• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELATIHAN PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU INPARTU PRIMIGRAVIDA KALA I FASE LATEN DI RS BERSALIN DEWI SARTIKA DAN RSUD IBNU SINA KAB. GRESIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PELATIHAN PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU INPARTU PRIMIGRAVIDA KALA I FASE LATEN DI RS BERSALIN DEWI SARTIKA DAN RSUD IBNU SINA KAB. GRESIK"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH PELATIHAN PENDAMPINGAN SUAMI

TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA

IBU INPARTU PRIMIGRAVIDA KALA I FASE LATEN DI RS

BERSALIN DEWI SARTIKA DAN RSUD IBNU SINA KAB.

GRESIK

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

Nidya Ayunani Cahya Amelia

07060009

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PELATIHAN PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU INPARTU PRIMIGRAVIDA KALA I FASE LATEN DI RS BERSALIN DEWI

SARTIKA DAN RSUD IBNU SINA KAB. GRESIK

SKRIPSI

Oleh :

NIDYA AYUNANI CAHYA AMELIA

NIM : 07060009

Skripsi ini telah diujikan dan disahkan pada Tanggal 03 Agustus 2011

Penguji I Penguji II

Tri Lestari Handayani.,M.Kep.Sp.Mat Ririn Harini, S.Kep. Ns

NIP. UMM. 112.9311.0304 NIP. UMM. 112.0501.0420

Penguji III Penguji IV

Nurul Aini., Ns. M.Kep Nur Lailatul M.,S.Kep.Ns

NIP. UMM. 112.0501.0419 NIP. UMM. 112.0501.0421

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Ririn Harini, S.Kep. Ns

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH PELATIHAN PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU INPARTU PRIMIGRAVIDA KALA I FASE LATEN DI RS BERSALIN DEWI

SARTIKA DAN RSUD IBNU SINA KAB. GRESIK

SKRIPSI

Oleh :

NIDYA AYUNANI CAHYA AMELIA

NIM : 07060009

Skripsi ini telah disetujui untuk diujikan dihadapan dewan penguji pada

Tanggal 03 Agustus 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Tri Lestari Handayani.,M.Kep.Sp.Mat Ririn Harini, S.Kep. Ns

NIP. UMM. 112.9311.0304 NIP. UMM. 112.0501.0420

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Ririn Harini, S.Kep. Ns

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb

Alhamdulillah dengan mengucap Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan ridha-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir skripsi dengan judul “Pengaruh Pelatihan Pendampingan Suami Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Inpartu Primigravida Kala I Fase Laten di RS Bersalin Dewi Sartika dan RSUD Ibnu Sina Kab. Gresik”. Tugas Akhir Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan dengan baik

karena adanya bantuan baik secara moril maupun materiil dari berbagai pihak, oleh

karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Ibu Tri Lestari Handayani, M.Kep, Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku Dosen pembimbing I

saya, terima kasih atas ilmu yang diberikan selama membimbing saya

menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Ibu Ririn Harini, S.Kep., Ns selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku Dosen

pembimbing II saya, terima kasih atas masukan dan semua ilmu yang telah

diberikan dan juga dukungannya terhadap saya.

3. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.Kom selaku Dosen wali PSIK 07,

terima kasih atas bimbingannya selama ini.

4. Ibu Nurul Aini, M.Kep, selaku penguji I saya terima kasih atas waktunya yang

(5)

v

5. Ibu Nur Lailatul M, S.Kep. Ns selaku penguji II saya terima kasih meluangkan waktu untuk menguji ujian skripsi saya.

6. Kepala Dinas Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab.Gresik telah memberikan surat ijin penelitian, sehingga saya dapat

melanjutkan proses penelitian.

7. Kepala Rumah Bersalin Dewi Sartika Kab.Gresik terima kasih telah mengijinkan saya melaksanakan penelitian.

8. Direktur RSUD Ibnu Sina Kab.Gresik beserta staffnya yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

9. Seluruh dosen PSIK yang telah memberikan ilmu untuk saya selama ini. 10. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang

bersifat membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga tugas akhir skripsi ini

bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan

kesehatan masyarakat.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, 28 Juli 2011

(6)

vi

ABSTRAK

Pengaruh Pelatihan Pendampingan Suami Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Inpartu Primigravida Kala I Fase Laten

di Rumah Sakit Bersalin Dewi Sartika Kab. Gresik Dan Di RSUD Ibnu Sina Kab. Gresik.

