• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tria kukuh licahyono. (2016). Perancangan Mesin penyerut / perajang singkong kapasitas 500 kg/jam.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tria kukuh licahyono. (2016). Perancangan Mesin penyerut / perajang singkong kapasitas 500 kg/jam."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN MESIN PENYERUT / PERAJANG SINGKONG KAPASITAS 500 KG/JAM

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada :

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Teknik Mesin Program Strata Satu (S-1) Jurusan Teknik Mesin

Disusun Oleh :

TRIA KUKUH LICAHYONO 2011101203110072

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Tria kukuh licahyono. (2016). Perancangan Mesin penyerut / perajang singkong kapasitas 500 kg/jam. Fakultas Teknik. Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (1) Eko Hariyadi (2) Budiono

ABSTRAK

Dewasa ini bidang agrobisnis memang merupakan primadona baru bagi masyarakat indonesia sebagai ladang usaha yang cukup memberikan prospek yang menggembirakan. Bidang ini tidak hanya meliputi hal-hal yang berkaitan dengan pertanian sebelum panen, tetapi yang justru lebih berkembang adalah industri pengolahan hasil-hasil pertanian (pasca panen). Satu hal yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa bidang ini ternyata dikuasai oleh industri rumah kecil dan menengah yang sebenarnya adalah industri rumah tangga. Selain itu dikarenakan makin sulitnya mendapatkan pekerjaan, sehingga menyebabkan tenaga kerja tidak lagi berharap untuk bekerja di pabrik-pabrik atau industri. Para calon tenaga kerja pada umumnya kini mengalihkan perhatiannya untuk menjadi pengusaha-pengusaha baru yang tidak memerlukan modal usaha yang besar (Budiyanto, 2012).

Oleh karena itu diperlukan judul “PERANCANGAN MESIN PENYERUT / PERAJANG SINGKONG KAPASITAS 500 Kg/Jam”. Dengan dibuatnya mesin ini diharapkan produsen akan lebih mudah dalam pengoperasiannya, sehingga kerja dari produsen akan lebih efisien, mudah dan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai keinginan.

(8)

Tria Kukuh Licahyono. (2016). " MACHINE DESIGN FOR Penyerut / Perajang SINGKONG CAPACITY 500 Kg / Hour ". Faculty of Engineering. University of Muhammadiyah Malang. Preceptor (1) Eko hariyadi (2) Budiono.

ABSTRACT

Today agribusiness indeed a prima donna for the new community as a field Indonesia considerable effort offers the exciting prospect . This field does not only include matters relating to agriculture before the harvest , but that it is more developed is the processing industry of agricultural products ( post-harvest ) . One thing to note here is that this field house turned out to be dominated by small and medium industries which actually is

a household industry .

, In addition due to the more difficult to get a job , causing workers no longer wished to work in factories or industrial . , Workers can generally be now turned its attention to new entrepreneurs that do not require a large capital ( Budiyanto , 2012) .

Therefore we need the title " MACHINE DESIGN FOR Penyerut / Perajang SINGKONG CAPACITY 500 Kg / Hour " . We make this machine is expected to producers will be more easy to operate , so the work of the manufacturers will be more efficient , easier and get maximum results as desired .

(9)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rohmat, taufik dan hidayah-nya pada penyusun sehingga dapat

menyelasaikan Tugas akhir ini.

Didalam penyusun tugas akhir ini sering mengalami kesulitan dan

hambatan, namun berkat bantuan dari semua pihak segala kesulitan itu bisa

dihadapi dan teratasi. Oleh karena itu sangat tepatlah bila penyusun pada

kesempatan kali ini untuk menyampaikan terima kasih atas jasa baik yang selama

ini penyusun terima, baik nasehat, petunjuk serta bimbingan dan saran yang

berupa apapun sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas akhir ini. Rasa

terima kasih ini penyusun sampaikan kepada :

1. Bapak Ir. Sudarman, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Ir. Daryono, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Ir. Eko Hariyadi, MT selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan waktu, kesempatan, dan ilmunya untuk membimbimg sehingga

tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak Budiono,Ssi,.MT selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

masukan ide serta saran sehingga terselesaikannya tugas akhir ini.

