• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian ku

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bagian ku"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berati pemerintahan. Menurut Abraham Lincoln, demokrasi yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dalam sistem pemerintahan demokrasi, kedaulatan atau kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Dalam melaksanakan kedaulatannya, rakyat mempunyai wakil-wakil, jadi rakyat tidak secara langsung menjalankan kedaulatannya. Rakyat mempunyai hak untuk memilih wakil-wakilnya, dengan mengikuti pemilihan umum, yang nantinya wakil-wakil tersebut akan duduk di lembaga perwakilan rakyat. Berdasarkan UUD 1945, lembaga perwakilan rakyat adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Dewan-dewan perwakilan rakyat tersebut berperan dalam penyaluran keinginn atau aspirasi rakyat dalam pemerintahan.

Dalam sejarahnya indonesia telah menerapkan berbagai macam demokrasi, dari demokrasi liberal, demokrasi terpimpin dan demokrasi pancasila. Dari berbagai macam demokrasi tersebut, belum sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya dapat digunakan sebagai media penyalur aspirasi rakyat. Pada masa orde baru indonesia menerapkan demokrasi pancasila, yang didasarkan pada kekeluargaan dan gotong royong antar sesama masyarakat indonesia. Didalam demokrsi pancasila ini merujuk pada sila ke-4 pancasila yang berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawarahan/perwakilan. Demikian di harapkan dengan demokrasi pancasila, dapat melakukan musyawarah untuk mencapai sebuah mufakat demi terwujudnya kehidupan rakyat indoneia yang sejahtera.

(2)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah makna demokrasi dan prinsip-prinsipnya? 2. Apakah demokrasi indonesia (demokrasi pancasila) itu? 3. Bagaimana pelaksanaan demokrasi di indonesia? 4. Apakah pendidikan demokrasi itu?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan makna demokrasi dan prinsip-prinsipnya 2. Menjelaskan demokrasi indonesia (demokrasi pancasila) 3. Menjelaskan pelaksanaan demokrasi di indonesia

(3)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Makna Demokrasi dan Prinsip – Prinsip Demokrasi

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno. Istilah tersebut diutarakan pertama kali di Athena Kuno pada abad ke-5 SM. Athena dianggap sebagai negara yang pertama kali menerapkan sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern.

Demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat, dan kratos berarti pemerintahan. Dengan demikian, demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini karena demokrasi saat ini dianggap sebagai indikator perkembangan politik suatu negara. Demokrasi menempati posisi penting dalam pelaksanaan pembagian kekuasaan suatu negara yang berdasarkan pada konsep dan prinsip trias politika. Dalam demokrasi, kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Sedangkan pengertian demokrasi menurut

Hans Kelsen “

Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan Negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara”.

(4)

Prinsip – Prinsip Demokrasi

1. Prinsip pemerintahan berdasarkan konstitusi. Konstitusi kita adalah UUD 1945. Pada dasarnya konstitusi ini adalah konstitusi darurat, sehingga dalam aturan peralihannya diberi kemugkinan-kemungkinan untuk dirubah apabila memang diperlukan. Pergulatan politik di negara ini sempat membuat konstitusi ini diganti. Negara ini sempat mengenal UUDS pada tahun 1950, tapi karena konstelasi politik juga pada masa Orde Lama, akhirnya kembali lagi kepada konstitusi awal, yaitu UUD 1945. 2. Pemilihan umum yang demokratis. Di dalam negara demokrasi, pemilihan umum

merupakan salah satu unsur yang sangat vital, karena salah satu parameter mengukur demokratis tidaknya suatu negara adalah dari bagaimana perjalanan pemilihan umum yang dilaksanakan oleh negara tersebut. Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan oleh rakyat. Implementasi dari pemerintahan oleh rakyat adalah dengan memilih wakil rakyat atau pemimpin nasional melalui mekanisme yang dinamakan dengan pemilihan umum. Jadi pemilihan umum adalah satu cara untuk memilih wakil rakyat.

