PENDAHULUAN
Materi :
I.1 Konsep Dasar Jaringan Komunikasi
I.1 Konsep Dasar Jaringan Komunikasi
I.2 Definisi Jaringan Komunikasi
I 3 Jaringan Telekomunikasi
I.3 Jaringan Telekomunikasi
I.4 Jaringan Komunikasi Komputer
I 4 1 S j
h J i
K
I.4.1 Sejarah Jaringan Komputer
I.4.2 Model Referensi Jaringan Komputer
Konsep Dasar Jaringan Komunikasi
p
g
Komunikasi berasal dari bahasa inggris
Komunikasi berasal dari bahasa inggris
communication
. Kata Communication berasal dari
bahasa latin communicare = berbagi / share
g /
Komunikasi dapat diartikan proses menampilkan,
mengubah, menginterprestasikan atau mengolah
g
g
p
g
informasi antara manusia dan mesin
Pengirim (transmitter)
Penerima (reciever)
Konsep Dasar Jaringan Komunikasi
p
g
Masalah : Jarak
Dibutuhkan media transamisi yang baik
Konsep Dasar Jaringan Komunikasi
p
g
Bentuk telekomunikasi pertama Telepon
Bentuk telekomunikasi pertama Telepon
Point to toint
Dibutuhkan suatu jaringan komunikasi untuk
Dibutuhkan suatu jaringan komunikasi untuk
menyediakan wahana untuk menghubungkan
banyak orang secara efisien menggunakan link dan
banyak orang secara efisien menggunakan link dan
node
Definisi Jaringan Komunikasi
g
Sistem yang terbentuk dari interkoneksi
fasilitas-Sistem yang terbentuk dari interkoneksi fasilitas
fasilitas yang dirancang untuk membawa trafik dan
beragam sumber daya telekomunikasi
g
y
Terdiri dari :
Link
: sentral, junction atau keduanya
, j
y
Node
: kabel, peraltan terminasi
Definisi Jaringan Komunikasi
g
Karakteristik Jaringan Komunikasi
Karakteristik Jaringan Komunikasi
Dapat dipakai bersama (shared)
Adanya konsep sentral
Adanya konsep sentral
3 Komponen Utama Jaringan Komunikasi : Peralatan Pelanggan (CPE – Costumer
Premises Equipment)
Sentral
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
Sejarah Jaringan Komputer
Sejarah Jaringan Komputer
‘40-’50 komunikasi dasar/minimal
’60 konsep timesharing computer
60 konsep timesharing computer
’70 teknologi IC/Microprosesor
Munculnya LAN
y
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
Definisi Jaringan Komputer
g
p
Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan
g
p
p
p
komputer (hardware dan software) yang dihubungkan
agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan
k
ik i d
b b
i
b
d
(
ti fil d
komunikasi dan berbagi sumber daya (seperti file dan
printer).
Dibutuhkan aturan-aturan (
protocols
) yang mengatur
Dibutuhkan aturan aturan (
protocols
) yang mengatur
komunikasi dan layanan-layanan secara umum untuk
seluruh sistem jaringan
Agar jaringan dapat berfungsi, dibutuhkan
layanan-layanan
yang dapat mengatur pembagian sumber
daya
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
Model Referensi Jaringan Komputer
Jaringan komunikasi memerlukan tingkat compatibility dan
interoperability antar elemen-elemen jaringan
Arsitektur standar oleh ISO (International Organization for
(
g
Standardization) bernama Open System Interconnection
(OSI)
OSI mengacu pada standar pertukaran informasi d antara
g
p
p
sistem-sistem yang “terbuka” yaitu sistem yang menerapkan
standar OSI
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer”
dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi
pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di
komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang
menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer” Lower
menjadi perhatiannya adalah pada lower layer . Lower
layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
Lapisan Atas APPLICATION
p
Diimplementasikan pada s/w yang saling berinteraksi
dengan user
Lapisan Bawah
Berhubungan dengan S/W
DATA TRANSPORT
Berhubungan dengan S/W dan H/W , paling bawah
berhubungan dengan media jaringan fisik dan
penanggung jawab penempatan informasi
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
OSI layer
S d R i
OSI layer
Sender RecieverLapisan-lapisan Model OSI
p
p
Application Layer
Application Layer
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini
aplikasi pengguna. Layer ini
Lapisan-lapisan Model OSI
p
p
Presentation Layer
Presentation Layer
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan
Lapisan-lapisan Model OSI
p
p
Presentation Layer
Presentation Layer
Lapisan-lapisan Model OSI
p
p
Transport Layer
Transport Layer
Lapisan-lapisan Model OSI
p
p
Network Layer
Network Layer
Network Layer: Bertanggung jawab
menentukan alamat jaringan, menentukan menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama
Lapisan-lapisan Model OSI
p
p
Data Link Layer
Data Link Layer
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware”
kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan,
Lapisan-lapisan Model OSI
p
p
Physical Layer
Physical Layer
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan
proses data menjadi bit dan
Tipe-Tipe Jaringan Komputer
p
p
g
p
N
• Luas area kecilN
• Cakupan lebihN
• CakupanLA
N
• Jumlah Komputer Sedikit
• Layanan sedikit
MA
N
luas (perkotaan) • Jumlah komputer lebih b kWA
N
wilayah geografis yang sangat luas • Jumlah k t• Kecepatan 10 – 100 Mbps
banyak
• Layanan lebih banyak
• Kecepatan 1,5-150 Mb
komputer
sangat banyak • Kecepatan 1.5
Mbps – 2,4 Gbps
150 Mbps Gbps
• Jaringan publik
(Internet)
TERIMA KASIH
Jaringan Komputer Teknik Informatika
LOCAL AREA NETWORK
Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM
Materi :
II.1 Pengertian Local Area Network
II.1 Pengertian Local Area Network
II.2 Media Transmisi
II 3 Topologi
II.3 Topologi
II.4 Metode Hubungan Pada LAN
II 5 P
k
K
P d LAN
II.5 Perangkat Keras Pada LAN
Pengertian Local Area Network
g
Jaringan komputer yang dibatasi oleh area yang
Jaringan komputer yang dibatasi oleh area yang
relatif kecil
Gedung Perkantoran, Sekolah
luas kurang dari 1 Km
2
Kebanyakan Berbasis Kabel
Salah satu konfigurasi LAN adalah File Server
Adanya komputer yag bertindak server untuk menyimpan
