• Tidak ada hasil yang ditemukan

0707051048

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "0707051048"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Sistem yang diingin kan telah dapat di buat dengan menggunakan aplikasi

proram: PHP (Macromedia Dreamweaver MX 2004, XAMPP) dan My SQL. Dan

setelah di implementasi Sistem Informasi Farmasi pada Rumah Sakit

Bhayangkara Polda Lampung ini, didapatipeningkatan kinerja karyawan

khususnya pada staf gudang farmasi yang ada pada Rumah Sakit Bhayangkara

Polda Lampung, sehingga lebih cepat dan lebih mudah dalam melakukan

pengolahaan data obat dan alat kesehatan serta melakukan pencarian tentang

data-data yang diperlukan.. Selain itu dengan sistem informasi farmasi ini dapat

berfungsi juga sebagai pendukung dalam kegiatan pelayanan kesehatan baik

internal maupun eksternal pada Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

5.2 Saran

Setelah di implementasikan dan di lakukan evaluasi terhadap responden,

Sistem Informasi Farmasi ini dapat digunakan sebagai langkah awal untuk

mengembangkan sistem informasi yang ada pada Rumah Sakit Bhayangkara

Polda Lampung khususnya dan semoga dapat diterapkan dan dikembangkan pada

(2)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah

Rumah sakit sebagai suatu lembaga sosial yang memberikan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat, memiliki sifat sebagai suatu lembaga yang tidak ditujukan

untuk mencari keuntungan ataunon profit organization. Walaupun demikian tidak

menutup kemungkinan bahwa dibutuhkan sistem informasi di dalaminternrumah

sakit.

Begitu juga dengan halnya Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung,

merupakan instansi kesehatan di bawah naungan Polda Lampung yang selama ini

memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota polri dan keluarga serta

masyarakat umum. Rumah Sakit Bhayangkara memiliki beberapa fasilitas

pelayanan kesehatan, salah satunya adalah instalasi farmasi, yakni salah satu

pelayanan utama untuk memberikan pelayanan permintaan dan penyampaian hasil

pemberian obat kepada anggota polri dan keluarga serta masyarakat umum.

Selain itu, instalasi farmasi bertanggung jawab terhadap pengelolaan

barang-barang farmasi berupa obat atau alat-alat kesehatan yang digunakan oleh semua

unit di lingkungan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Instalasi farmasi

(3)

2

sebanyak 2 orang untuk bertanggung jawab di gudang apotek dan apotek, dan 3

orang lagi khusus dibagian gudang obat Rumah Sakit Bhayangkara Polda

Lampung untuk meracik obat sekaligus bertanggung jawab atas pendataan obat

atau alat-alat kesehatan dan mengevaluasi pemasukan dan pengeluaran obat dan

alat-alat kesehatan di setiap unit-unit dalam satu bulan.

Suatu instansi yang baik, alur informasinya juga harus baik dan teratur, sedang

kan selama ini untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, bagian farmasi masih

melakukan nya denga cara manual, sehingga membutuhkan banyak waktu dan

menghambat pekerjaan bagi pegawai farmasi.

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah pada pembuatan tugas akhir ini

adalah bagaimana merancang sistem informasi farmasi pada Rumah Sakit

Bhayangkara Polda Lampung untuk mempermudah kinerja staff instalasi farmasi

dan mendukung kebutuhan informasi yang cepat di dalam meningkatkan

pelayanan kesehatan kepada pasien.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan tugas akhir (TA) adalah :

Membuat sebuah paket program Sistem Informasi Farmasi sesuai dengan

kebutuhan yang ada pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda

Lampung. untuk mempermudah kinerja staff instalasi farmasi dan mendukung

kebutuhan informasi yang cepat di dalam meningkatkan pelayanan kesehatan

(4)

3

1.3 Manfaat

Dapat meningkatkan kinerja staf di instalasi farmasi Rumah Sakit Bhayangkara

Polda Lampung seperti dalam melakukan proses pengolahan data obat dan alat

kesehatan sehingga dapat menghasilkan suatu informasi yang dapat digunakan

untuk keperluan internal ataupun eksternal Rumah Sakit Bhayangkara Polda

Referensi

Dokumen terkait

Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti: kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman, Membantu anak

Kondisi perikanan layur telah mengalami tangkap lebih secara biologi (laju eksploitasi ikan layur betina 72% dan jantan 83%) pada fase pertumbuhan ( growth

Kontraktor/Penyedia Jasa Draft Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Pengadaan Barang/Jasa atau PO Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Pengadaan Barang/Jasa atau PO Lampiran

Salah satu masalah utama dalam pengukuran tahanan tinggi adalah kebocoran yang terjadi di sekitar dan sekeliling komponen atau bahan yang diukur, atau didalam

(2) Pengembangan kawasan untuk kegiatan industri kreatif yang berdaya saing dan ramah lingkungan, serta peningkatan fungsi kawasan industri yang berteknologi tinggi, padat

Maka dari itu, pada kasus penelitian ini dibangun sistem pendukung keputusan untuk mengevaluasi performansi pemasoknya, baik pemasok yang telah berjalan ataupun calon

Bahwa dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana

Undang-Undang penagihan pajak tersebut diharapkan kegiatan penagihan pajak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya karena telihat jelas bahwa tujuan dibuatnya Undang-Undang