• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Aplikasi Dashboard Management System Of Inventory Management Pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Aplikasi Dashboard Management System Of Inventory Management Pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk."

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

ix

Halaman

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 7

1.5 Manfaat Penelitian... 7

1.6 Sistematika Penulisan... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Data dan Informasi ... 9

2.2 Bahan Baku... 11

2.3 Inventory... 13

2.4 Manajemen... 14

2.5 Manajemen Persediaan (Inventory Management)... 16

2.6 SistemDashboard... 16

2.6.1 Visualisasi ...16

2.6.2Dashboard...17

(2)

x

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 28

3.1 Analisis Sistem... 28

3.1.1 Komunikasi ...28

3.1.2 Perencanaan...37

3.2 Perancangan Sistem... 38

3.2.1 Desain Proses ...38

3.2.2 Desain Basis Data...46

3.2.3 Desain Antar Muka (Interface) ...52

3.3 Coding... 55

3.4 Testing... 55

3.4.1 Analisis Hasil Uji Coba ...56

3.4.2 Perancangan Pengujian Testing...56

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 61

4.1 Kebutuhan Sistem ... 61

4.2 Pembuatan Aplikasi... 62

4.3 Implementasi Sistem ... 62

4.3.1 Grafik persediaan bahan baku ...62

4.3.2 GrafikGood ReceiptdanTotal Consume...63

4.3.3 GrafikAging Material...64

4.3.4 Grafik ITO...65

4.3.5 Laporan Penerimaan dan Pemakaian Bahan Baku ...66

(3)

xi

4.5.1 Uji Coba MenggunakanScenario Based Testing...68

4.5.2 Uji Coba MenggunakanFunctional Testing...68

4.5.3 Uji Coba MenggunakanAcceptance Testing...72

4.6 Hasil Uji Coba... 76

BAB V PENUTUP ... 78

5.1 Kesimpulan ... 78

5.2 Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80

(4)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menghadirkan beragam aplikasi perangkat lunak (software) untuk memenuhi kebutuhan pengguna, baik individu, institusi maupun perusahaan yang diantaranya terjadi pada dunia industri, salah satu dampaknya dapat meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri, baik dari aspek teknologi industri maupun aspek jenis produksi. Adanya monitoring dan pengukuran terus menerus untuk mengetahui kinerjanya dalam memenuhi tujuan dari organisasi sangat diperlukan, melalui strategi manajemen yang tepat dengan cara menyajikan informasi secara benar dan akurat sesuai dengan kebutuhan sebuah organisasi (Gordon B. Davis, 1991).

(5)

Asia Tenggara dengan kapasitas sampai tahun 2012 sebesar 28,5 juta ton per tahun (http://www.semenindonesia.com/page/get/profil-perusahaan-9).

PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang produksi dengan hasil produk berupa semen. Proses produksi tersebut terdapat beberapa proses seperti proses pembakaran raw mix/slurry (penyampuran bahan baku) menjadi klinker (bahan mentah yang berubah menjadi bara besar panas seperti kaca), dan penggilingan klinker dangypsumhingga menjadi semen.

(6)

harus diawasi oleh pihak perusahaan secara teliti agar sesuai jumlahnya pada saat akan digunakan, tidak kurang dan tidak berlebih.

Namun, dalam proses pengelolaan persediaan, perusahaan sering kali mendapat masalah, yang sampai saat ini masih menjadi kendala dalam pelaksanaan produksi hingga menyebabkan terlambatnyanya proses produksi atau berkurangnya jumlah produk yang akan diproduksi. Salah satu masalah yang sering terjadi tersebut adalah terjadinya Inventory Turn Over (ITO) atau penumpukan bahan baku produksi dalam persediaan yang melebihi batas waktu penggunaan dalam produksi sehingga barang tersebut memiliki kualitas yang menurun hingga menyebabkan tidak dapat digunakan lagi. Terjadinya ITO dapat mengakibatkancashflowatau alur keuangan perusahaan akan terganggu, selain itu biaya perawatan akan tinggi, kemudian umur bahan baku semakin lama semakin berkurang yang berakibat penurunan kualitas bahkan sampai kadaluarsa. Selain itu, persediaan bahan baku dalam jumlah yang relatif sedikit akan mengakibatkan frekuensi pembelian bahan baku semakin besar, permasalahan inilah yang biasanya dinamakanInventory Turn Over(ITO) (Jumingan, 2006).

(7)

Selama ini PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk telah menggunakan Sistem Pengelolaan Inventori (Inventory Management System) pada aplikasi SAP (System Analysis and Program Development), program Inventory Management System ini hanya berisi proses-proses input data dan pembuatan dokumen pengadaan dan pengeluaran barang, contohnya pembuatan dokumen perencanaan pemesanan (planned order), pembuatan dokumen permintaan pembelian (purchase requisition), pencatatan barang masuk, dan pencatatan barang keluar yang digunakan untuk proses produksi.

Saat ini program yang digunakan Bagian Pengadaan belum dapat memenuhi kebutuhan dalam hal monitoring stok persediaan. Proses monitoring yang dilakukan oleh perusahaan sekarang ini adalah dengan melihat data yang telah tersedia dalam bentuk program excel, kelemahan yang muncul dari proses monitoring ini adalah dalam penyajian data yang kurang informatif mengingat data yang harus dimonitor cukup banyak, hal ini dapat menyulitkan Bagian Pengadaan dalam melakukanmonitoring persediaan. Dilihat dari kelemahan yang ada pada program Inventory Management System ini, perlu adanya penambahan aplikasi/program yang dapat digunakan untuk melakukan monitoring stok persediaan yang informasi dalam proses pengadaan.

(8)

real time dan informatif, serta dapat mengurangi tingginya cashflow atau alur keuangan perusahaan yang terjadi pada proses produksi.

(9)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, maka perumusan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah bagaimana membuat aplikasi dashboard management system of inventory management pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem yang dibahas hanya menampilkan data serta informasi mengenai persediaan inventory pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, meliputi grafik informasi persediaan bahan baku,inventory turnover(ITO),total good receipt,total consume, danaging material.

2. Databaseyang digunakan adalah menggunakan Oracle.

3. User yang mengakses aplikasi ini ditujukan kepada Bagian Pengadaan pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

4. Pembuatan aplikasi ini tidak membahas mengenai perangkat keras yang digunakan.

5. Tipedashboardyang digunakan adalahOperational Dashboard 6. Notifikasi minimum dan maksimum stok persediaan bahan baku.

7. Laporan yang dihasilkan dari penelitian ini dibuat sesuai dengan KPI yang ada pada perusahaan khususnya pada bagian pengadaan, diantaranya :

a. Persediaan Barang dan jasa, satuan persen(%) b. Nilai persediaan per bulan, satuan miliar c. Tingkat perputaran bahan baku, satuan hari

(10)

1.4 Tujuan Penelitian

Dengan perumusan masalah diatas, tujuan yang akan dicapai adalah menghasilkan aplikasi dashboard management system of inventory management pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari rancang bangun aplikasidashboard management system of inventory management untuk perusahaan yaitu:

1. Dengan Dashboard Management System, banyak informasi-informasi yang didapat dalam pemantauan persediaan bahan baku.

2. Kepala Bagian dapat melihat dan memantau secara langsung persediaan bahan baku dalam proses produksi.

3. Data yang dihasikan oleh dashboard system dapat dianalisis sebagai bahan evaluasi Kepala Bagian Biro Pengadaan.

1.6 Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang diambilnya Studi kasus Tugas Akhir, rumusan masalah Tugas Akhir, batasan masalah dan ruang lingkup pengerjaan Tugas Akhir, dan tujuan dari Tugas Akhir. Bab II : Landasan Teori

(11)

Bab III : Analisis dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi tentang penjelasan dari analisis sistem dan desain sistem yang dilakukan oleh penulis. Pada bagian analisis sistem akan dijelaskan tentang sistem yang ada sekarang, dilanjutkan dengan analisis dari permasalahan yang ada. Setelah melakukan analisis, akan dilakukan desain sistem yang menjelaskan bagaimana sistem ini akan dibuat. Desain sistem akan digambarkan menggunakan Permodelan Sistem, Diagram Alur, Use Case Diagram, Robustness Diagram, Sequence Diagram, Domain Modeldan desaininterface. Bab IV : Testing dan Implementasi

Bab keempat menjelaskan mengenai hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang telah dilakukan. Bab ini menunjukkan tampilan dari aplikasi yang telah dibuat, serta analisis dari hasil uji coba aplikasi yang telah dilakukan.