3. Desentralisasi kekuasaan. atau dalam istilah Paman Sam, federalisme. Namun kita tidak menganut paham federalisme ini, kita memodifikasinya dengan istilah otonomi daerah. Konsep ini juga tergolong konsep yang terlambat dilaksanakan. Selama setengah abad kemerdekaan, segala potensi daerah terkuras semuanya ke pusat. Daerah hanya mendapat pembagian dari pusat dengan sistem penjatahan. Selama itu pula Indonesia ini seolah-olah hanya Jakarta dan sekitarnya. Daerah-daerah hanya bisa terpana dengan pesatnya pembangunan di Jakarta. Reformasi jualah yang memungkinkan terlaksananya konsep otonomi daerah yang selama orba terpendam atau dipndam terus di sekretariat negara.

4. Pembuatan undang-undang. Dalam sebuah negara demokrasi, mestinya semua peraturan perundang-undangan adalah pencerminan dari kehendak rakyat. Tidak boleh ada perundang-undangan yang bersifat merugikan dan mempersulit rakyat. Karena itu, pembuatan suatu peraturan perundang-undangan harus terbuka agar masyarakat bisa menilai dan secara sukarela.

(5)

6. Kekuasaan lembaga kepresidenan. Pemilu pada hakekatnya adalah memilih presiden, lembaga eksekutif yang akan menjadi imam bagi bangsa ini. Pada dasarnya kekuasaan ‘imam’ ini sangat besar. Karena besarnya kekuasaan ini perlu dibatasi agar dengan membentuk lembaga pengendali kebebasan lembaga kepresidenan. Itulah yang dinamakan dengan lembaga legislatif atau parlemen atau DPR. Masing-masing punya batas kewenangan yang jelas. Ketidakjelasan batas-batas wewenang bisa membuat lembaga kepresidenan menjadi diktator dan gladiator bagi rakyat dan lembaga lainnya. 7. Peran media yang bebas. Era reformasi memberikan kebebasan media yang sangat luas. Namun kebebasan itu sendiri perlu dibatasi dengan etika media. Kebebasan media yang dinikmati sekarang tidak jarang disalahgunakan. Banyak media sekarang ini yang tidak bisa diharapkan lagi sebagai penyampai berita yang benar kepada masyarakat, bahkan mereka menjadi penyesat masyarakat. Media yang dewasa adalah media yang menyampaikan berita secara proporsional dan profesional,, bukan sekedar pertimbangan keuntungan semata, tapi didorong oleh keinginan menyampaikan kebenaran kepada masyarakat.

8. Peran kelompok-kelompok kepentingan. Kelompok kepentingan ini adalah masyarakat sebagai warga negara. Karena jumlahnya yang sangat banyak, maka tidak mungkin mereka secara langsung menyampaikan uneg-unegnya kepada penguasa. Secara resmi, hakikatnya parlemen-lah yang menjadi penyambung lidah rakyat. Tetapi manakala parlemen tidak lagi bertindak sebagaimana yang diharapkan, maka kehadiran lembaga-lembaga non-pemerintah akan sangat besar artinya.

9. Hak masyarakat untuk tahu. Masyarakat berhak untuk mengetahui apa yang telah dilakukan oleh penguasa dinegaranya. Masyarakatnya untuk tahu menjadi kontrol sosial tersendiri bagi penguasanya, karena dengan begitu penguasa tidak seenaknya menelorkan sebuah kebijakan.

10.Perlindungan hak minoritas. Indonesia adalah contoh yang paling ideal dari keragaman, apakah ragam suku bangsa, agama, bahasa, dan sebagainya. Maka negara yang demokratis adalah menjamin hak dan kewajiban setiap warganya tanpa pilih bulu, mayoritas atau minoritas, tapi tentu ini juga diberikan secara proporsional. 2.2 Demokrasi Indonesia (Demokrasi Pancasila)

(6)

1. Prof. Dr. Notonagoro adalah sesuai dengan pancasila sila ke-4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawarahan perwakilan yang berketuhanaan Yang Maha Esa, yan berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan indonesi dan yang berkepribadiaan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

2. Prof. Dardji Darmodiharjo adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadiaan dan falsafah hidup bangsa indonesia yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan pembukaan UUD 1945.

Demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang dijiwai dan di semangati oleh sila-sila pancasila-sila. Paham demokrasi pancasila-sila bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa indonesia yang dwujudkan dalam ketentuan-ketentuan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945. Demokrasi pancasila adalah kedaulatan rakyat sesuai dengan pembukaan UUD 1945, di jabarkan dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945.

Ditilik dari perkembangan demokrasi, indonesia pada saat ini sedang berada pada tahapan krusial, yaitu transisi demokrasi. Menurut ahli politi dari Harvard University, Samuel P. Huntington, perkembangan emokrasi melalui tiga tahapan penting dan krusial, yaitu jatuhnya rezim otoriter, masa transisi dan konsolidari demokrasi, Dengan demikian indonesia saat ini sedang berada pada taapan transisional.

Demokrasi yang digunakan di indonesia adalah demokrasi pancasila. Sedangkan demokrasi adalah demokrasi yang mengutamakan musyawarah dalam mencapai mufakat untuk kepentingan bersama yaitu untuk seluruh rakyat. Di dalam demokrasi pancasila didasarkan pada kekeluargaan dan gotong royong antar masyarakat, sesuai dengan kesadaran dari masyarakat yang nantinya akan menjadi kesejahteraan bersama. Dalam demokrasi ini terdapat cita-cita hidup sejahtera dengan berasaskan kekeluargaan antar masyarakat tanpa kecuali. Selain itu rakyat bebas dalam berdemokrasi, namun bebas dengan bertanggung jawab, tidak semena-mena dan sesui dengan peraturan.

(7)

Hal demikian adalah sebagai konsekuensi bahwa setiap sila Pancasila adalah dijiwai oleh sila diatasnya dan menjiwai sila dibawahnya.

Pada hakikatnya Demokrasi adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Kerakyatan adalah kekuasaan yang tertinggi ada di tangan rakyat. Hikmat kebijaksanaan adalah penggunaan akal pikiran atau rasio yang sehat dengan selalu mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat, dan dilaksanakan dengan sadar, jujur, bertanggung jawab serta didorong dengan itikad baik sesuai dengan hati nurani yang luhur. Permusyawaratan adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia dalam merumuskan dan memutuskan sesuatu hal berdasarkan kehendak rakyat sehingga mencapai mufakat. Perwakilan adalah prosedur peran serta rakyat dalam pemerintahan yang dilakukan melalui badan perwakilan.

Pada kenyataannya demokrasi sekarang tidak sesuai dengan yang di harapkan. Dengan perilaku pemerintahan yang hanya memikirkan dan mementingkan kekuasaan saja, dampaknya pada kesejahteraan kehidupan rakyat di indonesia. Seperti banyak rakyat indonesia yang miskin dan hidupnya tidak tertata dengan baik, karena hak dan kebebasan mereka belum di penuhi. Rakyat yang seperti itu sangat membutuhkan bantuan dari pemerintahan, namun hal tersebut belum terlaksana dengan baik. Bukan hanya itu, aspirasi rakyat indonesia untuk indonesia maju dan berkehidupan lebih baik pun, mungkin hanya di anggap angin yang berhembus oleh pemerintahan, sehingga pemerintahan tidak pernah mewujudkan dan hanya janji-janji saja pada rakyat, yang hanya menjadikan mimpi saja bagi rakyat untuk hidup lebih baik.

Ciri-ciri demokrasi Pancasila:

1.Pemerintah dijalankan berdasarkan konstitusi

2. Adanya pemilu secara berkesinambungan

3.Adanya peran-peran kelompok kepentingan

(8)

5. Demokrasi Pancasila merupakan kompetisi berbagai ide dan cara untuk menyelesaikan masalah.

6.Ide-ide yang paling baik akan diterima, bukan berdasarkan suara terbanyak. Prinsip pokok demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:

1.Perlindungan terhadap hak asasi manusia

2. Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah

3.Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain contoh Presiden, BPK, DPR, atau lainnya.

