• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Barang Pada PT. Indotrad Fajar Inti Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Barang Pada PT. Indotrad Fajar Inti Bandung"

Copied!
159
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi

Jenjang Sarjana Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

Disusun Oleh :

SELVIA SEPTIANTI H

1.05.07.910

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

i

barang, sistem informasi penjualan pembelian barang yang sekarang ini digunakan di

PT. Indotrad Fajar Inti masih belum menggunakan sistem informasi berbasis

komputer, adanya pengolahan data stok barang yang kurang terintegrasi secara baik.

Dalam memenuhi kebutuhan perusahaan khususnya untuk menangani masalah

penjualan dan pembelian barang dan pembuatan laporan dan sistem penjualan dan

pembeliannya belum berjalan secara maksimal sesuai dengan yang diharapkan

sehingga perusahaan membutuhkan sistem yang lebih baik dengan menggunakkan

sistem yang berbasis komputer.

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan skripisi ini adalah

pertama-tama dalam mendapatkan informasi menggunakan teknik pengumpulan

Sumber Data Primer dan Sumber Data Sekunder. Dan yang menjadi metode

penelitian penulis menggunakan metode pendekatan dan pengembangan sistem.

Dimana metode pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan terstruktur,

tahapannya terdiri dari flowmap, diagram konteks, data flow diagram, kamus data,

normalisasi, relasi table, ERD. Sedangkan metode pengembangan sistem yang

penulis gunakan adalah prototype. Dan alat bantu analisis perancangannya adalah

flowmap, diagram konteks, diagram alir data/DFD, kamus data, ERD, perancangan

basis data, normalisasi dan tabel relasi. Pembangunan program aplikasi system

informasi kepegawaian menggunakan bahasa pemrograman VB 6.0 dengan database

SQL Server 2000.

Dengan diterapkannya aplikasi sistem informasi penjualan dan pembelian

barang dan pembuatan laporan pada PT. Indotrad Fajar Inti diharapkan akan

mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data penjualan dan pembelian

barang dan pembuatan laporan dengan cara meminimalisasi atau bahkan

menghilangkan kesalahan, sehingga sasaran dan tujuan perusahaan dapat tercapai

secara maksimal.

(4)

ii

company PT. Indotrad Fajar Inti still have insuffiency more and not yet used

information system base on computer, the processing of inventory data that are less

well integrated

In fulfilling requirement of company, specially to handle the problem of sale and

purchasing of good and making report of not yet walked maximally as expected. So

that company require better system by using information system being based

computer.

The research method I use is to first use of this technique in getting information

and collecting data Data Sources Primary Sources Secondary. And research methods

authors use the methods and systems development approach. Where the system used

method of approach is a structured approach, consisting of flowmap stage, context

diagrams, data flow diagrams, data dictionary, normalization, table relationships,

ERD. While the development of the system where the writer uses prototype. The

design and analysis tools flowmap, context diagrams, data flow diagrams/DFD,

ERD, data dictionary, database design, normalization and related table.

Development of personnel information system applications using VB 6.0

programming language in SQL Server 2000 database.

Applied of sale information system application and purchasing of goods and

making of new report at in company PT. Indotrad Fajar Inti hence will water down

and quicken data processing of sale and purchasing of good and making report

minimalisation or event eliminate mistake, so that co-operation target and medium

can reach maximally and well guaranted from its security facet because have owned

rights acces to using the system.

(5)

iii

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan kasih-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini dengan judul “ Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian

Barang Pada PT. Indotrad Fajar Inti Bandung “.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan, waktu, tenaga dan pikiran

yang dimiliki, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca

sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki di masa yang akan datang.

Atas segala bantuan, bimibingan, petunjuk dan dukungan yang penulis terima

pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada Wahyu Nurjaya WK,ST.,M.kom selaku dosen pembimbing yang telah

mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan kepada

penulis.

Selain itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada :

(6)

iv

3.

Dadang Munandar,SE,M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.

4.

Wahyu Nurjana WK,S.T,.M.Kom selaku dosen wali dan dosen pembimbing.

5.

Seluruh dosen pengajar dan staf akademik Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer.

6.

Beny Limadinata, selaku Direksi PT. Indotrad Fajar Inti yang telah

memberikan bantuan sehingga skripsi dapat terselesaikan.

7.

Seluruh staf PT. Indotrad Fajar Inti.

8.

Almarhum mamah tercinta ( Anglinawati ) yang telah memberikan semangat,

doa, dukungan, dan kasih sayang yang luar biasa semasa hidupnya sehingga

penulis dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.

9.

Papah ( Toto Heriyanto ) dan ketiga adikku ( Budi, Sony, Yohanes ) yang

memberikan dukungan semangat serta doanya.

10.

Ii ( Weliyanti ) dan Engku ( Kusti Hadi ) yang telah memberikan semangat

dan dukungan kepada penulis.

11.

Keluarga Besar Bandung dan Kadipaten Majalengka.

12.

Sahabat dan Temanku yang telah memberikan dukungan semangat dan

doanya.

(7)

v

Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini berguna bagi semua orang dan

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas semua dukungan dan semangat

yang telah diberikan dalam membuat skripsi ini. Kiranya Tuhan Berkati.

Bandung, Agustus 2011

(8)

1 1.1 Latar belakang

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dewasa ini, informasi

hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu pekerjaan dan kegiatan.

Teknologi informasi merupakan seperangkat alat yang dapat membantu dan

menunjang bagi suatu instansi dalam skala kecil, sedang ataupun besar, sehingga

dengan informasi dapat diharapkan mempermudah pekerjaan dan tujuan dapat

tercapai secara maksimal.

Infomasi merupakan unsur yang mengkaitkan fungsi-fungsi manajemen yang

terdiri dari perencanaan, pengoperasian, dan pengendalian, tanpa informasi suatu

instansi tidak bisa menjalankan kegiatan operasional suatu instansi dengan baik.

Oleh sebab itu untuk menunjang suatu pelaksanaan yang baik dan teratur maka

diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi.

PT. Indotrad Fajar Inti adalah salah satu distributor bahan bangunan yang

berada di Indonesia khususnya Bandung. Produk-Produk PT. Indotrad Fajar Inti

antara lain Jayaboard, Kalsiboard, Cat Propan dan Baja Ringan Ecosteel. Dengan

semakin berkembangnya PT Indotrad Fajar Inti dan bertambahnya konsumen

maka PT. Indotrad Fajar Inti memerlukan suatu sistem informasi yang mampu

memantau proses pengolahan dan penyimpanan data di bagian penjualan dan

(9)

Sistem yang baik dalam suatu perusahaan akan mampu membuat perusahaan

itu maju dan berkembang, karena dengan adanya sistem yang baik maka segala

kegiatan yang berlangsung di perusahaan itu bisa terkontrol dengan baik pula,

untuk itu disetiap perusahaan perlu adanya penyesuaian sistem informasi.

