• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPOSISI MIKROORGANISME SILASE TOTAL MIXED RATION ( TMR ) DENGAN INOKULASI BAKTERI ASAM LAKTAT ( BAL ) ASAL TANAMAN JAGUNG 2014-11-20, Undergraduate Theses oleh NITA RAHMANIYA / 2 01010350311011, 7 file

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMPOSISI MIKROORGANISME SILASE TOTAL MIXED RATION ( TMR ) DENGAN INOKULASI BAKTERI ASAM LAKTAT ( BAL ) ASAL TANAMAN JAGUNG 2014-11-20, Undergraduate Theses oleh NITA RAHMANIYA / 2 01010350311011, 7 file"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPOSISI MIKROORGANISME SILASE TOTAL MIXED RATION ( TMR ) DENGAN INOKULASI BAKTERI ASAM LAKTAT ( BAL ) ASAL

TANAMAN JAGUNG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Peternakan

Oleh :

NITA RAHMANIYA NIM :2 01010350311011

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil„alamin segenap rasa syukur senantiasa tertuju pada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, dan karunia-Nya kepada manusia yang membawa misi kekhalifahan didunia ini. Limpahan kasih, perhatian, serta bimbingan yang diberikan dari segenap pihak juga sangat berperan besar bagi penyusunan Skripsi yang berjudul “ Komposisi Mikroorganisme Silase Total Mixed Ration ( TMR ) dengan Inokulasi Bakteri Asam Laktat Asal Tanaman Jagung ” ini dengan baik.

Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan program Sarjana Peternakan pada Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian tidak akan berhenti disini karena pada hakikatnya ilmu akan terus berkembang.

Semoga hasil yang telah dicapai dan diberikan melalui skripsi ini dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan kepada semua pihak. Penulis menyadari sepenuhnya kelemahan dan kekurangan yang terdapat pada skripsi ini, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik, saran, dan sumbangan pemikiran konstruktif dari para pembaca sebagai masukan untuk perbaikan penulisan berikutnya. Semoga karya tulis ini bermanfaat dalam perkembangan keilmuan dan kehidupan bagi semua pihak.

Sehubungan dengan semua itu, maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Muhadjir Effendy, M.Ap., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang,

2. Dr. Ir. Damat, M.P., selaku Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang,

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Sujono M. Kes, MP., selaku Pembimbing Utama dan Bapak Ir. Tedjo Budi W. MP., selaku Pembimbing Pendamping dan Ibu Ir. Asmah Hidayati, M.P., selaku Ketua Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku Penguji utama dan Bapak Dr.Ir.Ahmad Wahyudi,M. Kes., selaku penguji pendamping yang telah memberikan bimbingan, motivasi, penjelasan, dan saran dalam penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Segenap Bapak/Ibu Dosen Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih telah membagi ilmu dan membimbing,

5. Rasa hormat dan terima kasih tak terkira kepada ibu dan Bapak tercinta, serta Adik deni yang selalu senantiasa memberikan semangat, membagi ilmu, motivasi dan doa yang tulus hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dan melanjutkan menggapai cita-cita.

(5)

Zakky Alfata, Alfian Freddy, Agung Irawan, Muhammad Solikin dan Fungki Pratama yang dengan rela meluangkan waktu buat membantu penulis dalam memberikan inspirasi.

7. Teman-teman angkatan 2010 dan semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan dukungan moral maupun materiil dalam proses penulisan skripsi ini.

Demikianlah, mudah-mudahan semua ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis untuk jalan meretas kehidupan dan masa depan yang lebih baik dan penuh harapan atas ridho Allah SWT. Amin. Selanjutnya selama menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang apabila ada kekurangan dan kesalahan, penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Malang, 07 Oktober 2014

(6)
(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR... iii

SURAT PERYATAAN... iv

RINGKASAN... v

SUMMARY... vi

DAFTAR ISI... vii

HALAMAN DAFTAR TABEL... viii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... x

