• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pemesanan Kamar Di Hotel Nyland Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pemesanan Kamar Di Hotel Nyland Bandung"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

(2)

Hotel Nyland adalah salah satu jenis hotel yang ada di Bandung dan dilihat dari tingkat hunianya,hotel nyland termasuk hotel yang memilikii tingkat hunian yang cukup tinggi. Hotel Nyalnd memiliki suatu sistem informasi yang mendukung dengan tingkat hunian yang ada.Disamping itu juga,karyawan hotel sering mengalami kesulitan dalam mencari data yang sudah diolah dan terkadang ada data yang hilang dari tempat penyimpan yang tidak aman atau hilang.Faktor – faktor inilah yang menyebabkan penyajian informasi di hotel Nyalnd terhambat dan tidak tepat waktu. Mencatat data kamar dan data penyewa.

Tabel 1.1 Data kamar

NO KELAS JUMLAH HARGA

1 Deluxe 10 400000

2 Executive 15 300000

3 Standart 20 150000

Sumber:Hotel Nyland

(3)

Tabel 1.2 Januari Febuari Maret April Mei

1 Deluxe 20 17 18 16 19 90

2 Executive 15 19 18 17 16 85

3 Standart 22 19 20 19 23 103

Sumber :Hotel Nyland

Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa seperti hotel Nyland pada operasional kerjanya memiliki cukup banyak masalah yang dijumpai, seperti pada bagian Receptionist mengalami kesulitan dalam proses pemesanan kamar sampai pada pembuatan laporan karena masih dilakukan secara manual dan tidak menyajikan informasi yang dapat diakses langsung oleh manajer. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang bisa melakukan pemrosesan data secara terintegrasi dan komputerisasi dengan baik sehingga memudahkan dalam penyajian informasi hotel dan pemesanan kamar hotel yang dapat diakses oleh pengunjung dan bagian manajemen hotel.

(4)

Berdasarkan permasalahan,penyusun tertarik untuk menetapkan dengan judul penelitian:

SISTEM INFORMASI PEMESANAN KAMAR DI HOTEL NYLAND BANDUNG”.

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Penulis akan mengkaji beberapa permasalahan yang menyangkut Pemesanan kamar di antaranya :

1. Lambatnya proses pelayanan chek in dan chek out, dikarenakan beberapa proses yang dilakukan secara manual dan masih menggunakan buku besar di bagian Receptionist atau bagian Pelayanan.

2. Sulitnya mengetahui informasi mengenai kamar yang terisi maupun yang masih kosong secara otomatis, ini dikarenakan pencarian data masih menggunakan data dokumen manual yang terpisah antara proses chek in dan chek out.

3. Banyak kendala dalam penyimpanan dokumen secara manual sehingga sering terjadi kerusakan atau hilang.

1.2.2. ` Rumusan Masalah

(5)

1. Bagaimana sistem informasi pemesananan kamar yang berjalan di hotel Nyland Bandung yang sedang berjalan saat ini.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pemesanan kamar di Hotel Nyland Bandung.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pemesanan kamar Hotel Nyland Bandung.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pemesanan kamar Hotel Nyland Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian adalah untuk membangun sistem informasi pemesanan kamar hotel Untuk membangun perancangan sistem informasi pemesanan kamar hotel pada Hotel Nyland.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem informasi pemesanan kamar hotel yang berjalan pada Hotel Nyland.

(6)

3. Untuk melakukan pengujian sistem informasi pemesanan kamar Hotel Nyland.

4. Untuk melakukan implementasi sistem informasi pemesanan kamar Hotel Nyland

.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian sangat berguna baik bagi peneliti sendiri maupun bagi perusahaan yang di teliti.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem yang baru ini, maka informasi kamar yang kosong dapat diketahui dengan cepat.

2. Dengan adanya sistem yang baru ini, maka proses pembayaran akan lebih mudah dan cepat.

3. Supaya system yang telah dibangun dapat berguna bagi bidang perhotelan. 1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun manfaat kegunaan penelitian untuk perusahaan sebagai berikut : 1. Memberikan informasi yang di butuhkan dengan cepat, tepat, lengkap, akurat

dengan adanya sistem yang baru akan menjadi lebih baik

(7)

3. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi akademik mengenai sistem informasi pemesanan kamar hotel.

1.5 Batasan Masalah

Penulis untuk menghindari, agar pembahasanya tidak meluas maka penulis membatasi masalah agar lebih terarah dan sesuai dengan yang diharapkan .Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Sistem yang dibangun hanya mengenai proses chek in dan chek out.

2. Sistem informasi yang dibuat hanya berkaitan dengan proses pencatatan data tamu dan pencarian data kamar yang telah terisi maupun yang masih kosong. 3. Didalam sistem ini tidak membahas diskon dan master card.

1.6 Tempat dan Waktu Penyelesaian Penelitian

Penelitian dilakukan di hotel Nyland Jl. Dr.Djunjunan No. 125 (Ters.Pasteur) Bandung. Adapun estimasi jadwal penyelesaian penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat dilihat pada Gambar di bawah ini :

Tabel 1.3 Jadwal Penelitian

(8)

8 2.1 Konsep dasar Sistem

Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut:

2.1.1 Definisi sistem

Istilah sistem sekarang ini banyak dipakai, banyak orang berbicara mengenai sistem diantaranya, sistem pendidikan, sistem tata surya, sistem akuntansi, sistem pemasaran, sistem perangkat lunak, sistem perbankan, sistem manusia, sistem mesin dan masih banyak lagi.

Konsep dasar sistem terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen atau elemennya.

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

(9)

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut – urutan operasi didalam sistem.

2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya.

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.Jogiyanto (2005:2).

Dilihat dari dua pengertian diatas maka, pengertian sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan, himpunan, unsur, komponen atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

2.1.2 Elemen Sistem

Raymond Mc Leod Jr. (2001 : 9) menyebutkan:

Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi ia merupakan suatu susunan dasar sebagaimana yang diperlihatkan dalam gambar berikut ini :

(10)

Sumber daya input diubah menjadi sumber daya output. Sumber daya mengalir dari elemeninput melalui elemen transformasi ke elemenoutput. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya. Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik (feedback loop) yang mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediakan informasi bagi mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal-sinyal umpan balik dengan tujuan dan mengarahkan sinyal pada elemeninputjika sistem operasi memang perlu diubah.

2.1.3 Karakteristik sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang meliputi Edhi Sutanta (2003:2):

1. Mempunyai Komponen (Components)

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem.komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak komponen sistem disebut sebagai subsistem.

2. Mempunyai batas (Boundary)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan suatu sistem dengan sistem yang lain, tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu system, batas sistem akan memberikan batasanscopetinjauan terhadap sistem. 3. Mempunyai lingkungan (Environments)

(11)

lingkungan yang menguntungkan akan selalu di pertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin bahkan jika mungkin di tiadakan.

4. Mempunyai penghubung/antar muka (Interface)

Penghubung/antar muka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem penghubung/antar muka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan masing-masing komponen.

5. Mempunyai masukan (Input)

Masukan merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

6. Mempunyai pengolahan (processing)

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya.

