SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
DI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Pada Program Studi Diploma III Manajenen Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Fitriyani 10907130
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
i
ABSTRAK
Perpustakaan di SMA Pasundan 8 Bandung, didirikan atas dasar inisiatif guru-guru yang mempunyai peran sangat penting, karena dengan adanya sebuah perpustakaan di SMA Pasundan 8 Bandung, ini berarti sekolah telah memberikan layanan bagi guru-guru maupun siswa-siswi dalam proses belajar mengajar yang akan memberikan sebuah pengetahuan baru. Masalah-masalah yang sering dihadapi mulai dari proses pengembalian buku masih melihat catatan peminjaman buku perkelas yang menyebabkan proses pencatatan data menjadi lebih lama serta pembuatan laporan diambil dari catatan peminjaman buku perkelas, hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
Adapun metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah model waterfall (Linear Sequential Model), dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan terstruktur, sedangkan metode penelitian berupa observasi langsung, wawancara dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pembuatan program aplikasi ini, dengan menggunakan alat pemodelan diantaranya diagram alir dokumen, diagram konteks serta data flow diagram (DFD). Sedangkan alat pengembangan aplikasi database menggunakan bahasa Visual Basic 6.0.
ii ABSTRACT
Pasundan Junior High School Library at 8 Bandung, founded upon the initiative of teachers who have a very important role, because the existence of a library in SMA Pasundan 8 Bandung This means schools are already providing services to the teachers and students in teaching and learning that will provide a new knowledge. These problems often faced by start of the process of borrowing books is still seeing record perkelas book that caused the data recording process takes more time and preparation of reports taken from the record book loaning perkelas, it takes a long time.
The system development method which writer use is the waterfall model (Linear Sequential Model), and the approach used in research is a structured approach, while research methods such as direct observation, interviews and collect documents necessary for the making of this application program, using the tools modeling such as flowcharts document, context diagram and data flow diagram (DFD). Meanwhile, database application development tools using Visual Basic 6.0.
With the existence of library information systems at the junior Pasundan 8 Bandung will accelerate the process of data processing loaning and book return. But the authors recognize that this system is very simple, yet includes all the access and easy - I hope someday they can be developed again by the Junior Library to the shape of Pearls 8 Bandung Client Server network that covers all data processing in all parts of the library.
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, akhirnya berkat Rahmat dan Izin – Nya, penulis dapat
menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Shalawat serta salam semoga tercurah
untuk pimpinan umat, Nabi Besar Muhammad SAW, yang selalu memberikan
teladan, yang menerangi langkah menuju kebenaran, meninggalkan kebodohan,
serta bagi para sahabat, keluarga, dan para mujahid yang selalu membantu
perjuangan Beliau.
Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini pada hakiktanya menguraikan judul
laporan yang penulis susun, yaitu “Sistem Informasi Perpustakaan di SMA
Pasundan 8 Bandung” dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 sebagai akhir dari hasil penelitian di Perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung.
Penulis menyadari pada Laporan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak
kekurangan, namun penulis mencoba untuk menyelesaikan laporan ini dengan
sebaik – baiknya. Harapan penulis, laporan ini dapat bermanfaat bagi yang
membutuhkan.
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis tidak lepas dari
bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
iv
serta saran dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Tak lupa juga penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto M.MC, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Dr.Arry akhmad, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
3. Dadang Munandar, SE.,M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen
Informatika.
4. Wartika, MT , selaku Dosen Wali MI-20 2007 yang telah membantu
kelancaran dari berbagai permasalahan mengenai perkuliahan.
5. Syahrul Mauluddin. S.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu, bantuan, dukungan serta kesabarannya membimbing
penulis dalam penyusunan tugas akhir ini dari awal sampai akhir.
6. Staf Tata Usaha Fakultas Teknik dan Ilmu Informatika, Universitas
Komputer Indonesia, Terima kasih atas bantuannya.
7. Bapak Usep Rahmat,sebagai petugas perpustakaan SMA Pasundan 8
Bandung, terima kasih atas izinnya dalam melakukan penelitian.
8. Kepada keluarga,mamah,papah,adik,nenek terima kasih banyak atas
dukungan do’anya serta semangat dan nasehat.
9. Kepada seseorang yang selalu kasih semangat, dukungan dan do’anya
terima kasih atas semuanya.
10.Kepada teman-teman mahasiswa MI-20 angkatan 2007 dan
v
Penyusun menyadari, bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu, penulis
harapkan kritik dan saran dari semua pembaca akan senantiasa diterima penulis
sebagai masukkan yang berarti.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi yang membutuhkan. Mohon maaf atas segala kekurangan.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan segala Rahmat – Nya kepada kita
semua.
