• Tidak ada hasil yang ditemukan

Quick Note sebagai Fitur Baru dalam Pengembangan website DISKOMINFO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Quick Note sebagai Fitur Baru dalam Pengembangan website DISKOMINFO"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

WEBSITE DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI

JAWA BARAT (DISKOMINFO)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

ADRIANA GUMILANG

10109054

CECEP SUPRIADI

10109069

MUHAMMAD IKBAL

10109079

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Pendidikan Formal :

2009 – sekarang : Universitas Komputer Indonesia. Jurusan Informatika. 2006 – 2009 : SMK Budi Bakti Ciwidey.

2003 - 2006 : Madrasah Tsanawiah Sukawening.

1997 - 2003 : SD Negeri Cibitu.

Nama : Cecep Supriadi

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 3 Maret 1991

Jenis Kelamin : Laki – laki Alamat

:

Kp. Cihantap RT.3/2 Ds.

Cikoneng Kec. Pasirjambu Kab.

Bandung (40972)

Nomor Handphone : +628-996-175-543

(7)

Pendidikan Formal :

2009 – sekarang : Universitas Komputer Indonesia. Jurusan Informatika. 2005 – 2009 : SMK Negeri 1 Cimahi. Bandung.

2002 - 2005 : SLTP Negeri 34 Bandung.

1996 - 2002 : SD Negeri Lengkong Besar 105. Bandung.

Nama : Adriana Gumilang

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung 19 November 1990

Jenis Kelamin : Laki – laki Alamat

:

Jl.Ancol Barat no 14/102B

Kec.Regol Kota. Bandung

Nomor Handphone : +628-579-424-8182

(8)

Pendidikan Formal :

2009 – sekarang : Universitas Komputer Indonesia. Jurusan Informatika. 2006 – 2009 : SMK Negeri 1 Tarogong . Garut

2003 - 2006 : SLTP Negeri 1 Tarogong. Garut

1997 - 2003 : SD Negeri Paminggir 4. Garut.

Nama : Muhammad Ikbal

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 7 Mei 1991

Jenis Kelamin : Laki – laki Alamat

:

Perumahan Cempaka Indah Blok

9.RT/RW 002/017.Kel.Lebakjaya.

Kec.Karang pawitan. Kab Garut

(44162)

Nomor Handphone : +628-966-251-6263

(9)

DAFTAR ISI

1.2Perumusan Masalah ... 2

1.3Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4Batasan Masalah ... 2

1.5Metodologi Penelitian ... 3

1.6Sistematika Penulisan ... 5

(10)

2.2.4 Database danSistem Database ... 21

2.2.4.1 Database ... 21

2.2.4.2 Sistem Database ... 21

2.2.5 Data Flow Diagram (DFD) ... 22

2.2.6 Diagram Konteks ... 23

2.2.7 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 23

2.2.8 Software Pendukung ... 25

2.2.8.1 PHP Hypertext Preproccesor ... 25

2.2.8.2 Xampp Server ... 26

2.2.8.3 Adobe Dreamweaver CS5 ... 26

2.2.8.4 Adobe Photoshop CS5 ... 26

BAB 3 PEMBAHASAN ... 27

3.1 Analisis Sistem ... 27

3.1.1 AnalisisMasalah ... 27

3.1.2 AnalisisSistemBerjalan ... 27

3.1.2.1 ProsedurPengirimanPesandan data PadaPengelola ... 27

3.1.2.1 ProsedurPengirimanPesandan data PadaPegawai ... 27

3.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 28

3.2.1 AnalisiPengguna ... 28

3.2.2 Kebutuhan Minimum Pengguna ... 28

3.2.3 Fakta Perangkat Lunak ... 29

3.2.4 Kebutuhan Minimum Perangkat Lunak ... 30

3.2.5 Fakta Perangkat Keras ... 30

3.2.6 Kebutuhan Minimum Perangkat Keras ... 31

3.3 Analisis Data ... 31

3.3.1 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 31

3.3.2 Diagram Konteks ... 32

3.3.3 DFD (Data Flow Diagram) ... 33

3.3.4 Spesifikasi Proses ... 36

3.3.5 Kamus Data ... 46

3.4 Perancangan ... 47

(11)

3.4.1.1 Skema Relasi ... 48

3.4.1.2 Struktur Tabel ... 48

3.5Struktur Menu... 50

3.5.1 Struktur Menu Petugas ... 50

3.5.2 Struktur Menu Pegawai ... 50

3.6 Perancangan Antarmuka ... 51

3.6.1 Form Login ... 51

3.6.2 Halaman Utama ... 52

3.6.3 Halaman Manajemen User ... 52

3.6.4 Halaman Quick Note ... 53

3.6.5 Halaman List User ... 53

3.6.6 Halaman TambahPegawai ... 54

3.6.7 Halaman Edit User... 54

3.6.8 Halaman History ... 55

3.6.6 Halaman Kirim Pesan ... 55

3.6.7 Halaman Notifikasi Pesan ... 56

3.6.8 Halaman Pesan Masuk ... 56

3.6.8 Halaman Pesan Terkirim ... 57

3.7 Perancangan Pesan ... 57

3.7.1 Pesan Login Gagal (S01) ... 57

3.7.2 Pesan Username belum diisi (S02) ... 57

3.7.2 Pesan Password belum diisi (S03) ... 58

3.7.2 Pesan Terhapus (S04) ... 58

3.7.3 Pesan Logout (S05) ... 58

3.8 JaringanSemantik ... 59

3.9 Implementasi ... 59

3.9.1 Implementasi Perangkat Keras ... 59

3.9.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 60

3.9.3 Implementasi Basis Data ... 60

3.9.4 Implementasi Program ... 62

3.9.4.1 Halaman Login ... 62

(12)

3.9.4.3 Halaman Manajemen User Pengelola ... 62

3.9.4.4 Halaman Manajemen User Pegawai ... 63

3.9.4.5 Halaman Tambah User Pada Pengelola ... 63

3.9.4.6 Halaman Edit User ... 64

3.9.4.7 Halaman Quick Note ... 64

3.9.4.8 Halaman Notifikasi Pesan Masuk ... 65

3.9.4.9 Halaman Pesan Masuk ... 65

3.9.4.10 Halaman Pesan Terkirim ... 65

3.9.4.11 Halaman List User ... 66

3.9.4.12 Halaman History Pengelola ... 66

3.9.4.13 Halaman History Pegawai ... 66

3.9.4.14 Halaman Logout ... 67

3.9.4.15 Halaman Login Gagal ... 67

3.9.4.16 Halaman Username BelumDiisi ... 67

3.9.4.17 Implementasi Password belum diisi ... 67

3.9.4.18 Implementasi Pesan Terhapus ... 68

3.10 Kesimpulan Hasil Implementasi ... 68

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

4.1 Kesimpulan ... 69

4.2 Saran ... 69

(13)

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberi limpahan rahmat, hidayah dan nikmat ilmu kepada kita semua. Serta doen pembimbing, Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom., sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan tugas akhir yang berjudul “PEMBANGUNAN APLIKASI PENGARSIPAN SURAT DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK (B4T)”.

