• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PRAKTIK EARNINGS MANAGEMENT (Kajian Perbandingan Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks Syari’ah dan Indeks Konvensional Bursa Efek Indonesia)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PRAKTIK EARNINGS MANAGEMENT (Kajian Perbandingan Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks Syari’ah dan Indeks Konvensional Bursa Efek Indonesia)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

Manajemen laba (earnings mangement) merupakan fenomena yang sukar

untuk dihindari karena fenomena ini merupakan dampak dari penggunaan dasar

akrual dalam penyusunan laporan keuangan. Manajer dapat memilih kebijakan

akuntansi sesuai standar akuntansi keuangan dalam praktiknya. Oleh sebab itu,

sangat wajar apabila para manajer memilih kebijakan-kebijakan tersebut untuk

memaksimalkan utilitinya dan nilai pasar perusahaan.

Scott (2006) mendefinisikan earnings management sebagai pilihan

kebijakan akuntansi oleh manajer dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

Manajemen laba terjadi ketika manajemen menggunakan keputusan tertentu

dalam laporan keuangan dan transaksi untuk mengubah laporan keuangan sebagai

dasar kinerja perusahaan yang bertujuan menyesatkan pemilik atau pemegang

saham atau untuk mempengaruhi hasil kontraktual yang mengandalkan

angka-angka akuntansi yang dilaporkan (Healy dan Wahlen 1998).

Earnings management atau manajemen laba merupakan intervensi dengan

maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan untuk memaksimalkan

keuntungan pribadi (Schipper, 1989). Definisi tersebut mengartikan bahwa

manajemen laba merupakan perilaku oportunistik manajer untuk

memaksimum-kan utilitas mereka. Manajer melakumemaksimum-kan manajemen laba dengan memilih metode

atau kebijakan akuntansi tertentu untuk menaikkan laba atau menurunkan laba.

Manajer dapat menaikkan laba dengan menggeser laba periode-periode yang akan

datang ke periode kini dan manajer dapat menurunkan laba dengan menggeser

(2)

Beberapa peneliti telah menemukan bahwa asimetri informasi dapat

mempengaruhi manajemen laba. Teori keagenan (Agency Theory)

mengimplikasi-kan adanya asimetri informasi antara manajer sebagai agen dan pemilik (dalam

hal ini adalah pemegang saham) sebagai prinsipal. Asimetri informasi muncul

ketika manajer lebih mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di

masa yang akan datang dibandingkan pemegang saham dan stakeholder lainnya.

Keberadaan asimetri informasi dianggap sebagai penyebab manajemen

laba. Richardson (1998) berpendapat bahwa terdapat hubungan yang sistematis

antara asimetri informasi dan tingkat manajemen laba. Adanya asimetri informasi

akan mendorong manajer untuk menyajikan informasi yang tidak sebenarnya

terutama jika informasi tersebut berkaitan dengan pengukuran kinerja manajer.

Fleksibilitas manajemen untuk melakukan manajemen laba dapat dikurangi

dengan menyediakan informasi yang lebih berkualitas bagi pihak luar. Kualitas

laporan keuangan akan mencerminkan tingkat manajemen laba (Aprimaya, 2006).

Teori agensi memberikan pandangan bahwa masalah earnings

management dapat diminimumkan dengan pengawasan sendiri melalui Corporate

Governance. Praktik earnings management oleh manajemen dapat diminimumkan

melalui mekanisme monitoring untuk menyelaraskan (alignment) perbedaan

kepentingan pemilik dan manajemen antara lain dengan (1) kepemilikan saham

oleh institusional karena mereka dianggap sebagai sophisticated investor dengan

jumlah kepemilikan yang cukup signifikan dapat memonitor manajemen yang

berdampak mengurangi motivasi manajer untuk melakukan earnings management

(Pratana dan Mas’ud,2003); (2) memperbesar kepemilikan saham perusahaan oleh

(3)

dewan komisaris independen yang membatasi pihak manajemen untuk melakukan

manajemen laba (Peasnell, Pope dan Young, 1998), (4) ukuran dewan komisaris,

dimana jumlah komisaris yang lebih sedikit lebih mampu mengurangi indikasi

manajemen laba (Midiastuty dan Machfoedz, 2003) dan (5) keberadaan komite

audit yang dapat mengurangi aktivitas earnings management yang selanjutnya

akan mempengaruhi kualitas pelaporan keuangan yang salah satunya adalah

kualitas laba (Wilopo, 2004).

