• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKAT"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA SMP I PAMEKASAN

Oleh Moh Zayyadi

Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Madura

adijae14@yahoo.com

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB). Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dan korelatif karena data yang diperoleh berupa angka dari hasil tes dan dari hasil tes tersebut diteliti tentang pengaruhnya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMPN 1 Pamekasan semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah keseluruhan 258 siswa. Dalam penelitian ini sampel dipilih dengan menggunakan teknik cluster purposivesampling, berdasarkan wawancara dengan guru matematika SMPN 1 Pamekasan dan nilai raport matematika, terpilih kelas VII-E sebanyak 29 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-F sebanyak 28 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes essai subjektif (uraian). Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan persentase pencapaian skor siswa pada strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan strategi pembelajaran ekspositori . Analisis, inferensial data dilakukan dengan uji t. Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh penerapan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan segitiga siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pamekasan Tahun Pelajaran 2012/2013. Dengan db = 55, t hitung = 6,39 dan t tabel = 2,00 dari dua nilai tersebut tampak bahwa harga thitung > harga ttabel yaitu 6,39 > 2,00.

Kata kunci : kemampuan berpikir, hasil belajar matematika

Pendahuluan

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah lemahnya

proses pembelajaran (Sanjaya, 2011 : xiii). Dalam proses pembelajaran, anak

kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses

pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal

informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi

tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu menghubungkan

dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, ketika anak didik lulus dari sekolah,

mereka pintar secara teoritis, akan tetapi mereka miskin aplikasi.

Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar

mengajar, diantaranya adalah tujuan materi pelajaran, metode atau strategi

(2)

tersebut, ada satu komponen yang sangat menentukan dalam proses belajar

mengajar yaitu strategi pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajaran matematika, pada umumnya guru masih

cenderung menggunakan pembelajaran konvensional seperti pembelajarn

ekspositori, dengan strategi ini guru dituntut untuk menceritakan apa yang akan

disampaikan pada siswa sedetil-detilnya. Sehingga siswa dapat memahami apa

yang disampaikan guru secara menyeluruh, sehingga tidak jarang ditemui siswa

terkesan pasif. Akibatnya, pembelajaran semacam ini kurang memberikan

kesempatan untuk mengembangkan keaktifan dan daya nalar pikirnya untuk

membangun pengetahuan dan pemakaiannya secara individu.

Kemp (1995) (dalam Sanjaya, 2011: 126) menjelaskan bahwa strategi

pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan

siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Keberhasilan proses belajar mengajar matematika tidak terlepas dari persiapan

siswa dan persiapan guru. Siswa yang siap belajar matematika akan merasa

senang dan dengan penuh perhatian mengikuti pembelajaran tersebut. Oleh karena

itu, setiap guru perlu memahami secara baik peran dan fungsi strategi dalam

pelaksanaan proses pembelajaran.

Salah satu strategi pembelajaran yang menekankan kepada mental siswa

secara maksimal adalah strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir

bukan strategi yang hanya menuntut siswa hanya mendengar dan mencatat tetapi

menghendaki siswa dalam proses berfikir. Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir (SPPKB) adalah strategi pembelajaran yang bertumpu

kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta

atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan.

Seperti peneliti ketahui, SMPN 1 Pamekasan merupakan sekolah bertaraf

internasional (RSBI). Walaupun sekarang rintisan sekolah bertaraf internasional

(RSBI) itu dihapus, tetapi rohnya RSBI yang menuntut peserta didiknya menjadi

siswa unggulan dan berprestasi, masih melekat dan mendarah daging pada SMPN

1 Pamekasan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya suatu strategi

pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan berpikir

(3)