Bab V : Penutup

(12)

9

Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dijabarkan dan dijelaskan tentang landasan teori yang terkait dengan permasalahan. Landasan teori tersebut nantinya beguna sebagai landasan dalam perancangan aplikasi. Adapun landasan teori yang digunakan sebagai berikut:

2.1 Data dan Informasi

Data adalah fakta atau kenyataan, contoh: nomor karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau pesanan penjualan. Ketika fakta disusun dengan cara yang benar, mereka menjadi informasi. Informasi adalah kumpulan fakta yang terorganisasi dengan baik sehingga mereka mempunyai nilai tambahan yang lebih dari nilai fakta.

(13)

Agar data menjadi bernilai bagi manajer dan pembuat keputusan, Informasi seharusnya memiliki karakteristik seperti berikut:

1. Akurat

Informasi yang akurat adalah informasi yang bebas dari error.Dalam beberapa kasus, informasi yang tidak akurat dihasilkan karena data yang digunakan pada pemrosesan tidak akurat.

2. Lengkap

Informasi yang akurat berisi semua kebenaran atau data yang lengkap. Contoh: informasi mahasiswa keluar tidak akan lengkap tanpa informasi alasan mahasiswa keluar.

3. Ekonomis

Informasi seharusnya ekonomis dalam pembuatannya. Para pembuat keputusan akan selalu membandingkan nilai guna informasi dan biaya yang dikeluarkan untuk membuatnya.

4. Fleksibel

Informasi yang fleksibel dapat digunakan untuk berbagai tujuan. 5. Handal

Informasi yang handal dapat dihandalkan. Dalam banyak kasus, kehandalan sebuah informasi bergantung dari metode mendapatkan data tersebut. Dalam kata lain, kehandalan informasi bergantung pada sumber dari informasi tersebut.

6. Relevan (Berhubungan)

(14)

7. Simple

Informasi seharusnyasimpleatau tidak terlalu rumit. Informasi yang mutakhir dan detil mungkin tidak dibutuhkan.kenyataannya, informasi yang berlebihan dapat menyebabkan overload informasi, dimana para pembuat keputusan mempunyai informasi yang berlebih dan tidak bisa menentukan mana yang penting.

8. Tepat Waktu

Informasi tepat waktu adalah informasi yang ada pada saat dibutuhkan. 9. Dapat Dibuktikan

Informasi seharusnya dapat dibuktikan. Ini berarti anda dapat memeriksa untuk memastikan bahwa informasi tersebut benar, mungkin dengan memeriksa dengan sumber lain untuk informasi yang sama.

10. Dapat Diakses

Informasi seharusnya bisa diakses dengan mudah oleh pengguna untuk mendapatkan informasi yang tepat disaat yang tepat.

11. Aman

Informasi seharusnya aman dari pengguna yang tidak berhak mengakses.

2.2 Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan atau instrumen penting dalam pembentukan produk jadi. Bahan baku ini dapat diperoleh dari pembelian lokal, pembelian import, ataupun dari pengelolaan sendiri (Mulyadi, 2005).

(15)

1. Bahan Baku langsung (Direct Material)

Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian daripada barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan mentah langsung inimempunyai hubungan erat yang sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.

2. Bahan baku tidak langsung (Indirect Material)

Bahan baku tak langsung adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi, tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan.

Pada Semen Indonesia bahan baku digolongkan menjadi beberapa tipe yang disebutMaterial Type. Material Typemerupakan Material yang mempunyai karakteristik dan sifat yang sejenis akan dikelompokkan menjadi satu tipe material (material type) seperti: material bahan baku (raw material), material suku cadang (spare part), material setengah jadi (semi-finish goods), material barang jadi (finished goods), dan masih banyak lagi jenis yang lain. Pengelompokkan material seperti tersebut diatas dikenal sebagai pengelompokkan material berdasarkan “material type”.

Tabel 2.1 Tipe-tipe material yang digunakan Semen Gresik Group.

No. Material Tipe Deskripsi

1 . ZBBP Bahan Baku & Penolong

2 . ZBKT Bahan Konstruksi

3 . ZSPR Mesin & Suku Cadang

(16)

6 . ZSPG Electric/Instrument/General Use

7 . ZBSJ Barang Setengah Jadi

8 . ZBJD Barang Jadi

9 . ZSPK Supplies Kantor

10. ZMTA Maintenance Assembly

11 . ZMED Barang Medis

12 . ZDAM Barang Aval

13 . ZNON Non Inventory Material 14 . ZNOV Non Valuated Material

2.3 Inventory

Inventory / persediaan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Sesuai dengan kebutuhan perusahaan, inventory digambarkan sebagai factor penting dari produksi antara lain antara lain : Modal, Teknologi, Persediaan Bahan Baku, Persediaan Barang Jadi dan Tenaga Kerja. Dalam produksi pengertian Inventory adalah bahan baku dan penolong, barang jadi dan barang dalam produksi dana barang-barang yang tersedia, yang dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau konsinyasikan kepada pihak lain pada akhir periode (Koher,2006) .

Persediaan dilihat dari jenis atau posisi dapat dibedakan sebagai berikut (Assauri, 2004) :

(17)

yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan pabrik yang menggunakan nya.

2. Persediaan bagian produk (Purchased part) yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari part atau bagian yang diterima dari perusahaan lain, yang dapat secara langsung diassembling dengan part lain, tanpa melalui proses produksi sebelumnya.

3. Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan (Supplies stock) yaitu persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlikan dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi atau yang dipergunakan dalam bekerjanya suatu perusaahan, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen dari barang jadi.

4. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses (work in process/progress stock) yaitu persediaan barang-barang yang keluar dari tiap-tiap bagian dalam satu pabrik atau bahan-bahan yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi lebih perlu diproses kembali untuk kemudian menjadi barang jadi

5. Persediaan barang jadi (Finished goods stock)yaitu barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual kepada pelanggan atau perusahaan lain.

2.4 Manajemen

(18)

Umumnya, ada beberapa proses dan fungsi yang biasa diimplementasikan dalam kegiatan manajemen, yaitu :

a. Perencanaan

Perencanaan adalah sebuah proses mendifinisikan tujuan dari organisasi, menyusun strategi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut dan merancang aktivitas kerja organisasi tersebut. Perencanaan bisa diartikan upaya dalam mengantisipasi adanya kecenderungan di masa mendatang dan penentuan sebuah strategi yang tepat agar bisa merealisasikan tujuan organisasi.

b. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah proses yang meliputi bagaimana strategi yang sudah dirumuskan pada saat tahap perencanaan digambarkan pada sebuah struktur organisasi yang tangguh, sesuai, dan lingkungan yang kondusif. Pengorganisasian bisa memberikan kepastian bahwa pihak pihak yang berada dalam organisasi bisa bekerja bersama sama dengan efektif dan efisien.

c. Pengarahan

Pengarahan adalah tahap dimana program diimplementasikan supaya bisa dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam sebuah organisasi.

d. Pengendalian

(19)

2.5 Manajemen Persediaan (Inventory Management)

Manajemen persediaan adalah pengontrolan asset digunakan dalam proses produksi atau diproduksi dijual dengan jalan normal dalam operasi perusahaan. Pentingnya manajemen persediaan bagi perusahaan tergantung pada besarnya investasi persediaan (Arthur, 2000).

Agar kegiatan produksi dapat memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diinginkan dalam jumlah hal yang diproduksi oleh perusahaan dalam satu periode, maka diperlukan adanya pelaksanaan produksi yang disertai dengan pengendaliaan produksi. Pengendalian ini bertujuan agar barang jadi atau hasil proses produksi dapat sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen baik dalam kualitas maupun kuantitas waktu penyerahaan. Sedangkan dari perusahaan itu sendiri juga diperlukan penyesuaian dalam efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki perusahaan untuk mencapai keseimbangan antara hasil produksi dengan faktor-faktor produksi yang tersedia. Ketidaktepatan dalam pengadaan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan akan menimbulkan adanya pemborosan yang mengakibatkan kerugian finansial.Untuk menjamin kelancaran dan kesinambungan produksi, maka baik perusahaan dagang maupun manufaktur perlu mengadakan persediaan karena persediaan merupakan unsur modal kerja yang sangat penting dan yang secara kesinambungan akan berputar dalam siklus perputaran modal kerja perusahaan.