7. Keluaran (Output)

(12)

8. Mempunyai sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu di jaga agar saling bekerja sama dengan diharapkan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem

9. Mempunyai kendali (Control)

Setiap komponen dalam system perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

10. Mempunyai Umpan balik (Feed Back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (kontrol sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan peruses dalam sistem dan membalikannnya ke dalam kondisi normal.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu. Berikut merupakan pengertian dari suatu informasi.

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto H.M (2005:8) mengidentifikasikan bahwa:

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang telah berarti bagi penerimanya”. Jogiyanto H.M (2005:8)

(13)

2.2.2 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

(Sumber: Kristanto, Perancangan Sistem Informasi, 2008:10)

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh enam hal, yaitu :

1. Relevan (relevancy)

Artinya Informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan apa yang diperlukan oleh pemakai informasi dengan berdasarkan kenyataan yang ada serta berkualitas.

1. Akurat (accuracy)

(14)

2. Tepat waktu (timeliness)

Artinya informasi yang dihasilkan tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan.

3. Ekonomis (economy)

Artinya informasi yang dihasilkan dengan sumberdaya yang seadanya tetapi mempunyai nilai informasi dengan bobot profesional dan dapat memuaskan pemakai informasi.

4. Efisien (efficiency)

Artinya inforrmasi yang dihasilkan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami oleh pengguna informasi.

5. Dapat dipercaya (reliability)

Artinya informasi tersebut berasal langsung dari sumber yang dipercaya. Informasi yang dihasilkan harus sejujurnya dan tidak dibuat – buat.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer yang terdapat pada suatu organisasi/perusahaan dalam berbagai jenis, maka dari itu sistem informasi sangat penting bagi suatu perusahaan untuk mengendalikan dalam pengoperasian pada perusahaan.

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

(15)

“Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi Jogiyanto H.M (2001:35)

“Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi”. Jogiyanto H.M (2001:35)

a. Dilihat dari pengertian tersebut, maka pengertian dari sistem informasi yaitu: Suatu sistem yang didalamnya terdapat komponen – komponen yang berfungsi untuk masukan (input), proses atau pengolahan, dan keluaran (output) untuk menghasilkan atau memberikan informasi dan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari komponen yang disebut Block Grudnitski, bahwa sistem informasi terdapat enam blok yang masing – masing blok dapat berinteraksi membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.

A. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode untuk menangkap data yang dapat dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

B. Blok Model(Model block)

(16)

C. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari suatu sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

D. Blok Teknologi(Technology Block)

Teknologi merupakan tool Box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, meyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

E. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database ) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras kompuer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut Database Management System(DBMS).

F. Blok Kendali (Control Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri., ketidakefisienan, dsb.

2.3.3. Manfaat Sistem Informasi

(17)

menyediakan inforrmasi atau sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan.

2.4. Alat bantu analisis sistem

Ada berbagai alat yang dapat dipakai oleh seorang analis sistem untuk melakukan kegiatan analisis dan perancangan suatu sistem.

2.4.1. Flow map

Flow map merupakan bagian yang menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem dan bagaimana dokumen tersebut diperlakukan, serta dapat meningkatkan pemahaman terhadap analisis fungsional. 2..4.2. Diagram konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem juga memberikan gambaran tentang seluruh sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses dan tidak boleh ada store didalam. Sistem dibatasi olehboundary(dapat digambarkan dengan garis putus).

2.4.3. Data flow diagram (DFD)

(18)

2.4.4. Kamus data

Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluar, penyimpanan, dan proses. 2.4.5. Entity relationship diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak, lebih menekankan pada struktur – struktur dan relationship data. ERD juga memperlihatkan hubungan antar data store pada DFD.

2.5. Perancangan Basis Data

Perancangan suatu basis data terdiri dari beberapa komponen yang saling bekerja sama atau berkaitan satu dengan yang lain dalam hal pengolahan data. Berikut merupakan komponen dari perancangan basis data.

2.5.1 . Kunci elemen data

(19)

2.5.2.1 Superkey

Superkey merupakan satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) dari suatu table yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi entity atau record dari table tersebut secara unik. Tidak semua atribut bisa menjadisuperkey.

2.5.1.2 Candidate key

Superkey dengan jumlah atribut minimal, disebut dengan candidate key.

Candidate key tidak boleh berisi atribut dari table yang lain, sehingga candidate keysudah pastisuperkeynamun belum tentu sebaliknya.

2.5.1.3 Primary key

Salah satu atribut dari candidate key dapat dipilih/ditentukan menjadi

primary keydengan tiga kriteria sebagai berikut:

1. Keytersebut lebih natural untuk digunakan sebagai acuan. 2. Keytersebut lebih sederhana.

3. Keytersebut terjamin keunikannya. 2.5.1.4 Alternatef key

Setiap atribut daricandidate key yang tidak terpilih menjadi primary key, maka atribut-atribut tersebut dinamakanalternate key.

2.5.1.5 Foreign key

Foreign key merupakan sembaran atribut yang menunjuk kepada primary keypada table yang lain. Foreign keyakan terjadi pada suatu relasi yang memiliki

cardinalitas one to many(satu ke banyak) ataumany to many(banyak ke banyak).

(20)

2.5.2 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Normalisasi memiliki tahapan – tahapan yang masing – masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep ketergantungan fungsional (functional defendency) pada relasi yang bersangkutan. Berikut adalah tahapan – tahapan dari normalisasi yaitu sebagai berikut:

1. Bentuk normal pertama

Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut bernilai banyak (multivalues atribute) yang telah dihilangkan sehingga akan menjumpai nilai tunggal ( mungkin saja nilainull) pada perpotongan setiap baris. Yang perlu diketahui pada bentuk normal pertama ini yaitu :

a. Bentuk normal pertama tidak membutuhkan informasi tambahan seperti informasi ketergantungan fungsional.

b. Telah ditentukannya primary key untuk table atau relasi tersebut. c. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

d. Harus bernilai tunggal. 2. Bentuk normal kedua

(21)

a. Kunci primer hanya mengandung satu atribut.

b. Tidak ada atribut bukan kunci hadir pada relasi (sehingga semua atribut pada relasi adalah komponen dari kunci primer).

c. Setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada himpunan atau sekumpulan atribut yang berfungsi sebagai kunci primer.

3. Bentuk normal ketiga Syarat bentuk normal ketiga

a. suatu relasi yang semua kebergantungan transitif (transitive defendency) telah dihilangkan.

b. Jika berada pada bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan transitif

4. Boyce-Codd Normal form

Semua anomali yang tersisa dari hasil penyempurnaan kebergantungan fungsional diatas telah dihilangkan.

2.5.3. Relasi

Relasi adalah hubungan antar suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas lainnya. Relasi juga merupakan hubungan ‘yang berarti’ antara suatu entitas dengan entitas lain.

