• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI USAHA DAGANG SG MANDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI USAHA DAGANG SG MANDIRI"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI USAHA

DAGANG SG MANDIRI

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1

Diajukan oleh Aditya Parama Setta

20120140093

Kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(2)

iv

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan barokahnya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Di Usaha Dagang SG Mandiri”. Laporan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T) pada Program Studi S1 Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwasanya laporan skripsi tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Dwijoko Purbohadi, M.T., selaku pembimbing utama yang dengan penuh kesabaran memberikan ilmu, masukan, bimbingan, bantuan dan pengetahuan kepada penulis baik dalam hal teknis atau non-teknis, selama penulisan skripsi maupun selama masa perkuliahan penulis dan atas setiap kepercayaan yang diberikan.

2. Bapak Asroni, S.T., M.Eng., selaku pembimbing pendamping yang dengan penuh kesabaran dan ketulusan senantiasa memberikan masukan dalam hal penulisan maupun motivasi untuk menyelesaikan pendidikan dan meraih ilmu dengan penuh semangat.

3. Bapak Cahya Damarjati, S.T., M.Eng., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan yang berarti, serta dengan semangat dan pengertian dalam berbagi ilmu dan pengalaman selama masa perkuliahan penulis. 4. Bapak Muhammad Helmi Zain, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi S1

Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang telah dengan tulus berbagi ilmu dan pengalaman selama perkuliahan penulis. 5. Para Dosen dan Instruktur Jurusan Teknologi Informasi UMY, Bapak Haris,

(3)

v

6. Para Staf Jurusan Teknologi Informasi UMY yang senantiasa membantu penulis baik dalam hal administrasi maupun sebagai sahabat berbagi ilmu dan canda tawa.

7. Para Staf Tata Usaha Fakultas Teknik yang dengan senang hati selalu membantu penulis dalam hal administrasi maupun berbagi kejelasan informasi terkait kebijakan Fakultas terhadap Mahasiswa.

8. Keluarga tercinta, adalah sebuah anugerah dan kebahagiaan yang tak terhingga yang diberikan oleh Allah SWT dapat berada diantara kalian, terima kasih atas segala kebahagian yang kalian berikan.

9. Teman-teman Teknologi Informasi, khususnya teman seperjuangan angkatan 2012, kalian merupakan sahabat dan keluarga yang senantiasa berbagi ilmu, suka cita, suka duka, dan pengalaman selama kuliah di Fakultas Teknik.

(4)

vi

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar perpustakaan.

Yogyakarta, 22 Agustus 2016

(5)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN I ... ii

HALAMAN PENGESAHAN II ... iii

PRAKATA ... iv

PERNYATAAN ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

INTISARI ... xiii

ABSTRACT ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Batasan Masalah ... 5

1.5. Manfaaat Penelitian ... 5

1.6. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 8

2.1. Tinjauan Pustaka ... 8

2.2. Landasan Teori... 11

2.2.1. Manajemen ... 11

2.2.2. Konsep System Development Life Cycle ... 12

2.2.3. Arsitektur Proses ... 14

2.2.4. Arsitektur Perangkat Lunak ... 19

2.2.5. Metode Model View Controller (MVC) ... 21

2.2.8. Black Box Testing ... 24

BAB III METODOLOGI ... 25

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 25

(6)

viii

3.2.1. Software ... 25

3.2.2. Hardware ... 26

3.3. Langkah Penelitian... 26

3.3.1. Analisis Kebutuhan ... 27

3.3.2. Perancangan Sistem ... 28

3.3.3. Implementasi ... 28

3.3.4. Testing ... 28

3.3.5. Maintenance ... 29

3.4 Analisis Kebutuhan ... 29

3.4.1. Analisis kebutuhan sistem ... 29

3.4.2. Analisis kebutuhan perangkat lunak ... 30

3.5 Rancangan Aplikasi ... 31

3.5.1. Rancangan Sistem Informasi... 31

3.5.2. Rancangan Basis Data ... 42

3.5.3. Rancangan Antarmuka (UserInterface) ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1. Pengembangan Sistem ... 55

4.2. Pengembangan Basis Data ... 56

4.2.1. Skema Transaksi ... 57

4.2.1. Skema Kredit ... 57

4..2.3. Skema Kepegawaian dan Tabel Pengguna ... 58

4.3. Implementasi Antarmuka (User Interface) ... 59

4.3.1. Halaman Login ... 59

4.3.2. Halaman Transaksi ... 60

4.3.3. Halaman Konfirmasi Transaksi... 61

4.3.4. Halaman Rekap Transaksi ... 62

4.3.5. Presensi ... 63

4.3.6. Laporan Presensi ... 64

4.3.7. Penggajian ... 64

4.3.8. Kredit... 65

(7)

ix

4.3.10. Daftar Pemohon ... 68

4.3.11. Daftar Pegawai ... 69

4.3.12. Daftar Barang ... 70

4.4. Pengujian Sistem ... 71

4.4.1. Pengujian User Interface... 71

4.4.2. Pengujian Dasar Sistem... 72

4.4.3. Pengujian Fungsi Dasar Hitung ... 73

4.4.4. Pengujian Validasi ... 74

4.4.5. Pengujian Keamanan Sistem ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1. Kesimpulan ... 76

5.2. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(8)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses SDLC ... 13

Gambar 2.2 Arsitektur Proses Transaksi ... 15

Gambar 2.3 Arsitektur Proses Manajemen Kepegawaian ... 16

Gambar 2.4 Arsitektur Proses Kredit ... 18

Gambar 2.5 Gambar Arsitektur Perangkat Lunak ... 19

Gambar 3.1 Model Waterfall ... 27

Gambar 3.2Use Case Diagram Aplikasi ... 32

Gambar 3.3Class Diagram Aplikasi ... 34

Gambar 3.4Activity Diagram Pembelian ... 37

Gambar 3.5Acitivity Diagram Penjualan ... 38

Gambar 3.6Activity Diagram Kehadiran dan Gaji ... 39

Gambar 3.7Activity Diagram Permohonan Kredit ... 41

Gambar 3.8Activity Diagram Angsuran Kredit ... 42

Gambar 3.9 ER Diagram ... 43

Gambar 3.10 Tampilan Utama ... 46

Gambar 3.11 Tampilan Transaksi ... 48

Gambar 3.12 Tampilan Presensi Pegawai ... 49

Gambar 3.13 Tampilan Penggajian ... 50

Gambar 3.14 Tampilan Data Pegawai ... 50

Gambar 3.15 Tampilan Detail Data Pegawai ... 51

Gambar 3.16 Tampilan Edit Data ... 52

Gambar 3.17 Tampilan Tambah Data ... 52

Gambar 3.18 Tampilan Data Barang ... 53

Gambar 3.19 Tampilan Kredit ... 54

Gambar 3.20 Tampilan Angsurang Kredit ... 54

Gambar 4.1 Pengembangan Basis Data ... 56

Gambar 4.2 Skema Transaksi ... 57

Gambar 4.3 Skema Kredit ... 58

Gambar 4.4 Skema Kepegawaian dan Tabel Pengguna ... 59

Gambar 4.5 Halaman Login ... 60

Gambar 4.6 Halaman Transaksi ... 60

Gambar 4.7 Halaman Konfirmasi Transaksi ... 61

Gambar 4.8 Gambar Print Preview ... 61

Gambar 4.9 Gambar Hasil Cetakan Nota ... 62

Gambar 4.10 Halaman Rekap Transaksi ... 63

Gambar 4.11 Halaman Presensi... 63

Gambar 4.12 Laporan Presensi ... 64

(9)

xi

Gambar 4.14 Halaman Kredit ... 65

Gambar 4.15 Halaman Tambah Kredit... 66

Gambar 4.16 Halaman Angsuran ... 66

Gambar 4.17 Halaman Tambah Angsuran ... 67

Gambar 4.18 Validasi Nominal (1) ... 67

Gambar 4.19 Validasi Nominal (2) ... 68

Gambar 4.20 Halaman Daftar Pemohon... 68

Gambar 4.21 Halaman Daftar Pegawai ... 69

Gambar 4.22 Gambar Hasil PDF Data Pegawai... 69

Gambar 4.23 Halaman Daftar Barang ... 70

(10)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Barang ... 1

Tabel 3.1 Tabel Keterangan Navigasi Tampilan Utama ... 46

Tabel 4.1 Hasil Pengujian User Interface ... 71

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Dasar Sistem ... 72

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Fungsi Dasar Hitung ... 73

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validasi ... 74

(11)
(12)
(13)