Proses yang terjadi di PT Indotrad Fajar Inti pada bagian penjualan,

pembelian dan persediaan barang dagang masih kurang terkontrol dalam

penyampaian informasinya,artinya data yang dihasilkan dan diperoleh untuk

setiap bagian tidak akurat, dikarenakan pencatatan yang masih tertulis dalam

arsip-arsip yang menyebabkan pencarian data atau informasi membutuhkan proses

yang cukup lama. Dengan masalah tersebut proses penjualan dan pembelian

bahkan untuk membuat laporan-laporan persediaan barang dagang terkadang

banyak waktu yang terbuang yang harusnya tidak penting untuk dilakukan

dikarenakan tidak samanya data jumlah barang yang ada digudang dengan data

jumlah barang yang ada dibagian penjualan dan pembelian.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan mencoba memberikan

(10)

1.2 Indentifikasi Dan Rumusan Masalah 1.2.1 Indentifikasi masalah

Berdasarkan latar berlakang di atas, maka penulis mengidentifikasi

terjadinya beberapa masalah yaitu:

1. Pemantauan informasi pembelian barang masih dilakukan secara manual,

sehingga terjadi ketidakakuratan dalam pemrosesan informasi keadaan

barang antara bagian gudang dan penjualan dan pembelian jika barang

tersebut cacat atau tidaknya dikarenakan tidak adanya laporan yang dibuat

oleh bagian gudang

2. Pengolahan data stok barang yang kurang terintergrasi secara baik

dikarenakan berkas-berkas khususnya laporan barang yang ada di bagian

penjualan, pembelian dan gudang tidak pernah dilakukan evaluasi dalam

hal jumlah barang.

3. Belum adanya pengolahan laporan penjualan dan pembelian barang yang

secara spesifik memberikan keterangan jumlah keuntungan dan kerugian

yang dialami perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan manager,

sehingga terkadang arus naik turunnya kemajuan perusahaan tidak dapat

(11)

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, penulis merumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana sistem informasi penjualan, pembelian barang yang sedang

berjalan di PT. Indotrad Fajar Inti

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan, pembelian barang

yang mampu mengelola data penjualan dan pembelian secara terintegrasi

di PT. Indotrad Fajar Inti.

3. Bagaimana implementasi perancangan sistem informasi penjualan,

pembelian barang kedalam bahasa pemograman sehingga menghasilkan

program aplikasi database yang mampu mengolah data pelanggan, data

barang keluar, data barang masuk, data stok barang, data laporan penjualan

barang, data laporan pembelian barang.

1.3Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi maksud dan tujuan penulisan skripsi ini adalah :

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dilaksanakannya penelitan yaitu untuk membangun suatu

rancangan sistem informasi baru yang mengembangkan sistem lama agar dapat

(12)

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari Penelitian yang dilakukan adalah:

1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan, pembelian barang yang

sedang berjalan di PT. Indotrad Fajar Inti.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penjualan, pembelian

barang yang mampu mengelola data penjualan dan pembelian secara

terintegrasi di PT. Indotrad Fajar Inti.

3. Untuk mengimplementasikan perancangan sistem informasi

penjualan,pembelian barang yang terkomputerisasi ke dalam bahasa

pemograman sehingga menghasilkan program aplikasi database yang

mampu mengolah data pelanggan, data barang keluar, data barang masuk,

data stok barang, data laporan penjualan barang, data laporan pembelian

barang.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1. Kegunaan Akademis

1. Manfaat bagi Dunia Ilmu Pengetahuan

(13)

dengan adanya sistem informasi penjualan,pembelian dan persediaan barang

dagang mampu memberikan inspirasi dan pengetahuan yang baik bagi peneliti

lain dalam mengkaji sistem informasi.

2. Manfaat bagi Peneliti

Selama mengerjakan penelitian di PT Indotrad Fajar Inti penulis mendapatkan

pengetahuan yang lebih dari sebelumnya.

Untuk menambah wawasan dalam bidang pengolahan data informasi. Penelitian

ini diharapkan dapat menambah masukan dan pengeluaran dalam

mengaplikasikan ilmu yang didapat.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Sebagai informasi yang berupa masukan atau sumbangan pemikiran bagi

tempat atau lembaga yang bergerak dibidang yang sama dalam sistem informasi.

Dan mampu memecahkan masalah yang terdapat diperusahaan tersebut sehingga

mempermudah proses yang terdapat pada perusahaan tersebut.

1.5. Pembatasan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini penulis memberikan batasan masalah agar

dalam penjelasannya nanti akan lebih mudah, terarah dan sesuai dengan yang

diharapkan. Adapun batasan masalah yang dibahas adalah :

1. Penggunaan aplikasi ini menggunakan Visual Basic 6.0 dengan

(14)

2. Proses yang terjadi hanyalah proses penjualan, pembelian barang di PT.

Indotrad Fajar Inti.

3. Proses penjualan barang yang terjadi adalah penjualan secara tunai.

4. Pembuatan laporan penjualan dan pembelian barang dilakukan juga

pertahunnya.

5. Retur dilakukan oleh perusahaan pada saat pembelian barang sehingga

barang yang dijual dipastikan dalam keadaan baik.

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian yang akan dibahas oleh penulis dalam membuat

perancangan sistem informasi adalah sebagai berikut :

1.6.1 Lokasi Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti mengambil tempat di PT. Indotrad

Fajar Inti, yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta No. 419 Bandung.

1.6.2 Waktu Penelitian

Lamanya penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada jadwal

(15)

Tabel 1.1 Waktu Kegiatan Penelitian

No Kegitan Maret April Mei Juni

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Pengumpulan data 2 Mengidentifikasi

kebutuhan pemakai

3 Merancang

prototype

4 Menentukan

prototype

5 Mengadakan

sistem operasional 6 Menguji sistem

operasional

7 Menentukan sistem operasional

(16)

9 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang berinteraksi artinya saling

bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Beberapa para ahli mengemukakan

pengertian sistem seperti dibawah ini :

Menurut Drs. Zulkifli Amsyah, MLS (2003:27), Sistem adalah

elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

Menurut Jogiyanto (2005:2), Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah dari

berbagai komponen atau elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain

dam bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan

suatu sasaran tertentu.

2.1.1 Karakteristik sistem

Menyangkut karakteristik sistem menurut Al-Bahra (2005:3-5),

berpendapat bahwa sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :

(17)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu sub sistem atau

bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem itu sendiri.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem

Masukan adalah bahan atau energi yang dimasukan kedalam sistem.

Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan

sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari bahan atau energi yang diolah dan di

klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

(18)

Pengolah adalah mesin atau mekanisme yang digunakan mengubah

masukan menjadi keluaran. Pengolah memiliki peranan yang penting

karena disinilah proses perubahan dan pendayagunaan masukan terjadi

sehingga menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan sistem.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau tujuan (goal). Tujuan merupakan

hal akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem, sedangkan sasaran

merupakan hal-hal yang menjadi objek dan titik fokus untuk meraih

tujuan.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara suatu komponen dengan

komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap

kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem

dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis yaitu:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak

tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik yaitu sistem yang ada secara

fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak

(19)

yang dirancang oleh manusia atau dibuat oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu.

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena unsur probabilitas.

4. Sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa adanya turut campur tangan pihak luarnya. Sedangkan

sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya.

2.2 Definisi Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa ahli mendefinisikan

informasi sebagai berikut :

Menurut Drs. Zulkifli Amsyah, MLS (2003:2), informasi adalah data yang

diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Menurut Edhy Susanto (2004:4), Informasi merupakan pengolahan data

sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai

kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan

(20)

datang.

Menurut Adi Nugroho, ST.,MMSI (2004:5,6), Informasi adalah data yang

diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi pengguna.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data

yang telah diperoses atau diolah yang berguna dan bermanfaat bagi yang

membutuhkan. Sedangkan data yang dimaksudkan diatas adalah fakta tentang

kejadian nyata yang dapat direkam dan di simpan pada suatu media.

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat memberikan

informasi sehingga perlu diolah lebih lanjut. Untuk memperoleh informasi yang

bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi

atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus

pengolah data dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber : Al-bahra bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi,2005 Input

(Dat a)

Proses pengolahan

dat a

(21)

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan salah satu yang benar-benar

diperhatikan karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh kualitas

informasi itu sendiri, kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang terjadi dan

tidak menyesatkan. Akurat juga memiliki arti bahwa informasi harus jelas

maksudnya.

2. Tepat Waktu.

Berarti informasi yang datang ke penerima harus tepat waktu, tidak boleh

ada keterlambatan karena jika informasi yang datang tidak tepat waktu

maka akan menghambat dalam pengambilan keputusan.

3. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi yang membutuhkan

dan informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lainnya

berbeda.

2.3 Definisi Sistem Informasi

Menurut Al-bahra bin Ladjamudin (2005:13) Sistem informasi adalah

sebuah sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen

(22)

Menurut Efraim Turban, R. Kelly Rainer dan Richard (2006:49), bahwa

sistem informasi adalah proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan,

memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan

tertentu.

Menurut Jogiyanto (2005:11), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyedikan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah

sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara

satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu

informasi dalam suatu bidang tertentu.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga

dengan blok bangunan. Blok tersebut masing-masing saling berinteraksi untuk

membentuk satu kesatuan untukmencapai sasaran. Komponen / blok tersebut

yaitu :

1. Komponen Masukan

(23)

2. Komponen Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3. Komponen Output ( komponen Keluaran)

Produk atau hasil akhir dari sistem informasi adalah keluaran yang

merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna

untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses

data, menghasilkan dan mengirimkan output dan membantu pengendalian

sistem.

5. Komponen Basis Bata

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Komponen Kontrol

Komponen kontrol merupakan pengendalian yang dirancang untuk

menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.

Dari keenam komponen diatas harus ada bersama-sama dan membentuk

(24)

informasi tidak bisa menjalankan fungsinya, yaitu pengolahan data yang

menghasilkan informasi yang akurat tepat waktu dan relevan.

2.4 Arsitektur Aplikasi

2.4.1 Definisi Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang

dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber

daya (seperti file dan printer). Sebuah jaringan biasaya terdiri dari 2 buah

jaringan atau lebih Komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang

lainnnya. Adapun jenis-jenis jaringan komputer yaitu:

1. Local Area Network (LAN) / Jaringan Area Lokal

LAN adalah Jaringan Komputer lokal yang dimiliki oleh sebuah

organisasi, dimana perangkat jaringan yang saling terhubung terletak

didalam sebuah gedung atau antar gedung yang berjarak beberapa km.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah Jaringan komputer yang jangkauannya mencakup kota,

misalnya antar wilayah dalam satu propinsi.

3. Wide Area Network (WAN)

WAN adalah Jaringan komputer yang cakupannya lebih luas dari LAN

dan MAN yaitu antar negara dan antar benua.

2.4.2 Topologi Jaringan Komputer

(25)

atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang

umum dipakai adalah :

1. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh.

Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah

jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan

jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.

Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam

pengoperasiannya. Di bawah ini gambar topologi jaringan mesh yang

terdapat pada gambar 2.2

Gambar 2.2 Topologi Jaringan Mesh

2. Topologi Jaringan Bintang (Star)

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral

pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai

tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi

lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat.

(26)

sentral ini lebih besar. Di bawah ini gambar topologi jaringan bintang

(Star) yang terdapat pada gambar 2.3

Gambar 2.3 Topologi Jaringan Bintang (Star)

3. Topologi Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada

medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal

dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini

berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau

bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau

interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak

umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya

digunakan pada sistem jaringan komputer. Di bawah ini gambar topologi

(27)

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus

4. Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.

Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan

hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada

lokasi yang rendah dan semakin ke atas mempunyai hirarki semakin

tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan

komputer. Di bawah ini gambar topologi jaringan pohon (Tree) yang

terdapat pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Pohon (Tree)

5. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri

(28)

Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi

dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian

kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan

dari topologi jaringan ini antara lain :

a. tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana).

b. jika ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik

dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.

Di bawah ini gambar topologi jaringan cincin (Ring) yang terdapat pada

gambar 2.6

Gambar 2.6 Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan

bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi

dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe

pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel

(29)

2.5 Definisi Client Server

Sistem Client Server ini terdiri atas dua komponen atau mesin utama, yaitu

client dan server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan

basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu

ditangani oleh client. Client kemudian mengupayakan agar semua proses “sebisa

mungkin” ditanggani sendiri. Jika ada proses yang harus melibatkan data yang

tersimpan pada basis data, maka client melakukan “kontak” dengan server.

