BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian
tertinggi di dunia maupun di Indonesia. Data dari World Health Organizasion
(WHO) tahun 2002 menyebutkan bahwa tercatat 16,7 juta orang meningggal
akibat penyakit kardiovaskuler atau sama dengan 30% dari total kematian di
seluruh dunia (WHO, 2008).
Di Amerika Serikat tahun 2010, sekitar 12,6 juta jiwa terdiagnosis
penyakit kardiovaskuler dan 25% warga Amerika Serikat memiliki minimal
satu faktor resiko penyakit kardiovaskuler. Penelitian Framingham tahun 1977
mendapatkan bahwa bila kadar kolesterol darah meningkat dari 150 mg/dl
menjadi 260 mg/dl, maka resiko penyakit jantung meningkat tiga kali lipat.
Penelitian yang dilakukan oleh klinik Riset Lipid di Amerika Serikat juga
menemukan korelasi yang sama antara kadar kolesterol darah dan resiko
penyakit kardiovaskuler seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan stroke
(Gsianturi, 2004).
Di Indonesia, penyakit jantung juga cenderung meningkat sebagai
penyebab kematian. Data survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2001
menunjukkan bahwa proporsi penyakit ini meningkat dari tahun ke tahun
sebagai penyebab kematian. Tahun 1975 kematian akibat penyakit jantung
2
melonjak menjadi 16 % dan tahun 1995 meningkat menjadi 19 %. Sensus
nasional tahun 2001 menunjukkan bahwa kematian karena penyakit
kardiovaskuler termasuk penyakit jantung koroner adalah sebesar 26,4 %, dan
sampai dengan saat ini PJK juga merupakan penyebab utama kematian dini
pada sekitar 40 % dari sebab kematian laki-laki usia menengah (Supriyono,
2008)
Hiperkolesterolemia sebagai salah satu faktor resiko PJK, terutama
berkaitan dengan kadar kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) yang tinggi
dan atau kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) yang rendah (Kalim, 2005). Penyebab utama hal ini adalah perubahan gaya hidup, misalnya
mengkonsumsi makanan yang cenderung banyak mengandung lemak jenuh
seperti daging, minyak kelapa, mentega, susu dan kurangnya pergerakan tubuh
seiring dengan era industrialisasi yang berkembang pesat (Rusli, 2007).
Kolesterol LDL yang berlebihan di dalam dinding pembuluh darah akan
menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan
atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi itu merupakan cikal bakal
terjadinya penyakit jantung dan stroke (Davey, 2006).
Banyak usaha yang dapat dilakukan untuk pengobatan dan pencegahan
hiperkolesterolemia diantaranya adalah perbaikan pola makan, gaya hidup
dengan memperbanyak olah raga dan aktivitas fisik serta dengan terapi obat.
Beberapa obat untuk hiperkolesterolemia yang beredar di Indonesia dibagi
merugikan seperti adanya interaksi dengan obat lain, sehingga saat ini orang
beralih ke pengobatan herbal untuk menghindari efek-efek tersebut (Suyatna,
2009).
Beberapa penelitian pada hewan dan manusia dengan keadaan
hiperkolesterolemia membuktikan bahwa protein nabati dapat menurunkan
kadar kolesterol darah. Salah satu bahan pangan yang mengandung banyak
protein nabati adalah kedelai hitam. Kedelai hitam merupakan salah satu
sumber protein nabati yang sering digunakan dan tersebar di Indonesia,
Jepang, India, Australia, Amerika dan Korea. Kedelai hitam selain murah
harganya dan mudah didapat, juga merupakan sumber isoflavon, lesitin,
lemak, protein, vitamin dan serat (Takahashi, 2005).
Meski masyarakat sejak lama terbiasa mengonsumsi makanan dari kedelai
hitam, namun masih banyak yang belum mengetahui dan menyadari
kandungan gizinya yang cukup tinggi, bahkan sangat bermanfaat untuk
menurunkan kadar kolesterol (Cahyadi, 2009). Selain itu, penelitian yang
dilakukan oleh Noer Laili tahun 2009 mendapatkan bahwa susu kedelai hitam
dapat memperbaiki histopatologi hepar tikus putih dengan tinggi lemak (Noer,
2009).
