PELAKSANAAN ADMINISTRASI GARANSI BANK
PADA BAGIAN KREDIT PT. BANK JABAR BANTEN
CABANG UTAMA BANDUNG
Laporan Kerja Praktek
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Dalam menempuh Jenjang D3
Program Studi Keuangan Dan Perbankan
Oleh :
DEWI ANITA
21508007
PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ii
yang menciptakan manusia dengan penciptaan yang sempurna. Senantiasa belajar
sepanjang hayatnya agar menjadi pribadi yang bermakna. Seiring dengan
pengakuan dari lubuk hati yang paling dalam sebagai makhluk yang tidak
mempunyai daya dan kekutan kecuali dari pertolongan Sang Kholiq, atas rahmat
dan kemudahanNya jualah penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Kerja
Praktek dengan judul Pelaksanaan Administrsi Garansi Bank Pada Bagian Kredit
PT. Bank Jabar Cabang Utama Bandung”.
Penulis mengakui bahwa Laporan ini tidak akan dapat terselesikan dengan
baik apabila tidak mendapat bantuan dari semua pihak yang terkait. Penulis
mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya Laporan Kerja Praktek ini kepada:
1. Bapak Dr.Ir.Eddi Soeryanto Soegoto, Selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Ibu Prof.Dr.Hj.Ummi Narimawati,Dra.,SE.,M.Si, Selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Komputer Indonesia
3. Ibu Lina Ismawati.,SE.,Msi. Selaku Ketua Program Studi Keuangan Dan
Perbankan Universitas Komputer Indonesia
4. Ayahanda dan Ibunda tercinta, terima kasih atas semua dukungan baik
material maupun moril, sujud baktiku semoga memberikan kebahagiaan
iii
5. Ibu Elvira azis, SE.,MT., selaku koordinator Kerja Praktek Program Studi
Keuangan Dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas komputer
Indonesia.
6. Ibu Windy Novianti selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktunya untuk dapat membimbing saya dalam melaksanakan laporan ini.
7. Seluruh Staf dosen program Studi Keuangan Dan Perbankan Fakultas
Ekonomi Universitas komputer Indonesia.
8. Ibu Fitriani Ramadhani M, selaku pembimbing saya dalam melaksanakan
kerja prektek di PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung.
9. Seluruh pimpinan dan staff Bank Jabar Cabang Utama Bandung Lantai 2
terima kasih atas keramahannya dan ilmunya, Untuk Pak Iyaaan terima
kasih banget bantuannya dan semangatnya ya.
10.Kakakku Tercinta a aji Terima kasih atas bantuannya yang telah
membantu menyelesaikan laporan ini.
11.Terima kasih teman kosanku teman seperjuangan Sri Devi Wulandari yang
telah menemani dan membantu menyelesaikan laporan kerja praktek
12.Seluruh teman-temanku SEPERJUANGAN anak-anak KP-1 yang telah
membantu dalam penulisan ini.
13.Sahabat-sahabatku d’Rametux’s yang telah memberikan suport dalam
menyelesaikan laporan ini.
Mohon maaf kepada pihak-pihak yang tidak dapat tertulis dalam ucapan
iv
Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi penyusun khusunya dan untuk
semua pihak pada umumnya.
Bandung, Oktober 2010
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Setiap negara yang sedang berkembang akan berusaha mengadakan
perubahan – perubahan dalam negaranya, perubahan ini tentunya kearah yang lebih baik lagi. Begitu pula halnya dengan pemerintah Indonesia walaupun pada
saat ini negara Indonesia sedang mengalami krisis moneter dan munculnya
masalah politik yang mengadakan perkembangan dunia perbankan mengalami
kemunduran terutama yang menyangkut kegiatan dalam kelangsungan hidup
perusahaan akan tetapi pembangunan tetap berjalan. Keadaan ini menyebabkan
timbulnya persaingan antar bank untuk memasarkan produk – produk yang dapat menambah pendapatan bagi bank.
Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah
menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyaraka t, baik perorangan ataupun
perusahaan. Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga keuangan, bank harus
memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya, oleh karena itu bank perlu untuk
mengeluarkan berbagai produk dan fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan
nasabah.