2.6. Pengertian Basis Data

(22)

objek seperti: dokumen, citra fotografi, suara, serta video. Adapun beberapa karakteristik dari perancangan basis data yang buruk yaitu:

1. Perulangan – perulangan informasi (redudansi) yang tidak perlu. 2. Ketidakkonsistenan data.

3. Ketidakmampuan (kesukaran) pengguna (atau program aplikasi) untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

2.7. Pengertian Hotel

Hotel merupakn suatu badan usaha yang komersil yang bergerak dibidang jasa dan merupakan salah satu sektor pariwisata di Indonesia.Dari pengertian ini hotel dapat didefinisikan dari beberapa instansi,lembaga atau keterangan lain : a. Surat keterangan menteri perhubungan No.PM10/PW301/77

merupkan bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil disediakan bagian setiap orang untuk memperoleh pelayanan yaitu makan dan minum. b. Surat keputusan menteri periwisata,pos,dan telekomunikasi

Menyatakan bahwa hotel adalah jenis bangunan untuk menyediakan jasa penginapan,makan dan minum yang dikelola secara komersil.

2.7.1 Pengertian cek in dan cek out

(23)

hotel.sedangkan chek out yaitu seorang tamu/customer yang hendak keluar dari semua pelayanan yang diberikan hotel dengan melunasi sejumlah transaksi yang telah dilakukan tamu di hotel.

2.7.2 Pengertian tamu

Tamu merupakan pelanggan yang melakukan chek in di hotel serta berhak mendapatkan fasilitas layanan yang ada dihotel.selain itu juga memliiki kewajiban untuk membayar semua fasilitas yg telah didapatkannya setelah tamu melakukan chek out dari hotel.

2.7.3 Pengertian kamar

Kamar merupakan sebuah ruangan yang didalamnya terdapat sebuah fasilitas yang ditujukan tamu hotel yang melakukan chek in di hotel tersebut.

2.8. Perangkat lunak pendukung

Perangkat lunak pendukung digunakan untuk mendukung dalam pembuatan suatu aplikasi. Dibawah ini merupakan perangkat lunak pendukung untuk membantu dalam pembuatan aplikasi.

2.8.1. Sekilas tentang Visual Basic (VB)

(24)

development tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemogramman berorientasi objek (Object Oriented Programming, OOP)

Agar dapat menggunakan Visual Basic, Anda harus memahami IDE (Intregrated Develoment Environment) atau lingkunga kerja dari Visual Basic 6.0 itu sendiri.

IDE Visual Basic 6.0 dibagi menjadi delapan besar, yaitu; menu, toolbar, toolbox, project expoler, properties window, form layout window, form dan kode editor.

1. Menu

Pada bagian menu terdapat 13 menu utama.yaitu menu file, Edit,View, Project, format, debug, run, query, diagram, tool, add-Ins, windows dan help untuk menggunakan menu itu tinggal mengklik pada menu utama dan kemudian memilih submenunya

2. Toolbar

(25)

3. Toolbox

Toolbox adalah tempat dimana Kontrol-kontrol diletakan. Kontrol yang terdapat pada toolbox dipakai dalam pembuatan program aplikasi.Objek kontrol yang ada pada toolbox.

4. Project Explorer

Project Explorer adalah tempat untuk melihat daftar from dan modul yang digunakan dalam proyek. Melalui project explorer anda juga dapat memilih from yang akan dipakai.

5. Propeties window

Propeties window adalah tempat propeti setiap objek kontrol. Propeties windows juga dipakai untuk mengatur property dari objek control yang dipakai dengan property windows anda dapat mengubah property yang nantinya akan dipakai sebagai default object kontrol pada waktu program pertama kali dieksekusi.

6. Form Layout window

Form Layout window berfungsi untuk melihat posisi form pada layar monitor pada waktu program dieksekusi.untuk menggeser posisi form, klik dan geser form layout window sesuai posisi yang diinginkan

7. Form

(26)

8. Kode editor

Kode editor adalah tempat dimana anda meletakkan atau menuliskan kode program dari program aplikasi.

2.8.2 Microsoft SQL Server 2000

SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client dan server

dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah

(27)

27 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.Penulis mengadakan objek penelitian di Hotel Nyland khususnya di bagian pemesanan kamar Hotel. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan diuraikan sebagai berikut.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Hotel Nyland yang terletak dijalan Ir.Djunjunan No.125 (Terusan Pasteur) Bandung berdiri pada tanggal 14 Febuari 2000. Hotel Nyland yang bernuansa seni ini memadukan unsur bisnis dan galeri,sehingga para tamu yang menginap menikmati suasana hotel.

Seiring kemajuan Hotel Nyland, pada tahun 2004 hotel Hotel Nyland direnovasi, yang semula memiliki 15 kamar menjadi 20 kamar dan juga dilengkapi dengan restaurant.

(28)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan 3.1.2.1. Visi

Visi dari Hotel Nyland adalah memberi rasa aman dan nyaman bagi tamu yang datang dengan fasilitas yang bersih, indah dan pelayanan yang menyenangkan dengan para karyawan yang ramah agar para tamu yang datang tidak melupakan kenyamanan yang ditawarkan Hotel Nyland.

3.1.2.2. Misi

Adapun misi dari Hotel Nyland ini adalah memberikan pelayanan dan kualitas yang lebih baik agar tamu merasa nyaman.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

(29)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi kerja mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab pada hotel Hotel Nyland adalah sebagai berikut :

1. Manager Utama

a. Mengurus segala keperluan yang berhubungan dengan urusan hotel, bertanggungjawab akan kelancaran jalannya hotel

b. Merencanakan, mengatur, mengawasi semua bidang pekerjaan dan bagian hotel supaya seluruh pekerjaan berjalan dengan lancar

c. Menyelesaikan urusan-urusan yang berhubungan dengan pemerintah dan pihak luar hotel.

2. Wakil Manager

a. Membantu manager utama untuk mengelola kebutuhan hotel.

b. Mengawasi kinerja karyawan agar bekerja dengan baik dan tanggung jawab yang penuh.

c. Mewakili segala pekerjaan manager dan bertanggung jawab penuh akan kinerja hotel jika manager keluar kota (sedang tidak ada di hotel).

3. Sekretaris

a. Membuat Laporan – laporan yang dibutuhkan oleh manager, ataupun unutk pihak hotel yang membutuhkan informasi seputar hotel Danau Indah.

(30)

4. Staff ( meliputi bagian Front Office, House Keeping, Restaurant) adapun tugas – tugasnya sebagai berikut;

1. Front Office

a. Menerima pesanan kamar (reservation) b. Membuatadministation checking

c. Melakukan prosedurcheck-in

d. Melakukan prosedurcheck-out

e. Membagi shift dan waktu karyawan f. Membagi tugas karyawan

2. Housekeeping

a. Membuat laporan tentang kamar-kamar b. Melakukan pembersihan kamar-kamar c. Memenuhi kebutuhan tamu hotel

d. Melakukan sistem pembersihan kamar dan ruangan umum e. Membuat jadwal tenaga kerja karyawan.