Ada dua macam implementasi sistem client-server. Bentuk yang pertama

yang lebih sederhana dapat diterapkan pada sebuah jaringan komputer lokal

(LAN), dimana fungsi client yaitu menangani sebagian besar proses pengolahan

data seperti perhitungan, perulangan, pembandingan dan fungsi workstation yaitu

untuk menangani interaksi dengan pemakai, menerima data masukan dan

menayangkan hasil pengolahan untuk disatukan. Bentuk yang kedua, aplikasi

basis data tidak dapat ditempatkan di workstation, tetapi dipasang pada setiap

client yang jumlah client tersebut jauh lebih sedikit. Client – client ini

ditempatkan pada lokasi yang jauh lebih dekat pada kumpulan workstation. Jadi

setiap client dan sejumlah workstation membentuk sebuah LAN tersendiri. Karena

client – client ini merupakan basis tempat aplikasi data yang disimpan dan turut

menangani proses - proses dalam aplikasi, maka bagi workstation,client ini

dipandang sebagai server aplikasi.

Pada bentuk yang pertama, setiap interkasi antara pemakai basis data

(30)

sering pula disebut arsitektur 2-pier. Sedang pada bentuk yang kedua, seringkali

disebut arsitektur 3-pier, karena setiap interkasi antara pemakai dan basis data

ditangani oleh tiga lapisan fungsi dan sekaligus tiga mesin berbeda, yaitu

workstation, lalu client dan terakhir server.

Aplikasi client server dapat memberikan penyelesaian – penyelesaian sebagai

berikut :

1. Setiap departemen / bagian dapat mengakses data yang merupakan bagian

dimana dia berada.

2. Memberikan pengkasesan data kepada pengambil keputusan dalam bentuk

yang sesuai.

3. Data dapat diperoleh secara terpusat sehingga intergrasi data dapat dijaga.

4. Membagi tugas antara client dan server

5. Dapat memakai kemampuan integrasi data yang diberikan oleh server

database.

6. Mengurangi kepadatan lalu lintas jaringan karena hanya sebagian data

yang dikirimkan ke client, bukan seluruh tabel.

2.6 Sekilas Tentang VB 6.0

Microsoft Visual Basic merupakan salah satu aplikasi pemrograman visual

yang memiliki bahasa pemrograman yang cukup popular dan mudah untuk

dipelajari. Basis bahasa pemrograman yang digunakan dalam visual basic adalah

(31)

merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sederhana dan

mudah dipelajari. Dengan visual basic, kita bias membuat program dengan

aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau program yang memungkinkan

pengguna komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut menggunakan

grafik atau gambar.

Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan berbagai perangkat kontrol yang

dapat digunakan untuk membuat program aplikasi dalam sebuah form baik

aplikasi kecil, sederhana, hingga ke aplikasi pengolahan database.

2.7 Sekilas Tentang SQL Server 2000

SQL Server 2000 diluncurkan pada tahun 2000. SQL Server ini merupakan

pengembangan dari versi sebelumnya yaitu SQL Server versi 7.0 yang

diluncurkan tahun 1999. Microsoft SQL Server 2000 merupakan salah satu

database relational yang banyak digunakan oleh dunia usaha baik

perusahaan-perusahaan besar maupun menengah. SQL Server 2000 ini dirancang untuk

penggunaan aplikasi dengan arsitektur client-server. Sehingga dengan

menggunakan SQL server memungkinkan pengguna dapat mengolah data dalam

(32)

2.8 Sekilas Tentang Crystal Report

Crystal report merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang

dikhususkan untuk membuat, menganalisa dan menerjemahkan informasi yang

terkandung dalam database atau program kedalam berbagai jenis laporan yang

sangat fleksibel. Crystal report sudah disertakan pada Visual Basic versi 3, pada

daftar setup sebagai tools pelengkap. Dengan crystal report dapat membuat

laporan yang kompleks dengan cepat dan mudah.

2.9 Sekilas Tentang Pengertian Penjualan dan Pembelian 2.9.1 Pengertian Pembelian

Pembelian dapat diartikan sebagai urutan kerja atau salah satu proses yang

berkaitan dengan pengadaan barang dagangan.

Menurut Nugroho Widjajanto (2001:352) fungsi pembelian barang

sebenarnya berada di bawah atap fungsi logistik. Yang dimaksud dengan fungsi

logistik adalah fungsi perencanaan dan pengendalian aliran fisik barang yang

mengalir ke segenap bagian organisasi.

Aliran fisik barang menyangkut barang dagangan yang akan dijual kembali

pada perusahaan dagang ataupun bahan baku yang akan diolah menjadi barang

jadi seperti pada perusahaan manufaktur. Fungsi pembelian pada umumnya

bertanggungjawab untuk :

(33)

b. Menentukan waktu penerimaan barang yang tepat.

c. Menentukan rekanan pemasok barang yang tepat.

Kegiatan menentukan kuantitas dan saat penerimaan barang yang tepat merupakan

kegiatan manajemen pengendalian persediaan. Untuk menentukan kuantitas

pembelian dan titik pemesanan kembali yang dilakukan agar tercapai

(34)

a. Jumlah barang yang dipesan .

b. Biaya pengelolaan barang.

c. Resiko kelangkaan barang.

(http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH01e7.dir/doc.pdf)

20Maret 2011

2.9.2. Pengertian Penjualan

Menurut Zaki Baridwan (1981 : 5), penjualan dapat didefinisikan:

“Penjualan adalah kegiatan penukaran produk atau jasa yang ditawarkan

perusahaan kepada konsumen dengan sejumlah nominal yang ditetapkan, dan

(35)
(36)

28 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Indotrad Fajar Inti adalah salah satu distributor bahan bangunan yang

berada di Indonesia khususnya Bandung. Produk-Produk bahan bangunannya

antara lain Jayaboard, Kalsiboard, Cat Propan dan Baja Ringan Ecosteel.

Perusahaan ini pada awalnya perusahaan yang menjual Jayaboard pada

tahun 1997 yang mengambil lokasi di Jalan Soekarno Hatta No 419 Bandung

40243. Seiring dengan kemajuan yang dialami oleh perusahaan tersebut maka

produk yang ada di perusahaan bertambah pada tahun 2009 seperti kalsiboard, Cat

Propan dan Baja Ringan Ecosteel.

Saat ini penjualan cat propan dan baja ringan mengalami kemunduran

disebabkan konsumen kurang berminat untuk mengambil barang tersebut. Barang

tersebut hanya bisa masuk ke pasaran menegah keatas. Sekarang penjualan

kalsiboard sedang mengalami kenaikan dan dikenal cepat oleh masyarakat

disamping kegunaannya yang banyak.

Pada bagian ini hanya membahas penjualan kalsiboard disebabkan

penjualan kalsiboard sedang mengalami kenaikan dan belum ada sistem

komputerisasi untuk mendukung penjualan, pembelian dan persediaan barang.