Selama proses penyelesaian laporan ini, penulis tidak akan dapat menyelesaikannya tanpa bantuan dan dorongan berbagai pihak. Besar harapan saya, terhadap aplikasi yang saya buat ditempat kerja praktek dapat menjadi aplikasi yang membantu bagian sekretariat dalam pengolahan dokumen.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan – kekurangan uang memerlukan kesempurnaan. Untuk meningkatkan mutu penulisan yang akan datang, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun dari pembaca.

Akhirnya, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua yang berkepentingan pada umummnya

Bandung, Januari 2013

(14)

[1] Rakhmat,J. (2009), MetodePenelitianKomunikasi, Bandung, Rosda.

[2]Hakim.L .(2008) ,MembongkarPhp ,Yogyakarta,Lokomedia

[3]Wahyono, Teguh. 2004. PHP TRIAD Fundamental (memahami pemrograman web dengan PHP dan MySQL dalam 24 jam).Yogyakarta :Gava Media.

[4]http://diskominfo.jabarprov.go.id/. Akses 1/12/2012 Jam 09.34 WIB.

(15)

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG KERJA PRAKTEK

Berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat disingkat DISKOMINFO, yang berlokasi di Jalan Tamansari no. 55 Bandung. Kenaikan tingkat dan memiliki ruang lingkup serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga kebijakan, baik hubungannya kedalam maupun menyentuh kepentingan publik khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai teknologi informasi dalam kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jawa Barat Cyber Province Tahun 2012. Informasi mengenai DISKOMINFO dapat diakses melalui website. Website DISKOMINFO menyediakan banyak informasi berita dan pengumuman mengenai Provinsi Jawa Barat.

Web DISKOMINFO yang sedang berjalan dikelola oleh pengelola yang bertugas untuk mengolah berbagai informasi serta pengumuman baik mengenai perusahaan maupun informasi mengenai Jawa Barat, akan tetapi terkadang

terkendala oleh kurangnya komunikasi antar pengelola. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya fasilitas bagi pengelola untuk dapat saling berkomunikasi satu sama lain, serta tidak adanya fitur untuk saling mengirim data sesama pengelola website dalam mengelola informasi website. Demikian juga dengan tidak adanya fitur untuk pegawai jika ingin berkomunikasi antar pegawai dan pengelola, biasanya pegawai menggunakan telepon kantor untuk berkomunikasi, hal tersebut tentunya memakan anggaran yang cukup mahal untuk berkomunikasi. Karena itu diperlukan sebuah fitur yang dapat membantu untuk mempermudah dalam berkomunikasi.

Quick Note adalah fitur untuk mengirim atau menerima pesan antar pengelola

(16)

Berdasarkan permasalah diatas, Quick Note diharapkan bisa menjadi solusi permasalahan yang ada di dalam website DISKOMINFO saat ini, dengan adanya fitur Quick Note ini diharapkan bisa membantu lancarnya komunikasi antar pengelola website DISKOMINFO.

1.2PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan pokok permasalahan yaitu bagaimana mengembangkan website DISKOMINFO dengan fitur Quick Note.

1.3MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1 MAKSUD

Berdasarkan permasalahan di atas, maksud dari pembuatan laporan kerja praktek ini, membangun fitur Quick Note Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung (DISKOMINFO).

1.3.2 TUJUAN

Adapun tujuan yang akan dicapai dari pengembangunan fitur Quick Note ini adalah ;

1. Mempermudah pengelola untuk dapat saling berkomunikasi dalam proses pembaharuan informasi website.

2. Membantu pengelola dalam pengiriman data sesama pengelola yang akan ditampilkan pada website.

3. Mempermudah pegawai dalam berkomunikasi antar sesama pengelola website.

1.4 BATASAN MASALAH

Agar pembahasan masalah tersebut menjadi lebih terfokus maka masalah dibatasi hanya pada :

1. Data

(17)

3. Data website 4. Data pegawai 2. Proses

1. Mengolah data pesan

2. Menampilkan daftar pengelola website 3. Mengolah data pengelola website 4. Mengolah data website

5. Mengolah data pegawai 6. Menampilkan daftar pegawai

3. Pemodelan Sistem

Pemodelan dalam pembuatan laporan kerja praktek ini menggunakan pemodelan Terstruktur.

4. Software yang digunakan : 1. Xammp 1.6.4

2. DBMS MySql

3. Notepad ++ 6.1.5

1.5Metode Penelitian

Melaksanakan dan menyusun laporan kerja praktek ini dilakukan pendekatan metode penelitian sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data 1. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan tema kerja praktek.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

3. Literatur

(18)

2. Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembuatan perangkat lunak menggunakan metode waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. Sistem / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah

dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu. e. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang

dibangun. f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

(19)

1.6Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penyusunan laporan praktek, maka dibagi menjadi beberapa bab yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka, terdiri dari Profil Tempat Kerja Praktek, dan Landasan Teori yang akan digunakan untuk pembahasan BAB selanjutnya.

BAB III PEMBAHASAN

Membahas tentang analisis kebutuhan data, perancangan desain fitur dan proses pengembangan website.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan Saran, membahas tentang kesimpulan laporan yang berdasarkan kegiatan kerja praktek yang telah dilaksanakan. Serta ada pula

(20)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Profil Instansi 2.1.1 Sejarah Instansi

Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka memasuki era komputer. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tanggal 8 April 1978 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 294/Ok. 200-Oka/SK/78 diresmikan pembentukan/pendirian Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi

Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Tamansari No. 57 Bandung.

Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78,

maka pada tanggal 29 Juni 1981 pendirian Kantor PUSLAHTA dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 1981 tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data(PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Dengan kedua Peraturan Daerah tersebut keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan, khususnya dalam melaksanakan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah di bidang komputerisasi. Akan tetapi keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut tidak mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedudukan organisasi menjadi non struktural.

