HUBUNGAN PENGGUNAAN KB HORMONAL SUNTIK
DAN PIL DENGAN MASA RENTANG TERJADINYA
MENOPAUSE PADA AKSEPTOR KB DI DESA
WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAJINAN
KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
AHMAT SOLEH
09060030
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : AHMAT SOLEH
NIM : 09060030
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Hubungan Penggunaan KB Hormonal Suntik dan Pil Dengan Masa Rentang Terjadinya Menopause Pada Akseptor KB di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Tajinan Kabupaten Malang
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, oktober 2014 Yang Membuat Pernyataan,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya
dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Hubungan Penggunaan KB
Hormonal Suntik dan Pil Dengan Masa Rentang Terjadinya Menopause Pada Akseptor KB di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Tajinan Kabupaten Malang”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Yoyok Bekti Prasetyo S.Kep Ns. M.Kep Sp Kom, selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, S.Kep.,Ns.,M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Drs.H Atok Miftachul Hudha.M.Pd.., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dukungan, dan motivasi dalam menyusun skripsi ini.
4. Tutu April A., S.Kp., M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 5. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril
dan materil agar skripsi ini dapat terselesaikan.
7. Drg. Titik Purwati selaku kepala puskesmas tajinan yang telah memberikan
izin untuk melakukan penelitian di daerah wilayah kerja peskesmas tajinan kabupaten malang.
8. H. Mujib.,Amd.Kep selaku kepala perawat sekaligus tata usaha yang telah memperlancar penelitian skripsi saya.
9. Bu Rosa selaku pelaksana posyandu sekecamatan tajinan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
10. Bu Tika selaku pelaksana posyandu lansia yang telah membantu dan memperlancar penelitian skripsi ini.
11. Teman-teman PSIK A 2009 dan semua pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir penyelesaian skripsi ini.
12. Para sahabat-sahabat ku nindy,nina,ajeng,yeni,ike,vida,prasetyo,nisa’,cindy yang telah selalu memberikan semangat dalam menyusun skripsi ini.
dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan berkat-Nya untuk kita semua.Amin.
Malang, Oktober 2014
v
The Corelation Beetwen Using Hormonal Birth Control By Injection Or Pills And The Duration Of Aceptors’ Menopause In Puskesmas Tajinan, Malang. Ahmat Soleh1, Drs.H. Atok Miftachul Hudha, M.Pd2, Tutu April A., S.Kep.,Ns.,M.Si3
ABSTRACT
Background: Birth control (KB) is a based program of social development. It is very important to increase national development and its future. This program influences the duration of a women’s menopause especially for the user of hormonal birth control by both injection and pilss. Their menopause therefore will come longer
than who don’t use it. In this research, the researcher is interested to observe the
corelation beetwen hormonal birth control using either injection or pills and the
duration of aceptor’s menopause in Tambakasri, the work area of Puskesmas Tajinan - Malang.
Research Methodology: research planning used by the researcher is case control based on Retrospektif models,. The researcher collected the data twice meetings in every week. This research was done on September, 2014 in Tambakasri, the work area of Puskesmas Tajinan - Malang. The sample of the data was taken from 26 women using hormonal birth control by injection and also 23 women using pills. The researcher collects the sample of the data by purposive sampling. The result of the research is analized by computerized system with non parametrik test, that is corelation test of Spearman Rank (Rho).
Result of the Research: the result of spearman rank test shows that r-value (0.009) less than r-table (0.279) or p-value (0.949) more than alpha (0.050). It shows the corelation significantly beetwen using urmonal birth control by injection or pills and the duration of being menopause. The sign (+) of corelated coeffisien shows that the type of the corelation is linier, where using hormonal bith control by injection will tend to increase the duration menopause slowly.
Conclussion: there is corelation beetwen using hormonal bith control or pills and the duration of menopause in some birth control aceptors in the work area of Puskesmas Tajinan, Malang.