Penulis doakan semoga segala bantuan yang diberikan kepada penulis
hingga laporan Tugas Akhir ini selesai di balas oleh Allah SWT.Amiin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bandung, Januari 2011
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah dunia menjadi serba mudah dan membawa dampak perkembangan serta kemajuan disegala bidang. Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah dibidang teknologi khussnya komputer. Komputer memegang peranan penting di berbagai bidang usaha dan pendidikan yang telah menjadikan komputer sebagai sarana yang wajib dimiliki oleh semua instansi-instansi pemerintah dan swasta, karena komputer dapat menunjang kelancaran aktivitas pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Di Indonesia sendiri pengelolaan informasi dan data mulai menjadi perhatian, walaupun masih relatife kecil dibandingkan negara-negara tetangga. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer, maka informasi yang disediakan harus dapat digunakan oleh perpustakaan untuk mengumpulkan, merawat, dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan berupa rekaman hasil pemikiran.
2
layanan bagi guru-guru maupun siswa-siswi dalam proses belajar mengajar yang akan memberikan sebuah pengetahuan baru.
Pada perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung, masalah-masalah yang selalu dihadapi yaitu proses peminjaman dan pengembalian buku masih melihat catatan peminjaman buku perkelas, terjadi keterlambatan dalam proses pembuatan laporan buku karena masih melihat catatan peminjaman buku perpustakaan perkelas. Maka dari itu diperlukan sistem informasi pengolahan data agar mempermudah dan mempercepat dalam peningkatan kualitas pelayanan peminjaman dan pengembalian buku. Komputer mempunyai kemampuan yang tinggi sebagai alat bantu pengelolaan data, kapasitas penyimpanan yang besar, dan kecepatan dalam proses yang tinggi. Oleh karena itu, penulis mencoba merancang suatu sistem yang dapat mempermudah dan mempercepat dalam pelayanan proses peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan.
3
1.2.Identifikasi Dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah
Dengan adanya masalah yang dihadapi selama penelitian di perpustakaan SMA Pasundaan 8 Bandung, maka dibutuhkan suatu jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Proses peminjaman buku masih melihat catatan peminjaman buku perkelas yang menyebabkan proses pencatatan data menjadi lebih lama. 2. Proses pengembalian buku masih melihat catatan peminjaman buku
perkelas yang menyebabkan proses pencatatan data menjadi lebih lama. 3. Pembuatan laporan diambil dari catatan peminjaman dan pengembalian
buku perkelas, hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga terjadi penumpukan data yang menyebabkan proses pembuatan laporan terlambat.
Dari uraian diatas maka semakin jelas bahwa perpustakaan di SMA Pasundan 8 Bandung seharusnya sudah diadakan sistem informasi pengolahan data peminjaman dan pengembalian buku agar dapat memberikan keringanan cara kerja petugas perpustakaan.
b. Rumusan Masalah
Seperti yang terdapat pada identifikasi masalah yang ada maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
4
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pada perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi perpustakaan di perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi pada perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung.
1.3.Maksud Dan Tujuan Penelitian
Dalam melakukan penelitian,hendaknya kita mengetahui maksud dan tujuannya agar penelitian yang dilakukan dapat terarah dan terorganisasi dengan baik. Adapun maksud dan tujuan adalah sebagai berikut :
a. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi perpustakaan yang baru di perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung dalam memperbaiki permasalahan-permasalahan yang ada.
b. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung.
5
4. Untuk implementasi sistem informasi peminjaman dan pengembalian di perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu manajemen keadaan yang terjadi dilapangan. Sehingga dengan adanya perbaikan tersebut akan lebih memajukan ilmu manajemen informatika yamg sudah ada ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.
b. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada penerus atau para akademis yang akan mengambil tugas akhir dalam kajian yang sekaligus referensi dalam penulisan.
c. Bagi Penulis
6
1.4.2. Kegunaan Praktis
a. Bagi sekolah di SMA Pasundan 8 Bandung
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang akan terkait dengan Sistem Informasi Perpustakaan di SMA Pasundan 8 Bandung. b. Bagi pelajar SMA Pasundan 8 Bandung.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi tentang Sistem Informasi Perpustakaan di SMA Pasundan 8 Bandung, agar para pelajar menyadari pentingnya pemahaman Sistem Informasi Perpustakaan dalam rangkameningkatkan kualitas belajar mengajar serta menambah ilmu pengetahuan.
1.5.Batasan Masalah
Untuk mengkaji suatu permasalahan diperlukan pembatasan agar penyajiannya lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk itu penulis membatasi permasalahan pengolahan data di perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung yaitu:
1. Peminjaman buku dibatasi maksimal 2 buku dan waktu peminjaman maksimal 1 minggu.
2. Buku-buku yang hilang tidak dibahas dalam tugas akhir ini.
7
1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini berlokasi di SMA Pasundan 8 Bandung Jl.Cihampelas 167 Bandung.