(21)

Gubernur No. 21 tahun 1992 dinyatakan bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Pada tanggal yang sama dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 22 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Instruksi Menteri Dalam negeri Nomor : 5 tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 5 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik, pada tanggal 30 Juni 1993 keluar persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dengan Nomor : B-606/I/93 perihal Persetujuan Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik untuk Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Maka untuk mengukuhkan Keputusan Gubernur Nomor 22 Tahun 1992 diajukan Rancangan Peraturan Daerahnya, dan akhirnya pada tanggal 21 Juni 1994 berhasil ditetapkan

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 4 tahun 1994 tentang Pengukuhan Dasar Hukum Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi

Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Nomor 5 tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkanBadan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data Elektronik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor : 22 Tahun 1992 dan dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 1994. Sedangkan Kantor Pengolahan Data Elektronik itu sendiri merupakan pengembangan dari Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 8 April 1978 melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat No. 294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1981 tanggal 29 Juni 1981.

Dasar Hukum :

(22)

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat.

Nomenklatur :

BAPESITELDA adalah singkatan dari Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah. Telematika singkatan dari Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika.

Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Bapesitelda Prov. Jabar diganti menjadiDinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat disingkat DISKOMINFO,yang berlokasi di Jalan Tamansari no. 55 Bandung.

Perubahan ini merupakan kenaikan tingkat dan memiliki ruang lingkup serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga kebijakan, baik hubungannya kedalam maupun menyentuh kepentingan publik khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai teknologi informasi dalam kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber Province Tahun 2012.

Adapun visi yang mereka pegang saat ini adalah “Terwujudnya masyarakat Informasi Jawa Barat melalui penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika yang Efektif dan Efisien”.

Misi dari Diskominfo adalah:

1. Meningkatkan sarana dan prasarana dan profesionalisme sumber daya apartur bidang Komunikasi dan Informatika.

2. Mengoptimalkan pengelolaan pos dan telekomunikasi.

3. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana Komunikasi dan Informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi.

4. Mewujudkan layanan online dalam penyelanggaraan pemerintah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi serta mewujudkan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik.

(23)

2.1.2 Logo Instansi

Logo dai Dinas Komunikasi dan informatika Provinsi Jawa Barat sebagai berikut :

Gambar 2.1 Logo

Logo Dinas Komunikasi dan Informatika ini mengacu pada Logo Provinsi Jawa Barat. Adapun arti dan makna dari logo ini yaitu

1. Tulisan Gemah Ripah Repeh Rapih, melambangkan pepatah lama Sunda yang bermaksud menyatakan bahwa Jawa Barat adalah daerah yang kaya raya dan

didiami oleh banyak penduduk yang rukun dan damai.

2. Gambar Bentuk Bulat Telur, pada lambang Jawa Barat ini berasal dari bentuk

perisai sebagai penjagaan diri.

3. Padi, melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan dan jumlah padi 17 melambangkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.

4. Kujang, melambangkan senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan lima sila dari Dasar Negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.

5. Gunung yang terdapat dibawah padi dan kapas, melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

6. Kapas, melambangkan kesuburan sandang dan jumlah bunga kapas 8 buah melambangkan bulan Proklamasi Republik Indonesia.

7. Sungai dan terusan yang terdapat dibawah gunung sebelah kiri, melambangkan di daerah Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air seperti persawahan dan perkebunan.

(24)

pokok mengingat Jawa Barat adalah daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada Di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.

Dan arti/makna dari warna Logo Provinsi Jawa Barat yaitu:

1. Hijau : lambang kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. 2. Putih : lambang kemurnian, kesucian atau kejujuran.

3. Merah : lambang keberanian.

4. Biru : lambang ketentraman dan kedamaian. 5. Hitam : lambang keteguhan dan keabadian.

6. Kuning : lambang keagungan, kemuliaan dan kejayaan.

2.1.3 Badan Hukum Instansi

1. Keputusan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia ;

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat.

2.1.4 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu : 1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja

2. Adanya standardisasi kegiatan kerja 3. Adanya koordinasi kegiatan kerja 4. Besaran seluruh organisasi.

Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Kepala

2. Sekretariat, membawahkan :

(25)

b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum;

3. Bidang Pos Dan Telekomunikasi, membawahkan : a. Seksi Pos Dan Telekomunikasi;

b. Seksi Monitoring dan Penetiban Spektrum Frekuensi; c. Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi;

4. Bidang sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi, membawahkan : a. Seksi Komunikasi Sosial ;

b. Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah dareah; c. Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media;

5. Bidang Telematika, membawahkan; a. Seksi Pengembangan Telematika; b. Seksi Penerapan telematika;

c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika 6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan:

a. Seksi Kompilasi Data ;

b. Seksi Integrasi Data ;

c. Seksi Penyajian Data dan Informasi.

Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung dapat dilihat pada gambar:

(26)

2.1.5 Deskripsi Tugas

Adapun rincian jabatan dan tugas pokok serta keahlian Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

a. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis urusan bidang pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;

b. Penyelenggaraan bidang urusan komunikasi dan informatikameliputi bidang pos dan telemunikasi,sarana komunikasi dan diseminasi informas, telematika, serta pengolahan data elektronik;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas komunikasi dan informasi meliputi bidang pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;

d. Pengkoordinasian dan pembinaan UPTD;

e. Pelaksanaan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas da fungsinya.

Bagian-bagian dari Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai berikut yaitu:

1. Kepala Dinas

a. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan pemimpin,

mengkoordinsani dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok dinas serta mengkordinasikan dan membina UPTD.

b. Dalam menyelenggaraan tugas pokok sebagaimana di atas, Kepala Dinas mempunyai fungsi :

a) Perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis operasional di bidang pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;

b) Fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan tugas-tugas di bidang komunikasi dan informatika;

c) Penyelengaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi Dinas;

d) Pengkoordinasian dan pembinaan UPTD. c. Rincian Tugas Kepala Dinas

(27)

b) Menetapkan kebijakan teknis operasional Dinas sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Provinsi jawa barat.

c) Menetapkan program kerja dan rencana pembangunan dan pengembangan komunikasi dan informasi di Provinsi.

d) Menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, kesekretariatan, pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.

e) Memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Gubernur mengenai situasi komunikasi dan informatika sebagai bahan penetapan kebijakan umum Provinsi jawa barat.

f) Menyelengaraan koordinasi dan kerjasama dengan instansi Pemerinta, Swasta dan Lembaga terkait lainnya untuk melancarkan pelaksanaan tugas Dinas. g) Mengkoordinasikan penyusunan renacana strategis, pelaksanaan tugas-tugas

teknis serta evaluasi dan peloporan yang meliputi kesekretariatan, pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.

h) Mengkoordinasi kegiatan teknik operasional dalam rangka penyelenggaraan pelayanan umum di bidang komunikasi dan informatika.