Nidya Ayunani Cahya Amelia.1, Tri Lestari Handayani.2, Ririn Harini 3

Kecemasan timbul pada sebagian ibu hamil yang menjelang persalinan dapat dilihat dari berbagai pertanyaan yang timbul selama proses persalinan, sehingga ada baiknya untuk menceritakan tentang perasaan dengan orang terdekat, yaitu pasangan (suami), dimana hal itu dapat memberikan dorongan untuk mengembangkan strategi untuk menghadapi persalinan. Kewajiban suami saat istri akan melahirkan adalah untuk memberikan dukungan emosional serta berfokus terhadap kebutuhan istri. Orang yang tepat untuk berbagi pada saat istri akan melahirkan adalah suami. Pelatihan kepada suami bertujuan untuk mengurangi kecemasan pada istri saat kontraksi terjadi. Beberapa jenis pelatihan itu juga dikatagorikan dengan peran suami, antara lain suami sebagai motivator di peran ini suami memberi semangat kepada istri saat persalinan

Desain penelitian ini adalah Quesy Eksperimen dengan menggunakan rancangan “Non-Equivalent Control Group. Populasi adalah ibu inpartu primigravida kala I fase laten dengan suami yang memberikan dukungannya sebelum diberikan pelatihan dan sesudah diberikan pelatihan pada ibu yang akan persalinan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 ibu dengan teknik sampling yaitu Nonprobability Sampling. Variabel independen adalah pendampingan suami terhadap ibu partus primigravida kala I fase laten sedangkan variabel dependen adalah penurunan tingkat kecemasan. Data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square.

Dari hasil penelitian ibu yang didampingi yang suaminya diberi pelatihan 36% tingkat kecemasannya menurun dan 14% tingkat kecemasannya tetap. Dan ibu yang didampingi suaminya tidak diberi pelatihan 8% tingkat kecemasannya menurun dan 42% tingkat kecemasannya tetap. Dari hasil uji chi square didapatkan x hitung (13,718) > x tabel (3,841), yang berarti ada pengaruh pelatihan pendampingan suami terhadap penurunan tingkat kecemasan pada ibu inpartu primigravida kala I fase laten

Saran yang dapat penulis ajukan terkait penelitian ini adalah untuk petugas kesehatan untuk selalu memberikan pengarahan dan pelatihan kepada suami yang menghadapi istri yang bersalin.

(7)

vii

ABSTRACT

The Influence of Husband Accompanying Training towards Mother’s Decreasing Anxiety Levels In

Inpartu Primigravidae Kala Latent Phase I in Maternity Hospital Dewi Sartika And Ibnu Sina Hospital District. Gresik

Nidya Ayunani Cahya Amelia.1, Tri Lestari Handayani.2, Ririn Harini 3

The anxiety that occurs in some pregnant women before delivering can be seen from the various questions that arise during the birth process, so it is good to share the feelings with the one whom close to, the spouse (husband), that it can give the motivation in developing strategies of giving birth. The obligation of the husband when the wife will give birth is to provide emotional support and focus on her needs. The right person to share for the wife who will give birth is her husband. The training for the husband aims to reduce the anxiety of his wife when contraction is occurred. Several types of training were also categorized by the role of the husband, including her husband as a motivator, in this role the husband encourage the wife during childbirth

The design of this study is Quesy experiment with using a design "Non-Equivalent Control Group. The population was inpartu primigravida first stage mother in the latent phase with the husbands who provide support before and after training for the mothers who will give birth. The sample in this study of 50 mothers with a sampling technique that is non probability Sampling. The independent variable is the husband’s accompanying of the mother's parturition primigravidae in the latent phase of first stage, dependent variable is the decreasing of anxiety levels. The data in this study using Chi Square test.

The result of the research was that mothers who accompanied by her trained husband, her anxiety levels decreased 36% and 14% levels of anxiety were remained. And mothers who accompanied by their untrained husbands, her anxiety levels decreased 8% and 42% levels of anxiety were remained. From the chi square test result was x count (13.718)> x table (3.841), which mean there was the influence of husband accompanying training towards the mother’s decreasing anxiety levels in the first stage pregnant primigravidae inpartu in latent phase.

The writer’s suggestion from this study is related to health workers to always provide guidance and training for the husband and wife who are facing the maternity.