Berdasarkan uraian tersebut, maka melatarbelakangi penulis untuk
melakukan penelitian mengenai efek pemberian susu kedelai hitam terhadap
penurunan LDL pada tikus putih jantan ( Rattus norvegicus strain wistar) hiperkolesterolemia dengan berbagai dosis yang dapat digunakan untuk
4
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh susu kedelai hitam (Glycine soja) terhadap penurunan
LDL tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) hiperkolesterolemia?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan bahwa susu kedelai hitam (Glycine soja) dapat menurunkan
LDL tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) hiperkolesterolemia.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengaruh susu kedelai hitam dalam menurunkan LDL
2. Menentukan dosis susu kedelai hitam yang dapat menurunkan LDL
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Akademisi
1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan
tentang pengaruh pemberian susu kedelai hitam (Glycine soja) untuk
penurunan LDL.
2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya
oleh akademisi lainnya.
1.4.2 Klinisi
1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan
tentang pengaruh pemberian susu kedelai hitam (Glycine soja) untuk
penurunan LDL.
1.4.3 Masyarakat
1. Penelitian ini dapat digunakan masyarakat untuk mengetahui lebih
jauh tentang manfaat susu kedelai hitam (Glycine soja) untuk
menurunkan LDL.
2. Masyarakat dapat menggunakan susu kedelai hitam (Glycine soja)
KARYA TULIS AKHIR
Pengaruh PemberianSusuKedelai Hitam
(Glycine soya)
Terhadap
Penurunan
Low Density Lipoprotein
(LDL)Tikus Putih
Jantan
(Rattus norvegicus strain wistar)
Hiperkolesterolemia
Oleh:
RIZA DARMAYANTI
09020031
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta
salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para
sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan karya
tulis akhir yang berjudul “PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI
HITAM (Glycine soya) TERHADAP PENURUNAN Low Density Lipoprotein
(LDL)TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar)
HIPERKOLESTEROLEMIA”.
Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang tak terhingga kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran UMM.
3. dr. FathiyahSafitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
UMM.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran UMM.
5. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK selaku pembimbing I atas bimbingan,
dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis
v
6. dr. Alfa Sylvestris, Sp.M selaku pembimbing II atas bimbingan, dukungan
dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD. KPTI selaku penguji dalam karya
tulis akhir ini.
8. Staf tata usaha Universitas Muhammadiyah Malang atas bantuan dan
dukungan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis ini.
9. Ibu Roiysah, S.Pd dan Bapak Sudarminto selaku orangtua atas dukungan
yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis ini.
10.Sahabat tercinta Lathifatul Fikriyah, Rossa Indah, Roisa Feriani, Amalia
Fauzia, Gladiar Ayu, Agatha Vamela, Cornely Dwi, Mahardika A, Mukti
dan Kurnia Hendra atas dukungan dan kerjasamanya, terimakasih sudah
menemani dalam setiap langkah dan menjadi sahabat terbaik.
11.Kekasih tercinta Hermawan Muntia Follie atas dukungan yang telah
diberikan dalam penyusunan karya tulis ini.
12.Teman-taman Fakultas Kedokteran UMM angkatan 2009 yang telah
memberikan dukungan selama menempuh pendidikan dikedokteran.
Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan
hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan
kritik yang membangun .Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Malang, 26 Februari2013
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
DAFTAR SINGKATAN ……… xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ………...………….1
1.2 Rumusan Masalah ………...…… 4
1.3 Tujuan penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan Umum ...4
1.3.2 Tujuan Khusus ...4
1.4 Manfaat Penelitian ………..…...4
v
1.4.2 Klinisi ...4
1.4.3 Masyarakat ...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Kedelai Hitam ...6
2.1.1 Taksonomi Kedelai Hitam ...6
2.1.2 Definisi Kedelai Hitam ... 7
2.1.3 Morfologi Kedelai Hitam ………... 8
2.1.4 Komposisi Kedelai Hitam ...9
2.2 Lipid dan Lipoprotein ...13
2.2.1 Komposisi Lipoprotein ...14
2.2.2 Kolesterol ...15
2.2.2.1Sintesis Kolesterol ……….…...16
2.2.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Kolesterol dalam Jaringan ...21
2.2.2.3 Pengangkutan Kolesterol dalam Jaringan ...22
2.2.2.4 Ekskresi Kolesterol ...23
2.2.2.5 Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) ...24
2.2.2.6 Kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) ... 25
2.2.2.7 Trigliserida ... 26
2.2.2.8 Kolesterol Total ...27
2.2.2.9 Rasio LDL:HDL dan Kolesterol total:HDL ... 27
v
2.4 Low Density Lipoprotein (LDL) ... 29
2.4.1 Definisi LDL ... 29
2.4.2 Metabolisme LDL ... 29
2.4.2.1 LDL di Metabolisme Lewat Reseptor LDL ...33
2.5 Susu Kedelai Hitam ... 34
2.6 Hubungan Kedelai Hitam dengan Penurunan LDL ... 36
BAB III KERANGKA KONSEP ... 38
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 38
3.2 Hipotesis ...40
BAB IV METODE PENELITIAN ...41
4.1 Rancangan Penelitian ...41
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...41
4.3 Populasi dan Sampel ...41
4.3.1 Populasi ...41
4.3.2 Sampel ...41
4.3.3 Tekhnik Sampling ...42
4.3.4 Estimasi Besar Sampel ...42
4.4 Karakteristik Sampel Penelitian ...43
4.5 Variabel Penelitian ...43
4.5.1 Variabel Bebas ...43
4.5.2 Variabel Tergantung ………43
v
4.7 Dasar Penentuan Dosis Kedelai Hitam ...44
4.8 Bahan dan Instrumen Penelitian ...44
4.8.1 Bahan ...44
4.8.2 Instrumen ... 45
4.9 Alur Penelitian ... 47
4.10 Prosedur Penelitian ... 48
4.10.1 Pembagian Kelompok Tikus ...48
4.10.2 Adaptasi ...48
4.10.3 Pembuatan Susu Kedelai Hitam ... 48
4.10.4 Pemberian Diet Hiperkolesterolemia ... 49
4.10.5 Pemberian Susu Kedelai Hitam ... 50
4.10.6 Proses Anastesi dan Pembedahan Hewan Coba ...50
4.10.6.1 Proses Anastesi ...50
4.10.6.2 Proses Pembedahan ...51
4.10.7 Pemeriksaan Lipoprotein Plasma ...51
4.10.7.1 Penentuan Kadar Kolesterol Total Darah (Metode CHOD-PAP) ...51
4.10.7.2 Penentuan Kadar Kolesterol HDL (Metode CHOD-PAP) ...53
4.10.7.3 Penentuan Kadar Trigliserida dalam Darah (Metode GPO-PAP) ...54
v
Fried dan Wald) ... 55
4.10.8 Analisis Data ... 56
BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN ………. 57
5.1 HasilPenelitian ... 57
5.2 Analisis Data ... 58
5.2.1 UjiAsumsi Data ... 58
5.2.2 Analisis One-way ANOVA ... 60
5.2.3 PengujianBerganda (multiple comparisons) ... 60
5.3 PengujianKorelasidanRegresi ... 63
BAB VI Pembahasan ... 67
BAB VII Kesimpulandan Saran ... 75
7.1 Kesimpulan ... 75
7.2 Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 77
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Komposisi Asam Amino Esensial Kedelai Hitam ... 12