4.Adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi untuk menyalurkan aspirasi rakyat.

5. Pelaksanaan pemilihan umum

6.Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar (pasal 1 ayat 2 UUD 1945).

7.Keseimbangan antara hak dan kewajiban

8.Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME, diri

sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain.

9.Menjunjung tinggi tujuan dan cita- cita nasional

10.Pemerintahan berdasarkan hukum, dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan:

a. Indonesia ialah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machtstaat)

b. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolutisme (kekuasaan tidak terbatas),

c. Kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat.

2.3 PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA

(9)

diwakilkan kepada wakil rakyat yang disampaikan kepada para pemimpin yang telah kita pilih supaya kehidupan bangsa tidak condong kepeda kalangan tertentu tetapi mewakili seluruh kepentin gan rakyat Indonesia demi kesejahteraan bersama.

Pelaksanaan demokrasi saat ini sudah dikatakan cukup baik dalam hal transparansi pemerintahan,walaupun banyak indikasi kecurangan dalam pemilu hal ini tentu menjadi sebuah langkah awal bahwa rakyat semakin tahu dan peduli akan peranya di dalam pemerintahan,kemakmuran dan kesejahteraan rakyat tentu saja menjadi tujuan utama negara yang menganut pemeritahan demokrasi.

Sebelum akhirnya Indonesia menganut demokrasi pancasila, pelaksanaan demokrasi di Indonesia berkembang seiring dengan berjalannya waktu.Sejarah mencatat pelaksanaan demokrasi di Indonesia terbagi dalam beberapa masa, yaitu masa orde lama, orde baru dan reformasi.

1. Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama

Pada masa orde lama ada dua pelaksanaan demokrasi yaitu demokrasi liberal dan demokrasi A. Demokrasi liberal

Demokrasi yang dipakai adalah demokrasi parlementer atau demokrasi liberal.Demokrasi pada masa itu telah dinilai gagal dalam menjamin stabilitas politik. Ketegangan politik demokrasi liberal atau parlementer disebabkan hal-hal sebagai berikut

 Dominanya politik aliran maksudnya partai politik yang sangat mementingkan kelompok atau alirannya sendiri dari pada mengutamakan kepentingan bangsa

 Landasan sosial ekonomi rakyat yang masih rendah

Presiden sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi 3 keputusan yaitu: 1) Menetapkan pembubaran konstituante

2) Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali sebagai konstitusi negara dan tidak berlakunya UUDS 1950

3) Pembentukan MPRS dan DPRS

Dengan turunnya dekrit presiden berakhirlan masa demokrasi parlementer atau demokrasi liberal

(10)

banyak rakyat Indonesia yang terutama berada di bawah garis kemiskinan lebih memikirkan kelangsungan hidupnya daaripada harus memikirkan tentang demokrasi dan pemerintahan.

B. Masa Demokrasi Terpimpin

Menurut Ketepan MPRS NO.XVIII/MPRS /1965 demokrasi trepimpin adalah kerakyatan yang dipimpn oleh hikmat kebijaksamaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Demokrasi terpimpin merupakan kebalikan dari demokrasi liberal dalam kenyataanya demokrasi yang dijalankan Presiden Soekarno menyimpang dari prinsip – prinsip negara demokrasi.

Penyimpanyan tersebut antara lain:

1. Kaburnya sistem kepartaian dan lemahnya peranan partai politik 2. Peranan parlemen yang lemah

3. Jaminan hak-hak dasar warga negara masih lemah

4. Terjadinya sentralisasi kekuasaan pada hubungan antara pusat dan daerah

5. Terbatasnya kebebasan pers sehingga banyak media masa yang tidak dijinkan terbit. Bahkan pada masa ini untuk para pemain politik.Demokrasi hanyalah sebuah kendaraan.Layaknya mobil, demokrasi merupakan sarana mereka untuk maju sebagai pemimpin politik.Sarana untuk mengeksploitasi simpati rakyat untuk memperoleh suara sebanyak-banyaknya.Kita hidup di negara dimana untuk menjadi politikus, bukanlah otak dan hati yang diperlukan, namun uang dan darah. Kita hidup di negara dimana kampanye politik bukanlah sebuah sarana debat namun sebuah konser dangdut. Kita hidup di demokrasi dimana perwakilan kita hanya dapat meluluskan tujuh dari target lima-puluh pekerjaan mereka. Demokrasi, pada akhirnya, menjadi sebuah sarana baik yang dimanfaatkan oleh pemain politik.Ini bukan salah mereka.Ini juga bukan salah sistem demokrasi ini.Namun, ini adalah celah demokrasi, karena kebanyakan pemilih di Indonesia bukanlah dari kaum yang berpendidikan tinggi.Ini adalah fakta yang kita harus akui.Dan ini adalah celah yang dimanfaatkan dengan baik oleh pemain politik.

(11)

demokrasi terpimpin ditandai dengan dikeluarkannya surat perintah 11 Maret 1966 dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto untuk mengatasi keadaan.11 Maret 1966 Adalah hari bersejarah dikeluarkanya Supersemar,walaupun sampai saat ini kita tidaak tahu menahu tentang kenyataan dimana bukti tertulis itu berada saat ini,negara hanya menyatakan “raib” atas keadaan ini.

Pada era orde lama (1955-1961), situasi negara Indonesia diwarnai oleh berbagai macam kemelut ditngkat elit pemerintahan sendiri. Situasi kacau (chaos) dan persaingan diantara elit politik dan militer akhirnya memuncak pada peristiwa pembenuhan 6 jenderal pada 1 Oktober 1965 yang kemudian diikuti dengan dengan krisi politik dan kekacauan sosial.Peristiwa yang sangat memilukan bangsa ini,Pada ahirnya rakyat menjadi tidak percaya dengan pemerintahan,walaupun sesungguhnya bukan rakyat yang meminta Ir.Soekarno mundur dari jabatanya sebagai presiden. Pada massa ini persoalan hak asasi manusia tidak memperoleh perhatian berarti, bahkan cenderung semakin jauh dari harapan.dengan adanya peristiwa 1965 yang menimbulkan banyak korban nyawa yang tak bersalah dari berbagai kalangan sampai pada peristiwa 1966 yang mengukir sejarah baru Indonesia dengan diterbitkanya Supersemar.Berikut adalah unsur-unsur yang diperlukan dalam penegakan demokrasi :

Unsur-unsur Penegakan Dremokrasi 1. Negara hukum

2. Masyarakat madani

3. Infrastruktur politik (parpol, kelompok gerakan, kelompok kepentingan, kelompok penekan)

4. Pers yang bebas dan bertanggung jawab Ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer

1. Kekuasaan legislatif lebih kuat dari pada kekuatan ekspekutif

2. Meteri-menteri (kabinet) harus mempertanggungjawabkan tindakan kepada DPR 3. Program kebijaksanaan kabinet harus disesuaikan dengan tujuan politik sebagian anggota parlemen.

Dengan sistem parlementer terutama pada point ketiga tentu saja demokrasi hanya lah sebuah impian rakyat karena jelas pemerintahan berada di tangan penguasa politik terutama yang memiliki kekuatan mayoritas dalam kabinet.

(12)

Pemerintahan Orde Lama berakhir setelah keluar Surat Perintah Sebelas Maret 1966 yang dikuatkan dengan Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966.Sebagai pengganti masa Orde Lama, maka muncul pemerintahan Orde Baru dengan dukungan kekuatan TNI-AD sebagai kekuatan utama.

Pelaksanaan demokrasi masa Orde Baru ditandai perbedaan, yaitu dilaksanakan pemilihan umum dengan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia lebih dari lima kali untuk memilih anggota DPRD tingkat I, DPRD tingkat II, dan DPRD. Pemilihan tersebut kemudian membentuk MPR yang bertugas menetapkan GBHN dan memilih Presiden dan Wakil Presiden(Kacung maridjan,2010:64).