2.6 Sistem Dashboard 2.6.1 Visualisasi

(20)

tujuan awal dari pertanyaan, Anda dapat menghilangkan rincian seperti itu karena pertanyaan itu memberikan acuhan untuk apa yang diperlukan dan apa yang tidak perlukan (Frey, 2008).

2.6.2 Dashboard

Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi terpenting yang dibutuhkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan, digabungkan dan diatur pada sebuah layar, menjadi informasi yang dibutuhkan dan dapat dilihat secara sekilas. Dashboard itu sebuah tampilan pada satu monitor komputer penuh yang berisi informasi yang bersifat kritis, agar kita dapat mengetahui hal-hal yang perlu diketahui. Biasanya kombinasi teks dan grafik, tetapi lebih ditekankan pada grafik (Few, 2006).

a. Tujuan Penggunaan Dashboard

Tujuan penggunaandashboard (Eckerson, 2006) yaitu: 1. Mengkomunikasikan Strategi

Mengkomunikasikan strategi dan tujuan yang dibuat oleh eksekutif kepada semua pihak yang berkepentingan sesuai dengan peran dan levelnya dalam organisasi.

2. Memonitor dan Menyesuiakan Pelaksanaan Strategi

(21)

3. Menyampaikan Wawasan dan Informasi ke Semua Pihak

Menyajikan informasi menggunakan grafik, simbol, bagan dan warna yang memudahkan pengguna dalam memahami dan mempersepsi informasi secara benar.

b. Jenis Dashboard

Dashboard bisa dikelompokkan seseuai dengan level manajemen yang didukungnya (Few, 2006) yaitu:

1. Strategic Dashboard

a. Mendukung manajemen level strategis.

b. Informasi untuk membuat keputusan bisnis, memprediksi peluang, dan memberikan arahan pencapaian tujuan strategis.

c. Fokus pada pengukuran kinerja high-level dan pencapaian tujuan strategis organisasi.

d. Mengadopsi konsepBalance Score Card. e. Informasi yang disajikan tidak terlalu detail.

f. Konten informasi tidak terlalu banyak dan disajikan secara ringkas.

g. Informasi disajikan dengan mekanisme yang sederhana, melalui tampilan yangunidirectional.

h. Tidak di desain untuk berinteraksi dalam melakukan analisis yang lebih detail.

i. Tidak memerlukan datarealtime. 2. Tactical Dashboard

(22)

b. Memberikan informasi yang diperlukan oleh analisis untuk mengetahui penyebab suatu kejadian.

c. Fokus pada analisis untuk menemukan penyebab dari suatu kondisi atau kejadian tertentu.

d. Dengan fungsidrilldowndan navigasi yang baik.

e. Memiliki konten informasi yang lebih banyak (Analisis perbandingan, pola/tren,evaluasi kerja).

f. Menggunakan media penyajian yang “cerdas” yang memungkinkan pengguna melakukan analisis terhadap data yang kompleks.

g. Didesain untuk berinteraksi dengan data. h. Tidak memerlukan datarealtime.

3. OperationalDashboard

1. Mendukung manajemen level operasional.

2. Memberikan informasi tentang aktivitas yang sedang terjadi, beserta perubahannya secara real time untuk memberikan kewaspadaan terhadap hal-hal yang perlu direspon secara cepat.

3. Fokus pada monitoring aktifitas dan kejadian yang berubah secara konstan.

4. Informasi disajikan spesifik, tingkat kedetailan yang cukup dalam. 5. Media penyajian yang sederhana.

6. Alert disajikan dengan cara yang mudah dipahami dan mampu menarik perhatian pengguna.

(23)

8. Didesain untuk berinteraksi dengan data, untuk mendapatkan informasi yang lebih detail, maupun informasi pada level lebih atas (HigherLevel Data).

c. Karakteriatik Dashboard

Karakteristikdashboard operational(Few, 2006) yaitu:

1. Model pemrosesan berdasarkan kejadian yaitu menangkap kejadian setiap saat dari beberapa sistem yang mencakup dan mempengaruhi proses bisnis.

2. Aturan bisnis yang kuat yaitu mengijinkan penggunanya membuat peringatan, target, ambang untuk menilai kinerja individu.

3. Dashboardbisnis yanguserfriendlyyaitu mempebarui nilai sebagai aliran kejadian melalui sistem dan menempatkan nilai tersebut dalam hubungan dengan menghubungkan ke pencapaian bisnis.

4. Sebuah sistem aliran kerja yang bergabung dan bekerjasama yang mengijinkan penggunanya untuk memulai proses secara formal dan informal, yang dengan proses itu pengguna dapat berkolaborasi mendiskusikan hasilnya.

Beberapa karakteristikdashboard yaitu: 1. Synergetic

(24)

2. Monitor

Menampilkan KPI yang diperlukan dalam pembuatan keputusan dalam domain tertentu, sesuai dengan tujuan pembangunandashboardtersebut. 3. Accurate

Informasi yang disajikan harus akurat, dengan tujuan untuk maendapatkan kepercayaan dari penggunanya.

4. Responsive

Merespon threshold yang telah didefinisikan, dengan memberikan alert (seperti bunyi alaram, blinker, email) untuk mendapatkan perhatian pengguna terhadap hal-hal yang kritis.

5. Timely

Menampilkan informasi terkini yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

6. Interactive

Pengguna dapat melakukandrilldowndan mendapatkan informasi lebih detail, analisis sebab akibat dan sebagainya.

7. More Data History

Melihat tren sejarah KPI contohnya perbandingan jumlah mahasiswa baru saat ini dengan beberapa tahun yang lalu, untuk mengetahui apakah kondisi sekarang lebih baik atau tidak.

8. Personalized

(25)

9. Analitical

Fasilitas untuk melakukan analisis seperti sebab akibat. 10. Collaborative

Fasilitas pertukaran catatan laporan antar pengguna mengenai hasil pengamatan dashboard-nya masing-masing yaitu sarana komunikasi dalam melakukan fungsi manajemen dan control.

11.Trackability

Memungkinkan setiap pengguna untuk mengkustomisasi nilai yang akan dilacaknya.

2.7 Turnover Inventory (ITO)

Inventory Turn Overadalah lama hari barang tidak bergerak didalam suatu gudang setelah barang diterima, jadi rata-rata waktu yang diperlukan barang di terima sampai barang dipakai.

Rumus yang digunakan untuk menghitungInventory Turn Over: ITO = 30 / Jumlah Issuance (Pengeluaran) Sebulan = ……. Hari

(Stock Gudang Awal Bulan + Akhir)/2

2.8 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

(26)

dengan baik oleh banyak orang yang menggunakannya. SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan prosesnya. Beberapa model SDLC tersebut antara lain yaitu Model Waterfall, Spiral, Rapid Application Development, Agile dan Prototype. Masing-masing model memiliki kelemahan dan kelebihan, sehingga hal yang terpenting adalah mengenali tipe pelanggan dan memilih menggunakan model SDLC yang sesuai dengan karakter pelanggan dan sesuai dengan karakter pengembang perangkat lunak (Kendall dan Kendall, 2008).

System Develoment Life Cycle(SDLC) ini biasanya disebut juga dengan model waterfall. Menurut Pressman (2012), nama lain dari Model Waterfall adalah Model Air Terjun, kadang dinamakan siklus hidup klasik (classic life cyle), dimana hal ini menyiratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan (sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak. Pengembangan perangkat lunak dimulai dari spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), pemodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem perangkat lunak ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak yang dihasilkan (Pressman, 2012).

(27)

Gambar 2.1 menunjukkan tahapan umum dari model proses waterfall. Model ini disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Akan tetapi, Pressman (2012) memecah model ini meskipun secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan modelwaterfallpada umumnya.

Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai dalamSoftware Engineering. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ketahap Communication, Planning, Modeling, Construction, dan Deployment.

