• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI INSEKTA DI TAMAN HUTAN RAYA R. SOERJO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI DALAM BENTUK BUKU SAKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IDENTIFIKASI INSEKTA DI TAMAN HUTAN RAYA R. SOERJO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI DALAM BENTUK BUKU SAKU"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

“IDENTIFIKASI INSEKTA DI TAMAN HUTAN RAYA R. SOERJO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

DALAM BENTUK BUKU SAKU” SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh :

Linata Rahma Andrini 201010070311091

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu

mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah maha mengetahui sedangkan

kamu tidak mengetahui

(Al-Baqarah : 216)

Saya tidak mau pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki,

terkubur bersama tubuh saya,

ketika saya mati kelak

(Alm. Bob Sadino)

Persembahan

Dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur

K upersembahkan skripsi ini untuk :

I bunda L ilik ujiati dan Ayahanda Sunarto yang tak pernah lelah menanyakan K apan kamu lulus nak? terima kasih tak terhingga atas segala dukungan moril dan materi yang ibu dan

ayah berikan sehingga pada akhirnya bisa kupersembahkan ini sebagai wujud cinta dan baktiku,

Adikku tersayang Narulita Dwi Puspita Sari yang selalu memberiku semangat, Teman istimewahku M uchamad Fahrizal terima kasih untuk kesabaran, kesetiaan, dan

semangat yang tidak pernah habis kau berikan padaku.

Teman terbaikku Nurma wa, M artha, L ita, A yun, Rian, Neni, dan teman teman biologi B angkatan 2010 yang tidak dapat kusebutkan satu persatu terima kasih untuk kebersamaan,

(6)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan juga inayah-Nya sehingga

penulis mampu menyelesaikan tugas Akhir skripsi sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan Judul Identifikasi

Insekta Di Taman Hutan Raya R.Soerjo Sebagai Sumber Belajar Biologi Dalam

Bentuk Buku Saku

Penulisan skipsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya

bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan do a dari berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan yang

telah diberikan. Terutama pada:

1. Bapak Poncojari Wahyono selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, MM.M.Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan Biologi

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, MM.M.Pd, selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Ir. Sri Karinda, MS. Selaku dosen Universitas Brawijaya yang telah

membantu dalam melakukan verifikasi hasil penelitian dalam skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama masa

kuliah.

7. Ibunda Lilik Ujiati dan Ayahanda Sunarto atas segala kasih sayang,

pengorbanan, cucuran keringat serta doa yang tiada batasnya sepanjang

(7)

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 28 Oktober 2014 Penulis,

(8)
(9)

2.2 Kelas Insekta ... 11

2.2.1 Karakteristik Insekta ... 11

2.2.2 Klasifikasi Kelas Insekta ... 24

2.2.3 Ekologi Insekta ... 45

2.3 Taman Hutan Raya R.Soerjo ... 47

2.3.1 Gambaran Umum Taman Hutan Raya R. Soerjo ... 47

2.3.2 Keadaan Fisik Taman Hutan Raya R. Soerjo ... 47

2.3.3 Potensi Biotik Taman Hutan Raya R. Soerjo ... 48

2.4 Sumber Belajar ... 50

2.4.1 Pengertian Sumber Belajar ... 51

2.4.2 Jenis-jenis Sumber Belajar ... 51

2.4.3 Fungsi Sumber Belajar ... 53

2.4.4 Buku Saku Sebagai Sumber Belajar ... 54

(10)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 74

4.1 Hasil Penelitian ... 74

4.1.1 Ciri-ciri Jenis Insekta di Taman Hutan Raya R. Soerjo ... 74

4.1.2 Identifikasi Jenis Insekta di Taman Hutan Raya R. Soerjo ... 82

4.1.3 Hasi Identifikasi Jenis Insekta di Taman Hutan Raya R. Soerjo ... 94

4.2 Pembahasan ... 118

4.2.1 Jenis- Jenis Insekta di Taman Hutan Raya R. Soerjo ... 118

4.2.2 Penggunaan Hasil Penelitian Identifikasi Insekta di Taman Hutan Raya R. Soerjo Sebagai Sumber Belajar ... 121

BAB V PENUTUP ... 125

5.1 Kesimpulan ... 125

5.2 Saran ... 126

DAFTAR PUSTAKA ... 127

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Insekta di Taman Hutan Raya R. Soerjo Kawasan