(8)

viii

Ucapan Terima Kasih

1. Terimakasih saya haturkan yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT, yang

telah memberikan kemudahan dan kelancaran kepada saya dalam menyusun

tugas akhir ini

2. Kedua Orang tua saya tercinta papa dan mama yang tidak henti-hentinya

selalu memberikan doa dan semangat kepada saya, buat adikku tersayang

Nanda terima kasih atas doanya.

3. Alm. Kusnadji, saya persembahkan karya tulis ini untuk beliau, terima kasih yang selalu mendoakan saya dan menginginkan saya menjadi perawat,

walaupun bapak tidak bisa melihat saya menjadi Sarjana, doaku selalu

menyertaimu.

4. Keluarga besar saya terima kasih banyak atas doanya, eyang putri, eyang

kakung, om bambang, tante nurul, rara, noval, ken, mas in, mbak wiek, mbak

endah.

5. Keluarga bapak Suwardi dan ibu Watmiati S.Pd, mbak Nana, mbak Ita, mas

Elok, mas arip, icha, mbak nur terima kasih buat bantuan dan semangatnya

selama ini.

6. Herian Rudiksa Adisurya terima kasih atas dukungannya selama 4 tahun saya

kuliah, selalu memberikan semangat dan setia menemani saya saat suka dan

duka selama ini.

7. Sahabatku tercinta, Herian, Afi, Merlin, Dining, Meru dan Danil terima kasih semangatnya.

8. Seluruh rekan-rekan se-angkatan PSIK 2007 khususnya kelas A, terima kasih

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

UCAPAN TERIMAKASIH ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian... 7

1. Tujuan Umum ... 7

2. Tujuan Khusus ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

1. Bagi Peneliti... 8

2. Bagi Responden ... 8

3. Bagi Masyarakat ... 8

4. Bagi Institusi Pendidikan ... 8

5. Bagi Layanan Kesehatan ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Persalinan ... 10

1. Definisi Persalinan ... 10

2. Penyebab Yang Menimbulkan Persalinan ... 10

3. Tanda Permulaan Persalinan ... 11

4. Tanda-Tanda Persalinan... 12

(10)

x

6. Pembagian Tahap Persalinan ... 13

a. Persalinan Kala I ... 13

b. Persalinan Kala II ... 14

c. Persalinan Kala III ... 14

d. Persalinan Kala IV ... 15

B. Konsep Pelatihan ... 15

C. Konsep Kecemasan ... 15

1. Definisi Kecemasan ... 15

2. Ketakutan dan Kecemasan ... 16

3. Kecemasan Patologis ... 16

a. Teori Psikologis ... 16

b. Teori Biologis ... 17

4. Sindrom Adaptasi Umum ... 18

5. Klasifikasi Ansietas ... 19

a. Kecemasan Ringan... 19

b. Kecemasan Sedang ... 20

c. Kecemasan Berat... 20

6. Skala Penilaian Kecemasan ... 21

D. Metode Persiapan Melahirkan ... 23

1. Metode Dick-Read ... 23

2. Metode Lamaze ... 24

E. Personal Pendukung Selama Persalinan ... 25

F. Pasangan Selama Proses Persalinan ... 26

G. Manfaat Pelatihan Pendampingan Suami Terhadap ProsesPersalinan ... 27

1. Bagi Ibu ... 27

2. Bagi Ayah ... 27

3. Bagi Janin ... 28

H. Jenis Pelatihan Pendampingan Suami... 28

1. Motivator ... 28

2. Pelatih ... 28

3. Partner ... 29

(11)

xi

I. Hubungan Antara Kecemasan Dengan Persalinan ... 29

J. Patofisiologis Kecemasan ... 30

K. Pelatihan yang Mendukung tentang Pendampingan Suami Terhadap Kecemasan ... 31

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA A. Kerangka Konsep Penelitian... 33

B. Hipotesis ... 34

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian... 35

B. Populasi, sampel dan sampling ... 35

1. Populasi... 35

2. Sampel ... 35

3. Besar Sampel ... 36

4. Teknik Sampling... 37

C. Variabel Penelitian ... 37

1. Variabel Independen ... 37

2. Variabel Dependen ... 38

D. Definisi Operasional ... 38

E. Tempat dan Waktu Penelitian ... 40

1. Tempat Penelitian ... 40

2. Waktu Penelitian ... 40

F. Instrumen Penelitian ... 40

G. Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data... 41

1. Tahap Persiapan ... 42

2. Tahap Pelaksanaan ... 42

H. Analisa Data ... 42

1. Editing... 42

2. Coding ... 43

(12)