5. Bapak/Ibu Dosen yang telah bersedia memberikan bantuan berupa bimbingan

teoritis secara langsung maupun tidak langsung.

6. Kedua orang tua selalu memberikan bantuan materi maupun non materi,

mendo’akan dan mengingatkan akan pesan-pesannya yang tak akan

terlupakan.

7. teman sebimbingan dan seangkatan Teknik Mesin 2011,

Teman-teman HMJ Teknik Mesin, Teman-Teman-teman Sciense Think,

8. Teman-teman kos kav. 7 yang selalu memberi semangat.

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

POSTER... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR ASISTENSI ... iv

LEMBAR SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... vi

ABSTRAKS ... vii

ABSTRACS ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ...xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Tujuan Perancangan ...2

1.4 Manfaat ...3

1.5 Batasan Masalah ...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Tentang Mesin Penyerut Singkong ...4

2.1.1 Singkong dan Produk Olahan...5

2.1.2 Karakteristik Singkong ...6

2.1.3 Mesin Penyerut Singkong ...6

2.2 Analisis Morfologis Mesin ...8

2.3 Morfologi Mesin Penyerut Singkong ...9

2.4 Material pisau...14

(11)

2.5 Gambaran Mesin ...15

2.6 Teori pengelasan ...16

BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Alir Perancangan...20

3.2 Analisa Kebutuhan ...21

3.3 Langkah-langkah Perancangan...22

3.4 Pemilihan Material ...23

3.5 Perhitungan Komponen Mesin ...24

3.6 Perancangan Komponen Mesin ...24

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan Kapasitas ...25

4.1.1 Volume Singkong Rata-rata...25

4.1.2 Masa Satu Singkong ...25

4.1.3 Jumlah Singkong Untuk kapasitas ...25

4.2 Analisa Gaya Potong Singkong ...26

4.3 Perhitungan Perencanaan Kapasitas Mesin ...27

4.3.1 Gaya mata Pisau ...29

4.4 Transmisi Pully Dan Sabuk (V-belt) ...30

4.4.1 Perhitungan Gaya-gaya Yang Terjadi Pada Poros ...37

4.5 Menghitung Daya Motor Penggerak ...40

4.6 Perencanaan Cassing ...41

4.7 Perencanaan Rangka ...42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...86

5.2 Saran ...88

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Spesifikasi Perencanaan mesin penyerut Singkong ...8

Tabel 2.2: Matriks Morfologi Mesin Penyerut Singkong ...10

Tabel 2.3: Spesifikasi Elektroda ...18

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.5: Gambar Mesin ...15

Gambar 2.2: Jenis Pengelasan...17

Gambar 4.2.1: Analisa gaya potong singkong menggunakan neraca tekan ...27

Gambar 4.3.1: Gaya yang bekrja pada pisau ...29

Gambar 4.4: Transmisi Pully dan Sabuk (V-belt) ...30

Gambar 4.4: Kecepatan V-belt ...33

Gambar 4.4: Panjang Keliling (L) ...34

Gambar 4.4: jarak sumbu poros (C) ...35

Gambar 2.9: Besar sudut kontak V-belt dengan puli ...35

Gambar 4.4.1: Pembebanan dan gaya reaksi pada poros ...37

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.5: Gambar Mesin ...15

Gambar 2.2: Jenis Pengelasan...17

Gambar 4.2.1: Analisa gaya potong singkong menggunakan neraca tekan ...27

Gambar 4.3.1: Gaya yang bekrja pada pisau ...29

Gambar 4.4: Transmisi Pully dan Sabuk (V-belt) ...30

Gambar 4.4: Kecepatan V-belt ...33

Gambar 4.4: Panjang Keliling (L) ...34

Gambar 4.4: jarak sumbu poros (C) ...35

Gambar 2.9: Besar sudut kontak V-belt dengan puli ...35

Gambar 4.4.1: Pembebanan dan gaya reaksi pada poros ...37

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Profl Baja Siku diakses dari http://websni.bsn.go.id/index. pnp?snimain/sni/detail/sni/7243 (diakses pada 12 Juni 2012)

Darmawan .H, 2004, Pengatar Perancangan Teknik, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi; Jakarta.

