• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Pertumbuhan Kegiatan Distribusi terhadap Pemanfaatan Lahan...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kajian Pertumbuhan Kegiatan Distribusi terhadap Pemanfaatan Lahan..."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Kajian Pertumbuhan Kegiatan Distribusi terhadap Pemanfaatan

Lahan pada Kawasan Pintu Tol Bandar Selamat

Tesis

Pemanfaatan yang berlangsung pada suatu lahan perkotaan ditentukan oleh unsur-unsur manusia sebagai pelaku, lokasi dan kegiatan itu sendiri yang saling berinteraksi. (W.P Palmer, 1979). Suatu perlakuan terhadap salah satu ketiga unsur tersebut dalam suatu kawasan dapat memberikan perubahan terhadap pemanfaatan lahan. Misalnya rencana tata guna lahan yang menetapkan berbagai peruntukan fungsi perkotaan dan sistim transportasi sebagai pendukung akan dapat menumbuhkan aktivitas dan perubahan terhadap pemanfaatan lahan pada suatu kawasan tersebut. Hal yang perlu diperhatikan adalah dalam rencana tata ruang dari unsur pelaku, kegiatan dan lokasi diarahkan agar pengembangan pemanfaatan lahan berlangsung optimal dan tidak menimbulkan konflik kepentingan.

Dalam RUTRK Medan 2005, rencana struktur kota yang didukung dengan sistim transportasi terdapat hal yang menarik dilihat dari pemanfaatan lahan sekitar Kawasan Pintu Tol Bandar Selamat, Belmera. Pada kawasan ini tumbuh kegiatan produksi barang dan jasa yaitu kegiatan distribusi yang memberikan perubahan terhadap pemanfaatan lahan dari permukiman menjadi fungsi niaga dan jasa namun berdasarkan rencana kawasan peruntukannya adalah sebagai permukiman.

Berdasarkan fenomena di atas penulis membuat suatu kajian yang meneliti bagaimana keterkaitan antara pelaku kegiatan distribusi, karateristik aktivitas distribusi yang terbentuk terhadap pertumbuhan kegiatan dan bagaimana implikasi pertumbuhan tersebut pada pemanfaatan lahan lokasi.

Poppy Marulita Hutagalung : Kajian Pertumbuhan Kegiatan Distribusi terhadap Pemanfaatan Lahan pada Kawasan…, 2005

(2)

Abstracs

Landuse of a parcel land is determined by elements actors, activity it self and the location that interact to one another. (w.p palmer, 1979). such as urban planning states spatial fuction of the city for examples, ‘work areas with distribution activity’, supporting by transportation system can generate activities then futhermore caused the change in landuse. the aim is leading to the optimaliest landuse and conflicness.

Kawasan Pintu Tol Bandar Selamat, Belmera’, a district of gate area through Toll Transportation Belmera since the operation of the gate, distribution activity had been grown but refer to the spatial planing, is determined as settlement area. This phenomena heading to the research on contributing each elemens of actor, activty and location to the growth and the effect into landuse.

Poppy Marulita Hutagalung : Kajian Pertumbuhan Kegiatan Distribusi terhadap Pemanfaatan Lahan pada Kawasan…, 2005

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 5.2 Obyek yang berpotensi unggulan sebagai pembentuk citra kawasan Potensi Obyek Peruntukan tata guna lahan Bentuk/ massa bangunan Sirkulasi/p arkir Pedestrian

Tata Guna Lahan, Rencana struktur peruntukan lahan dalam pengembangan Kawasan kampung cina di Kota Ternate tidak terlepas dari arahan pengembangan kota, baik RTRW Kota

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tata guna lahan eksisting terhadap debit banjir, menganalisis pengaruh tata guna lahan berdasarkan Rencana Tata Ruang (RTRW)

ƒ Hal yang terpenting dalam suatu perencanaan tata guna lahan adalah usulan rencana lokasi serta tujuan

ƒ Hal yang terpenting dalam suatu perencanaan tata guna lahan adalah usulan rencana lokasi serta tujuan

Penelitian ini akan membuat peta tata guna lahan yang dapat digunakan untuk analisis perubahan tata guna lahan Kota Pekanbaru berdasarkan data peta tata guna lahan dari

Perubahan penggunaan lahan secara keseluruhan, perkembangan dan perubahan pola tata guna lahan pada kawasan permukiman di wilayah perkotaan berkembang secara pesat

Perubahan penggunaan lahan secara keseluruhan, perkembangan dan perubahan pola tata guna lahan pada kawasan permukiman di wilayah perkotaan berkembang secara