Media Transmisi
Kabel (Wired)
(
)
Media transmisi yang banyak digunakan pada LAN
Memungkinkan pad suatu LAN terdiri dari bermacam
kabel (topologi jaringan, protocol maupun ukurannya)
T
K b l
d J
L
l A
N
k
Tipe-tipe Kabel pada Jaringan Local Area Network
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel Koaksial
Media Transmisi
Kabel UnShielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair
(STP)
KabelUTP yang paling banyak digunakan pada jaringan LAN
STP jarang digunakan sangat sensitif terhadap signal radio dan
STP jarang digunakan, sangat sensitif terhadap signal radio dan
listrik, biasanya digunakan pada jaringan dengan topologi token
ring
Kategori Kabel UTP
Kategori 1 = Komunikasi Suara (Kabel Telepon)
Kategori 2 = Komunikasi Data sampai 4 Mbps (Local Talk)
Kategori 3 = Komunikasi Data sampai 10 Mbps (Ehternet -10BaseT) Kategori 4 = Komunikasi Data sampai 20 Mbps (Token Ring)
Media Transmisi
Kabel UTP dan STP
Kabel UTP dan STP
Media Transmisi
Kabel Koaksial
Kabel yang memiliki Copper Conductor di bagian tengahnya, lapisan plastik
menutupi antara konduktor dan pengaman serat besi
Sulit dalam proses konfigurasi, tidak tahan terhadap serangan signal-signal
tertentu
Kelebihannya mendukung penggunaan kabel yang lebih panjang dibanding
twisted pair
Kategori Kabel Koaksial
Kategori Kabel Koaksial
Thick Coaxial (Ethernet 10Base5)
5 = panjang maksimum segmen (500m), tidak lentur, relatif sulit konfigrasinya)
Thin Coaxial (Ethernet 10Base2) Thin Coaxial (Ethernet 10Base2)
2 = panjang maksimum segmen (200m), lebih lentur, cocok untuk jaringan linier (topologi BUS)
Media Transmisi
Kabel Koaksial
Kabel Koaksial
Media Transmisi
Media Transmisi
Media Transmisi
Kabel Fiber Optik
Kemampuan transmisi jarak jauh Kecepatan tinggi
Bandwidth besar (cocok untuk teleconference – layanan interaktif) Jenis 10BaseF – protokol Ethernet
Sinyal di transmisikan dengan cahaya
Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan
bebas pengaruh lingkungan.
Konfigurasi Kabel Fiber Optik
Hendaklah menggunakan kabel yang panjang – hindari kekurangan kabel Hendaklah menggunakan kabel yang panjang hindari kekurangan kabel Uji tiap-tiap bagian yang akan di konfigurasi (meski kabel baru)
Jika melewati lantai, lindungi dengan protector kabel Beri label pada masing-masing ujungnyap g g j g y
Media Transmisi
Topologi
p
g
Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal
Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal
adalah merujuk pada konfigurasi kabel,
komputer dan perangkat lainnya.
Tipe-tipe Utama Topologi Fisik
Li b
Linear bus
Star
Ring
Topologi Fisik
p
g
Linear Bus (Garis Lurus)
Terdiri dari satu kabel utama (backbone)
Semua node (file server, workstation, perangkat lain) terhubung
pada backbone tersebut
Ethernet dan local talk
Mudah dalam konfigurasi komputer dan perangkat lain ke dalam
sebuah kabel utama)
Tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibanding topologi star
Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada backbone
Membutuhkan terminator pada kedua sisi kabel utamanya
Topologi Fisik
p
g
Topologi Fisik
p
g
Star (Bintang)
Setiap node yang ada dalam jaringan (server, workstation, perangkat lainnya)
terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator
Data yang dikirim ke jaringan lokal akan melewati concentrator sebelum
melnjutkan ke tempat tujuanj p j
Concentrator bertindak sebagai :
Pengatur dan pengendali keseluruhan fungsi jaringan Bertindak sebagai repeater
Kabel yang digunakan Twisted Pair, coaxial, fiber optik Mudah dalam pemasangan kabel
Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang /
memindahkan perangkat jaringan lainnyap g j g y
Mudah mendeteksi error yang terjadi Membutuhkan banyak kabel
Membutuhkan concentrator
Topologi Fisik
p
g
Topologi Fisik
p
g
Ring (Cincin)
g (
)
Teknik konfigurasi yang diguanakn seperti topologi star Media transmisi menyerupai lingkaran tertutup seperti cincin Topologi bintang dalam lingkaran ( star wired ring)
Topologi Fisik
p
g
Tree (Pohon)
(
)
Perpaduan antara topologilinear bus dan star
Topologi star terkoneksi pada suatu kabel utama (backbone) topologi linear bus
linear bus
Memungkinkan pengembangan jaringan yang telah ada, memungkinkan konfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan
f
Proses konfigurasi dilakukan dari tiap-tiap segmen Didukung banyak P/K dan P/L
Kabel yang digunakan dapat beragam
Topologi Fisik
p
g
Model Hubungan Pada LAN
g
Peer-To-Peer
Model Hubungan Pada LAN
g
Kelebihan Model Peer-To-Peer
Relatif mudah (karena tidak ada dedicated server)
Mudah dalam konfigurasi programmnya, hnay tinggal mengatur
i d l h b t
operasi model hubungan peer to peer
Kekurangan Model Peer To Peer
Tidak terpusat (penyimpanan data dapat dilakukan diman saja)p (p y p p j )
Tidak aman , karena tidak menyediakan fasilitas untuk keperluan
Model Hubungan Pada LAN
g
Client Server
Model hubungan Client Server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan
aplikasi kepada satu atau dua dedicated file
aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk
mengakses sumber daya dan menyediakan keamanan.
Workstation yang berdiri sendiri dapat
Perangkat Keras Pada LAN
g
Perangkat keras yang dibutuhkan yaitu : komputer, NIC (Network interface
Perangkat Keras Pada LAN
g
File Server
Pusat suatu jaringan, komputer dengan spesifikasi relatif tinggi, memiliki memori yang besar,
storage berkapasitas besar dengan kartu jaringan berkecepatan tinggi
Memiliki Sistem operasi jaringan, aplkiasi dan data-data yang dibutuhkan oleh jaringan Bertugas mengontrol komunikasi dan pertukran informasi diantara nodes dalam jaringan Contoh : sebagai pengelola pengirian file database, atau pengolah kata, email dan
sebagainya
Workstation
Keseluruhan komputer yang terkoneksi ke file server.
