• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun aplikasi learning management system pada SMAN 1 Sindang Indramayu berbasis web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membangun aplikasi learning management system pada SMAN 1 Sindang Indramayu berbasis web"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Nama : Ferry Dwi Rachmat Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 21 Januari 1990 Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Jl. Darma Ayu No.98 Rt/Rw : 04/01 Kel. Bojongsari, Kec. Indramayu, Kab.Indramayu Telepon, HP : 081911428247

Email : ferrydwirachmat@yahoo.com

2. Riwayat Pendidikan

1994 – 1996 : TK Gandasari

1996 – 2002 : SD Negeri 1 Sindang 2002 – 2005 : SMP Negeri 2 Sindang 2005 – 2008 : SMA Negeri 1 Sindang

2009 – 2013 : Program Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia Bandung

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung,

(5)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

FERRY DWI RACHMAT

10109177

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya penyusunan skripsi dengan judul “Membangun Aplikasi Learning

Management System pada SMAN 1 Sindang Indramayu Berbasis Web” dapat

diselesaikan tepat pada waktunya. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat dalam menempuh ujian akhir sarjana program strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Selama penyusunan tugas akhir ini, penulis telah mendapatkan banyak sekali bimbingan dan bantuan serta motivasi dari berbagai pihak dengan segenap hati dan keihklasan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, kasih dan hidayah-Nya sehingga dapat diselesaikannya penelitian dan skripsi ini.

2. Keluarga tercinta terutama kedua orang tua Ibu Hj.Alimah Sriwati dan Bapak H.Suparjo Yusuf yang selalu memberikan do’a, kasih sayang, semangat dan dorongan moril maupun materil.

3. Ibu Riani Lubis, S.T., M.T selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan dukungan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

4. Dosen-dosen Teknik Informatika yang telah mengajari berbagai hal dan berbagai bidang ilmu pengetahuan.

5. Bapak Tias Beni Purabaya, S.Kom sebagai pembimbing tempat penelitian di SMAN 1 Sindang Indramayu.

(7)

iv

7. Rekan-rekan kelas IF-4 angkatan 2009, rekan satu bimbingan, serta maupun yang selama empat tahun ini menjadi teman berbagi ilmu, tawa dan cerita.

8. Semua pihak yang telah membantu saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari predikat sempurna, maka untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca.

Terlepas dari kekurangan yang ada semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya dalam upaya meningkatkan pengetahuan kita semua. Amin.

Wassalamu alaikum, Wr., Wb.

Bandung, Februari 2014

(8)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ...5

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ...6

1.6 Sistematika Penulisan ... 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...9

2.1 Tinjauan Sekolah ... 9

2.1.1 Sejarah Sekolah ...9

2.1.2 Visi Sekolah ...11

(9)

vi

2.1.4 Struktur Organisasi Sekolah ...11

2.1.5 Deskripsi Pekerjaan ...12

2.2 Landasan Teori ... 22

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ...22

2.2.2 Informasi ...25

2.2.3 Sistem Informasi ...25

2.2.4 E-learning dan Learning Management System (LMS) ...27

2.2.5 Konsep Perancangan Sistem ...35

2.2.7 Pengembangan Perangkat Lunak ...40

2.2.8 Website ...43

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...45

3.1 Analisis Sistem ... 45

3.1.1 Analisis Masalah ...45

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ...46

3.1.3 Analisis Learning Management System ...62

3.1.4 Analisis Aturan Bisnis ...63

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 63

3.2.1 Analisis Pengkodean ...64

3.2.2 Analisis Pengguna Sistem ...66

3.2.3 Analisis Perangkat Keras ...71

(10)

vii

3.2.5 Analisis Jaringan ...73

3.2.6 Analisis Penilaian ...74

3.3 Analisis Basis Data ... 79

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 81

3.4.1 Diagram Konteks ...81

3.4.2 Data Flow Diagram (DFD) ...82

3.4.3 Spesifikasi Proses ...105

3.4.4 Kamus Data ...141

3.5 Perancangan Sistem ... 151

3.5.1 Diagram Relasi ...151

3.5.2 Struktur Tabel ...152

3.5.3 Perancangan Struktur Menu ...163

3.5.4 Perancangan Antarmuka ...167

3.5.5 Perancangan Pesan ...196

3.5.6 Jaringan Semantik ...197

3.5.7 Perancangan Prosedural ...201

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ...209

4.1 Implementasi ... 209

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ...209

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ...210

(11)

viii

4.1.4 Implementasi Antarmuka ...224

4.2 Pengujian ... 229

4.2.1 Pengujian Alpha ...229

4.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian Alpha ...230

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ...266

4.2.4 Pengujian Betha ...266

4.2.5 Skenario Pengujian Betha ...266

4.2.6 Hasil Pengujian Betha ...270

4.2.7 Kesimpulan Pengujian Betha ...283

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ...285

5.1 Kesimpulan ... 285

5.2 Saran ... 286

(12)

285

[2] Erma, S. (2008), Muhammad Sholeh Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND. Yogyakarta.

[3] Hartono, R. (2001), Syarat Menuju Kelas Dunia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Surabaya.

[4] Hasibuan, Z.A. (2005), Develop Learning Management System and Content Development, ISEL. Kinibalu, Malaysia.

[5] Jerry, F.G. (2002), Pengertian Sistem. Jakarta.

[6] Jogiyanto, H.M. (1999), Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.

[7] Manson, R., Rennie, F. (2010), E-Learning Panduan Lengkap Memahami Dunia Digital dan Internet. Surabaya.

[8] Pressman, R.S. (2001), Software Engineering : A Practitioner’s Approach, Fifth Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. Singapore.

[9] Robert, K.L., Davis, K.R. (1983), Accounting Information Systems, Prentice-Hall. New Jersey.

[10]Santoso, S. (2012), E-learning Framework of Information Technology Faculty of Satya Wacana Christian University, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.

[11]Sutanta, Edhy. (2012), Konsep Dan Implementasi E-Learing (Studi Kasus Pengembangan E-Learning) di SMAN 1 Solo-Jogjakarta. Jogjakarta.