xiii

INTISARI

Usaha dagang SG Mandiri merupakan perusahaan yang sudah cukup berkembang dengan jumlah karyawan 27 dan dapat melakukan transaksi jual beli dalam satu hari sekitar 50 hingga 60 kali. Selain transaksi dan kepegawaian, UD SG Mandiri juga memberikan layanan kepada pelanggan dan pegawai berupa kredit dengan bunga rendah. Manajemen pegawai dan transaksi yang masih dilakukan secara manual mengakibatkan proses menjadi lama dan sulit untuk dipantau. Transaksi yang sudah dilakukan hanya dicatat ke dalam pembukuan, sehingga untuk melihat riwayat transaksi membutuhkan banyak usaha. Masalah lain yang muncul adalah memantau dan mencatat kehadiran pegawai. Begitupun pencatatan dan pemantauan kredit beserta angsurannya, proses secara manual mengakibatkan sulitnya memantau angsuran yang telah dilakukan terutama ketika banyak kredit yang dilakukan. Usaha dagang ini membutuhkan aplikasi sistem informasi manajemen yang dapat menangani masalah-masalah yang muncul. Dalam skripsi ini dibangun sebuah perangkat lunak sistem informasi manajemen berbasis web

application dengan menggunakan metode Model View Control (MVC) dan basis

data MS SQL Server. Sistem informasi ini dapat mencatat dan merekap data

transaksi, mencatat dan memantau kehadiran pegawai, serta menyimpan dan mengontrol data kredit beserta angsurannya. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem dapat menyimpan dan mencetak data transaksi, dapat dengan terstruktur menyimpan dan menampilkan kehadiran pegawai, dan dapat menyimpan dan memantau data angsuran yang dilakukan. Pemilik usaha dan sekretaris menyatakan aplikasi sudah dapat membantu proses-proses yang dilakukan dan mempermudah aktifitas yang dijalankan.

(14)

xiv

ABSTRACT

SG Mandiri is a well growth wrecks selling company which has 27 employees and can make 50 to 60 transactions in a day. Beside selling, buying, and managing employee, SG Mandiri also giving a service to their employees and customers in lending money with low interest. Employee and transaction management used the manual way, so it made the process long and hard to monitor. The transaction data that have been done was saved to books, and to check the transaction history took a lot of effort. The other problem occurred when recording

and monitoring the employee’s attendance data. Also it is a problem when

recording and monitoring the lending and its installment payment, the manual process made the installment payments history hard to monitor especially when there were many lending case that still running. This company need a management information system software which can handle their problems. In this thesis, the web application management information system using Model View Controller method is built. This information system records and recaps transaction data,

records and monitors employee’s attendances, also saves and controls lending data

and its installment payment. Based on the testing result, it concludes that the system can store and print the transaction data, structurally record and monitor

employee’s attendaces, also save and monitor the installment payments that have been done. The company’s owner and the secretary stated that the application can help the processes and make the activity easier.

Keyword: Web Application, Management Information System, Employee

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Usaha dagang SG Mandiri merupakan badan usaha yang memperjual belikan barang bekas atau rongsokan. Kantor utama SG Mandiri bertempat di dusun Jomblang kelurahan Ringinharjo kecamatan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk proses pembelian, UD SG Mandiri menerima barang barang yang disetorkan oleh penjual dari kalangan pemulung atau pengumpul yang lebih kecil dan kemudian mendistribusikan barang diterima ke gudang-gudang yang dimiliki UD SG Mandiri untuk ditampung sebelum kemudian dapat dijual kepada pabrik atau pengumpul yang lebih besar dalam skala besar.

Usaha Dagang SG Mandiri sendiri memiliki pegawai sejumlah 27 pekerja dan dapat melakukan rata rata 50 hingga 60 kali transaksi dalam satu hari, dari transaksi kecil hingga pengiriman muatan yang besar. Adapun jenis barang yang ditransaksikan dapat dilihat dalam Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Daftar Barang

No Nama Barang

1 Cor

2 Besi A 3 Besi B 4 Seri 5 Kabin 6 Kaleng

7 Seng/ Bendrat/ Gm

8 Dus

(16)

10 Arsip 11 Buram/ CD

12 KR

13 Roling 14 Kartom 15 Lem/ Sak

16 EP

17 Dligen/ DLI

18 EW

19 Alie 20 Aqua 21 Bodong 22 Bodong A 23 Bodong W 24 Termos 25 Hitam 26 Pralon 27 Selang 28 Keras 29 PS Kaca 30 Tembaga 31 Kuningan 32 Dandang 33 Tbg Radiator 34 Stanles 35 Timbel 36 Aki 37 Jadel 38 Nion 39 Nion Super 40 Sari

41 Kompos 42 Sandal 43 Karpet

(17)

49 Cencoro 50 SpB/ Kcg tcp 51 Vodka 52 Tomat 53 Beling putih 54 Beling warna

Sistem yang digunakan saat ini masih menggunakan cara manual untuk melayani pelanggan, sehingga proses yang dilakukan tergolong lama dan menyulitkan pelaku transaksi mengingat banyaknya jenis barang yang dapat diterima untuk transaksi.

Transaksi dibedakan menjadi transaksi penjualan dan transaksi pembelian. Transaksi penjualan dilakukan ketika barang yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat untuk pengiriman. Transaksi pembelian dikategorikan menjadi 3 yaitu

“bangkelan”, “rumahan”, dan “eceran” dimana setiap transaksi berbeda harga belinya. Pencarian harga tiap kategori masih dilakukan secara manual sehingga menimbulkan permasalahan ketika melakukan transaksi.

Usaha dagang SG Mandiri sudah cukup berkembang dengan ditandai semakin meningkatnya jumlah karyawan yang bekerja. Proses monitor pegawai dan kehadirannya masih dilakukan secara manual dengan menuliskan pada buku catatan kehadiran yang dilakukan oleh sekretaris. Hal ini menimbulkan permasalahan ketika sekretaris hendak merekap data kehadiran untuk melakukan pembayaran gaji setiap minggunya.

(18)

dipantau pelaksanaan kreditnya. Pihak UD SG Mandiri hanya menerima pemohon kredit dari pihak pegawai dan pelanggan tetapnya saja, sehingga pemantauan angsuran kredit lebih mudah dilakukan. Meski begitu penulisan dan pengarsipan kredit beserta angsurannya masih dilakukan secara manual dengan menuliskan pada buku catatan kredit. Hal ini menjadi permasalahan ketika angsuran yang dilakukan sudah banyak dan satu pemohon melakukan lebih dari satu transaksi kredit.

1.2. Rumusan Masalah

(19)

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem informasi aplikasi web yang dapat mencatat dan mencetak transaksi, dapat menjadwalkan penjemputan dan pengiriman barang, dapat menambah mengatur data kepegawaian termasuk di dalamnya dapat menambahkan presensi dan nominal gaji yang diterima tiap bulan, dan dapat menambahkan, mengatur, dan memantau proses kredit yang dilakukan oleh pegawai dan pelanggan UD SG Mandiri.

1.4. Batasan Masalah

Di dalam penelitian tugas akhir ini penulis membuat beberapa batasan masalah dengan tanpa mengurangi tujuan penelitian. Adapun beberapa batasan masalah yang dimaksud antara lain:

1. Sistem yang dikembangkan hanya meliputi manajerial transaksi, kepegawaian, dan kredit sedangkan untuk pergudangan tidak termasuk. 2. Karena jaringan hanya terbatas pada level LAN saja maka akses aplikasi

hanya dapat diakses di satu kantor saja, tidak disediakan penyambungan akses dan database yang tersambung dengan kantor yang berbeda lokasi. 3. Di dalam penelitian ini proses yang dilakukan hanya sampai pada tahap

pengetesan sistem, sehingga untuk proses maintenance sistem tidak dilibatkan.