Mojokerto ... 61

Tabel 4.1 Ciri-ciri Jenis Insekta di Taman Hutan Raya R. Soerjo ... 73

Tabel 4.2 Mengidentifikasi dengan Menggunakan Kunci Determinasi ... 82

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Tipe Antena Insekta ... 14

Gambar 2.2 Tipe Mulut Insekta ... 17

Gambar 2.3 Struktur Toraks Insekta ... 18

Gambar 2.4 Tipe Tungkai Insekta ... 21

Gambar 2.5 Rangka Sayap Longitudinal dan Menyilang ... 22

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian Kawasan Hutan Raya R. Soerjo Wilayah Mojokerto ... 59

Gambar 4.1Pomponia fusca Olivier ... 93

Gambar 4.2 SayapPomponia fusca Olivier ... 93

Gambar 4.3Vespa velutina Lepeletier ... 94

Gambar 4.4 SayapVespa velutina Lepeletier ... 94

Gambar 4.5Platypleura nobilis Germar ... 95

Gambar 4.6 SayapPlatypleura nobilis Germar ... 95

Gambar 4.7Picromerus bidens Linnaeus ... 97

Gambar 4.8 RostrumPicromerus bidens Linnaeus ... 97

Gambar 4.9Epicedia trimaculata Chevrolet ... 98

Gambar 4.10 MorfologiEpicedia trimaculata Chevrolet ... 98

Gambar 4.11Graphium sarpedon Linnaeus ... 99

Gambar 4.12 Sisi Ventral (bawah)Graphium sarpedon Linnaeus ... 99

(13)

Gambar 4.14 SayapVestalis luctuosa Burmeister ... 100

Gambar 4.15Scudderia furcata Brunner ... 101

Gambar 4.16 AbdomenScudderia furcata Brunner ... 101

Gambar 4.17Hestina mimetica Butler ... 102

Gambar 4.18 Sisi Ventral (bawah)Hestina mimetica Butler ... 102

Gambar 4.19Parantica aspasia Fabricius ... 103

Gambar 4.20 Sisi Ventral (bawah)Parantica aspasia Fabricius ... 103

Gambar 4.21Nyctemera coleta Stoll ... 105

Gambar 4.22 Sisi Ventral (bawah)Nyctemera coleta Stoll ... 105

Gambar 4.23Orthetrum pruinosum Burmeister ... 106

Gambar 4.24 SayapOrthetrum pruinosum Burmeister ... 106

Gambar 4.25Catopsilia scylla Linnaeus ... 107

Gambar 4.26 Sisi Ventral (bawah)Catopsilia scylla Linnaeus ... 107

Gambar 4.27Encaustes praenobilis Lewis ... 108

Gambar 4.28 MorfologiEncaustes praenobilis Lewis ... 108

Gambar 4.29Delias belisama Linnaeus ... 109

Gambar 4.30 Sayap dorsal (atas)Delias belisama Linnaeus ... 109

Gambar 4.31Ideopsis gaura Horsfield ... 111

Gambar 4.32 Sisi Ventral (bawah)Ideopsis gaura Horsfield ... 111

Gambar 4.33Arthrophaneura nox Swainson ... 112

Gambar 4.34 Sisi Ventral (bawah)Arthrophaneura nox Swainson ... 112

Gambar 4.35 Bagian anteriorAschipasma annulipes Westwood ... 113

(14)

Gambar 4.37Orthetrum sabina Drury ... 114

Gambar 4.38 SayapOrthetrum sabina Drury ... 114

Gambar 4.39Crocothermis servilia Drury ... 115

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tabel Data Hasil Penelitian Insekta Di Taman Hutan Raya R.Soerjo

(Faktor Abiotik dan Penyebaran)

Lampiran 2 : Kunci Determinasi

Lampiran 3 : Laporan Hasil Pengujian Identifikasi Insekta Di Laboratorium HPT

Universitas Brawijaya

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. 2008.Study Keanekaragaman Serangga Polinator Pada

Perkebunan Apel Organik dan Anorganik. Skripsi pada FST UIN Malang:

diterbitkan.