(13)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sindang Indramayu berdiri pada tahun 1961 yang terletak di Jalan Letjend.MT.Haryono No.04 Sindang Indramayu merupakan salah satu sekolah yang berbasis teknologi informasi dan memiliki fasilitas pendidikan yang cukup lengkap, seperti laboratorium multimedia dan koneksi internet.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Tias Beni Purabaya, S.Kom selaku guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sistem pembelajaran yang berlangsung hingga saat ini di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu bersifat konvensional, yaitu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas dengan penyampaian langsung secara tatap muka antara guru dengan siswa dengan media buku atau paper lain sebagai referensi materi pelajaran. Hal ini dianggap kurang optimal karena guru mendapatkan kesulitan dalam penyajian materi dan tugas, disebabkan terbatasnya waktu dan tempat serta terbatasnya media pendukung dalam penyajian materi maupun tugas. Akibat dari permasalahan tersebut, siswa sulit mendapatkan informasi dalam mendapatkan materi dan tugas yang diberikan oleh guru.

Komunikasi yang baik dapat membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Namun terkadang komunikasi di dalam kelas kurang berjalan dengan baik ketika siswa enggan bertanya kepada guru mengenai materi yang tidak dipahaminya. Sebagian siswa merasa malu, tidak percaya diri ataupun sungkan ketika ingin bertanya. Akibat dari kurangnya interaksi antara guru dan siswa di dalam kelas, menyebabkan siswa cenderung pasif dan akan mengalami kesulitan dalam memahami suatu pelajaran.

(14)

guru. Akibat dari permasalahan tersebut berimbas dalam penentuan siswa mana yang masih belum memahami suatu materi pelajaran.

Permasalahan lain yang dialami adalah kepala sekolah sering mendapatkan kesulitan mendapatkan informasi dalam pemantauan nilai rata-rata kelas per mata pelajaran, dikarenakan banyak kesibukan dan keterbatasan waktu serta belum adanya media yang menampilkan informasi nilai rata-rata kelas per mata pelajaran dengan cepat dan mudah dipahami. Pemantauan tersebut merupakan salah satu referensi pertimbangan dalam hal persiapan ujian, sehingga dengan mengetahui nilai rata-rata kelas per mata pelajaran kepala sekolah dapat mengetahui strategi apa yang dilakukan untuk persiapan ujian.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka diperlukannya media pengolahan kegiatan proses balajar mengajar dan administrasi elearning, salah satu diantaranya adalah dengan Learning Management System (LMS).

Learning Management System (LMS) adalah sinonim dengan Managed Learning

Evironment (MLE) dan kadang-kadang juga dengan VLE (Virtual Learning Environment). LMS adalah istilah yang lebih disukai di Amerika Serikat dan sering digunakan untuk menyediakan pelatihan perusahaan. Apa pun istilahnya, perangkat lunak ini menyediakan sarana untuk elearning management dengan menyediakan sistem akses serta sistem pelacakan bagi kemajuan siswa. Tentu saja, fasilitas untuk komunikasi, penilaian dan displai konten juga bagian dari platform.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sistem yang saat ini berjalan di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu diperlukan adanya Pembangunan Aplikasi Learning Management System Pada SMA Negeri 1 Sindang Indramayu Berbasis Web.

1.2 Perumusan Masalah

(15)

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk Pembangunan Aplikasi Learning Management System Pada SMA Negeri 1 Sindang Indramayu Berbasis Web.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Menunjang kegiatan belajar mengajar, sebagai media pendukung untuk membantu guru dalam menyampaikan penyajian materi pelajaran maupun tugas yang diberikan. Disebabkan terbatasnya waktu dan tempat, siswa sulit mendapatkan informasi dalam mendapatkan materi dan tugas yang diberikan oleh guru.

2. Menyediakan forum online sebagai alternatif media komunikasi guru dan siswa untuk berinteraksi dan berdiskusi. Disebabkan kurangnya interaksi antara guru dan siswa di dalam kelas, terutama siswa yang merasa malu atau ragu untuk melontarkan pertanyaan jika bertatapan muka langsung dengan guru.

3. Membantu guru dalam memantau setiap siswa, pemantauan dapat dilihat dari nilai siswa per mata pelajaran. Disebabkan guru mendapatkan kesulitan dalam hal penentuan siswa mana yang masih belum memahami suatu materi pelajaran.

4. Membantu kepala sekolah mendapatkan informasi dalam pemantauan nilai rata-rata kelas per mata pelajaran. Pemantauan tersebut merupakan salah satu referensi pertimbangan dalam hal persiapan ujian, sehingga dengan mengetahui nilai rata-rata kelas per mata pelajaran kepala sekolah dapat mengetahui strategi apa yang dilakukan untuk persiapan ujian. Nilai rata-rata kelas sendiri diambil dari nilai latihan online dan nilai tugas.

1.4 Batasan Masalah

(16)

1. Aplikasi Learning Management System ini dibuat sebagai sarana pendukung atau tambahan bukan sebagai pengganti sistem pembelajaran yang sedang berjalan.

a. Guru tetap memberikan materi, tugas dan latihan secara langsung di dalam kelas.

b. Guru tetap membuat rekap nilai siswa dalam dokuman, untuk menentukan siswa mana yang masih belum memahami materi pelajaran.

c. Kepala sekolah tetap mendapatkan laporan nilai rata-rata kelas per mata pelajaran dari wali kelas.

2. Aplikasi ini hanya mengolah data untuk keperluan pembelajaran online, tidak mengolah data untuk keperluan sistem informasi akademik sekolah.

3. Aplikasi Learning Management System di bangun dengan sistem berbasis web agar mudah di akses kapan saja dan dimana saja.

4. Pemantuan guru terhadap siswa yang dimaksud yaitu guru yang memantau nilai rata-rata siswa per materi, sesuai dengan matapelajaran yang di ajar oleh guru tersebut. Pemantauan kepala sekolah terhadap siswa untuk persiapan ujian yaitu dilihat dari nilai rata-rata siswa per mata pelajaran.

5. Pengolahan data yang ada dalam Learning Management System ini adalah pengolahan tahun ajaran, data mengajar, data materi, data tugas, data latihan, data nilai, data forum, dan data pengumuman. Sedangkan untuk data kelas, data mata pelajaran, data guru dan data siswa diambil dari data akademik sekolah berupa file excel (.xls).