Table 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Tahap
Bulan
Sepember Oktober November Desember I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1
Survei
objek
Penelitian
2 Analisis
3 Design
4
Pembuatan
Sistem
5
Penerapan
8 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Dalam menderfinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan yaitu
menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan atau bagian-bagian yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto, sistem dapat didefinisikan kedalam 2 pendekatan yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemennya.
Pendekatan yang lebih menekankan pada prosedurnya sistem dapat
didefinisikan yaitu sebagai berikut :
Menurut Jogiyanto (2002 : 1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang Saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
melakukan kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan yang lebih menekankan pada elemennya sistem dapat
didefinisikan yaitu sebagai berikut:
Jogiyanto (2001 : 2) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling
9
2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu sebagai
berikut :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
yang artinya salaing bekerja sama untuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang antara suatu sistem dengan
sistem yang lain atau dengan lingkungan yang lainnya.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan sistem adalah apapun di luar sistem yang memepengaruhi
sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan
subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem yang
dimasukan dapat berupa masukan perawatan.
6. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
10
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu
sendiri sebagai pengolah.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai (goal) atau sasaran (objective). Sistem tidak
mempunyai sasaran maka operasi tidak ada gunnya.
Subsistem
Subsistem Subsistem
Subsistem Subsistem
input Proses Output
Penghubung
Boundary
Boundary
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem [Sumber : [JOG05]]
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Sistem Abstrak
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
11
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak
dibuat oleh manusia, sedangkan sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin.
3. Sistem Tertentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sedangkan sistem terbuka
merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
2.1.3 Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.
Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :
INPUT PROCESSING OUTPUT
12
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki
nilai tambah.
Informasi dapat dikelompokan menjadi tiga bagian, yaitu :
a.Informasi Stategis
Informasi ini digunakan untuk menganbil keputusan jangka panjang, mencakup
informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.
b. Informasi Taktis
Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka mengenah, seperti
informasi trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana
penjualan.
c. Informasi Teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti
informasi persediaan stock, retur penjualan dan laporan kas harian.
2.2.1 Definisi Informasi
Definisi informasi menurut Tata Sutabri (2004 : 18) adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu
bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan
bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan
13
2.2.2. Siklus Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna. Data
yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima informasi
tersebut dan membuat keputusan serta diwujudkan dengan suatu tindakan yang
berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat sejumlah data kembali. Data
tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterusnnya sehingga membentuk suatu siklus.
Untuk lebih jelasnya siklus informasi dapat dijelaskan dengan gambar
sebagai berikut. Adapun gambar siklus informasi tersebut dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
PROSES (MODEL)
Gambar 2.3 Siklus Informasi
[Sumber : Tata Sutabri, S. Kom.MM, 2004. Analisa Sistem Informasi. Andi]
2.2.3. Syarat – syarat Informasi
Informasi berhubungan dengan keputusan dan yang tepat di ambil akan
berhasil sesuai dengan tujuan bila informasi ini berkualitas.
14
1. Lengkap, yaitu memenuhi semua kebutuhan pengambil keputusan.
2. Akurat, yaitu informasi harus benar dan jauh dari kesalahan.
3. Relevan, yaitu sesuai dengan kebutuhan yang menerima sehingga informasi
tersebut memiliki manfaat bagi pemakai.
4. Tepat waktu, yaitu informasi tidak boleh terlambat sebab mempengaruhi
terhadap nilai informasi itu sendiri.
2.3. Sistem Informasi
Definisi sistem informasi menurut Tata Sutabri ( 2004 : 36 )
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.
Dari beberapa definisi, dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah:
1. Kumpulan interaksi sistem-sistem informasi.
15
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa hal sebagai berikut :
a. Hardware, terdiri dari komputer, printer, dan jaringan.
b. Software, merupakan kumpulan dari perintah yang ditulis dengan
aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan
tugas tertentu.
c. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses
lebih lanjut untuk menghasilkan sebuah informasi.
d. Manusia (human), yang terlibat dalam komponen seperti manusia,
operator dan sebagainya.
e. Prosedur, terdiri atas dokumen prosedur, buku panduan operasional
tertentu dan sebagainya.
2.3.2 Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Input (input), menggambarkan bagaimana suatu kegiatan
menyediakan data untuk diproses.
2. Proses (process), menggambarkan bagaimana suatu data di proses
untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas.
4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data .
5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi
16
2.4. Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan menurut Rohanda (2000 : 15) “Pengertian perpustakaan
yang mutakhir ini telah mengarahkan kepada tiga hal yang mendasar sekaligus, yaitu hakikat perpustakaan sebagai salah satu sarana pelestarian bahan pustakan; fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan; serta tujuan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan menunjang pembangunan nasional”.