Spesifikasi workstation : memliki kartu jaringan, aplikasi jaringan, kabel untuk
menghubungkan ke jaringan
Perangkat Keras Pada LAN
g
Network Interface Card (Kartu Jaringan)
Perangkat penyedia hubungan antar komputer
Kebanyakan bersifat internal card yang dipasang pada slot dalam CPU Kartu jaringan yang banyak digunakan adalah kartu jaringan protocol
h k i d l l lk ehternet, token ring dan local talk
Ethernet Card
Kartu jaringan ethernet biasanya menyediakan port koneksi kabel
Perangkat Keras Pada LAN
g
Perangkat Keras Pada LAN
g
Local Talk Connectors (Konektor Local Talk)
Kartu jaringan buatan komputer mcintosh
Menggunakan kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke port printer
K l bih d h d i h ( h 10Mb L l T lk Kecepannya lebih rendah dari ethernet (ethernet 10Mbps – Local Talk
230 Kbps
Token Ring Cards
Token Ring Cards
Kartu jaringan token ring hampir mirip dengan kartu jaringan ethernet. Perpedaan pada tipe konektor di belakang kartu jaringannya
Jenis konektor 9 pin DIN yang menyambung pada kartu jaringan ke kabel Jenis konektor 9 pin DIN yang menyambung pada kartu jaringan ke kabel
Perangkat Keras Pada LAN
g
HUB
Perangkat yang menyatukan kabel-kabel jaringan dari
tiap-tiap workstation, server dan perangkat lainnya.
Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat
Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat
dipasang menurut nomor port dari card yang dituju.
Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :
Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45 Digunakan pada topologi Bintang/Star
Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur
j b
Perangkat Keras Pada LAN
g
SWITCH
SW C
Bekerja di lapisan 2 (data link)
Memiliki keunggulan, setiap port memiliki domain collision
sendiri-sendiri
Perangkat Keras Pada LAN
g
Perangkat Keras Pada LAN
g
Perangkat Keras Pada LAN
g
Perangkat Keras Pada LAN
g
Perangkat Keras Pada LAN
g
Repeater
epea e
Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan
Perangkat Keras Pada LAN
g
Bridges
Bridges
Sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan
kedalam dua buah jaringan.
Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara
network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda
ataupun topologi yang berbeda pula
Perangkat Keras Pada LAN
g
Router
Router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah
pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal.
Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihatsisi mana
yang paling sibuk dan dia bisa menarik data dari sisi yang sibuk
yang paling sibuk dan dia bisa menarik data dari sisi yang sibuk
tersebut sampai sisi tersebut bersih.
Mengatur jalur sinyal secara effisien
Mengatur Pesan diantara dua buah protocol
g
p
Mengatur Pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan
Bintang(star)
Mengatur Pesan diantara melewati Kabel Fiber optic, kabel
koaksial atau kabel twisted pair
Perangkat Keras Pada LAN
g
Perangkat Keras Pada LAN
g
Perangkat Keras Pada LAN
g
Modem
Analog
Infinite number of levels
dapat dipancarkan untuk jarak jauh dapat dipancarkan untuk jarak jauh.
Digital
Hanya dua tingkatan (high and low)
Spesifikasi Kabel Ethernet
p
Spesifikasi Tipe Kabel Panjang Maksimal
10BaseT Unshielded Twisted Pair 100 meter 10BaseT Unshielded Twisted Pair 100 meter
10Base2 Thin Coaxial 185 meter
10Base5 Thick Coaxial 500 meter
10BaseF Fiber Optic 2000 meter
100BaseT Unshielded Twisted Pair 100 meter
TERIMA KASIH
Jaringan Komputer Teknik Informatika
PROTOKOL PADA LAN
Materi :
III.1 Ethernet
III.1 Ethernet
III.2 Local Talk
III 3 Token Ring
III.3 Token Ring
III.4 FDDI (Fiber Distributted Data Interface)
III 5 ATM (A
h
T
f M d )
Ethernet
Protokol LAN yang paling banyak digunakan
y g p
g
y
g
Protokol Ethernet dapat digunakan pada topologi Bus,
Star, dan Tree. Kabel Twisted pair, Coaxial ataupun fiber
tik d
k
t
10 Mb
optik dengan kecepatan 10 Mbps
Ethernet dikembangkan pada akhir 1970-an oleh Xerox
Corporation di Palo Alto Research Center di California.
p
Pada saat ini diperkirakan lebih dari 70% jaringan di
dunia menggunakan standar Ethernet.
Eth
t
k
t
l
di b t CSMA/CD
Ethernet menggunakan protocol yang disebut CSMA/CD
Ethernet
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Detection(CSMA/CD)
Diibaratkan menggunakan network Ethernet coaxial yang dihubungkan
menggunakan konektor RG58 (disebut juga Thin Ethernet atau thin-net).
Komputer 2 ingin mengirimkan data ke komputer 4, tapi pertama
Ethernet
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Detection(CSMA/CD)
Jika semua kosong, komputer 2 mulai mengirim data ke network. Setiap
paket data berisi alamat tujuan, alamat pengirim, dan data itu sendiri. Sinyal berjalan di kabel dan diterima oleh semua komputer di jaringan ngan tapi karena beralamat ke komputer 4, komputer lain
b ik d b K 4 k di i i b h
Ethernet
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Detection(CSMA/CD)
Tapi apa yang terjadi bila dua komputer mengirimkan data pada saat yang
bersamaan ? Terjadi yang disebut collision. Bila terjadi collision, semua komputer berhenti melakukan aktivitas transfer data untuk beberapa waktu sebelum melakukan pengiriman ulang (waktu acak).
Komputer 2 dan komputer 5 mencoba untuk mengirim secara bersamaan Komputer 2 dan komputer 5 mencoba untuk mengirim secara bersamaan.