1.5. Manfaat Penelitian

(20)

1. Proses pencatatan dan pemantauan transaksi yang tadinya dilakukan secara manual dapat dipermudah dengan aplikasi ini.

2. Proses manajerial pegawai dalam hal presensi dan pembayaran gaji menjadi lebih cepat dan tepat.

3. Proses kredit yang dilakukan pelanggan dan pegawai dapat lebih terpantau dengan memanfaatkan aplikasi ini.

4. Dapat melihat daftar semua pegawai dan pelanggan yang ada di UD SG Mandiri dengan cepat.

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, untuk memudahkan dalam hal penyusunan, penulis membaginya ke dalam beberapa bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang pelaksanaan penelitian secara umum. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Menjelaskan teori-teori yang menjadi acuan dalam penulis, yaitu mulai dari penjelasan tentang teknologi, penjelasan tentang teori yang digunakan dalam membangun aplikasi hingga pada database yang digunakan.

(21)

Berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi apakah sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga rancangan antarmuka untuk aplikasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai implementasi sistem dan hasil yang diperoleh dari seluruh penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(22)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

(23)

teratasi dengan baik. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan olah Dewi Sawitri (2009). Pada penelitiannya mengenai sistem informasi manajemen persediaan barang mengatakan bahwa dengan adanya sistem informasi manajemen yang telah dibangun, proses pendokumentasian data barang pada Electrolux Authorized Service CV. Momentum Teknik kini telah berjalan dengan baik dengan adanya sistem yang telah terkomputerisasi.

Hal ini membuktikan bahwa pemanfaatan sistem pendataan barang berbasis komputer dapat membawa keuntungan untuk setiap organisasi yang menerapkannya. Hal ini pula yang penulis lakukan pada penelitian ini. Akan tetapi, penggunaan sistem informasi tidak hanya dapat digunakan pada pendataan barang saja, tetapi juga dapat digunakan untuk sistem informasi lain seperti yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu, sistem transaksi jual beli, kredit, dan presensi karyawan.

Selain itu, penelitian lain yang juga memanfaatkan sistem informasi sebagai alat bantu dalam manajemen organisasi dengan menggunakan platform yang berbeda-beda juga telah banyak dilakukan. Bowo Aprianto (2011) dalam penelitiannya membangun sebuah website presensi siswa SMP Yayasan Pupuk Kaltim. Bowo membangun website presensi menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL sebagai basis datanya. Untuk mendesain website, bowo menggunakan Macromedia Dreamwiever MX. Dreamweaver adalah editor yang lengkap digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer. Dengan adanya program ini, programmer tidak akan susah dalam mengetik script

(24)

Akan tetapi, pembangunan fungsi yang akan digunakan tetap dibangun oleh penulis sendiri. Sehingga, pembangunan fungsi yang ada akan mengambil waktu yang cukup lama dibandingkan dengan program pembuatan website lain yang mendukung semua kegiatan pembangunan website mulai dari tampilan hingga fungsi-fungsi yang akan digunakan.

Seperti penelitian lain yang dilakukan oleh Himawan Giri Ayoga (2012). Pada penelitiannya, Himawan membangun sebuah sistem informasi E-Procurement yang bertujuan untuk mengimplementasikan desain sistem informasi E-Procurement yang bisa menangani kegiatan operasional pengadaan barang dan jasa

yang dapat digunakan pihak Biro Umum UPN “Veteran” Jawa Timur dengan menggunakan metode MVC. Dengan menggunakan metode MVC, pembuatan

website dapat dilakukan dengan mudah, seperti query dabase, manajemen source

code, validasi data, keamanan, dll. Berdasarkan kelebihan menggunakan metode MVC dalam pembangunan website, maka metode MVC juga akan digunakan dan dieksplorasi lebih jauh pada penelitian ini.

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa pemanfaatan sistem informasi berbasis komputer pada proses manajemen disuatu organisasi sangat baik untuk diterapkan. Dengan pemilihan platform sistem informasi yang tepat, sistem informasi dapat berjalan dengan baik dengan pengembangan yang mudah dilakukan.

(25)

solusi yang ditawarkan juga berbeda, pada penelitian lain digunakan bahasa pemograman php sedangkan pada penelitian ini, menggunakan html dengan metode MVC dan ASP.NET.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu "Manage" yang berarti, mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin. Sedangkan Pengertian Manajemen secara etimologis adalah seni melaksanakan dan mengatur. Pengertian manajemen juga dipandang sebagai disiplin ilmu yang mengajarkan proses mendapatkan tujuan organisasi dalam upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Orang yang melakukan manajemen disebut dengan manajer. Menurut George R. Terry, manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional maksud yang nyata. James A.F Stoner mengemukakan bahwa manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi yang lain agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Adapun proses yang ada di dalam manajemen adalah seperti berikut: a. Perencanaan

(26)

b. Pengorganisasian

Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh,sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif,dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efesien guna pencapaian tujuan organisasi.

c. Pengarahan

Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

d. Pengendalian

Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

2.2.2. Konsep System Development Life Cycle

Margaret Rouse (2009) menyatakan system development life cycle

(27)

Gambar 2.1 Proses SDLC

Menurut Moeta Alwan (2015), tahapan pengembangan software melalui proses SDLC (Software Development Life Cycle) mempunyai 6 tahap, Requirement Analysis atau Analisa Kebutuhan, Design atau Rancangan, Implementasi, Testing dan Evolution atau bisa diganti dengan Maintenance Program.

1. Analisis Kebutuhan

Tahap analisis kebutuhan dilakukan dengan meneliti dan menganalisa data kebutuhan yang bisa didapatkan melalui observasi lapangan atau wawancara. Hasil dari tahap ini akan digunakan sebagai acuan dalam merancang software yang akan dikembangkan.

(28)

Tahap design atau rancangan adalah menentuan cara kerja sistem dalam hal arsitektur, interface, database dan rancangan alur program. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan spesifikasi system.

3. Implementasi Software

Dalam tahap ini, software akan dikembangkan dengan landasan design atau rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dan kemudian diimplementasikan pada piranti terkait.

4. Testing Software

Sebelum software diterbitkan secara keseluruhan perlu dilakukan testing untuk memastikan bahwa software yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang sudah ditentukan sebelumnya.

5. Pemeliharaan Software

Maintenance atau pemeliharan software dapat dilakukan secara berkala untuk memeriksa jika software bekerja sebagai mana mestinya.

2.2.3. Arsitektur Proses

2.2.3.1. Arsitektur Proses Transaksi

(29)

PENYETOR

GUDANG B GUDANG A

KANTOR PIHAK PEMBELI (PABRIK) SETOR BARANG

MENERIMA UANG

DISTRIBUSI BARANG

DISTRIBUSI BARANG PERMINTAAN JADWAL PENGAMBILAN

PENGAMBILAN BARANG

PENJADWALAN SETORAN PENYETORAN BARANG

Gambar 2.2 Arsitektur Proses Transaksi

Proses kegiatan transaksi barang yang dilakukan memiliki beberapa sub-proses seperti berikut:

1. Proses Pembelian

Dalam proses ini penyetor dapat membawa barang rongsokan yang akan dijualnya menuju gudang yang dimiliki UD. SG Mandiri dan kemudian ditimbang berdasarkan tipe barangnya. Pihak SG Mandiri akan memberikan bayaran sebesar nilai berat barang dan tipe barang yang disetorkan.

2. Proses Penjualan

(30)

3. Proses Penjadwalan

Pihak penjual atau pembeli juga dapat meminta penjadwalan untuk dilakukan transaksi. Mereka biasanya menghubungi pihak SG Mandiri melalui telepon untuk ditentukan jadwal pengiriman atau pengambilan barang. Penjual jika memiliki barang rongsokan yang jumlahnya banyak dapat meminta pihak SG Mandiri untuk mengambil barang-barang tersebut dengan membuat jadwal terlebih dahulu.

2.2.3.2. Arsitektur Proses Manajemen Kepegawaian

Proses kepegawaian mencakup pada pencatatan dan pemantauan presensi pegawai serta penghitungan dan pembagian gaji pegawai berdasarkan hari masuk kerja. Adapun alur proses ini dapat digambarkan seperti pada Gambar 2.3.