xii

I. Etika Penelitian ... 44

1. Informed Consent ... 44

2. Anonimity ... 45

3. Confidentiality ... 45

BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian ... 46

1. DataUmum Ibu yang Suaminya Diberikan Pelatihan ... 46

a. Umur ... 46

b. Pendidikan ... 48

c. Pekerjaan ... 49

d. Tekanan Darah, Nadi, dan Suhu ... 51

2. DataUmum Ibu yang Suaminya Tidak Diberikan Pelatihan. ... 52

a. Umur ... 52

b. Pendidikan ... 53

c. Pekerjaan ... 54

d. Tekanan Darah, Nadi, dan Suhu ... 55

3. Hasil Penilaian Kecemasan Menggunakan Skala HARS ... 56

4. Data Khusus... 60

a. Tingkat Kecemasan Ibu yang Suaminya Diberi Pelatihan ... 60

b. Tingkat Kecemasan Ibu yang Suaminya Tidak Diberi Pelatihan ... 61

c. Tabulasi Silang ... 63

d. Analisa Data... 65

BAB VI PEMBAHASAN A. Kecemasan Ibu Inpartu Primigravida Kala I Fase Laten Sebelum Sesudah Diberikan Pendampingan Oleh Suami Diberikan Pelatihan ... 66

(13)

xiii

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 76

C. Keterbatasan Penelitian ... 77

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komponen Respon Fisiologis “ Fight or Fligth ” ... 18

Tabel 2.2 Komponen Respon Psikologis ... 19

Tabel 2.3 Skala Penilaian Kecemasan HARS ... 21

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 38

Tabel 4.2 Kontingensi ... 43

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden di RSB Dewi Sartika ... 46

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden di RSB Dewi Sartika ... 48

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden di RSB Dewi Sartika ... 49

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi TD, Nadi, Suhu Responden di RSB Dewi Sartika . 51 Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Umur Responden di RSUD Ibnu Sina ... 52

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden di RSUD Ibnu Sina ... 53

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden di RSUD Ibnu Sina ... 54

Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi TD, Nadi, Suhu Responden di RSUD Ibnu Sina .. 55

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Ibu yang Suaminya Diberikan Pelatihan di RSB Dewi Sartika ... 60

Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Ibu yang Suaminya Tidak Diberikan Pelatihan di RSUD Ibnu Sina ... 61

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Bagan Kerangka Konsep ... 33

Gambar 4.1 Alur Penelitian... 41

Gambar 5.1. Distribusi Frekuensi Umur Responden

di RSB Dewi Sartika ... 47

Gambar 5.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden

di RSB Dewi Sartika ... 49

Gambar 5.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden

di RSB Dewi Sartika ... 50

Gambar 5.4 Distribusi Frekuensi Usia Responden

di RSUD Ibnu Sina ... 53

Gambar 5.5 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden

di RSUD Ibnu Sina ... 54

Gambar 5.6 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden

di RSUD Ibnu Sina ... 55

Gambar 5.7 Distribusi Tingkat Kecemasan Responden

Yang Suaminya Diberikan Pelatihan ... 61

Gambar 5.8 Distribusi Tingkat Kecemasan Responden

Yang Suaminya Tidak Diberikan Pelatihan ... 63

Gambar 5.9 Distribusi Tabulasi Silang Antara Perlakuan dengan

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden ...

2. Lembar Observasi Kecemasan ...

3. Format Pelatihan Pendampingan Suami ...

4. Format Hasil Penilaian Kecemasan Pada Inpartu Yang Suaminya

Diberikan Pelatihan ...

5. Format Hasil Penilaian Kecemasan Pada Inpartu Yang Suaminya

Tidak Diberikan Pelatihan ...

6. Data Umum Responden Yang Suaminya Diberikan

Pelatihan ...

7. Data Umum Responden Yang Suaminya Tidak Diberikan

Pelatihan ...

(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Arsip Indoscript. (2010). Penelitian Dukungan Suami. Diakses dari (http://www.arsip-indoscript.co.cc/2010/02/dukungan-suami-terhadap-lama-persalinan.html, diperoleh 15 Maret 2011).

Ayu. (2010). Kecemasan pada manusia. Diakses dari (http://pmkes.blogspot.com , diperoleh 27 Juli 2011)

Bejo. (2010).Klasifikasi Kecemasan. Diakses (http://bejocommunity.blogspot.com, akses 15 Mei 2011).