Kata Kunci: Using Hormonal Birth Control By Injection or Pills, The Duration Of Menopause, Aceptors
Hubungan Penggunaan KB Hormonal Suntik Dan Pil Dengan Masa Rentang Terjadinya Menopause Pada Akseptor KB Di Desa Wilayah Kerja Puskesmas
Tajinan Kabupaten Malang
Ahmat Soleh1, Drs.H. Atok Miftachul Hudha, M.Pd2, Tutu April A., S.Kep.,Ns.,M.Si3
ABSTRAKSI
Latar Belakang: Program KB adalah sebuah program pembangunan sosial dasar yang sangat berarti untuk peningkatan pembangunan nasional dan kemajuan bangsa. Yang mana program KB ini akan mempengaruhi umur menopause seorang wanita sehingga datangnya menopause akan lebih lama khususnya pengguna KB hormonal suntik dan KB hormonal pil. Pada penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana hubungan penggunaan KB Hormonal Suntik dan Pil dengan masa rentang terjadinya menopause pada akseptor KB di Desa Tambak Asri wilayah kerja Puskesmas Tajinan Kabupaten Malang.
Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian peneliti menggunakan desain penelitian Case Control dengan rancangan Retrospektif,. Dalam penelitian ini pengambilan data akan dilakukan 2 kali pertemuan setiap minggu. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2014 di Desa Tambak Asri wilayah kerja Puskesmas Tajinan Kabupaten Malang. Subjek penelitian berjumlah 27 orang pengguna KB hormonal suntik dan berjumlah 22 orang pengguna KB hormonal pil. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan sistem komputerisasi dengan uji non parametrik yaitu uji korelasi Spearman Rank (Rho).
Hasil: Hasil uji spearman rank menunjukkan bahwa nilai r hitung (0,009) lebih kecil dari nilai r tabel (0,279) atau p-value (0,949) lebih besar dari alpha (0,050) menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara Penggunaan KB hormonal Pil dengan Masa Rentang Terjadinya Menopause. Tanda positif dari koefisien korelasi menunjukkan bahwa bentuk hubungan antara Penggunaan KB hormonal Pil dengan Masa Rentang Terjadinya Menopause adalah berbanding lurus, di mana penggunaan KB hormonal suntik akan meningkatkan kecenderungan masa rentang terjadi menopause lebih lambat.
Kesimpulan: Ada hubungan antara penggunaan KB hormonal suntik dan pil dengan masa rentang terjadinya menopause pada akseptor KB di Desa wilayah kerja Puskesmas Tajinan kabupaten Malang.
Kata Kunci: Penggunaan KB Suntik dan Pil, Masa Rentang Menopause, Akseptor KB.
vii DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ... i
Surat Pernyataan Keaslian Tulisan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Abstract ... v
Abstraksi ... vi
Daftar Isi ... vii
Daftar Tabel ... x
Daftar Gambar ... xi
Daftar Lampiran ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan Umum ... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.4.1 Bagi peneliti ... 5
1.4.2 Bagi masyarakat (akseptor KB) ... 5
1.4.3 Bagi puskesmas ... 5
1.4.4 Bagi profesi keperawatan ... 5
1.5 Keaslian Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1. Keluarga Berencana (KB) ... 7
2.1.1 Definisi Keluarga Berencana (KB) ... 7
2.1.2 Tujuan KB ... 7
2.1.3 Manfaat Keluarga Berencana (KB) ... 8
2.1.4 Sasaran Keluarga Berancana(KB) ... 19
2.1 Kontrasepsi ... 10
2.2.1 Definisi Kontrasepsi ... 10
2.2.2 Syarat-Syarat Kontasepsi Ideal ... 10
2.2.3 Metode Kontrasepsi ... 10
2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan dan Penggunaan Alat Kontrasepsi ... 12
2.3 Keluarga Berencana (KB) Hormonal Suntik ... 13
2.3.1 Konsep Keluarga Berencana(KB) Hormonal Sutik ... 13
2.3.2 Jenis-Jenis Hormonal Suntik ... 13
2.3.3 Fungsi Keluarga Berencana (KB) Hormonal Suntik ... 14
2.3.4 Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Suntikan Kombinasi ... 15
2.3.5 Indikasi dan Kontra Indikasi Penggunaan Suntikan Kombinasi ... 16
2.3.6 Efek Samping Hormonal Suntik ... 17
2.3.7 Waktu Menggunakan Suntikan Kombinasi ... 18
2.4 Keluarga Berencana (KB) Hormonal Pil ... 20
2.4.1 Konsep Keluarga Berencana (KB) Hormonal Pil ... 20
2.4.2 Cara Kerja Hormonal Pil ... 21