PEGAWAI SEKRETARIS ARSIP ABSEN

LAPOR KEHADIRAN

MEMBAGIKAN GAJI/THR

MENCATAT ABSEN

DATA GAJI

MENGHITUNG GAJI

MENDAPAT NOMINAL GAJI

DATA ABSENSI

DATA THR

MENCATAT DAFTAR THR

[image:30.595.124.523.420.632.2]

MELIHAT DATA THR LALU

Gambar 2.3 Arsitektur Proses Manajemen Kepegawaian

Dari gambar diatas dapat dijabarkan langkah-langkah proses manajemen kepegawaian berikut:

(31)

b. Sekretaris mendapatkan laporan kehadiran dan mencatat pegawai tersebut sebagai pegawai masuk pada hari itu di dalam arsip kehadiran.

c. Setiap minggu dilakukan penghitungan gaji pegawai oleh sekretaris dengan melihat arsip presensi tiap pegawai.

d. Sekretaris menghitung gaji yang diterima setiap pegawai berdasarkan hari masuk kerja mereka.

e. Sekretaris mendapatkan nominal gaji tiap pegawai, dan kemudian menyiapkan uang yang akan dibagikan kepada setiap pegawai.

f. Sekretaris membagikan gaji pegawai.

g. Setiap tahun sekali sekretaris melihat data THR yang sudah dicatat untuk sebagai pertimbangan penentuan besaran THR yang akan diberikan.

h. Sekretaris menentukan besaran THR setiap pegawai atau pelanggan tetap. i. Sekretaris membagikan THR kepada setiap pegawai atau pelanggan tetap.

2.2.3.3. Arsitektur Proses Kredit

(32)

PEMOHON SEKRETARIS

ARSIP KREDIT DISTRIBUTOR BARANG

KONFIRMASI MEMBAYAR ANGSURAN

PENYERAHAN BARANG

TAMBAH/EDIT ARSIP

CATATAN KREDIT PENGIRIMAN BARANG

PEMESANAN BARANG

[image:32.595.127.503.105.387.2]

PERMOHONAN KREDIT

Gambar 2.4 Arsitektur Proses Kredit

Proses kredit dapat dijabarkan dengan langkah-langkah seperti berikut: 1. Pegawai membuat permohonan kredit barang yang diinginkan kepada

sekretaris

2. Sekretaris memberikan tawaran harga berdasarkan barang dan waktu pelunasan dan Pemohon akan memberikan konfirmasi apakah setuju dengan kesepakatan atau tidak.

3. Jika Pemohon setuju, sekretaris akan mencatat data pemohon dan barang yang dipesan pada arsip kredit.

4. Sekretaris menghubungi distributor barang untuk memesan barang yang dipesan oleh pemohon.

(33)

7. Setiap bulan pemohon harus membayar angsuran sesuai kesepakatan dengan cara dipotong dari gaji atau hasil transaksi.

8. Sekretaris menuliskan catatan ke dalam arsip kredit apabila terdapat tambahan angsuran kredit.

2.2.4. Arsitektur Perangkat Lunak

Sebelum dilakukan pengembangan aplikasi perlu dirancang alur pengoperasian aplikasi sehingga gambaran pokok mengenai sistem aplikasi yang akan dikembangkan dapat dipahami, untuk memenuhi hal tersebut dapat dirancang arsitektur perangkat lunak. Arsitektur perangkat lunak yang telah disususn dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Web Server

Printer Dot Matrix Printer Ink Jet

Pengguna

Database Server

Komputer

[image:33.595.122.504.414.702.2]

Program Aplikasi

(34)

1. Pengguna

Sekretaris UD SG Mandiri merupakan pengguna utama dari aplikasi sistem informasi ini. Pengguna dapat mengakses berbagai fitur yang dimiliki oleh aplikasi ini.

2. Komputer

Untuk mengakses aplikasi sistem informasi harus menggunakan media perangkat keras komputer yang mempunyai aksesnya. Untuk mendapatkan akses dapat melalui penerapan aplikasi ke komputer tersebut atau dapat melalui komputer yang berbeda namun berada pada satu jaringan yang sama dengan komputer server, dengan menuliskan alamat komputer yang berlaku sebagai server.

3. Web Server

Aplikasi web yang sudah dikembangkan dapat diunggah ke server dan dapat diakses oleh semua komputer yang berada pada satu jaringan. Web server menangani masukan dari pengguna dan perpindahan antar halaman aplikasi web.

4. Program Aplikasi

Data yang dimasukkan pengguna diberikan kepada program aplikasi untuk diolah dalam bentuk SQL Query dan diberikan kepada database server. Data yang didapatkan dari database diubah bentuknya ke dalam bentuk HTML

(35)

5. Database Server

Merupakan tempat penyimpanan data yang digunakan pada aplikasi sistem informasi. Semua data yang diterima dari program aplikasi disimpan di dalam database dan sewaktu-waktu dapat diambil atau diubah sesuai. 6. Printer Ink Jet

Laporan transaksi atau laporan harga barang dapat diubah menjadi bentuk

pdf dan memungkinkan untuk melakukan pencetakan. Hasil pdf dapat dicetak melalui printer ink jet yang sudah disediakan.

7. Printer Dot Matrix

Hasil bukti transaksi yang berupa nota sangat diperlukan dalam bentuk fisik. Data hasil transaksi yang dilakukan dapat diolah dan dicetak ke dalam bentuk nota melalui printer dot matrix yang sudah disediakan.

2.2.5. Metode Model View Controller (MVC)

Menurut Jon Galloway dkk. (2014) Model View Controller atau MVC

adalah salah satu pola arsitektur yang memisahkan sebuah aplikasi menjadi tiga komponen utama, yaitu model, view, dan controller. Setiap komponen ini dibangun untuk menangani aspek-aspek tertentu yang ada di dalam aplikasi. MVC merupakan salah satu framework yang paling sering digunakan didalam pengembangan web berstandar industri untuk membuat proyek yang terus berkembang dan dalam skala besar.

(36)

View adalah komponen yang berfungsi menyajikan tampilan kepada user, view menampilkan data yang diperoleh Controller. Komponen ini biasanya berupa file template HTML.

2. Controller

Merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

3. Model

Komponen model berkoresponden terhadap seluruh data yang berhubungan dengan logika yang digunakan oleh user. Model ini berbentuk class yang berfungsi sebagai perantara dan penyimpanan data yang kemudian dapat saling mengirim dan menerima antar controller dan kemudian ditampilkan oleh view. Data yang diterima oleh controller dapat diolah sesuai dengan kebutuhan, kemudian data yang diterima oleh view dapat ditampilkan pada halaman aplikasi.

2.2.6. Database First MVC

Di dalam pola arsitektur MVC pada ASP.NET secara umum terdapat tiga pendekatan yaitu model first, code first, dan database first. Pada pendekatan model

first, bagian pertama yang dibangun adalah model dalam bentuk diagram yang

(37)

first sangat cocok untuk struktur database yang kompleks dan frekuensi perubahan data yang tinggi. Pada penelitian ini sangat cocok untuk menerapkan pendekatan database first karena struktur yang cukup kompleks.

2.2.7. Basis Data

Basis data merupakan teknologi yang berguna untuk menyimpan berbagai data di dalam sistem server yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi di lingkup kerjanya harus memiliki basis data sebagai piranti penyimpanannya. Selain dapat bertahan lama, definisi dan manipulasi data dari dalam basis data lebih cepat dibandingkan dilakukan secara terbuku. Untuk mengelola basis data diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Data Base Management System). DBMS

merupakan suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk

membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data.

Salah satu basis data yang sering digunakan adalah MS SQL Server Database

yang dikeluarkan oleh Microsoft. Basis data MS SQL Server dapat digunakan untuk

usaha dalam semua skala, karena dapat berjalan di semua perangkat dengan spesifikasi

yang kecil hingga besar sekalipun. Basis data MS SQL Server juga memiliki

kemampuan untuk back up data, rollback data, recovery data, serta dapat membuat

database mirroring dan clustering. Kelebihan lain yang dimiliki basis data MS SQL

Server adalah sistem keamanan data yang baik dan dapat dengan mudah melakukan

koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan

(38)

2.2.8. Black Box Testing

Terdapat beberapa metode software testing yang ada, termasuk black box

testing dan white box testing. Menurut Victor Farcic (2013) black box testing atau

dapat disebut juga dengan functional testing melakukan tes pada software dengan keadaan black-box atau tanpa mengetahui isi di dalamnya. Tes yang dilakukan menggunakan tampilan software dan mencoba untuk memastikan bahwa fungsi yang dilakukan bekerja sebagaimana mestinya. Pelaku tes mengetahui apa yang program dapat lakukan namun tidak memahami bagaimana cara program melakukannya. Pada tes white box atau disebut juga structural testing melihat salah satu isi dari software yang akan diuji dan menggunakan pemahaman dari isi tersebut sebagai bagian dari proses tes. Tes white box membutuhkan pemahaman internal dari sistem dan kemampuan pemrograman yang baik.