Praktik corporate governance memiliki hubungan terhadap earnings

management seperti penelitian yang dilakukan Watfield et al. (1995), Gabrielsen

et al. (1997), Wedari (2004), Midiastuty dan Machfoedz (2003). Watts (2003)

menyatakan bahwa salah satu cara yang digunakan untuk memonitor masalah

kontrak dan membatasi perilaku opportunistic manajemen adalah corporate

governance. Melalui penerapan corporate governance, diharapkan dapat

mengurangi dorongan untuk melakukan tindakan manipulasi oleh manajer.

Sehingga kinerja yang dilaporkan merefleksikan keadaan ekonomi yang

sebenarnya dari perusahaan yang bersangkutan (Jensen, 1993).

Penelitian mengenai asimetri informasi, corporate governance dan

earnings management telah banyak dilakukan di Indonesia, yaitu oleh Midiastuty

dan Machfoedz (2003); Veronica dan Bachtiar (2004); Wedari (2004); Boediono

(2005); Kusumawati (2005); Veronica dan Utama (2005); Rahmawati, Suparno

dan Qomariyah (2006); Hanafi (2006); Nasution dan Setiawan (2007); Ujiyantho,

Arief dan Pramuka (2007); dan Herawaty (2008). Penelitian mengenai asimetri

informasi, corporate governance dan earnings management di Indonesia yang

(4)

menggunakan perusahaan yang terdaftar dalam kategori indeks konvensional

(pasar modal konvensional), belum ada penelitian yang mencoba untuk meneliti

praktik manajemen laba pada indeks syari’ah (pasar modal syari’ah).

Berkaitan dengan diluncurkannya indeks syari’ah di pasar modal

Indonesia, sangat menarik apabila dilakukan kajian mengenai praktik earnings

management. Hal ini didasari karena sampai saat ini manajemen laba merupakan

area yang kontroversial dalam akuntansi keuangan. Praktik manajemen laba dapat

dipandang dari dua perspektif yang berbeda, yaitu sebagai tindakan yang salah

(negatif) dan tindakan yang seharusnya dilakukan manajemen (positif).

Healy dan Wahlen (1998) menganggap manajemen laba sebagai tindakan

yang menyesatkan dan menipu pemegang saham. Hal ini disebabkan manajemen

memiliki informasi asimetrik mengenai kondisi perusahaan. Pandangan yang lain

menganggap bahwa manajemen laba merupakan upaya tindakan yang positif,

seperti penelitian yang dilakukan oleh Tucker dan Zarowin (2006), hasil

penelitian menunjukkan bahwa perubahan harga saham berjalan pada perusahaan

dengan income smoothing yang lebih tinggi mengandung lebih banyak informasi

tentang laba masa depan daripada perubahan harga saham dari perusahaan dengan

income smoothing yang lebih rendah.

Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Shah, Butt dan Hasan (2009) di Bursa Efek Pakistan. Shah, Butt

dan Hasan (2009) meneliti pengaruh Corporate Governance pada Earnings

Management pada Bursa Efek Pakistan. Mereka menyimpulkan bahwa corporate

(5)

Penelitian ini memiliki perbedaan, yaitu penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana perbedaan praktik manajemen laba antara perusahaan

yang terdaftar dalam indeks syari’ah (diproksikan dengan perusahaan yang

terdaftar dalam JII) dan indeks konvensional (diproksikan dengan perusahaan

yang terdaftar dalam indeks LQ45) di Bursa Efek Indonesia, dimana beberapa penelitian di Indonesia sebelumnya belum mengkaji mengenai perbedaan praktik

manajemen laba pada kedua indeks tersebut.

Periode tahun yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahun 2004–

2007, dengan dasar bahwa secara formal peluncuran pasar modal dengan

prinsip-prinsip syari’ah Islam dilakukan pada tanggal 14 Maret 2003 dengan

ditanda-tanganinya nota kesepahaman antara Bapepam dengan Dewan Syariah Nasional

Majelis Ulama Indonesia (DSNMUI).