3. Restaurant

b. Mengatur dan merencanakan menu makanan c. Membuat resep makanan

d. Memberikan pelayanan dicoffe shopdankitchen

(31)

3.2. Metode Penelitian

Metode peneltian merupakan rangkaian aktivitas yang akan memberikan gambaran mengenai langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian ini, mulai dari dilakukannya penelitian sampai dengan pengolahan data untuk disajikan. Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang akan penulis lakukan meliputi desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data dan metode pendekatan dan pengembangan sistem.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian diperlukan untuk memperbaikan sistem informasi yang sedang berjalan, diperlukan analisa sistem yang bertujuan untuk mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :

1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan 2. Desain sistem harus efektif dan efisien untuk mendukung tugas-tugas yang

tidak dilakukan oleh konputer.

3. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancangan yang terinci dari masing-masing komponen sistem informasi.

Untuk mencapai sasaran diatas dilakukan analisa terstruktur, yaitu sebagai berikut :

1. Desain Pengembangan Model Sistem, yaitu penggunaan teknik-teknik terstruktur melibatkan pengembangan model-model baik untuk sistem yang sudah berjalan maupun sistem yang baru.

(32)

3. Desain Kode (Pengkodean), yaitu suatu kode harus di desain sedemikian rupa sehingga proses identifikasi dan pengambilan data dapat berjalan secara efisien.

4. Desain Input terdapat dua jenis input yang ada pada sistem berbasis komputer, yaitu Batch input dan On-line input. Pendekatan Batch input merupakan metode pengumpulan data transaksi tradisional untuk pengolahan data dengan komputer. PendekatanOn-line inputberarti pengumpulan data secara langsung dihubungkan dengan komputer.

5. Desain Database (File) yang di dalamnya merancang sebuah database terdapat kendala yang serig terjadi, diantaranya adalah aplikasi data. Untuk menghindari maslah tersebut maka diperlukan suatu teknik normalisasi. Normalisasi merupakan suatu poses penjabaran sebuah dokumen yang mempunyai permasalahan yang kemudian dipecah menjadi struktur data hubungan dalam bentuk table 2 dimensi. File-file database yang dihasilkan dari normalisasi tersebut akan dikategorikan ke dalam beberapa tipe, yaitu :

1) File Induk(File Master)

2) File Transaksi(Transaction File)

3) File Kerja(Work File)

4) File Laporan Report(Report File)

5) File Sejarah(History File)

(33)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang penulis gunakan yaitu data primer dan data sekunder dan metode pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu dengan cara menggabungkan jenis data primer dan data sekunder. Dimana data tersebut akan menunjang untuk sasaran dan tujuan penelitian.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut;

1. Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan salah satu usaha atau percobaan secara sistematis, untuk mengumpulkan informasi yang kita butuhkan dari seseorang. Tujuan dari wawancara adalah untuk memperoleh informasi yang lebih akurat dan lengkap, untuk menyusun sistem yang baru agar sesuai dengan kebutuhan sistem organisasi Adapun wawancara yang dilaksanakan pada bagian Front Office meliputi seputar permasalah – permasalahan yang sering dihadapi oleh pihak hotel Nyland terutama pada bagian reservasi kamar hotel.

2. Pengamatan (Observasi)

Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan langsung terjun ke lapangan untuk mengamati permasalahan yang terjadi dalam perusahaan secara langsung ditempat kejadian.

(34)

3. Studi Kelayakan

Studi kelayakan melakukan pengamatan atau penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan di bagian pemesanan kamar hotel bahwa sistem tersebut layak untuk dijadikan tema tugas akhir.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpilkan/diberikan oleh pihak yang bersangkutan kepada penulis.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Sistem informasi yang baik adalah sistem yang yang dapat memberikan hasil sbagaimana yang diharapkan oleh perancang dan pemiliknya. Untuk menghasilkan sistem yang baik penyusun melakukan metode pendekatan dan pengembangan sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

(35)

kebutuhan-kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem yang dianggap efektif.

Metode pendekatan yang penulis gunakan untuk penelitian ini adalah metode pendekatan berorientasi data yaitu analisis dan perancangan terstruktur.

Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis adalah perancangan terstruktur Karena penyusunan laporan dan pembuatan program aplikasi akan didasarkan pada data – data yang diperoleh langsung dari Hotel Nyland. Adapun pembahasan dalam metode ini yaitu : diagram alir ( flowmap ) , Konteks diagram ,diagram alir data ( data flow diagram ) , kamus data ( data dictionary) , normalisasi , entity relation diagram ( ERD ).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem informasi yang direalisasikan dengan bantuan komputer melalui suatu tahapan yang disebut dengan sistem analisis dan desain. Sistem analis dan desain adalah peningkatan kinerja suatu organisasi dengan tujuan perbaikan prosedur-prosedur dan metode yang lebih baik.

Pengembangan informasi berarti proses merencanakan mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi sedemikian rupa sehingga sistem informasi tersebut menjadi ada.

(36)

pemrograman, menspesifikasi, pengembangan, pemecahan masalah, serta dalam memelihara sistem informasi.

SDLC (System Development Life Cycle) merupakan suatu tahapan – tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem informasi dan programmer dalam membangun sistem informasi atau seringkali dinamakan juga sebagai suatu proses pemecahan masalah. Berikut merupakan tahapan dari SDCL :

Gambar 3.2 Siklus Pengembangan Sistem

(Sumber: Kristanto, Perancangan Sistem Informasi, 2008:40)

Proses pengembangan sistem dengan model siklus pengembangn sistem melewati beberapa tahapan, dari sistem itu direncnakan sampai sistem itu diterapkan. Tahapannya adalah sebagai berikut :

1. Studi Kelayakan, dilaksanakan untuk mengumpulkan data dari sistem yang sedang berjalan

(37)

3. Desain Sistem, dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan akan sistem yang sudah didapat dari analisis sistem

4. Implementasi Sistem, dilaksanakan untuk melakukan uji coba sebelum sistem baru di opersikan

5. Pemeliharaan Sistem, dilksanakan untuk menjaga agar sistem dapat beroperasi secara normal dan untuk mengntisipai kekurangan-kekurangan sistem baru.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu analisis dan perancangan sistem dan perancangan basis data yang penulis gunakan diantaranya flowmap, diagram konteks, DFD, kamus data, normalisaasi dan ERD.

1. Flow Map

Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang digunakan di bagan alir dokumen antara lain :

a. Dokumen(Document)

Simbol ini menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

b. Kegiatan Manual(Manual Operation)

Simbol ini menunjukkan pekerjaan manual yang dilakukan oleh orang. c. SimpananOff line (off-line Storage)

(38)

d. Proses(Process)

Simbol ini menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. e. Simpanan Data(data storage)

Simbol ini menunjukkan tempat penyimpanan data. f. Penghubung(connector)

Simbol ini menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.

2. Diagram Konteks

Salah satu pedoman dalam membuat DFD adalah dengan menggambarkan terlebih dahulu Diagram Konteks (Context Diagram).Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, dan keluaran dari sistem. Diagram konteks selalu mengandung satu proses saja yang mewakili seluruh proses yang ada dalam suatu sistem atau subsistem. Diagram konteks ini mnggambarkan hubungan input output sistem dengan dunia / lingkungan luarnya atau kesatuan luarnya.