Bejo. (2010).Gambaran Kecemasan. Diakses (http://bejocommunity.blogspot.com, akses 27 Juli 2011).

Bobak, Luwdermilk, dan Jansen.2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta. Penerbit EGC

Chaniago.(2002).Peran Suami. Di akses dari. http://tutorialkuliah.blogspot.com, diperoleh tanggal 29 Oktober 2010).

Darsana,(2009),Manfaat Kehadiran Suami saat istri Persalinan. Di akses dari. http://darsananursejiwa.blogspot.com, diperoleh tanggal 22 Oktober 2010).

Graha cendikia, (2009), Kecemasan Ibu Menghadapi Persalinan, Di akses dari http://darsananursejiwa.blogspot.com, diperoleh tanggal 22 Oktober 2010).

Hengki Adisaputra, (2010), Pengaruh Dukungan suami terhadap Kecemasan , diperoleh http://adiesacreative.blogspot.com, tanggal 29 Oktober 2010).

Hidayat, Aziz Alimun .(2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta. Penerbit Salemba Medika.

Kaplan. Harold.I.MD, Benyamin J, Sadock.Md. (1997).Sinopsis Psikiatri. Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia.

Llewellyn, Derek, dan Jones. (2001). Dasar-Dasar Obstetri dan Gynekologi. Jakarta. Penerbit Hipokretes.

Manuaba, Ida Bagus Gde. (1998). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri

Ginekologi dan KB. Jakarta. Penerbit EGC

Muchtar, Rustam. (1998). Sinopsis Obstetri dan Ginekologi. Jakarta. Penerbit EGC.

Nining, (2010), Proposal PKMP , Diakses dari (http://www.stikku.ac.id) , diperoleh pada tanggal 27 Juli 2011).

(18)

xviii

Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Penerbit PT. Rineka Cipta.

Prawirohardjo, Sarwono. (1997). Ilmu Kandungan. Jakarta. Penerbit Yayasan Bina Pustaka.

Seputar Kita (2010),Memperlancar Proses Persalinan . Diakses dari. (http://seputarkita.info/memijat-mijat-puting-bisa-mempercepat-proses-kelahiran.html, diperoleh 15 Maret 2011).

Sugiyono, Dr.Prof. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Riset. Bandung. Penerbit Alfabeta

Solhin.M. (2010).Karekteristik ibu hamil Di akses dari. (http://www.kampussaya.com bagaimana-karakteristik-ibu-hamil, diperoleh tanggal 27 Juli 2011).

T.Y.David.Liu. (2007). Manual Persalinan Edisi 3. Jakarta. Penerbit EGC

W. Kusuma. (1997). Kedaruratan Psikiatri Dalam Praktek. Jakarta. Penerbit Profesional Book.

Wikipedia. (2008). Pelatihan. Diakses dari , (http://id.wikipedia.org/wiki/pelatihan diperoleh pada tanggal 15 Maret 2011).

Yulya.Windi. (2009). Kecemasan . Diakses dari , (http://digilib.unimus.ac.id diperoleh pada tanggal 27 Juli 2011).

-(2009). Karakteristik kecamasan . Diakses (http://repository.usu.ac.id , diperoleh tanggal 27 Juli 2011)

-(2009). Keluarga Sakinah . Diakses ( http://repository.usu.ac.id, diperoleh tanggal 4 Agustus 2011)

-(2010). Psikologis ibu hamil. Diakses http://www.docstoc.com/PSIKOLOGIS--IBU-HAMIL , diperoleh tanggal 27 Juli 2011)

-(2011).Suami Yang Terbaik, Diakses (http://sakinahkonseling.blogspot.com, diperoleh tanggal 4 Agustus 2011)

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran

hasil konsepsi dari dalam uterus melalui vagina. Setiap persalinan terdapat 5 faktor

yang harus diperhatikan, antara lain :1). Jalan lahir (passage), 2). Janin (passengger),

3).Tenaga atau kekuatan (power), 4).Psikis wanita, dan 5).Penolong. Pada saat

proses persalinan semakin mendekati, sebagian wanita yang akan melakukan

proses persalinan mulai diliputi perasaan cemas, dan tegang. Karena reflex inilah,

seorang wanita memikirkan saat persalinan akan muncul suatu bayangan mental

tentang nyeri dan bahaya, sehingga perasaan cemas dan tegang itu akan muncul,

dan sebagian besar wanita yang mengalami cemas dan tegang yang berlebihan

adalah wanita yang baru pertama kali akan melakukan proses persalinan

(primigravida). karena,para wanita ini tidak mempunyai pengalaman proses

persalinan sebelumnya. Menurut Kartono (1992)Pengalamanbaru inilah yang

memberikan perasaan yang bercampur baur, antara bahagia dan penuh harapan

dengan kekhawatiran tentang apa yang akan dialaminya selama proses persalinan.