Menurut data Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), perkembangan

pasar modal syariah cukup pesat pada tahun 2004. Hal ini ditandai dengan

kapitalisasi pasar saham syariah yang terdaftar dalam JII meningkat signifikan,

yaitu sebesar 46,06% dari Rp177,78 triliun menjadi Rp259,66 triliun pada akhir

Desember 2004. Selain itu, data harian dari harga penutupan JII mulai dari

periode 20042007 menunjukkan trend yang naik. Bapepam secara resmi telah membentuk unit khusus setingkat Eselon IV yang membawahi pengembangan

kebijakan pasar modal syariah di pasar modal Indonesia pada tahun 2004

(6)

Masalah-masalah penelitian yang dapat dirumuskan berdasarkan latar

belakang yang dikemukakan sebelumnya, sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan praktik manajemen laba antara perusahaan

yang terdaftar dalam indeks syari’ah dan indeks konvensional?

2. Apakah asimetri informasi dan mekanisme corporate governance, dalam

hal ini kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan

komisaris independen, ukuran dewan komisaris serta keberadaan komite

audit berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan yang

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, K., I. Subekti, dan S. Atmini, 2007. Investigasi Motivasi dan Strategi Manajemen Laba pada Perusahaan Publik di Indonesia. Kumpulan Makalah, Simposium Nasional Akuntansi (SNA) X, Makassar, 26–27 Juli, hal. 1–26.

Aljifri, Khaled.2007. Measurement and Motivations of Earnings Management: A Critical Perspective. Journal of Accounting, Business and Management 14 (75–95).

Amin, Aminul. 2007. Pendeteksian Earnings Management, Underpricing dan Pengukuran Kinerja Perusahaan yang Melakukan Kebijakan Initial Public Offering (IPO) di Indonesia. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XI di Makassar, 26–28 Juli.

Anderson, R.C., S.A. Mansi, and D.M. Reeb. (2003). Founding Family Ownership and the Agency Cost of Debt. http:/www.ssrn.com.

Ardiati, Aloysia,Y. 2003. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Return Saham dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating. Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Belkoui dan Ahmed Riahi. 2000. Teori Akuntansi (Terjemahan) Buku 1 dan 2. Edisi 4. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Boediono, Gideon SB., 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 8 Solo tanggal 15–16 September 2005.

Carcello, Joseph V., Carl W. Hollingsworth, April Klein, and Terry L. Neal. 2006.

Audit Committee Financial Expertise,Competing Corporate Governance Mechanisms, and Earnings Management. Available online at www.ssrn.com

Chtourou, Sonda Marrakchi, Jean Bedard and Lucie Courteau. 2001. Corporate Governance and Earnings Management. Available Online at www.ssrn.com

(8)

Darmawati, Deni. 2006. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Faktor Regulasi Terhadap Kualitas Implementasi Corporate Governance. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang 23–26 Agustus 2006.

Darmawati, Deni., Khomsiyah dan Rika Gelar Rahayu. 2004. Hubungan Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VII, IAI, 2004.

Djakman, Chaerul D. 2003. Manajemen Laba dan Pengaruh Kebijakan Multi Papan Bursa Efek Jakarta. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi VI di Surabaya, 16–17 Oktober.

Eisenhardt, Kathleem. M. 1989. Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review, 14, p. 57–74

Fama, Eugene F. 1980. Agency Problems and The Theory of The Firm. Journal of Political Economy, Vol. 88, No. 2.

Fama, Eugene F and Michael C. Jensen. 1983. Separation of Ownership and Control. Journal of Law and Economics 26, p.301–325.

Fama, Eugene F and Michael C. Jensen. 1983. Agency Problems and Residual Claims. Journal of Law & Economics, Vol XXVI, June 1983 (available on the http://papers.ssrn.com/sol3/paper.taf?ABSTRACT_ID=94032)

Fatwa Dewan Syari'ah Nasional No: 40/DSN-MUI/X/2003 Tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syari’ah di Bidang Pasar Modal

Fitriasari, Debby. 2007. Pengaruh Aktivitas dan Financial Literacy Komite Audit Terhadap Jenis Manajemen Laba. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XI di Makassar, 26–28 Juli.