Bank Jabar adalah salah satu bank milik pemerintah daerah yang
menjalankan usahanya di bidang keuangan atau perbankan dan menjalankan
pembangunan daerah disegala bidang agar tercapai peningkatan taraf hidup
rakyat. Bank Jabar dalam menjalankan usahanya mengadakan berbagai fasilitas
untuk menarik nasabah sebanyak – banyaknya dan untuk kemudahan nasabah dalam bertransaksi. Dengn demikian, bank bergerak dalam berbagai bidang dan
bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem
pembayaran bagi semua sektor perekonomian. Dari waktu ke waktu bank selalu
identik dengan kegiatan pengumpulan dana dan perkreditan. Seiring daengan
waktu bank sebagai salah satu lembaga keuangan yang paling penting perananya
didalam masyarakat merentangkan jasa yang ditawarkan. Tidak hanya
pengumpulan dana dan perkreditan tetapi juga menerbitkan surat pengakuan
hutang, jasa berupa transfer, LLG (Lalu Lintas Giro), kliring, memberikan
fasilitas Bank Garansi, Money Changer (mata uang asing), jasa layanan devisa,
dan lain – lain.
Salah satu produk dan fasilitas yang diberikan Bank kepada perusahaan
yaitu garansi bank. Garansi bank adalah salah satu jasa yang diberikan oleh bank
berupa jaminan pembayaran sejumlah uang tertentu yang akan diberikan kepada
pihak yang menerima jaminan, hanya apabila pihak yang dijamin melakukan
cidera janji. Jaminan tersebut digunakan sebagai alat untuk mencegah
kekhawatiran terjadinya kecurangan dalam suatu proyek. Sehingga pihak-pihak
yang terlibat dalam suatu proyek dapat mematuhi perjanjian yang telah disepakati
baik oleh salah satu pihak atau kedua belah pihak.
Garansi bank bertujuan untuk memberikan bantuan faslitas kepada
3
Garansi bank dalam bentuk warkat yang diterbitkan bank yang mengakibatkan
kewajiban membayar kepada pihak yang menerima garansi apabila pihak yang
dijamin cidera janji (wanprestasi). Jaminan dalam bentuk penandatanganan kedua
belah pihak dan seterusnya atas surat-surat berharga, seperti aval dan endosem
yang dapat menimbulkan kewajiban membayar bagi bank apabila yang dijamin
cidera janji.
Jaminan lainnya yang terjadi karena perjanjian bersyarat bagi bank
sehingga dapat menimbulkan kewajiban financial bagi bank. Jadi dalam
menangani kegiatan administrasi garansi bank dibutuhkan tenaga kerja yang
terampil, berilmu pengetahuan serta mampu melaksanakan kegiatan administrasi
dengan cekatan.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka penulis tertarik untuk membahas
mengenai pelaksanaan administrasi garansi bank yang dilakukan oleh PT Bank
Jabar Banten Cabang Utama Bandung yang tertuang dalam Laporan Kerja Praktek
dengan judul “PELAKSANAAN ADMINISTRASI GARANSI BANK PADA
BAGIAN KREDIT PT BANK JABAR BANTEN CABANG UTAMA
BANDUNG”
1.2 Tujuan Kerja Praktek
1.2.1 Tujuan Pembuatan Laporan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan laporan ini
1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan administrasi garansi
bank pada PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung.
2. Untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan administrasi
garansi bank di PT. Bank Jabar Cabang Utama Bandung.
1.2.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan dua cara yaitu
sebagai berikut:
1. Studi Lapangan (Field Research)
Penulis melihat langsung pelaksanaan proses administrasi garansi
bank dan mengadakan wawancara yang berhubungan dengan
perusahaan:
Dalam pengumpulan data ini menggunakan teknik sebagai berikut:
a. Observasi
Pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung
mengenai Proses Administrasi Garansi bank pada Bank Jabar
Banten Cabang Utama agar mendapat data-data yang akurat
dan aktual.
b. Wawancara
Mengadakan wawancara langsung dengan bagian administrasi
garansi bank
5
Pengumpulan data dilakukan dengan mencari dan mempelajari
bahan-bahan kepustakaan berupa buku-buku yang berhubungan dengan
administrasi dan garansi bank sebagai bahan perbandinga n.