Ethernet
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Detection(CSMA/CD)
Kedua komputer kemudian menunggu dalam selang waktu acak sebelum
melakukan pengiriman ulang. Pada jaringan kecil, hal ini terjadi sangat-sangat cepat sehingga tidak terasa, tapi, semakin banyak komputer yang ada pada jaringan, collision akan meningkat dan kadang
kib k j i l b
Ethernet
Fast Ethernet
Fast Ethernet
Ethernet yang dikembangkan untuk meningkatkan
kecepatan dan medukung transmisi hingga 100 Mbps
penggunaan sangat berbeda
Membutuhkan network concentrators
Ethernet
Gigabit Ethernet
Gigabit Ethernet
Digunakan untuk mendukung kecepatan transmisi hingga 1
Gbps – Gigabit Ethernet
Biasanya digunakan sebagai backbone (jalur utama ) pada
suatu jaringan atau antar jaringan
K d
j i
LAN dih
k
d k
j i
Ethernet
Kecepatan transmisi ethenet sampai saat ini adalah 10 sampai
100 Mbps
Ethernet dengan kecepatan 10 Mbps biasa disebut seri
10base (10Base5, 10Base2, 10 BaseT dan 10 BaseF)
10base (10Base5, 10Base2, 10 BaseT dan 10 BaseF)
Ethernet dengan kecepatan 100 Mbps sering disebut 100Base
(Fast Ethernet)
Setiap prengakat ethernet memiliki alamat (address) fisik
yang bersifat unik dan sering disebut MAC (Media Access
Control) address
Penulisan MAC address ditulis dalam bentuk hexadesimal
sepanjang 12 angka atau sama dengan 48 bit
Ethernet
Kecepatan transmisi ethenet sampai saat ini adalah 10 sampai 100
Mbps
Ethernet dengan kecepatan 10 Mbps biasa disebut seri 10base
(10Base5, 10Base2, 10 BaseT dan 10 BaseF)
Ethernet dengan kecepatan 100 Mbps sering disebut 100Base (Fast
Ethernet)
Setiap perangkat ethernet memiliki chip yang berisi alamat
Setiap perangkat ethernet memiliki chip yang berisi alamat
(address) fisik yang bersifat unik dan sering disebut MAC anddress
Penulisan MAC address ditulis dalam bentuk hexadesimal sepanjang
12 angka atau sama dengan 48 bit
12 angka atau sama dengan 48 bit
Contoh MAC Address 00 40 05 61 20 e6
Ethernet
Contoh MAC Address 00 00 0C 61 20 E6
Nomor Kode Nama Vendor
00:00:0C Cisco System
00:00:0C Cisco System
00:00:1B Novell
00:00:AA Xerox
00:00:4C NEC
08:08:08 3COM
08:00:20 Sun Microsystem
08:00:2B DEC
08:00:5A IBM
Ethernet
10Base5
Menggunakan kabel koaksial berdiameter 0.5 inchi Topologi jaringan BUS
Kedua ujung kabel ditutup terminator dengan resistensi 50ohm Segmen jaringan mencapai 500 m
Dengan andanya repeater bisa mencapai 2.5 Km Dengan andanya repeater bisa mencapai 2.5 Km
Menggunakan MAU (Medium Attachment Unit) dengan jarak antar
mau minimal 2.5 m
S i hi 100 k i
Ethernet
10Base2
Jaringan BUS
Menggunakan kabel koaksial dengan diameter 0.25 inchi Tidak memerlukan MAU (sudah include dengan NIC)
Segmen jaringan sekitar 185 meter
Dapat disambung hingga 5 segmen (925 m) Dapat disambung hingga 5 segmen (925 m)
Ethernet
10BaseT
Topologi jaringan STAR
Kabel yang digunakan berjenis Twisted Pair
Dibutuhkan perangkat tambahan concentrator (hub, switch) Panjang segmen maksimal 100 m
Bisa diperpanjang hingga 4 segmen Bisa diperpanjang hingga 4 segmen
Maksimum host / workstation yang dapat tersambung sebanyak
1024 unit.
Ad j i k b l UTP d l h CAT1 CAT2 CAT3 CAT4 d CAT5
Ethernet
10BaseF
Topologi jaringan STAR
Menggunakan serat optik sebagai media transmisinya 1 segmen bisa mencapai jarak 2000 m
Transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan media/kabel
Ethernet
100BaseT – Fast Ethernet
Topologi jaringan STAR Menggunakan kabel UTP
Memiliki kecepatan transmisi hingga 20 – 200 Mbps
Dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi seperti FDDI,
Local Talk
Local Talk
Protocol yang dikembangkan oleh Apple Computer Inc Digunakan pada mesin-mesin komputer Mcintosh
Metode yang digunakan pada Local Talk adalah CSMA/CA
(Carrier Sence Multiple Access With Collision Avoidance)
Menggunakan kabel twisted pair khusus
Hubungan antar komputer menggunaan port serial
Memungkinan koneksi peer to peer tanpa aplikasi tambahan
D di k d l i j i BUS S
Local Talk
Local Talk
Token Ring
g
Token Ring
g
Dikembangkan oleh IBM pertengahan 1980
Metode aksesnya menggunakan token dalam sebuah lingkaran
ti i i seperti cincin
Token dalam jaringan, bergerak berputar dari satu komputer ke
komputer berikutnya
Jika pada saat persinggahan, komputer akan mentransmisikan data
maka token akan mengangkutnya ketujuan dari data tersebut.
Topologi jaringan yang digunakan adalah starp g j g y g g Kabel twisted pair atau fiber
Token Ring
g
Fiber Distributed Data Interface
Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
(
)
FDDI digunakan untuk menghubungkan antara dua atau lebih
jaringan pada jarak yang jauh
M t d k k k t k
Metode aksesnya menggunkan pergerakan token Menggunakan dua buah topologi ring secara fisik
Proses transmisi biasanya menggunakan 1 buah ring dan secara
otomatis akan menggunakan ring ke dua jika ditemukan masalah pada ring pertama
Fiber Distributed Data Interface
Asyncronous Transfer Mode (ATM)
y
(
)
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
( y
)
Kecepatan tranfer jaringan mencapai 155 Mbps atau lebih ATM mentransmisikan data ke dalam satu paket dimana pada
t k l l i t f d b k il k t
protokol lain mentransfer pada besar-kecilnya paket
Mendukung beragam media seperti video, CD audio dan Gambar Bekerja pada topologi Star
Kabel Fiber Optik ataupun Twisted pair
Umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN
Gi k l h ISP k ik k k k i
Ginakan oleh ISP untuk mengikatkan kecepatan akses internet
Asyncronous Transfer Mode (ATM)
y
(
)
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
( y
)
Kesimpulan Protokol LAN
p
Protokol Kabel yang
Digunakan
Kecepatan Transfer
Topologi Fisik
Digunakan Transfer
Ethernet Twisted Pair, Koaksial, Fiber Optik
10 Mbps Bus, Star, Tree
Fast Ethernet Twisted Pair Fiber 100 Mbps Star Fast Ethernet Twisted Pair, Fiber 100 Mbps Star
Local Talk Twisted Pair 230Kbps Bus, Star
FDDI Fiber optikp 4Mbps – 16 Mbpsp p Star Wired Ringg
TERIMA KASIH
Jaringan Komputer Teknik Informatika
WIRELESS LAN
Materi :
IV.1 Perkembangan WLAN
IV.1 Perkembangan WLAN
IV.2 Arsitektur 802.11
IV 3 Perangkat Wireless 802 11
IV.3 Perangkat Wireless 802.11
Pendahuluan WLAN
Karakteristik Masyarakat Modern
Mobilitas tinggi
Mencari layanan fleksibel Mudah dan efisien