“Adapun pengertian perpustakaan sekolah menurut Jogiyanto (2000 : 15)
adalah perpustakaan yang berada dalam suatu sekolah yang kedudukan dan
tanggunng jawabnya kepada kepala sekolah; yang melayani sivitas akademka
sekolah yang bersangkutan”.
2.4.1. Jenis - Jenis Perpustakaan
Jenis-jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut
penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi :
1. Perpustakaan Digital adalah Perpustakaan yang berbasis teknologi digital
atau mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di
perpustakaannya secara menyeluruh. Contohnya : Buku atau informasi
dalam format electiric book, piringan, pita magnetik, CD atau DVD rom.
2. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, selanjutnya disebut
Perpustakaan Nasional, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen
(LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
berkedudukan di Ibukota Negara.
3. Perpustakaan Provinsi adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang
17
mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di
wilayah provinsi serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada
masyarakat.
4. Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang
Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengembangan perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota serta
melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum.
5. Perpustakaan Umum : Perpustakaan yang ada di bawah lembaga yang
mengawasinya. Perpustakaan umum terbagi atas :
a. Perpustakaan Umum Kecamatan, adalah Perpustakaan yang berada di
Kecamatan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang
layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah masing-masing.
b. Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan adalah perpustakaan yang berada
di Desa/Kelurahan sebagai cabang layanan Perpustakaan
Kabupaten/Kota yang layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di
desa/kelurahan masing-masing.
6. Perpustakaan Khusus : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi-
koleksi tokoh terkenal. Contohnya : Perpustakaan Bung Hatta.
7. Perpustakaan lembaga Pendidikan : Perpustakaan yang berada di
lingkungan lembaga pendidikan (SD, SMP, SMA, PT, dan LSM).
18
perpustakaan dapat dibagi kembali menjadi dua, yaitu : perpustakaan pusat
dan perpustakaan tingkat fakultas.
8. Perpustakaan Lembaga Keagamaan : Perpustakaan yang berada di
lingkungan lembaga keagamaan. Contohnya : Perpustakaan Masjid,
perpustakaan Gereja, dll.
9. Perpustakaan Pribadi : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi
sendiri dan dipergunakan dalam ruang lingkup yang kecil. Contohnya :
Perpustakaan keluarga.
2.4.2. Fungsi Perpustakaan
1.Fungsi Perpustakaan Daerah
a. Mempersiapkan bahan perumusan kebijaksanaan pembinaan dan
pengembangan perustakaan di daerah.
b. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan pada semua jenis
perpustakaan di daerah.
c. Melaksanakan pengeumpulan, penyimpanan, dan pengolahan bahan
pustaka.
d. Melaksanakan jasa perpustakaan, perawatan dan pelestarian bahan
pustaka.
2. Fungsi Perpustakaan Umum dan Keliling
a. Menghimpun dan mengolah bahan pustaka dan informasi.
19
c. Mengatur dan mendayagunakan bahan pustaka dan informsi, sebagai
pusat kegiatan belajar, pelayanan informasi, penelitian dan
menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca bagi seluruh lapisan
masyarakat.
Perpustakaan Keliling berfungsi sebagai perpustakaan umum yang
melayani kebutuhan informasi masyarakat yang tidak terjangkau oleh pelayanan
perpustakaan umum. Pada hakikatnya fungsi Perpustakaan Keliling sama dengan
Perpustakaan Umum . Perpustakaan Keliling merupakan kepanjangan layanan
Peprustakaan Umum.
3. Fungsi Perpustakaan Sekolah
a. Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti
tercantum dalam kurikulum sekolah.
b. Pusat Penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa
mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
c. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang
(buku-buku hiburan) Semua fungsi tersebut akan tergambar dalam koleksi
pepustakaan bersangkutan.
2.4.3. Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem Informasi Perpustakaan adalah proses komputerisasi untuk
mengolah data suatu perpustakaan. Mulai dari katalogisasi koleksi, pengolahan
20
aturan-aturannya seperti lamanya peminjaman dan penghitungan denda
keterlambatan.
2.5.Visual Basic
Salah satu bahasa pemograman untuk windows yang populer adalah
microsoft visual basic. Karena melalui visual basic pembuatan aplikasi untuk
menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Program visual basic adalah salah satu
bahas pemograman standar untuk PC, karena pemakaian yang luas dan juga
memiliki fitur yang canggih seperti internet, database, network, dan pembuatan
aplikasi clien - server .
Microsoft Visual Basic adalah salah satu pemograman yang di gunakan
untuk membuat aplikasi windows yang berbasis grafis (Graphical User Interface).
Selain itu visual basic merupakan pemograman yang terkendali, artinya program
menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu
(tombol di klik, menu di pilih, dll). Ketika event terdeteksi kode yang
berhubungan dengan event akan berjalan atau berfungsi.