Kecemasan tersebut dapat muncul karena masa panjang saat menanti kelahiran

penuh ketidakpastian, selain itu bayangan tentang hal-hal yang menakutkan saat

proses persalinan(Henki Adisaputra (2010), diakses dari

(20)

2

Distosia atau persalinan yang panjang, sulit, atau abnormal terjadi karena

beberapa faktor yang utama, salah satunya akibat dari kontraksi uterus yang tidak

efektif dan psikologis ibu terhadap persalinan sehingga menyebabkan ibu menjadi

stress.Sumber stress bervariasi pada setiap individu, tetapi nyeri dan tidak adanya

pendukung merupakan dua faktor yang mempengaruhi. Rasa cemas yang

berlebihan dapat menghambat dilatasi serviks normal, mengakibatkan partus lama

dan meningkatkan persepsi nyeri, sehingga kemajuan kala I juga terhambat,

khususnya fase laten sebagai fase pembukaan awal. Fase laten diartikan lama jika

berlangsung lebih dari 20 jam atau lebih lama pada ibu primigravida (Bobak,2004).

Beberapa Rumah Sakit mempunyai cara untuk mengurangi resiko

persalinan yang lama yang disebabkan oleh karena rasa cemas dan tegang yang

dirasakan oleh wanita primigravida, maka di pihak rumah sakit mencoba membuat

tempat persalinan sejauh mungkin tidak bersuasana klinis, dengan memberikan

lingkungan yang mendukung. Seperti contohnya mengijinkan seorang wanita

primigravida saat proses persalinan didampingi suaminya. Kehadiran orang yang

dicintai selama proses persalinan akan memberikan perasaan dukungan yang

familiar dan personal sehingga mengurangi suasana klinis di bangsal persalinan.

Inovasi ini akan mengurangi kecemasan wanita primigravida dan

memungkinkannya mengatasi proses melahirkan secara lebih efisien (Derrek

(21)

3

Menurut Kitzinger(1996) Kecemasan, adalah reaksi normal terhadap stress

dan ancaman bahaya dan merupakan reaksi emosional terhadap persepsi adanya

bahaya baik yang nyata maupun yang hanya dibayangkan.Ada beberapa penyebab

kecemasan dan ketakutan pada ibu yang akan menghadapi persalinan, antara lain:

kematian, perasaan bersalah/berdosa dan ketakutan riil seperti bayi lahir cacat,

adanya beban hidup yang semakin berat dan takut kehilangan bayi yang muncul

sejak masa kehamilan sampai waktu persalinan.Kecemasan yang timbul pada

sebagian ibu hamil yang menjelang persalinan dapat dilihat dari berbagai

pertanyaan yang timbul selama proses persalinan, sehingga ada baiknya untuk

menceritakan tentang perasaan dengan orang terdekat, yaitu pasangan (suami),

dimana hal itu dapat memberikan dorongan untuk mengembangkan strategi untuk

menghadapi persalinan. Kewajiban suami saat istri akan melahirkan adalah untuk

memberikan dukungan emosional serta berfokus terhadap kebutuhan istri. Orang

yang tepat untuk berbagi pada saat istri akan melahirkan adalah suami(Henki

Adisaputra (2010), diakses dari

http://adiesacreative.blogspot.com/2010/09/hubungan-dukungan-suami-terhadap.html akses 29 okt 2010).