Kemampuan berpikir

Peter Reason 1981 (dalam sanjaya, 2011:231), bahwa berpikir tidak

mungkin terjadi tanpa adanya memori. Bila seseorang kurang memiliki daya ingat

(Working Memory), maka orang tersebut tidak mungkin sanggup menyimpan

masalah dan informasi yang cukup lama. Bila seseorang kurang memiliki daya

ingat jangka panjang (Long Tern Memory), maka orang tersebut dipastikan tidak

akan memiliki catatan masa lalu untuk memecahkan masalah-masalah yang

dihadapi pada masa sekarang. Dengan demikian, berpikir sebagai kegiatan yang

melibatkan proses mental memerlukan kemampuan mengingat dan memahami,

sebaliknya untuk dapat mengingat dan memahami diperlukan proses mental yang

disebut berpikir. Kemampuan berpikir memerlukan kemampuan mengingat dan

memahami, oleh sebab itu kemampuan mengingat adalah bagian terpenting dalam

mengembangkan kemampuan berpikir. Artinya belum tentu seseorang yang

memiliki kemampuan mengingat dan memahami memiliki kemampuan juga

dalam berpikir. Sebaliknya kemampuan berpikir seseorang sudah pasti diikuti

oleh kemampuan mengingat dan memahami.

Hasil Belajar Matematika

Menurut Gagne (dalam Suprijono, 2006: 2) mengatakan bahwa “belajar

adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui

aktifitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses

pertumbuhan seseorang secara alamiah”. Selanjutnya menurut Djamarah (2002:

141) menyatakan bahwa hasil belajar adalah “perubahan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan belajar yang telah dilakukan oleh individu”. Sedangkan

menurut Suprijono (2010: 4) hasil belajar adalah “pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan”.

Oleh karena itu, hasil belajar matematika adalah suatu proses perubahan

dalam perolehan nilai dari ide-ide (gagasan-gagasan), struktur-struktur,

konsep-konsep atau prinsip-prinsip matematika tentang kemajuan siswa dalam segala hal

yang dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan/keterampilan

(4)

Kemampuan Berpikir dengan Hasil Belajar Matematika

Penerapan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB)

pada bidang studi matematika khususnya pada pokok bahasan segitiga siswa akan

lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir (SPPKB) sangatlah baik diterapkan, karena strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) menempatkan peserta

didik/siswa sebagai subjek belajar. Artinya peserta didik berperan aktif dalam

setiap proses pembelajaran dengan cara menggali pengalamannya sendiri,

pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata. Siswapun akan merasa senang

dalam proses belajar mengajar, karena mereka diberi kebebasan dalam berfikir

dan mengungkapkan ide-ide / gagasan-gasannnya sehingga pengetahuan yang

dimilikinya selalu berkembang dengan pengalaman yang dialaminya. Oleh sebab

itu, dalam penerapan SPPKB kriteria keberhasilan ditentukan oleh proses dan

hasil belajar.

Dengan demikian, pengaruh penerapan Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir (SPPKB) akan memberikan peluang yang lebih besar bagi

siswa terhadap perkembangan potensi intelektual dan hasil belajarnya dalam

lingkungan sekolah maupun kehidupan nyata.

Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dan korelatif sebab data yang

diperoleh berupa angka dari hasil tes dan dari hasil tes tersebut diteliti tentang

pengaruhnya. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen

yang dilaksanakan pada dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas

eksperimen yang diteliti dikenakan perlakuan tertentu, Sedangkan untuk kelas

kontrol merupakan kelas pembanding yang hanya menggunakan pembelajaran

ekspositori. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMPN 1

Pamekasan semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 9 kelas

dengan jumlah keseluruhan 258 siswa.

Dalam penelitian ini sampel dipilih dengan menggunakan teknik cluster

purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan

(5)

dan nilai raport matematika siswa kelas VII semester ganjil serta diajarkan oleh

guru matematika yang sama, terpilih kelas VII-E sebanyak 29 siswa sebagai kelas

eksperimen yang akan diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran

peningkatan kemampuan berfikir (SPPKB), dan kelas VII-F sebanyak 28 siswa

sebagai kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran

ekspositori yang diberikan oleh guru. Dimana tingkat kemampuan siswa antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol relatif sama.