G Niemann, 1992, Elemen Mesin, (Anton Budiman: terjemahan), Erlangga : Jakarta.

Mott, Robert L. 2009. Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis (Perancangan Elemen Mesin Terpadu)

1. Yogyakarta: Penerbit Andi.Mott, Robert L. 2009. Elemen-Elemen Mesin dalam

Perancangan Mekanis(Perancangan Elemen Mesin Terpadu)

2. Yogyakarta: Penerbit Andi. Pardjono dan Sirod Hantoro,S, 1991, Gambar Mesin dan MerancangPraktis, Liberty: Yogyakarta.

Sato ,Takesi, 2005, Menggabar Mesin Menurut ISO, Pradnya Paramita: Jakarta.

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini bidang agrobisnis memang merupakan primadona baru

bagi masyarakat indonesia sebagai ladang usaha yang cukup memberikan

prospek yang menggembirakan. Bidang ini tidak hanya meliputi hal-hal

yang berkaitan dengan pertanian sebelum panen, tetapi yang justru lebih

berkembang adalah industri pengolahan hasil-hasil pertanian (pasca

panen). Satu hal yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa bidang ini

ternyata dikuasai oleh industri rumah kecil dan menengah yang sebenarnya

adalah industri rumah tangga. Selain itu dikarenakan makin sulitnya

mendapatkan pekerjaan, sehingga menyebabkan tenaga kerja tidak lagi

berharap untuk bekerja di pabrik-pabrik atau industri. Para calon tenaga

kerja pada umumnya kini mengalihkan perhatiannya untuk menjadi

pengusaha-pengusaha baru yang tidak memerlukan modal usaha yang

besar (Budiyanto, 2012).

Singkong merupakan salah satu bahan pangan pokok di dalam

negeri. Dimana bahan pokok tersebut mudah rusak dan busuk dalam

jangka waktu kira-kira 2 - 5 hari setelah panen, bila tidak mendapatkan

perlakuan pasca panen dengan baik. Beberapa perlakuan pasca panen

antara lain dibuat tepung mocaf, tepung tapioka, atau dikeringkan (dibuat

(17)

2

dan cake dari tepung mocaf, kerupuk dari tepung tapioka dan keripik

singkong.

Di daerah Pati banyak dijumpai penjual kue brownies yang bahan

dasarnya dari tepung mocaf yang umumnya dibuat atau dikerjakan

dirumah-rumah sebagai usaha rumah tangga. Permasalahan yang ada pada

awal proses pembuatan tepung mocaf adalah pada alat penyerut singkong

yang masih menggunakan penggerak manual yaitu penggerak dengan

tenaga manusia, sehingga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan

tidak bisa maksimal. Kekurangan dari penggerak manual untuk menyerut

singkong adalah produksinya lebih lama dan penyerutan yang banyak akan

cepat lelah (Budiyanto, 2012).

Untuk mendapatkan serutan singkong tipis-tipis tersebut, belum

digunakan suatu alat mekanis atau mesin yang efisien pada proses

pembuatannya. Dari masalah yang dihadapi produsen tepung mocaf

tersebut penulis akan mencoba menganalisis tentang modifikasi

pembuatan mesin penyerut singkong yang kelak diharapkan dapat

mempermudah proses produksi bagi produsen tepung mocaf.

Oleh karena itu diperlukan judul “PERANCANGAN MESIN

PENYERUT / PERAJANG SINGKONG KAPASITAS 500 Kg/Jam”.