Kelebihan dari black box testing adalah prosesnya yang efisien untuk kode yang bersegmentasi besar dan tidak perlunya akses ke dalam kode di sistem, serta membedakan pandangan antara pengguna dan pengembang sistem. Sedangkan pada white box testing tidak melihat pandangan dari sisi pengguna, dan membutuhkan pemahaman yang tinggi terhadap isi dari software. Sehingga white

box testing tidak cocok dilakukan pada tes sistem informasi manajamen ini

(39)

25

BAB III

METODOLOGI

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Laboratorium Jurusan Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun waktu penelitian Sistem Informasi Manajemen SG Mandiri ini dilaksanakan dari bulan Mei 2016 - Agustus 2016.

3.2. Alat dan Bahan

Di dalam penelitian ini mempergunakan alat untuk mendukung perancangan, pengembangan, dan implementasi sistem informasi. Alat yang digunakan dikategorikan ke dalam 2 golongan, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

3.2.1. Software

Untuk membangun sistem informasi manajemen SG Mandiri, pada penilitian ini dibutuhkan beberapa software, yaitu:

(40)

3.2.2. Hardware

Selain perangkat lunak (software), dibutuhkan pula perangkat keras

(hardware) yang digunakan untuk mendukung sistem informasi manajemen SG

Mandiri, yaitu:

a. Laptop, spesifikasi 32/64 bit architecture, Sistem Operasi Windows 8/10, 2 GB RAM, .NET Framework 3.5

b. Personal Computer (PC) atau laptop dengan spesifikasi minim 32 bit

architecture, RAM 2 GB , .NET Framework 3.5 untuk akses client di device

berbeda.

c. Printer Kasir DotMatrix EPSON TM-220Duntuk mencekat nota

3.3. Langkah Penelitian

Dalam penelitian ini, pengembangan aplikasi menggunakan metode pengembangan software model waterfall. Model ini merupakan turunan dari metode SDLC (Software Developing Life Cycle) dan merupakan model klasik yang mengusung pengembangan perangkat lunak yang sistematis/sekuensial. Inti dari model waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Metode waterfall ini memiliki 5 tahapan, yaitu requirement

(41)
[image:41.595.165.463.108.354.2]

Gambar 3.1 Model Waterfall

Penjelasan metode Waterfall yang terdapat pada Gambar 3.1, yaitu:

3.3.1. Analisis Kebutuhan

Di atau analisis kebutuhan, seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan, termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

(42)

3.3.2. Perancangan Sistem

Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan. Berdasarkan analisis kebutuhan yang sudah dilakukan , perancangan sistem dilakukan dengan membangun use case diagram, class

diagram, activity diagram pada setiap proses dengan menggunakan software

Microsoft Visio 2013. Setelah kebutuhan sistem sudah jelas, lalu dikembangkan

rancangan antar muka dengan memanfaatkan software balsamiq.

3.3.3. Implementasi

Dalam tahap implementasi ini desain yang sudah disusun di realisasikan dengan menggunakan kode kode program. Proses tersebut menghasilkan sebuah arsitektur keseluruhan. Desain perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak dalam bentuk yang mungkin sudah ditransformasikan kedalam satu atau lebih program yang dapat dijalankan. Tahapan ini telah menentukan alur software hingga pada tahap algoritma detail. Pembangunan dan implementasi desain sistem dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman C# ASP.NET dengan pola arsitektur MVC, software yang digunakan untuk pengembangan aplikasi adalah visual studio 2013.

3.3.4. Testing

(43)

kepada client dan dipakai dalam proses yang diperlukan. Pada pengujian sistem yang dilakukan kali ini menggunakan metode black box testing.

3.3.5. Maintenance

Tahap maintenance atau pemeliharaan diperlukan pada saat software selesai dibangun dan diimplementasikan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat masih bisa terus berkembang. Ketika software

dijalankan, bisa ditemui error atau bug yang tidak ditemukan sebelumnya, atau bisa juga kebutuhan untuk penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya. Pada penelitian kali ini tidak melibatkan maintenance karena proses yang dilakukan hanya sampai pada tahap testing saja.

3.4 Analisis Kebutuhan

3.4.1. Analisis kebutuhan sistem

Berdasarkan proses yang sudah dijabarkan sebelumnya maka dapat disusun kebutuhan sistem yang akan diterapkan di UD. SG Mandiri. Adapun kebutuhan untuk sistem tersebut meliputi:

a. Sistem transaksi jual dan beli

(44)

Presensi karyawan yang dilakukan setiap hari dapat dicatat dan setiap satu minggu dilakukan rekap untuk menentukan nominal gaji yang diterima. Sistem yang dilakukan secara manual akan lebih dipermudah dengan cara komputerisasi.

c. Sistem pengontrolan kredit

Data kredit yang dilakukan oleh pegawai atau pelanggan tetap dapat dicatat, dilihat, dan dipantau melalui arsip penyimpanan yang di dalamnya terdapat daftar pemohon kredit beserta barang dan nominalnya di dalam rupiah serta angsuran yang telah dilakukan pemohon.

3.4.2. Analisis kebutuhan perangkat lunak

1. Kebutuhan Input

a. Data barang, jumlah barang, data pelanggan b. Data pegawai, presensi

c. Data barang kredit, pemohon kredit, dan angsuran 2. Kebutuhan Proses

a. Proses mencatat, mencetak, menyimpan, dan merekap data transaksi pembelian dan penjualan

b. Proses menambah, mengatur, menghapus, dan merekap data pegawai beserta presensi hariannya.

c. Proses menambah, mengatur, menghapus, dan merekap data kredit dan angsuran yang telah tercatat.

(45)

a. Laporan dari masing-masing data rekap transaksi pembelian dan penjualan, pegawai dan presensi, kredit dan angsuran per-pemohon. b. Nota transaksi pembelian dan penjualan.

3.5 Rancangan Aplikasi

3.5.1. Rancangan Sistem Informasi

Metode perancangan yang digunakan adalah United Markup Languange

(UML). Seperti yang diketahui, model UML yang dipakai dalam pengembangan aplikasi yaitu model Use Case Diagram, Class Diagram dan Activity Diagram.

Use Case Diagram

(46)

SEKRETARIS

AKSES DATA PEGAWAI

AKSES DATA KREDIT AKSES DATA TRANSAKSI

TRANSAKSI PENJUALAN

TRANSAKSI PEMBELIAN

REKAP TRANSAKSI

AKSES DATA BARANG

DAFTAR PEGAWAI

ABSENSI HARIAN

LAPORAN ABSENSI

PENGGAJIAN

DAFTAR BARANG TRANSAKSI

DAFTAR BARANG KREDIT

[image:46.595.117.563.113.438.2]

DAFTAR KREDIT ANGSURAN INPUT CETAK UBAH HAPUS LIHAT INPUT UBAH HAPUS LIHAT <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> LOGIN <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<extend>> <<extend>>

Gambar 3.2Use Case Diagram Aplikasi

1. Di dalam sistem ini mempunyai satu aktor untuk menjalankan aplikasi, yaitu sekretaris. Aktor dapat melakukan akses ke semua data dan menjalankan fitur-fitur yang ada dengan melakukan proses Log In sebelumnya.

2. Sekretaris dapat mengakses data transaksi yang ada pada fitur transaksi penjualan yang dapat melakukan input data, transaksi pembelian yang juga dapat memasukkan data, dan rekap transaksi yang dapat melihat dan mencetak data.

(47)

data. Lalu dapat mengakses data laporan presensi dan penggajian yang masing-masing dapat melihat data.

4. Sekretaris dapat mengakses data barang pada fitur daftar barang transaksi dan daftar barang kredit yang masing-masing dapat memasukkan, melihat, mengubah, dan menghapus data.

5. Sekretaris dapat mengakses data kredit pada fitur daftar kredit dan data angsuran yang masing masing dapat memasukkan, melihat, mengubah, dan menghapus data.