Alexander, D Richard, et al. 1972. The Singing Insects of Michigan. The Michigan Entomological Society. Canada.

Arief, Arifin. 2001.Hutan dan Kehutanan. Kanisius.Yogyakarta.

Borror, D.J et al. 1992. Buku Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi Keenam

Penerjemah Soetiyono Partosoedjono. Gajah Mada University Press.

Yogyakarta.

Daly V, Howel,et al.1978.Introduction to Insect Biology and Diversity. McGraw Hill Kogakusha. Tokyo.

Deelder, L C. 1869. Revision of the Coleopterous Family Erotylidae. Cambridge University Press. Cambridge.

Dinas Kehutanan.2009. Profil Tahura R.Soerjo. Dinas Kehutanan UPT Tahura R.Soerjo.Malang.

Distant, L W.1889.A Monograph of Oriental Cicadidae. Order Of The Trustees. London.

Distant, L W. 1882. Rhapalocera Malaya : The Butterflies of The Malay Peninsula. Order Of The Trustees. London.

Elzinga J, Richard. 1978.Fundamental Of Entomology. Prentice Hall. New Delhi.

Fonseka, De Terence. 2000. The Dragonflies Of Sri Lanka. WHT Publication Limited. Colombo.

Hampson, F G. 1894. The Fauna Of The British India : Moths Vol. II. Red Lion Court. London.

Hickman P, Cleveland, et al. 2007. Animal Diversity Fourth Edition. McGraw Hill Higher Education. New York.

(17)

Lilies, S Christina.1991. Kunci Determinasi Serangga. Kanisius. Yogyakarta.

Mahajoeno, Edwin et al. 2001. Keanekaragaman Larva Insekta pada Sungai-Sungai Kecil di Hutan Jabolarangan.Jurnal Biodiversitas No 2. Vol 2

Majid, Abdul. 2008 .Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kopetensi Guru.PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Mathew, George. 2011. A Handbook On The Butterflies Of Nilgiri Biosphere Reserve. Kerala Forest Research Report No. 398.

Nguyen, P T Lien, et al. 2006. Vespidae Of Viet Nam (Insecta: Hymenoptera) Taxonomi Notes On Vespinae.Journal Zoological Science No. 23.

Nurcahyono, Heru. 2004. Model Pengembangan Kompetensi Mahasiswa Calon Guru dalam Mengajar Bioteknologi dengan Mengoptimalkan Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Komputer (online). Http://Staff.uny.ac.id/Konapsi-HeruNurcahyono.Diakses Tanggal 26 Agustus 2014

Paiero, M S, et al . 2013. Stink Bugs (Pentatomidae) and Parent Bugs (Acanthosomatidae) of Ontario and adjacent areas : A key to Species and a Review of the Fauna.Journal of Arthropod Identification No.24.

Pascoe, P F. 1869. Longicornia Malayana. Entomological Society of London. London.

Piepers, C M, Snellen, T C P. 1913. The Rhapalocera of Java : Danaidae, Satyridae, Ragadida, Elymniadae. The Hague Martinus Nijhoff. London.

Polunin, Nicholas.Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun

Penerjemah Gembong Tjitrosoepomo. Gajah Mada University Press.

Yogyakarta.

Rahmawati, Laili Nurul. 2013. Pengembangan Buku Saku IPA Terpadu Bilingual Dengan Tema Bahan Kimia dalam Kehidupan Sebagai Bahan Ajar di MTS. Skripsi Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Rentz, F C D, Weissman, B David. 1981.Faunal Affinities, Systematics, and Bionomica of The Orthoptera of The California Channel Islands. University of California Press. California.

(18)

Sanjaya, Wina.2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Shahabuddin et al. 2005. Penelitian Biodiversitas Serangga di Indonesia : Kumbang Tinja (Coleoptera : Scarabidae) dan Peran Ekosistemnya. Jurnal Biodiversitas. No.2. Vol 6 April 2005 Hal 141-146

Sigit, Wahyu, et al. 2013. Naga Terbang Wendit. Indonesia Dragonfly Society. Yogyakarta.

Simpson, G Michael. 2006.Plant Systematics. Elsevier Academic Press. Canada.