Berikut ini adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam ModelWaterfall(Pressman, 2012):

a. Communication

Langkah pertama diawali dengan komunikasi kepada konsumen/pengguna. Langkah awal ini merupakan langkah penting karena menyangkut pengumpulan informasi tentang kebutuhan konsumen/pengguna.

b. Planning

Setelah proses communication ini, kemudian menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, risiko yang mungkin terjadi, sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan.

c. Modeling

(28)

Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasiinterface, dan detail (algoritma) prosedural.

d. Construction

Constructionmerupakan proses membuat kode (code generation).Codingatau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testingterhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

e. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuahsoftwareatau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

2.9 Skala Likert

Angket atau kuisioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon, sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan dari menyebarkan angket adalah mencari informasi dari responden tanpa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan (Riduwan, 2005).

(29)

mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala social (Husein, 2003).

Perhitungan skor penilaian untuk setiap pertanyaan (QS) didapatkan dari jumlah pengguna (PM) dikalikan dengan skala nilai (N). Jumlah skor tertinggi (STtot) didapatkan dari skala tertinggi (NT) dikalikan jumlah pertanyaan (Qtot) dikalikan total pengguna (Ptot). Nilai persentase akhir (Pre) diperoleh dari jumlah skor hasil pengumpulan data (JSA) dibagi jumlah skor tertinggi (STot) dikalikan 100%. Persamaan 2.1, 2.2, dan 2.3 adalah persamaan dengan menggunakan Skala Likert.

QS(n) = PM x N (2.1)

STtot = NT x Qtot x Ptot (2.2)

Pre = JSA / STtot x 100% (2.3)

Keterangan:

QS(n) = Skor pertanyaan ke-n

PM = Jumlah pengguna yang menjawab N = Skala nilai

(30)

Analisis dilakukan dengan melihat persentase akhir dari proses perhitungan skor. Nilai persentase kemudian dicocokkan dengan kriteria interpretasi skor yang dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Keterangan Nilai Skala Likert (Husein, 2003) Nilai Keterangan

0% – 20% Sangat Kurang 21% – 40% Kurang

41% – 60% Cukup

61% – 80% Baik

(31)

78 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembuatan aplikasi dashboard management system of inventory management , dapat disimpulkan beberapa hal sesuai dengan uji coba yang telah dilakukan, yaitu :

1. Aplikasi dapat digunakan untuk memantau persediaan bahan baku terkait dengan minimum dan maksimum stok bahan baku.

2. Aplikasi dapat menampilkan informasi dalam bentuk grafik sesuai dengan kebutuhan pengguna yang meliputi grafik persediaan bahan baku, grafik good receipt, grafik total consume, grafik inventory turnover, dan grafik aging material.

3. Aplikasi mampu membantu Kepala Bagian Pengadaan untuk melakukan analisis perencanaan produksi ke depannya.

(32)

5.2 Saran

Berikut adalah saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya: 1. Dalam pembuatan dashboard untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan

menggunakan chart yang dapat memudahkan pengguna membaca informasi yang ditampilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

(33)

28 3.1 Analisis Sistem

Pada tahap analisis dilakukan beberapa proses yang berhubungan dengan tahapan awal metode penelitian. Pada metode penelitian yang diambil menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat beberapa tahapan yang meliputi tahap komunikasi, tahap perencanaan, tahap pemodelan, tahap konstruksi dan tahap penerapan aplikasi. Pada tahap analisis sistem membahas tentang komunikasi dan perencanaan.

3.1.1 Komunikasi

Pada tahap komunikasi dilakukan dengan cara melakukan observasi, observasi dilakukan peneliti dengan melakukan kontak secara langsung dengan subyek dan mengumpulkan data secara real time, seperti wawancara, survei atau investigasi hard data. Berikut ini adalah cara yang dilakukan peneliti untuk melakukan observasi :

a. Wawancara (Tidak terstruktur)

(34)

Restuadi Kurniawan, S.Kom, M.MT (Kepala Bagian Biro Sistem Informasi) dan Nur Syamsu, S.Kom (Koord. Programer IT).

b. InvestigasiHardData

Dalam investigasi data ini dilakukan penyesuaian kebutuhan dari penelitian dengan aspek-aspek yang terkait dengan penelitian, seperti melakukan permintaan dokumen, foto, atau file yang berhubungan dengan wawancara sebelumnya(Kendall, 2011). Berikut investigasi hard data yang penulis dapatkan :

1. DataMaterial Management and Warehouse Management 2. Data KPI Bagian Pengadaan (Rahasia)

A. Analisis Bisnis

Pada analisis bisnis dituliskan hasil dari observasi dan wawancara secara rinci tentang proses pengadaan bahan baku yang terjadi pada saat ini. Proses analisis bisnis dapat disusun empat identifikasi yaitu identifikasi masalah, identifikasi pengguna, identifikasi data dan identifikasi fungsi.

1. Identifikasi masalah

Pada proses identifikasi masalah, dilakukan penggambaran proses bisnis yang dihasilkan dari wawancara dan observasi. Permasalahan yang muncul yaitu mengenaimonitoringstok bahan baku. Dari prosesmonitoringstok bahan baku yang terjadi pada saat ini, maka terdapat beberapa masalah yaitu:

(35)

distribusi terganggu, untuk dapat mengetahuinya peneliti membuat aplikasi dashboard yang meyediakan informasi dalam bentuk grafik dan notifikasi, aplikasi secara otomatis memberikan informasi tentang jumlah stok bahan baku, jumlah penerimaan dan pemakaian bahan baku, serta turn over inventory. dalam aplikasi ini dibutuhkan KPI (Key performance indicator) yang digunakan untuk mengetahui pencapaian dari masing-masing indikator, yaitu : pengadaan barang dan jasa, satuan % setiap periode, nilai persediaan (suku cadang rutin) dengan satuan milyar setiap periode, tingkat perputaran persediaan bahan baku dengan satuan hari pada setiap periode, tingkat perputaran suku cadang dengan satuan hari setiap periode, dan pengadaan yang tepat dan sesuai spesifikasi dengan satuan & setiap periode. b. Lama dalam pengambilan data bahan baku

(36)

menghasilkan informasi yang dapat digunakan Bagian Pengadaan menyusun rencana pengadaan produksi selanjutnya.

2. Identifikasi pengguna

Setelah ditemukan beberapa permasalahan yang muncul, maka dapat dilakukan identifikasi pengguna. Pada proses monitoring stok bahan baku, pengguna yang ada yaitu Bagian Pengadaan, Pimpinan.

3. Identifikasi data

Pada tahap identifikasi data diperlukan beberapa data untuk merancang aplikasi ini. Data tersebut meliputi data material, data penerimaan bahan baku, data pemakaian bahan baku, dataturn over inventory, dan dataaging material. 4. Identifikasi fungsi

Setelah dilakukan proses identifikasi permasalahan, pengguna dan data, maka dapat dilakukan proses identifikasi fungsi. Identifikasi fungsi menghasilkan beberapa fungsi yaitu fungsi grafik pesediaan bahan baku , fungsi grafik total good receipt, fungsi grafiktotal consume, fungsi grafikinventory turnover, dan fungsi grafikaging material.

B. Analisis Kebutuhan Penggguna

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bagian Pengadaan dan observasi pada PT. Semen Indonesia, didapatkan kondisi bahwa sudah tersedia wifi sebagai media penyalur data. Dari permasalahan sering tidak adanya pimpinan di tempat, maka aplikasi menggunakan arsitektur sistemweb based.

(37)

pengguna dan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Terdapat dua pengguna yang berhubungan dengan aplikasi yaitu Bagian Pengadaan, dan Pimpinan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel yang ada di bawah ini.