Forum for Corporate Governance in Indonesia. 2003. Indonesian Company Law. Available on-line at www.fcgi.org.id

Fuad. 2005. Simultanitas dan “Trade-Off” Pengambilan Keputusan Finansial dalam Mengurangi Konflik Agensi: Peran dari Corporate Ownership. Simposium Nasional Akuntansi VIII, IAI, 2005.

Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Kedua. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

(9)

Gujaranti. 2004. Ekonometrika Dasar. Gramedia: Jakarta.

Gumanti, Tatang Ary. 2000. Earning Management: Suatu Telaah Pustaka. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 2, No. 2, Nopember 2000: 104–115.

Gumanti, T.A. 2000. Earnings Management Dalam Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta. Makalah Simposium Nasional Akuntansi III. 124–148.

Halim, Julia., Carmel Meiden, Rudolf Lumban Tobing. 2005. Pengaruh Manajemen Laba pada Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Termasuk pada LQ–45. SNA VIII Solo. Ikatan Akuntan Indonesia.

Hanafi, Syafiq. M. 2007. Ethical Screening pada Jakarta Islamic Index (JII): Antara Strategi Bisnis dan Bisnis Strategi?

Hanafi, Syafiq. M. 2006. Corporate Governance: Kajian Empiris Cost of Capital Jakarta Islamic Index (JII) sebagai Ethical Investment. As-Syir’ah, Vol. 40 No. 1 Tahun 2006.

Healy, Paul. (1985). The Effect of Bonus Schemes on Accounting Decisions. Journal of Accounting and Economics. 7, p. 85–107.

Healy, Paul M. and J.M. Wahlen. 1999. A Review of The Earnings Management Literature and Its Implications for Standard Setting. Accounting Horizons 13, p. 365–383.

Herawati, Nurul dan Zaki Baridwan. 2007. Manajemen Laba pada Perusahaan yang Melanggar Perjanjian Utang. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XI di Makassar, 26–28 Juli.

Herawaty, Vinola. 2007. Peran Praktik Corporate Governance sebagai

Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XI di Makassar, 26–28 Juli.

(10)

Jensen, Michael C. dan W.H. Meckling. 1976. Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3. hal. 305–360.

Jones, Jennifer J., 1991. Earnings Management During Import Relief Investigations. Journal of Accounting Research, Vol. 29, No. 2, Autumn, pp 193–228.

Karim, Iswahjudi A. 2005. Implementasi Prinsip-Prinsip Syariah di Pasar Modal dan Perbankan Indonesia (Tinjauan Hukum). September.

 

Khomsiyah. 2003. Hubungan Corporate Governance dan Pengungkapan Informasi: Pengujian Secara Simultan. Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya, 16–17 Oktober 2003.

Komite Nasional Kebijakan Governance, 2004. Pedoman Tentang Komisaris Independen. http://www.governance-indonesia.or.id/main.htm.

Kurniawan, Todi. 2008. Volatilitas Saham Syariah (Analisis Atas Jakarta Islamic Index). Karim Review. Special Edition, January.

Kusuma, Hadri. 2004. Dampak Manajemen Laba terhadap Relevansi Informasi Akuntansi: Bukti Empiris dari Indonesia. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 8, No. 1, Mei 2006: 1–12

Kusumawati, Astri Arfani Nur dan Noer Sasongko. 2005. Analisis Perbedaan Pengaturan Laba (Earnings Management) pada Kondisi Laba dan Rugi pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 4, No. 1. hal. 1–20.

Kusumawati, Dwi Novi dan Bambang Riyanto LS. 2005. Corporate Governance

dan Kinerja: Analisis Pengaruh Compliance Reporting dan Struktur Dewan Terhadap Kinerja. SNA VIII Solo, 15–16 September 2005.

Kwag, Seung-Woog (Austin) and Kenneth Small. 2007. The Impact of Regulation Fair Disclosure on Earnings Management And Analyst Forecast Bias. Journal of Economics And Finance, Volume 31, Number 1. Laux, Judith A dan Colorado College. Earnings Management: Friend or Foe?.

Journal of Business & Economics Research Volume 1, Number 12

(11)

Midiastuty, Pratana P., dan Mas’ud Machfoedz. 2003. Analisis Hubungan Mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 6 Surabaya tanggal 16–17 Oktober 2003.

Mohanram, Partha S. 2003. How to Manage Earnings Management?.