3. Data Flow Diagram

Menurut Raymond McLeod Jr. (2001 : 428) definisiData Flow Diagram

(DFD) adalah sebagai berikut:

(39)

Data Flow Diagram (DFD) memproses sistem dalam komponen-komponen beserta seluruh penghubung antar komponen-komponen. Data Flow Diagram

(DFD) ini merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. 4. Kamus Data

Menurut Raymond McLeod Jr. (2001 : 424) definisi kamus data adalah sebagai berikut:

“Kamus Data adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada di dalamdatabase”.

Dengan mengunakan kamus data, pemakai dan analis sistem bisa mempunyai pengertian yang sama tentang input dan output. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada padadata flow diagram(DFD).

4. Perancangan Basis Data

Ada beberapa komponen yang digunakan dalam perancangan basis data, adalah sebagai berikut :

1) Entitas, yakni komponen yang menyatakan objek atau kejadian. 2) Atribut, yakni item data yang menjadi bagian dari suatu entitas.

3) Data value, yakni data aktual informasi yang disimpan pada tiap atribut.

4) Record, yakni kumpulan elemem yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap.

(40)

a. Normalisasi

Kroenke dalam Abdul kadir (2003 : 65) mendefinisikan normalisasi sebagai berikut:

“Normalisasi adalah proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tak memiliki masalah tersebut”. Masalah yang dimaksud oleh Kroenke ini sering disebut dengan istilah anomali.

Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidakkonsistenan data atau membuat suatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus).

Proses normalisasi ada beberapa tahap, yaitu: a. Bentuk tidak normal

Tabel dalam bentuk tidak normal atau yang belum ternormalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang

b. Bentuk normal pertama (1NF)

Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi.

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.

c. Bentuk normal kedua (2NF)

(41)

1. Berada pada bentuk normal pertama

2. Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.

d. Bentuk normal ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika : 1. Berada pada bentuk normal kedua

2. Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

e. Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)

Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat(atribut yang bersifat unik)

f. Bentuk normal keempat (4NF)

Suatu relasi memenuhi bentuk normal keempat jika : 1. Telah berada pada bentuk Boyce-Codd (BCNF)

2. Tidak mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak g. Bentuk normal kelima (5NF)

Bentuk normal kelima (5NF) terkadang disebut PJ/NF (Projection Join/Normal Form) menggunakan acuan dependensi gabungan. Suatu relasi berada dalam bentuk normal kelima jika dan hanya jika setiap dependensi gabungan dalam R tersirat oleh kunci kandidat relasi R.

(42)

relasi-relasi yang lebih kecil dengan kunci kandidat relasi-relasi yang lebih kecil ini tidak sama dengan kunci kandidat relasi.

Bentuk normal pertama hingga ketiga (dibuat oleh E.F. Codd) merupakan bentuk normal yang umum dipakai. Artinya bahwa pada kebanyakan relasi, bila ketiga bentuk normal tersebut telah terpenuhi, maka persoalan anomali tidak akan muncul lagi. Bentuk normal Boyce-Codd merupakan revisi terhadap bentuk normal ketiga. Bentuk normal 4NF dan 5NF (dikemukakan oleh Fagin) hanya dipakai pada kasus-kasus khusus, yakni pada relasi yang mengandung dependensi nilai banyak.

b. Tabel Relasi

Struktrur Data Hubungan (Tabel Relasi) yaitu struktur data yang mengatur hubungan antara file yang biasanya terbentuk suatu relasi satu kenbanyak, banyak ke satu dan banyak ke banyak.

Struktur data ini memunyai dua karakteristik menjadi pembeda dengan jenis data yang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. File dalam bentuk tabel sama dengan file urut.

2. Hubungan antara record berdasarkan pada nilai kunci , bukan berdasarkan pada alamat atau pointer didalam record seperti di pada struktur data phon jaringan.

(43)

c. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Albahra (2004 : 123) “ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak”.

ERD berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan hubungan data.adapun elemen-elemen dari ERD adalah sebagai berikut:

a. Entity(entitas)

Entity (entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata ataupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat data. Entity

digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.

b. Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity (entitas).

Relationshipdigambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat.

c. Relationship degree(derajat relationship)

Relationship degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu

relationship. d. Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap

relationship.

e. Kardinalitas (cardinality)

(44)

Ada 3 macam kardinalitas, yaitu :

a. One to one(satu ke satu)

Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua. Artinya setiap baris pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu baris pada entitas B dan begitu juga sebaliknya.

b. One to many atau many to one(satu ke banyak atau banyak ke satu)

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu tergantung dari arah mana hubungan itu dilihat. Artinya untuk satu kejadian pada entitas pertama mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua.

c. Many to many (banyak ke banyak)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Dilihat dari entitas yang pertama maupun dari entitas yang kedua.

3.2.4. Faktor Pengujian Software

Pengujian Software (perangkat lunak) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi,desain dan pengkodean. Roger Pressman (2002:59)

(45)

Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.dengan demikian,pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapat serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.pengujian black box merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam katagori sebagai berikut :

1. Fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan antar muka (Interface)

(46)

79 5.1 Pengujian

Pengujian merupakan bagian dari pembangunan perangkat lunak. Pengujian di lakukan untuk mengetahui kualitas dan mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuannya untuk mempresentasikan analisis, perancangan dan pengkodean yang telah dilakukan pada sistem informasi pemesanan kamar hotel.

Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujianblack box.

Dimana pengujianblack boxberfokus pada persyaratan fungsioanal perangkat lunak yang dibuat.

5.1.1. Rencana Pengujian

Pengujian sistem informasi pemesanan kamar dan registrasi tamu ini menggunakan data uji berupa sebuah data masukan.

Tabel 5.1 Rencana Pengujian Sistem Informasi pemesanan kamar di Hotel Nyland Bandung

Kelas Uji Butir Uji Tingkat

Pengujian

Jenis Pengujian

(47)

5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Penyusun akan mengambil sampel sebagai kasus untuk pengujian sistem. 1. PengujianLogin

Pengujian Login ini untuk administartor. Berikut ini adalah tabel pengujianloginadministrator di hotel Nyland Bandung.

Tabel 5.2 PengujianLoginadministrator Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang

Klik Ok Dapat masuk ke

semua Menu Klik Cancel Dapat keluar dari

formlogindan Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Nama pengguna :

Admin

Kata sandi : Nyland

Tidak Dapatlogin Logingagal [ X ] diterima

(48)

2. Pengujian Pemasukan tanggal check out.

Berikut ini adalah tabel pengujian pemasukan tanggal check out: Tabel 5.3 Pengujian tanggal check out

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukan

tanggal dengan hitungan maju

Data bisa masuk kedatabase

Data diterima [ X ] diterima

[ ] ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukan

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan fungsi sesuai dengan yang diharapkan.

5.2 Implementasi

(49)

hasil akhir penelitian mengenai pengembangan sistem informasi perhotelan pada hotel nyland.Kegiatan dalam tahap implementasi adalah memindahkan logikan yang telah dibuat kedalam bahasa pemograman

5.2.1 Batasan Implementasi

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak, ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu:

1. Aplikasi sistem informasi ini bisa aktif bilaserverada.

2. Tampilan aplikasi menggunakan bahasa Indonesia, kecuali bagian tertentu yang dianggap penulis lebih baik menggunakan bahasa asing.