Dengan dibuatnya mesin ini diharapkan produsen akan lebih mudah dalam

pengoperasiannya, sehingga kerja dari produsen akan lebih efisien, mudah

dan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai keinginan.

(18)

3

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan permasalahan –

permasalahan yang dapat dirumuskan untuk di selesaikan yaitu :

1. Bagaimana cara mengatasi penyerutan singkong yang masih manual?

2. Bagaimana gaya potong mesin penyerut singkong?

3. Bagaimana menentukan daya motor yang dibutuhkan mesin tersebut?

4. Bagaimana menentukan desain perancangan mesin secara

keseluruhan?

5. Bagaimana cara kerja mesin penyerut singkong?

1.3 Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah yang dihadapi, maka tujuan dari

perancangan mesin penyerut singkong ini adalah :

1. Mampu mengatasi penyerutan singkong yang masih manual.

2. Mengetahui gaya potong singkong dan mengetahui rancangan dari

mesin penyerut singkong yang efisien.

3. Mampu menentukan daya motor listrik yang diperlukan mesin.

4. Untuk menentukan desain perancangan mesin secara keseluruhan.

5. Menjelaskan cara kerja mesin penyerut singkong.

(19)

4

Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah :

1. Bagi mahasiswa

Meningkatkan daya kreativitas, inovasi, dan keahlian mahasiswa.

Serta menambah pengetahuan tentang cara merancang dan

menciptakan karya teknologi yang bermanfaat.

2. Bagi perguruan tinggi

Dapat memberikan informasi perkembangan teknologi khususnya

Jurusan Teknik Mesin UMM.

3. Bagi masyarakat

Diharapkan dengan adanya mesin ini mampu meningkatkan kualitas

dan produksi dari penyerutan singkong dalam usaha pembuatan

tepung mocaf.

1.5 Batasan Masalah

Permasalahan yang dibahas terbatas pada beberapa batasan masalah

berikut ini :

1. Bahan yang digunakan untuk penelitian uji mesin ini adalah singkong.

2. Kapasitas penyerutan per jam maksimal 500 kg singkong.

3. Tidak menghitung kekuatan rangka mesin.

Gambar

Tabel 2.4: Besar Arus dan Tegangan Pada Elektroda E 6013 ............................19
Gambar 4.4: Panjang Keliling (L) ......................................................................34
Gambar 4.4: Panjang Keliling (L) ......................................................................34

Referensi

Dokumen terkait

menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ Perancangan Mesin Pengupas Kulit Kopi Basah Dengan Kapasitas 125 kg/jam”.. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai

Dengan dilandasi pemikiran di atas, tugas akhir ini akan membahas daya yang dibutuhkan serta menentukan dimensi komponen-komponen utama yang dibutuhkan dalam perancangan mesin

Mesin penghancur sampah plastik yang direncanakan yaitu berkapasitas 250 kg/jam, dengan daya peemotongan 2,19 kw putaran pemotongan putaran pemotongan 285 rpm serta gaya

Mesin perontok dirancang untuk mampu memperbesar kapasitas kerja, meningkatkan effisiensi kerja, mengurangi kehilangan hasil dan memperoleh mutu hasil gabah yang

Mesin yang dirancang penulis menggunakan sistem pemotong atau menggunakan pisau potong untuk mengaduk dan sistem ulir (screw) untuk mencetak yang digerakkan menggunakan motor listrik

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, hidayah, dan karuniaNya, shalawat dan salam juga penulis tujukan pada junjungan kita Nabi

Mesin penggiling daging bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses menggiling daging dan dapat meningkatkan efesiensi kerja dengan harapan mesin dapat

xi Gambar 4.23 Roda Mesin Sekam Padi 46 Gambar 4.24 Pembatas Mata Pisau 46 Gambar 4.25 Penggabungan Desain Rangka 47 Gambar 4.26 Penggabungan Komponen Mesin Penggiling Sekam Padi 47