Class Diagram

(48)
[image:48.842.108.733.118.468.2]

34 +getIdPelanggan +getNamaPelanggan +getTipe +getNoTelp +getAlamat -setIdPelanggan -setNamaPelanggan -setTipe -setNoTelp -setAlamat Trans_Details -IdTransDetail +getIdTransDetail -NominalBarang -HargaSatuan -IdTransaksi -IdBarang Barang -IdBarang -NamaBarang -HargaBeli -Kategori -HargaJual Absensi_Details -IdAbsensiDetails Penggajian -idPenggajian Kredit -IdKredit Angsuran -IdAngsuran -IdPegawai -isMasuk -IdPegawai -TanggalTerima -Nominal -Deskripsi -Tanggal -Total -Keterangan -IdKredit -Tanggal -Nominal -IdPemohon -BayaranHarian +getNominalBarang +getHargaSatuan +getIdTransaksi +getIdBarang -setIdTransDetail -setNominalBarang -setHargaSatuan -setIdTransaksi -setIdBarang +getIdBarang +getNamaBarang +getHargaBeli +getKategori +getHargaJual +getDeskripsi -setIdBarang -setNamaBarang -setHargaBeli -setKategori -setHargaJual -setDeskripsi +getIdAbsensiDetails +getIdPegawai +getisMasuk +getBayaranHarian -setIdAbsensiDetails -setIdPegawai -setisMasuk -setBayaranHarian +getTanggal +getidPelanggan +getDeskripsi +getJenisTransaksi +getTipeHarga -setIdTransaksi -setTanggal -setidPelanggan -setDeskripsi -setJenisTransaksi -setTipeHarga +getidPenggajian +getIdPegawai +getTanggalTerima -setNominal +getIdKredit +getTanggal +getTotal +getKeterangan +getIdPemohon +getIdAngsuran +getIdKredit +getTanggal -setNominal +getAlamat +getNomorTelp Pegawai -IdPegawai -Nama -Alamat -NomorTelp -JenisKelamin -Gaji +getIdPegawai +getNama +getAlamat +getNomorTelp +getJenisKelamin +getGaji -setIdPegawai -setNama -setAlamat -setNomorTelp -setJenisKelamin -setGaji -setIdPemohon -setNama -setAlamat -setNomorTelp -setIdKredit -setTanggal -setTotal -setKeterangan -setIdPemohon -setIdAngsuran -setIdKredit -setTanggal +getNominal -setidPenggajian -setIdPegawai -setTanggalTerima +getNominal -IdAbsensi +getIdAbsensi -setIdAbsensi 1 1 N 1 1 1 N N 1 N 1 N 1 N -memberName lass Diagram Aplikasi

(49)

Penjelasan gambar Class Diagram:

1. Seluruh kelas yang ada di dalam proyek sistem ini terinisialisasi menjadi model tabel yang didasarkan pada database yang dibangun.

2. Kelas Pelanggan, Barang, Pemohon, Pegawai, dan Presensi merupakan kelas yang berdiri sendiri dan diasosiasi oleh kelas lain.

3. Kelas Transaksi berasosiasi dengan kelas Pelanggan, dimana satu pelanggan dapat berhubungan dengan lebih dari satu data transaksi.

4. Kelas Trans_Details merupakan merupakan turunan dari kelas Transaksi. Dimana Transaksi memiliki detail transaksi seperti tanggal, pelanggan, tipe transaksi, dan deskripsi. Pada kelas Trans_Details memiliki detail barang yang disertakan dalam transaksi tersebut, seperti data barang, harga, dan nominal barang.

5. Kelas Kredit berasosiasi dengan kelas Pemohon, dimana satu pemohon dapat berhubungan dengan lebih dari satu data dari kelas Kredit.

6. Kelas Angsuran merupakan kelas yang berasosiasi dengan kelas Kredit, dimana satu data dari kelas Kredit dapat berhubungan dengan lebih dari satu data dari kelas Angsuran.

7. Kelas Presensi_Details merupakan turunan dari kelas Presensi dan berasosiasi dengan kelas Pegawai. Sebagai contohnya adalah kelas Presensi memiliki data tanggal kehadiran karyawan dan kelas Presensi_Details memiliki data-data karyawan yang hadir pada tanggal tersebut.

(50)

diambil dari gabungan data dari kelas Presensi dan Presensi_Details, lalu diambil secara pemrograman.

Activity Diagram

Berdasarkan Use Case Diagram yang telah dibuat sebelumnya maka dapat dirancang Activity Diagram dengan aktor “Sekretaris”. Diagram ini merupakan rancangan alur aktifitas yang dilakukan aktor untuk memenuhi proses terkait, lingkungan dalam diagram ini dibedakan menjadi 2 yaitu sistem langsung yang maksudnya adalah kegiatan yang dilakukan secara manual tanpa melibatkan komputer dan sistem komputer yang memperlibatkan penggunaan komputer di dalam prosesnya.

1. Activity Diagram Pembelian

(51)

Menerima barang

Memasukkan data barang berdasarkan penimbangan

Menyimpan dan mencetak nota

Memberikan nota dan uang kepada

[image:51.595.181.441.102.485.2]

penyetor

Gambar 3.4Activity Diagram Pembelian 1. Sekretaris pertama-tama menerima barang dari pelanggan.

2. Sekretaris memasukkan data-data barang yang diterima ke dalam sistem informasi di dalam komputer.

3. Sekretaris menyimpan data dan mencetak nota dari sistem informasi pada komputer.

(52)

2. Activity Diagram Penjualan

Rancangan activity diagram penjualan yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 3.5.

Menerima laporan data barang yang akan dijual

Memasukkan data barang

Menyimpan dan mencetak nota transaksi

[image:52.595.182.440.207.508.2]

Menginstruksikan untuk pengiriman barang

Gambar 3.5Acitivity Diagram Penjualan

1. Alur sistem penjualan dimulai dengan sekretaris menerima laporan data barang yang ada disetorkan atau dijual dan memasukkannya ke dalam sistem informasi yang ada di komputer.

2. Data yang sudah dimasukkan kemudian disimpan dan dicetak nota transaksi yang dilakukan.

(53)

3. Activity Diagram Kehadiran dan Gaji

Rancangan activity diagram kehadiran dan penggajian yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 3.6.

Menerima laporan kehadiran pegawai

Memilih semua pegawai yang masuk pada

checkbox

Simpan data

Apakah akan Melakukan Pembayaran Gaji Karyawan?

Cek daftar gaji yang diterima minggu ini

Membagikan gaji kepada pegawai berdasarkan data yang ditampilkan

[image:53.595.172.471.196.599.2]

YA TIDAK

Gambar 3.6Activity Diagram Kehadiran dan Gaji

1. Pegawai melaporkan kehadirannya kepada sekretaris, lalu sekretaris mencatat kehadiran pegawai tersebut.

(54)

3. Setiap satu minggu sekali dilakukan pembayaran gaji pegawai berdasarkan banyak hari masuknya pada hari sabtu, jika akan melakukan pembayaran maka sekretaris dapat membuka bagian penggajian dan akan ditampilkan besaran gaji yang diberikan.

4. Sekretaris membagikan gaji kepada tiap pegawai sebesar masing-masing bagian.

4. Activity Diagram Permohonan Kredit

(55)

Menerima Permohonan Kredit

Memasukkan data pemohon dari daftar pegawai / pelanggan Pemohon sudah pernah melakukan kredit?

Simpan data Pemohon

Masukkan data kredit yang dilakukan

Simpan data Kredit

Menghubungi bagian pembelian barang untuk

memesan barang yang diinginkan

TIDAK YA

Gambar 3.7Activity Diagram Permohonan Kredit Penjelasan:

1. Bagi pegawai yang mau melakukan kredit dapat melaporkan kepada sekretaris dan datanya didaftarkan pada sistem informasi termasuk data barang yang ingin dikreditkan.

(56)

5. Activity Diagram Angsuran Kredit

Rancangan activity diagram angsuran kredit yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Memotong biaya angsuran dari gaji atau

transaksi setiap bulan

Apakah kredit sudah lunas?

Mengisikan data angsuran pada pegawai

terkait

Simpan data angsuran

[image:56.595.187.454.194.437.2]

YA TIDAK

Gambar 3.8Activity Diagram Angsuran Kredit Penjelasan:

1. Untuk angsuran kredit bagi pemohon kredit yang sudah mendaftarkan kreditnya, sekretaris memotong gaji pegawai setiap pegawai sebesar kesepakatan kedua belah pihak.