6. Proses

(17)

7. Fitur-fitur yang ada pada Learning Management System ini adalah : a. Download dan upload materi ataupun tugas maksimal 8MB yang

berupa teks, gambar, audio dan video.

b. Latihan Online dengan soal-soal (pilihan ganda) disajikan secara acak dan pengaturan waktu ujian.

c. Forum diskusi yaitu sebagai media komunikasi pembelajaran sesuai dengan kategori dan topik yang tersedia. Dalam pembuatan kategori forumdiskusi ini hanya bisa dilakukan oleh petugas. d. Grafik pada halaman kepala sekolah hanya untuk memantau kinerja

siswa perkelas yang berguna dalam penentuan strategi apa yang dilakukan untuk persiapan ujian. Pemantauan tersebut dilihat dari informasi nilai rata-rata kelas per mata pelajaran.

8. Keluaran dari sistem ini adalah informasi mengenai materi yang telah di upload, tugas yang telah di upload siswa, data nilai, data guru, data siswa, grafik rata-rata kelas per mata pelajaran.

9. Pengguna dalam Learning Management System adalah Admin, petugas, kepala sekolah, guru dan siswa di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu. Petugas adalah staf Tata Usaha (TU).

10. Metode Analisis

Metode analisis yang akan digunakan dalam pembangunan sistem ini berdasarkan analisis terstruktur, dimana pemodelan datanya menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) serta untuk menggambarkan pemodelan fungsionalnya menggunakan DFD (Data Flow Diagram).

1.5 Metodologi Penelitian

Metode-metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

(18)

1. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

3. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

4. Kuisioner

Teknik pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan. Penyusunan kuesioner dilakukan dengan harapan dapat mengetahui respon dari aplikasi Learning Management System di SMAN 1 Sindang telah mencapai target atau tidak.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah metode waterfall yakni sebuah pendekatan kepada pembangunan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem. Secara umum tahapan pada metode waterfall dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini.

(19)

Metode yang digunakan meliputi beberapa proses diantaranya:

a. Communication

Langkah ini merupakan tahap analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan observasi, melakukan wawancara dengan narasumber, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di buku, jurnal, artikel dan internet. b. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen kebutuhan user yang berisi data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.

c. Modeling

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkiarakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma prosedural).

d. Construction

Construction merupakan proses pembuatan kode. Coding atau

pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh koputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai, maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian diperbaiki.

e. Deployment

(20)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi penjelasan tentang sejarah sekolah, visi dan misi sekolah. Serta berisi landasan teori yaitu berisi teori-teori pendukung yang digunakan untuk membangun aplikasi Learning

Management System di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun perangkat lunak, analisis proses sesuai dengan pendekatan analisis terstruktur. Selain itu terdapat juga perancangan sistem yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis antarmuka.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang dilakukan, serta hasil pengujian sistem yang dilakukan di lingkungan SMA Negeri 1 Sindang Indramayu.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(21)
(22)

9

Pada tahap ini merupakan tahap peninjauan terhadap tempat penelitian sekolah yaitu di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu, diantaranya sejarah singkat tentang sekolah, visi, misi, struktur organisasi sekolah dan deskripsi pekerjaan.

2.1.1 Sejarah Sekolah

SMA Negeri 1 Sindang Kabupaten Indramayu berdiri pada tahun 1961, semula sejak pendirian bernama SMA Negeri 1 Indramayu. SMA Negeri 1 Indramayu berdiri berafiliasi ke SMA Negeri 1 Cirebon, maka tidak heran bila lambang SMA Negeri 1 Indramayu masih ada unsur SMA Negeri 1 Cirebon.

SMA Negeri 1 Indramayu berdiri atas prakarsa Bupati Kasno yang saat itu menjadi PDM (Perwira Distrik Militer) dan sekarang istilah itu sudah tidak ada, yang sekarang istilah itu berganti menjadi KODIM. SMA Negeri 1 Indramayu berdiri di atas tanah bengkok milik Kuwu (Kepala Desa) Sindang yang luasnya kira-kira 9.000 m2

Kepala Sekolah pertama yang memimpin SMA Negeri 1 Indramayu adalah Bapak Markum BA, pada saat itulah diciptakan lambang sekolah setelah beliau pindah lambang itu dibubuhi semboyan yang berbunyi “ KARYA DARMA VIDYA SULUHING CISYA “ yang mempunyai arti generasi muda yang berani rendah hati dengan semangat yang menyala-nyala, menuntut ilmu pengetahuan untuk mengabdikan diri kepada nusa bangsa dan agama, semboyan tersebut tetap dijadikan acuan karena sampai sekarang masih terasa cocok.

(23)

Usaha dan WC siswa. Perkembangan selanjutnya laboratorium Multimedia. Sampai tahun pelajaran 2012 -2013 kebutuhan ruang belajar sudah terpenuhi yakni memiliki 32 ruang kelas.

Seiring perkembangannya SMA Negeri 1 Sindang pun telah mendapatkan berbagai macam Penghargaan baik dari pemerintah maupun lembaga yang mempunyai peran penting dalam pendidikan. Termasuk mendapatkan sertifikat ISO 9001 yang berkaitan dengan standar mutu dan pelayanan pendidikan. Pada tahun 2012 SMA Negeri 1 Sindang juga mendapatkan penghargaan berupa The Best Favorite School Highly Recommanded of The Year 2012 yang ditandatangani oleh Menkokesra dan Mendikbud.

Banyak lulusan SMA Negeri 1 Sindang yang telah mengharumkan sekolah dan daerahnya, diantaranya adalah mantan Kapolri Jendral Da’i Bahtiar, Dr. Irianto MS. Syafiudin, mantan Bupati Indramayu selama dua periode, kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Prof. Dr. Wahyudin Zarkasyi dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan sudah menduduki jabatan penting baik di lingkungan pemerintahan, TNI/Polri maupun swasta.

Adapun urutan kepala sekolah yang pernah menjabat di SMA Negeri 1 Sindang Kabupaten Indramayu beserta masa jabatannya, dari mulai pertama kali didirikan adalah sebagai berikut :

1. Tahun 1961 - 1966 Markum, B.A. 2. Tahun 1966 - 1972 Drs. Yusupadi

3. Tahun 1972 - 1986 Untung Subagdjo, B.A 4. Tahun 1986 - 1990 Drs. Artono Wardiman 5. Tahun 1990 - 1994 Sarwadi, B.A.

6. Tahun 1994 - 1996 Drs. Asep Priyatna Abdillah 7. Tahun 1996 - 2000 Drs. S. Dadang Hediana 8. Tahun 2000 - 2001 Drs. Kamudi Abas 9. Tahun 2001 - 2002 Drs. Ahdiani

10. Tahun 2002 - 2007 Drs. Rustam Effendi

(24)

2.1.2 Visi Sekolah

Visi SMA Negeri 1 Sindang Indramayu adalah :

“Terwujudnya sekolah bernuansa CHAMPIONS untuk menghasilkan peserta didik yang penuh PRESTASI (Pribadi unggul, REligiuS, inovaTif, kualitAS Internasional)”.