i) Mengkoordinasi dan membina UPTD. 2. Sekretariat

a. Sekretariat mempunyai tugas pokok meyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program dinas, pengkajian perencanaan dan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian dan umum.

b. Dalam menyelengarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, sekretariat mempunyai fungsi :

a) Pengkoordinasian perencanaan dan program Dinas; b) Pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan; c) Pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum. c. Rincian Tugas Sekretariat :

a) Menyelengarakan pengkajian dan koordinasi perencanaan, program Dinas; b) Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan; c) Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan;

(28)

f) Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian

g) Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan; h) Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

i) Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protrokol dan hubungan masyarakat;

j) Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan; k) Menyelenggarakan pembinaan Arsiparis;

l) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. d. Sekretariatan membawahkan :

a) Subbagian Perencanaan dan Program, mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan program.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada diatas, subbagian perencanaan dan program mempunyai fungsi :

1) Penyusunan bahan perencanaan dan program sekretariat ;

2) Penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program

dinas yang meliputi bidang pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;

3) Penyusunan bahan hasil koordinasi perencanaan dan program dinas yang meliputi bidang pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;

4) Pengkoordinasian perencanaan dan program UPTD.

b) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan lingkungan dinas.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada di atas, subbagian keuangan mempunyai fungsi :

1) Penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan tidak langsung dinas;

2) Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan teknis administrasi keuangan bidang;

3) Pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan pada UPTD.

(29)

Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, ini mempunyai fungsi :

1) Penyusunan bahan penyelenggaraan mutasi, pengembangan karir, kesejahteraan dan disiplin pegawai, dan pengelolaan administrasi kepegawaian lainnya;

2) Penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan rumah tangga;

3) Pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundang-undangan, kearsipan dan perpustakaan;

4) Pelaksanaan tugas kehumasan Dinas; 5) Pengelolaan perlengkapan Dinas. 3. Bidang Pos dan Telekomunikasi

a. Bidang ini mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan memfasilitasi pos dan telekomunikasi, dalam penyelenggaraannya bidang ini mempunyai fungsi :

a) Pengkajian bahan kebijakan operasional pos dan telekomunikasi;

b) Pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi; c) Penyelenggaraan fasilitasi bidang pos dan telekomunikasi.

b. Bidang Pos dan Telekomunikasi ini membawahi:

a) Seksi Pos dan Telekomunikasi, mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan operasional dan fasilitasi pos dan telekomunikasi.

Dalam penyelenggaraan tugas pokok tersebut, Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan pos dan telekomunikasi;

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pos dan telekomunikasi.

b) Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi, mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi monitoring dan penertiban spektrum frekuensi.

Dalam penyelengaraannya Seksi ini memiliki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan monitoring dan penertiban spektrum frekuensi;

(30)

c) Seksi Standarisasi Pos dan Telekomunikasi, mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan standarisasi pos dan telekomunikasi.

Dalam penyelenggaraan tugas pokok tersebut, Seksi ini memilki fungsi: 1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan pos dan telekomunikasi;

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi standarisasi pos dan telekomunikasi.

4. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi

a. Bidang ini mempunyai tugas pokok menyelenggarakan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

Dalam penyelenggaraannya bidang ini memiliki fungsi:

1) Pengkajian bahan kebijakan operaional sarana komunikasi dan diseminasi informasi;

2) Pengkajian bahan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi; 3) Penyelengaraan fasilitasi bidang sarana komunikasi dan diseminsasi informasi. b. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi ini membawahkan:

a) Seksi Komunikasi Sosial, mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan

operasional dan fasilitasi komunikasi sosial.

Dalam penyelenggaraannya Seksi ini memiliki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan komunikasi sosial; 2) Penyusunan kebijkan operasional dan fasilitasi komunikasi sosial.

b) Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah, mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah.

Dalam penyelenggaraannya Seksi ini memilki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah;

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah.

c) Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media, mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijkan operasional dan fasilitasi penyiaran dan kemitraan media.

Dalam penyelenggaraannya Seksi ini memiliki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan penyiaran dan kemitraan media; 2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi penyiaran dan

(31)

5. Bidang Telematika

a. Bidang ini memiliki tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan faslitasi telematika.

Dalam penyelenggaraannya bidang ini mempunyai fungsi: 1) Pengkajian bahan kebijakan operasional telematika; 2) Pengkajian bahan fasilitasi telematika;

3) Penyelenggaraan fasilitasi telematika. b. Bidang Telematika ini membawahkan:

a) Seksi Pengembangan Telematika, mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pengembangan telematika.

Dalam penelenggaraannya Seksi ini memiliki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan pengembangan telematika;

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pengembangan telematika.

b) Seksi Penerapan Telematika, mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi penerapan telematika.

Dalam penyelenggaraannya Seksi ini memiliki fungsi;

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan penerapan telematika;

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi penerapan telematika. c) Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika, mempunyai tugas pokok

menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi standarisasi dan monitoring evaluasi telematika.

Dalam penyelenggaraannya Seksi ini memilki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan standarisasi dan monitoring evaluasi telematika;

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi standarisasi dan monitoring evaluasi telematika.

6. Bidang Pengolahan Data Eletronik

a. Bidang ini memiliki tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pengolahan data elektronik.

Dalam penyelenggaraannya Bidang ini memiliki fungsi:

1) Pengkajian bahan kebijakan operasional pengolajhan data elektronik; 2) Pengkajian bahan fasilitasi data elektronik;

(32)

b. Bidang Pengolahan Data Elektronik ini membawahi:

a) Seksi Kompilasi Data, mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi kompilasi data.

Dalam penyelenggaraannya, Seksi ini memiliki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan kompilasi data;

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi kompilasi data. b) Seksi Integrasi Data, mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan

operasional dan fasilitasi intergrasi data.

Dalam penyelenggaraanya, Seksi ini memiliki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan integrasi data;

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi integrasi data.

c) Seksi Penyajian Informasi, mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi data dan informasi.

Dalam penyelenggaraannya, Seksi ini memilki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan data dan informasi;

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi data dan informasi.

2.2 Landasan Teori

Dalam bab ini akan membahas hal-hal apa saja yang berhubungan dengan aplikasi yang di bangun serta segala komponen yang ada pada instansi tersebut.

2.2.1 Website

Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa

diakses diseluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponent atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi. Secara garis besar, website bisa digolongkan menjadi 3 bagian yaitu [5]:

1. Website Statis

2. WebsiteDinamis

(33)

Website Statis adalah web untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan

secara manual dengan mengedit kode yang menjadi struktur dari website tersebut.

Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk update

sesering mungkin.