Future Wireless Personal Communication (FWPC)
Komunikasi dari siapa saja Komunikasi dari siapa saja Kapan saja, dimana saja Real time
Portable Portable
Pendahuluan WLAN
TEKNOLOGI WIRELESS
TEKNOLOGI WIRELESS
Fleksibilitas Fleksibilitas MobilitasTeknik Frekuensi Reuse
S l l
Selular Handover
Efisiensi waktu instalasi Biaya pemeliharaan Pemakaian kabel Jumlah pengguna
LAN dengan Gelombang Radio
(RF) atau Infrared Sebagai Media Sebagai Media
Perkembangan WLAN
g
’70 IBM mengeluarkan hasil percobaan WLAN dengan IR HP – WLAN dengan RF
1985 FCC menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM Band) –
902-928 MHz, 2400-2483.5MHz, dan 5725-5850 MHz , ,
1990 WLAN menggunakan teknik Spead Spectrum (SS) Standar WLAN - IEEE 802.11, WINForum dan HIPERLAN
IEEE 802 11 f k d i ISM d k ik S d S (SS) d Di IEEE 802.11 – fokus pada pita ISM dengan teknik Spread Spectrum (SS) dan Direct
Sequence (DS) dan Frequency Hopping (FH) merupaan standar yang paling banyak digunakan
HIPERLAN (High Performance Radio Local Area Network – dikembangkan oleh ETSI ( g g (European Telecommunications Standards Institute (ETSI) fokus pada pita 5.12-5.30 GHz dan 17.1- 17.3 GHz
WINForum (Wireless Information Network Forum) dikembangkan oleh Apple Computer b j k i i P l C i i S i (PCS) k lik i
Perkembangan WLAN
g
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah sebagai
berikut :
Data rate tinggi (> 1 Mbps), daya rendah dan harga murah
Metode akses yaitu membagi kanal kepada banyak pemakai dengan Metode akses yaitu membagi kanal kepada banyak pemakai dengan
aturan-aturan tertentu
Media transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data
rate dan memiliki teknik teknik tersendiri dimana bila teknik yang rate dan memiliki teknik teknik tersendiri, dimana bila teknik yang berhubungan dengan media transmisi (seperti teknik propagasi, teknik modulasi dsb) dapat diperhitungkan dengan baik maka akan
menghasilkan sistem WLAN yang tangguh menghasilkan sistem WLAN yang tangguh
Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan
Arsitektur Protokol 802.11
Standar IEEE 802.11 mendefinisikan Medium Access Control (MAC) dan Physical (PHY) untuk jaringan nirkabel Standar tersebut menjelaskan jaringan local dimana (PHY) untuk jaringan nirkabel. Standar tersebut menjelaskan jaringan local dimana peralatan yang terhubung dapat saling berkomunikasi selama berada dalam jarak yang dekat satu sama lain. Standar ini hampir sama dengan IEEE 802.3 yang mendefinisikan Ethernet, tapi ada beberapa bagian yang khusus untuk transmisi data secara nirkabel
secara nirkabel
[image:102.792.161.619.284.432.2]Arsitektur Protokol 802.11
FHSS FHSS
Frequency Hopping Spread Spectrum merupakan teknik
spread spectrum yang menggunakan teknik lompatan frekuensi yang berubah-ubah pada sinyal carrier untuk
b t d t i f i membawa suatu data informasi.
DSSS
DSSS merupakan suatu metode untuk mengirimkan data
dimana sistem pengirim dan penerima keduanya dimana sistem pengirim dan penerima keduanya berada pada set frekuensi yang lebarnya adalah 22 MHz.
OFDS
merupakan sebuah sistem modulasi digital di mana
sebuah sinyal dibagi menjadi beberapa kanal dengan pita frekuensi yang sempit dan saling berdekatan, dengan setiap kanal menggunakan frekuensi yang dengan setiap kanal menggunakan frekuensi yang
Arsitektur Protokol 802.11
Arsitektur Protokol 802.11
Fungsi pokok pada Medium Access Control (MAC) layer 802.11 adalah :
•Pengantar data-data yang reliable
•Pengantar data-data yang reliable
•Pengontrol akses data
Arsitektur Protokol 802.11
Arsitektur Protokol 802.11
Standar 802.11b, DSSS pada 2.4 GHz
802.11b paling banyak digunakan saat ini, karena cepat dan mudah
diimplementasikan, dan tersedia banyak sekali produk yang tersedia dipasaran
Mendukung kecepatan transmisi data sampai 11 Mbps
Signal wireless menggunakan Direct Sequence Spread Spectrum(DSSS) Frekuensi di 2 4 GHz
Frekuensi di 2.4 GHz
jika sinyal radio melemah, maka kecepatan akan diturunkan ke 5.5 Mbps,
2 Mbps, dan 1 Mbps untuk menjamin agar komunikasi tidak terputus. 802 11b seringkali disebut juga Wi Fi (Wireless Fidelity)
Arsitektur Protokol 802.11
Arsitektur Protokol 802.11
Standar 802.11a, OFDM pada 5 GHz
802.11a standar wireless yang pertama Kecepatan 54Mbps
Kanal operasi 5 GHz Kanal operasi 5 GHz
Metode Transmisi OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) Kecepatan pada signal 5 GHz memungkinkan transfer data lebih cepat. Konsep tumpang tindih frekuensi pada OFDM memungkinkan banyak
data yang dapat dilewatkan
Biaya relatif mahal
Kompatibilatas dengan perangkat lain kurang Kekuatan signal lebih pendek
Arsitektur Protokol 802.11
Standar 802.11g, OFDM pada 2.4 GHz
Standar Wirelless LAN terbaru Frekuensi 2.4 GHz
Arsitektur Protokol 802.11
Standart 802.11 b 802.11 a 802.11 g
Modulation DSSS OFDM OFDM DSSS
Date Rate Up to 11 Mbps Up to 54 Mbps Up to 54 Mbps
Frequency 2,4 Ghz, crowded & 5 Ghz 2,4 Ghz, crowded &
intereference
dengan devices lain
intereference
dengan devices lain
Rangeg 200-300 MM Lebih pendek darip 200-300 M
80.11b & g
M
Public Hot Spot Saat ini belum Hot Spot
Access Compatible banyak Compatible
Perangkat Wireless 802.11b
g
Wireless NIC Card
Digunakan untuk akses Wifi : PCMCIA Card, USB Adapter, PCL Card
Access Point
Access Point (AP) membentuk infrastruktur wifi( )
AP bertindak sebagai gateway jaringan wireless (switch)
Yang muneghubungkan koneksi keluar jaringan (lan ataupun internet)
Wireless Router
Wireless Router
Dapat berfungsi sebagai akses point Memiliki kemampuan DHCP Server
Mempunyai kemampuan Mengelola jaringan LAN maupun wireless Mempunyai kemampuan Mengelola jaringan LAN maupun wireless
Antena
Antena digunakan pada penggunaan wireless outdoor
B if i i i l i i d b li
Bersifat point-to-point, point-to-multi point, dan parabolic
Perangkat Wireless 802.11b
g
Lapisan Fisik dan Topologi
p
p
g
WLAN menggunakan standar protocol OSI
Lapisan pertama (fisik) mengatur segala macam yang
berhubungan dengan media transmisi termasuk didalamnya
spesifikasi besarnya frekuensi redaman besarnya tegangan
spesifikasi besarnya frekuensi, redaman, besarnya tegangan
dan daya, interface, media penghubung antar perminal dan
lain-lain.