3. Sistem informasi ini hanya sebatas pada pengolahan data pesanan kamar dan data registrasi tamu hotel.

5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak

Fasilitas komputer tersebut hanya dapat dimanfaatkan bila dilengkapi dengan software, sedangkan aspek penunjang dari software ini diharapkan dapat menghasilkan informasi baik melalui layar monitor maupun printer sebagai media otak laporan.

Perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan aplikasi database. Adapun spefikasi perangkat lunak tersebut adalah :

(50)

5.2.3. Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan adalah berdasarkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

1. Processor yang digunakan adalah intel Celeron ® CPU 2.40 GHz. Rekomendasi minimum adalah Processor intel Celeron 1.60 Ghz atau setara.

2. Harddiskterpasang 80 GB, Rekomendasi minimum adalah 40 MB. 3. Memori terpasang 256 MB, Rekomendasi minimum adalah 16 MB. 4. VGACardterpasang 64 MB, Rekomendasi minimum adalah 16 MB. 5.2.4. Implementasi Basis Data

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana aplikasi pemograman yang digunakan adalah SQL Server 2000. Implementasi basis datanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut

Perancangan basis data merupakan tahapan dari analisis yang telah dilakukan. Basis data yang diperlukan sistem informas pemesanan kamar hotel adalah :

1. Tabel Tamu

(51)

2. Tabel Kamar

CREATE TABLE [dbo].[TblKamar] [no_kamar] [char] (4) NOT NULL, [jenis_kamar] [char] (10) AS NULL, [harga_sewa] [money] (8) AS NULL , [status] [char] (12) AS NULL ON [PRIMARY] GO

3. Tabel Menu

CREATE TABLE [dbo].[TblMenu] [kode_jenis_menu] [char] (5) NOT NULL, [jenis_menu] [varchar] (20) AS NULL, [nama_menu] [varchar] (20) AS NULL , [harga] [money] (8) AS NULL ON [PRIMARY] GO 4.Tabel Fasilitas Kamar

CREATE TABLE [dbo].[TblFasilitasKamar] [kode_Fasilitas_Kamar] [char] (5) NOT NULL, [no_kamar] [varchar] (4) AS NULL, [kode_Fasilitas] [varchar] (3) AS NULL ON [PRIMARY] GO

5. Tabel Transaksi

CREATE TABLE [dbo].[TblTransaksi] [no_kamar] [varchar] (4) NOT NULL, [kode_tamu] [char] (5) AS NULL, [kode_jenis_menu] [char] (5) AS NULL, [tgl] [datetime] (8 AS NULL, [jmlh] [int] (4) AS NULL, [total_bayar] [money] (8) AS NULL ON [PRIMARY] GO

6. Tabel Chek Out

(52)

NULL, [tagihan_menu] [money] (8) AS NULL, [tagihan_hotel] [money] (8) AS NULL, [total_bayat] [money] (8) AS NULL ON [PRIMARY] GO 5.2.5. Implementasi Antar Muka

DalamVisual basic 6.0implementasi antarmuka dilakukan dengan sebuah tampilan form yang berekstensi form dalam sebuah project. Semua form dikumpulkan dalam sebuahproject.

5.2.5.1. Implementasi Halaman Utama

Pada implementasi halaman utama akan dibentuk file unit dan beberapa file form dimana setiap form membentuk antarmuka pemakai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 5.4 Implementasi Menu Utama

No. Nama Form Deskripsi

1. File Menu program yang menyediakan submenu untuk

melakukan proses input data kamar,input data laundry, input data menu,log off

2. Transaksi Menu program yang menyediakan submenu untuk melakukan transaksi pendaftaran, transaksi checkout.

5. Report Menu program yang menyediakan submenu untuk

menampilkan laporan bulanan checkout.

6. About Menu program yang menyediakan submenu untuk

melihat sekilas tentang pembuat aplikasi

5.2.5.2. Implementasi Menu File

(53)

Tabel 5.5 Implementasi Menu File

Nama Form Deskripsi

Input data kamar Sub menu untuk menangani penginputan data kamar Input data menu Sub menu untuk menangani penginputan data menu UserAccount Sub menu untuk data hak akses

Log off Sub menu untuk menggantilogin user

Exit Sub menu untuk keluar dari program

5.2.5.3. Implementasi Menu Transaksi

Pada implementasi sub menu transaksi akan dibentuk file unit dan beberapa file form dimana setiap form membentuk antarmuka pemakai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.6 Implementasi Menu Transaksi

No. Nama Form Deskripsi

1. Form Pendaftaran Sub menu untuk menginputkan, merubah dan menghapus data tamu yang mendaftar

2. Check Out Sub menu untuk menginputkan, merubah dan

menghapus data transaksi check out tamu 3. Transaksi Extrabil Pesan

Menu

Sub menu untuk menginputkan extrabil data pesan menu tamu

5.2.5.4. Implementasi Menu Laporan

Pada implementasi submenulaporan akan dibentukfile unit dan beberapa file form dimana setiap form membentuk antarmuka pemakai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.7 Implementasi Menu Report

No. Nama Form Deskripsi

1. Laporan Bulanan Chek Out

(54)

5.2.6. Implementasi Instalasi Program

Langkah-langkah dalam proses implementasi instalasi aplikasi Hotel adalah sebagai berikut :

1. Klik 2 kali ataudouble clickatau klik kanan >openpadafilesetup.exe master aplikasiSetup Launcherseperti gambar dibawah ini :

Gambar 5.1 Tahap pertama Instalasi Aplikasi Hotel

2. Maka akan terlihat tampilan awal proses instalasi seperti pada gambar berikut:

(55)

Klik tombolNEXT,maka akan terlihat tampilan sebagai berikut :

Gambar 5.3 Tahap ketiga Instalasi Aplikasi Hotel

3. Kemudian pilih I accept the terms in the license agreement untuk melanjutkan instalasi berikutnya, lalu klik tombolNEXT, maka akan terlihat tampilan sebagai berikut :

Gambar 5.4 Tahap keempat Instalasi Aplikasi Hotel

(56)

Gambar 5.5 Tahap kelima Instalasi Aplikasi Hotel

5. Kemudian pilih Typical untuk melanjutkan, lalu klik tombol NEXT maka akan terlihat tampilan sebagai berikut :

6. Kemudian klik tombol Instal untuk melanjutkan menginstal aplikasi Penjualan. Setelah itu akan terlihat tampilan sebagai berikut :

Gambar 5.6Tahap terakhir Instalasi Aplikasi Hotel

(57)

5.2.7. Penggunaan Program

Dalam tata cara penggunaan program aplikasi ini, terdapat beberapa form yang digunakan yaitu sebagai berikut:

a. Form Login

Gambar 5.7 Tampilan Login

Apabila user salah memasukan username atau password maka user tidak bisa masuk ke menu utama dan akan muncul kotak pesan seperti gambar berikut :