1. Pimpinan

Tabel 3.1 Kebutuhan Pimpinan

Fungsi Data Informasi

Grafik

persediaan bahan baku

1. Material

2. Penerimaan bahan baku

Grafik persediaan bahan baku, menampilkan grafik stok dari masing-masing bahan baku Grafikgood

receipt

1. Material

2. Penerimaan bahan baku

Grafikgood receipt, menampilkan grafik penerimaan bahan baku Grafiktotal

consume

1. Material

2. Penerimaan bahan baku

Grafiktotal consume,

menampilkan grafik pemakaian bahan baku

Grafikturn over

inventory 1. Material

2. Inventory turnover

Grafikturn over inventory, menampilkan grafikinventory turn over

Minimun dan maksimum stok bahan baku

1. Material

2. Penerimaan bahan Baku

Notifikasi informasi stok minimum dan maksimum stok bahan baku

2. Bagian Pengadaan

Tabel 3.2 Kebutuhan Bagian Pengadaan

Fungsi Data Informasi

Grafik

persediaan bahan baku

1. Material

2. Penerimaan bahan baku

Grafik persediaan bahan baku, menampilkan grafik stok dari masing-masing bahan baku Grafikgood

receipt

1. Material

2. Penerimaan bahan Baku

Grafikgood receipt, menampilkan grafik penerimaan bahan baku Grafiktotal

consume

1. Material

2. Penerimaan bahan baku

Grafiktotal consume,

menampilkan grafik pemakaian bahan baku

Grafikturn over

inventory 1. Material

2. Inventory turnover

(38)

Fungsi Data Informasi

Grafik aging

material 1. Material

2. Aging material

Grafikaging material, menampilkan grafik bahan baku sesusai kategori penggunaannya Minimun dan

maksimum stok bahan baku

1. Material

2. Penerimaan bahan Baku

Notifikasi informasi stok minimum dan maksimum stok bahan baku

C. Analisis Kebutuhan Data

Dari beberapa kebutuhan fungsi yang telah disusun sebelumnya, maka dibutuhkan beberapa data untuk menunjang sistem yang akan dibuat. Terdapat tujuh data yang diperlukan sistem, data tersebut meliputi:

1. Data Material

Data material berfungsi untuk mengetahui apa saja bahan baku yang digunakan untuk proses produksi semen. Data material yang diperlukan meliputi id_material, id_type_material, nama_material, satuan_material, type_mterial, stock_material, value_material, minimum_stok_material, batas_min_material, minimum_stok_material.

2. Data Trans_penerimaan

Data trans_penerimaan berfungsi untuk menyimpan data penerimaan bahan baku. Data penerimaan bahan baku yang diperlukan meliputi id_trans_pemakaian, total_stok_masuk, tgl_masuk, id_material, value_masuk. 3. Data Trans_pemakaian

(39)

4. Dataturnover inventory

Dataturnover inventoryberfungsi untuk mengetahui jumlahturnover inventory dari masing-masing bahan baku. Data turnover inventory terdiri dari id_ITO, id_material, tgl_ITO, dan jumlah_ITO.

5. DataAging material

Data aging material berfungsi untuk mengetahui nilai dari bahan baku yang teah mendekati masa kadaluarsa. Data aging material terdiri dari id_ageing_material, id_material, id_agieng, stock_akhir, dan value.

6. Data Kategori Aging Material

Data kategoriaging materialberfungsi untuk mengetahui kategori dari masing-masing bahan baku sesuai dengan masa pemakaiannya. Data kategori aging materialterdiri dari Id_aging, kategori_aging.

D. Analisis Kebutuhan Fungsi

Berdasarkan User Requirement yang sudah dibuat sebelumnya, maka dapat dirancang kebutuhan fungsi dari aplikasi. Pada tahap kebutuhan fungsi digunakan untuk mengimplementasikan seluruh fungsi yang didapatkan dari hasil analisis kebutuhan pengguna. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibagi menjadi tujuh fungsi yang meliputi sebagai berikut:

1. Grafik Persediaan Bahan Baku

(40)

Tabel 3.3 Tabel Grafik Persediaan Bahan Baku

Deskripsi :

Fungsi ini digunakan oleh pimpinan dan staf bagian pengadaan. Data yang diambil merupakan data SAP, data tersebut diambil kemudian dimunculkan menjadi sebuah grafik informasi yang dimunculkan berupa stok persediaan bahan baku.

Awal : otentikasi (User) Alur

komputerisasi (computerized-system-flow)

:

1. Aplikasi menampilkan Grafik Persediaan bahan baku 2. Aktor memilih bulan dan tahun

a. Aplikasi mengambil data periode yang dimiliki lalu ditampilkan dalam bentukcombo box.

Akhir : Aplikasi menampilkan Grafik Persediaan bahan baku sesuai dengan periode yang diinginkan.

Non

Fungsional :

2. GrafikInventory Turnover

Pada fungsi ini aplikasi akan menampilkan grafikturnover inventory,yang berisi bulan dan tahun. Grafik ini menampilkan total ITO.

Tabel 3.4 Tabel GrafikTurnOver Inventory

Deskripsi :

Fungsi ini digunakan oleh pimpinan dan staf bagian pengadaan. Data yang diambil merupakan data SAP, data tersebut diambil kemudian dimunculkan menjadi sebuah grafik. informasi yang dimunculkan jumlahinventory turn overdari bahan baku.

Awal : Otentikasi (User)

Alur

komputerisasi (computerized-system-flow)

:

1. Aplikasi menampilkan GrafikInventory TurnOver 2. Aktor memilih bulan dan tahun

a. Aplikasi mengambil data periode yang dimiliki lalu ditampilkan dalam bentukcombo box.

Akhir : Aplikasi menampilkan Grafik Turnover inventory sesuai dengan periode yang diinginkan.

Non

[image:40.612.102.525.107.637.2]
(41)

3. GrafikGood Receipt

Pada fungsi ini aplikasi akan menampilkan grafikgood receipt,yang berisi bulan dan tahun. Grafik ini menampilkan total penerimaan bahan baku.

Tabel 3.5 GrafikGood Receipt

Deskripsi :

Fungsi ini digunakan oleh pimpinan dan staf bagian pengadaan. Data yang diambil merupakan data SAP, data tersebut diambil kemudian dimunculkan menjadi sebuah grafik. informasi yang dimunculkan adalah jumlah penerimaan bahan baku.

Awal : Otentikasi (user) Alur

komputerisasi (computerized-system-flow)

:

1. Aplikasi menampilkan GrafikTotal Good Receipt 2. Aktor memilih bulan dan tahun

a. Aplikasi mengambil data periode yang dimiliki lalu ditampilkan dalam bentukcombo box.

Akhir : Aplikasi menampilkan Grafik Good Receipt sesuai dengan periode yang diinginkan.

Non

Fungsional :

4. GrafikTotal Consume

Pada fungsi ini aplikasi akan menampilkan grafik total consume, yang berisi bulan dan tahun. Grafik ini menampilkan total consume atau total pemakaian dari bahan baku.

Tabel 3.6 Tabel GrafikTotal consume

Deskripsi :

Fungsi ini digunakan oleh pimpinan dan staf bagian pengadaan. Data yang diambil merupakan data SAP, data tersebut diambil kemudian dimunculkan menjadi sebuah grafik. informasi yang dimunculkan adalah jumlah pemakaian bahan baku.

Awal : Otentikasi (user) Alur

komputerisasi (computerized-system-flow)

:

1. Aplikasi menampilkan GrafikTotal Consume 2. Aktor memilih bulan dan tahun

a. Aplikasi mengambil data periode yang dimiliki lalu ditampilkan dalam bentukcombo box.

[image:41.612.104.524.195.506.2]
(42)

periode yang diperlukan. Non

Fungsional :

5. GrafilAging Material

[image:42.612.100.524.262.506.2]

Pada fungsi ini aplikasi akan menampilkan grafiktotal aging, yang berisi bulan dan tahun. Grafik ini menampilkan totalagingdari bahan baku.

Tabel 3.7 Tabel GrafikTotal Aging Material

Deskripsi :

Fungsi ini digunakan oleh pimpinan dan staf bagian pengadaan. Data yang diambil merupakan data SAP, data tersebut diambil kemudian dimunculkan menjadi sebuah grafik. informasi yang dimunculkan adalah jumlah lama bahan baku yang sudah kadalursa sesuai dengan kategori lama pemakaiannya.

Awal : Otentikasi (user) Alur

komputerisasi (computerized-system-flow)

:

1. Aplikasi menampilkan GrafikTotal Aging 2. Aktor memilih bulan dan tahun

a. Aplikasi mengambil data periode yang dimiliki lalu ditampilkan dalam bentukcombo box.

Akhir : Aplikasi menampilkan Grafik Total Aging sesuai dengan periode yang diperlukan.

Non

Fungsional :

3.1.2 Perencanaan

(43)

kebutuhan fungsi. Setelah itu, peneliti melakukan perencanaan yang menghasilkan beberapa kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan website aplikasi. Setelah itu dilakukan proses pemodelan yang membahas tentang perancangan arsitektur, perancangan proses, perancangan basis data, perancangan antar muka dan perancangan pengujian. Setelah itu proses pengkodean dan pengujian aplikasi pada tahap konstruksi.