2.1.3 Misi Sekolah

Misi SMA Negeri 1 Sindang Indramayu adalah :

1. Meningkatkan Imtaq, dengan menerapkan nilai nilai akhlak, dan agama

2. Mengembangkan kecerdasan beragam sesuai minat, bakat, dan kemampuan melalui suasana pembelajaran yang produktif, inovatif, efektif dan menyenangkan.

3. Meningkatkan disiplin kerja ,disiplin belajar mengajar dengan memacu profesional guru dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan SDM yang berkualitas.

4. Mengembangkan karakter yang memiliki kepedulian sosial dan budaya bangsa

5. Meningkatkan pengembangan sekolah melalui inovasi dan mutu berkelanjutan.

6. Mengembangkan pengelolaan sekolah melalui MBS yang profesional dan Akuntabel.

7. Mengembangkan kurikulum adopsi dan adaptasi melalui akses jejaring internasional.

2.1.4 Struktur Organisasi Sekolah

(25)

KEPALA SEKOLAH

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Sindang Indramayu

2.1.5 Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan ini akan menerangkan fungsi dan tugas pengelola sekolah dalam mengetahui wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Adapun deskripsi fungsi dan tugas pengelola sekolah adalah sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah

(26)

Tabel 2.1 Fungsi dan Tugas Kepala Sekolah

Fungsi Tugas

Sebagai Pemimpin a. Menyusun kegiatan b. Mengorganisasi kegiatan c. Mengarahkan kegiatan d. Mengkoordinasi kegiatan e. Melaksanakan pengawasan

f. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

g. Menentukan kebijakan h. Mengadakan rapat i. Mengambil keputusan

j. Mengatur proses belajar mengajar k. Mengatur administrasi kantor,

pegawai, perlengkapan / RAKS l. Mengatur Organisasi Intra Sekolah

(OSIS)

m.Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dunia usaha Sebagai Administrator a. Perencana

(27)

Fungsi Tugas l. Perpustakaan m.Laboratorium

Sebagai Supervisor a. Kegiatan belajar mengajar b. Kegiatan BP/BK

c. Kegiatan Ekstrakurikuler d. Kegiatan Ketatausahaan

e. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha

2. Wakil Kepala Sekolah

Deskripsi fungsi dan tugas wakil kepala sekolah yang ada di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu dijelaskan pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Fungsi dan Tugas Wakil Kepala Sekolah

Fungsi Tugas

Urusan Kurikulum a. Menyusun program pengajaran b. Menyusun pembagian tugas guru c. Menyusun jadwal pelajaran

d. Menyusun jadwal evaluasi belajar/ ulangan umum

e. Menyusun jadwal ujian akhir

f. Menetapkan kriteria kenaikan kelas dan kriteria kelulusan

g. Menetapkan jadwal buku laporan pendidikan dan penyerahan SKHUN/Ijazah kepada siswa

h. Mengkoordinasi dan mengarahkan penyusunsn satuan pelajaran

(28)

Fungsi Tugas

k. Membina kegiatan lomba bidang akademik (KIR, Olimpiade Mata Pelajaran)

Urusan Kesiswaan a. Menyusun program pembinaan kesiswaan b. Memebirikan bimbingan, pengarahan dan

pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah c. Membina dan melaksanakan koordinasi

K-6 (keamanan, kebersihan, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan)

d. Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS

e. Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi

f. Mengadakan pemilihan calon siswa teladan dan penerima beasiswa

g. Memilih dan mengkoordinasikan siswa yang ditugaskan dalam kegiatan luar sekolah

h. Mengatur mutasi siswa

i. Menyusun kegiatan ekstrakurikuler

j. Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala

k. Pelaksanaan dan pembagian tugas upacara bendera

Urusan Menejemen Mutu a. Memestikan proses penilaian dan pengembangan pendidikan dilaksanakan sesuai dengan sistem menejemen mutu yang ditetapkan dan dipelihara

(29)

Fungsi Tugas

Sindang tenteng kinerja manajemen mutunya serta kebutuhan perbaikkannya c. Memastikan terciptanya dan keperdulian

serta kesadaran tentang pemenuhan persyaratan pelanggan diseluruh unit kerja SMA Negeri 1 Sindang

d. Sebagai penghubung SMA Negeri 1 Sindang dengan pihak eksternal dalam masalah yang berkaitan dengan manajemen mutu

Urusan Sarana Prasarana a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah

b. Mengadministrasi pendayagunaan sarana dan prasarana

c. Pengelola pengguna alat pelajaran d. Pengelolaan biaya alat-alat pelajaran e. Menyusun laporan pelaksanaan urusan

sarana dan prasarana secara berkala Urusan Hubungan

Masyarakat (Humas)

a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa

b. Membina hubungan antara sekolah dengan dewan sekolah

c. Mengorganisasi hari-hari besar nasional dan keagamaan

d. Membina hubungan antara sekolah dengan lembaga pemarintah, dunia usaha dan perguruan tinggi

(30)

rapat-Fungsi Tugas rapat dinas

f. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala

3. Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Deskripsi fungsi dan tugas guru di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu dijelaskan pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Fungsi dan Tugas Guru

Fungsi Tugas

Sebagai Pengajar a. Membuat program pengajaran b. Melaksanakan kegiatan

pembelajaran

c. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, semester

d. Melaksanakan analisis ulangan harian

e. Menyusun dan melaksanakan program remedial dan pengayaan f. Mengisi daftar nilai siswa

g. Melaksanakan kegiatan membimbing guru dalam kegiatan proses belajar mengajar

h. Membuat alat pelajaran / alat peraga

i. Menciptakan kerja seni

(31)

Fungsi Tugas

k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

l. Mengadakan pengembangan bidang pengajaran tertentu yang menjadi tanggung jawabnya

m.Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa

n. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran o. Mengatur kebersihan ruang kelas

dan ruang praktikum

p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenikan pangkatnya

4. Wali Kelas

Deskripsi fungsi dan tugas wali kelas yang ada di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu dijelaskan pada tabel 2.4.