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1. Larar belakang... 1

1.2. Rumusan masalah... 3

1.3. Tujuan... 3

1.4. Manfaat... 3

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA... 4

2.1. Tanaman jagung... 4

2.1.1. Kualitas Berdasarkan Umur Tanaman Jagung... 6

2.2. Silase... 7

2.2.1. Silase Tanaman Jagung... 10

2.2.2. Faktor yang mempengaruhi kualitas silase... 11

2.2.3. Penggunaan Silase pada Ternak... 12

2.2.4. Kualitas Silase Berdasarkan Karakteristik Fisik... 13

2.3. Bakteri Asam Laktat... 15

2.3.1. Fermentasi Asam Laktat... 16

2.3.2. Faktor-Faktoy Yang Mempengaruhi Petumbuhan BAL... 19

2.3.3. Identifikasi Bakteri Asam Laktat... 20

2.4. Pewarnaan Gram... 21

2.5.Inokulasi... 22

2.6. Total Mixed Ration ( TMR )... 22

2.7. Kualitas Fermentasi... 23

(8)

BAB 111 METODE PENELITIAN... 26

3.1. Waktu dan Tempat... 26

3.2. Materi dan Metode... 26

3.2.1. Materi... 26

3.3. Skema Penelitian... 27

3.3.1. Persiapan Penelitian... 27

3.3.2. Pengamatan Kualitas Fermentasi silase TMR... 33

3.3.3. Batasan Variabel... 33

3.3.4. Rancangan Penelitian dan Perlakuan... 33

3.3.5. Denah Penelitian... 34

3.3.6. Metode Analisis Data... 34

3.3.7. Proses Uji Mikroorganisme... 35

BAB IV PEMBAHASAN... 37

4.1. Isolasi BAL Asal Tanaman Jagung... 37

4.1.1. Seleksi Pemurnian BAL... 40

4.2. Komposisi Mikroorganisme TMR... 44

4.2.1. Kualitas BAL pada TMR... 45

4.2.2. Kualitas Aerob pada TMR... 49

4.2.3. Kualitas Jamur pada TMR... 51

4.2.4. Kualitas Clostridia pada TMR... 54

BAB V KESIMPULAN... 57

DAFTAR PUSTAKA... 59

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Statistika dan Produksi Luas Panen Tanaman Jagung…….…...…... 5

Tabel 2. Komposisi Zat Makanan Hasil Samping Tanaman Jagung……….…... 6

Tabel 3. Susunan bahan pakan dan kandungan nutrisi TMR…………...………... 32

Tabel 4.1. Jumlah Kolono BAL ... 38

Tabel 4.2. Karekterisasi isolate BAL asal tanaman jagung………... 41

Tabel 4.3. Kandungan BAL pada TMR ( cfu )………... 47

Tabel 4.4. Kandungan aerob silase TMR ( cfu )……… 49

Tabel 4.5. Kandungan jamur pada TMR ( cfu )………. 52

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jalur fermentasi bakteri asam laktat……….. 18

Gambar 2. Skema penelitian... 27

Gambar 3. Pengenceran koloni dari tanaman jagung... 29

Gambar 3.1. denah penelitian... 34

Gambar 4.1. Morfologi dan pewarnaan gram……….………... 43

Gambar 4.2. Kandungan BAL………. 47

Gambar 4.3. Kandungan aerob……….. 50

Gambar 4.4. Kandungan jamur……… 53

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skema alur penelitian . ... ... 63

Lampiran 2. Tahapan isolasi ... ... 64

Lampiran 3. Alur pembuatan silase TMR ... ... 65

Lampiran 4. Data uji BAL ( cfu ). ... ... 66

Lampiran 5. Data rataan BAL ... ... 67

Lampiran 6 Data uji aerob ( cfu ) . ... ... 68

Lampiran 7. Data rataan aerob . ... ... 69

Lampiran 8. Data uji jamur ( cfu ) ... ... 70

Lampiran 9. Data rataan jamur . ... ... 71

Lampiran 10. Data uji clostridia ( cfu ) ... ... 72

Lampiran 11. Data rataan clostridia ... ... 73

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeny, Y. N., U. Umiyasih, & N. H. Krishna. 2006. Potensi limbah jagung siap rilis sebagai sumber hijauan sapi potong. Pros. Lokakarya Nasional Jejaring Pengembangan Sistem Integrasi Jagung-Sapi. Pontianak, 9-10 Agustus 2006. Puslitbang Peternakan, Bogor. hlm. 149 – 153.