1.3 Kegunaan Kerja Praktek
Penulis berharap hasil pelaksanaan Kerja Praktik ini dapat memberikan
manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
a. Memperoleh pemahaman mengenai pekerjaan kantor.
b. Memperoleh pengalaman mengenai sikap kerja yang professional.
c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menganalisis
danmempraktikkan ilmu dan teori yang didapat selama
perkuliahan.
3. Bagi Perusahaan
a. Memberikan saran yang bermanfaat bagi kelancaran dan kemajuan
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh bagian garansi bank.
b. Memperoleh tenaga kerja tambahan dalam membantu pelaksanaan
kegiatan perkantoran.
4. Bagi Pembaca
Penulis berharap hasil Laporan Kerja Praktek ini dapat berguna sebagai
informasi, referensi dan kajian lebih lanjut menge nai masalah yang
berkaitan dengan garansi bank, sehingga kekurangan laporan ini dapat
1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Kerja Praktek dilakukan di PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung
Jl. Braga No. 12 Bandung. Pelaksanaan Kerja Praktik dilakukan selama satu bulan
dari tanggal 05 Juli 2010 sampai 05 Agustus 2010. Adapun jadwal Kerja Praktek
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Jadwal Kerja Praktek
No Kegiatan
Juni Juli agustus okrober November Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mencari tempat Kerja Praktek
2 Pelaksanaan Kerja
Praktek
3 Pengambilan data
7
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama
dengan Pemerintah Kota atau Kabupaten se-Jawa Barat dan Banten. Dasar
pendiriannya adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun
1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang
dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di
Bandung pada saat itu yaitu NV Denis (De Eerste Nederlansche Indische
Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang bank
hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun1960
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal
21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat
Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor 7/GKDN/BPD/61 tanggal 20
Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal Rp.
2.500.000,00 (Dua juta lima ratus ribu rupiah).
Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan
Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai
Perusahaan daerah yang memilki bidang usaha perbankan. Selanjutnya melalui
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni
1978, nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat dirubah menjadi
Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta
berdasarkan Perda nomor 11 tahun 1995 mempunyai sebutan Bank Jabar Banten
dengan logo baru.
Mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka
berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8
April 1999 berikut Akta Pendirian Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank
Jabar Banten diubah dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Kemudian untuk memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan
perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai izin Bank Indonesia No.
2/18/DPG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar
Banten menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang
menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan
sistem konvensial dan dengan sistem syariah.
Agar lebih leluasa dalam melaksanakan usaha, berdasarkan hasil Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 16 April
2001, disetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar Banten menjadi Rp.
1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah). Selanjutnya berdasarkan hasil keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 14
April 2004 dengan Akta No.10 tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar
9
2.000.000.000.000 (dua triliun rupiah). Melihat perkembangan yang terus
meningkat dan prospek usaha yang terus membaik maka pada Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) tanggal 5 April 2006 ditetapkan bahwa modal dasar
Bank Jabar Banten naik dari Rp. 2.000.000.000.000 (dua triliun rupiah) menjadi
Rp. 4.000.000.000.000 (empat triliun rupiah).
Pada bulan November 2007, menyusul dikeluarkan SK Gubernur BI No.
9/63/KEP.GBI/2007 tentang perubahan izin usaha atas nama PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi izin usaha atas nama PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, maka telah dilaksanakan
penggantian call name dari Bank Jabar menjadi Bank Jabar Banten.
Visi Dan Misi PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung
Adapun visi dari PT Bank Jabar Banten yaitu menjadi 10 (sepuluh) Bank
terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.
Adapun misi dari PT Bank Jabar Banten yaitu sebagai penggerak dan
pendorong laju perekonomian di daerah, sebagai pemegang kas daerah dan salah
satu sumber pendapatan asli daerah.