Kalsiboard dan Jayaboard berbeda manajemen sehingga pada bagian ini tidak

(37)

Perusahaan ini memiliki karyawan sebanyak 40 orang. Para Karyawan

diajarkan tentang produk-produk Jayaboard, Kalsiboard, Propan dan Baja Ringan

yang akan dipasarkan sehingga para pekerja mengerti dan mengetahui

produk-produk apa yang terdapat dalam PT. Indotrad Fajar Inti. Pabrik juga mengadakan

pelatihan dan training untuk seluruh konsumen secara berkala sehingga membantu

memasarkan produk perusahaan.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi perusahaan menjadi pemacu semangat dan penerangan dalam

menjalankan semua kebijakan dan kegiatan perseroan, baik secara internal

maupun eksternal. Memperhatikan latar belakang perusahaan serta tantangan di

masa yang mendatang, telah di tetapkan pula:

1. Visi PT. Indotrad Fajar Inti adalah menjadi perusahaan dagang dan

distribusi dengan memberikan pelayanan yang terbaik.

2. Misi PT. Indotrad Fajar Inti adalah menjadikan perusahaan menjadi besar

dan menghasilkan karyawan berpotensi sehingga dapat memajukan

(38)
[image:38.612.129.574.148.389.2]

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Direksi

a. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan perusahaan.

b. Membina pegawai.

c. Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan.

d. Mengecek semua laporan pegawai terutama Laporan Neraca

Rugi / Laba perusahaan.

e. Menyusun dan merencanakan kegiatan perusahaan.

f. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan

(39)

untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu

per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan

diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan

tindakan dan kebijakan.

3. Audit

a. Mengecek kas besar dan kas kecil.

b. Mengecek Laporan accounting.

c. Merumuskan dan memberikan masukan pemecahan masalah

temuan audit dengan melakukan analisa yang tepat dan akurat.

4. Keuangan

a. Menyiapkan anggaran/budget.

b. Mengatur pemasukan dan pengeluaran.

c. Menyimpan uang kas.

d. Melaksanakan transaksi.

5. Accounting

a. Membuat Laporan Neraca laba rugi.

b. Mengurus dan membuat Laporan Pajak.

c. Menyelenggarakan pencatatan dan pembukuan.

d. Membuat Laporan Penjualan.

e. Mengatur aktivitas keuangan perusahaan secara keseluruhan serta

menganalisa, merencanakan dan mengawasi arus kas yang terjadi

(40)

f. Melakukan perencanaan dan penganalisaan seluruh kegiatan

akutansi perusahaan.

6. Umum

a. Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan dibidang

administrasi, kepegawaian/personaliaserta kesekretariatan.

b. Membuat Laporan kegiatan Bagian Umum.

c. Menyelenggarakan kegiatan dibidang kerumah tanggaan, peralatan

kantor.

7. Collector

a. Mengambil tagihan toko perhari.

b. Melakukan penagihan ke toko-toko.

8. Administrasi Penjualan/pembelian

a. Melakukan proses administrasi terkait pembuatan dokumen

penjualan seperti invoice, purchase order.

b. Melakukan follow up penjualan kepada pembeli.

c. Menerima Order Sheet dari Marketing.

d. Bertanggung jawab atas semua kegiatan pembelian atau penjualan.

9. Marketing Retail dan WH & Proyek

a. Mengkoordinasi pelaksanaan penjualan agar mencapai target yang

telah ditetapkan.

b. Menetapkan pedoman harga jual dengan persetujuan Operasional

dan direktur.

(41)

d. Mencatat data customer dan mengarsipkannya.

e. Melakukan negosiasi dengan customer mengenai order yang

dibutuhkan.

f. Menerima dan mengecek stok yang diberikan kepada Bagian

Gudang.

g. Menerima order dari customer dan mengeluarkan surat pesanan

barang.

h. Menjual barang dengan suatu target yang telah ditetapkan dan

melayani para Customer.

10.Logistik

a. Menerima dan mengirim barang sesuai dengan prosedur yang

berlaku.

b. Membuat laporan persediaan barang secara periodik.

c. Mengatur barang-barang yang siap dikirim.

d. Menjaga dan menyimpan barang dengan baik.

e. Bertanggung jawab atas semua keadaan barang dan sisa stok

barang yang tersimpan dalam gudang.

11.Delivery Div

a. Menjadwalkan pengiriman.

b. Melakukan bongkar muat barang.

12.Manager Administrasi

a. Mengecek seluruh kegiatan administrasi.

(42)

c. Bertanggung jawab kepada direktur.

13.Manager Operasional

a. Bertanggung jawab kepada Direktur

b. Mengecek seluruh kegiatan operasional.

c. Mengecek seluruh laporan operasional.

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif.

Dimana Metode Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran,

definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti

hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Metode kualitatif juga

merujuk pada “cara-cara” mempelajari berbagai aspek kualitatif dari kehidupan

sosial yang mencakup ragam dimensi sosial dari tindakan dan keadaan hingga

proses, dan peristiwa sebagaimana dimengerti dan berdasarkan kontruksi dan

makna yang diorganisasikan oleh dan melalui praktek sosial.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Menurut Umi Narimawati (2008) jenis data dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Data primer

Data primer adalah data yang didapat langsung dari unit pengamatan

penelitian.

(43)

Data sekunder adalah data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak

pertama.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Sumber data primer terdiri dari:

a. Observasi atau pengamatan

Observasi ini dilakukan dengan cara melakukan peninjauan langsung

atau pengamatan langsung di PT. Indotrad Fajar Inti dengan cara

melihat proses yang berjalan.

b. Wawancara atau interview

Wawancara ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan terhadap

personil-personil yang terlibat langsung dengan sistem sehingga penulis

dapat mengetahui lebih jauh mengenai permasalahan-permasalahan

dalam sistem yang ada terutama prosedur kerja sistem. Wawancara ini

dilakukan pada beberapa petugas sub Bagian yang ada di PT. Indotrad

Fajar Inti.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana memperoleh data

atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti. Penelitian ini dilakukan

sebagai usaha guna memperoleh data yang nyata yang bersifat teori sebagai

pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data tersebut diperoleh dari

(44)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

metode terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur permasalahan-permasalahan

yang komplek dapat di pecahkan kedalam sub-sub yang lebih kecil untuk

mendapatkan jawaban dari permasalahan yang timbul dan hasil dari sistem

diharapkan dapat memudahkan pemakai.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Didalam pengembangan sistem paradigma yang digunakan oleh penulis

[image:44.612.214.447.390.638.2]

adalah paradigma Prototyping

(45)

Berikut ini akan diuraikan tahapan-tahapan pengembangan perangkat

lunak dengan menggunakan metode prototyping di antaranya yaitu :

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh

perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar

sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang

berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat

input dan format output).