2.5.1. Menu Visual Basic 6.0
Dalam visual basic terdapat menu – menu seperti dalam program aplikasi
di windows yang akan memudahkan user untuk berinteraksi dengan program
21
2.5.2 Menu Bar (menu Built-In)
Menu bar terdiri dari menu file, edit view, project, format, debug, run,
query, diagram, tools, add – ins, windows dan menu – help.
2.5.3 Menu Tool Bar
Menu tool bar merupakan menu berbentuk icon yang berisi perintah.
Setiap menu tool bar terdapat dalam menu utama visual basic. Umumnya menu
tool bar berisi icon perintah seperti berikut ini :
Gambar 2.4 Menu Tool Bar
Keterangan :
Tabel 2.1 Tabel Keterangan Menu Tool Bar
No Keterangan No Keterangan No Keterangan
1 Project 8 Paste 15 Project Explorer
2 Add Form 9 Find 16 Properties Windows
3 Menu Editor 10 Can‟t Undo 17 Form Layout
4 Open 11 Can‟t Redo 18 Object Browser
5 Save Project 12 Strat Project 19 Tool Box
6 Cut 13 Break 20 Data View Windows
7 Copy 14 End 21 Component Manager
2.5.4 Menu Tool Box
Tool Box akan menampilkan standar kontrol visual basic plus kontrol
activex dan dapat menyisipkan objeknya yang akan di tambahkan ke proyek.
22
Menu Bar Tool Bar
Tool Box Form Project Explorer
Properties Form Layout
Gambar 2.5 Menu Tool Box
2.6 Database SQL Server
SQL server merupakan program aplikasi database, program ini dapat
beroperasi pada berbagai sistem operasi, mulai dari windows 9x, windows 2000
dengan berbagai macam versinya dan juga windows NT. Selama beroperasi,
dimana SQL server ini mengolah database, SQL server dalam berhubungan
dengan user akan dikelola oleh database administrator. Sistem SQL server dapat
diimplementasikan sebagai sistem clent-server ataupun web browser.
SQL server merupakan sebuah program RDBMS(Relational Database
Management System) yang menyediakan dukungan untuk mengorganisasi data
dengan cara menyimpannya ke dalam tabel database. Hubungan antar data dapat
dikelompokan kedalam tabel dan keterhubungan dapat didefinisikan antar
tabel-tabel yang disebut dengan relational database. SQL server sebagai database server
23
melalui sebuah aplikasi, sedangkan administrator dapat mengakses data secara
langsung untuk mengelolanya.
2.6.1. Database Default
Database default ialah database yang sudah tersedia dalam Microsoft SQL
Server 2000. Database itu antara lain:
a. Master, fasilitas untuk gabungan dari tabel – tabel sistem yang mencatat
instalasi server secara keseluruhan di mana seluruh database dibuat secara
konsekuen.
b. Model, template untuk setiap proses pembuatan database.
c. Pups, database contoh.
d. Nortwind, database contoh.
e. Msdb, database yang berisi penjadwalan dan pesan.
f. Tempdb, database yang digunakan untuk menyimpan tabel temporer yang
dibuat oleh SQL Server.
2.6.2. Layanan Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 mempunyai layanan sebagai berikut :
a. Web Assisten Wizard, membentuk file html dari hasil query untuk
dipublikasikan ke Internet.
b. SQL Server Profiler, memonitor dan merekam seluruh aktivitas
24
c. SQL Server Manager, mengatur seluruh objek SQL Server, SQL
Server Agent dan MS DTC.
d. SQL Server Interprise Manager, alat bantu administrative.
e. SQL Query Analyzer, menjalankan perintah query yang dapat
memproses database, mulai dari menampilkan data, mengedit,
25
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Sekolah ini mulanya adalah sekolah guru agama PARKI yang berdiri sejak tanggal 1 agustus 1951-1962,kemudian beralih fungsi menjadi sebuah sekolah guru (SPG) pasundan sampai tahun 1989.
Sesuai dengan tujuan pemerintah cq.departemen pendidikan dan kebudayaan,dalam rangka peningkatan guru SD,maka semua SPG/SPO baik negri mauoun swasta dihapus atau dialih fungsikan.Sekolah menengah tingkat atas (SAM) pasundan 8 bandung adalah perwujudan dari alih fungsi dari SPG pasundan 8 bandung.
1) Surat edaran dirjen dikdasmen depdikbud nomor 1555/C/I/1989,tanggal 27 desember 1988.
26
3) Surat edaran kepada kanwil depdikbud provinsi jawa barat nomor 871/102/1989,tanggal 5 juni 1989,tentang proses alih fungsi SPG/SPO pasundan menjadi SMTA lain.