Mursalim, 2005. Income Smoothing dan Motivasi Investor: Studi Empiris pada Investor di BEJ. Kumpulan Makalah, Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VIII, Solo, 15–16 September, h 195–206.

Nasution, Marihot dan Doddy Setiawan. 2007. Pengaruh Corporate Governance

Terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi X di Makassar, 26–28 Juli.

Ngapon. 2005. Semarak Pasar Modal Syari’ah.

Nurmala dan Martin. 2002. Perbedaan Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Terhadap Praktik Earnings Management Ditinjau dari Faktor Jenis Manipulasi (Type of Manipulation), Arah Manipulasi (Direction of Manipulation), Materialitas (Materiality) dan Kecenderungan (Intention) dari Earnings Management dalam Perspektif Gender. Peasnell, K.V, P.F. Pope. dan S.Young. 2001. Board Monitoring and Earnings

Management: Do Outside Directors Influence Abnormal Accruals. Accounting and Business Research, Vol. 30. hal. 41–63.

Pratana Puspa Midiastuty dan Mas’ud Machfoed 2003. Analisa Hubungan Mekanisme Corporate Governanace dan Indikasi Manajemen Laba. Simposium Nasional Akuntansi VI. IAI, 2003.

Rahmawati, Yacop Suparno, dan Nurul Qomariyah. 2006. Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang tanggal 23–26 Agustus 2006

Rajgopal, Shivaram. and Mohan Venkatachalam. 1998. The Role Institutional Investors in Corporate Governance: An Empirical Investigation. Working Paper. University of Washington. October.

(12)

http://papers.ssrn. com/sol3/papers.cfm?abstract_id=163433, March, pp 1– 30.

Richardson, Vernon J. 1998. Information Asymmetry an Earnings Management: Some Evidence.Working Paper. 30 Maret.

Richardson, Scott A., Richard G. Sloan, Mark T. Soliman and Irem Tuna. 2001.

Information in Accruals about the Quality of Earnings.

Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. PT. Alex Media Komputerindo. Kelompok Gramedia: Jakarta.

Schipper, Katherine. 1989. Comentary Katherine on Earnings Management.

Accounting Horizon.

Scott, William R. 2006. Financial Acconting Theory. 4th Edition. Canada Inc: Pearson Education.

Sekaran, Uma. 2000. Research Methods for Business: A Skill Building Approach. Third Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc

Setiawati, Lilis dan Ainun Na’im. 2000. Manajemen Laba. Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol. 15, No. 4, Hal. 424–441.

Setiawati, Lilis. 2001. Rekayasa Akrual untuk Meminimalkan Pajak. Simposium Nasional Akuntansi V, IAI, 2001

Setiawati, Lilis. 2002. Manajemen Laba dan IPO di Bursa Efek Jakarta. Kumpulan Makalah SNA V. hal.112–115

Shah, Syed Zulfiqar Ali., Safdar Ali Butt dan Arshad Hasan. 2009. Corporate Governance and Earnings Management an Empirical Evidence Form Pakistani Listed Companies. European Journal of Scientific Research Siallagan, Hamonangan dan Mas’ud Machfoedz. 2006. Mekanisme Corporate

Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang 23–26 Agustus 2006.

(13)

Sugiarta, I Putu. 2004. Earnings Management and Information Content of Audit Committee Announcement. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 7 Denpasar tanggal 2–3 Desember 2004 Subekti, Imam, 2005. Asosiasi antara Praktik Perataan Laba dan Reaksi

Pasar Modal di Indonesia. Kumpulan Makalah, Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VIII, Solo, 15-16 September, h 223–237.

Suwito, Edy dan Arleen Herawaty. 2005. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang dilakukan Oleh Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. SNA VIII Solo, 15 –16 September 2005

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. BPFE Yogyakarta.

Tarjo. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham serta Cost of Equity Capital. SNA 11 Makasar

Theresia Dwi Hastuti. 2005. Hubungan antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Dengan Kinerja Keuangan (Studi Kasus pada Perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi VIII, IAI, 2005.

Ujiyantho, Muh. Arief, dan B. A. Pramuka, 2007. Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan: Studi pada Perusahaan Go Publik Sektor Manufaktur. Kumpulan Makalah, Simposium Nasional Akuntansi (SNA) X, Makassar, 26–27 Juli, h 1–26.