3. Evaluasi prototyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah

dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai

maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan

mengulang langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke

dalam bahasa pemrograman yang sesuai

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus

dites dahulu sebelum digunakan.

(46)

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai

dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan,jika tidak, ulangi

langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk

digunakan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Flow Map

Flowmap merupakan representasi grafik dari sistem informasi,

proses-proses, aliran-aliran data logis, masukan-masukan, keluaran-keluaran dan

file-file serta entitas sistem operasi yang berhubungan dengan sistem

informasi tersebut. Bagan ini menggunakan simbol-simbol yang sama

dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem yang menggambarkan

suatu prosedur dalam sistem

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram arus data yang terdiri dari suatu

proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem secara global atau

menyeluruh dari suatu sistem informasi berkaitan dengan aliran-aliran

sistem dengan bagian-bagian luar.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk

(47)

keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user

yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan

dikerjakan.

4. Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan

definisi yang yang tetap dan sesuai dengan sistem. Sehingga user dan

analis mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan

komponen data. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam

mendefinisikan data yang mengalir didalam sistem, sehingga pendefinisian

data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur.

5. Perancangan Basis Data

Basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan

secara bersama-sama pada suatu media tanpa mengatap satu sama lain atau

tidak perlu suatu kerangkapan data. Didalam lingkungan basis data, data

lebih mudah digunakan. Basis data merupakan salah satu komponen yang

penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam

menyediakan informasi bagi para pemakai.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk

tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan

mereka sehingga terwujud suatu database yang mudah untuk

dimodifikasi. Normalisasi bertujuan agar data menjadi lebih

(48)

suatu prosedur untuk memastikan bahwa suatu model data

memenuhi standar, yaitu meminimumkan duplikasi data,

meyediakan fleksibilitas untuk kebutuhan fungsional yang berbeda

dan memungkinkan suatu model untuk digambarkan dalam

berbagai perancangan database.

b. Entity Relation Diagram

ERD adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah

model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan

(storage data) dalam sistem secara abstrak. Dengan ERD kita dapat

menguji model dengan menjabarkan proses yang harus dilakukan.

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk

menggambarkan struktur dan hubungan antar data.

c. Tabel Relasi

Relasi adalah hubungan antara tabel yang merepresentasikan

hubungan antar obyek di dunia nyata. Macam-Macam Relasi antar

tabel:

1. One-to-many. Misalkan terdapat relasi antara tabel ibu dan

tabel anak dengan nama relasi "mempunyai" dan relasinya

one-to-many. Artinya satu record pada tabel ibu boleh berelasi

(mempunyai) dengan banyak record pada tabel anak. Namun

satu record pada tabel anak hanya boleh berelasi dengan satu

(49)

Gambar 3.3 one to many

2. One-to-one. Jika dua tabel berelasi one-to-one artinya setiap

record di entitas pertama hanya akan berhubungan dengan satu

record di entitas kedua begitu pula sebaliknya. Conrohnya

relasi antara tabel pegawai dan alamat pegawai. Satu record

pegawai hanya berhubungan dengan satu record alamat

pegawai beitu pula sebaliknya. Entitas 3 merupakan atribut

yang unik di entitas 4. Gambar relasi one-to-one:

Gambar 3.4 one to one

3. Many-to-many. Jika tabel satu berelasi dengan tabel dua

dengan relasi any-to-many artinya ada banyak record di entitas

satu dan entitas dua yang saling berhubungan satu sama lain.

Contohnya relasi many-to-many antara tabel transaksi dan

barang. Satu record transaksi bisa berhubungan dengan banyak

record barang, begitu pula sebaliknya. Gambar relasi

(50)

Gambar 3.5 many to many

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian black box merupakan pendekatan pengujian yang ujinya

diturunkan dari spesifikasi program atau komponen. Pengujian black box

digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang

dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan

keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk

fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran

tersebut.

Faktor-faktor pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Reliability

Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang

diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut

kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa

diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan

data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

(51)

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi

menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus

4. Easy of use

Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoperasikan

dan menyiapkan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor

(52)

44 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis sistem yang sedang berjalan

Dalam analisis sistem yang berjalan akan membahas tentang prosedur,

flowmap,diagram konteks ,dfd yang sedang berjalan pada Sistem Informasi

Penjualan dan Pembelian Barang pada PT Indotrad Fajar inti yang meliputi

proses penjualan ,pembelian dan persediaan barang dagang.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen pada sistem informasi penjualan dan pembelian

menguraikan tentang dokumen-dokumen yang apa saja yang terlibat dalam sistem

ini

1. Dokumen Data Barang

Deskripsi : Dokumen yang berisi data-data barang

Fungsi : Untuk menyimpan data Barang

Rangkap : 1

Sumber : Customer

Distribusi : Admin Penjualan

Bentuk dokumen : data pelanggan

Elemen data : Kode_barang, Nama_barang, Satuan, Stok,

(53)

2. Dokumen Data Pelanggan

Deskripsi : Dokumen yang berisi indentitas pelanggan

Fungsi : Untuk menyimpan data pelanggan yang membeli

barang

Rangkap : 1

Sumber : Customer

Distribusi : Admin Penjualan

Bentuk dokumen : data pelanggan

Elemen data : Kode, Nama, Alamat, Telepon

3. Dokumen Order Barang

Deskripsi : Dokumen yang berisi data pesanan barang

Fungsi : Untuk menyimpan data pesanan barang yang dibeli

Rangkap : 1

Sumber : Customer

Distribusi : Admin Penjualan

Bentuk dokumen : Order Barang

Elemen data : Kode_barang, Nama_Barang, Harga_barang,

Jenis_barang, Jumlah,

4. Dokumen DO

Deskripsi : Dokumen sebagai bukti surat jalan yang mencatat

data-data barang yang akan dijual

Fungsi : Untuk menyimpan data-data barang yang akan

(54)

Rangkap : 1

Sumber : Admin penjualan

Distribusi : Customer

Bentuk dokumen : Formulir

Elemen data : No_DO,Nama_Pelanggan, Alamat, Telepon,

Tanggal, Nama_Barang, Quantity, Unit

5. Dokumen Invoice

Deskripsi : Dokumen yang mencatat data-data barang yang

akan dijual

Fungsi : Untuk menyimpan data-data barang yang akan

dijual

Rangkap : 1

Sumber : Admin penjualan

Distribusi : Customer

Bentuk dokumen : Formulir

Elemen data : No_invoice,Nama_Pelanggan,,Alamat,Telepon,

Tanggal, No_DO,Kode_barang,Nama_barang, Quantity, Unit, Harga, Ppn.