Tabel 2.4 Fungsi dan Tugas Wali Kelas

Fungsi Tugas

Pengelolaan kelas

Penyelenggaraan Administrasi a. Denah tempat duduk siswa b. Papan absensi siswa c. Daftar pelajaran kelas d. Daftar piket kelas/ K-6 e. Buku absensi siswa

(32)

g. Tata tertib kelas

h. Penyusunan/pembuatan statistic bulanan siswa

i. Pengisisan daftar kumpulan nilai siswa (Leger)

j. Pembuatan catatan khusus tentang siswa

k. Pencatatan mutasi siswa

l. Pengisisan buku laporan penilaian hasil belajar

m.Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

5. Guru Bimbingan dan Konseling

Deskripsi fungsi dan tugas Guru Bimbingan dan Konseling yang ada di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu dijelaskan pada tabel 2.5.

Tabel 2.5 Fungsi dan Tugas Guru Bimbingan dan Konseling

Fungsi Tugas

Pembimbing dan konseling a. Menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling

b. Melaksanakan koordinasi dangan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa tentang kesuliatan belajar c. Memberikan layanan bimbingan

kepada siswa agar lebih berprestasi dalam belajar

(33)

Fungsi Tugas

lanjutan pendidikan dan lapangan kerja yang sesuai

e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

f. Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan daan konseling

g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut BK

i. Mengikuti kegiatan musyawarah guru bimbingan konseling

j. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling

6. Pustakawan Sekolah

Deskripsi fungsi dan tugas Pustakawan Sekolah yang ada di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu dijelaskan pada tabel 2.6.

Tabel 2.6 Fungsi dan Tugas Pustakawan Sekolah

Fungsi Tugas

Menjaga Perpustakaan a. Merencanakan pengadaan buku-buku pustaka/media elektronika

b. Mengurus pelayanan perpustakaan c. Merencanakan pengembangan

perpustakaan

(34)

Fungsi Tugas

mengadministrasi buku-buku/bahan pustaka/ media elektronik

f. Menyusun tata tertib perpustakaan g. Menyusun laporan pelaksanaan

kegiatan perpustakaan secara berkala

7. Pengelola Laboratorium

Deskripsi fungsi dan tugas Pengelola Laboratorium yang ada di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu dijelaskan pada tabel 2.7.

Tabel 2.7 Fungsi dan Tugas Pengelola Laboratorium

Fungsi Tugas

Mengelola Laboratorium a. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorim

b. Menyusun program tugas-tugas laboratorium

c. Memelihara dan memperbaiki alat-alat laboratorium

d. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium

8. Tata Usaha

Deskripsi fungsi dan tugas Tata Usaha yang ada di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu dijelaskan pada tabel 2.8.

Tabel 2.8 Fungsi dan Tugas Tata Usaha

Fungsi Tugas

(35)

Fungsi Tugas

b. Membuat konsep surat-surat dinas c. Mengelola administrasi keuangan

DSP

d. Mengelola buku induk barang/ perlengkapan

e. Menjaga keamanan seluruh wilayah sekolah

f. Mengelola buku induk siswa g. Membantu administrasi bendahara h. Mengkoordinir pekerjaan

kebersihan

i. Membantu administrasi kurikulum j. Mengola data pegawai

2.2 Landasan Teori

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Peneliti mengutip beberapa teori dari berbagai buku dan internet yang berhubungan dengan variable-variabel peneliatian dan teori-teori ini merupakan landasan dalam penelitian.

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

(36)

2.2.1.1Pengertian Sistem

Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa Latin (systēma). Berikut ini ada beberapa pengertian sistem yang diambil dari berbagai sumber.

1. Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.

2. Kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain.

3. Kumpulan dari objek atau fenomena yang disatukan bersama untuk tujuan klasifikasi atau analisis.

4. Adanya suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur.

Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara mereka. Biar lebih jelas, mari kita lihat contoh berikut ini. Contoh konkret dari sebuah sistem diantaranya:

a. Organ tubuh manusia yang membentuk beragam sistem. Sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem eksresi, sistem saraf, sistem kerangka, dll.

b. Komponen elektronik komputer yang membentuk sistem komunikasi, sistem perangkat lunak, sistem perangkat keras, sistem jaringan, dll.

c. Rakyat Indonesia yang membentuk beragam sistem di Negara kita. Sistem pemerintahan, sistem keamanan, sistem hukum, sistem kebudayaan, dll.

2.2.1.2Bentuk Sistem

Sebuah sistem dibagi menjadi beberapa bentuk, antara lain :

(37)

2. Sistem phisik, adalah sistem yang ada secara phisik.

3. Sistem alamiah, adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

4. Sistem buatan manusia, adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

5. Sistem tertentu (deterministik system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

6. Sistem tak tentu (probabilistik system), adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.

8. Sistem terbuka, adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya [5].

2.2.1.3Karakteristik Sistem

Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat antara lain :

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem.

(38)

Lingkungan luar (evinronment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkunagn luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interfance) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan [5].

2.2.2 Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Gordon B. Davis menyebutkan :

“ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang

penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat

dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan yang akan

datang” [1].

2.2.3 Sistem Informasi

2.2.3 1Pengertian Sistem Informasi

(39)

Sistem informasi adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu [5].

Sistem informasi adalah suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategy dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [9].

2.2.3 2Sifat Sistem Informasi

Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:

1. Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.

2. Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.

3. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.

4. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi.

2.2.3 3Kemampuan Sistem Informasi

Sistem informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi numerik.

2. Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat dan kolaborasi dengan dan di antara organisasi.

3. Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk digunakan.

(40)

5. Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah data yang besar.

6. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam satu tempat atau dalam lokasi yang berbeda, dimana saja.

7. Mengotomatisasi proses bisnis dan pekerjaan manual.

2.2.3 4Operasi Dasar Sistem Informasi

Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi, yaitu: 1. Mengumpulkan

2. Mengolah 3. Menyimpan

4. Menyebarkan informasi

2.2.4 E-learning dan Learning Management System (LMS)

E-learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan media

elektronik sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran. Sebagian besar berasumsi bahwa elektronik yang dimaksud di sini lebih diarahkan pada penggunaan teknologi komputer dan internet. Melalui komputer, siswa dapat belajar secara individual baik secara terprogram maupun tidak terprogram. Secara tidak terprogram siswa dapat mengakses berbagai bahan belajar dan informasi di internet menggunakan fasilitas di internet seperti mesin pencari data (search engine). Secara bebas siswa dapat mencari bahan dan informasi sesuai dengan minat masing-masing tanpa adanya intervensi dari siapapun. Sebagian besar komputer juga sering dimanfaatkan untuk hiburan seperti bermain game, namun demikian hal tersebut tidak dapat dihindari sebab penggunaan media elektronik terutama internet bebas digunakan.