“Mitra usaha menuju sejahtera” merupakan budaya perusahaan dalam
melayani semua kebutuhan nasabah PT Bank Jabar Banten. Budaya perusahaan
tersebut memiliki pilar-pilar budaya perusahaan yang merupakan penjabaran atas
pilar utama di atas sebagai acuan pokok bagaimana perilaku seluruh jajaran Bank
Jabar Banten dalam melakukan pengelolaan bisnisnya. Pilar-pilar perusahaan
Bank Jabar Banten antara lain:
2. Pengelolaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.
3. Pemenuhan semua kepentingan semua pihak (stakeholder).
4. Peningkatan kualitas kinerja.
2.2 Struktur Organisasi dan Job Description PT Bank Jabar Banten
Cabang Utama Bandung
Dalam suatu perusahaan atau lembaga tertentu, diperlukan adanya
kegiatan-kegiatan manusia yang baik dan terarah. Salah satu fungsi
administrasi itu adalah pengorganisasian, yaitu suatu proses penentuan dan
pengelompokkan, pengaturan dan macam- macam aktivitas yang diperlukan
seperti mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas,
menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara
langsung didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas.
Dengan adanya pengelompokan tugas dalam organisasi tersebut, seluruh
kegiatannya dapat berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan oleh sebuah
organisasi. Tanggung jawab dari setiap karyawan dalam menjalankan tugas
masing- masing sangat menentukan dalam terwujudnya suatu kebersamaan
yang serasi dan dapat mencapai hasil yang memuaskan.
Pendelegasian dan tanggung jawab masing- masing divisi yang tercantum
dalam struktur organisasi PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Ba ndung
11
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung
Dari struktur organisasi di atas dapat diketahui job description dari setiap
divisi pada PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung. Semua tugas,
wewenang dan tanggungjawab berfungsi untuk mendukung kelancaran dan
kemajuan PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung. Tugas, wewenang dan
tanggung jawab dari struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut:
2.2Diskripsi Jabatan
1. Pemimpin Cabang
Tugas-tugas pemimpin cabang dalam mendukung kemajuan PT
a. Melaksanakan misi kantor cabang keseluruhan, yaitu untuk membantu
direksi memperoleh laba yang wajar melalui penyediaan produk dan
jasa perbankan yang dibutuhkan masyarakat di daerah kerja Cabang,
mendorong pemberdayaan ekonomi serta berfungsi sebagai pengelola
uang daerah, dalam rangka mewujudkan Bank yang berkembang
secara sehat, dinamis, mandiri dan terpercaya, dan memberikan
kontribusi yang nyata terhadap pendapatan asli daerah.
b. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur.
c. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan serta mengelola
bisnis di wilayah kerja cabang.
d. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan serta mengelola
layanan unggul kepada masyarakat.
e. Mengelola uang daerah.
f. Memberikan konstribusi laba yang nyata terhadap upaya pencapaian
laba bank secara keseluruhan.
g. Memberikan konstribusi yang nyata untuk mendorong pemberdayaan
ekonomi.
h. Melaksanakan kepatuhan terhadap system dan prosedur, peraturan
Bank Indonesia serta perundang-undangan lainnya yang berlaku.
i. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi serta
13
2. Wakil Pemimpin Cabang
Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dalam mendorong
kemajuan PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung..
a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pelayanan dan
operasional.
b. Mengelola pelaksanaan produk dan jasa Bank.
c. Mengelola pelayanan transaksi tunai, pemindahbukuan dan kliring.
d. Melayanai permohonan ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit.
e. Mengelola kas ATM.
f. Mengelola uang daerah
g. Mengelola pendayagunaan kas alat likuid secara optimal.
h. Mengelola Sumber Daya Manusia.
i. Mengelola Administrasi Kredit serta Laporan Perkreditan.
j. Mengelola Administrasi Keuangan dan Laporan Keuangan Cabang.
k. Mengelola Logistik, Kerumahtanggan, Kearsipan dan Administrasi
Umum lainnya.
l. Mengelola Teknologi dan Informasi.
m. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan
Bank Indonesia serta perundang-undangan lainnya yang berlaku.
n. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi serta
kegiatannya.
