ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang masalah adanya pemisahan
fungsi yang tidak memadai dalarn pemrosesan penggajian pada PT. Bank Buana
Indonesia, Tbk. di mana seksi sumber daya manusia
(SDM)
yang memiliki
otorisasi atas file induk penggajian juga terlibat langsung dalam proses
pembayaran gaji. Selain itu, pada objek penelitian tidak ditemui adanya seksi
tersendirikhusus untuk mengawasi pencatatan waktu hadir dari setiap karyawan.
Hal ini menunjukkan pengendalian intern yang kurang baik yang dapat
mempermudah tejadinya penyelewengan. Secara teori, fungsi yang memiliki
otorisasi atas file induk penggajian tidak boleh terlibat langsung dalam
pembayaran gaji. Demikian pula untuk menghasilkan pengendalian intern yang
kuat, hams dibentuk suatu fimgsi
untuk
mengawasi pencatatan waktu hadir
dari
setiap karyawan. Dengan demikian, para
karyawan
akan tertutup kemungkinan
untuk
melakukan p e ~ p u a n
kehadiran.
Penelitan ini dilakukan
berupa
studi kasus dengan jenis data primer
dan
data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada
2
macam, yaitu
teknik obsexvasj
dan
teknik
wawancara
Dalam ~enelitian ini, penulis
menggunakan metode analisis deskriptif dalam menga&lisis data. Responden
adalah
karyawan
departemen akuntansi
dan
departemen SDM. Penelitian
berlangsung dari b u l k ~ e ~ t e m b e r
2005 sampai dengan bulan Januari 2006.
Dalam metitian ini. cenulis membahas sistem informasi akuntansi
.
.
penggajian mulai
dari dokumen, catatan yang
digunakan,
sampai prosedur yang
membentuk sistem tersebut. Objek penelitian menggunakan sistem akuntansi yang
dikomputerisasi sehingga memberikan banyak kkfisienm
dan
keefektifan
dalam
pemrosesan penggajiannya. Secara k e s e l d a n , penulis menilai sistem informasi
akuntansi yang dikernbangkan perusaham telah cukup mernadai kecuali periunya
pemisahan fungsi yang lebih terperinci agar tidak terjadi timpa menimpa tugas
pada satu departemen. Dengan demikian, sistem informasi akan dapat
memberikan pengendalian intern yang lebih baik lagi.
Kata kunci
:
sistem, gaji, komputerisasi, pengendalian intern