Argel, P.J., M.Lobo di Palma, F. Romero, J. González, C.E. Lascano, P.C. Kerridge and F. Holmann. 2000. Silage of Cratylia argentea as a dry season feeding alternative in Costa Rica. In: Mannetje, L.T. Silage Making in the Tropics with Particular Emphasis on Smallholders. Proceedings of the FAO Electronic Conference on Tropical Silage 1 September to 15 December 1999.

Armando G. Y. 2009. Peningkatan Produktivitas Jagung pada Lahan Kering Utisol Mealui Penggunaan Bokashi Serbuk Gergaji Kayu. Akta Agrosia, 12(2) : 124-129.

Bal, M. A., R. D Shaver, K. J Shinners, J. G Coors, J. G Lauer, R. J Straub, & R. G Koegel. 2000. Stage of maturity, processing and hybrid effects on ruminal in situ disappearance of whole-plant corn silage. J. Anim. Feed Sci. and Tech. 86:83-94

Cherney, D. J., H Cherney, & W. J. Cox. 2004. Fermentation characteristics of corn forage ensiled in mini silos. J. Dairy Sci. 87:4238-4246.

Church, D. C. 1991. Livestock Feeds and Feeding. 3rd ed. Prentice-Hall Inc., New Jersey.

Cavallarian, L., S. Antoniazzi and E. Tobacco. 2005. Effect of wilting and mechanical conditioning on proteolysis in sainfoin wilted herbage and silage.

Davies, D. 2007. Improving silage quality and reducing CO2 emmision. http://www.dow.com/silage/tools/experts/improving.htm. [28 Juni 2012]

Despal, I. G. Permana, S. N. Safarina, & A. J. Tatra. 2011. Penggunaan berbagai sumber karbohidrat terlarut air untuk meningkatkan kualitas silase daun rami. Med. Pet. 67-69 Dwijoseputro. 1998. Biologi – Jilid 2.ed.2. Erlangga: Jakarta

Despal, I. G. Permana, S. N. Safarina, & A. J. Tatra. 2011. Penggunaan berbagai sumber karbohidrat terlarut air untuk meningkatkan kualitas silase daun rami. Med. Pet. 67-69 Elfrink, S. J. W. H. O., F. Driehuis, J. C. Gottschal, & S. F. Speolstra. 2000. Silage fermnetation

processes and their manipulation. In Proceeding of the FAO Electronic conference on Tropical Silage 1 September to 15 December 1999.

Fox, D. G. & L. Fenderson. 1978. Influence of NPN treatment oven temperate and drying time on error in determining true corn silage dry matter. J. Anim Sci 47:1152-1156

Furqaanida, N. 2004. Pemanfaatan klobot jagung sebagai subsitusi sumber serta ditinjau dari kualitas fisik palatabilitas wafer ransum komplit untuk domba. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Haustein, S. 2003. Evaluating silage quality. http:www.agric.gov.ab.ca [4 mei 2012]

Hood, R. L., C. E Allen, R. D Goodrich, & J. C Meiske. 1971. A rapid methode for the direct chemical determination of water in fermented feed. J. Anim Sci vol 33(6)

Johnson, L. M., J. H. Horrison, D. Davidson, W. C. Mahanna, & K. Shinners. 2003. Corn silage management: effect of hybrid, maturity, inoculation and mechanical processing on fermentation characteristics. J. Dairy Sci. 86:287-308

(13)

Kim, S. C. & A. T Adesogan. 2006. Influence of ensilage temperature, simulated rainfall and delayed sealing on fermentation charachteristics and aerobics stability of corn silage. J. Dairy Sci. 89:3122-3132.

Lee, C. 2012. Corn growth and development. http://www.uy.edu/Ag/GrainCrops [8 mei 2012] McCutcheon, J. & D. Samples. 2002. Grazing corn residue. Extension Factsheet. Ohio State University,

Ohio.

McDonald, P., R. Edwards, & J. Greenhalgh. 1991. The Biochemistry of silage. 2nd Ed. Chalcombe Publications. Marlow, Bucks SL7 3PU.