Total_harga

6. Dokumen Laporan penjualan

Deskripsi : Dokumen yang mencatat Laporan data-data barang

yang akan dijual

Fungsi : Untuk menyimpan Laporan data-data barang yang

(55)

Rangkap : 1

Sumber : Admin penjualan

Distribusi : Manager

Bentuk dokumen : Laporan

Elemen data : No_faktur, Tgl_transaksi, Nama_pelanggan, Total

harga

7. Dokumen Daftar barang kosong

Deskripsi : Dokumen yang mencatat data-data barang yang

hampir habis

Fungsi : Untuk menyimpan data-data barang yang hampir

habis

Rangkap : 1

Sumber : Gudang

Distribusi : Admin Pembelian

Bentuk dokumen : Daftar barang

Elemen data : Kode-barang, Nama_barang, Harga_beli,

Jenis_barang, jml

8. Dokumen Supplier

Deskripsi : Dokumen yang mencatat data-data

supplier/pemasok

Fungsi : Untuk menyimpan data-data supplier/pemasok

Rangkap : 1

(56)

Distribusi : Admin Pembelian

Bentuk dokumen : Daftar supplier

Elemen data : Kode_supplier, Nama_supplier, Alamat, Telepon

9. Dokumen Purchase Order

Deskripsi : Dokumen yang mencatat data-data barang yang

akan dibeli

Fungsi : Untuk menyimpan data-data barang yang akan

dibeli

Rangkap : 1

Sumber : Admin Pembelian

Distribusi : Manager dan Supplier

Bentuk dokumen : Formulir

Elemen data : No_PO, Nama_supplier, Tanggal_beli,

Tgl_Pengiriman, Nama_barang , Satuan, Jumlah, Harga, Ppn, Netto

10.Dokumen Faktur Beli

Deskripsi : Dokumen yang mencatat data-data barang yang

dibeli dari supplier/pemasok

Fungsi : Untuk menyimpan data-data barang yang dibeli

dari supplier/pemasok

Rangkap : 1

Sumber : Supplier

Distribusi : Admin Pembelian

(57)

Elemen data : No_faktur, Kode_barang, Nama_barang,

harga_beli, Jumlah, total, Ppn, Total_bayar

11.Dokumen Laporan Barang Masuk

Deskripsi : Dokumen yang mencatat Laporan Data Barang

yang akan dijual

Fungsi : Untuk menyimpan Laporan data-data barang yang

akan dijual

Rangkap : 1

Sumber : Gudang

Distribusi : Gudang

Bentuk dokumen : Laporan

Elemen data : Kode_barang, Nama_barang, Jenis_barang,

Harga_barang, Jumlah_barang

12.Dokumen Laporan Pembelian

Deskripsi : Dokumen yang mencatat Laporan data-data barang

yang dibeli.

Fungsi : Untuk menyimpan data-data barang yang dibeli

Rangkap : 1

Sumber : Admin Pembelian

Distribusi : Manager

Bentuk dokumen : Laporan

Elemen data : No_faktur,Tgl_transaksi,Nama_supplier,

(58)

13.Dokumen Laporan Persediaan Barang Dagang

Deskripsi : Dokumen yang mencatat Laporan data-data barang

stok awal dan stok akhir barang yang keluar tiap harinya

Fungsi : Untuk menyimpan Laporan data-data barang sesuai

dengan transaksi penjualan ke pelanggan.

Rangkap : 1

Sumber : Gudang

Distribusi : Manager

Bentuk dokumen : Laporan

Elemen data : Kode_barang, Nama_barang, jenis_barang,

Tgl_penjualan, Tgl_pembelian, Jumlah_barang

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan pada PT Indotrad Fajar Inti adalah

sebagai berikut:

a. Prosedur penjualan barang yang sedang berjalan:

1. Customer memesan barang kepada admin penjualan

2. Admin penjualan mengecek barang yang dipesan jika ada maka

Admin penjualan mencatat data pelanggan dan data pesanan. Dan

jika barang yang dipesan ada maka akan membuat order valid 2

rangkap.,1 diberikan kepada bagian gudang untuk dicatat dan 1 lagi

(59)

3. Sedangkan jika barang tidak ada maka akan dibuatkan order tidak

ada sebanyak 2 rangkap yang 1 diberikan kepada customer dan 1 lagi

diberikan kepada bagian gudang untuk dicatat barang yang tidak ada

4. Membuat laporan penjualan sebanyak 3 rangkap, 1 diberikan

kepada bagian gudang, 1 kepada manager dan 1 lagi dijadikan arsip

oleh bagian admin penjualan

b. Prosedur pembelian dan persediaan barang yang sedang berjalan:

1. Dari bagian gudang dibuatkan daftar barang kosong dengan

berdasarkan data barang kosong yang telah dicatat

2. Dari bagian gudang akan diserahkan kepada bagian Admin

pembelian

3. Oleh admin pembelian dibuatkan purchase order

4. Purchase order yang telah dibuat diserahkan untuk diperiksa oleh

manager dan ditandatangani

5. Dari purchase order yang telah ditandatangani oleh admin pembelian

diserahkan kepada supplier

6. Supplier akan memberikan faktur beli yang diberikan kepada admin

pembelian sedangkan untuk surat jalan diberikan kepada bagian

gudang

7. Dari surat jalan yang masuk dibuatkan laporan barang masuk dan

diarsipkan

8. Sedangkan faktur beli akan dicatat nilai transaksi oleh admin

(60)

bagian gudang dan 1 lagi diberikan kepada manager

9. Bagian gudang akan membuat laporan persediaan barang dagang

dengan data-data dari laporan barang masuk dan laporan pembelian

sebanyak 2 rangkap,1 dijadikan sebagai arsip dan 1 lagi diberikan

(61)

4.1.2.1Flow Map Sistem Yang Berjalan

[image:61.612.170.502.152.638.2]

a. Flowmap penjualan yang berjalan di PT. Indotrad Fajar Inti

(62)

b. Flowmap pembelian dan persedian barang yang berjalan di PT.

[image:62.612.181.533.155.638.2]

Indotrad Fajar Inti

(63)

Keterangan

A : arsip barang

B : Arsip Customer

C : Arsip DO (Delivery Order)

D : Arsip Invoice

E : Laporan Penjualan

DO : Delivery Order

F : Laporan Barang Masuk

G : Laporan Pembelian

(64)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang

sedang berjalan secara keseluruhan, termasuk menggambarkan aliran data

yang masuk dan keluar pada sistem tersebut.