Sitepu B, P. 2008. Pengembangan Sumber Belajar. Jurnal Pendidikan Penabur No. 11. Tahun ke-7.

Smetacek, Peter.2010. Subspecifik Status of The Southern Indian Population of Nyctemera coleta (Lepidoptera : Arctiidae). Journal of threatened taxa No. 2 vol 4.

Suheriyanto, Dwi.2008.Ekologi Serangga.UIN Press.Malang.

Westwood, Obadiah John. 1839. Catalogue of Orthopterous Insect In Collection Of The British Museum Part I : Phasmidae. Order Of The Trustees. London.

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki hutan yang

salah satu negara yang disebut “Mega Biodiversity” setelah Brazil dan

Madagaskar. Diperkirakan 25% aneka spesies di dunia ini berada di Indonesia,

setiap jenis tersebut memuat ribuan plasma nutfah dalam kombinasi yang unik,

sehingga terdapat aneka gen dalam individu. Secara total keanekaragaman hayati

indonesia adalah sebesar 325.350 jenis flora dan fauna yang terekam dalam buku

Megadiversity : Earth’s Biologically Wealthiest Nation (Arief, 2001). Menurut

Bappenas dalam Shahabuddinet al(2005) salah satu keanekaragaman hayati yang

dapat dibanggakan Indonesia adalah serangga, dengan jumlah 250.000 jenis yang

diketahui di Indonesia.

Insekta atau dikenal dengan sebutan serangga merupakan suatu kelas yang

anggotanya memiliki ciri-ciri tubuhnya bersegmen serta terbagi menjadi tiga

bagian yaitu kepala, toraks dan abdomen, memiliki sepasang antena beruas-ruas

yang terletak di kepala, memiliki tiga pasang kaki yang terletak pada

masing-masing ketiga segmen toraks, terkadang ada yang memiliki dua pasang sayap, dan

abdomennya juga memiliki segmen sekitar 9 sampai 11 segmen

(Suheriyanto,2008).

Habitat yang biasa ditempati insekta yaitu pohon-pohon dihutan, semak

belukar, rerumputan, tanaman peneduh, tumbuhan lumut, dan bagian organ tubuh

(20)

2

insekta juga memiliki kisaran suhu tertentu dimana dia dapat hidup, pada

umumnya suhu efektif insekta yaitu 15°C, suhu optimum 25°C dan suhu

maksimum 45°C (Abdurrahman,2008).

Insekta memiliki berbagai macam peranan dan keberadaannya ada

dimana-mana, sehingga menjadikan serangga sangat penting di ekosistem dan

kehidupan manusia, seperti sebagai musuh alami hama, pengendali gulma,

serangga penyerbuk, penghasil produk, bahan makanan dan pengurai sampah,

namun disamping itu ada juga serangga yang merugikan manusia karena ada yang

sifatnya merusak baik merusak makanan, pakaian dan tanaman selain itu ada juga

serangga yang berperan sebagai vektor penyakit (Suheriyanto, 2008).

Insekta diajarkan di sekolah mulai tingkat sekolah dasar sampai tingkat

perguruan tinggi pada jurusan tertentu terutama jurusan biologi. Di Sekolah

Menengah Atas pada kelas X pengajaran insekta menurut kurikulum 2013

tercantum dalam kopetensi dasar : 3.10 Mendiskripsikan ciri-ciri Filum dalam

dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan. Dan 4.12 Mengidentifikasi ciri dan

kompleksitas sistem dari berbagai jenis hewan invertebrata melalui pengamatan

objek/gambar dan menyajikannya dalam bentuk tabel.

Kurikulum 2013 lebih menekankan penilaian pada sikap, pengetahuan dan

keterampilan. Dalam kurikulum 2013 dikenal dengan pendekatan scientific yaitu

pendekatakan yang pada pembelajarannya menuntut siswanya menjadi aktif,

pendekatan ini paling tidak melibatkan tiga model pembelajaran, yaitu

diantaranya problem based leraning, project based learning dan discovery

(21)

3

aspek penting, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan komunikasi

(Ruindra, 2013).