Untuk membuat website aplikasi ini dibutuhkan beberapa spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk perangkat keras dibutuhkan processor core i3, memory RAM 2 Gb, hardisk 320 Gb, VGA 1 Gb, Monitor dengan resolusi 1024 x 768, mouse,keyboard. Sedangkan untuk perangkat lunak dibutuhkan Notepad++ Versi 6.7.4, database oracle 11g Express Edition dan Toad for oracle 11.6, Google Chrome atau Opera atau Web Browser lain dan Sistem OperasiWindows7.

3.2 Perancangan Sistem 3.2.1 Desain Proses

(44)

a. Usecase System

uc Use Case Model

Administrator Login Dashboard Report Menampilkan Grafik Persediaan bahan baku Menampilkan grafik perbandingan penerimaan dan

pemakaian bahan baku

[image:44.612.104.549.103.481.2]

Menampilkan grafik ITO Menampilkan grafik ageing material Menampilkan laporan penerimaan dan pemakaian bahan baku Menampilkan laporan ITO Menampilkan laporan ageing material Maintainance Dashboard import database User «include» «include» «include» «include» «extend» «extend» «extend» «include»

Gambar 3.1Usecase System

(45)

b. Robustness Diagram Login

analysis Robustness Login (Admin)

Administrator

Login verifikasi TabelUser

Database user & password salah

tidak

ya Input Username & password

Gambar 3.2Robustness Diagram Login

a. Basic Path :

Pengguna aplikasi (admin) melakukan login dengan menginputkan usernamedan passwordkemudian menekan tombol loginuntuk masuk ke dalam aplikasi. Setelah admin menekan tombol login, maka sistem akan melakukan verifikasi username dan password yang diambil dari tabel user. Hasil verifikasi pada tabeluserakan menampilkan halaman utama aplikasi(dasboard).

b. Alternate Path:

(46)

c. Robustness Diagram Dashboard

analysis Robustness Dashboard

Administrator Dashboard

Menampilkan Data Persediaan Material Dalam Bentuk Grafik

TabelMaterial

Query Menampilkan Data

GoodReceipt dalam bentuk Grafik

Menampilkan Data ITO dalam bentuk Grafik

Menampilkan Data Ageing Material dalam

bentuk Grafik

TabelTrans_penerimaan

TabelITO

TabelAgeing

TabelKategori_ageing Menampilkan Data

TotalConsume dalam bentuk Grafik

TabelTrans_Penerimaan Masuk Halaman Dashboard

Gambar 3.3Robustness Diagram Dashboard

a. Basic Path :

(47)

d. Robustness Diagram Maintainance Dashboard

analysis Robustness Maintainance

Admininstrator

Login verifikasi

Database user & password salah

User Database

Import Data Query

Input Use & Password

tidak

[image:47.612.103.511.102.471.2]

ya

Gambar 3.4Robustness Diagram Maintainance Dashboard

a. Basic Path :

Pengguna aplikasi (admin) melakukan login dengan menginputkan usernamedan passwordkemudian menekan tombol loginuntuk masuk ke dalam aplikasi. Setelah admin menekan tombol login, maka sistem akan melakukan verifikasi username dan password yang diambil dari tabel user. Hasil verifikasi pada tabeluser akan menampilkan halaman utama aplikasi (importData). Proses import data dilakukan dengan cara melakukanquery sehingga data yang diambil dapat langsung tersimpan dalamdatabase.

c. Alternate Path:

(48)

e. Robustness Diagram Report

analysis Robustness Report(admin

Administrator

Dashboard

Grafik Report

membuka halaman dashboard

View

Gambar 3.5Robustness Diagram Report

a. Basic Path :

Untuk menampilkan report, pengguna membuka halaman dashboard dan viewgrafik yang ditampilkan, kemudian klikreportsehingga munculform report yang berisi laporan dari grafik yang dipilih.

e. Sequence Diagram Login

sd Sequence Login

User

Form Login Controller TabelUs er Das hboard

Username()

Password()

klik Login()

Verifikasi Username & Password()

Mengecek username & password()

Menampilkan Halaman Dashboard()

pesan gagal login()

Display Login()

(49)

Alur dari proseslogindiatas dimuli dariusermemasukiform logindengan memasukkan username dan password, kemudian diverifikasi menggunakan controller, apakah username dan password sesuai dengan data yang berada di tabel admin, jika sesuai maka akan tampil halaman dashboard, jika tidak cocok maka akan kembali keform login.

f. Sequence Diagram Dashboard

sd Sequence Dashboard

Adminstrator

Dashboard Controller Tabel MaterialTabelTrans_penerimaan TabelTrans_pemakaian Tabel AgeingTabel ITO

membuka halaman dashboard()

Query()

Mengambil data material()

Mengambil data TransPenerimaan()

Mengambil data TransPemakaian()

Mengambil data aging()

Mengambil data ITO() Menampilkan data material dalam bentuk grafik

persediaan material()

Menampilkan data material dalam bentuk grafik GoodReceipt()

Menampilkan data material dalam bentuk grafik TotalConsume()

Menampilkan data material dalam bentuk grafik aging material()

Menampilkan data material dalam bentuk grafik ITO()

Gambar 3.7Sequence Diagram Dashboard

[image:49.612.102.544.238.499.2]
(50)

g. Sequence Diagram Maintainance

sd Sequence Maintainance

administrator

importData Controller TabelMaterial TabelTransPenerimanTabelTransPemakaian TabelAging TabelITO

Membuka importData()

Query()

MengambilDataMaterial()

MengambilDataTransPenerimaan()

MengambilDataTransPemakaian()

MengambilDataAging()

MengambilDataITO()

MenampilkanDataMaterial()

MengambilDataTransPenerimaan()

MengambilDataTransPemakaian()

MengambilDataAging()

MengambilDataITO()

Gambar 3.8Sequence Diagram Maintainance

[image:50.612.104.510.101.506.2]

Proses maintainance database dimulai dari administrator melakukan import data dengan melakukan query untuk mengambil data yang terdapat pada tabel material, tabel transaksi_penerimaan, trans_pemakaian, Tabel aging, dan tabel ITO kemudian ditransferkedalamdatabase.

(51)

h. Sequence Diagram Report

sd Sequence Report

Administrator

Dashboard Controller Tabel ITO Tabel aging Tabel TransPenerimaan

Tabel TransPemakaian Report

Grafik

Membuka halaman Dashboard()

View Grafik()

Klik report()

Query()

Mengambil data ITO()

Mengambil data Aging()

Mengambil data TransPenerimaan()

Mengambil data TransPemakaian()

Menampilkan report ITO()

Menampilkan report Aging material()

Mnampilkan report Penerimaan & pemakaian material()

Gambar 3.9Sequence Diagram Report

Alur dari report diagram dimulai dari administrator membuka halaman dashboard kemudian view grafik sesuai dengan periode yang diinginkan, klik report maka sistem akan melakukan query untuk mengambil data dari tabel material, tabel transaksi_penerimaan, trans_pemakaian, Tabel aging, dan tabel ITO.

3.2.2 Desain Basis Data

(52)

Entity Relationship Diagram adalah gambar pemetaan relasi antar entitas yang digunakan dalam sistem yang dibangun. DalamClass Diagramakan terlihat bagaimana kebutuhan antar kedua entitas atau lebih yang saling terhubung.

a. Domain Model

Terdapat enam entitas yang dipetakan. Diantaranya adalah data material, plant, storage_location, trans_penerimaan, trans_pemakaian, admin, aging, kategori_aging, ITO, dan type_material. Tergambar di atas bahwa entitas material memiliki relasi dengan entitas plant data material dan relasi tersebut bersifat one to one. Relasi selanjutnya adalah relasi antara entitas data material dengan entitas storage_location yang bersifat one to many. Desain Class Diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

class Domain Model

User Admin

Trans_penerimaan Trans_pemakaian

Storage_Location Plant

Kategori_ageing Ageing

ITO Aplikasi

[image:52.612.99.529.288.619.2]

Dashboard

(53)

b. Struktur Tabel

Pada sub-bab ini akan dijelaskan struktur tabel yang akan digunakan dalam sistem. Untuk setiap tabelakan dijelaskan nama tabel, struktur kolom, tipe data tiap kolom,key(primary key danforeign key), fungsi tiap kolom, dan keterangan dari tabel.