Gambar 5.8 Kesalahan Pengisian Form Login

(58)

b. Form Menu Utama

Gambar 5.9 Form Menu Utama

(59)

c. Form Menu Pendaftaran

Gambar 5.10 Menu Pendaftaran dan Check In Tamu

(60)

d. Form Check Out

Gambar 5.11 Form Check Out

(61)

e. Form Input Data Kamar

Gambar 5.12 Form Input Data Kamar

Laporan bulanan check out yang akan dicetak dapat dipilih berdasarkan periode tanggal yang dibutuhkan dengan cara memilih batas tanggal periode laporan pada form seperti gambar berikut :

f. Menu Laporan Bulanan Check Out

(62)

UserAccount berguna untuk mengedit hak akses dari aplikasi seperti gambar berikut :

g. MenuUserAccount

Gambar 5.14 FormUserAccount

(63)

h. Form Laporan Bulanan Check Out

Gambar 5.15 Form Laporan Bulanan Check Out

Kartu registrasi yang akan dicetak berdasarkan setiap tamu melakukan Check In

Setelah melakukan pengimputan data check in, klik tombol simpan kemudian klik tombol cetak kartu registrasi. Klik icon print untuk mencetak laporan. Tampilan dari kartu registrasi dapat dilihat pada gambar berikut :

i. Menu Cetak Kartu Registrasi

(64)
(65)

97

6.1. Kesimpulan

Dengan adanya sistem yang baru yang diusulkan yaitu sistem informasi pemesanan kamar hotel yang berbasis komputer diharapkan dapat membantu bagian

Receptionis. Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang penulis lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan adanya sistem informasi pemesanan kamar yang berjalan, maka proses pemesanan kamar lebih cepat, tepat dan akurat.

2. Dengan adanya Sistem Informasi ini Dapat memberikan kemudahan dalam proses pengkodean sehingga data kamar dan data tamu lebih terstruktur. 3. Dengan adanya perancangan aplikasi ini, bukti pembayaran yang diberikan

kepada tamu merupakan hasil dari cetak komputer

(66)

6.2. Saran

Untuk meningkatkan kinerja dari Sistem Informasi Pemesanan Kamar Di Hotel Nyland Bandung serta memberikan kemudahan kepada pihak Hotel Nyland Bandung, penulis mencoba memberikan saran, Adapun beberapa saran yang diusulkan sebagai berikut :

1. Untuk bahan pengembangan aplikasi Sistem Informasi Pemesanan kamar ini dapat disarankan pengembangan pada data base dan aplikasi jaringan komputer secara based serverdengan memanfaatkan jaringaninternet online.

Sehingga dapat melayani pemesanan kamar, booking kamar, secara online, untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

2. Sistem informasi yang dibangun hanya dapat digunakan dibagian reseptionis

saja untuk itu alangkah baiknya dikemudian hari sistem informasi yang telah dibuat dapat di kembangkan lagi dengan menerapkan sistem client server lagi dengan menerapkan sistem client server antara

receptionis dengan manager sehingga informasi yang dialirkan menjadi cepat. 3. Diharapkan transaksi pembayaran chek out dapat melayani non tunai seperti

(67)

Tugas Akhir

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan Tugas Akhir pada Jurusan Manajemen Informatika Jenjang Diploma-3

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh:

SEPTIAN HIDAYAT

1.09.04.067

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(68)

xii

No Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1. Elemen-elemen Sistem ... 14

Gambar 2.2. Siklus Informasi ... 16

Gambar 3.1. Gambar Struktur Organisasi... 24

Gambar 3.2. Pengembangan Sistem Informasi ... 32

Gambar 4.1. Flowmap chek in yang sedang berjalan ... 46

Gambar 4.2. Flowmap chek in yang sedang berjalan ... 51

Gambar 4.3. Diagram Konteks yang sedang Berjalan ... 47

Gambar 4.4 DFD Check In yang sedang Berjalan ... 48

Gambar 4.5 DFD Check In yang sedang Berjalan ... 48

Gambar 4.6 DFD Check Out yang sedang Berjalan ... 48

Gambar 4.7 Flow Map yang Diusulkan ... 53

Gambar 4.8 Diagram Konteks yang Diusulkan ... 54

Gambar 4.9 Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan ... 54

Gambar 4.10 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 1.0 Yang diusulkan ... 55

Gambar 4.11 Relasi Tabel ... 66

Gambar 4.12 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 67

Gambar 4.13 Rancangan Struktur Menu ... 73

Gambar 4.14 Rancangan Form Login User ... 74

Gambar 4.15 Rancangan Menu Utama ... 75

Gambar 4.16 Perancangan Form Pendaftaran ... 75

Gambar 4.17 Perancangan Form Kartu Registrasi Tamu ... 76

Gambar 4.18 Perancangan Form Input Data Kamar ... 77

Gambar 4.19 Perancangan Form Chek Out ... 77

Gambar 4.20 Perancangan Form Laporan Check Out Tamu ... 78

(69)

xiii

Gambar 5.4 Tahap keempat Instalasi Aplikasi Hotel ... 88

Gambar 5.5 Tahap kelima Instalasi Aplikasi Hotel... 89

Gambar 5.6 Tahap terakhir Instalasi Aplikasi Hotel ... 89

Gambar 5.7 Tampilan Menu Login ... 90

Gambar 5.8 Kesalahan Pengisian Form Login... 91

Gambar 5.9 Form Menu Utama... 91

Gambar 5.10 Menu Pendaftaran dan Check In Tamu ... 92

Gambar 5.11 Form Check Out ... 93

Gambar 5.12 Form Input Data Kamar ... 94

Gambar 5.13 Form Pilih Periode Laporan Bulanan Check Out... 94

Gambar 5.14 Form UserAccount ... 95

Gambar 5.15 Form Laporan Bulanan Check Out ... 96

(70)

vi 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 7

1.5. Batasan Masalah ... 7

(71)

vii

2.1.1. Definisi Sistem ... 8

2.1.2. Elemen Sistem... 9

2.1.3. Karakteristik Sistem ... 10

2.2. Konsep Dasar Informasi...……. 12

2.2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi………. 12

2.2.2. Siklus Informasi ... 13

2.2.3 Kualitas Informasi ... 13

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 14

2.3.1. Pengertian sistem informasi ... 14

2.3.2. Komponen sistem informasi ... 15

2.3.3. Manfaat sistem informasi... 16

2.4. Alat Bantu analisis sistem ... 17

2.4.1. Flow map ... 17

2.4.2. Diagram Konteks... 17

2.4.3. Data flow diagram (DFD)... 17

2.4.4. Kamus data... 18

2.4.5. Entity relationship diagram (ERD)... 18

2.5. Perancangan Basis Data ... 18

2.5.1. Kunci elemen data ... 18

2.5.1.1 Super key ... 19

(72)