Berdasarkan hal tersebut pengenalan objek biologi secara langsung

melalui sumber belajar pada siswa menjadi suatu keharusan dalam pembelajaran

biologi, terutama pada materi insekta, siswa akan dituntut untuk melakukan

pengamatan, mengidentifikasi dan mendiskripsikan secara langsung terhadap

objek insekta, baik yang mereka temukan dilapangan maupun yang sudah

disediakan oleh guru, dalam kegiatan tersebut siswa tidak akan lepas dari buku

siswa karena mereka membutuhkan informasi di dalamnya. Namun pada

kenyataannya buku materi untuk siswa yang umumnya dipakai disekolah berisi

materi yang terbatas, terutama pada materi insekta, penjelasan tentang materi

insekta hanya sebatas pengenalan insekta secara umum dan tidak membahas lebih

mendalam tentang jenis-jenis insekta, padahal siswa membutuhkan informasi

tentang nama dan karakteristik berbagai jenis insekta untuk kegiatan identifikasi

jenis insekta yang mereka pelajari.

Oleh karena itu siswa membutuhkan sumber belajar tambahan selain buku

siswa, dalam bentuk cetak dan berisi materi insekta beserta beberapa contoh

spesies dan gambarnya, yang dapat menunjang siswa dalam melakukan

identifikasi. Namun tidak hanya berisi materi penunjang saja, melainkan juga

memiliki ukuran yang kecil dan ringan, sehingga praktis, dapat dibawa

kemana-mana terutama pada saat melakukan pengamatan dilapangan.

Taman Hutan Raya R. Soerjo merupakan penggabungan kawasan hutan

(22)

4

sehingga Taman Hutan Raya R. Soerjo ini memiliki luas ± 27.868,30 Ha yang

terletak di kabupaten Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Malang, dan Kota Batu

Propinsi Jawa Timur. Letak geografis Taman Hutan Raya R. Soerjo ini adalah

7°40’10”-7°49’31” LS dan 112°22’13”-112°46’30”BT dan dengan batas-batanya

meliputi pada batas barat dibatasi dengan kawasan Hutan Perum Perhutani KPH

Malang dan Jombang, pada batas utara dibatasi dengan kawasan Hutan Perum

Perhutani KPH Pasuruan, pada batas timur dibatasi dengan kawasan Hutan Perum

Perhutani KPH Pasuruan, dan pada batas selatan dibatasi dengan kawasan Hutan

Perum Perhutani KPH Malang dan APL Kota Batu (Dinas Kehutanan, 2009).

Taman Hutan Raya R. Soerjo adalah kawasan pelestarian alam yang

terutama dimanfaatkan untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa, baik alami

maupun buatan, jenis asli maupun bukan asli, yang nantinya dimanfaatkan bagi

kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,

budaya pariwisata dan rekreasi. Taman Hutan Raya R. Soerjo memiliki 3 tipe

vegetasi yang kondisinya masih cukup baik, yaitu vegetasi cemara, padang

rumput dan hutan hujan tengah (Dinas kehutanan, 2009).

Kondisi Hutan Raya R. Soerjo yang masih sehat, dengan berbagai jenis

flora beserta tipe vegetasinya yang cukup beragam, serta suhu lingkungannya

yang tidak ekstrim menjadikan hutan ini sebagai habitat alami dari insekta,

sehingga disana banyak ditemukan berbagai jenis insekta. Namun sampai saat ini

belum ada data publikasi tentang jenis-jenis insekta yang ada disana dan belum

(23)

5

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian identifikasi

Insekta di Taman Hutan Raya R. Soerjo yang dapat digunakan sebagai data base

Insekta dan pemanfaatannya sebagai sumber belajar biologi di sekolah.

Sehubungan dengan kepentingan tersebut maka dilakukan penelitian dengan

judul: “Identifikasi Insekta di Taman Hutan Raya R.Soerjo Sebagai Sumber Belajar Biologi dalam Bentuk Buku Saku”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Jenis Insekta apa sajakah yang ditemukan di Taman Hutan R. Soerjo?

2. Bagaimana cara pemanfaatan Insekta yang ditemukan di Taman Hutan R.

Soerjo sebagai sumber belajar biologi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui jenis Insekta yang terdapat di Taman Hutan R. Soerjo.