Montemayor, J.M., R.A. Enad and F.U. Galarrita. 2000. Use of silage in a year-round feeding system: the case in Sarangani Agricultural Company, Inc., in the southern Phillippines. In: Mannetje, L.T. Silage Making in the Tropics with

Moran, J. 2005. Tropical dairy farming: feeding management for small holder dairy farmers in the humid tropics. Lanlink Press. 312 pp

Muck, R. E. 2011. The Art and Science of Making Silage. Plant Science Departement, University of California. California.

Muck, R. E. 2011. The Art and Science of Making Silage. Plant Science Departement, University of California. California.

Nadeau, E. 2007. Effects of plant species, stage of maturity and additive on the feeding value of whole-crop cereal silage. J. Sci. Food Agric. 87: 789 – 801. 79

Nakamanee, G. 2000. Successful smallholder silage production: a case study from northeast Thailand. In: Mannetje, L.T. Silage Making in the Tropics with Particular Emphasis on Smallholders. Proceedings of the FAO

Nussio, L. G. 2005. Silage production from tropical forages. In Proceedings of the XIVth International Silage Conference, a Satelite Workshop of the XXth International Grassland Congress, July 2005, Belfast, Northern Ireland.

Ohmomo, S., O. Tanaka, H. K Kitamoto, & Y. Cai. 2002. Silage and microbial performance, old story but new problems. JARQ 36 (2) : 59-71

Oullet, D. R., H. Lapierre, & J. Chiquette. 2003. Effects of corn silage processing and amino acid supplementation on the performance of lactating dairy cows. J. Dairy Sci. 86:3675-3684. Parakkasi, A. 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Universitas Indonesia Press.

Jakarta.

Preston, R. L. 2006. Feed composition tables. http://beefmag.om [20 April 2012].

Percy, A. J. 2012. Jalur fermentasi bakteri asam laktat http://www.scribd.com/doc/81035116/Pembuatan-Asam-Asetat-Dengan-Proses-Fermentasi-Fix

Regan, C. 2000. Comparison of the nutritive value of cavalcade and pangola grass forages preserved as silage or hay. In: Mannetje, L.T. Silage Making in the Tropics with Particular Emphasis on Smallholders. Proceedings of the FAO Electronic Conference on Tropical Silage 1 September to 15 December 1999

Saun, R. J. V. & A. J Heinrich. 2008. Trouble Shooting silage problem. In Proceedings of the Mid-Atlantic Conference: Pensylvania, 26 May 2008. Pen State’s Collage. Hlm 2-10. Saun, R. J. V. & A. J Heinrich. 2008. Trouble Shooting silage problem. In Proceedings of the

Mid-Atlantic Conference: Pensylvania, 26 May 2008. Pen State’s Collage. Hlm 2-10. Tabacco, E., F. Righi, A. Quarantelli, & G. Borreani. Dry matter and nutritional losses during

aerobic deterioration of corn and sorghum silages as influences by different lactic acid bacteria inoculan. J. Dairy. Sci. 94:1409-1419.

(14)

S. P. Ginting, & I. G. Permana. 2010. Produksi dan komposisi nutrisi serta kecernaan in vitro indigofera sp pada interval dan tinggi pemotongan berbeda. JITV 15(2):188-195. Umiyasih, U. & E. Wina. 2008. Pengolahan dan nilai nutrisi limbah tanaman jagung sebagai

pakan ternak ruminansia. Wartazoa Puslitbang Peternakan. 18(3)

Uzidinma, Ofoefule, Enwere. 2011. Optimization of biogas fuel production from maize (Zea mays) bract waste: Comparative study of biogas production from blending maize bract with biogenic wastes. Food and Nutrition, 1(1): 1-6.

Weissbach, F., Elmenhorst, C Strubelt, & Parchim. 2008. Correcting the dry matter cntent of maize silages as a substrate for biogas production. Landtechnik 2, p. 63-83

(15)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Peternak indonesia secara umum sering mengalami permasalahan kekurangan atau sampai kesulitan mendapatkan hijauan segar sebagai pakan temak. Salah satu cara penanggulangan yang dilakukan petemak adalah dengan memberikan pakan seadanya yang diperoleh dengan mudah di sekitarnya tanpa melihal baik atau buruk kandungan nutrisinya. Pemberian pakan ternak seadanya sangat mempengaruhi produktivitas ternak seperti terlihat dari lambatnya pertumbuhan atau peningkatan berat badan (BB), rendahnya tingkat birahi dan terganggunya siklus reproduksi serta turunnya produksi susu. Pada musim hujan, pada musim kesulitan pakan, pembuatan silase dimaksud untuk mempertahankan kualitas atau bahkan meningkatkan hualitas. Hal ini sangat penting karena produktivitas ternak merupakan fungsi dari ketersediaan pakan dan kualitas.