Suami adalah pasangan hidup istri, suami mempunyai tanggung jawab yang

penuh dalam suatu keluarga tersebut, dan suami mempunyai peranan yang penting,

dimana suami sangat dituntut bukan hanya sebagai pencari nafkah akan tetapi

suami sebagai motivator dalam berbagai kebijakan yang akan diputuskan termasuk

merencanakan keluarga(

(22)

4

Menurut Manuaba (1998) Kehadiran suami merupakan salah satu

dukungan moral yang dibutuhkan oleh ibu hamil yang akan mengalami persalinan

untuk pertama kali, karena pada saat ini ibu sedang mengalami stress yang sangat

berat. Walaupun faktor tunggal terbesar yang dapat memodifikasi proses

persalinan dan kelahiran dalam kebudayaan kita adalah para personil medis serta

situasinya, dimana hal ini dapat berpengaruh besar terhadap bentuk kecemasan dan

depresi yang dirasakan ibu selama dan sesudah persalinan. Faktor dari salah satu

penyebab tingginya angka kematian ibu di Indonesia adalah kurangnya peran

keluarga, khususnya suami dalam proses persalinan. Padahal keberadaan suami

sangat berperan untuk membantu menenangkan kondisi fisik maupun psikis sang

istri saat melahirkan. Peran suami sangat diperlukan selama proses persalinan.

Seorang suami sebaiknya mendampingi istri tidak hanya pada saat istri sedang

hamil melainkan juga pada saat menjelang persalinan (Lestiningsih, S. 2009).

Penelitian sebelumnya menyebutkan, jika ibu diperhatikan dan diberi

dukungan serta didampingi oleh suami selama persalinan dan kelahiran bayi serta

mengetahui dengan baik mengenai proses persalinan dan yang akan mereka terima

ibu akan mendapatkan rasa aman serta dapat mengurangi rasa nyeri dan persalinan

berlangsung lebih cepat. Beberapa penelitian yang dilakukan Depkes RI tahun

2002 menunjukkan bahwa calon ibu yang persalinannya didampingi oleh suami

lebih jarang mengalami depresi pasca persalinan dibandingkan yang tidak

didampingi. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa 91,7% ibu partus

primigravida merasakan cemas berat selama proses persalinan, dan hanya 56,3%

(23)

5

masih sangat rendah, masih banyak suami belum tahu bahwa pentingnya peran

suami dalam proses persalinan, terdapat 68% persalinan di Indonesia tidak

didampingi oleh suami selama proses persalinan (Darsana (2009), diakses dari

http://darsananursejiwa.blogspot.com, diperoleh tanggal 22 Oktober 2010)

Hasil penelitian lain yang dilakukan di RSUD Kota Surakarta pada tanggal

29 Mei-30 Juni 2009 menunjukan bahwa dari 20 responden yang mendapatkan

dukungan yang baik dari suami mengalami persalinan normal sebanyak 16

responden dan 4 responden persalinan lama. Sedangkan 7 responden yang

mendapatkan dukungan suami sedang, sebanyak 6 responden mengalami

persalinan normal dan 1 responden persalinan lama.Adapun 3 responden yang

mendapat dukungan kurang dari suami, semuanya mengalami persalinan yang

lama.Kehadiran suami untuk memberikan dukungan kepada istri pada saat

persalinan sangat penting(Nuriana Kartika Sari (2009), diakses dari

http://www.arsip-indoscript.co.cc/2010/02/dukungan-suami-terhadap-lama-persalinan.html, diperoleh 15 Maret 2011).

Dalam fase seperti ini perawat berperan sebagai penasihat bagi wanita dan

keluarganya. Pasangan yang mengikuti program pendidikan orangtua, yakni

menerapkan pendekatan psikoprofilaktik, akan mengetahui proses persalinan,

teknik memberi arahan, dan tindakan untuk mengupayakan rasa nyaman. Staf

harus mendukung dan terus memberi tahu pasangan tentang kemajuan persalinan.

Tindakan untuk mengupayakan rasa nyaman berbeda –beda tergantung situasi.

Perawat dapat menggunakan cara yang dilakukan oleh pasangan, yang ia pelajari

(24)

6

upaya menciptakan suasana yang nyaman dalam kamar bersalin, memberi

sentuhan, memberi penanganan nyeri nonfarmakologi, dan memberi analgesik, jika

diperlukan, tetapi yang paling penting untuk perawat ialah selalu berada di sisi

klien. Peran perawat juga dapat sebagai pelatih yang artinya perawat dapat

mengajarkan atau memberikan pelatihan kepada suami untuk mengurangi

kecemasan pada istri saat kontraksi terjadi. Beberapa jenis pelatihan itu juga

dikatagorikan dengan peran suami, antara lain suami sebagai motivator di peran ini

suami memberi semangat kepada istri saat persalinan, suami sebagai pelatih yang

artinya di suami mengajarkan teknik relaksasi, teknik pernapasan, teknik effleurage,

dan teknik tekanan sacrum kepada istri sehingga perhatian istri tidak terpusat pada

kontraksi uterus, kemudian peran suami sebagai partner atau teman satu tim disini

suami membantu istri jika membutuhkan sesuatu, dan yang terakhir suami

berperan sebagai saksi yang memberi semangat dan do’a kepada istri (Bobak,

2004).