2.4.3 Keuntungan dan Keterbatasan Hormonal Pil Kombinasi ... 21
2.4.4 Indikasi dan Kontra Indikasi Pil Kombinasi ... 23
2.4.5 Efek Samping Hormonal pil ... 24
2.4.6 Waktu Menggunakan Pil Kombinasi ... 25
2.5 Siklus menstruasi ... 25
2.6 Menopause ... 28
2.6.1 Definisi Menopause ... 28
2.6.2 Macam-Macam Menopause ... 29
2.6.3 Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Gejala-Gejala Menopause ... 30
2.6.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Menopause ... 30
2.6.5 Klasifikasi Menopause ... 32
2.6.6 Fisiologi Menopause ... 33
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 37
3.1 Kerangka Konsep ... 37
3.2 Hipotesis Penelitian ... 38
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 39
4.1. Desain penelitian ... 39
4.2. Kerangka Penelitian ... 40
4.3. Populasi, Sampel dan Sampling ... 41
4.3.1 Populasi ... 41
4.3.2 Sampel ... 42
4.3.3 Tekhnik Sampling ... 42
4.4 Variabel Penelitian ... 42
4.4.1 Variabel Independen (Bebas) ... 42
4.4.2 Variabel Dependen(Terikat) ... 43
4.5 Definisi Operasional ... 43
4.6 Tempat Dan Waktu ... 44
4.7 Instrumen Penelitian ... 44
4.7.1 Kuesioner ... 44
4.7.2 Wawancara ... 44
4.8 Uji Validitas Dan Reabilitas ... 45
4.8.1 Uji Validitas ... 45
4.8.2 Uji Reabilitas ... 45
4.9 Prosedur Pengumpulan Data ... 47
4.9.1 Tahap persiapan ... 47
4.9.2 Tahap Pelaksanaan ... 47
4.9.3Tahap pengumpulan data ... 47
4.10 Pengolahan Data ... 47
4.10.1 Editing Data ... 47
4.10.2 Coding ... 47
4.10.3 Sorting ... 47
4.10.4 Entry Data ... 47
ix
4.12 Etika Penelitian ... 48
4.12.1 Lembar Persetujuan Atau imformed Consent ... 48
4.12.2 Tanpa Nama atau Anonimity ... 48
4.12.3 Kerahasiaan atau Comfidentality ... 49
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur dan Pengguna KB Hormonal ... 55
5.2 Analisa Data ... 57
5.2.1 Analisis Statistic Deskriptif………... 57
5.2.2 Hubungan Penggunaan KB Hormonal Suntik Dengan Masa Rentang Terjadinya Menopause………. 57
5.2.3 Hubungan Penggunaan KB Hormonal Suntik Dengan Masa Rentang Terjadinya Menopause………. 59
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 61
6.1.1 Identifikasi Karakteristik Umur Responden ... 61
6.1.2 Gambaran Penggunaan KB Hormonal Pil dengan Masa Rentang Terjadinya Menopuse ... 62
6.1.3 Gambaran Penggunaan KB Hormonal Pil dengan Masa Rentang Terjadinya Menopuse ... 63
6.1.4 Analisis hubungan penggunaan KB hormonal suntik dan pil dengan masa rentang terjadinya menopause ... 64
6.2 Keterbatasan Penelitian ... 67
6.3 Implikasi Untuk Keperawatan ... 67
BAB VII PENUTUP ... 69
7.1 Kesimpulan... 69
7.1 Saran ... 69
7.2.1 Saran Bagi Perawat ... 69
7.2.2 Saran Bagi Akseptor ... 70
7.2.3 Saran Bagi Peneliti Selanjutnya ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 73
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.4.1.Jenis-Jenis Kontrasepsi Pil Kombinasi. ... 20 4.3 Definisi Operasional Variabel ... 43 5.1 Data Umum Responden Berdasarkan Umur ... 56 5.2 Tabulasi Silang Penggunaan KB Hormonal Suntik Dengan Masa Rentang
Terjadinya Menopause ... 58 5.3 Korelasi Spearman Penggunaan KB Hormonal Suntik Dengan Masa
Rentang Terjadinya Menopause ... 58 5.4 Tabulasi Silang Penggunaan KB Hormonal Pil Dengan Masa Rentang
Terjadinya Menopause ... 60 5.5 Korelasi Spearman Penggunaan KB Hormonal Pil Dengan Masa Rentang
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 37 4.1 Desain Penelitian Kasus Kontrol Hubungan Penggunaan KB Hormonal
Suntik dan Pil Dengan Masa Rentang Terjadinya Menopause ... 40 4.2 Kerangka Kerja Hubungan Penggunaan KB hormonal Suntik dan Pil
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 75
2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden... 76
3. Kisi-Kisi Kuesioner ... 77
4. Kuesioner ... 78
5. Uji Validitas dan Reabilitas KB Hormonal Suntik dan Pil Dengan Masa Rentang Terjadinya Menopause ... 80
6. Reliability ... 82
7. Hasil Uji Spearman Rank Hubungan Penggunaan KB Hormonal Suntik Dengan Masa Rentang Terjadinya Menopause... 83
8. Pathway Kb Suntik Dan Kb Hormonal Pil Dengan Menopause ... 84