3. Pemimpin Bagian Pe masaran Dalam Negeri
Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dalam merencanakan,
mengembangkan serta mengelola Pemasaran Dalam Negeri, yaitu:
a. Mengelola sistem dan prosedur bidang pemasaran Dalam Negeri.
b. Mengelola pemasaran produk dan jasa Dalam Negeri.
c. Memproses permohonan serta mengelola kredit.
d. Melakukan penjualan silang (cross selling) produk dan jasa.
e. Melakukan penelitian potensi pemasaran produk dan jasa Dala m
Negeri di daerah kerja cabang.
f. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan
Bank Indonesia serta perundang-undangan lainnya yang berlaku.
g. Mempertanggungjawabkan pelaksanakan tugas pokok, fungsi dan
kegiatannya.
h. Memberikan laporan kepada Pemimpin Cabang.
4. Pemimpin Bagian Pe masaran Luar Negeri
Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dalam merencanakan,
mengembangkan serta mengelola Pemasaran Luar Negeri, yaitu:
a. Mengelola pelaksanaan sisten dan prosedur bidang pemasaran Luar
Negeri.
b. Mengelola pemasaran produk dan jasa Luar Negeri.
c. Memproses serta mengelola transaksi L/C Ekspor dan Impor.
d. Melakukan penjualan silang (cross selling) produk dan jasa Luar
15
e. Melakukan penelitian potensi pemasaran produk dan jasa Luar Negeri
di daerah cabang.
f. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan
Bank Indonesia serta perundang-undangan lainnya yang berlaku.
g. Mempertanggungjawabkan pelaksanakan tugas pokok, fungsi dan
kegiatannya.
h. Memberikan laporan kepada Pemimpin Cabang.
5. Pemimpin Bagian Supervisi Kredit
Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dalam merencanakan,
mengembangkan serta mengelola Bagian Supervisi Kredit, yaitu:
a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur Bidang Supervisi Kredit.
b. Mengelola penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah
(kolektibilitas kurang lancar sampai dengan macet).
c. Mengelola pengendalian kredit.
d. Mengelola kolektibilitas kredit.
e. Melakukan pembinaan kepada debitur kredit bermasalah.
f. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan
Bank Indonesia serta perundang-undangan lainnya yang berlaku.
g. Mempertanggungjawabkan pelaksanakan tugas pokok, fungsi dan
kegiatannya.
6. Pemimpin Bagian Pelayanan
Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dalam merencanak an,
mengembangkan serta mengelola Bidang Pelayanan, yaitu:
a. Mengelola pelayanan sistem dan prosedur Bidang Pelayanan.
b. Mengelola pelayanan unggul kepada nasabah.
c. Mengelola pelayanan uang daerah.
d. Mengelola pelayanan transaksi tunai dan pemindahbukuan.
e. Mengelola pelayanan kartu ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit.
f. Mengelola Kas ATM.
g. Mengelola pendayagunaan dan alat likuid secara optimal.
h. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan
Bank Indonesia serta perundang-undangan lainnya yang berlaku.
i. Mempertanggungjawabkan pelaksanakan tugas pokok, fungsi dan
kegiatannya.
j. Berkoordinasi dengan Wakil Pemimpin Cabang dan selanjutnya
memberikan laporan kepada Pemimpin Cabang.
7. Pemimpin Bagian Operasional
Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dalam merencanakan,
mengembangkan serta mngelola Bagian Operasi, yaitu:
a. Melaksanakan sebuah pekerjaan pokok pada unit kerja yang berada di
bawah penyeliaan Pemimpin Bagian Operasi secara efektif dan efisien
17
b. Membina hubungan kerja yang baik dengan semua pihak baik intern
maupun ekstern, yang dapat menunjang kelancaran tugas Bagian
Operasi.
c. Membantu Pemimpin Cabang dalam menyusun/membuat rencana
kerja dan anggaran Cabang serta tujuan yang kana dicapai.
d. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan
Bank Indonesia serta perundang-undangan lainnya yang berlaku.
e. Mempertanggungjawabkan pelaksanakan tugas pokok, fungsi dan
kegiatannya.
f. Berkoordinasi dengan Wakil Pemimpin Cabang dan selanjutnya
memberikan laporan kepada Pemimpin Cabang.