- Nama Tabel : Material

[image:53.612.101.511.288.710.2]

Keterangan : Master Data untuk menyimpan informasi data material secara umum, meliputi Id_Material, id_type_material, nama_material, type_material, satuan_material, value_penerimaan, minimum_stock, batas_minimum_stok, maksimum_stok.

Tabel 3.8 Master Data Material

Nama Kolom Tipe Data Constraint Keterangan

Id_material Varchar(25) PK Nomor urut

material

Id_Type_ material Varchar(25) Nomor urut type

material

Id_Plant Varchar(25) Nomor urut plant

Nama_Material Varchar(25) Nama material.

Type_Material Varchar(25) Penggelompokan

material sesuai dengan jenis material.

Satuan_Material Varchar(25) Unit satuan yang

digunakan sebagai satuan yang terkecil dan sebagai unit satuan untuk stock.

Stock_Material Varchar(25) Jumlah stok

material yang diterima berupa angka

Value_Material Varchar(25) Jumlah harga

(54)

Nama Kolom Tipe Data Constraint Keterangan

Minimum_Stock Date Total minimum

stok material

Batas_Minimum_Stock Batas minimum

stok material

Maksimum_Stock Minimum stok

material

- Nama Tabel : Plant_Material

[image:54.612.103.513.294.516.2]

Keterangan : Master Data untuk menyimpan informasi plant seperti Id_plant, Nama_plant, Nama_Storage_Location.

Tabel 3.9 Master DataPlant Material

Nama Kolom Tipe Data Constraint Keterangan

Id_Plant Varchar(25) PK Nomor urutplant

Nama_Plant Varchar(25) Tempat

penyimpanan persediaan level grup perusahaan

Nama_Storage_Location Varchar(25) Tempat

penyimpanan persediaan

- Nama Tabel :Storage_Location

Keterangan :Master Data untuk menyimpan informasistorage_location, yakniid_storage_locationdannama_Storage_location

Tabel 3.10 Master DataStorage_Location

Nama Kolom Tipe Data Constraint Keterangan

Id_Storage_location

Varchar(25) PK Nomor urutstorage location

Id_Plant Varchar(25) Nomor urutPlant

Stor. Location Varchar(25) Tempat penyimpanan

(55)

- Nama Tabel :Aging

Keterangan : Master Data untuk menyimpan informasi aging material, yakni id_AgingMaterial, Id_material, id_Aging, stock_value.

Tabel 3.11 MasterAging material

Nama Kolom Tipe Data Constraint Keterangan Id_AgingMaterial Varchar(10) PK Nomor urut

agingmaterial

Id_Material Varchar(10) Nomor uruttype

material

Id_Aging Varchar(10) Nomor urutaging

Stock Varchar(10) Stok material

Value Varchar(10) Jumlah material

berupa harga

- Nama Tabel : Transaksi_Pemakaian_Material

[image:55.612.103.514.188.686.2]

Keterangan : Data transaksi untuk menyimpan informasi data Id_trans_pemakaian, Id_material, Tgl_pemakaian, Stock_material, Total_value_penerimaan.

Tabel 3.12 Transaksi Pemakaian Material

Nama Kolom Tipe Data Constraint Keterangan Id_trans_pemakaian Varchar(10) PK Nomor urut

transaksi

Id_Material Nomor urut

material

Tgl_pemakaian Date Penggelompokan

material sesuai dengan jenis material Stock_material Varchar(10) Jumlah stok

material Total_value_penerimaan Varchar(10) Jumlah harga

(56)

- Nama Tabel : Transaksi_Penerimaan_Material

[image:56.612.103.515.225.498.2]

Keterangan : Data transaksi untuk menyimpan informasi data Id_trans_penerimaan, id_material, Total_Stock_masuk, dan Tgl_masuk, value_masuk.

Tabel 3.13 Transaksi Penerimaan Material

- Nama Tabel : ITO

Keterangan : Data transaksi untuk menyimpan informasi data Id_ITO, Id_material, Jumlah_ITO, dan Tgl_ITO.

Tabel 3.14 Tabel ITO

Nama Kolom Tipe Data Constraint Keterangan Id_trans_penerimaan Varchar(10) PK Nomor urut

transaksi

Id_Material Varchar(10) Nomor urut

material

Total_Stock_masuk Varchar(10) Jumlah stok

material yang diterima

Tgl_masuk Varchar(10) Tanggal masuk

material

Value_masuk Varchar(10) Jumlah harga

material yang diterima

Nama Kolom Tipe Data Constraint Keterangan

Id_ITO Varchar(10) PK Nomor urut ITO

Id_Material Varchar(10) Nomor urut material

Jumlah_ITO Varchar(10) Jumlah ITO material

yang diterima

(57)

- Nama Tabel : Admin

Keterangan : Data transaksi untuk menyimpan informasi data Id_Admin, Id_Company,Username, Password.

Tabel 3.15 Tabel Admin

- Nama Tabel : KategoriAging

[image:57.612.104.506.185.503.2]

Keterangan : Data transaksi untuk menyimpan informasi data Id_Kategori_aging, kategori_aging.

Tabel 3.16 Tabel KategoriAging

3.2.3 Desain Antar Muka (Interface)

Pada sub bab ini menjelaskan tentang tampilan antar muka pengguna dengan aplikasi. User interface merupakan tampilan yang dibuat oleh peneliti sebagai acuan bagi pengguna untuk mengetahui isi field yang akan digunakan pada aplikasi. Aplikasi dibuat berbasiswebsitesehingga tampilan tersebut dapat digunakan oleh semua pengguna.

Nama Kolom Tipe Data Constraint Keterangan

Id_Admin Varchar(10) PK Nomor urut

transaksi

Id_Company Varchar(10) Nomor urut

company

Username Varchar(10) Username user

Password Varchar(10) Password user

Nama Kolom Tipe Data Constraint Keterangan

Id_kategoriAging Varchar(10) PK Nomor urut

kategoriaging

(58)
[image:58.612.104.511.88.488.2]

a. TampilanLogin

Gambar 3.11 Tampilan Awal

(59)

b. TampilanDashboard

years 2014 Month february

0 20 40 60 80 100

[image:59.612.101.510.81.565.2]

1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr East West North

Grafik Persediaan bahan baku Hello john Dashboard HOME Inventory 0 20 40 60 80 100

1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr East West North

Grafik Total Consume Logo perusahaan

Gambar 3.12 TampilanDashboard

month Month february 2014 0 20 40 60 80 100

1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr East West North

Grafik Total Good Receipt Hello john 0 20 40 60 80 100

1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr East West North

Grafik Total Aging Material

Dashboard HOME Inventory 0 20 40 60 80 100

1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr East West North

Grafik Turn Over Inventory (ITO) Logo perusahaan

years

years print

month years print

month years print

Gambar 3.13 TampilanDasboard

(60)

grafik dengan mengklik point yang terdapat pada grafik, pengguna juga dapat melihat report dari masing-masing grafik degan mengklik tombol report yang terdapat disamping grafik.

3.3 Coding

Setelah proses desain aplikasi, selanjutnya adalah proses implementasi desain yg sudah dibuat hingga menghasilkan sebuah aplikasi. Aplikasidashboard systemini merupakan aplikasi berbasis web yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dengantools Notepad++dandatabaseyang digunakan adalahOracle 11g Express Edition.

3.4 Testing

Pengujian program dilakukan untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan pada program yang telah dibuat. Pengujian dilakukan untuk memastikan validitas dari suatu sistem, terdapat 3 pengujian yang dilakukan yaitu :

a. Scenario Based Testing

Merupakan bentuk pengujian yang memastikan apakah aplikasi tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan yaitu memonitor minimal dan maksimal stok bahan baku yang tidak terkontrol.

b. Functional Testing

(61)

c. Acceptence Testing

Merupakan pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi, apakah aplikasi tersebut dapat diterima olehuseratau tidak.

3.4.1 Analisis Hasil Uji Coba

Analisis hasil testing sistem bertujuan untuk menarik kesimpulan terhadap hasil-hasil testing yang dilakukan terhadap aplikasi dashboard management system of inventory management, prosestestingharus berhasil sesuai dengan yang diharapkan secara keseluruhan, agar tujuan Tugas Akhir Aplikasi Dashboard Management System of Inventory Managementdapat dikatakan telah tercapai.