viii

2.5.1.5 Foreign key... 19

2.5.2. Normalisasi ... 20

2.5.3. Relasi ... 21

2.6. Pengertian basis data ... 21

2.7. Pengertian Hotel ... 22

2.7.1. Pengertian cek in dan cek out ... 22

2.7.2. Pengertian Tamu ... 23

2.7.3. Pengertian Kamar ... 23

2.8. Perangkat Lunak Pendukung ... 23

2.8.1. Microsoft Visual Basic 6.0 ... 23

2.8.2. Microsoft SQL Server 2000... 26

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian... 27

3.1.1. Sejarah Perusahan ... 27

3.1.2. Visi Dan Misi ... 28

3.1.2.1. Visi ... 28

3.1.2.2. Misi ... 28

3.1.3.Struktur Organisasi ... 28

(73)

ix

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 33

3.2.2.1. Sumber data Primer... 33

3.2.2.2. Sumber data Sekunder... 34

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 34

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 34

3.2.3.2. Metode Pengembangan sistem... 35

3.2.3.3. Alat Bantu dan Perancangan Sistem ... 37

3.2.4. Faktor PengujianSoftware... 44

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang berjalan... 46

4.2.1. Analisis Dokumen ... 46

4.2.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 48

4.2.2.1.Flowmap... 49

4.2.2.2. Diagram Kontek... 52

4.2.2.3. DFD ... 52

4.2.3.Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 54

4.2. Perancangan Sistem ... 55

4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem... 55

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang diusulkan ... 56

(74)

x

4.2.3.3. DFD(Data flow diagram)... 58

4.2.3.4. Kamus data ... 60

4.2.4. Perancangan Basis Data... 62

4.2.5. Normalisasi ... 62

4.2.5.1. Relasi Tabel ... 65

4.2.5.2. Entity Relationship Diagram ... 65

4.2.5.3. Struktur File ... 66

4.2.5.4. Kodefikasi ... 69

4.2.6. Perancangan Antar Muka ... 71

4.2.6.1. PerancanganMenu ... 71

4.2.6.2. Perancangan Input ... 72

4.2.6.3. Perancangan Output ... 76

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian ... 79

5.1.1. Rencana Pengujian ... 79

5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 80

5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian... 81

5.2. Implementasi ... 81

5.2.1. Batasan Implementasi (optional)... 82

(75)

xi

5.2.5. Implementasi Antar Muka ... 85 5.2.6. Implementasi Instalasi Program... 87 5.2.7. Pengunaan Program... 90

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 97 6.2 Saran... 98

(76)

Adi Nugroho, ST., MMSI, 2004.Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Bandung : Informatika Bandung

Albahra bin Ladjamudin, 2004,Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Andi Kristanto. 2008.Perancangan Sistem Informasi. Gava Media. Yogyakarta Azhar Susanto. MBus, Ak, 2004. Sistem Informasi Manajemen, Konsep dan

Pengembangannya, Bandung: Linggajaya.

Edhy Sutanta, S.T. 2003.Sistem Informasi Manajemen. Graha ilmu. Fathansyah. Ir, 2001.Basis Data, Bandung: CV.Informatika Bandung.

(77)

xv Simbol Flow Map

No Simbol keterangan

1 Menunjukan pekerjaan manual

2 Menunjukan dokumen input dan output

baik untuk proses manual, mekanik atau komputer

3 Menunjukan kegiatan proses dari operasi

program computer

4 Arsip

5 Database

(78)

xvi

1 Kesatuan luar

2 File atau dokumen

3 Proses

4 Arus data

Simbol ERD (Entity Relation Diagram)

No Simbol Keterangan

1 Entitas

2 Relasi

3 Menunjukan hubungan antara entitas satu

(79)

xiv

No Judul Tabel Halaman

Tabel 1.1 Data kamar ... 2

Tabel 1.2 Data Penyewa ... 3

Tabel 1.3 Jadwal Penelitian ... 7

Tabel 4.1 Struktur File dari File Tamu ... 67

Tabel 4.2 Struktur File dari File Transaksi pemesanan ... 67

Tabel 4.3 Struktur File dari File data kamar ... 68

Tabel 4.4 Struktur File dari File transaksi check out ... 68

Tabel 5.1 Rencana Pengujian ... 79

Tabel 5.2 Pengujian Login Administrator ... 80

Tabel 5.3 Pengujian tanggal check out... 81

Tabel 5.4 Implementasi Menu Utama ... 85

Tabel 5.5 Implementasi Menu File ... 86

Tabel 5.6 Implementasi Menu Transaksi ... 86

(80)

iii

Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillahi Robbil ‘alamiin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas hanya izin, kehendak, dan taufiq serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Laporan dengan judul“SISTEM INFORMASI PEMESANAN KAMAR HOTEL NYLAND BANDUNG” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program D-3 ( Diploma – III ) pada Universitas Komputer Indonesia.

Dalam menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis mendapat banyak sekali bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, do’a serta bimbingan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah mengijinkan atas terselesaikannya laporan tugas akhir ini.

2. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

(81)

iv

dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

5. Ibu Sintya Sukarta. ST Selaku dosen wali jurusan MI- 14/D3 yang telah membri dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

6. Seluruh Staff dan Dosen Universitas Komputer Indonesia.

7. Bapak Bayu , selaku pembimbing di lapangan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Penelitian di tempat bapak. 8. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan do’a dan curahan

kasih sayangnya, semoga apa yang telah diberikan dan dilakukan untuk kesuksesan anak-anakmu dibalas oleh Allah SWT.

9. Adik-adik qu tercinta, atas do’a dan dukungannya.

10. Semua teman-teman yang selama ini memberikan dukungan dan juga sebagai tempat dimana penyusun menanyakan kesulitan-kesulitan yang penyusun hadapi : Adesila, hendra, fahmi.

(82)

v

pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Bandung, 2010

(83)

Gambar

Tabel 1.1Data kamar
Tabel 1.2Data Penyewa
Tabel 1.3 Jadwal Penelitian
Gambar 2.1 Elemen Sistem
+7

Referensi

Dokumen terkait

IV.1 ANALISA ANTARA TEORI DENGAN PRAKTIK DI LAPANGAN Karena proyek ini didapat dengan cara penunjukkan langsung kepada kontraktor yang telah lama dipercaya

5.5.7 Keputusan SPSS maklum balas responden bahawa keadah 62 pembelajaran CD kejuruteraan awam terdapat kuiz yang membantu pelajar berfikir secara kreatif dan mengimbas

Strategi dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif yaitu Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R) dimana proses pembelajarannya

Pada mesin sinkron dengan kecepatan rendah, tetapi rating daya yang besar, seperti generator hydroelectric, maka generator DC yang digunakan tidak dengan penguatan

o Melakukan proses iterasi menggunakan program untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, karena jika dilakukan perhitungan secara manual, waktu yang dibutuhkan sangat tidak

Nikkatsu Electric Works merupakan perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) bergerak dibidangindustri manufaktur alat-alat listrik, core dan lampu hemat

Seperti pada gambar berikut, ketika para pemuda Jepang ingin menikah, mereka mempunyai beberapa masalah dan alasan yang menyebabkan tidak adanya keinginan menikah

Oleh karena -ttabel<thitung< ttabel maka dapat disimpulkan bahwa terima Ho, artinya rata-rata nilai pretest kemampuan berpikir orisinil siswa pada materi larutan