4) Surat edran pengurus yayasan pendidikan dasar dan menengah (YPDM) PASUNDAN NOMOR 167/YPDM- pas/IV/1989,tentengalih fungsi SPG/SPO pasundan menjadi SMTA lain
5) Surat keputusan kepada kantor wilayah departemen pendidikan dan kebudayaan provinsi jawa barat nomor 0935/102/kep./C.1B/1989,tanggal 28 november 1989
6) Surat keputsan pengurus yayasan pendidikan dasar dan menjadi (YPDM) pasundan nomor 18/SK.H/YPDM-pas/C/III/1991,tanggal 19 maret1991 Yang menjabat menjadi kepala sekolah adalah sebagai berikut:
1) Bapak.R.Ahmad atmaja (Almarhum) 1951-1959 2) Bapak.Sukri barmawi (Almarhuum) 1959-1962 3) Bapa.Asikin wira suugena sejak tahun 1962-1964 4) Bapak.Edi suwardi sejak tahun 1964-1965
5) Bapak.Drs.M.rahmat sejak tahun 1986-2001
6) Bapak.Drs.Sobandi sejak tanggal 12 maret 2002 sampai sekarang.
3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan
27
dinamis seiring dengan tantangan dan perubahan zaman baik internal maupun eksternal.
a. Visi Perusahaan
Berdasarkan PP nomor 29/90 tujuan pendidikan menengah adalah:
a. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengrtahuan teknologi dan kesehatan.
b. Eningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat sebagai hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,budaya dan alam sekitarnya.Mengacu pada peraturan pemerintah tersebut SMA PASUNDAN 8 BANDUNG merumuskan visinya sebagai berikut:
“pengkuh agamana luhung elmuna jembar budayana”
Penjelasan singkat sebagai indikator dari visi tersebut adalah sebagai berikut: a. Pengkuh agamana,dalam arti menjadi manusia berpendirian religius
berdasarkan ketuhanan yang maha esa.
b. Luhung elmuna,dalam arti menjadi manusia yang mantap dalam penguasaan IPTEK serta mamp berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
28
b. Visi Perusahaan
a. Membina peserta didik berdasarkan landasan keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa.
b. Mengembangkan layanan propesional dalam semangat kerja sama dan keteladanan guna meningkatkan prestasi kerja dan prestasi belajar peserta pendidikan.
c. Meningkatkan nilai akademis siswa.
d. Menciptakan iklim kehidupan sekolah yang kondusif serta dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh siswa.
e. Memahami ciri-ciri individu dan memiliki mental tangguh sebagai modal untuk menghadapi persaingan yang sehat di masa yang akan datang. f. Menanamkan semangat humanitis,serta inofatif,mengantarkan peserta
didik mengenal perkembangan seni dan budaya antara bangsa,menumbuhkan jaya juang dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya bangsa.
1.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
29
Tujuan merupakan suatu dasar atau motifasi dari arah kegiatan organisasi tanpa adanya suatu tujuan, organisasi akan berjalan tanpa arah, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kerjasama antar individu-individu organisasi.
Struktur organisasi yaitu suatu bentuk, kerangka atau susunan yang mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan diantara bidang-bidang maupun orang-orang tertentu dengan dasar ideologi yang sama dalam suatu kedaulatan kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi semaksimal mungkin. Setiap bagian dalam suatu struktur organisasi mempunyai peranan dan kedudukan masing-masing, dimana peranan dan kedudukan suatu dalam organisasi dapat dilihat.
Dinas Pendidikan YPDM Pasundan Guru Guru Guru Guru Guru
Staff / Guru
30
1.1.4 Deskripsi Tugas
adalah rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi. Adapun uraian tugas bagian-bagian di SMA Pasundan 8 Bandung yaitu sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manager, administrasi, supervisor, pemimpin/leader, dan inovator.
2. Kesiswaan
1.Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
2.Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan)
3.Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi : kepramukaan, PMR, kelompok Ilmiah Remaja (KIR), patroli keamanan sekolah (PKS), PASKIBRA
4. Mengatur pelaksaan program pesantren kilat
5.Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah. 3. Pustakawan Sekolah
Petugas perpustakaan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Perencanaan dan pengadaan buku-buku / bahan pustaka / media elektonik 2. Mengurus pelaksaan perpustakaan
31
4. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan putaka / media elektonik 5. Investarisasi dan pengadministrasian buku-buku / bahan pustaka / bahan
elektonik.
1.2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Sugiyono (2009:3) Metode Penelitian adalah :
Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kasus pada bagian perpustakaan di SMA Pasundan 8 Bandung.
Metode Deskriptif menurut Sugiyono (2005 : 21)
„‟Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas‟‟.