Sebelum instrumen digunakan sebagai alat pengumpulan data, instrumen tes

perlu diujicobakan terlebih dahulu dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan

dari soal-soal tes yang dibuat sehingga dapat diketahui tingkat validitas,

reliabilitas, taraf kesukaran dan daya beda. Karena butir soal yang dijadikan

instrumen harus memiliki validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya beda

yang baik. Pelaksanaan uji coba dilaksanakan pada siswa di kelas VII-G SMPN 1

Pamekasan yang bertujuan untuk mengetahui layak tidaknya tes yang diberikan.

Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan uji t. Pengujian

hipotesis dilakukan di bawah taraf signifikansi � = 0,05.

Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data yang diperoleh harga thitung sebesar 6,39

selanjutnya peneliti konsultasikan dengan ttabel. Dengan menggunakan uji dua

pihak taraf signifikan � = 0,05 dan �� =�1 +�22 = (29+282) = 55, maka

diperoleh harga ttabel sebesar 2,00. Dari nilai tersebut tampak bahwa harga thitung >

harga ttabel, yaitu 6,39 > 2,00. Sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh Strategi

Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pamekasan Tahun Pelajaran

2012/2013.

Simpulan dan Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan temuan selama penelitian, dapat

disimpulkan ada pengaruh strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir (SPPKB) terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan segitiga

(6)

db = 55, t hitung = 6,39 dan t tabel = 2,00 dari dua nilai tersebut tampak bahwa

harga thitung > harga ttabel yaitu 6,39 > 2,00.

Bagi semua pihak yang ingin menerapkan Strategi Pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB), hendaknya dipahami terlebih dahulu

langkah-langkah dan materi apa yang sesuai dengan strategi tersebut untuk

memperbaiki hasil belajar siswa.

Ucapan Terima Kasih

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nya

maka penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Penelitian ini disusun dengan

menggunakan penjelasan-penjelasan yang dikutip dari beberapa buku.

Penulis sadar dalam penyusunan penelitian ini masih banyak kekurangan

dan kesalahan yang penulis perbuat, itu disebabkan keterbatasan kemampuan

penulis. Namun berkat bantuan, bimbingan dan dukungan moril / material dari

berbagai pihak, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan penulis. Untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih sebesar - sebesarnya terutama kepada :

1. Bapak Rektor H. ABD ROZIQ, M.pd selaku Rektor Universitas Madura

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan

penelitian.

2. Kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan yang telah memberikan dana bantuan untuk penelitian

Dosen Pemula.

3. Dan yang terakhir kepada rekan - rekan kerja yang telah membantu, baik

saran atau kritik selama proses penelitian ini berlangsung.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian ini bermanfaat bagi

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nardi. 2007. RASIO Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester Genap.

(7)

Hudojo, Herman. 2001. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang.

Joni, T. Raka. 1986. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Surabaya: Karya Anda.

Marsigit. 2009. Mathematics 1 For Junior High School Year VII (Bilingual). Bogor: Yudhistira..

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Suherman, Erman. dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matemaika Kontemporer. Bandung: JICA-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah majalah Annisa sebagai majalah muslimah yang memiliki rubrik fashion, dalam menyajikan foto-foto yang dimuat dengan tema

Kepada SMK Muhammadiyah 1 Muntilan.untuk senantiasa berupaya melengkapi diri dengan berbagai sumber dan media belajar untuk semua bidang studi tanpa terkecuali,

Batik tulis ornamen Candi Kalasan ini berjumlah delapan busana pria yang berjudul, (1) Busana Pria Batik Kala Jejer mempunyai keindahan pada motif yang disusun secara berirama

1 Aqua memberikan informasi tentang suatu issue yang membahas permasalahan sosial melalui iklan. 2 Melalui iklannya

merupakan alternatif terbaik untuk skrining awal keganasan esofagus pada pasien keganasan kepala dan leher, sedangkan esofagoskopi kaku digunakan pada keganasan yang primernya

Seluruh staff dan karyawan di Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang turut memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama masa studi, serta

15 Salah satu pendekatan pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran Aqidah Akhlak yang memberikan ksesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri, lebih

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan. Seksi Perencanaan dan Pemetaan; b. Seksi Penelitian dan Pengendalian. Seksi Manfaat dan Pembangunan; b. Seksi Operasi