Website Interaktif adalah website ini user bisa berinteraksi dan beradu argumen

mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka.

2.2.2 Internet

Internet (interconnected computer networks memiliki arti yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan

bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu komputerisasi maupun telekomunikasi.[5]

2.2.3 World Wide Web

World Wide Web lebih dikenal dengan singkatan www adalah sekumpulan informasi

yang dapat diakses melalui program browser Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Opera. Web terdiri dari dua komponen dasar yaitu[5]:

- Server Web

Sebuah komputer (server) dan software yang menyimpan dan mendistribusikan data komputer lainnya melalui jaringan internet.

- Browser Web

Adalah software yang dijalankan pada komputer pemakai (client) yang meminta informasi dari server web dan menampilkannya sesuai dengan file data itu sendiri. Saat ini terdapat banyak macam software aplikasi browser antara lain Internet Explorer dan Mozilla Firefox.

- Homepage

Homepage merupakan halaman pembuka pada sebuah situs web yang memiliki

(34)

- Browser

Browser web digunakan untuk dapat mengakses web. Browser memiliki jendela

atau window yang dapat menampilkan halaman web, sekumpulan toolbar dan menu yang memungkinkan pengguna untuk mengekplorasi atau menjelajah halaman pada sebuah situs web.

- Definisi Script

Script adalah semacam program yang terdiri dari sebuah set intruksi-intruksi

untuk sebuah aplikasi atau utility program. Sebuah script dapat disatukan didalam sebuah web page. Terdapat dua jenis script yaitu script client dan script server. Script yang berjenis server side secara umum dapat dikatakan bahwa script tersebut diolah oleh server. Akibat yang muncul saat script tersebut diolah oleh server adalah :

1. Script tersebut harus diterjemahkan oleh sebuah server sebelum dikirim ke browser. Setelah berhasil diterjemahkan script tersebut akan diubah menjadi

HTML murni dan selanjutnya dikirim ke browser untuk ditampilkan ke jendela monitor.

2. Server yang dipakai dituntut harus memiliki kemampuan untuk

menerjemahkan kode-kode script.

3. Kode-kode script tidak bisa terbaca oleh orang lain karena scripttersebuttelah

diolah menjadi HTML murni, sehingga script berjenis server side aman dari intipan programmer lain.

4. Kita tidak perlu gelisah akan kemampuan browser para pengunjung situs kita, apakah browser tersebut mampu menerima script kita atau tidak, mengingat script telah diolah oleh server dan dikembalikan ke browser dalam wujud

HTML murni. Script berjenis client side adalah sebuah script yang langsung diolah oleh browser. Akibatnya kita akan menemui hal-hal :

- Browser harus memiliki kemampuan menerjemahkan kode-kode yang ada

pada script. Jika tidak mampu maka hasilnya tak bisa dinikmati di layar browser.

- Script bisa kita letakkan di server manapun sebab server tidak bertanggung

jawab dalam mengelola kode-kode script.

- Kode-kode script dapat dilihat dengan mudah oleh orang lain sehingga script jenis ini tak aman dan mudah diambil orang lain. Contoh-contoh dari

(35)

script yang berjenis server side antara lain adalah ASP, CouldFusion, Perl

dan PHP.

2.2.4 Database dan Sistem Database 2.2.4.1 Database

Database adalah sekumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan

file yang lain sehinggga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan sesuatu. Sebuah database mempunyai elemen-elemen antara lain :

1. Entity, adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. 2. Atribute atau field, adalah sebutan atau simbol untuk mewakili suatu entity.

3. Data value, adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data field atau atribute.

4. Record atau Tuple, adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan menginformasikan

tentang suatu entity yang lengkap.

5. File adalah kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribute yang sama, namun berbeda data valuenya.[3]

2.2.4.2 Sistem Database

Secara umum dapat disimpulkan bahwa sistem database adalah sebuah sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berelasi atau berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file tersebut.

Database hanyalah sebuah objek yang pasif karena keberadaannya tidak akan berguna jika tidak ada pengelola atau penggeraknya. Yang menjadi penggeraknya secara langsung adalah program (software). Gabungan keduanya (database dan pengelolanya) menghasilkan sebuah sistem.

Operasi pada suatu sistem database dapat diatasi atau dikontrol sesuai dengan kebutuhan. Dalam suatu sistem database yang terpadu mutlak diperlukan empat komponen dasar, yaitu:

1. Data

(36)

2. Hardware

Hardware adalah peralatan fisik database untuk menyimpan dan mengolah data menjadi informasi.

3. Software

Diantara database physical dan end user terdapat software database manajemen (DBMS) yang mengatur permintaan akses ke dalam sistem. Database manajemen sistem (DBMS) adalah kumpulan file yang saling berkaitan bersama program pengelolanya.

4. User

User adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem database melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen [ 3 ].

DBMs merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. DBMS merupakan antamuka antara pengguna database (baik pengguna langsung maupun aplikasi) dengan data yang tersimpan. Penyimpanan data oleh DBMS disesuaikan dengan bentuk model datanya.

Perangkat lunak yang termasuk DBMD seperti dBase III, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access, Borland paradox, Borland-Interbase, MS-SQLServer, CA-Open Ingres, Oracle,

Informix dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat)[2].

2.2.5 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program, ataupun dapat diartikan sebagai penggambaran arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada. Diagram ini menjelaskan bagaimana data masukan diubah menjadi keluaran, dimana setiap bagian pada diagram menjelaskan proses transformasi yang berbeda. DFD dapat digunakan untuk menggambarkan sistem atau perangkat lunak pada banyak tingkatan dari suatu abstraksi. DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur suatu program. Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai atau user yang kurang menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dibuat. [3]

(37)

1. Proses, suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, prosedur atau alat yang digunakan untuk mentransformasikan data.

2. Data Flow (Arus Data), data yang mengalir dengan arah tertentu dari asal ke tujuan. Data yang mengalir dapat berupa dokumen, surat atau bentuk lainnya.

3. Data Store (Penyimpanan Data), digunakan untuk menyimpan dan mengambil data oleh proses. Data yang disimpan dapat berupa data yang terkomputerisasi maupun tidak terkomputerisasi.

4. Terminator atau Source atau destination atau dikenal juga dengan external entity, berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada diluar batas sistem yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan

2.2.6 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks merupakan diagram aliran data pada tingkat paling atas yang merupakan penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi atau hubungan langsung antara sistem dengan lingkungannya. Diagram konteks menggambarkan sebuah sistem berupa sebuah proses yang berhubungan dengan satu atau beberapa entitas.

2.2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam suatu system serta relasi antar entitas.