8. Pemimpin Kontrol Internal
Menyediakan dan bertanggungjawab atas kegiatan-kegiatan:
a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang Kontrol Pemimpin
Cabang.
b. Membantu Pemimpin Cabang dalam merencanakan dan melaksanakan
pengendalian dan pengawasan atas proses kegiatan harian serta
manajemen cabang.
c. Membantu Pemimpin Cabang dalam merencankan dan melaksanakan
d. Mengelola seluruh Buku Perusahaan (sistem dan prosedur) dan
bertindak sebagai sentral BPP.
e. Membantu Pemimpin Cabang dalam mengendalikan kepatuhan
terhadap sistem dan prosedur, peratiran Bank Indonesia serta
perundang-undangan lainnya yang berlaku.
f. Mempertanggungjawabkan pelaksanakan tugas pokok, fungsi dan
kegiatannya.
g. Memberikan laporan kepada Pemimpin Cabang.
2.3Aspek Kagiatan Perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis. Di PT Bank
Jabar Cabang Utama Bandung, Mengenai aktivitas operasional PT.Bank Jabar
Cabang Utama Bandung adalah sebagai berikut :
1. Menghimpun dana dalam bentuk Desposito (Rupiah dan Value Asing),
Tabungan (Tandamata, Simpedes, Tabak), Goro(Rupaih dan Value Asing),
Giro Pemda.
2. Menyalurkan dana dalam bentuk kredit, baik jangka pendek, jangka
menengah, ataupun jangka panjang kepada perusahaan atau pengusaha
untuk keprluan pengembangan, rehabilitasi, dan modernisasi seperti kredit
modal kerja umum, kredit investasi, kredit usaha kecil, kredit modal kerja,
19
pegawai, kredit kepemilikan rumah, placemen (penempatan dana dibank
lain).
3. Jasa lain yaitu berupa transfer. LLG (Lalu Lintas Giro), kliring, menerima
setoran pajak karena ditunjukan oleh kas negara serta mendapat
kepercayaan dari Dirjen pajak.
4. Memberikan fasilitas jaminan bank. Maksudnya Bank Jabar menjamin
kredit konstruksi. Bank jabar juga menjamin 10% dari proyek/tender yang
diadakan oleh suatu dinas, untuk debitur yang mengikuti proyek dan
mengajukan surat dukungan.
5. Sebagai Money Changer (Mata Uang Asing)
6. Jasa Layanan pembayaran BPIH (Biyaya Penyelenggara Ibadah Haji).
7. Jasa Devisa lain, diantaranya :
a. Bidang ekspor melayani pembiyaan dan negosiasi dokumen ekspor
dan penerimaan pajak.
b. Bidang impor melayani pembukaan Letter of Credit (LC),
pembiyaan kredit impor dan penerimaan pajak.
c. Jasa Luar Negeri melayani Giro dan Deposito Valas, transfer dan
inkaso luar Negeri serta jual beli Valuta Asing.
d. Menjaga kepercayaan masyarakat.
20
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek
Selama penulis melaksanakan Kerja praktek di bank jabar cabang utama
bandung penulis di tempatkan di bagian administrsai garansi bank. Garansi bank
merupakan salah satu layanan dan produk kredit yang diberikan oleh PT Bank
Jabar Banten Cabang Utama Bandung kepada nasabahnya agar terpenuhinya
kebutuhan dan keinginan nasabah. Selain sebagai salah satu layanan dan produk
kredit PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung, garansi bank juga
berfungsi sebagai salah satu sumber pendapatan dan keuntungan bagi bank, serta
untuk memperbanyak jumlah nasabah PT Bank Jabar Banten Cabang Utama
Bandung.
3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaan Garansi bank merupakan garansi dalam bentuk wa rkat yang
diterbitkan bank yang mengakibatkan kewajiban membayar kepada pihak yang
menerima garansi bank apabila pihak yang dijamin cidera janji (wanprestasi).
Sebagai lembaga keuangan, PT Bank Jaba r Banten Cabang Utama Bandung tidak
hanya menyalurkan fasilitas kredit namun juga memberikan jasa layanan lain
seperti penerbitan garansi bank yang mengacu kepada standar prosedur baik yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia maupun ketetapan internal PT Bank Jabar Banten
Cabang Utama Bandung.