9. Hasil Uji Spearman Rank Hubungan Penggunaan KB Hormonal Pil Dengan Masa Rentang Terjadinya Menopause... 85
10. Permohonan Izin Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 86
11.Surat Keterangan Bakesbangpol ... 87
12.Surat Keterangan Dinas Kesehatan ... 88
13.Surat Keterangan Penelitian ... 89
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Affandi Biran. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. jakarta:yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo
Affandi Biran. 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. jakarta: yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo
Arikunto, S (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Ari Sulistya wati.2012. Pelayanan Keluarga Berencana. jakarta: salemba medika
Brown pam.2007. Menopause. Erlangga
BKKBN, 2005. Kebijakan Nasional Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi Dalam Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta.
BKKBN, 2010. Kebijakan Nasional Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi Dalam Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta.
Brahm Pendit. 2007. Ragam Metode Kontrasepsi. jakarta:EGC
Dwi Vina, Ftrah, 2010. Memahami kesehatan pada lansia. CV. Trans Info Media Fox Rebeca. 2007. Menopause. Erlangga
Gebbie.2005. Keluarga Berencan & Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta
Ganong, W.F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ganong. Edisi 22, Jakarta:EGC
Guyton,AC, Hall, JE 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edis 11, Jakarta.
Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multi Variat dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/viewFile/4054/3570 (diakses hari
rabu 10 september 2014, jam 11.15 wib).
Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Rihama
Hidayat, A. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.
Hardiyanto.2011. Kebijakan Nasional Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi Dalam Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta:EGC
Larasati Tika, 2012. Jurnal Kualitas Hidup Pada Wanita Yang Sudah Memasuki Masa Menopause
Michael Smith.R. 2010. Maternity and women’s health care. MacGraw-Hill:New York Nursalam, 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Nursalam, 2002. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Notoadmodjo, S. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan reproduksi dan kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media Poter dan Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta:EGC
Racmawati. 2006. menopause. Erlangga
Sarwono. 2002. Ilmu Kebidana. jakarta:yayasan bina pustaka Sarwono.2006. Ilmu Kebidana. jakarta:yayasan bina pustaka Sarwono.2009. Ilmu Kebidana. jakarta:yayasan bina pustaka
Serri Hutahaean. 2009. Asuhan Keperawatan Dalam Maternitas Dan Ginekologi. jakarta:CV trans info media
Suzanne Everett. 2008. Buku Saku Kontrasepsi Dan Kesehatan Seksual Reproduksi. jakarta:EGC
Smith Michael. 2007. Twenty common problem in women’s health care. MacGraw -Hill:New York
Verney, Helen, et al. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1. jakarta:EGC Wahyu dwi vina. 2010. Memahami Kesehatan Pada Lansia. jakarta:TIM
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Biologis seorang wanita yang mengalami lanjut usia merupakan seseorang yang
mengalami proses penuaan secara terus-menerus, yang ditandai dengan menurunnya
daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit. Iskandar (2009),
menjelaskan bahwa masa lanjut usia identik dengan masa peralihan antara masa
reproduksi dengan masa senium. Sering munculnya kekhawatiran beberapa wanita
pada umumnya yaitu saat mereka sudah mengalami masa menopause dan mereka mulai
menjadi tua. Hal ini berawal dari pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tidak sehat,
tidak bugar, tidak cantik, dan tidak produktif lagi. Dimana mereka meyakini bahwa
kondisi tersebut akan membuat mereka merasa tidak nyaman.