Dari pengertian diatas Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan tabel-tabel yang merepresentasikan entitas-entitas serta tabel-tabel yang merepresentasikan relasi antar entitas itu sendiri

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :[3]

(38)

sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

iii. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu :

1. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entit

1 1

Gambar 2.3 One to One [3]

2. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat

berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

1 N

Gambar 2.4 One to Many [3]

3. Banyak ke Satu (Many to One)

(39)

4. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B.

N N

Gambar 2.6 Many to Many [3]

2.2.8 Software Pendukung

Software pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah sebagai berikut.

2.2.8.1 PHP Hypertext Preprocessor

PHP adalah salah satu bahasa Sever-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka PHP akan

dieksekusi di server,sehingga yang dikirimkan ke browse adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.[2]

PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdof (dengan dikeluarkannya PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home pribadinya.Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C. Kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi Mysql. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages.

Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open maka mulai versi 3 nya, PHP telah menampakan keunggulannya sebagai salah satu bahasa server scripting yang handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan oleh kelompok PHP ini disebut sebagai PHP Hypertext Preprocessor.Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C, Java maupun Perl.

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis dalam berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script PHP daripada

(40)

spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman yang dihasilkan tentunya harus dapat dibukan browser pada client.

PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi dapat dirubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai webserver misalnya IIS, Apache,Wamp.[2]

2.2.8.2 Xampp Server

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi,

merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.[2]

2.2.8.3 Adobe Dreamweaver CS 5

Merupakan sebuah aplikasi software yang berguna membantu anda untuk membuat,

merancang, mendesign sebuah website yang dapat dijalankan secara offline, ini merupakan salah satu software terlengkap saat ini, banyak fitur-fitur baru yang dapat memaksimalkan

anda dalam menggunakan aplikasi ini seperti memasukan animasi, video, dan file multimedia lainnya.

Dreamweaver memiliki kelebihan dalam hal kemudahan penggunaan. Dreamweaver

menyediakan fungsi tampilan design, sehingga pengguna dapat merancang tampilan halaman. Dreamweaver menyediakan tampilan kode sehingga pengguna dapat merancang 29 tampilan yang lebih lengkap menggunakan kode. Pengguna juga dimudahkan dengan berbagai fasilitas yang dimiliki Dreamweaver seperti tag auto-completion untuk penulisan kode HTML. Format yang didukung Dreamweaver juga cukup lengkap, mulai dari HTML, JavaScript, CSS, sampai XML.[2]

2.2.8.4 Adobe Photoshop CS5

(41)

PEMBAHASAN 3.1Analisis Sistem

Analisis sistem (System Analysis) didefinisikan sebagai penjelsan dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam beberapa bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan, kebutuhan yang terjadi dan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

3.1.1 Analisis Masalah

Setelah melakukan proses wawancara dengan bagian telematika (pembimbing) kerja

praktek, maka didapatkan permasalahan sebagai berikut :

1. Banyaknya masalah dalam website diskominfo dalam komunikasi antar pengelola dalam pengolahan website.

2. Adanya kekurangan dalam komunikasi antar pegawai. 3. Timbulnya kesalahan dalam pengolahan website.

4. Kurangnya informasi mengenai aktifitas pengelola dalam mengelola website.

3.1.2 Analisis Sistem Berjalan

Setelah diadakan pengamatan dan wawancara dari sistem yang sedang berjalan, maka akan dibangun fitur baru. Adapun prosedur yang sedang berjalan di perusahaan adalah sebagai berikut :

3.1.2.1Prosedur Pengiriman Pesan dan Data Pada Pengelola

Alur pengiriman pesan dan data pada pengelola adalah sebagai berikut : 1. Pengelola mengirim pesan pada pengelola lainnya.

2. Pengelola yang lainnya menerima notifikasi bahwa telah ada pesan yang masuk.

3. Pengelola yang menerima pesan mengecek pesan masuk tersebut,apabila pesan tersebut berisi data, maka pengelola melakukan pengambilan data pada pesan masuk, seandainya pesan hanya berisi komunikasi antar pengelola, maka pengelola melakukan komunikasi

dengan pengelola yang mengirim pesan.

3.1.2.2Prosedur Pengiriman Pesan dan Data Pada Pegawai

Alur pengiriman pesan dan data pada pegawai adalah sebagai berikut : 1. Pegawai mengirim pesan pada pegawai lainnya.

(42)

3. Pegawai yang menerima pesan mengecek pesan masuk tersebut,apabila pesan tersebut berisi data, maka pegawai melakukan pengambilan data pada pesan masuk, seandainya pesan hanya berisi komunikasi antar pegawai, maka pegawai melakukan komunikasi dengan pegawai yang mengirim pesan.

3.2Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhannon-fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan

spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

3.2.1 Analisis Pengguna

Dalam fitur ini digunakan oleh banyak pengguna di Kantor DISKOMINFO. Pegawai, pengelola DISKOMINFO sendiri. Adapun kriteria pengguna sebagai berikut:

Tabel 3.1. FaktaPengguna

Pengguna Tingkat Pendidikan Tingkat Keterampilan

Pegawai Lulus SLTA/sederajat Mengerti secarateknis cara menggunakan internet. Mahir mengikuti pentunjuk dan mengoperasikan komputer

Pengelola S1 Mahir PHP Mysql .

Mengerti pegolahan data website.

3.2.2 Kebutuhan Minimum Pengguna

(43)

Tabel 3.2. Kebutuhan Minimum Pengguna

Berdasarkan perbandingan antara kriteria pengguna yang dibutuhkan dengan kriteriapengguna yang ada saat ini, Pegawai dan Pengelola sudah memenuhi syarat untuk menjalankan fitur Quick Note yang akan dibangun pada WebsiteDISKOMINFO.

3.2.3 Analisis Perangkat Lunak (Software)

(44)

tujuan perangkat lunak tersebut. Adapun fakta perangkat lunakdi Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai berikut ini :

1. Unit PC dengan list software yang terkait sebagai berikut :

a. Windows 7 Ultimate 32bit.

b. Browser Mozilla Firefox.

3.2.4 Kebutuhan Minimum Perangkat Lunak

Adapun Perangkat lunak yang harus di penuhi untuk menggunakan fitur QuickNote adalah sebagai berikut :

1. Unit PC dengan list software yang terkait sebagai berikut : a. Windows XP sebagai sistem operasi.

b. Mozilla Firefox Sebagai media untuk mengakses fitur QuickNote.

c. Xampp Server Sebagai Web Server.

Berdasarkan perbandingan antara kebutuhan minimum perangkat lunak yang dibutuhkan dengan perangkat lunak yang ada saat ini, dibutuhkan Xampp Server untuk komputer pengelola sebagai Web server .