Pelaksanaan garansi bank yang dilakukan selam kerja praktek di bagian
21
- mengregister nomor garansi bank
- menginput data nasabah garansi bank
- membuat nota debet
- penerbitan garansi bank
- pencairan garansi bank
- pengarsipan garansi bank
- pengregistrasian garansi.
3.3 Hasil Pelaksanaan Ke rja Praktek
3.3.1 Prosedur administrasi garansi bank di PT Bank Jabar Banten
Cabang Utama Bandung yang terdiri dari 2 tahap yaitu:
1. Analisa Garansi Bank
Dokumen persyaratan pengajuan garansi bank dianalisis oleh Unit
Analisa garansi bank, Pemimpin Seksi Kredit, Pemimpin Bagian
Kredit dan Wakil Pemimpin Cabang. Keputusan kelayakan penerbitan
garansi bank dilakukan oleh Wakil Pemimpin Cabang.
2. Administrasi Garansi Bank
Administrasi penerbitan garansi bank meliputi mengregister nomor
garansi bank, menginput data nasabah garansi bank, membuat nota
debet, penerbitan perjanjian dan warkat garansi bank.
Pelaksanaan administrasi garansi bank adalah suatu rangkaian kegiatan
yang dilakukan secara tahap demi tahap untuk memberikan produk jasa garansi
yang ditetapkan oleh PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung terdapat
dalam gambar di bawah ini:
Gambar 3.1
Pelaksanaan Administrai Penerbitan Garansi Bank
PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung
Mengisi Formulir Pengajuan Garansi Bank oleh Naabah.
Dokumen persyaratan diberikan pada bagian Analis untuk di analisis kemudian ditinjau ulang analisisnya oleh Pemimpin Sie Kredit, Pemimpin Bagian Kredit dan Wakil Pemimpin Cabang Pengajuan Persyaratan Garansi Bank melalui
Customer Service Adm inistration
Dokumen persyaratan diberikan pada bagaian Administrasi Garansi Bank untuk proses pembuatan perjanjian garansi bank dan penerbitan
warkat garansi bank.
Perjanjian Garansi Bank dit injau ulang oleh Pimpinan Cabang. Kemudian perjanjian dan warkat garansi bank ditandatangani Pemimpin
Seksi Administrasi Kredit
23
Proses Pelaksanaan Garansi Bank
1. Nasabah mengajukan surat permohonana garansi bank kepada PT Bank
Jabar Banten Cabang Utama Bandung pada bagian Customer Service
Administration dengan melengkapai syarat-syarat dalam pengajuan garansi
bank.
Surat permohonan penerbitan garansi bank yang harus dilengkapi
oleh pemohon garansi bank.
Apabila dokumen-dokumen sudah lengkap maka Customer Service
Administration (CSA) mengisi surat kelengkapan berkas.
1. Customer Service Administration (CSA) memberikan
dokumen-dokumen persyaratan pengajuan Garansi Bank pada
bagian unit kerja analisa Garansi Bank selanjutnya dianalisa
dan diperiksa kembali persyaratannya, yaitu perhitungan nilai
proyek dengan nilai Garansi Bank yang diajukan, perhitungan
provisi, meneliti reputasi pihak yang di jamin sehingga dapat
diberikan Garansi Bank. Serta kelengkapan dokumen-dokumen
persyaratan pengajuan Garansi Bank.
2. Apabila dokumen yang telah dianalisis oleh unit kerja analisa
Garansi Bank diberikan pada bagian Administrasi Kredit
Garansi Bank.Bagian administrasi Garansi Bank memasukan
data pemohon dan penerima Garansi Bank sesuai dengan
3. Lalu bagian administrasi membuat nota debet untuk
pemotongan biaya setoran jaminan agar dapat memproses
penerbitan Garansi Bank.
4. Setelah pembuatan nota debet untuk pemotongan biaya, maka
bagian Administrasi membuat perjanjian garansi bank yang
ditangatangani oleh Direktur pemohon garansi bank, Pemimpin
Bagian Operasional dan Pemimpin Seksi Administrasi Kredit.