Utami, Wiwik. 2005. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Biaya Modal Ekuitas: (Studi pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur). Kumpulan Makalah, Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VIII, Solo, 15–16 September, hal. 100–116.

Veronica, Sylvia, dan Siddharta Utama. 2005. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktik Corporate Governance Terhadap Pengelolaan Laba (Earnings Management). Artikel yang Dipresentasi-kan pada Simposium Nasional Akuntansi 8 Solo tanggal 15–16 September 2005

(14)

Veronica, Sylvia dan Yanivi S Bachtiar. 2004. Good Corporate Governance Information Asymetry and Earnings Management. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 7 Denpasar tanggal 2–3 Desember 2004

Wanalita, Gredia. 2007. Analisis Reaksi Pasar Terhadap Perusahaan yang Tergabung dalam Kelompok Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Jakarta Periode 2004–2005. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Wardhani, Ratna. 2006. Mekanisme Corporate Governance dalam Perusahaan yang Mengalami Permasalahan Keuangan (Financially Distressed Firms). Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang 23–26 Agustus 2006. Warfield, T., J Wild, and K. Wild. 1995. Managerial Ownership, Accounting

Choices, and Informativeness of Earnings. Journal of Accounting and Economics,Vol.20. No.1. July, p.61–91.

Watts, Ross L and Jerold L. Zimmerman. 1978. Towards a Positive Theory of The Determination of Accounting Standards. The Accounting Review. Vol LIII. No.1

Wedari, Linda Kusumaning. 2004. Analisis Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris dan Keberadaan Komite Audit Terhadap Aktivitas Manajamen Laba. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 7 Denpasar tanggal 2–3 Desember 2004

Widyaningdyah, A. U., 2001. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Earnings Management pada Perusahaan Go Public di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Nopember Vol. 3, No. 2. (online http://www.petra.ac.id/~puslit/journal/Accounting.pdf.)

Wilopo. 2004. The Analysis of Relationship of Independent Board of Directors, Audit Committee, Corporate Performance, and Discretionary Accruals. Ventura Volume 7 No. 1 April: 73–83

(15)

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN MEKANISME CORPORATE

GOVERNANCE TERHADAP PRAKTIK EARNINGS MANAGEMENT

(Kajian Perbandingan Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks Syari’ah dan Indeks Konvensional Bursa Efek Indonesia)

Oleh:

Eny Kusumawati, SE.Ak

Shinta Permata Sari, SE

Dibiayai Oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VI Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Dosen Muda dan

Studi Kajian Wanita

Nomor Kontrak: 008/O06.2/PP/SP/2010

FAKULTAS EKONOMI

(16)
(17)

Penelitian ini juga berupaya untuk mengetahui pengaruh asimetri informasi dan

mekanisme corporate governance terhadap tindak manajemen laba yang terjadi di

perusahaan yang terdaftar dalam indeks syariah dan indeks konvensional.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia pada periode 2004–2007. Teknik pengambilan sampel

dilakukan secara purposive sampling, obyek penelitian perusahaan yang terdaftar

dalam indeks syariah (JII) sebanyak 89 dan indeks konvensional (LQ–45)

sebanyak 38 perusahaan.

Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah earnings management,

yaitu tindakan manajer untuk meningkatkan (mengurangi) laba yang dilaporkan

saat ini atas suatu unit dimana manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan

peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomis jangka panjang unit tersebut.

diproksi dengan discretionary accruals dan dihitung dengan The Modified Jones

Model. Variabel independennya asimetri informasi, asimetri informasi merupakan

suatu keadaan dimana manajer memiliki akses informasi atas prospek perusahaan

yang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan diukur dengan menggunakan

relative bid-ask spread.

Variabel independen mekanisme corporate governance dengan lima

indikator, kepemilikan institusional yaitu jumlah prosentase hak suara yang

dimiliki oleh institusi, diukur dengan menggunakan indikator persentase jumlah

saham yang dimiliki institusi dari seluruh modal saham yang beredar.

Kepemilikan manajerial yaitu jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen

dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola, diukur dengan menggunakan

dummy variable.