Menopause merupakan hal alami yang sering terjadi pada setiap wanita, yang
ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi. Beberapa wanita beranggapan bahwa
menopause adalah kesedihan karena kehilangan masa produktif, sementara bagi
sebagian wanita yang lain, mereka merasa percaya diri dengan datangnya menopause itu
sendiri. Seseorang dianggap menopause jika tidak lagi menstruasi selama 12 bulan atau
1 tahun dan pada umumnya terjadi ketika perempuan memasuki usia 48 hingga 60
tahun (Rachmawati, 2006).
Hasil penelitian WHO (Word Health Organization) Setiap tahunnya sekitar 25
juta wanita di seluruh dunia mengalami menopause jumlah usia 50 tahun ke atas
diperkirakan meningkat dari 500 juta pada saat ini menjadi lebih dari 1 milyar pada
tahun 2030. Di Asia menurut data WHO, pada tahun 2025, jumlah wanita yang
2
(BPS) dengan proyeksi penduduk pada tahun 2008 bahwa 5.320.000 wanita
Indonesia memasuki masa menopause pertahunnya.
Berdasarkan Hardiyanto (2011) bahwa data di BKKBN Kabupaten Malang
Provinsi Jawa Timur, tahun 2011 telah mencatat jumlah penduduk Indonesia telah
mencapai 241 juta jiwa. Dan pada akhir tahun 2012 dapat diperkirakan akan
mencapai 245 juta jiwa. Debuti Advokasi, penggerakan dan informasi pada BKKBN
Kabupaten Malang, mengatakan bahwa pada Desember 2011, jumlah penduduk di
Indonesia sudah mencapai 241 juta jiwa. Dari jumlah tersebut telah naik 3%
dibandingkan tahun 2010 yang lalu. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia telah
mencapai 1,5% pertahun atau meningkat sekitar 3,5 juta jiwa. Jika di akumulasikan,
akhir tahun 2012, maka jumlah penduduk di Indonesia dapat di perkirakan akan
mencapai 245 juta jiwa.
Semakin tingginya jumlah penduduk dapat berdampak negatif jika tidak
ditanggulangi dengan baik dengan ber-KB. Program KB adalah sebuah program
pembangunan sosial dasar yang sangat berarti untuk peningkatan pembangunan
nasional dan kemajuan bangsa. Sebuah progam KB adalah sebuah upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta bagi masyarakat yang melalui pendewasaan usia
perkawinan, pengaturan kelahiran anak, pembinaan ketahanan keluarga dan
meningkatkan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera. Program KB ini akan mempengaruhi umur menopause seorang wanita
sehingga datangnya menopause akan lebih lama khususnya pengguna KB hormonal
suntik dan KB hormonal pil (BKKBN, 2008).
Tujuan dari program KB adalah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk
serta meningkatkan sebuah keluarga kecil yang berkualitas dengan penggunaan alat
3
upaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk tersebut yaitu dengan memakai
alat kontrasepsi. Kontrasepsi adalah sebuah alat untuk mencegah terjadinya
kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma.
Alat ini bersifat tidak permanen, dan dapat memungkinkan pasangan tersebut masih
bisa mendapatkan anak lagi bila diinginkan (Manuaba, 2009).
Salah satu alat kontrasepsi yang sering digunakan oleh masyarakat (para ibu)
KB suntik dan KB pil adalah metode yang telah menjadi bagian dari gerakan keluarga
berencana nasional serta peminatnya semakin bertambah. Tingginya minat pemakai
KB suntik dan KB pil dikarenakan aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan
gangguan dan dapat dipakai pada pasca persalinan (Serri, 2009).
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan dengan tehnik wawancara dan studi
dokumentasi pada bulan September 2013 kepada ibu Ida yang bertugas sebagai
pengurus KB sekecamatan Tajinan Kabupaten Malang, mengatakan bahwa data
tentang jumlah wanita menopause dari 12 Desa berjumlah 17.213 wanita yang tertanda ;
Pandan Sari 8,7 %; Gunung Ronggo 7,8 %, ; Gunung Sari 7,2 %; Randu Gading 7,8
%; Sumber Suko 8,6 %; Tambak Asri 13.0 %; Tangkil Sari 8,8 %; Jambearjo 6,9 %;
Jatisari 8,4 %; Ngawonggo 7,0 %; Pandan Mulyo 9,2 %; dan Tajinan 6,6 %.