2. Sekretaris mencatat dan menyimpan data angsuran pada aplikasi sistem informasi.

3.5.2. Rancangan Basis Data

Untuk pengembangan aplikasi pemodelan basidata yang digunakan adalah

ER Diagram. ER Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk merancang

(57)

43

BARANG KATEGORI

ABSENSI PEGAWAI

PENGGAJIAN

PEMOHON KREDIT ANGSURAN

DIKELOMPOKKAN

MELAKUKAN MENERIMA

MELAKUKAN MENGAJUKAN

USERS

ID JENIS NAMA ALAMAT NOMOR

TELP PELANGGAN BARANG NOMINAL ID NAMA BARANG HARGA NAMA KATEGORI ID ID NAMA ALAMAT NOMOR TELP JENIS IS MASUK ID PEGAWAI ID ABSENSI ID TANGGAL ID TANGGAL TERIMA TOTAL ID NAMA ALAMAT NOMOR TELP JENIS ID TOTAL NOMINAL TANGGAL KETERANGA N ID PEMOHON TANGGAL ID NOMINAL ID KREDIT ID USERNAM E PASSWOR D 0..1 1 M M 1 M M 1 M 1 M 1 M ROLE G a m b ar 3. 9 ER Diagra m

(58)

Tujuan ER Diagram dalam pengembangan aplikasi adalah dapat memberikan gambaran umum tentang sistem yang dikembangkan sehingga memudahkan dalam merancang basis data. Gambaran ER Diagram yang digunakan dalam aplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.9. Penjelasan Gambar 3.9 adalah:

1. Terdapat 13 entitas pada 3 proses yang berbeda dan tiap entitas memiliki atribut dan relasi.

2. Entitas Jenis berhubungan dengan entitas Pelanggan dengan kardinalitas

many to one, artinya satu atau lebih data Jenis dapat dimiliki oleh satu

pelanggan.

3. Entitas Pelanggan berhubungan dengan entitas Transaksi dengan kardinalitas one to many, artinya satu data Pelanggan dapat berhubungan dengan satu atau lebih data Transaksi.

4. Entitas Transaksi berhubungan dengan entitas Transaksi_Details dengan kardinalitas one to many, yang artinya satu data Transaksi dapat berhubungan dengan satu atau lebih data Transaksi_Details.

5. Entitas Transaksi_Details memiliki hubungan dengan entitas Barang dengan kardinalitas optional one to one, yang berarti satu data Transaksi_Details bisa jadi berhubungan dengan satu data Barang.

6. Entitas Barang berhubungan dengan entitas Kategori dengan kardinalitas

many to one, yang berarti satu atau lebih data barang dapat berhubungan

(59)

7. Entitas Presensi berhubungan dengan entitas Pegawai dengan melalui relasi yang memiliki atribut sendiri dan dirangkap menjadi anak tabel presensi yang disebut dengan entitas assosiatif dengan kardinalitas one to many. 8. Entitas assosiatif Presensi berhubungan dengan entitas Pegawai dengan

kardinalitas many to many, artinya satu data dari entitas assosiatif Presensi dapat berhubungan dengan satu atau lebih data Pegawai dan juga berlaku sebaliknya.

9. Entitas Pegawai berhubungan dengan entitas Penggajian dengan kardinalitas one to many, yang berarti satu data Pegawai dapat memiliki satu atau lebih data Penggajian.

10. Entitas Pemohon berhubungan dengan entitas Kredit dengan kardinalitas

one to many, yang berarti satu data Pemohon dapat berhubungan dengan

satu atau lebih data Kredit.

11.Entitas Kredit berhubungan dengan entitas Angsuran dengan kardinalitas

one to many, yang artinya satu data Kredit dapat berhubungan dengan satu

atau lebih data Angsuran.

12.Entitas Users tidak berhubungan dengan entitas lain dan berlaku sebagai penyimpanan data pengguna aplikasi.

3.5.3. Rancangan Antarmuka (User Interface)

(60)

a. Tampilan Utama

Pada tampilan utama akan ditampilkan keterangan tentang perusahaan SG Mandiri dan beberapa info tentang aplikasi seperti pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10 Tampilan Utama

Di paling atas akan terdapat menu navigasi pada setiap halaman yang dibuka, menu ini berguna untuk mempermudah pengguna untuk berpindah antar halaman. Fungsi setiap menu dan submenu pada navigasi dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Tabel Keterangan Navigasi Tampilan Utama

No Menu Sub Menu Keterangan

1 Transaksi

Transaksi Masuk ke dalam fitur transaksi dimana data transaksi dapat disimpan dan dicetak.

(61)

Rekap Semua Data-data transaksi yang telah

dilakukan ditampilkan dan dapat dilihat rinciannya berdasarkan filter nama atau jenisnya.

2 Kepegawaian

Presensi Presensi karyawan yang dilakukan setiap hari oleh sekretaris.

Laporan Kehadiran

Data-data presensi dikumpulkan dan dapat dilihat rinciannya di dalam halaman laporan kehadiran. Penggajian Menampilkan besaran gaji yang

diterima karyawan setiap minggunya berdasarkan banyaknya masuk kerja dalam seminggu.

3 Kredit

Kredit Membuat data kredit pada pemohon yang telah terdaftar.

Angsuran Menambahkan / mengubah data angsuran yang dilakukan pada kredit tertentu.

Pemohon Mendaftarkan pemohon dalam database untuk dapat dilakukan kredit.

4 Pengaturan

Data Pegawai Ditampilkan semua daftar karyawan yang tercatat, dan dapat menambah, mengubah, serta menghapus data karyawan.

Data Pelanggan Ditampilkan semua daftar pelanggan yang tercatat, dan dapat menambah, mengubah, serta menghapus data pelanggan.

Harga Ditampilkan semua daftar barang beserta harganya yang tercatat, dan dapat menambah, mengubah, serta menghapus data barang.

(62)

b. Tampilan Transaksi

[image:62.595.146.479.224.474.2]

Halaman transaksi digunakan untuk menghitung dan memasukkan data transaksi yang dilakukan ke dalam basis data. Gambaran rancangan halaman transaksi dapat dilihat pada Gambar 3.11.

Gambar 3.11 Tampilan Transaksi

c. Tampilan Presensi Pegawai

(63)
[image:63.595.147.475.109.362.2]

Gambar 3.12 Tampilan Presensi Pegawai

d. Tampilan Penggajian

(64)
[image:64.595.148.476.110.363.2]

Gambar 3.13 Tampilan Penggajian

e. Tampilan Data Pegawai

Data setiap pegawai ditampilkan dan dapat diubah jika ada perubahan data, ditambah jika ada karyawan baru. Rancangan halaman data pegawai dapat dilihat pada Gambar 3.14.

[image:64.595.147.479.503.730.2]
(65)

f. Tampilan Detail Data Pegawai

[image:65.595.134.490.224.494.2]

Rincian data pegawai dapat dilihat pada halaman detail data pegawai termasuk riwayat gaji yang diterima. Rancangan halaman detail data pegawai dapat dilihat pada Gambar 3.15.

Gambar 3.15 Tampilan Detail Data Pegawai

g. Tampilan Edit Data

(66)
[image:66.595.141.480.112.360.2]

Gambar 3.16 Tampilan Edit Data

h. Tampilan Tambah Data

Halaman tambah data digunakan untuk menambah data yang belum tercatat sebelumnya. Rancangan halaman tambah data dapat dilihat pada Gambar 3.17.

[image:66.595.138.486.485.727.2]
(67)

i. Tampilan Data Barang

[image:67.595.130.495.223.502.2]

Daftar data barang yang telah tercatat ditampilkan dan dapat ditambahkan baru jika ada barang tambahan, serta mengubah data bila ada data yang berubah. Rancangan halaman data barang dapat dilihat pada Gambar 3.18.

Gambar 3.18 Tampilan Data Barang

j. Tampilan Kredit

(68)
[image:68.595.145.481.109.348.2]

Gambar 3.19 Tampilan Kredit

k. Tampilan Angsuran Kredit

Angsuran yang dilakukan pada kredit tertentu dapat dilihat di halaman angsuran kredit, angsuran dapat ditambahkan atau diubah datanya bila diperlukan. Rancangan halaman angsuran kredit dapat dilihat pada Gambar 3.20.