Proporsi dewan komisaris independen, diukur prosentase jumlah dewan

komisaris independen terhadap jumlah total komisaris yang ada dalam susunan

dewan komisaris perusahaan sampel. Ukuran dewan komisaris merupakan jumlah

anggota dewan komisaris perusahaan, diukur dengan menggunakan indikator

(18)

samples t-test, dan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan praktik manajemen laba pada perusahaan yang terdaftar

dalam indeks syariah dan indeks konvensional.

Asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba,

adanya asimetri informasi bukanlah faktor utama yang mendorong manajer

melakukan praktik manajemen laba. Asimetri informasi perusahaan yang terdaftar

dalam indeks syariah atau indeks konvensional tidak berpengaruh terhadap praktik

manajemen laba. Hal yang sama terjadi pada variabel proporsi dewan komisaris,

berarti makin banyak komisaris independen dalam perusahaan belum berhasil

mengurangi praktik manajemen laba yang terjadi. Hal yang sama terjadi pada

variabel keberadaan komite audit berarti komite audit yang ada di perusahaan

sebagai salah satu mekanisme corporate governance belum mampu mengurangi

tindak manipulasi laba oleh manajemen.

Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen

laba. Kepemilikan institusional perusahaan yang terdaftar dalam indeks syariah

berpengaruh terhadap praktik manajemen laba, tetapi tidak berpengaruh pada

indek konvensional. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap praktik

manajemen laba. Kepemilikan manajerial perusahaan yang terdaftar dalam indeks

syariah atau indeks konvensional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap praktik manajemen laba di

perusahaan dengan hubungan positif, makin besar ukuran dewan komisaris di

perusahaan makin tinggi praktik manajemen laba. Ukuran dewan komisaris

perusahaan yang terdaftar dalam indeks syariah berpengaruh terhadap praktik

manajemen laba tetapi, pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks

konvensional tidak berpengaruh.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa asimetri informasi

berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba sedangkan mekanisme

corporate governance belum seluruhnya efektif mengurangi praktik manajemen

laba.

(19)

Alhamdulillahi robbil `alamin, penulis panjatkan puji dan syukur

kehadirat Allah SWT atas barokah, rahmat, hidayahNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan buku penelitian ini. Penelitian ini berjudul: Pengaruh Asimetri

Informasi dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Praktik Earnings

Management (Kajian Perbandingan Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks

Syari’ah dan Indeks Konvensional Bursa Efek Indonesia).

Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada.Dr.

Harun Joko Prayitno.M.Hum selaku ketua LPPM-UMS atas dorongan dan

motivasinya sehingga kami dapat berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan

penelitian dosen muda yang diselenggarakan Kopertis Wilayah VI.

Selain itu kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dekan Fakultas

Ekonomi UMS Dr.Triyono, S.E., M.Si. yang memperlancar jalannya penelitian

ini. Dra. Rina Trisnawati, Msi., Akt., Ph.D yang telah memberikan gagasan dan

pendampingan selama mengadakan penelitian, dari awal sampai akhir penelitian.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat terutama

tenaga asisten peneliti yang membantu kami dalam mengumpulkan data dan

penyelesaian pekerjaan lapangan dan kepada semua pihak yang telah berperan

atas penyelesaian penelitian ini kami haturkan jazakumullahu khairan katsira.

Peneliti menyadari, bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Kami

menyadari masih banyak kekurangan dalam penelitian ini meskipun kami

berusaha melakukan secara cermat, hati-hati dan sesuai dengan kaidah penelitian.

Penelitian lanjutan sangat perlu dilakukan oleh peneliti lain dengan obyek yang

berbeda dan variabel penelitian yang lebih luas sehingga tercipta Good Corporate

Governance disektor keuangan. Semoga penelitian ini bermanfaat.