Sedangkan, data Wanita Usia Subur (WUS) dari 12 Desa berjumlah 13.407 wanita ;
Pandan Sari 7,9 %; Gunung Ronggo 6,9 %, ; Gunung Sari 8,4 %; Randu Gading 9,0
%; Sumber Suko 9,8 %; Tambak Asri 11,1 %; Tangkil Sari 7,1 %; Jambearjo 6,8 %;
Jatisari 7,2 %; Ngawonggo 7,9 %; Pandan Mulyo 9,2 %; dan Tajinan 8,7 %.
Kemudian untuk pengguna kontrasepsi KB pil 35 %, KB suntik 50%, IUD 10%, dan
Implan 5%. Dimana pengguna KB hormonal suntik dan KB hormonal pil yang
4
jumlah pengguna KB hormonal suntik sebanyak 23,3% dan pengguna KB hormonal
pil sebanyak 17,5% .
Menopause terjadi ketika jumlah folikel-folikel yang turun dibawah suatu ambang
rangsang yang kritis dan tidak tergantung umur. Seorang wanita dalam menjalani
transisi menopause menunjukkan bahwa kadar-kadar estrogen tidak mengalami
penurunan yang besar sampai kira-kira satu tahun sebelum menopause. Penurunan
folikel ini berkaitan dengan suatu peningkatan yang tidak diketahui akan tetapi terlihat
dalam FSH dan penurunan dalam inhibin, Sehingga dengan penggunaan KB
hormonal jenis suntik dan pil dapat memperpanjang masa rentang terjadinya
menopause.
Sesuai data yang sudah dijabarkan peneliti diatas, didapatkan bahwa jumlah
akseptor KB hormonal suntik dan KB hormonal pil di Desa Tambak Asri
menunjukkan presentase paling besar yaitu 11,1% (155 wanita). Bidan pengurus KB
di kecamatan Tajinan juga menegaskan bahwa masyarakat yang masih aktif
menggunakan KB hormonal suntik dan KB hormonal pil berusia 48-54 tahun, dan
belum pernah ada yang melakukan penelitian. menurut Rachmawati (2006)
menjelaskan bahwa seseorang akan mengalami menopause pada usia 48-60 tahun.
Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Spancer (2007) bahwa wanita akan
mengalami menopause pada usia 48-50 tahun. Hal tersebut membuat peneliti ingin
meneliti tentang “Hubungan Penggunaan KB Hormonal Suntik dan Pil Dengan
Masa Rentang Terjadinya Menopause Pada Akseptor KB di Desa Tambak Asri wilayah
5
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian
yaitu :
1. Bagaimana hubungan penggunaan KB hormonal suntik dengan masa rentang
terjadinya menopause pada akseptor KB di Desa Tambak Asri wilayah kerja
Puskesmas Tajinan Kabupaten Malang.
2. Bagaimana hubungan penggunaan KB hormonal pil dengan masa rentang
terjadinya menopause pada akseptor KB di Desa Tambak Asri wilayah kerja
Puskesmas Tajinan Kabupaten Malang.
3. Apakah ada perbedaan masa rentang terjadinya menopause pada akseptor KB
hormonal suntik dan pil di Desa Tambak Asri wilayah kerja Puskesmas
Tajinan Kabupaten Malang.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan KB hormonal
suntik dan pil dengan masa rentang terjadinya menopause pada akseptor KB di Desa
wilayah kerja Puskesmas Tajinan Kabupaten Malang.
1.3.2.Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi hubungan penggunaan KB hormonal suntik dengan masa
rentang terjadinya menopause pada akseptor KB di Desa Tambak Asri wilayah
kerja Puskesmas Tajinan Kabupaten Malang. .