Media transmisi yang digunakan oleh WLAN adalah IR atau RF
Infra Red (IR)
Digunakan pada komunikasi jarak dekat
Mudah dibuat, harga murah besifat directional
Tidak dapat menembus tembok atau benda gelap Tidak dapat menembus tembok atau benda gelap
Lapisan Fisik dan Topologi
p
p
g
Infra Red (IR)
Penerima dan pengirim Menggunakan Light Emmiting Diode (LED) dan
Photo Sensitive Diode (PSD)
Memiliki data rate tinggi (100an Mbps) Memiliki data rate tinggi (100an Mbps)
Konsumsi daya kecil dan harganya murah
Teknik WLAN dengan IR :
Diffused IR (DFIR)
Pantulan, tidak butuh LOS antara pengirim dan penerima
Daya tinggi, data rate dibatasi olh multipath, resiko interferensi tinggi
Di d B IR (DBIR)
Directed Beam IR (DBIR)
Menggunakan prinsip LOS, konsumsi daya rendah, data rate tinggi, tidak multipath
Terminal harus fix komunikasi harus LOS
Quasi Diffused IR (QDIR)
Quasi Diffused IR (QDIR) Dengan pemantul, terarah
Lapisan Fisik dan Topologi
p
p
g
Radio Frequency (RF)
Digunakan pada stasiun radio. TV, telephon selular dsb.
Masalah spektrum yang terbatas
J k j k j h d t b t b k d k t k ik Jarak jangkauan jauh, dapat menembus tembok mendukung teknik
handoff
Mobiltas tinggi, mencover daerah yang luas, dapat diguanakan
diluar ruangan
Pita ISM
Teknik transmisi spread sprectrum (DS atau FH)p p ( )
DS menggunakan teknik modulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu
Lapisan Fisik dan Topologi
p
p
g
Lapisan Fisik dan Topologi
p
p
g
WLAN dengan RF memiliki beberapa topologi :
Tersentralisasi
Star network atau hub
Terdistribusi Jaringan Selular
C k il h l Star network atau hub
based
Terdiri dari server dan beberapa terminal
K k i l l i
Peer to peer
Semua terminal dapat saling berkomunikasi tanpa pengontrol (server)]
Cakupan wilayah luas
Mendukung operasi mobile
Konsep microcell Koneksi melalui server
Daerah cakupan cukup luas
Transmisi efisien
tanpa pengontrol (server)]
Server digunakan untuk koneksi ke lan lain
Mendukung oprasi mobile
Konsep microcell
Teknik frekuensi reuse
Teknik handover
K l it Desain terminal sederhana
Delay besar
Server rusak, jaringan d
Mendukung oprasi mobile
Untuk jaringan ad hoc
Delay kecil
Komplesitas perencanaan tinggi
Konfigurasi dan Komponen
g
p
Konfigurasi Jaringan WLAN
Ad Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung
Konfigurasi dan Komponen
g
p
Konfigurasi Jaringan WLAN
Infrastructure WLAN
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas
Konfigurasi dan Komponen
g
p
Komponen
Akses Point
Extension Point
Perbedaan Wireless dan Wire
Keunggulan :
gg
Kelemahan :
Pemeliharaan murah
Pembangunan cepat
Peralatan mahal
Delay besar
Mudah dikembangkan
Portabel
Masalah propagasi
gelombang radio
Kapasitas jaringan
terbatas
Keamanan data kurang
TERIMA KASIH
Jaringan Komputer Teknik Informatika
JARINGAN INTERNET
Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM
Materi :
5 1 Pengertian
5.1 Pengertian
5.1.1. Protokol
5.1.2. Standar TCP/IP
5.1.3. Badan – Badan Pengatur Internet
5.2. Kelas IP Address
5.2.1. Network ID dan host ID
5
Ne wo
da
os
Pengertian
g
Internet :
Internet :
Jaringan komputer global yang terbentuk dari
jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan
komunikasi data antar komputer yang terhubung ke
Pengertian
g
Sejarah Internet :
Sejarah Internet :
Dimulai dari Jaringan Departemen Pertahan Amerika
Serikat (US Department of Defense) yang disebut
ARPANET
(1960s-70s)
Layanan Awal : electronic mail, file transfer
Dibuka untuk Umum di akhir tahun 80an
WWW dibangun pada tahun1989-91 oleh
Tim
B
L
Berners-Lee
web browser muncul : Netscape 1994, IE 1995
Pengertian
g
Sejarah Internet :
Sejarah Internet :
Dimulai dari Jaringan Departemen Pertahan Amerika
Serikat (US Department of Defense) yang disebut
ARPANET
(1960s-70s)
Layanan Awal : electronic mail, file transfer
Dibuka untuk Umum di akhir tahun 80an
WWW dibangun pada tahun1989-91 oleh
Tim
B
L
Berners-Lee
web browser muncul : Netscape 1994, IE 1995
Protokol
Aturan/standar komunikasi antar komputer maupun
Aturan/standar komunikasi antar komputer maupun
antar jaringan komputer
IPX/SPX – Novell Netware
/
NETBIOS/NETBEUI – Microsoft LAN
X.25/X.75/X.400 – OSI/ISO
AppleTalk – Apple Mcintosh
TCP/IP – UNIX – Menjadi Standar karena multiplatform
Standar TCP/IP
/
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
SMTP|FTP|TELNET |DNS|SNMP|TFTP
TCP | UDP
ICMP|IGMP|IP|ARPCM | GM | | |RARP
Standar TCP/IP
/
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
/
(
/
)
Application
Domain Name Service Protocol (DNS) Digunakan untuk meresolve nama di internet menjadi alamat IP.
nama di internet menjadi alamat IP.
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) digunakan untuk mentransfer file-file halaman web di World Wide Web (WWW).
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) digunakan untuk transfer suratp ( ) g elektronik dan attachment.
Telnet, suatu terminal emulator yang disediakan untuk remote access ke server atau ke perangkat jaringan lainnya.