Pada diagram konteks ini sistem informasi yang dibuat akan

menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang

dihasilkan. Untuk lebih jelasnya diagram konteks sistem informasi penjualan dan

pembelian dapat digambarkan sebagai berikut:

(65)

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Diagram mengangkat suatu logika sistem, ada beberapa cara

untuk menggambarkannya, di antaranya yaitu DFD. Berikut adalah hasil analisa

system Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Barang.Gambar 4.4 Dat a Flow

Diagram Level 0 yang berjalan

[image:65.612.147.534.246.634.2]

a. Data Flow Diagram level 0 Proses Penjualan Barang

(66)
[image:66.612.135.523.113.538.2]

b. Data Flow Diagram level 1 Proses Penjualan Barang

(67)
[image:67.612.134.522.153.543.2]

c. Data Flow Diagram level 1 Proses Pembelian Barang 2.1 Membuat daftar kosong 2.2 Membuat purchase order 2.3 Mencatat nilai transaksi Arsip gudang Data barang D a fta r b a ra n g MANAGER purchase order SUPPLIER purchase order acc faktur beli Arsip pembelian Data transaksi Purchase order acc

(68)
[image:68.612.151.534.158.536.2]

d. Data Flow Diagram level 1 Proses Pembuatan Laporan

Gambar 4.7 Dat a Flow Diagram Proses 3 yang sedang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Hasil dari evaluasi sistem penjualan dan pembelian yang sedang berjalan

masih bersifat semi manual, melihat kenyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa

(69)
[image:69.612.157.509.129.579.2]

Tabel 4,1 Tabel Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Permasalahan Solusi

1. Pencatatan data yang masih

terbentuk arsip manual yang

mengakibatkan

ketidaksesuaian informasi

tentang stok yang ada

dibagian gudang dan bagian

penjualan sehingga

menghambat proses transaksi

penjualan

1. Memberikan kemudahan

dalam pencarian data dan

pengubahan data barang

khususnya untuk persediaan

barang serta membangun

sistem yang terintegrasi

untuk memudahkan proses

transaksi

2. Penginputan barang yang

salah dan kesulitan dalam

mencari data yang prosesnya

lama menyebabkan kesalahan

dalam membuat laporan

penjualan, pembeloian dan

persediaan barang dagang

2. Pembuatan database barang

yang terintegrasi yang dibuat

untuk menyimpan

nama-nama barang supaya ketika

menginputkan barang sudah

otomatis tersimpan data

(70)

4.2 Perancangan Sistem

Dari hasil analisa dan evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai

tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu perancangan

sistem informasi pengolahan data penjualan dan pembelian barang dengan

menggunakan sistem yang lebih baik secara terkomputerisasi sehingga dapat

membantu untuk mendapat informasi yang lebih cepat.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur

dan proses yang sedang berjalan dan bertujuan untuk menghasilkan perancangan

sistem penjualan dan pembelian barang yang terkomputerisasi. Perancangan

sistem yang dibuat harus mengalami perubahan yang cukup besar dari sistem

yang berjalan.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Barang yang akan dibuat

mengolah data data penjualan, pembeliaan data persediaan barang otomatis dan

terintegrasi serta menggunakan basis data yang berguna bagi penyimpanan data

dengan jumlah data relatif banyak sehingga dapat mempermudah penyimpanan,

pencarian, pengubahan serta penghapusan data.

4.2.3 Perancangan Sistem Yang Diusulkan

(71)

dan data flow diagram. Berikut penjelasan ketiga elemen tersebut dapat dilihat

melalui gambar sebagai berikut:

4.2.3.1Flowmap yang diusulkan terdiri dari:

[image:71.612.147.515.226.686.2]

1. Flowmap penjualan barang yang diusulkan

(72)
[image:72.612.148.511.127.611.2]

2. Flowmap pembelian barang yang diusulkan

(73)

4.2.3.2Diagram Konteks Yang Diusulkan

Diagram konteks adalah lingkup suatu sistem, yaitu keterkaitan

system dengan lingkungan. Lingkup ini ditentukan dari besarnya pengaruh

data yang diterima dan informasi yang dihasilkan lingkungan ini diwakili oleh

entitas-entitas luar, di mana digambarkan tentang entitas yang memberikan

[image:73.612.132.520.262.494.2]

sesuatu kepada atau dari sistem.

Gambar 4.10 Diagram Kont eks yang diusulkan

4.2.3.3Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran secara logika.

Gambaran tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak,

struktur data atau organisasi file. Berikut ini diagram alir data Sistem

(74)
[image:74.612.137.539.116.637.2]

1. Data Flow diagram Level 0 yang diusulkan

(75)

2. Data Flow diagram level 1 Proses 1 yang diusulkan

(76)

3. Data Flow Diagram level 1 Proses 2 yang diusulkan

(77)
[image:77.612.133.520.159.424.2]

4. Data Flow Diagram level 1 Proses 3 yang diusulkan

(78)

4.2.3.4Kamus Data

Kamus data merupakan kumpulan data yang digunakan serta

dihasilkan oleh perangkat lunak. Berikut ini daftar seluruh data yang akan

digunakan dan dihasilkan oleh perangkat

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Prototype
Gambar 4.1 Flowmap penjualan yang berjalan
Gambar 4.2 Flowmap pembelian dan persediaan barang yang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tiga nanas unggul yang telah dikembangkan oleh Pusat Kajian Buah Tropika (PKBT) Institut Pertanian Bogor yakni: Delika Subang, Mahkota Bogor, dan Pasir Kuda. Pasir Kuda

Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa volume total kendaraan parkir mobil tertinggi terjadi di lokasi parkir A - C sebesar 535 kendaraan selama 12 jam

Rumus dalam teknik analisis data yang digunakan untuk melihat pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap prestasi belajar IPA adalah dengan menggunakan korelasi peroduct

LAMA HARI RAWAT PASIEN VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA PADA PASIEN DENGAN VENTILATOR MEKANIK DI ICU RSUP

Tujuan utama analisis manajemen pemasaran adalah untuk mengetahui dukungan apa saja yang diperlukan agar pelanggan potensial mau membeli produk yang ditawarkan.terutama

Adapun fokus penelitian ini terletak pada tindakan yang akan dilaksanakan pada siswa SMU berupa konseling sebaya dalam upaya meningkatkan efikasi diri remaja

Hasil pengujian dapat diketahui bahwa pengaruh nilai pelayanan terhadap loyalitas nasabah kredit produktif pada bank bjb Kantor Cabang Cimahi adalah sebesar 75.52% sedangkan

Sedangkan perumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1) Apakah sinyal informasi dari adanya pengumuman right issue akan berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap