• Tidak ada hasil yang ditemukan

Impelentasi Trouble Ticket System Untuk Pengelolaan Masalah Gangguan Layanan Di Tik UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Impelentasi Trouble Ticket System Untuk Pengelolaan Masalah Gangguan Layanan Di Tik UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology atau ICT) di dunia ini semakin luas. Hal ini dapat dipergunakan ICT yang tidak terbatas pada segala bidang. ICT ini dapat dipergunakan karena memiliki kelebihan-kelebihan yang menguntungkan dibanding dengan menggunakan cara tradisional dalam melakukan interaksi.

Kelebihan dari ICT ini adalah dalam hal kecepatan, kemudahan dan biaya lebih murah sehingga mempengaruhi kelancaran aliran informasi antara pengelola dengan pelanggan. Kemajuan teknologi informasi (Komputer dan Telekomunikasi) terjadi sedemikian pesatnya sehingga data, informasi dan pengetahuan dapat diciptakan dengan sangat cepat di seluruh lapisan masyarakat. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi, maka dibuatlah sebuah aplikasi trouble ticket untuk mengatasi setiap masalah antara pengelola dan pelanggan

Trouble Ticket System adalah sistem yang mengelola gangguan pengguna layanan TIK yang ada di civitas akademika UPI. Customer dapat melaporkan gangguan kepada Helpdesk melalui telpon,fax,sms dan email. Helpdesk mencatat gangguan yang diterima dari customer pada sistem TTS dengan cara membuka sebuah ticket. Sebuah ticket akan berisi nomor ticket yang digenerate oleh sistem TTS. Identitas pelanggan, issue, status, prioritas dan teknisi yang menangani. Helpdesk mendelegasikan gangguan kepada teknisi untuk ditindak lanjuti. Hasil pekerjaan teknisi akan dilaporkan dan dicatat di TTS. Manager membuat akun untuk pengguna TTS dan membuat report.

1.2

Perumusan Masalah

Pembuatan aplikasi TTS berdasarkan kebutuhan untuk pengguna akses teknologi informasi dan komunikasi yang bisa saja terhambat akibat koneksi jaringan atau masalah lainnya dengan adanya aplikasi TTS yang diterapkan maka akan memudahkan pengguna layanan TIK yang ada di civitas akademika UPI untuk melaporkan gangguan yang terjadi.

1.3

Maksud dan Tujuan

(2)

2

mengembangkan perangkat lunak dan sebagai deskripsi dari perancangan perangkat lunak yang dimaksud.

1.4

Batasan Masalah

Batasan masalahnya adalah:

1. Aplikasi hanya digunakan dilingkungan UPI Net saja.

2. Pengguna aplikasi terdiri dari karyawan UPI Net dan Departemen yang ada di UPI.

3. Customer dan Helpdesk hanya bisa berkomunikasi lewat sms, telpon, fax dan E-Mail.

1.5

Metode Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini dan berhubungan dengan masalah yang terjadi sekarang maka dasar-dasar yang digunakan untuk mencari kebenaran dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode. Metode tersebut dapat mengarah penyusunan dalam melakukan penelitian dan pengamatan dengan begitu dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian

1.6

Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek yang penulis lakukan yaitu di Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI) yang beralamat Jl. Dr. Setabudhi No. 229 Bandung.

Adapun waktu pelaksanaan kerja praktek penulis laksanakan kurang lebih 1 bulan lamanya di bulan Juli sampai bulan Agustus.

1.7

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat untuk memberikan gambaran umum mengenai penelitian yang dilakukan dan kejelasan mengenai penulisan hasil penelitian. Oleh sebab itu sistematika penulisan yg akan digankan adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum tentag laporan penelitian yaitu latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang tinjauan objek perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan teori-teori yang berhubungan dengan msalah yang dibahas yaitu keterkaitan dengan sistem informasi, basis data, dan menjelaskan tentang tahapan pembuatan perangkat lunak dan web yang sesuai dengan kebutuhan pengguna atau user.

(3)

3

Bab ini menjelaskan tentang implementasi hasil dari analisis dan perancangan sistem ke dalam bentuk bahasa pemrograman. Selain itu akan dibahas tentang pengujian perangkat lunak yang dibuat.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(4)

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1. Sejarah Umum Direktorat TIK UPI

(5)

5

akademika UPI baik dalam bidang palayanan sistem informasi, perawatan jaringan yang dimiliki dan pelayanan akses internet. Direktorat TIK secara struktural organisasi bertanggung jawab kepada Pembantu Rektor Bidang Teknologi Informasi dan k omunikasi, Kerjasama dan Usaha. seperti yang digambarkan dibawah ini.

Gambar 1 Direktorat TIK UPI

Direktorat TIK didirikan tanggal 6 Juli 2007 dengan SK Rektor No.3792/H40/KL/2007. Pembentukkan Direktorat TIK sesuai dengan rencana strategis UPI tahun 2006-2010 bidang teknologi informasi dan komunikasi yang mencantumkan antara lain:

1. Memperluas pembangunan infrastruktur TIK;

2. Menyempurnakan sistem informasi manajemen universitas yang lengkap, akurat dan mutahir;

3. Meningkatkan kapasitas dan fungsi UPI Net; 4. Mengembangkan e-learning, dan e-library;

5. Mengembangkan e-management baik dalam bidang akademik maupun non-akademik;

6. Mengembangkan perpustakaan berbasis TIK ( e-library);

(6)

6

8. Terpasangnya infrastruktur TIK yang menghubungkan seluruh unit di kampus induk dan kampus daerah deng an tingkat keamanan yang tinggi;

9. Meningkatnya bandwidth menjadi 15 Mbps. Sebanyak 25% sivitas akademika dan tenaga administrasi universitas dapat memanfaatkan layanan internet;

10.Sebanyak 10 program studi memanfaatkan jaringan TIK untuk menyelenggarakan perkuliahan dengan sistem e-learning.

11.Sistem informasi manajemen universitas yang dapat memberikan 75% layanan data dan informasi secara lengkap, akurat dan mutahir; 12.Layanan e-library untuk 25% mahasiswa dan dosen.

Direktorat TIK dipimpin oleh seorang direktur yang membawahi 3 (tiga) kepala divisi, yaitu Divisi Rekayasa TIK, Divisi Layanan Teknologi Informasi dan Divisi Layanan Sistem Informasi. Struktur Organisasi Direktorat TIK dapat dilihat pada gambar berikut:

(7)

7 2.1.2. Deskripsi Pekerjaan

 Direktur

1. Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan layanan sistem informasi dan layanan teknologi informasi dan komunikasi

2. Menyelenggarakan penyusunan rencana kegiatan bidang Teknologi Informasi dan komunikasi

3. Mengkoordinasikan kegiatan pengemban gan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi

4. Mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan Teknologi Informasi dan komunikasi

5. Melaporkan Tugas pokok dan dan fungsi dalam Bidang Teknologi Informasi dan komunikasi kepada rektor melalui Pembantu Rektor Bidang TIK, Kerjasama dan Usaha

 Divisi-divisi Direktorat TIK

Didalam menjalankan operasional hariannya Direktorat TIK dipimpin oleh seorang direktur yang membawahi tiga divisi dan bagian administrasi & kepegawaian yaitu :

1. Divisi Rekayasa Teknologi Informasi dan Komunikasi 2. Divisi Layanan Sistem Informasi

3. Divisi Layanan Teknologi Informasi dan komunikasi

Pada setiap divisi terdapat koordinator yang bertugas membantu kepala divis dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Deskripsi tugas pokok dan fungsi divisi dan koordinator adalah sebagai berikut:

1. Divisi Rekayasa Teknologi dan komunikasi  Koordinator Rekayasa Informasi

- Pengembangan dan Pembaharuan rencana strategik TIK - Pengembangan dan pembaharuan cetak biru SIUPI

- Mengembangkan menyusun dan mempublikasikan laporan baik yang bersifat rutin maupun bersifat khusus

- Pengembangan, sosialisai dan pemanfaatan sistem pendukung pengambilan keputusan (Decision support system)

- Pengembangan, sosialisasi dan pemanfaatan sistem informasi Eksekutif (Executive Information System)

(8)

8

- Melakukan Kegiatan penelitian dan pengembangan rekayasa informasi

- Melakukan pelayanan kepada masyarakat dalam pengembangan rekayasa informasi

 Koordinator Rekayasa Perangkat Lunak

- Merencanakan, menyediakan, mensosialisasikan, memanfaatkan dan memelihara perangkat lunak yang dibutuhkan UPI BHMN

- Pengembangan standarisasi perangkat lunak dalam pengembangan dan pemanfaatan perangkat lunak di lingkungan UPI BHMN

- Mengembangkan metoda pengembangan perangkat lunak

- Melakukan kegiatan rekayasa perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan sistem manajemen informasi dan penyelenggaraan aktifitas pendidikan dan penelitian

- Pengelolaan proyek pengembangan perangkat lunak - Melakukan dokumentasi perangkat lunak

- Mengembangkan dan mensosialisasikan manual operation perangkat unak

- Melakukan pelayanan kepada masyarakat dalam pengembangan perangkat lunak

 Koordinator Rekayasa Infrastruktur

- Mengembangkan desain infrastruktur TIK

- Melakukan Instalasi dan konfigurasi infrastruktur TIK - Melakukan monitoring dan pemeliharaan infrastruktur TIK

- Mengembangkan Standard Operating Procedure pemanfaatan infrastruktur TIK

- Melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan rekayasa infrastruktur TIK

- Membarikan pelayanan kepada masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur TIK

 Koordinator Diklat TIK

- Menyusun proyeksi kebutuhan program diklat TIK SDM UPI (4 Tahun)

- Mengembangkan program dan kurikulum Diklat TIK moda reguler dan terbuka

- Menyiapkan SDM bidang teknologi informasi yang memenuhi standard kualifikasi yang ditentukan

- Menyelenggarakan program pelatihan baik yang bersifat eksternal maupun publik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan proyeksi kebutuhan masa yang akan datang

- Membuat standard kualifikasi SDM dibidang TIK

(9)

9

- Menyusun dan membuat bahan ajar pelatihan TIK - Membuat dan mengembangkan alat tes

- Menyelenggarakan sertifikasi bagi civitas akademika UPI dan umum di bidang TIK

- Menyelenggarakan program pelatihan baik pre -service program maunpun in-service program

- Menyelenggarakan program pelatihan yang bersifat pelayanan kepada publik

 Divisi layanan Layanan Informasi

 Koordinator Sistem Informasi Akademik

- Melakukan koordinasi dan analisis kebutuhan sistem informasi akademik dengan unit yang menangani akademik

- Melakukan perencanaan pengembangan sistem informasi akademik - Mengembangkan,mensosialisasikan, mengimplementasikan dan

komputerisasi sistem akademik

- Melakukan pengaturan, pengawasan, pemeliharaan, perbaikan dan pengamanan aplikasi komputer sistem akademik

 Koordinator Sistem Informasi Keuangan

- Melakukan koordinasi dan analisis kebutuhan sistem informasi keuangan dengan unit yang menangani keuangan

- Melakukan perencanaan sistem informasi keuangan

- Mengembangkan, mensosialisasikan, mengimplementasikan dan komputerisasi sistem keuangan

- Melakukan pengaturan, pengawasan, pemeliharaan, perbaikan dan pengamanan aplikasi komputer sistem keuangan

 Koordinator Sistem Informasi Aset dan Fasilitas

Melakukan koordinasi dan analisis kebutuhan sistem informasi asset dan fasilitas dengan unit yang menangani aset dan fasilitas

Melakukan perencanaan pengembangan sistem informasi aset dan fasilitas Mengembangkan, mensosialisasikan, mengimplementasikan dan komputerisasi sistem aset dan fasilitas

Melakukan pengaturan, pengawasan, pemeliharaan, perbaikan dan pengamanan aplikasi komputer sistem keuangan

 Koordinator Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

- Melakukan koordinasi dan analisis kebut uhan sistem informasi Sumber daya manusia dengan unit yang menangani Sumber daya manusia

(10)

10

- Mengembangkan, mensosialisasikan, mengimplementasikan dan komputerisasi sistem informasi Sumber daya manusia

- Melakukan pengaturan, pengawasan, pemeliharaan, perbaikan dan pengamanan aplikasi komputer sistem informasi Sumber daya manusia

 Divisi layananTeknologi Informasi

 Koordinator Desain Instruksional dan Multimedia

- Membuat dan merancang instruksional desain dan multimedia untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan di UPI

- Mengadakan riset dan pengembangan desain instruksional dan multimedia

- Memberikan layanan pengemabngan desain instruksional dan multimedia kepada masyarakat

 Koordinator Layanan Internet

- Mengelola dan mengatur layanan internet UPI secara efektif dan efisien

- Mengembangkan sistem keamanan, sistem layanan dan administrasi dan sistem kendali dan monitoring

- Mengembangkan, menggunakan dan memelihara Access Control System (ACS)

- Melayani dan membantu user ketika ada masalah  Koordinator Pembelajaran Elektronik

- Mengembangkan sistem pembelajaran elektronik melalui learning management system (LMS)

- Mengembangkan sistem evaluasi perkuliahan secara online - Melaksanakan digitalisasi bahan ajar

 Koordinator Web UPI

- Mengembangkan dan mengelola website resmi UPI (www.upi.edu) dan aplikasi web upi.

- Pengaturan domain upi.edu dan upi.ac.id

- Pengaturan dan pengawasan terhadap semua website unit -unit di UPI (dibawah domain upi.edu dan upi.ac.id)

(11)

11

2.1.3.1. Deskripsi Logo Universitas Pendidikan Indonesia

Bentuk logo yang bulat penuh, selain melambangkan pengakuan yang penuh atas kemahabesaran dan kemahasempurnaan Allah, juga melambangkan (menyatakan) bahwa segenap warga Universitas Pendidikan Indonesia, baik sivitas akademika maupun tenaga administrasinya telah bertekad bulat dan sepakat untuk bersama-sama melaksanakan tugas masing-masing, sesuai dengan visi, misi, dan fungsi UPI, dengan penuh tanggung jawab dan berserah diri secara total kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Tiga warna pokok di atas warna dasar putih, yaitu merah-hitam-kuning, merupakan warna khas PTPG, menyiratkan kilasan histori akan masa-masa awal berdirinya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di tanah air tercinta ini. Ketiga warna ini menyiratkan juga asas kehidupan kampus yang edukatif, ilmiah, dan religius, di atas landasan kekeluargaan, persaudaraan dan kebersamaan, dalam suasana silih asih, asah, dan silih asuh.

Warna merah yang berpadu dengan warna dasar putih menyiratkan Dwiwarna Sang Merah Putih sebagai bendera Negara Indonesia yang melambangakan wawasan kebangsaan serta semangat kesatuan dan persatuan yang harus selalu dibina dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tak terkecuali dalam kehidupan akademik.

(12)

12

kebenaran, dan dengan pena dan tinta, bulatan emas juga mengingatkan kita bahwa ilmu yang diamalkan ibarat matahari yang merupakan sumber cahaya (penerang) dan sumber energi. Buku yang terbuka dan pena dan logo digambarkan putih, tanpa warna, menyatakan bahwa ilmu yang digambarkan dan dikembangkan itu murni, jernih, bebas dari kontasminasi dan muatan kepentingan yang sempit.

Sepasang daun berwarna hitam dan sepasang mahkota bunga sesrta kepala putih berwarna merah menyiratkan bahwa Universitas Pendidikan Indonesia merupakan persemaian dan berseminya tunas-tunas bangsa sesrta kader-kader pemimpin bangsa. Pasangan daun dan bunga juga merujuk kepada Tanah Priangan yang subur dan Bandung Kota Kembang yang menjadi semangat negara Asia Afrika yang marak semerbak, serta Bumi Siliwangi yang harum mewangi, tampat berdiri tegaknya lembaga ini. Warna merah melambangkan semangat keberanian dalam menemukan dan membela kebenaran, baik kebenaran ilmiah maupun kebenaran ilahiah. Warna hitam menyiratkan suasana solid dan stabil sebagai dasar pertumbuhan yang manta. Warna kuning melambangkan ketegaran, kebesaran (hati), kewibawaan, dan kearifan.

Garis-garis lengkung cakrawala (horison) menyiratkan bahwa Universitas Pendidikan Indonesia mempunyai visi ke depan, berwawasan nasional, serta berpandangan global. Garis cakrawala yang berjumlah tiga melambangkan bablumminallah, yang menyiratkan semangat religius yang mewarnai segala lini kehidupan insan kampus. Garis lurus vertikal ini juga menyiratkan misi UPI sebagai lembaga pembinaan dan penghasil insan-insan berilmu, beriman, dan bertaqwa kepada Allah Yang Maha Esa, penghasil insan yang berakhlaq, akhlaqul qarimuah.

2.1.4. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) di Direktorat TIK UPI pada saat ini merupakan SDM dari lembaga -lembaga pengelola teknologi informasi terdahulu di UPI, yaitu Bagi an Sistem Informasi, UPT. Puskom, UPT. UPInet, UPT. P3MP, UPT. Pendilkom. Pada awal berdiri jumlah SDM yang ditempatkan di Direktorat TIK berjumlah 67 orang, pada saat ini jumlah SDM di Direktorat TIK berjumlah 35 orang dan dibantu 3 orang staff kebersihan.

(13)

13 2.1.5. Badan Hukum Instansi

BHMN dengan merujuk pada ketentuan peralihan pada pp no. 6/2004 pada

tahun 2004

.

2.2.

Landasan Teori

Guna menunjang penelitian ini, dibutuhkan konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisa penelitian serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya,termasuk sintesisnya.

2.2.1.Implementasi

Implementasi adalah proses untuk mewujudkan rumusan kebijakan menjadi tindakan kebijakan; dari “politik” ke “administrasi”.

Pressman & Wildavsky:

1. Implementasi adalah proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya.

2. Implementasi memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif. 3. Efektivitas implementasi ditentukan oleh kemampuan untuk membuat hubungan dan sebab- akibat yg logis antara tindakan dan tujuan.

Majone dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2002), mengartikan Implementasi sebagai evaluasi.

Browne dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2004:70) mengemukakan bahwa ”Implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan”.

Pengertian implementasi sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan juga dikemukakan oleh Mclaughin (dalam Nurdin dan Usman, 2004). Adapun Schubert

(dalam Nurdin dan Usman, 2002:70) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah

sistem rekayasa.”

(14)

14 2.2.2.Trouble Ticket

(15)

15

BAB 3

IMPLENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem yang akan dibangun di layanan TIK UPI.

3.1.

Kegiatan Dalam Pembuatan Implementasi Trouble Ticket

Sistem

Kegiatan yang dilakukan pada saat pembuatan implementasi ini adalah sebagai berikut:

- Tanggal 5-9 Juni 2010 melakukan pengumpulan bahan pembelajaran tentang Code Igniter.

- Tanggal 10-19 Juni 2010 pembelajaran dan pemahaman tentang Code Igniter.

- Tanggal 20 Juni sampai 5 Juli 2010 proses pembuatan aplikasi trouble ticket sistem.

3.2.

Implentasi

Trouble ticket Sistem adalah mekanisme yang digunakan dalam suatu organisasi untuk melacak deteksi, pelaporan, dan resolusi dari beberapa jenis masalah.

3.2.1. Tampilan Utama

Tampilan utama ini berisi login untuk setiap akses dan menampilkan sekilas

(16)

16

Gambar 1 Tampilan Utama

3.2.2. Hak Akses Helpdesk

 Proses login

Setiap helpdesk bisa mengakses dengan cara memasukan user name dan password yang telah mereka miliki.

Gambar 2 Tampilan Login Helpdesk

 Tampilan setelah login

(17)

17

Gambar 3 Tampilan Setelah Login

 Melakukan tambah customer

Setiap helpdesk memiliki hak akses untuk menambah data customer.

Gambar 4 Tampilan tambah data customer

 Melakukan view customer

(18)

18

Gambar 5 Tampilan view data customer

 Melakukan edit customer

Helpdesk bisa mengedit data customer sehingga apabila ada kesalahan helpdesk bisa merubahnya.

Gambar 6 Tampilan edit data customer

 Hapus data customer

Helpdesk memiliki kewenangan untuk menghapus apabila ada data yang salah dan perlu dihapus.

(19)

19  Melakukan pencarian customer

Helpdesk bisa melakukan pencarian customer by id customer, e-mail, dan nama customer.

Gambar 8 Tampilan pencarian data customer

 Hasil pencarian data customer

Gambar 9 Tampilan hasil pencarian data customer

 Tampilan data ticket

(20)

20

Gambar 10 Tampilan data ticket  Tambah data ticket

Hak akses helpdesk juga adalah menambahkan data ticket.

Gambar 11 Tampilan tambah data ticket

 View data ticket

Helpdesk bisa melihat data ticket dengan cara view ticket.

(21)

21  Validasi hapus data ticket

Helpdesk bisa menghapus data ticket tetapi sebelum menghapus ada pertanyaan ‘apakah anda yakin akan menghapus data tersebut?’

Gambar 13 Tampilan validasi hapus data customer

 Pencarian data ticket

Helpdesk bisa melakukan pencarian data ticket by id customer, e-mail, dan nama customer.

Gambar 14 Tampilan pencarian data ticket

 Tampilan data probem

(22)

22

Gambar 15 Tampilan data problem

 Tambah data problem

Helpdesk bisa menambahkan data problem yang ada.

Gambar 16 Tampilan tambah data problem

 View data problem

Menampilkan data problem yang ada.

Gambar 17 Tampilan view data problem

 Edit data problem

(23)

23

Gambar 18 Tampilan edit data problem

 Validasi hapus data problem

Gambar 19 Tampilan validasi hapus data problem

 Pencarian data problem

Pencarian data problem by judul problem, status problem

Gambar 20 Tampilan pencarian daata problem

(24)

24

Gambar 21 Tampilan hasil pencarian data problem

 Tampilan data penanganan

Helpdesk juga bisa mengakses data penanganan.

Gambar 22 Tampilan data penanganan

 View data penanganan

Helpdesk bisa melakukan pengecekan penanganan dengan melihatnya diview penanganan.

(25)

25  Edit data penanganan

Tampilan dimana helpdesk bisa melakukan pengeditan pada data penanganan.

Gambar 24 Tampilan edit data penanganan

 Tampilan data departmen

Menampilkan nama-nama departemen yang menjadi customer.

Gambar 25 Tampilan data department  Pencarian data department

Pencarian data department by nama department, nama gedung dan ruangan.

(26)

26 3.2.3. Hak Akses Teknisi

 Melakukan login teknisi

Setiap teknisi bisa masuk ke dalam hak akses teknisi dengan cara login dan menginput user name dan password yang dimilliki oleh setiap teknisi.

Gambar 27 Tampilan login Teknisi

 Tampilan data customer

Setiap teknisi bisa melihat data customer.

Gambar 28 Tampilan data customer

 Melakukan view customer

(27)

27

Gambar 29 Tampilan view data customer

 Tampilan department

Teknisi bisa melihat tampilan data departmen dan bisa melihat data department dengan view data.