3.2.5 Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Adapun fakta perangkat keras di Dinas Komunikasi dan Informatika yang digunakan oleh pengelola adalah sebagai berikut ini :

1. Unit PC dengan spesifikasi : a. Intel i3 2120 (3.0Ghz)

b. V-GEN 4Gb PC 10600 / 1333 V-GEN DDR3

c. MSI H61M-P31 (G3) intel Socket 1155

d. Envision 18.5 Inch P971WL LED Size 18 inch

e. 10/100 Mbps LAN Supports Onboard.

Sedangkan fakta perangkat keras yang digunakan oleh para pegawai yang akan menggunakan Quick Note adalah sebagai berikut ini :

1. Unit PC dengan spesifikasi :

a. Intel G 630 Dual Core (Box) (2.7Ghz/C3MB) intel LGA 1155

b. Visipro 2Gb PC 12800 / 1600Mhz DDR3

c. Gigabyte GA-H61M-DS2 intel Socket 1155

d. BenQ 15.6 Inch G615HDPL LED Size 15 inch

(45)

3.2.6 Kebutuhan Minimum Perangkat Keras

Adapun minimum perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan Quick Note adalah sebagai berikut :

1. Unit PC dengan spesifikasi :

a. Processor dengan kecepatan minimal 2.0 GHz

b. Kapasitas Harddisk40 GB

c. RAM1 GB

d. LAN Card

Berdasarkan perbandingan fakta dengan kebutuhan, maka disimpulkan bahwa

spesifikasi perangkat keras di Dinas Komunikasi dan Informatika telah memenuhi syarat untuk menggunakan fitur QuickNote yang akan dibangun pada Website DISKOMINFO.

3.3Analisis Data

3.3.1 ERD (Entity Relational Diagram)

ERD digunakan dalam membangun basisdata untuk menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel. ERD terdiri dari 2 komponen utama yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen tersebut dideskripsikan lebih jauh melalui atribut–atribut atau properti.

(46)

Gambar 3.1ERD Quick Note

3.3.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan suatu model yang menjelaskan bagaimana menggambarkan aliran data kedalam dan keluar sistem. Diagram konteks merupakan kejadian dari suatu diagram alir data, dimana satu lingkaran merepresentasikan seluruh sistem. Berikut adalah diagram konteks pada Quick Note :

(47)

3.3.3 DFD (Data Flow Diagram)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

(48)

Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses Login

(49)

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses QuickNote

(50)

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses History

3.3.4 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses merupakan alat bantu sistem yang akan menjelaskan perilaku-perilaku proses yang ada dalam diagram aliran data. Berikut adalah tabel spesifikasi proses dari Quick Note :

Tabel 3.3 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

Nomor Proses 1

Nama Proses Login

Deskripsi Untuk masuk kedalam website

Sumber Pengelola dan Pegawai

1 Tujuan Pengelola dan Pegawai

Input Data Login

Output Info Login

(51)

2. Username dan password di cocokan dengan database di tabel user.

3. Jikausername atau password sesuai, maka muncul tampilan utama.

Nama Proses Verifikasi username

Deskripsi Proses Verifikasi username yaitu proses untuk mencocokan data username yang di-input-kan tersedia atau tidak di database.

Sumber Pengelola, Pegawai

2 Tujuan Pengelola, Pegawai

Input Data Verifikasi Login

Output Info Verifikasi Login

Logika 1. User memasukan username.

2. Sistem melakukan pengecekan apakah username telah diisi.

3. Jika username belum diisi, maka akan muncul pesan untuk mengisi ulang username.

4. Setelah peringatan username belum diisi, maka akan kembali ke Login user kembali mengisikan username.

5. Jika username telah diisi maka sistem akan memeriksa apakah user terdaptar ditabel users. 6. Jika username ditemukan maka dapat

menjalankan Quick Note.

7. Jika tidak ada maka user tidak akan masuk pada Quick Note.

(52)

9. Setelah peringatan password tidak ditemukan

atau account sedang diblokir maka akan kembali ke Login.

Nomor Proses 1.2

Nama Proses Verifikasi password

Deskripsi Proses Verifikasi password yaitu proses untuk mencocokan data password yang di-input-kan tersedia atau tidak di database.

Sumber Pengelola, Pegawai

3 Tujuan Pengelola,Pegawai

Input Data Verifikasi password

Output Info Verifikasi password

Logika 1. User memasukan password.

2. Sistem melakukan pengecekan apakah password telah diisi.

3. Jika password belum diisi maka akan muncul pesan untuk mengisi ulang password.

4. Setelah peringatan password belum diisi akan kembali ke Login, user mengisikan password kembali.

5. Jika password telah diisi maka sistem akan memeriksa apakah password sesuai dengan yang terdapat ditabel users. bisa mengakses Quick Note.

9. Setelah peringatan password tidak ditemukan atau account sedang diblokir maka akan kembali ke Login.

(53)

Nama Proses Manejemen User

Logika 1. Pengelola dapat mengelola seluruh data user. 2. Pengelola dapat menambahkan user.

3. Didalam menu edit pengelola dapat memblokir pegawai atau pengelola.

4. Apabila user telah diblokir verifikasi username dan password akan gagal.

Nomor Proses 2.1

Nama Proses Tambah User

Deskripsi Menambahkan data user

Sumber Pengelola

5 Tujuan Pengelola,Pegawai

Input Data Tambah user

Output Info Tambah User

Logika 1. Pengelola menambahkan user baru.

2. Sistem akan melakukan penyimpanan ke database.

3. Jika penyimpanan berhasil, akan muncul dihalaman list user dan manajemen user.

4. Jika penyimpanan gagal, data user tidak akan tampil.

5. Jika gagal akan kembali ke menu tambah user. 6. Sistem akan menampilkan aktifitas bahwa

pengelola telah menambahkan users pada history apabila tambah user berhasil.

(54)

Nama Proses Edit User

Deskripsi Mengedit data user

Sumber Pengelola

6 Tujuan Pengelola

Input Data Edit User

Output Info Edit User

Logika 1. Pengelola mencari users yang akan di-edit. 2. Pengelola mendapatkan data users yang akan

di-edit.

3. Pengelola mengedit user yang telah tersedia pada database.

4. Sistem akan melakukan perubahan sesuai perintah ke database.

5. Lakukan konfirmasi.

6. Jika berhasil, maka user diedit dari data.

7. Jika gagal, maka user tidak diedit dan kembali ke menu edit user.

8. Sistem akan menampilkan aktifitas bahwa pengelola telah update data users pada history

apabila edit user berhasil.