2. Memanfaatkan hasil identifikasi jenis Insekta di Taman Hutan R. Soerjo

(24)

6

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi dan

sumbangan data Insekta di Taman Hutan R. Soerjo Cangar.

2. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah dapat dijadikan sebagai sumber

belajar Insekta dalam pembelajaran biologi.

1.5 Batasan Penelitian

1 Insekta yang diteliti adalah insekta yang berada di Taman Hutan R. Soerjo,

wilayah Mojokerto pada blok Lemah bang hingga blok sanggar yaitu pada

Km 22 hingga Km 25 dari batu .

2 Insekta yang diteliti adalah insekta Imago (dewasa) sehingga insekta yang

masih dalam bentuk larva atau telur tidak masuk dalam penelitian ini. Hal

ini bertujuan untuk memudahkan dalam identifikasi karena morfologi tubuh

insekta imago sudah lengkap.

3 Insekta yang menjadi sampel adalah insekta bersayap (Pterygota) yang aktif

pada siang hari (diurnal) dengan pertimbangan kegiatan belajar siswa

dilapangan banyak dilakukan siang hari dan kebanyakan insekta bersayap

bersifat diurnal sehingga sangat informatif untuk siswa jika dimanfaatkan

sebagai sumber belajar.

4 Insekta diidentifikasi hingga tingkat spesies dengan menggunakan metode

(25)

7

mendeskripsikan berdasarkan literatur, membandingkan spesimen,

membandingkan gambar, dan pendapat lembaga atau ahli.

1.6 Definisi Operasional

1. Identifikasi adalah proses pengenalan suatu takson biologi dengan cara

membandingkan atau menyamakan dengan contoh yang ada sebelumnya

(Kamus Biologi, 2009) dengan kata lain bahwa dengan identifikasi kita

dapat mengenal suatu takson biologi dengan membedakan atau

menyamakan dengan contoh yang sudah ada. Pada penelitian ini identifikasi

dimaksudkan menentukan nama jenis dan klasifikasi insekta yang

ditemukan berdasarkan ciri yang dimiliki.

2. Insekta merupakan kelas dari filum arthropoda yang mempunyai ciri khas,

yaitu jumlah kakinya enam (heksapoda) (Suheriyanto,2008).

3. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk

kepentingan pembelajaran dengan harapan dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang sudah ditetapkan dimana sumber belajar ini diorganisir

melalui rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya

sebagai sumber belajar sehingga menjadi bermakna bagi peserta didik dan

pendidik (Waspodo,2012).

4. Biologi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu tentang keadaan

(26)

8

5. Buku saku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah buku yang

berukuran kecil yang dapat disimpan dalam saku dan mudah dibawa

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian aspek ekologi yang menjadi prioritas pertama dalam pengembangan wisata Pantai Songka serta strategi yang menjadi prioritas

yang terjadi sebelum dan sesudah peserta mendapatkan materi. Seperti kelas pada umumnya konselor membuka kelas dengan salam dan mengajak peserta bermain ice breaking

Hi&h Densit4 P3l4eth4lene 'HDPE) , bahan plastik yang bewarna putih susu atau putih  bersih. Digunakan untuk kantong tissue, botol detergent dan minyak, dan plastik anti

Upaya hukum yang dapat dilakukan seorang Pencipta ketika hak-haknya dilanggar dengan melakukan mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa, gugatan ganti rugi,

Processus frontalls thin faclalls premaxiliac yang sedang berkembang akan bergabung dengan cepat satu terhadap lainnya pada tahap dini sehingga tidak ada sutura yang terbentuk

7D[ DPQHVW\ SROLF\ LQ WKH EHJLQQLQJ JHQHUDWHV FRQWURYHUV\ GXH WR LWV FDSDFLW\ WR SURYLGH D

penelitian skripsi dengan judul: Akuntabilitas Politik Reses DPRD Dalam Menyerap Aspirasi MayarakatKabupaten Lombok Tengah (Studi Kasus Masa Reses DPRD Kabupaten

Kesenjangan yang terjadi dalam penerapan relasi antara anggota- anggota dewan dengan konstituennya tidak dapat disalahkan pada anggota DPRD sebagai orang terdidik