Gambar 30 Tampilan data department

 Tampilan data ticket

Tampilan yang memperlihatkan data ticket

Gambar 31 Tampilan data ticket

 View data ticket

(28)

28

Gambar 32 Tampilan view data ticket

 Tampilan data problem

Teknisi bisa melihat data problem sehingga teknisi bisa mengedit dan melakukan view data problem

Gambar 33 Tampilan data problem

 Tampilan penanganan

(29)

29

Teknisi bisa menambahkan data penanganan.

Gambar 35 Tampilan tambah data penanganan  View data penanganan

Teknisi memiliki wewenang untuk melihat data penanganan.

Gambar 36 Tampilan view data penanganan

 Edit data penanganan

Teknisi dapat melakukan edit data teknisi apabila ada data yang salah atau perlu ditambahkan.

(30)

30  Validasi hapus data penanganan

Gambar 38Tamppilan validasi hapus data penanganan

 Pencarian data penanganan

Pencarian data penanganan by hasil penanganan, judul problem dan nama teknisi.

Gambar 39 Tampilan pencarian data penanganan

3.2.4. Hak akses manager

Manager memiliki hak akses untuk semua data yang ada di aplikasi.

 Melakukan login

(31)

31

Gambar 40 Tampilan login manager

 Tampilan data helpdesk

Manager dapat melihat semua data helpdesk.

Gambar 41 Tampilan data helpdesk

 Tambah data helpdesk

Manager dapat melakukan tambah data helpdesk.

(32)

32  View data helpdesk

Manager bisa melihat semua data helpdesk dengan melakukan view data.

(33)

33

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam penanganan masalah gangguan layanan TIK di civitas akademika UPI di bangun aplikasi System Trouble Ticket.

2. Dalam aplikasi Customer dapat melaporkan gangguan kepada Helpdesk melalui telpon,fax,sms dan email.

3. Helpdesk mencatat gangguan yang diterima dari customer pada sistem Troubble Ticket System dengan cara membuka sebuah ticket.

4. Sebuah ticket akan berisi nomor ticket yang digenerate oleh sistem Trouble Ticket System. Identitas pelanggan, issue, status, prioritas dan pengguna. 5. Helpdesk mendelegasikan gangguan kepada teknisi untuk ditindak lanjuti. 6. Hasil pekerjaan teknisi akan dilaporkan dan dicatat di Trouble Ticket System. 7. Manager membuat akun untuk pengguna Trouble Ticket System dan membuat

report.

4.2.

Saran

Trouble Ticket System ini sudah banyak memberi manfaat bagi penggunanya, akan tetapi system ini masih banyak kekurangan sehingga masih perlu penyempurnaan agar dapat lebih mudah digunakan dan lebih nyaman, adapun saran untuk pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut:

Kapasitas sistem ini perlu ditingkatkan baik secara hardware maupun software. Misalnya dari segi software dapat di kembangkan dengan menambah fungsi dan juga pengembangan lebih lanjut agar sistem lebih efisien.dan dari segi hardware dapat ditambah kecepatan akses jaringan.

(34)

IMPLEMENTASI TROUBLE TICKET SYSTEM

UNTUK PENGELOLAAN GANGGUAN LAYANAN DI TIK UPI

(UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA)

Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi

Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia

Arief Nur Hakim (10107596)

Indri Rospianti (10107610)

Seli Marlina (10107619)

TEKNIK INFORMATIKA

UNIERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(35)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Arief Nur Hakim

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 17 Juni 1988

Alamat : jl.makam caringin G.H.Anwar Rt06 Rw03 No 71

Kel. Margahayu Utara, Kec. Babakan ciparay, Bandung

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tinggi/ Berat Badan : 165 cm/ 57Kg

Agama : Islam

Telp/ Cellular : 085659563483/085320032662

______________________________________________________________________

Latar Belakang Pendidikan Formal

2007-Sekarang : UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2003-2007 : SMK N 1 Cimahi