Dari hasil pemilu 1971 sampai pemilu 1997, pucuk pemerintahan tidak pernah mengalami pergantian, hanya pejabat setingkat menteri yang silih berganti.Pucuk kekuasaan tidak pernah digantikan orang lain,Soeharto menjabat 32 tahun karena pada massa itu belum dikenal adanya pembatasan kekuasaan presiden tentang periode jabatan.

Namun terjadi kemajuan pesat di bidang pembangun secara fisik dengan bantuan dari negara asing yang memberikan pinjaman lunak. Oleh karena besarnya pinjaman yang menjadi beban pemerintah, bersamaan dengan krisis ekonomi maka pemerintahan menjadi goyah.Kita melepaskan PT.Freeport dengan sisitem pembagian saham,dan lebih parahnya lagi mayoritas atau hampir bisa dikatakan seluruh keuntungan PT.Frepoort mengalir ke devisa Amerika sebagai negara kreditur kita. Selain itu, dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan negara pada rezim orde baru kurang kosekuen dalam pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945.Tanggal 21 Mei 1998 presiden resmi mengundurkan diri.

Kekuasaan Orde Baru sampai tahun 1998 dalam ketatanegaraan Indonesia tidak mengamalkan nilai-nilai demokrasi.Praktik kenegaraan Orde Baru dijangkiti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa demokrasi pada masa orde baru hanya sekedar formalitas belaka,toh pada ahirnya rezim yang berkuasa akan tetap menekan kita untuk memilihnya kembali menjadi penguasa di negeri ini,

3.Demokrasi di Indonesia Era Reformasi

(13)

penegakkan kedaulatan rakyat, serta meningkatkan peran serta masyarakat dan mengurangi dominasi pemerintah dalam kehidupan politik.Dengan pengangkatan BJ Habibie sebagai presiden baru berubah juga pola otoriter penguasa yang selama 32 tahun kita rasakan ketika massa pemerintahan Soeharto(Soehino,2010:108).

Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan hasil pemilu.Nuansa demokrasi sangat terasa dalam era reformasi ini, terutama dalam hal penegakkan HAM dan usaha recovery ekonomi dan kemandirian bangsa.Sebuah awal bagi pelaksanaan sistem Demokrasi yang baik ialah melibatkan rakyat dalam proses pelaksanaannya. Seperti contoh Pemilu tersebut, di awal - awal Indonesia pasca-Kemerdekaan pun Indonesia masih mencari formulasi yang tepat untuk menjalankan metode sukses pemerintahan yang efektif , yang diwujudkan pada tahun 2004 dengan pemilihan umum langsung.

Proses demokrasi yang semakin baik itu akhirnya dilanjutkan melalui Pemilu Langsung di berbagai daerah di Indonesia mulai bulan Juni 2005 lalu di 226 daerah meliputi 11 propinsi serta 215 kabupaten dan kota, diadakan Pilkada untuk memilih para pemimpin daerahnya. Sehingga warga dapat menentukan peminpin daerahnya menurut hati nuraninya sendiri.

2.4 Pendidikan Demokrasi

Dengan kondisi kehidupan demokrasi yang tidak sesuai dengan harapan, banyak persoalan-persoalan yang timbul terutama dalam masalah pendidikan. Dalam kondisi tersebut, pendidikan demokrasi di butuhkan supaya memberikan solusi yang dapat membantu persoalan berbangsa dan bernegara. Dan dengan pendidikan demokrasi di harapkan akan melahirkan generasi-generasi yang peduli dengan kondisi demokrasi seperti sekarang ini.