[image:68.595.145.480.495.728.2]
(69)

55

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dimulai dengan analisis kebutuhan dan proses alur sistem, lalu sistem yang sudah dianalisis dicatat dan disusun menjadi rancangan sistem. Rancangan sistem dapat disusun dengan membuat use case diagram, class diagram, dan activity diagram untuk mempermudah proses saat pengembangan. Setelah rancangan sistem telah dibangun maka rancangan database perlu dikembangkan, database ini digunakan sebagai tempat penampungan data dari sistem yang dikembangkan, oleh karena itu rancangan database yang matang sangat penting dalam pembangungan suatu aplikasi. Perancangan database dapat dicatat di dalam bentuk rancangan Entity Relational Database (ERD). Rancangan yang perlu dibangun berikutnya adalah rancangan antar muka atau tampilan aplikasi, rancangan antar muka dibangun untuk mempermudah proses pembangunan aplikasi.

(70)

dibangun maka aplikasi sudah siap dikembangkan dengan didasarkan pada rancangan-rancangan sistem yang sudah dibuat sebelumnya.

4.2. Pengembangan Basis Data

[image:70.595.209.382.428.725.2]

Basis data berlaku sebagai media penyimpanan data utama dari aplikasi sistem informasi yang disimpan di dalam server. Server yang digunakan dalam pembangunan basis data ini adalah SQL Server. Pengembangan basis data ini mempergunakan aplikasi SQL Server 2014 Management Studio. Database yang dibangun pada aplikasi sistem informasi ini diberi nama SG_DB_MAIN, tabel yang ada di dalam database tersebut dikelompokkan ke dalam 3 skema yaitu Kepegawaian, Kredit, dan Transaksi. Skema tersebut didasarkan kepada ketiga proses utama yang ada pada sistem informasi.

(71)

4.2.1. Skema Transaksi

[image:71.595.115.506.226.476.2]

Tabel-tabel yang digunakan untuk proses transaksi dikelompokkan ke dalam skema Transaksi. Hasil tabel yang sudah dikembangkan di dalam skema transaksi dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Skema Transaksi

4.2.1. Skema Kredit

(72)
[image:72.595.154.466.109.368.2]

Gambar 4.3 Skema Kredit

4..2.3. Skema Kepegawaian dan Tabel Pengguna

(73)
[image:73.595.142.482.120.421.2]

Gambar 4.4 Skema Kepegawaian dan Tabel Pengguna

4.3. Implementasi Antarmuka (User Interface)

Hasil implementasi dari rancangan antar muka yang sudah dibuat sebelumnya dibuah ke dalam aplikasi menggunakan bahasa markup HTML dan menggunakan bahasa pemrograman C# untuk menangani kontrol seperti input, mengolah data, dan navigasi antar halaman dengan memanfaatkan metode MVC.

4.3.1. Halaman Login

(74)

aplikasi sistem informasi, jika pengguna berusaha mengakses halaman lain sebelum melakukan login maka akan otomatis dialihkan ke halaman login. Tampilan halaman login dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Halaman Login

4.3.2. Halaman Transaksi

Untuk mencatat hasil transaksi yang dilakukan maka pengguna dapat membuka halaman transaksi dan memasukkan beberapa data transaksi yang diperlukan. Hasil keluaran dari halaman ini adalah data transaksi yang merupakan kumpulan data barang yang terlibat dalam transaksi tersebut. Tampilan halaman transaksi dapat dilihat pada Gambar 4.6.

(75)

4.3.3. Halaman Konfirmasi Transaksi

Data yang sudah dimasukkan di halaman transaksi dikirimkan ke controller untuk digabungkan antara data transaksi dengan harga tiap barang, lalu data yg sudah digabungkan ditampilkan melalui view konfirmasi transaksi. Tampilan halaman konfirmasi transaksi dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Halaman Konfirmasi Transaksi

Setelah dikonfirmasi akan muncul tampilan print preview untuk review sebelum melakukan pencetakan ke printer dot matrix. Tampilan menu print preview

dapat dilihat pada gambar 4.8.

(76)
[image:76.595.185.439.139.367.2]

Hasil cetakan dari printer dapat dilihat pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Gambar Hasil Cetakan Nota

4.3.4. Halaman Rekap Transaksi

Data transaksi yang telah dilakukan dapat dilihat pada halaman rekap transaksi. Data yang ditampilkan dapat juga disaring berdasarkan nama pelanggan dan tipe transaksi

(77)

Gambar 4.10 Halaman Rekap Transaksi

4.3.5. Presensi

Halaman kehadiran digunakan untuk mencatat kehadiran pegawai yang masuk pada hari pengguna mengakses aplikasi. Bagi pegawai yang masuk dapat dicentang di pilihan checkbox pada kolom “Masuk”, pegawai yang tidak dicentang

pilihannya akan otomatis dianggap tidak masuk. Presensi pegawai hanya dapat dilakukan satu kali dalam sehari, setelah melakukan presensi maka ketika diklik sub menu presensi akan dialihkan pada halaman laporan kehadiran. Tampilan halaman Presensi dapat dilihat pada Gambar 4.11.

(78)

4.3.6. Laporan Presensi

Presensi yang telah dilakukan dapat dilihat pada halaman laporan kehadiran. Presensi pegawai ditampilkan dalam satu hari dan data dapat diubah dengan mengganti hari pada control date picker tanggal dan klik tombol Search. Data presensi yang ditampilkan pada laporan kehadiran dapat diubah sehingga lebih mempermudah dalam modifikasi data. Tampilan halaman Laporan Kehadiran dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Laporan Presensi

4.3.7. Penggajian

(79)

Gambar 4.13 Laporan Penggajian

4.3.8. Kredit

Pada halaman kredit akan ditampilkan daftar kredit yang dilakukan pemohon. Pada halaman ini dapat mengakses halaman untuk menambah data kredit, mengubah data kredit, dan melihat rincian angsuran kredit. Tampilan halaman kredit dapat dilihat pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Halaman Kredit

(80)

membuka halaman tambah kredit. Tampilan halaman tambah kredit dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Gambar 4.15 Halaman Tambah Kredit

4.3.9. Angsuran

Halaman angsuran dapat diakses melalui halaman kredit dengan mengklik tautan yang ada pada kolom Angsuran pada barisan data yang terkait. Pada halaman angsuran dapat dilihat riwayat angsuran pada kredit yang terkait dan kekurangan yang harus dibayarkan. Pada halaman ini dapat mengakses untuk menambah, mengubah, dan menghapus angsuran. Tampilan halaman angsuran dapat dilihat pada gambar 4.16.

(81)

Membuka halaman tambah angsuran dari halaman angsuran pada kredit tertentu akan diberikan kolom isian tanggal dan nominal angsuran yang telah diisikan dengan kekurangan yang maksimal yang dapat dibayarkan. Tampilan halaman tambah angsuran dapat dilih

Gambar

Gambar 2.3 Arsitektur Proses Manajemen Kepegawaian
Gambar 2.4 Arsitektur Proses Kredit
Gambar 2.5 Gambar Arsitektur Perangkat Lunak
Gambar 3.1 Model Waterfall
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya program dari bimbingan konseling sekolah dan perhatian dari orang tua diharapkan para peserta didik mampu melewati masa transisi (puber),

Hasilnya kemudian digunakan untuk merumuskan model sederhana upaya mengatasi masalah keamanan pangan, yaitu penyuluhan gizi dan keamanan pangan serta pendampingan

Syukur dan pujian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan Masalah Kontekstual oleh

Ada terjadinya peningkatan yang cukup besar terhadap suatu sarana pertambangan yang nantinya sangat diperlukan oleh semua kalangan, peluang pasar yang besar dapat

Perencanaan Srategis Asisten Ekbangsosbud Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana disusun sebagai wujud komitmen jajaran Asisten Ekbangsosbud Sekretaris Daerah

pengembangan bahan baku asli Indonesia yaitu beras merah yang dijadikan tepung beras merah menjadikan bahan dasar cheese cake dengan terktur berserat, dengan kandungan

Lihat dalam buku Adrian S utedi, Sertifikat hak Atas Tanah, (Jakarta: S inar Grafika, 2012), p.. land, 3) to assist the government in creating an atmosphere of community

 Ketika jumlah pasti barangnya diketahui, pembeli memasukkan biaya yang disepakati pada cek tersebut sebelum diberikan kepada supplier.. Small Value Purchase Orders,