Berdasarkan paparan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang Pengaruhpelatihan pendampingan suami terhadap penurunan tingkat

kecemasan pada ibu inpartu primigravida kala I fase laten. Pemilihan sampel pada

ibu-ibu bersalin primigravida yang ada diRumah Bersalin Dewi Sartika Kabupaten

Gresik dan ibu bersalin primigravida yang ada RSU Ibnu Sina Kabupaten Gresik ,

dimana ibu-ibu bersalin tersebut sangat membutuhkan dukungan terutama orang

terdekatnya yaitu suami. Karena dengan proses persalinan kala I tersebut dapat

(25)

7

B. Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh pelatihan pendampingan suami terhadap penurunan

tingkat kecemasan pada ibu inpartu primigravida kala I fase laten.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum.

Mengetahui pengaruh pelatihan pendampingan suami terhadap penurunan

tingkat kecemasan pada ibu inpartu primigravida kala I fase laten

2. Tujuan Khusus.

a. Mengidentifikasi kecemasan ibu inpartu primigravida kala I fase laten

sebelum dan sesudah diberikan pendampingan oleh suami yang telah

diberikan pelatihan

b. Mengidentifikasi kecemasan ibu inpartu primigravida kala I fase laten

sebelum dan sesudah diberikan pendampingan oleh suami yang tidak

(26)

8

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait.

Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti

a. Menerapkan pengetahuan riset keperawatan yang sudah didapat untuk

memperoleh informasi dan mencari pengaruh pelatihan pendampingan suami

terhadap penurunan tingkat kecemasan pada ibu inpartu.

b. Sebagai pengalaman awal dalam melakukan riset keperawatan yang memberi

manfaat di masa yang akan datang.

2. Bagi Responden (Ibu Primigravida)

Ibu primigravida dapat mengetahui dampak dari pendampingan suami

terhadap tingkat kecemasan saat ibu mengalami kontraksi, sehingga dapat

mengurangi terjadinya persalinan yang lama.

3. Bagi masyarakat (Suami)

Suami dapat memahami dan menerapkan cara pendampingan yang baik

saat istri mengalami kontraksi, dan suami dapat mengetahui dampak

pendampingan tersebut terhadap penurunan tingkat kecemasan pada istri saat

mengalami kontraksi.

4. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi bagi

perkembangan ilmu keperawatan khususnya keperawatan maternitas, yang

berkaitan dengan pengaruh pelatihan pendampingan suami terhadap menurunnya

(27)

9

5. Bagi Layanan Kesehatan

Setelah dilakukan penelitian petugas kesehatan dapat memotivasi

masyarakat khusunya para suami untuk mendampingi dan berperan aktif

membantu menurunkan tingkat kecemasan istri saat akan mengalami proses

persalinan, sehingga didalam layanan persalinan di rumah sakit dapat diterapkan

pelatihan suami untuk mendampingi istri dan membantu menurunkan tingkat

Referensi

Dokumen terkait

terhadap… HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan perlakuan tingkat kepadatan gulma teki terhadap tinggi tanaman buncis tegak pada

Tidak lupa sholawat serta salam kita sanjungkan pada junjungan Nabi besar kita semua Nabi Muhammad SAW atas segala perjuangan dan kasih sayangnya untuk keselamatan

Pola semen terdiri atas motif utama berupa meru, pohon hayat, burung, ular dan api, motif pendukung berupa bunga dan daun, serta isen-isen berupa titik atau cecek, garis

Kabupaten Jombang pada tahun 2015, merupakan hasil dari proses perencanaan pembangunan dari tingkat desa (musrenbangdes) sampai dengan tingkat kabupaten (musrenbang

Pemimpin kelompok memberi semangat kepada pelajar bahawa setiap manusia boleh berubah dengan azam dan semangat yang kuat.. Beri keyakinan bahawa

Oleh karenanya penelitian ini dilakukan untuk tujuan: (1) menganalisis karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh; (2) meng- analisis tingkat kesejahteraan keluarga contoh;

Dalam bagian alasan pemilihan judul ini, tentunya ingin mengutarakan rasionalisasi mengapa judul diatas menjadi pilihan penulis untuk menjadi skripsi, yang mana pada revolusi