(14)

Meskipun bisa dikatakan bahwa pendidikan di indonesia sudah di katakan selangkah lebih maju, namun banyak tokoh dan pakar pendidikan yang berpendapat bahwa pendidikan di indonesia dalam kondisi kritis. Memang pendidikan yang ber asaskan demokrasi sudah di jalankan sedemikian adanya, juga telah diatur dalam pasal 31 UUD 1945 ayat (1) dan (2). Dengan demikian semua warga negara di berikan kesempatan untuk merasakan dan menikmati pendidikan yang diatur dalam UU no.2 tahun 1989, yang berkaitan dengan pendidikan adalah pasal 5, pasal 6, pasal 7 dan pasal 8.

Walaupun terdapat pasal-pasal dalam UUD 1945 yang di dalamnya tercantumkan tentang pendidikan, namun pada kenyataannya masih banyak orang yang belum bisa menikmati pendidikan yang layak sesuai yang di sebutkan dalam undang-undang. Seperti contoh, pendidikan dengan biaya yang mahal dan fasilitas-fasilitas yang kurang memadai. Selain itu pendidikan di indonesia belum menjangkau merata, misalnya pada penduduk di pedesaan yang brtempat di pelosok, dari contoh-contoh tersebut pendidikan di indonesia belum betul-betul demokratis.

(15)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

(16)

kepribadian dan falsafah hidup bangsa indonesia yang dwujudkan dalam ketentuan-ketentuan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945.

Sebelum akhirnya Indonesia menganut demokrasi pancasila, pelaksanaan demokrasi di Indonesia berkembang seiring dengan berjalannya waktu.Sejarah mencatat pelaksanaan demokrasi di Indonesia terbagi dalam beberapa masa, yaitu masa orde lama, orde baru dan reformasi. Secara esensial pendidikan demokrasi adalah untuk melahirkan "budaya demokrasi baru" dalam kerangka untuk mewujudkan tatanan demokrasi yang ideal. Demokrasi di dalamnya menyangkut kondisi yang kondusif untuk mensosialisasikan pendidikan nilai-nilai yang menjadi harapan dan dambaan.

3.2 Saran

Dengan adanya makalah ini, sebaiknya kita sebagai warga negara indonesia memahami arti demokrasi suatu negara khususnya negara Indonesia sehingga kita bisa menerapkan perilaku demokrasi dan pelaksanaan demokrasi yang sesuai. Sehingga dapat terciptanya keadaan negara yang sejahtera dengan kedisiplinan yang sesuai dengan hukum.

Damang. 2013. Demokrasi dan Pemilu. http://www.damang.web.id/2013/02/demokrasi-dan-pemilu.html

Nurtina. 2013. Makalah PKN Tentang Demokrasi Indonesia.

http://thynaituthya.wordpress.com/2013/11/23/makalah-pkn-tentang-demokrasi-indonesia/

Pengertian Demokrasi menurut Para Ahli

http://smakita.net/pengertian-demokrasi-para-ahli/

Halim, Marah. Prinsip – Prinsip Demokrasi. http://www.lintasgayo.com/7584/prinsip-prinsip-demokrasi.html

(17)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dalam kajian investasi, perkiraan biaya dan manfaat yang akan diperoleh dari suatu investasi dianalisa dan hasilnya digunakan untuk menentukan apakah investasi tersebut

Dan dari hasil pengujian chi square test menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar 0,001 yang artinya p-value ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

Deskripsi dari jawaban responden menjelaskan bahwa dari tiga indikator nilai pelanggan terdapat satu indikator yang dominan yaitu responden dalam melakukan pembelian produk

Dengan data-data itulah yang digunakan acuan untuk mendesain kapal penangkap ikan berbasis kearifan lokal Kabupaten Lamongan yang lebih efisien dari kapal

Dari kedua hal tersebut,muncul inovasi ide dimana pemanfaatan kertas sisa permainan umbulan (atau buku gambardan karton bekas) untuk diubah menjadi seni pajang yang diwujudkan

[r]

Pertumbuhan aset menunjukkan pertumbuhan aset dimana aset merupakan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan, semakin pesat tingkat pertumbuhan

pada wanita menopause di kelurahan sumbersari RW.01 kecamatan lowokwaru kota malang kurang baik yaitu sebanyak 23 orang (77 %). 3) Terdapat hubungan yang signifikan