Nomor Proses 2.2

Nama Proses Edit User Pegawai

Deskripsi Mengedit data user

Sumber Pegawai

7 Tujuan Pegawai

Input Data Edit user

Output Info Edit User

Logika 1. Pegawai merubah data user.

2. Sistem akan melakukan perubahan sesuai perintah ke database.

(55)

4. Sistem akan menampilkan aktifitas bahwa pegawai telah melakukan update data user pada history.

5. Lakukan konfirmasi.

6. Jika berhasil, maka user diedit dari data.

7. Jika gagal, maka user tidak diedit dan kembali ke menu edit user.

Nomor Proses 3

Nama Proses Quick Note

Deskripsi Untuk melihat notifikasi Pesan, Pesan masuk, Pesan terkirim.

Sumber Pengelola dan Pegawai

8 Tujuan Pengelola dan Pegawai

Input Data Quick Note

Output Info Quick Note

Logika 1. Pesan untuk notifikasi pesan yang masuk pada Quick Note masing-masing.

2. Pesan Masuk untuk menampilkan pesan yang masuk kepada Quick Note masing-masing. 3. Pesan terkirim untuk menampilkan pesan yang

dikirim oleh pengelola atau pegawai.

Nomor Proses 3.1

Nama Proses Notifikasi Pesan

Deskripsi Untuk melihat notifikasi pesan masuk

Sumber Pengelola dan Pegawai

9 Tujuan Pengelola dan Pegawai

Input Data Notifikasi Pesan

Output Info Notifikasi Pesan

Logika 1. Penerima pesan akan mendapatkan notifikasi apabila ada pesan yang masuk.

(56)

3. Penerima membuka pesan yang baru dan belum

dibaca.

4. Apabila pesan baru telah dibaca maka tidak akan muncul kembali pada notifikasi pesan.

Nomor Proses 3.2

Nama Proses Pesan Masuk

Deskripsi Untuk Melihat pesan masuk yang telah dibaca

Sumber Pengelola dan Pegawai

10 Tujuan Pengelola dan Pegawai

Input Data Pesan Masuk

Output Info Pesan masuk

Logika 1. User dapat melihat pesan masuk sendiri yang dikirim oleh users yang lain.

2. Semua pesan masuk yang telah dibaca akan ditampilkan.

3. Semua pesan dapat dihapus dengan klik X pada tampilan pesan yang akan dihapus.

4. User mencari pesan yang akan dihapus.

5. Jika pesan berhasil dihapus, maka data pesan terhapus dan akan mencul pemberitahun bahwa

pesan telah terhapus.

6. Jika pesan tidak terhapus, maka tidak akan muncul pemberitahuan.

7. Sistem akan melakukan penghapusan sesuai perintah ke database.

8. Sistem akan melakukan update data pesan yang telah dihapus.

Nomor Proses 3.3

Nama Proses Pesan Terkirim

Deskripsi Untuk Melihat pesan yang telah dikirim

Sumber Pengelola dan Pegawai

(57)

Input Data Pesan Terikim

Output Info Pesan Terkirim

Logika 1. User dapat melihat pesan terkirim sendiri yang telah terkirim kepada user yang lain.

2. Semua pesan dapat dihapus dengan klik X pada tampilan pesan yang akan dihapus.

3. User mencari pesan yang akan dihapus.

4. Jika pesan telah berhasil dihapus, maka akan muncul pemberitahuan bahwa pesan telah terhapus.

5. Jika pesan tidak berhasil dihapus, maka tidak akan muncul pemberitahuan bahwa pesan telah terhapus.

6. Sistem akan melakukan penghapusan sesuai perintah ke database.

7. Sistem akan melakukan update data pesan yang telah dihapus.

Nomor Proses 4

Nama Proses List User

Deskripsi Untuk melihat list user

Sumber Pengelola dan Pegawai

12 Tujuan Pengelola dan Pegawai

Input Data List user

Output Info List user

Logika 1. Sistem akan menampilkan daftar user yang terdapat pada database.

2. User yang sedang diblokir akan tetap tampil pada user.

3. List user digunakan untuk mengirim pesan kepada siapa pesan tersebut akan dikirim. 4. Apabila user tidak ditemukan maka tidak dapat

tampil pada List user.

(58)

Nama Proses List User

Deskripsi Untuk menampilkan semua user

Sumber Pengelola dan Pegawai

13 Tujuan Pengelola dan Pegawai

Input Data List user

Output Info List user

Logika 1. Sistem akan mencari user yang terdapat pada makatidak akan muncul pada list user.

Nomor Proses 4.2

Nama Proses Kirim pesan

Deskripsi Untuk Mengirim pesan

Sumber Pengelola dan Pegawai

14 Tujuan Pengelola dan Pegawai

Input Data Kirim pesan

Output Info Kirim pesan

Logika 1. Sebelum mengirim, pengirim menentukan kepada siapa pesan akan dikirim pada List user. 2. Pengirim mengetikan pesan yang akan dikirim. 3. Apabila gagal mengirim maka pengirim

kembali mengetikan pesan tersebut.

4. Apabila pesan telah terkirim maka pengirim dapat melihat pada pesan terkirim .

5. Sistem akan menyimpan pesan pada database. 6. Sistem akan menampilkan informasi pada

history bahwa pengirim telah mengirim pesan.

Gambar

Gambar 3.2 Diagram Konteks
Gambar 3.3DFD Level 1
Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses Login
Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses QuickNote
+7

Referensi

Dokumen terkait

perundang-undangan yang memberi hak kepada LPS untuk mengajukan gugat volunter menghadapi permasalahan yang demikian kepada Pengadilan Negeri agar menerbitkan

5) Pelatihan/coaching yang kontinyu , karena tenaga kerja kurang terampil dan Panitia kurang memiliki pengalaman/keterampilan dalam pengelolaan pembangunan prasarana, maka

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. Program Studi Manajemen Konsentrasi

Berdasarkan hasil 10 kasus diagnosa penyakit paru diatas hasil sistem memiliki parameter index tingkat kepercayaan sangat tinggi yaitu dengan skala 0,80-1,00 dan analisa

Perancangan program dan implementasi program yang sudah siap akan dilakukan pada tahap ini, dengan kriteria program dapat digunakan dengan mudah dan dipahami oleh

Metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks

Pada pasal 1 ayat (2) dijelaskan bahwa usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang diakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang

Dalam pemikiran deduktif, kesimpulan yang ditarik merupakan konsekuensi logis dari fakta-fakta yang sebelumnya telah diketahui sehingga kesimpulan yang ditarik