(16)

2

kualitas fermentasi. Kondisi iklim lingkungan saat pelayuan sangat mempengaruhi agar dapat memberikan efek positf pada pola fermentasi silase.

Bakteri asam laktat secara alami ada di tanaman sehingga dapat secara otomatis berperan pada saat fermentasi, tetapi untuk mengoptimumkan fase ensilase dianjurkan untuk melakukan penambahan aditif seperti inokulum bakteri asam laktat dan aditif lainnya untuk menjamin berlangsungnya fermentasi asam lakat yang sempuma. Inokulum bakteri asam laktat merupakan aditif yang populer di antara aditif lainnya seperti asam, enzim dan sumber karbohidrat. Inokulum silase ini dapat juga berpeluang sebagai probiotik karena sifatnya yang masih dapat bertahan hidup sampai bagian lambang utama dari ruminansia (Weinberg er al., 2004).

Jumlah produksi jagung di Indonesia mencapai 17.230.172 ton pada tahun 2011 (Badan Pusat Statistik, 2011) dengan luas panen 3.869.855 ha. Sebagian besar produksi tersebut digunakan untuk memenuhi konsumsi manusia dan ternak unggas yang hanya memanfaatkan biji jagung. Jagung mengandung hasil samping pertanian yang sangat bermanfaat bagi ternak ruminansia. Hasil samping tanaman jagung meliputi daun, batang, klobot dan tongkol. Tanaman jagung mengandung nilai nutrisi yang cukup baik terutama karbohidratnya yang tinggi pada biji. Kandungan karbohidrat biji jagung dapat memenuhi kebutuhan energi pada ternak sebagai konsentrat sedangkan daun, batang, tongkol dan klobot merupakan sumber serat yang bisa dijadikan bahan alternatif pengganti hijauan pakan ternak.

(17)

3

tanaman jagung dan silase pada umumnya sangat dipengaruhi oleh jenis dan umur tanaman, skala dan jenis silo.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana kualitas fermentasi silase Total Mixed Ration dengan inokulasi BAL asal tanaman buah Jagung yang baik ?

2. Bagaimana karekteristik strain Bakteri Asam Laktatpada silase Total Mixed Ration yang diinokulasikan BAL asal tanaman Jagung yang baik pada umur 2 minggu ?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kualitas fermentasiTotal Mixed Rationterbaik asal tanaman buah Jagung yang baik.

2. Untuk mengetahui karekteristikmikroorganisme silase Total Mixed Ration yang diinokulasi BAL asal tanaman Jagung yang baik pada umur 2 minggu. 1.4. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Mendapatkankualitas fermentasi Total Mixed Ration terbaik asal tanaman buah Jagung.

Referensi

Dokumen terkait

 Tes Kepribadian HTP (House Tree Person) bertujuan menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara menganalisa gambar rumah, gambar pohon dan gambar orang yang dibuat

Secara umum Laporan Akhir ini memuat rencana kerja yang meliputi; Pendahuluan, Arahan Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya, Arahan Perencanaan Pembangunan

metode TOPSIS untuk merekomendasikan Tablet PC yang akan dipilih dikarenakan TOPSIS dapat memberikan rekomendasi kandidat dari sejumlah alternatif merek Tablet PC, dengan

In the context of jewellery management system, (Nasser 2007) presents a natural application of RFID technology for tracking and tracing in jewellery industry. Jewellery

Meskipun publikasi ini telah dipersiapkan dengan baik, namun kami menyadari masih adanya kekurangan-kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan saran untuk

Moradi, Delavar, and Moshiri (2013) assessed the sensitivity of OWA operator in earthquake vulnerability assessment. They found out that both optimistic

BADAN PUSAT STATISTIK

.Ketua IBI menyatakan BPS yang berada pada factor aktualisasi diri sudah banyak.Namun BPS ini mengeluhkan apa yang tersurat dan tersirat terkadang tidak sesuai.IBI