(41)

e-learning. Web-based learning, distance learning, computer-aided instruction, dan lain sebagainya, adalah terminologi yang sering digunakan untuk menggantikan e-learning. Terminologi e-learning sendiri dapat mengacu pada semua kegiatan pelatihan yang menggunakan media elektronik atau teknologi informasi.

Ada beberapa macam keuntungan yang ditawarkan oleh e-learning yaitu :

a. Lebih menghemat biaya b. Fleksibilitas waktu c. Fleksibilitas tempat

d. Fleksibilitas kecepatan pembelajaran e. Kecepatan distribusi

Untuk menerapkan E-learning, minimal ada tiga komponen pembentuk E-learning, yaitu :

1. Infrastruktur e-learning, yaitu dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila menggunakan layanan synchronous learning melalui teleconference.

2. Sistem dan aplikasi e-learning, yaitu sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional yang meliputi bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian, sistem ujian dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS). LMS banyak yang bersifat opensource sehingga bisa dimanfaatkan dengan mudah dan murah untuk dikembangkan disekolah, universitas, atau lembaga pendidikan lainya.

(42)

Konten e-learning biasa disimpan dalam LMS sehingga dapat diakses oleh siswa kapanpun dan dimanapun.

E-Learning Framework

Pelatihan IT Pelatihan LMS Pelatihan Konten E-learning Gambar 2.2 Framework E-Learning

E-Learningframework ini terdiri dari 5 komponen yang saling terintegrasi dalam rangka mendukung proses pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Kompnen tersebut adalah :

(43)

manajemen proyek teknologi informasi dan komunikasi dan pembuatan panduan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi.

2. IT Infrastruktur merupakan komponen dasar dan menjadi prasyarat terlaksananya e-learning. Infrastruktur TIK meliputi ketersediaan pusat data, peralatan komputer, koneksi intra/internet, web portal dan peralatan video conference.

3. Human Resource Development atau pengembangan sumber daya manusia

dalam bidang TIK sangat diperlukan karena kunci sukses penerapan e-learning terletak pada kesiapan manusianya. Pengembangan SDM ini meliputi pelatihan dan pendampingan dalam bentuk pelatihan teknis TIK, pelatihan LMS, pelatihan pembuatan konten dan pelatihan tata kelola TIK.

4. Academic information system atau sistem informasi akademik merupakan aplikasi yang diperlukan untuk mengelola administrasi suatu satuan belajar sekolah, universitas atau tempat pelatihan. SIA meliputi sub-aplikasi registrasi, pembayaran, manajemen kelas, penilaian dan evaluasi pembelajaran.

5. LMS atau manajemen sistem pembelajaran merupakan aplikasi yang akan mengelola proses pembelajaran berbasis TIK. Manajemen sistem pembelajaran meliputi sub-aplikasi perencanaan e-learning yaitu pengembangan bentuk aplikasi (wadah) untuk menampung bahan ajar dan unsur-unsur yang terkait yang dituangkan kedalam sistem e-learning, pengembangan konten pembelajaran, penyampaian materi ajar dan evaluasi.komponen ini yang nantinya akan memberikan layanan e-learning kepada pengajar, siswa, pengurus dan publik[10].

Sistem penyampain isi dalam e-learning, dapat digolongkan menjadi dua, yaitu komunikasi satu arah (one way communication) atau komunikasi dua arah (two way communication). Komunikasi atau interaksi antara instruktur dan siswa dalam proses pembelajaran memang sebaiknya melalui sistem dua arah. Dalam e-learning, sistem komunikasi dua arah dapat diklarifikasikan menjadi dua, yaitu :

(44)

b. Secara tidak langsung (a-synchronous), misalnya pesan dari instruktur direkam dahulu sebelum digunakan[2].

LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning Management System adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online (terhubung ke internet), E-learning dan materi-materi pelatihan. Dan semua itu dilakukan dengan online. Learning Management System (LMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat materi perkuliahan on-line berbasiskan web dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. Di dalam LMS juga terdapat fitur-fitur yang dapat memenuhi semua kebutuhan dari pengguna dalam hal pembelajaran. Saat ini ada banyak jenis LMS yang ditawarkan, setiap jenis LMS memiliki fitur-fiturnya masing-masing yang digunakan dapat berbeda fiturnya[7].

Fitur-fitur yang terdapat dalam LMS pada umumnya antara lain :

a. Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar

b. Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber referensi c. Penilaian

d. Ujian online dan pengumpulan feedback e. Komunikasi

Melalui LMS ini, siswa juga dapat melihat nilai tugas dan tes serta peringkatnya berdasarkan nilai tugas maupun tes yang diperoleh. Selain itu, mahasiswa dapat melihat modul-modul yang ditawarkan, mengambil tugas-tugas dan tes-tes yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur, narasumber lain, dan siswa lain. LMS tersedia dalam berbagai macam pilihan[3].

(45)

Learning Management System atau biasa disebut LMS digunakan sebagai suplemen (tambahan) yaitu apabila siswa mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban bagi siswa untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, siswa yang memanfaatkanya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.

Learning Management system (LMS) digunakan sebagai pelengkap yaitu apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan apabila kepada siswa yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuanya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diterima dikelas. Dikatakan sebagai program remedial, apabila siswa yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran pada saat tatap muka diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuanya agar siswa semakin mudah memahami materi pelajaran yang disajikan di kelas[11].

Fitur Learning Management System yaitu :

a. Fitur untuk materi pembelajaran, meliputi daftar pelajaran dan kategorinya, materi pelajaran (berbasis teks atau multimedia), serta bahan pustaka.

b. Fitur untuk diskusi dan komunikasi, meliputi forum diskusi, instan messenger, pengumuman, profil dan kontak instruktur, serta file and Directory Sharing.

c. Fitur untuk latihan, tugas dan penilaian[4].