Tabel 2.2 Komposisi Zat Gizi Kedelai Hitam (per 100 g) ... 13
Tabel 2.3 Komposisi Lipoprotein dalam Plasma manusia ... 15
Tabel 2.4 Kadar Kolesterol ... 16
Tabel 2.5Rasio LDL/HDL ……… 27
Tabel 2.6RasioKolesterol Total: HDL ………. 28
Tabel 2.6 Perbandingan Nilai Gizi Susu Kedelai Hitam dan Susu Sapi ... 35
Tabel 5.1 HasilPenelitian Kadar Serum LDL ... 57
Tabel 5.2 TabelUjiNormalitas ... 59
Tabel 5.3 UjiKesamaanRagamdenganUjiLevene ... 59
Tabel 5.4 TabelRingkasanHasilUji ANOVA ... 60
Tabel 5.5 TabelUjiPembandinganBergandaTukey ... 61
Tabel 5.6UjiKorelasi ... 63
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kedelai Hitam ... 7
Gambar 2.2 Perbandingan struktur kimia estrogen dan isoflavon ... 10
Gambar 2.3 Lipoprotein ... 14
Gambar 2.4 Struktur Kolesterol ... 16
Gambar 2.5 Ester Kolesterol ... 17
Gambar 2.6 Jalur Biosintesis Kolesterol ... 18
Gambar 2.7 Jalur Metabolisme Eksogen ... 30
Gambar 2.8 Jalur Metabolisme Endogen ... 32
Gambar 2.9 Jalur Reserve Cholesterol Transport ... 33
Gambar 5.1 Grafik Kadar Serum LDL ... 58
Gambar 5.3 Grafik Kadar LDL Tikus(Rattus norvegicus Strain Wistar)denganHiperkolesterolemia ... 62
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data HasilPenelitian ... 81
Lampiran 2.HasilAnalisis ... 82
v
DAFTAR PUSTAKA
Adam, JMF. 2009. Dislipidemia dalam Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi 4, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta: FK-UI. Pp 1455-1508.
Astawan, M. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Jakarta: Swadana. Pp 8-31.
Bakhit RM, Erdman JW, dan Potter SM. 2004. Intake of 25 Gram Soybean Protein With or Without Soybean Fiber Alters Plasma Lipids in Men With Elevated Cholesterol Concentration. J Nutr, 124:2130.
Brown, Carolt T, 2005. Penyakit Aterosklerotik Koroner dalam Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Price, Sylvia A, dan Lorraine M. Wilson, Edisi 6, Volume 1. Jakarta: EGC. Pp 439-441.
Santoso, B. 1994. Budidaya Kedelai dan Manfaat Kedelai Bagi Kesehatan. Bogor: Bumi Aksara. Pp 36-39.
Cahyadi, W. 2009. Kedelai Khasiat dan Teknologi. Jakarta: Bumi Aksara. Pp. 5-39.
Davey, 2006. Stroke. In: At Glance Medicine. Jakarta: Erlangga. Pp 18-22.
Dorland, 2006. Kamus Kedokteran Edisi 29. Jakarta: EGC. Pp. 420-421.
Elfira, 2008. Profil Lipid Penderita Stroke Trombosis di RSUD Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari-31 Desember 2006. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Malang. Pp 14-15.
Elmahdi B, Maha MK, dan Afaf A. The Effect of Fresh Crushed Garlic Bulbs (Allium sativum) on Plasma Lipids in Hypecholesterolemic Rats. Research Journal of Animal and Veterynary Science. 2008 [cited 2010 Jan 17]; vol 3: 15-19.
Fauzi, 2011. Fraksi Etil Asetat Ekstrak Metanol Rimpang Temu Giring untuk Kolesterol Darah. Yogyakarta: Bina Pustaka. Pp 67-68.
v
Guyton AC. 2007. Metabolisme Lipid dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran / Arthur C. Guyton, John. E. Hall, Edisi 11. Jakarta: EGC. Pp 882-893.
Jibril, 2011. High-density Lipoprotein Phospolipids Interfere with Dendritic Cell Th1 Functional Meturation. Tesis. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Malang. Pp 24-25.
Kalim, 2005. Stroke Mengancam Usia Produktif. Diunduh 25
Oktober2011,http://docstoc.com/docs/Patofisiologi-dan-penatalaksanaan penyakit jantung koroner. Pp 12.
Kanazawa, 2007. Anti-Atherogenic Effects of Soybean Protein. Annals NY Acad Sci, 672:204-214.
Koswara, S. 2009. Isoflavon, Senyawa Multi Manfaat dalam Kedelai dan Monopause dan Kanker Payudara. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, FTP IPB. Pp 15-16.
Laili, N. 2009. Efek Susu Kedelai Hitam untuk Perbaikan Histopatologi Hepar Tikus Putih dengan Diet Tinggi Lemak. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Surabaya. Pp 10-11.
Mayes, 2003. Metabolisme Lemak dalam Biokimia Harper Edisi 25. Jakarta: EGC. Pp 150-168.
Muchtadi, D. 2010. Kedelai Komponen untuk Kesehatan. Bandung: Alfabeta. Pp. 50-172.
Murray, R. 2003. Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta:EGC. Pp. 225-239.
NCEP ATP III. 2001. Third Report of the NCEP Expert panel, NIH Publication No 01-6370, 2001; Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults, JAMA 2001; 285: 2486-2497.
Octifani, 2012. Pengaruh Pemberian Margarin Terhadap Rasio Kolesterol LDL/HDL Tikus Spraguey dawley. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang. Pp 26-27.
Pramitasari, 2012. Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allinum sativum L) Terhadap perbaikan Profil Lipid pada Rattus norvegicus strain wistar Hiperkolesterolemia. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. Pp 17-18.
v
Rahmat, H. 2006. Budidaya dan Morfologi Tanaman Kedelai. Kanisius: Yogyakarta. Pp 73-74.
Rusli, 2007. Pengaruh Minyak Sapi dan Minyak Kelapa terhadap Kadar Kolesterol LDL Darah Ayam Buras. Skripsi. Fakultas Kedokteran Syiah Kuala. Aceh. Pp 15.
Sagara M, Armitage dan Yamamori. 2004. Effects of dietary intake of soy protein and isoflavones on cardiovascular disease risk factors in high risk. Skotlandia: J AM Coll Nutr, 23:85-91.
Santoso, S. & Tjiptono F. 2002. Riset Pemasaran Konsep&Aplikasi Dengan SPSS. Jakarta:Penerbit PT Elex Media Komputindo. Pp 47-48.
Sargowo, E. 2001. Pengolahan Kedelai sebagai Bahan Pangan Masyarakat Indonesia. Jakarta: Rinekacipta. Pp 62-66.
Supriyono, 2008. Faktor-faktor Resiko yang berpengaruh Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Kelompok Usia <45 tahun. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang. Pp 11-12.
Supranto. 2007. Teknik Sampling untuk Survei & Eksperimen. Jakarta: Rineka Cipta. Pp 56.
Sutrisno, 2006. Susu Kedelai Tak Kalah dengan Susu Sapi. Diunduh 28 Desember 2011, http://www.scribd.com/doc/28610834/susu-kedelai-tak-kalah-dengan-susu-sapi. Pp 2-3.
Suyatna, F.D, 2009. Hipolipidemik dalam Farmakologi UI. Jakarta: Balai Penerbitan FKUI. Pp.383.
Suyono, 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI. Pp 1408-1550.
Takahashi, 2005. Antioxidant Activities of Black and Yellow Soybeans againts Low Density Lipoprotein Oxidation. J. Agric Food Chem. 53, 4578 – 82.
Taku K, Umegaki, dan Y. Taki. 2007. Soy isoflavones lower serum total and LDL cholesterol in humans. Am J Clin Nutr, 85:1148.
v
World Health Organization, 2008. Centralized Pan Asian Survey on the Undertreatment of Hypercolesterolemia. Diunduh 24 Oktober 2011, http://who.int/research/en.
Yousef, Kamel KI, dan Baghdadi HH. 2004. Antioxidant Activities and Lipid Lowering Effects of Isoflavone in Male Rabbits. Food and Chemical Toxicology, vol. 42, pp. 1497-1503.