2000-2003 : MTs N 1 Bandung

1994-2000 : SDN 4 Babakan Ciparay

______________________________________________________________________

Pengalaman Bekerja

 2006 Praktek Kerja Lapangan di PT. SINERGI UTAMA Bandung

 2009 Admin di PT. Bersaudara Simalungun Medan

(36)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Seli Marlina

Tempat dan Tanggal Lahir : Kuningan, 12 Juli 1989

Alamat : Dusun PON RT 017 RW 004 Cilimus Kuningan

Jenis Kelamin : Perempuan

Tinggi/ Berat Badan : 172 cm/ 69 Kg

Agama : Islam

Telp/ Cellular : 0857223522

______________________________________________________________________

Latar Belakang Pendidikan Formal

2007-Sekarang : UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2006-2007 : Quantum College

2003-2006 : SMAN 1 Cilimus

2000-2003 : SMPN 1 Cilimus

1994-2000 : SDN 1 Cilimus

______________________________________________________________________

(37)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Indri Rospianti

Tempat dan Tanggal Lahir : Garut, 21 Oktober 1989

Alamat : Kp. Cijolang RT 02 RW 01

Kel. Cijolang, Kec. Bl Limbangan, Kab. Garut

Jenis Kelamin : Perempuan

Tinggi/ Berat Badan : 150 cm/ 50Kg

Agama : Islam

Telp/ Cellular : 085721420900

______________________________________________________________________

Latar Belakang Pendidikan Formal

2007-Sekarang : UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2004-2007 : SMKN 19 Garut

2001-2004 : SMPN 3 Limbangan

1995-2001 : SDN 1 Cijolang

______________________________________________________________________

Pengalaman Bekerja

(38)

iii

1.7 Sistematika Penulisan ... 3

BAB 2. ... 4

TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 4

2.1.1 Sejarah Umum Direktorat TIK UPI ... 4

2.1.2 Deskripsi Pekerjaan ... 7

2.1.3 Logo TIK UPI ... 11

IMPLENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 15

3.1 Kegiatan Dalam Pembuatan Implementasi Trouble Ticket Sistem ... 15

(39)

iv

3.2.1 Tampilan Utama ... 15

3.2.2 Hak Akses Helpdesk ... 16

3.2.3 Hak Akses Teknisi ... 26

3.2.4 Hak akses manager ... 30

BAB 4. ... 33

KESIMPULAN DAN SARAN ... 33

4.1 Kesimpulan ... 33

4.2 Saran ... 33

Gambar

Gambar 1 Direktorat TIK UPI
gambar berikut:
Gambar 3 Logo TIK UPI
Gambar 1 Tampilan Utama

Referensi

Dokumen terkait

Sejalan dengan visi The Body Shop Indonesia yaitu membela hak dasar manusia, tahun ini The Body Shop Indonesia kembali menggandeng Wahana Visi Indonesia dalam bentuk mendukung hak

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kredit (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan , kepemilikan manajerial berpengaruh negatif

Venus, yang sebagian besar lapisan atmosfernya tersusun atas karbon dioksida (CO 2 ), merupakan planet terpanas dalam sistem tata surya. Suhu permukaannya mencapai 480 o C karena gas

Saya kagum dengan sikap kakak yang selalu bisa memberi contoh kepada murid-murid baru, seperti saya yang masih belum tahu apa-apa.. Terkadang kakak suka marah dan membentak-bentak,

Dalam kaitannya dengan kerjasama ekonomi sub-regional dalam lingkup kerjasama ASEAN yang melibatkan propinsi-propinsi di wilayah KBI dan KTI , berbagai upaya telah

Pada har i ini, Rabu tanggal Dua Puluh Empat bulan Juni tahun Dua Ribu Lima Belas ber tempat di Kantor Pengadilan Neger i Jayapur a, Pokja ULP Pengadilan Negeri

Kebanyakan lumpia yang beredar di pasaran sebagian hanya dikonsumsi oleh masyarakat kalangan atas dan yang hanya menyukai bau khas dari rebung itu

Hal ini dilihat dari hasil estimasi t-hitung, variabel pangsa pasar memiliki nilai t- hitung < t-tabel yang artinya variabel pangsa pasar sebagai proksi dari struktur pasar