(46)

banyak karakteristik VLE, atau lingkungan belajar virtual , yang digunakan oleh lembaga pendidikan, mereka masing-masing memenuhi kebutuhan yang unik. Lingkungan belajar virtual yang digunakan oleh universitas dan perguruan tinggi memungkinkan Dosen atau Guru untuk mengelola program mereka dan pertukaran informasi dengan siswa untuk kegiatan belajar mengajar mereka selama beberapa minggu tersebut. Dan akan bertemu beberapa kali selama seminggu. Dalam kegiatan belajar online bisa ditempuh dalam waktu singkat, diselesaikan dalam sesi online.kegiatan belajar online ini kemudian dikenal dengan E-learning.

Karakteristik bersama oleh kedua jenis LMS meliputi:

1. Mengelola pengguna, peran, kursus, instruktur, fasilitas, dan menghasilkan laporan

2. Kursus kalender 3. Learning Path

4. Mahasiswa dan pemberitahuan pesan

5. Penilaian dan penanganan pengujian sebelum dan setelah pengujian

6. Tampilan dan transkrip nilaiGrading kursus dan pengolahan daftar termasuk waitlisting

7. Web-based atau program pengiriman.

E-learing pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illionis di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer dan komputer bernama PLATO. Sejak saat itu, e-learning berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan ICT. Berikut ringkasan perkembangan e-learning dari masa ke masa :

(47)

2. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994, CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara masal.

3. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknoologi internet, masyarakt di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interperabilitas antara LMS yang satu dengan lainya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC(Airline Industry CBT Commette),IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dan lainya.

4. Tahun 1999 : Aplikasi e-learning berbasis web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis web berkembang pesat, baik untuk pembelajaran (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta tampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standard dan berukuran kecil[7].

Keuntungan dan kelemahan Learning Management System :

a. Kelengkapan fitur yang menyediakan fitur lengkap untuk sebuah proses pembelajaran, meliputi fitur untuk komunikasi (forum diskusi, pengumuman), fitur untuk pembuatan dan administrasi materi pembelajaran.

b. Kemudahan penggunaan.

c. Dapat langsung bekerja tanpa harus melakukan modifikasi pada sistem ooperasi Unix, Linux, Windows, Mac OS X, Netware, dan sistem lainya yang mendukung PHP, termasuk pada sebagian besar provider web hosting dengan basisdata MySQL.

(48)

2.2.5 Konsep Perancangan Sistem

2.2.5.1Data

Kata data berasal dari DATUM yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistik. Pengertian data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, symbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya.

2.2.5.2Basis Data

Basis data adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi. Basis data mendeskripsikan state organisasi, perusahaan atau sistem. Saat satu kejadian muncul di dunia nyata mengubah state organisasi , perusahaan atau sistem maka satu perubahan pun harus dilakukan terhadap data yang disimpan dibasis data. Basis data merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basis data. Pengolahan basis data yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

2.2.5.3Sistem Basis Data

(49)

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem basis data mempunyai beberapa elemen penting, yaitu :

1. Basis data sebagai inti dari sistem basis data

2. Perangkat lunak (software) untuk perancangan dan pengelolaan basis data. 3. Perangkat keras (hardware) sebagai pendukung operasi pengolahan data 4. Manusia (brainware) yang mempunyai peran penting dalam sistem

tersebut, yaitu sebagai pemakai atau para spesialis informasi yang mempunyai fungsi sebagai perancang atau pengelola.

2.2.5.4Database Management System (DBMS)

DBMS (Database manajement System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai sistem sistem Manajemen Basis data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut :

1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data 2. Mampu menangani integritas data

3. Mampu menangani akses data 4. Mampu menangani backup data

Karena pentingnya data bagi suatu organisasi atau perusahaan, maka hampir sebagian besar perusahaan memanfaatkan DBMS dalam mengelola data yang mereka miliki. Pengelolaan DBMS sendiri biasanya ditangani oleh tenaga ahli yang spesialis menangani DBMS yang disebut sebagai DBA (Database Administrator).

2.2.5.5Flowmap

Flowmap digunakan untuk mendefinisikan hubungan antar bagian (pelaku

(50)

2.2.5.6Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.

Biasanya ERD ini digunakan oleh professional sistem untuk berkomunikasi denga pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam suatu organisasi. ERD juga menguntungkan bagi professional sistem, karena ERD memperlihatkan hubungan antar data store pada DFD. Hubungan ini tidak terlihat pada DFD, karena DFD hanya memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi sistek bukan pada data yang dibutuhkan.

Berikut ini adalah elemen-elemen diagram hubungan entitas (ERD)

a. Entity

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi dan kejadian.

b. Relationship

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan dengan alamiah yang tejadi antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memuddahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.

c. Atribut

(51)

sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

d. Relationship Degree

Relationship degree atau derajat retalionship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relationship.

e. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupelo yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain[6].

2.2.5.7Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah kasus khusus DFD (bagian dari DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan), yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

Diagram Konteks menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem yaitu :

1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.

2. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

3. Data keluar, data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar.

4. Penyimpanan data (data store) yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita. Hal ini berarti pembuatan simbol data store dalam diagram konteks dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia di luar sistem.

(52)

2.2.5.8Data Flow Diagram (DFD)

Model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data (selanjutnya kita sebut dengan DFD). Sebagai perangkat analisis, model ini hanya mampu memodelkan sistem dari satu sudut pandang yaitu sudut pandang fungsi.

Komponen Data Flow Diagram (DFD) terdiri dari sejumlah komponen yang sederhana, yaitu :

1. proses (process), komponen pertama dalam model ini dinamakan proses. Kadang-kadang dinamakan juga sebagai gelembung (bubble), fungsi, dan transformasi. Proses menunjukan transformasi dari masukan dan keluaran, dalam hal ini masukan dapat menjadi hanya satu keluaran atau sebaliknya.

2. aliran (flows), komponen ini direpresentasikan dengan menggunakan panah yang menunjuk ke- dari proses. Digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem dimana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data.

3. penyimpanan (stores), komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data. Notasi yang digunakan adalah garis sejajar, segiempat dengan sudut melengkung, atau persegi panjang. 4. Terminator, komponen berikutnya dalam model ini direpresentasikan

dengan menggunakan persegi panjang, yang mewakili entity luar dimana sistem berkomunikasi. Biasanya notasi ini melambangkan orang atau kelompok orang yang misalnya organisasi diluar sistem, grup, departemen, perusahaan pemerintah, dan berada diluar kontrol sistem yang dimodelkan.