Lalu bagian Administrasi menerbitkan Garansi Bank yang
kemudian ditandatangani oleh Pimpinan bagian Operasional
dan Pimpinan Seksi Administrasi Kredit. Garansi Bank tersebut
terdiri dari 3 (tiga) rangkap dengan perincian sebagai berikut:
1 (satu) asli Bank Garasni bermeterai untuk pemilik
proyek (bouwheer).
1 (satu) copy tembusan untuk nasabah pemohon Bank
Garansi (terjamin).
1 (satu) copy tembusan untuk Administrasi Kredit
Garasni Bank.
5. Perjanjian garansi bank yang dibuat oleh PT Bank Jabar Banten
Cabang Utama Bandung.
6. warkat garansi bank yang diterbitkan oleh PT Bank Jabar
25
3.3.2 Hambatan dan Penyelesaian
Berikut adalah hambatan yang penulis temui selama melakukan kerja
praktek:
1. Pekerjaan Administrasi Garansi Bank hanya dilakukan oleh satu orang
dengan demikian bagian Administrasi Garansi Bank memiliki banyak job
description, yaitu mengregister nomor garansi bank, menginput data
nasabah garansi bank, membuat nota debet, penerbitan garansi bank,
pencairan garansi bank, pengarsipan garansi bank, pengregistrasian
garansi. Sehingga proses administrasi garansi bank membutuhkan waktu
26
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis
kemukakan tentang tinjauan pelaksanaan administrasi garansi bank maka dapat
diambil kesimpulan bahwa:
1. Proses pelaksanaan administrasi pemberian garansi bank pada PT Bank Jabar
Banten Cabang Utama Bandung telah dilakukan dengan baik, hal ini terbukti
dengan adanya pemisahan fungsi antara Unit Analisa Garansi Bank dan
Administrasi Garansi Bank dalam pelaksanaan pemberian garansi bank.
Prosedur digunakan sebagai acuan bagi semua unit di bank yang terlibat dalam
proses penerbitan garansi bank, meliputi Costumer Service Administration
(CSA), bagian Analisa Garansi Bank dan bagian Administrasi Garansi Bank.
Prosedur operasional garansi bank menjelaskan pro ses penerbitan garansi bank
diawali dari pengajuan surat pemohon dari nasabah, penelaah
dokumen-dokumen oleh pihak-pihak bank sehingga garansi bank diterbitkan oleh bank
dan kemudian garansi bank tersebut diberikan kepada nasabah. Secara umum,
penerbitan garansi bank pada PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung
telah sesuai dengan prosedur yang telah ada.
2. Hambatan pelaksanaan administrasi garansi bank hanya dilakukan oleh satu
orang dengan demikian bagian Administrasi Garansi Bank memiliki banyak
job description, yaitu mengregister nomor garansi bank, menginput data
27
garansi bank, pengarsipan garansi bank, pengregistrasian garansi. Sehingga
proses administrasi garansi bank membutuhkan waktu yang lebih lama dalam
proses penyelesaiannya.
4.2 SARAN
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, maka penulis
menyampaikan saran kepada PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung
adalah:
1. Dalam proses berkerja, bagian garansi bank dalam member ikan jaminan
kepada pihak peminjam harus sesuai dengan prosedur – prosedur yang telah ditentukan dan harus lebih teliti.
2. Adanya penambahan jumlah karyawan pada bagian administrasi garansi
bank, sehingga semua proses adminstrasi garansi bank yang meliputi
mengregister nomor garansi bank, menginput data nasabah garansi bank,
membuat nota debet, penerbitan garansi bank, pencairan garansi bank,
pengarsipan garansi bank, pengregistrasian garansi bank dapat dilakukan
DATA PRIBADI
Nama : Dewi Anita
NIM : 21508007
Tempat Tanggal Lahir : Garut, 17 September 1989
Agama : Islam
Alamat : Kp. Tambakan Ds. Marga Cinta Kc.Lewigoong Kab.
Garut
Telp/Hp : 085720966338
Email : Chaby_ve@yahoo.com
DATA PENDIDIKAN
1. SD Sukarame 1995-2001 Berijazah
2. SMP Negeri 1 Banyuresmi 2001-2004 Berijazah
3.MA Assalam 2004-2007 Berijazah