32
tersebut diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori-teori yang telah dipelajari sehingga data tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Didalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka suatu metode yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data – data. Metode yang dimaksud adalah sebagai berikut.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Sumber data primer yang penulis dapat dalam penelitian tugas akhir ini yaitu berdasarkan wawancara dan observasi langsung ke Perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung, yaitu sebagai berikut :
a. Observasi
Metode ini merupakan pengamatan langsung dilapangan yang dapat mempermudah dalam proses pengumpulan data, sehingga data–data yang didapat terjamin keaslian dan keakuratannya, melakukan pengamatan langsung pada perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung dengan mengadakan pencatatan terhadap dokumen-dokumen yang ada serta cara kerja berdasarkan sistem yang sedang berjalan.
b. Wawancara
33
diajukan sebagai sistem yang baru, tanya jawab dengan petugas perpustakaan bagaimana proses peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung, sejarah terbentuknya perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung,susunan organisasi, serta tata cara petugas perpustakaan bekerja serta bagaimana melayani para anggota perpustakaan.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder yang penulis mengumpulkan data tertulis yaitu kegiatan memperoleh data dengan menganalisis dan mempelajari dokumen atau catatan yang ada. Melakukan penelitian dimana didalam pengambilan datanya penulis melakukan pengambilan contoh catatan kunjungan siswa di perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung, dan catatan peminjaman buku perpustakaan SMA Pasundan 8 Bandung.
1.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem Definisi Metode menurut (Wijaya, 2009)
Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan, dan argumentasiargumentasi yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
34
Pemrograman terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem sangat di butuhkan dalam perancangan sebuah sistem, karena sebelum memulai dalam pembuatan koding – koding hendaknya merancang terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus di gunakan dengan memprioritaskan ketepaan waktu selesai dan efektifitas dalam perancangan sebuah sistem.
Metode pengembangan sistem yang di gunakan dalam penyelesain tugas akhir ini adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan
“classic life cycle” atau model waterfall. Model ini adalah model yang muncul
35
tahap requirement. Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3.2 Paradigma Waterfall (Classic Life Cycle) (Sumber : Azhar Susanto, 2004:30)
Keterangan :
1. Sistem Engineering and Analisis
Karena software merupakan bagian terbesar dari sistem, maka pekerjaan dimulai dengan cara menerapkan kebutuhan semua elemen sistem dan mengalokasikan sebagian kebutuhan tersebut ke software.
2. Analisis kebutuhan software
36
3. Design
Desain software sesungguhnya adalah proses multi step (proses yang terdiri dari banyak langkah) yang memfokuskan pada 3 atribut program yang berbeda, yaitu:
a. Struktur data b. Arsitektur software c. Rincian prosedur 4. Coding
Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin 5. Testing
Segera sesudah objek program dihasilkan, pengetesan program dimulai. Proses testing difokuskan pada logika internal software. Jaminan bahwa semua pernyataan atau statements sudah dites dan lingkungan external menjamin bahwa definisi input akan menghasilkan output yang diinginkan.
1. Maintenance
Software yang sudah dikirim ke customer data berubah karena a. Software mengalami error
b. Software harus diadaptasi untuk menyesuaikan dengan lingkungan external,misalnya adanya sistem operasi baru atau peripheral baru.
37
3.2.3.3. Alat bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan yang dipakai adalah sebagai berikut : 1) Flow Map
Flow Map mempunyai fungsi sebagai mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan).
2) Diagram Konteks
Diagram konteks adalah DFD tingkat paling atas dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan sistem dalam satu lingkaran yang merepresentasikan keseluruh proses dalam suatu sistem.
3) Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.
Ada beberapa simbol yang dipakai untuk menggambarkan data beseta transformasi data, antara lain :
a. Kesatuan Luar (External Entity) atau batas sistem
38
memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :
b. Arus Data (Data Flow)
Arus data di DFD diberi simbol suatu panah.
Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
c. Proses (Process)
Proses atau fungsi yang mentransformasikan data secara umum. Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran.
d. Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file. Simpanan data di DFDdapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.
39
4) Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.
5) Perancangan Basis Data a. Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical design sebuah basis data, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redundansi).
Adapun bentuk yang umum digunakan dalam proses normalisasi adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)
Bentuk normalisasi pertama ini dapat terpenuhi apabila tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama
2. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
Bentuk normalisasi kesua dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal pertama, dan setiap atribut bukan kunci primer yang memiliki ketergantungan fungsional penuh terhadap kunci primer.
3. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third normal Form)
40
transitif penuh terhadap kunci primer. Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam ruang penyimpanan, cepat dalam mengakses dan mudah dalam pemanipulasian (ubah, tambah, hapus) data.
b. Tabel Relasi
Model data ini menggunakan sekumpulan tabel bedimensi dua, dengan masing-masing tabel tersusun atas sejumlah baris dan kolom. Kolom didefinisikan sebagai satu satuan data terkecil dalam sebuah table yang mempunyai makna.