3.4.2 Perancangan Pengujian Testing a. Scenario Based Testing

Skenarionya adalah jika data yang ditampilkan mendekati batas minimum atau maksimum stok maka akan muncul peringatan bahwa bahan baku yang bersangkutan harus ditindaklanjuti.

[image:61.612.100.512.287.506.2]

b. Functional testing

Tabel 3.17 PerancanganTestingGrafik Persediaan Bahan Baku.

No Tujuan Masukan Keluaran yang

Diharapkan 1 Mengetahui respon

grafikjika dipilih jenis tahun

Data Transaksi pemakaian

Grafik mengeluarkan informasi sesuai dengan tahun yang dipilih

2 Mengetahui respon grafikjika ingin

mengetahui detail status inventori

Data

Material, data Type

Material, data transaksi pemakaian

(62)

No Tujuan Masukan Keluaran yang Diharapkan 3 Mengetahui respon

aplikasi ketika ingin memunculkanreport Data Material, data Type Material, data transaksi pemakaian Aplikasi akan menampilkan laporan berbentuk tabel

Tabel 3.18 PerancanganTestingGrafikGood receipt

No Tujuan Masukan Keluaran yang

Diharapkan 1 Mengetahui respon

grafikjika dipilih jenis tahun

[image:62.612.103.512.240.506.2]

Data Transaksi pemakaian

Grafik mengeluarkan informasi sesuai dengan tahun yang dipilih

2 Mengetahui respon grafikjika ingin

mengetahui detail status inventori Data Material, data Type Material, data transaksi pemakaian

Sistem menampilkan data penerimaan per tahun

3 Mengetahui respon aplikasi ketika ingin memunculkanreport Data Material, data Type Material, data transaksi pemakaian Aplikasi akan menampilkan laporan berbentuk tabel

Tabel 3.19 PerancanganTestingGrafikTotal Consume

No Tujuan Masukan Keluaran yang

Diharapkan 1 Mengetahui respon

grafikjika dipilih jenis tahun

Data Transaksi pemakaian

Grafik mengeluarkan informasi sesuai dengan tahun yang dipilih

2 Mengetahui respon grafikjika ingin

mengetahui detail status inventori Data Material, data Type Material, data transaksi pemakaian

(63)

No Tujuan Masukan Keluaran yang Diharapkan 3 Mengetahui respon

aplikasi ketika ingin memunculkanreport Data Material, data Type Material, data transaksi pemakaian Aplikasi akan menampilkan laporan berbentuk tabel

Tabel 3.20 PerancanganTestingGrafikTotal Aging

No Tujuan Masukan Keluaran yang

Diharapkan 1 Mengetahui respon

grafikjika dipilih jenis tahun

[image:63.612.104.512.239.505.2]

Data Transaksi pemakaian

Grafik mengeluarkan informasi sesuai dengan tahun yang dipilih

2 Mengetahui respon grafikjika ingin

mengetahui detail status inventori Data Material, data Type Material, data transaksi pemakaian

Sistem menampilkan data aging materialper tahun

3 Mengetahui respon aplikasi ketika ingin memunculkanreport Data Material, data Type Material, data transaksi pemakaian Aplikasi akan menampilkan laporan berbentuk tabel

Tabel 3.21 PerancanganTestingGrafikITO

No Tujuan Masukan Keluaran yang

Diharapkan 1 Mengetahui respon

grafikjika dipilih jenis tahun

Data Transaksi pemakaian

Grafik mengeluarkan informasi sesuai dengan tahun yang dipilih

2 Mengetahui respon grafikjika ingin

mengetahui detail status inventori Data Material, data Type Material, data transaksi pemakaian

(64)

No Tujuan Masukan Keluaran yang Diharapkan 3 Mengetahui respon

aplikasi ketika ingin memunculkanreport Data Material, data Type Material, data transaksi pemakaian Aplikasi akan menampilkan laporan berbentuk tabel

[image:64.612.126.488.82.189.2]

c. Acceptance testing - Bagian IT

Tabel 3.22 PerancanganTestinguntuk Bagian IT

No. Pertanyaan 1 2 3 4 5

1 Bagaimana tampilan aplikasidashboard inventory management?

2 Apakah login berhasil sesuai denganpassword masing-masing karyawan?

3 Apakah notifikasi dari unit eksternal berhasil masuk ke tampilan menu kepala bagian? 4 Apakah notifikasi dari kepala bagian berhasil

masuk ke tampilan perbaikan produk? 5

Apakah notifikasi pemberitahuan minimum maksimum stok berhasilkeluar di tampilan dashboard?

6 Bagaimana alur sistem dari alurdashboard?

[image:64.612.106.510.292.523.2]

- Kepala bagian pengadaan

Tabel 3.23 PerancanganTestinguntuk Kepala Bagian Pengadaan

No. Pertanyaan 1 2 3 4 5

1 Bagaimana tampilan aplikasidashboard inventory management?

2 Apakah aplikasi mampu memantau pergerakan stok digudang?

3. Apakah aplikasi mampu memantau pergerakan value stockdigudang?

4 Apakah notifikasi yang diberikan oleh sistem dapat membantu mengingatkan pengguna? 5 Apakah aplikasi mampu memberikan informasi

(65)

- Manajer

Tabel 3.24 Perancangan Testing untuk Manager

No. Pertanyaan 1 2 3 4 5

1 Bagaimana tampilan aplikasidashboard inventory management?

2 Apakah aplikasi mampu menampilkan perkembangan data inventori?

(66)

61 4.1 Kebutuhan Sistem

Dalam menjalankan sistem ini maka diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi dan persyaratan tertentu agar sistem dapat berjalan dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak adalah sebagai berikut :

a. Kebutuhan Perangkat Keras

Aplikasi dashboard management system yang sudah dibangun membutuhkan beberapa spesifikasi perangkat keras. Perangkat keras tersebut memiliki spesifikasi minimum sebagai berikut:

1. Processor Corei3 2. Memory2 Gb 3. Harddsik320 Gb 4. VGA 1 Gb

5. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 6. Mouse

7. Keyboard

b. Kebutuhan Perangkat Lunak

(67)

1. Web ServerXAMPP versi 1.7.7 2. Oracle 11g Express Edition 3. Toad for oracle 11.6 4. Notepad++Versi 6.7.4

5. Google ChromeatauOperaatauWeb Browserlain 6. Sistem OperasiWindows

4.2 Pembuatan Aplikasi

Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Javascript, dan HTML. Dalam pembuatan grafiknya aplikasi ini menggunakan library dari highcharts. Untuk program pendukung pembuatan aplikasi ini

Gambar

Grafik Inventory Turnover
Grafik Total Consume
Tabel 3.7 Tabel Grafik Total Aging Material
Gambar 3.1 Usecase System
+7

Referensi

Dokumen terkait

Vrsta Meloidogyne incognita utvr đ ena je u staklarama na paradajzu (Rakovica, Požarevac, Smedevska Palanka, Jošani č ka Banja, Gložan, Vranjska Banja), krastavcu (Gložan,

Dalam pelaksanaan penyelesaian sengketa Ekonomi Syariah melalui proses mediasi yang ada pada Pengadilan Agama Surakarta masih cukup sulit tercapai, hal ini terjadi

Maka dari itu penulis melakukan penelitian pada jaringan SMK Negeri 1 Inderalaya Utara yang menjadikan jaringan sebagai pendukung salah satu penunjang pembelajaran,

bahwa baku mutu emisi untuk pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara sebagaimana tercantum dalam Lampiran III A dan Lampiran III B Keputusan Menteri Negara

16 tersebut berhasil diimplementasikan dengan baik maka akan membantu menciptakan ketahanan pangan khususnya dari aspek availability (produksi dan ketersediaan

Adanya intensitas serapan gugus fungsi yang terlihat pada selulosa bakteri dan komposit PPy/selulosa bakteri tersebut dengan hasil analisis yang hampir mirip

Kemudian secara komposisional bahwa dengan material yang transparan tersebut memberi kesan bila antara komponen arsitektural satu dengan lainnya menjadi seperti menyatu dan

Seluruh peraturan yang ada tetap berlaku selama belum diadakan peraturan yang baru dan tidak bertentangan dengan AD/ART MPMF Syari’ah IAIN Ar- Raniry2. BABV