Surakarta, September 2010

(20)

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN... ii

RINGKASAN ... iii

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR...viii

DAFTAR LAMPIRAN...ix

BAB I: PENDAHULUAN... 1

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA... 7

2.1. Landasan Teori... 7

2.1.1. Teori Akuntansi Positif ... 7

2.1.2. Teori Keagenan (Agency Theory) ... 9

2.1.3. Manajemen Laba... 11

2.1.4. Asimetri Informasi dan Teori Bid Ask Spread ... 17

2.1.5. Corporate Governance... 23

2.1.6. Index LQ-45 ... 35

2.2. Perumusan Masalah... 40

2.3. Kerangka Teoritis... 51

BAB III: TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN... 54

3.1. Tujuan Penelitian ... 52

3.2. Manfaat Penelitian ... 52

BAB IV: METODE PENELITIAN... 54

(21)

4.4.1. Variabel Dependen ... 56

4.4.2. Variabel Independen ... 58

4.3. Teknik Analisis Data ... 62

BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 67

5.1. Hasil Pengumpulan Data ... 67

5.2. Statistik Deskriptif ... 68

5.3. Pengujian Asumís Klasik ... 70

5.4. Uji Chow ... 74

5.5. Pengujian Hipotesis ... 76

BAB VI: SIMPULAN... 92

6.1. Simpulan ... 92

6.2. Keterbatasan... 97

6.3.. Saran... 98

DAFTAR PUSTAKA... 101

(22)

Tabel 2 Statistik Deskriptif... 68

Tabel 3 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov JII... 71

Tabel 4 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov LQ-45... 71

Tabel 5 Uji Multikolinearitas JII... 72

Tabel 6 Uji Multikolinearitas LQ-45... 73

Tabel 7 Uji Park JII... 74

Tabel 8 Uji Park LQ-45... 74

Tabel 9 Independent Samples Test... 76

Tabel 10 Hasil Analisis Regresi Model Utama... 78

Tabel 11 Hasil Analisis Regresi (Koefisien Regresi) JII…………... 79

Tabel 12 Hasil Analisis Regresi (Koefisien Regresi ) LQ-45... 79

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Teoritis Penelitian…………... 51

(23)

Lampiran 2 Model Regresi untuk DACC LQ-45...111

Lampiran 3 Statistik Deskriptif... 112

Lampiran 4 Uji Normalitas Data DACC...113

Lampiran 5 Independent Samples Test... 114

Lampiran 6 Uji Normalitas Data... 115

Lampiran 7 Model Analisis Regresi ADJSPREAD JII………..…...116

Lampiran 8 Model Analisis Regresi ADJSPREAD LQ-45………..…... 117

Lampiran 9 Asumsi Klasik dan Regresi JII...118

Lampiran 10 Asumsi Klasik dan Regresi LQ-45... 121

Lampiran 11 Regresi Total untuk Model Regresi Utama………... 124

Lampiran 12 Sampel Perusahaan Syariah (JII)………... 125

Lampiran 13 Sampel Perusahaan Konvensional (LQ-45)…………...127

Lampiran 14 Data Pembentuk DACC JII...128

Lampiran 15 Data Pembentuk DACC LQ-45... 131

Lampiran 16 Data Pembentuk Asimetri Informasi JII ... 133

Lampiran 17 Data Pembentuk Asimetri Informasi LQ-45...135

Lampiran 18 Data Pembentuk Mekanisme CG JII...136

Referensi

Dokumen terkait

 Grup Tanobel ini akan menggunakan dana dari private placement, sebesar Rp225 miliar untuk membayar pinjaman yang diperoleh dari BCA, senilai Rp20,3 miliar akan digunakan

A (9 Bulan) dengan Gastroenteritis Akut di Ruang Cempaka Rumah Sakit Umum Daerah dr.. Goeteng

Kebanyakan peneliti berpendapat bahwa fungsi terpenoid rendah dalam tumbuhan lebih bersifat ekologi dari pada fisiologi, tetapi banyak jenis senyawa ini yang menghambat

Melakukan penjumlahan dan juga pengurangan bilangan dua angka sampai dengan 100 Satuan bilangan yang dijumlahkan lebih dari 10, dan satuan bilangan yang dikurangi lebih kecil

Akun DYS akan terbuka secara otomatis, jika perguruan tinggi telah melengkapi pelaporan PDPT dan telah tervalidasi di laman

Untuk mengetahui jumlah cluster yang terbaik pada pengelompokkan data tingkat banjir limpasan menggunakan Fuzzy C-Means..

Menurut Wardhani dan Wihardi (2012, h.1.4), penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,

Perusahaan telah menentukan faktor – faktor apa saja yang dapat memengaruhi penjualan piutang terhadap kas pada CV Sunda Jaya Elektronik yaitu, Jangka waktu kredit