I. Latar Belakang dan Tujuan Perancangan
Skripsi ini membahas perancangan mesin pemeras jeruk dengan kapasitas 179 kg/jam, menjawab permasalahan efisiensi dan kapasitas produksi pada usaha minuman jeruk skala kecil dan menengah. Penulis mencatat bahwa metode pemerasan jeruk secara manual masih umum digunakan, yang mana prosesnya memakan waktu dan tidak efisien untuk produksi dalam jumlah besar. Seperti yang dijelaskan dalam abstrak, "Alat atau mesin yang digunakan untuk pemerasan jeruk sekarang ini cara kerjanya dengan di tekan atau di press secara manual dan masih berskala kecil, sehingga masih ribet dalam penggunaannya dan membutuhkan waktu yang lama, juga sangat tidak efektif bagi pengusaha yang membutuhkan sari jeruk dengan hasil yang besar." Oleh karena itu, tujuan utama perancangan ini adalah untuk menciptakan mesin pemeras jeruk otomatis dengan kapasitas yang signifikan, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengatasi keterbatasan metode manual. Penelitian ini menawarkan solusi praktis bagi pengusaha minuman jeruk yang ingin meningkatkan produktivitas dan skala bisnis mereka. Keberadaan mesin ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan keuntungan usaha tersebut. Penggunaan motor listrik dan sistem roll sebagai sistem pemerasan menjadi poin penting yang diangkat dalam penelitian ini, menandakan adanya inovasi teknologi dalam industri pengolahan jeruk.
II. Metodologi Perancangan dan Spesifikasi Mesin
Perancangan mesin pemeras jeruk ini menggunakan sistem roll sebagai mekanisme pemerasan utama. Sistem ini digerakkan oleh motor listrik 0,5 Hp dengan putaran 1420 rpm. Energi dari motor ditransmisikan melalui sabuk ke roda gigi, yang kemudian memutar roll pemeras berlawanan arah sehingga menghasilkan proses pemerasan. Spesifikasi yang tercantum dalam abstrak menyebutkan diameter roll pemeras 75 mm dan panjang 400 mm. Kapasitas yang dihasilkan berdasarkan perhitungan adalah 179 kg/jam. Proses perancangan ini melibatkan perhitungan dan pertimbangan yang cermat terhadap berbagai faktor, termasuk kekuatan material, daya motor, efisiensi transmisi daya, dan geometri roll pemeras agar dapat mencapai kapasitas yang diinginkan. Detail perhitungan dan pertimbangan desain tersebut mungkin dijelaskan lebih lanjut dalam bab-bab selanjutnya dari skripsi (yang tidak disertakan dalam dokumen yang diberikan). Hal krusial yang perlu diteliti lebih lanjut adalah ketahanan dan keawetan material roll pemeras terhadap keausan akibat penggunaan jangka panjang dan juga proses perawatan mesin yang dibutuhkan.
III. Analisis Hasil dan Evaluasi
Hasil perancangan menghasilkan mesin pemeras jeruk dengan kapasitas 179 kg/jam, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan metode manual. Namun, tanpa data dan hasil pengujian lebih lanjut dari skripsi lengkap, sulit untuk mengevaluasi secara komprehensif kinerja dan efisiensi mesin ini. Aspek-aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam evaluasi meliputi: tingkat kerusakan jeruk selama proses pemerasan, persentase rendemen sari jeruk, efisiensi penggunaan energi, dan biaya produksi mesin. Analisis biaya-manfaat perlu dilakukan untuk menentukan kelayakan ekonomis mesin ini bagi pengusaha skala kecil dan menengah. Perbandingan dengan mesin pemeras jeruk komersial yang sudah ada di pasaran juga akan memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai inovasi dan kontribusi dari perancangan ini. Apakah mesin ini menawarkan keunggulan kompetitif dalam hal harga, kinerja, dan kemudahan perawatan? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab untuk menilai secara objektif nilai praktis dari perancangan tersebut.
IV. Implikasi dan Aplikasi
Mesin pemeras jeruk dengan kapasitas 179 kg/jam ini berpotensi besar untuk diaplikasikan dalam industri pengolahan minuman jeruk skala kecil dan menengah. Keunggulan utamanya terletak pada peningkatan efisiensi produksi dan kapasitas yang jauh lebih besar dibandingkan metode manual. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya tenaga kerja, dan memperluas skala usaha. Namun, keberhasilan implementasi mesin ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk ketersediaan komponen, biaya produksi, dan kemudahan perawatan. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengoptimalkan desain mesin, misalnya dengan mengkaji material yang lebih tahan lama dan efisiensi energi yang lebih tinggi. Selain itu, aspek pemasaran dan distribusi juga perlu diperhatikan agar mesin ini dapat diakses oleh para pengusaha yang membutuhkannya. Dengan demikian, mesin ini memiliki potensi untuk berkontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi di sektor industri pengolahan minuman jeruk di Indonesia.