2. Mengidentifikasi hubungan penggunaan KB hormonal pil dengan masa rentang
terjadinya menopause pada akseptor KB di Desa Tambak Asri wilayah kerja
6
3. Menganalisis perbedaan masa rentang terjadinya menopause pada akseptor KB
hormonal suntik dan pil di Desa Tambak Asri wilayah kerja Puskesmas Tajinan
Kabupaten Malang.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi peneliti
Merupakan salah satu sumber ilmu yang bermanfaat atau sebagai sarana untuk
menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman bagi kehidupan penulis kedepan.
Dari penelitian ini diharapkan, peneliti dapat mengetahui bagaimana hubungan
penggunaan KB hormonal suntik dan pil dengan masa rentang terjadinya menopause
pada akseptor KB.
1.4.2.Bagi masyarakat (akseptor KB )
Dapat dijadikan bahan informasi bagi masyarakat di Desa Tambak Asri wilayah
kerja puskesmas Tajinan Kabupaten Malang, dimana mereka akan lebih mengetahui
keuntungan dari penggunaan KB hormonal suntik dan KB hormonal pil dengan
masa rentang terjadinya menopause.
1.4.3.Bagi puskesmas
Dapat dijadikan sebagai masukan bagi petugas kesehatan di Puskesmas Tajinan
Kabupaten Malang, untuk melaksanakan program KB khususnya KB hormonal
suntik dan KB hormonal pil. yang mana penelitian ini bisa menjadi tambahan
informasi bagi petugas yang akan memberikan edukasi dan konseling berupa indikasi
dan kontraindikasi serta efek samping penggunaan KB hormonal suntik dan KB
7
1.4.4.Bagi profesi keperawatan
Sebagai informasi bagi bidang ilmu keperawatan maternitas di komunitas guna
menambah wawasan keilmuan tentang penggunaan KB hormonal suntik dan KB
hormonal pil dengan masa rentang terjadinya menopause.
1.5. Keaslian Penelitian
Ini merupakan hasil penelitian replikasi dari penelitian yang telah ada
sebelumnya. Namun, dari segi variable, subjek penelitian serta tempat dilakukan
penelitian ini benar-benar dan belum pernah diteliti sebelumnya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuyus Purwo Nugroho (2010), tentang
“Hubungan Antara Stadium Menopause dengan Perubahan Seksual Wanita Menopause
di Posyandu lansia Srikandi Kelurahan Sumbersari Kota Malang” yang menggunakan
metode penelitian non eksperimen dengan korelasi dan hasil penelitian tersebut yaitu
tidak ada hubungan antara stadium menopause dengan perubahan seksual wanita,
teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel independen
stadium menopause dan variabel dependen perubahan seksual. Penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti sama-sama menggunakan variabel menopause, tetapi hal yang
akan diteliti sudah sangat jelas berbeda yaitu mengenai “Hubungan Penggunaan KB
Hormonal Suntik Dan Pil Dengan Masa Rentang Terjadinya Menopause Pada
Akseptor KB Suntik dan Pil di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Tajinan Kabupaten
Malang”. Dimana dalam penelitian ini yaitu membandingkan antara KB hormonal
suntik dan KB hormonal pil dengan masa rentang terjadinya menopause. Hasil yang
didapatkan yaitu KB hormonal suntik cenderung lebih lama memasuki menopause.
Adapun penelitian yang dilakukan oleh Purwandari (2004) mengenai “Kesiapan
Wanita Menghadapi Menopause dan Keluhan yang Timbul Saat Menopause di
8
dilakukan oleh peneliti dimana hasil dari penelitian Purwandari (2004) didapatkan
hasil ada hubungan Kesiapan Wanita Menghadapi Menopause dan Keluhan yang
Timbul Saat Menopause. teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah
variable independen keluhan yang timbul saat menopause dan variable dependen
kesiapan wanita menghadapi menopause. penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti
sama-sama menggunakan variabel menopause, tetapi hal yang akan diteliti sudah sangat
jelas berbeda yaitu mengenai “Hubungan Penggunaan KB Hormonal Suntik dan Pil
Dengan Masa Rentang Terjadinya Menopause Pada Akseptor KB di Desa Wilayah
Kerja Puskesmas Tajinan Kabupaten Malang”. Dimana dalam penelitian ini yaitu
membandingkan antara KB hormonal suntik dan KB hormonal pil dengan masa
rentang terjadinya menopause. Hasil yang didapatkan yaitu KB hormonal suntik