(53)

2.2.5.9Kamus Data

Kamus data tidak menggunakan notasi grafis sebagaimana halnya Data Flow Diagram (DFD), tetapi porsinya dalam memodelkan sistem tidak perlu diragukan lagi karena sebuah model tidak lengkap tanpa kamus data. Mirip dengan kamus yang membantu kita dalam mencari arti kata baru, maka kamus data juga mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses [6].

2.2.7 Pengembangan Perangkat Lunak

2.2.7.1HTML

HTML atau Hyper Text Markup Language, adalah bahasa yang digunakanuntuk mendesain dan memformat halaman web. Kita mungkin sering mendengartentang bahasa program seperti C, C++, Java, dan Visual basic. Masing-masingbahasa ini terdiri dari perintah sintak dan programming . Sintak ini yang seringdigunakan programmer untuk memanggil kode. Sangatlah penting mengetahuibagaimana cara menulis kode menggunakan bahasa yang relevan. Lebih dari itu,harus konvensional dengan aturan menyangkut bahasa tertentu.

(54)

Adapun fitur-fitur baru dalam HTML5 diantaranya:

1. Unsur kanvas untuk menggambar

2. Video dan elemen audio untuk media pemutaran

3. Dukungan yang lebih baik untuk penyimpanan secara offline

4. Elemen konten yang lebih spesifik, seperti artikel, footer, header, nav, section

5. Bentuk kontrol form seperti kalender, tanggal, waktu, email, url, search.

Sekarang sudah hampir semua internet browser sudah mendukung HTML5 seperti safari, chrome, firefox, dan opera.

2.2.7.2CSS

CSS memungkinkan web developer untuk memisahkan HTML dariaturan-aturan untuk membentuk tampilan sebuah website .CSS (Cascading StyleSheet) digunakan untuk melengkapi file HTML, dan tugas utamanya adalahmenetapkan aturan tampilan/style yang akan digunakan pada sebuah website.

CSS diperkenalkan untuk pengembangan website pada tahun 1996. NamaCSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkansecara berurutan, yang kemudian akan membentuk hubungan parent-child padasetiap style,Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscapemelepas browser terbaru yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekatidengan standar CSS.

(55)

2.2.7.3PHP

PHP(PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini [11]. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidaktertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

Berikut ini kelebihan dari PHP:

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidakmelakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana

darimulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis – milisdan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang palingmudah karena referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin(linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melaluiconsole serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system. 2.2.7.4Javascript

Javascript adalah bahasa skrip yang ditempelkan pada kode HTML dan diproses di sisi klien. Dengan adanya bahasa ini, kemampuan dokumen HTML menjadi semakin luas. Sebagai contoh, dengan menggunakan JavaScript dimungkinkan untuk memvalidasi masukan-masukan pada formulir sebelum formulir dikirimkan ke server[12].

2.2.7.5MySQL

(56)

(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael"Monty" Widenius.

2.2.8 Website

Secara terminologi, website adalah sebuah tempat dalam World Wide Web dimana home page sebuah organisasi atau individual berada. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang memiliki atau menampilkan gambar diam, gambar bergerak, data, teks, animasi, suara, video dan atau gabungan keseluruhan elemen yang bersifat statis atau dinamis dalam sebuah kerangka dimana halaman-halaman tersebut saling berhubungan satu sama lain [12].

2.2.8 1Web Server

(57)

standar, disebut SGML kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut [12].

2.2.8 2Web Browser

(58)
(59)

209 BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian aplikasi dimana akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan selanjutnya.

4.1 Implementasi

Setelah sistem dinalisis dan didesain secara rinci, maka selanjutnya akan menuju tahap implementasi. Tujuan implementasi adalah untuk mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem sehingga pengguna dapat memberi masukan kepada pembangun sistem.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan aplikasi media pembelajaran ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Kecepatan 2.0 GHz

2 Monitor CRT (Catoda Ray Tube) 17 inch

3 VGA 128 MB

4 Memory 512 MB

5 Keyboard Standar

(60)

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi media pembelajaran ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat Keterangan

Sistem Operasi Windows XP atau sistem operasi diatasnya

Web Browser Mozilla Firefox, Google Chrome

4.1.3 Implementasi Basis Data

Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3 Implementasi Basis Data

No Nama Tabel Hasil Pembangkitan

1 File_materi CREATE TABLE IF NOT EXISTS `file_materi` (

`id_file_materi` int(11) NOT NULL

AUTO_INCREMENT,

`id_materi` int(10) NOT NULL,

`nama_file` varchar(100) NOT NULL,

`tipe` enum('Video','Audio','Gambar','Dokumen')

NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_file_materi`),

KEY `FK_file_materi_materi` (`id_materi`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ROW_FORMAT=COMPACT

Gambar

Tabel 2.4 Fungsi dan Tugas Wali Kelas
Tabel 2.5 Fungsi dan Tugas Guru Bimbingan dan Konseling
Tabel 2.6 Fungsi dan Tugas Pustakawan Sekolah
Tabel 2.7 Fungsi dan Tugas Pengelola Laboratorium
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor kemasan dan kondisi ruang simpan terhadap viabilitas dan vigor benih kelor selama penyimpanan.. BAHAN

Dalam penanganan penderita asma dengan kehamilan, dan tidak dalam serangan akut, diperlukan adanya kerja sama yang baik antara ahli kebidanan dan ahli paru.

[r]

Hasil ini sesuai dengan penelitian oleh ElHameed (2012) tentang program perawatan diri pada pasien TB paru hasilnya adalah peningkatan yang signifikan pada

Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 574/WlK.04/2000 tentang Organisasi-organisasi Internasional dan Pejabat

judul skripsi tentang “PERAN KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI KERUSUHAN YANG TERJADI PADA SAAT DEMONSTRASI” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

The CVTL approach, in line with the Government National Water and Sanitation Guidelines and International Federation of the Red Cross Red Crescent (IFRC) Water and Sanitation

Tingginya nilai tersebut mengindikasikan bahwa semua stasiun didominasi oleh foraminifera planktonik, bahkan beberapa stasiun memiliki rasio P/B yang mencapai 100% (stasiun 11, 13,