File Transfer Protocol (FTP) digunakan untuk transfer file antar sistem. Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan protokol
standard industri yang digunakan untuk memonitor dan mengelola
Standar TCP/IP
/
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Transport
Standar TCP/IP
/
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Network/Internet
ICMP (
Internet Control Message Protocol)
g
)
IGMP (Internet Group Management Protocol)
IP (Internetworking Protocol)
ARP (Address Resolution Protocol)
Standar TCP/IP
/
Badan-Badan Pengatur Internet
g
Badan-badan yang bertanggung jawab dalam mengatur,
y g
gg g j
g
,
mengontrol serta melakukan standarisasi protokol serta aplikasi
di internet :
I t t S i t (ISOC) Internet Society (ISOC)
Internet Architecture Board (IAB)
Internet Engineering Task Force (IETF)
World Wide Web Consortium (W3C)
Kelas IP Address
Setiap IP address selalu merupakan sebuah pasangan darip p p g network-ID (identitas jaringan) dan host-ID (identitas host dalam jaringan tersebut). Network-ID ialah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan jaringan tempat k t i i b d S d k h t ID i l h b i d i IP komputer ini berada. Sedangkan host-ID ialah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan semua host dalam jaringan tersebut.
Dalam satu jaringan host-ID ini harus unik (tidak boleh ada Dalam satu jaringan, host ID ini harus unik (tidak boleh ada yang sama).
Dan Diakhir setiapNetwork terdapat 1 Host sebagai penanda akhir yaitu yang disebuty y g Broadcast ID
Kelas IP Address
IP address panjangnya 32 bit dan dibagi menjadi dua bagian: bagian
network dan bagian host. Batasan antara network dan host ini tergantung kepada beberapa bit pertama
Identitas suatu host pada internet – internet address
IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP
Kelas IP Address
IP Kelas A
Karakteristik :
Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
IP Kelas A
Bit Pertama : 0 Panjang NetID : 8 bit Panjang HostID : 24 bit
B P 0 127
Byte Pertama : 0-127
Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangan) Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : 16 777 214 IP Address pada tiap kelas A Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada tiap kelas A
Contoh IP : 113.46.5.6 Network ID : 113
Kelas IP Address
IP Kelas B
Karakteristik :
Format : 10nnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
IP Kelas B
Bit Pertama : 10 Panjang NetID : 16 bit Panjang HostID : 16 bit
B P 128 191
Byte Pertama : 128-191
Jumlah : 16.184 Kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx Jumlah IP : 65 532 IP Address pada tiap kelas B Jumlah IP : 65.532 IP Address pada tiap kelas B
Contoh IP : 132.92.121.1 Network ID : 132.92
Kelas IP Address
IP Kelas C
Karakteristik :
Format : 110nnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
IP Kelas C
Bit Pertama : 110 Panjang NetID : 24 bit Panjang HostID : 8 bit
B P 192 223
Byte Pertama : 192-223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx Jumlah IP : 245 IP Address pada tiap kelas C
Jumlah IP : 245 IP Address pada tiap kelas C
Kelas IP Address
IP Kelas D
Karakteristik :
Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
IP Kelas D
Bit Pertama : 1110 Bit Multicast : 28 bit Byte Inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112) IP kelas D digunakan untuk keperluan multicatingg p g 4 bit pertama di set 1110, bit‐bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan
Kelas IP Address
IP Kelas E
Karakteristik :
Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
IP Kelas E
Bit Pertama : 1111 Bit Multicast : 28 bit Byte Inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.p p
Kelas IP Address
Kelas D dan E jarang dipakai
j
g
p
Kelas D dipergunakan untuk alamat-alamat multicast
Kelas E dipersiapkan untuk sarana eksperimentasi
Kelas Default
S b t N t k Range
Jumlah
Maksimum Jumlah Maksimum H t N t k Subnet Netmask g
Network Host per Network
A 255.0.0.0 1-126 127 16777214
B 255.255.0.0 128-191 16384 65534
Kelas IP Address
Metode Pengiriman – Unicast, Broadcast, Multicast dan Anycast
Pengiriman data pada IP address umumnya adalah 1 paket pengiriman, hal
ini disebut Unicast. Koneksi unicast adalah koneksi dengan hubungan one-to-one antara 1 alamat pengirim dan 1 alamat penerima.
Untuk penerima dengan jumlah lebih dari 1 ada beberapa cara pengiriman
Kelas IP Address
Broadcast
Pengiriman data dengan tujuan semua alamat yang berada dalam 1 jaringan, mode pengiriman data seperti ini disebut Broadcast. Aplikasi yang menggunakan metode ini akan mengirimkan ke alamat broadcast. Contoh 192.168.0.255, apabila
mengirimkan data ke alamat ini maka semua host yang berada dalam jaringan tersebut akan menerima data
tersebut akan menerima data.
Multicast
Pengiriman data dengan tujuan alamat group dalam 1 jaringan, mode pengiriman data ini disebut Multicast. Alamat ini menggunakan kelas D, sehingga beberapa host
k did f k d k l k l D i i A bil d i i akan didaftarkan dengan menggunakan alamat kelas D ini. Apabila ada pengirim yang mengirimkan data ke alamat kelas D ini akan diteruskan menuju ke host-host yang sudah terdaftar di IP kelas D ini.
Anycast
Apabila suatu pelayanan menggunakan beberapa IP address yang berbeda, kemudian apabila ada pengirim mengirimkan data menuju ke pelayanan tersebut maka akan diteruskan ke salah satu alamat IP tersebut, mode pengiriman ini disebut Anycast. Contoh: Apabila ada 5 server dengan aplikasi FTP yang sama, maka
Kelas IP Address
IP Private - Intranet
Kebutuhan IP address beriringan dengan meningkatnya penggunaan
internet. Karena jumlah IP address yang digunakan semakin lama semakin habis. Untuk mengatasi permasalahan ini dilakukan penggunaan IP
P i Private.
IP Private ini diatur dalam RFC 1918 – Address alocation for Private
Internets. RFC ini menjelaskan penggunaan IP address yang harus unik secara global Dan penggunaan beberapa bagian dari IP address secara global. Dan penggunaan beberapa bagian dari IP address tersebut yang digunakan untuk tidak terhubung langsung ke internet. Alamat IP ini digunakan untuk jalur intranet. Alamat-alamat IP address tersebut adalah :
10.0.0.0 : digunakan untuk jaringan kelas A
172.16.0.0 – 172.31.0.0 : digunakan untuk jaringan kelas B
Kelas IP Address
IP Private - Intranet
Kebutuhan IP address beriringan dengan meningkatnya penggunaan
internet. Karena jumlah IP address yang digunakan semakin lama semakin habis. Untuk mengatasi permasalahan ini dilakukan penggunaan IP
P i Private.
IP Private ini diatur dalam RFC 1918 – Address alocation for Private
Internets. RFC ini menjelaskan penggunaan IP address yang harus unik secara global Dan penggunaan beberapa bagian dari IP address secara global. Dan penggunaan beberapa bagian dari IP address tersebut yang digunakan untuk tidak terhubung langsung ke internet. Alamat IP ini digunakan untuk jalur intranet. Alamat-alamat IP address tersebut adalah :
10.0.0.0 : digunakan untuk jaringan kelas A
172.16.0.0 – 172.31.0.0 : digunakan untuk jaringan kelas B
Metode Pengalamatan Di Internet
g
Mengecek Nama Komputer
g
p
Komputer yang terkoneksi ke internet pasti berbasis IP namun
untuk kemudahan pencarian dibuat suatu sistem bernama DNS
(D
i N
S
i /S
)
(Domain Name Service/Server)
Misal :
www.unikom.ac.id
Metode Pengalamatan Di Internet
g
Mengecek Nama Komputer
g
p
Ping ke nama komputer tujuan
Ping www.unikom.ac.id
Replay Berasal dari : IP 222.124.203.51
Metode Pengalamatan Di Internet
g
DNS (Domain Name Service)
(
)
com
org
ac
.com
.org
.ac
.net
.mil
.go
Metode Pengalamatan Di Internet
g
Kelas IP Address
Identitas ID Internet
Sesuai dengan tata cara penamaan domain di internet, maka tata cara penamaan host di internet disesuaikan dengan posisi pada hierarki domain dan sub-domain dari host tersebut.
Host.Subdomain.Domain
Contoh :
Nama : www.unikom.ac.id, mail.unikom.ac.id, dosenonline.unikom.ac.id, nilaionline.unikom.ac.id, kuliahonline.unikom.ac.id
Nama Host : www, mail, dosenonline, nilaionline, kuliahonline
Subdomain : unikom
Domain : ac.id
P l j di k i d d h i d l il
Koneksi Ke Internet
Untuk dapat terkoneksi dengan internet kita perlu tersambung dengan host atau
jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet (internet gateway).
Internet Service Provider (ISP) Bandwidth
Server
Domain Name Service (DNS) Server Mail Server
Mail Server
Layanan Aplikasi Di Internet
y
p
Transfer File
Telnet – remote login
W ld Wid W b (WWW)
World Wide Web (WWW)
Teleconference
KONSEP
KONSEP
SUBNETTING
SUBNETTING
SUBNETTING
SUBNETTING
´
Pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang
kecil-k
il i il h
g di
b t
b g i
b
tti g
kecil inilah yang disebut sebagai subnetting
´
Teknologi yang berbeda. Dalam suatu organisasi
dimungkinkan menggunakan bermacam teknologi dalam
j i
S
i
l t k
l
i th
t k
i
jaringannya. Semisal teknologi ethernet akan mempunyai
LAN yang berbeda dengan teknologi FDDI.
´
Kongesti pada jaringan. Sebuah LAN dengan 254 host
akan memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan
dengan LAN yang hanya mempunyai 62 host. Semakin
banyak host yang terhubung dalam satu media akan
k
f
i d i j i g
P
h
g
menurunkan performasi dari jaringan. Pemecahan yang
paling sedherhana adalah memecah menjadi 2 LAN.
´
Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus
hi
l
i
h j di
j i
di i
PEMBENTUKAN SUBNET
PEMBENTUKAN SUBNET
NetID HostID
Lama
NetID SubNetID HostID
NetID Baru Baru
CARA PEMBENTUKAN SUBNETTING
CARA PEMBENTUKAN SUBNETTING
´
Berdasarkan jumlah jaringan/subnet
´
Berdasarkan jumlah jaringan/subnet
´
Berdasarkan jumlah komputer yang terhubung
SUBNET BERDASARKAN JUMLAH JARINGAN
SUBNET BERDASARKAN JUMLAH JARINGAN
´ Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan dan merubahnya menjadi biner. ´ Misalkan kita ingin membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan yang sudah ´ Misalkan kita ingin membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan yang sudah
ditentukan. 255 Æ 11111111
´ Menghitung jumlah bit dari nomor 1. Dan jumlah bit inilah yang disebut sebagai subnetID
´ Dari 255 Æ 11111111 Æ jumlah bitnya adalah 8 ´ Dari 255 Æ 11111111 Æ jumlah bitnya adalah 8
´ Jumlah bit hostID baru adalah HosiID lama dikurangi jumlah bit nomor 2. ´ Misal dari contoh diatas hostIDbaru: 16 bit – 8 bit = 8 bit.
´ Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama. ´ Jadi NetID baru kita adalah NetIDlama + SubNetID :
´ Jadi NetID baru kita adalah NetIDlama + SubNetID :
´ Æ 11111111.11111111.11111111.00000000 (24 bit bernilai 1 biasa ditulis /24)
´ Berkat perhitungan di atas maka kita mempunyai 256 jaringan baru yaitu : ´ 192 168 0 xxx 192 168 1 xxx 192 168 2 xxx 192 168 3 xxx hingga
´ 192.168.0.xxx, 192.168.1.xxx, 192.168.2.xxx, 192.168.3.xxx hingga 192.168.255.xxx dengan netmash 255.255.255.0.
´ xxx Æ menunjukkan hostID antara 0-255
´ Biasa ditulis dengan 192.168.0/24 Æ 192.168.0 menunjukkan NetID dan 24 menunjukkan subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask)
menunjukkan subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask).
CARA PEMBENTUKAN SUBNET
CARA PEMBENTUKAN SUBNET
´
Misal jika jaringan kita adalah 192.168.0.0 dalam kelas B
(k l
B
b ik
192 168 0 0
192 168 255 255)
(kelas B memberikan range 192.168.0.0 – 192.168.255.255).
´
Ingat kelas B berarti 16 bit pertama menjadi NetID yang dalam
satu jaringan tidak berubah (dalam hal ini adalah 192.168)
dan bit selanjutya sebagai Host ID (yang merupakan nomor
komputer yang terhubung ke dan setiap komputer mempunyai
no unik mulai dari 0.0 – 255.255).
´
Jadi netmasknya/subnetmasknya adalah 255.255.0.0
´
Kita dapat membagi alokasi jaringan diatas menjadi jaringan
yang lebih kecil dengan cara mengubah subnet yang ada
CARA PEMBENTUKAN SUBNET
BERDASARKAN HOST
´ Ubah IP dan netmask menjadi biner
² IP : 192.168.0.0 Æ
11000000.10101000.00000000.00000000
² Netmask : 255.255.0.0 Æ
11111111.11111111.00000000.00000000
² Panjang hostID kita adalah yang netmasknya semua 0 Æ16 bit ² Panjang hostID kita adalah yang netmasknya semua 0 Æ16 bit.
´ Menentukan jumlah host dalam suatu jaringan dan rubah menjadi biner.
² Misal dalam jaringan kita membutuhkan host