3.2.4. Pengujian Software
Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.
Metode pengujiaan perangkat lunak yang penyusun pakai dalam pengujiaan perangkat lunak yang penyusun pakai adalah Metode Black Box Testing, Black Box Testing adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode peracangan data uji yang didasarkan pada
41
Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. Pengujian black box harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut :
a. Bagaimana validitas fungsional diuji
b. Kelas input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih baik c. Apakah sistem akan sangat sensitive terhadap harga input tertentu d. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi
e. Kecepatan data apa dan volume data apa yang akan ditoleransi oleh sistem. f. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap sistem operasi.
42
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Sistem informasi perpustakaan merupakan suatu sistem yang sangat
penting di suatu perpustakaan atau organisasi karena sangat berpengaruh pada
kinerja perpustakaan atau suatu organisasi itu sendiri.
Sistem informasi di SMA Pasundan 8 Bandung perlu ditingkatkan karena
masih terdapat masalah-masalah yang sering di hadapi mulai dari proses
pendaftaran anggota baru, peminjaman buku, pengembalian buku, serta input data
buku pengerjaannya masih kurang efektif dan kurang efesien dalam mendukung
kelancaran proses pembuatan laporan anggota baru yang mendaftar, laporan
peminjaman buku, dan laporan pengembalian buku kepada petugas perpustakaan.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen mempunyai tujuan untuk mengetahui dokumen apa saja
yang terkait dalam sistem informasi perpustakaan di SMA Pasundan 8 Bandung
serta hal-hal apa saja yang berkaitan dengan dokumen tersebut, hal ini perlu
dilakukan untuk memberikan informasi sebagai masukan pada pengembang
sistem yang diusulkan, diantaranya :
1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran
Fungsi : Form isian untuk calon anggota yang akan
43
Sumber : Asal Dokumen
Bentuk : Formulir
Distribusi : Dari anggota ke bagian petugas
Rangkap : 1
Deskripsi : Formulir yang berisi identitas anggota
2. Nama Dokumen : Kartu Anggota
Fungsi :Untuk bukti keanggotaan pada saat melakukan
peminjamn dan pengembalian buku
Sumber : Petugas Perpustakaan
Bentuk : Kartu
Distribusi : Dari anggota ke petugas perpustakaan
Rangkap : 1
Deskriptif : Kartu yang berisi identitas anggota sebagi bukti
keanggotaan
3. Nama Dokumen : Data Anggota
Fungsi :Berisi data-data anggota perpustakaan
Sumber : Petugas Perpustakaan
Bentuk : Dokumen
Distribusi : Petugas perpustakaan
Rangkap : 1
Deskriptif : Data identitas anggota perpustakaan
4. Nama Dokumen : Buku Catatan Anggota
44
Sumber : Petugas Perpustakaan
Bentuk : Buku
Distribusi : Petugas perpustakaan
Rangkap : 1
Deskriptif : Buku yang berisi data anggota perpustakaan yang
telah terdaftar.
5. Nama Dokumen : Buku Catatan Peminjaman
Fungsi :Untuk menyimpan nama anggota yang meminjam
buku
Sumber : Petugas Perpustakaan
Bentuk : Buku
Distribusi : Petugas perpustakaan
Rangkap : 1
Deskriptif : Data yang digunakan untuk menyimpan, mencari
anggota perpustakaan yang meminjam buku
6. Nama Dokumen : Buku Catatan Pengembalian
Fungsi :Untuk menginformasikan mengenai pengembalian
Sumber : Petugas Perpustakaan
Bentuk : Buku
Distribusi : Petugas perpustakaan
Rangkap : 1
Deskriptif :Berisi nama anggota perpustakaan yang
45
7. Nama Dokumen : Laporan Data Anggota
Fungsi : Laporan untuk pemberitahuan kepada kepala
sekolah mengenai data anggota
Sumber : Petugas Perpustakaan
Bentuk : Dokumen
Distribusi : Dari petugas perpustakaan ke kepala sekolah
Rangkap : 2
Deskriptif :Pemberitahuan mengenai anggota yang telah
terdaftar
8. Nama Dokumen : Laporan Data Peminjaman
Fungsi : Laporan untuk pemberitahuan kepada kepala
sekolah
Sumber : Petugas Perpustakaan
Bentuk : Dokumen
Distribusi : Dari petugas perpustakaan ke kepala sekolah
Rangkap : 2
Deskriptif : Pemberitahuan mengenai anngota yang
meminjam buku
9. Nama Dokumen : Laporan Data Pengembalian
Fungsi : Laporan untuk pemberitahuan kepada kepala
sekolah
Sumber : Petugas Perpustakaan
46
Distribusi : Dari petugas perpustakaan ke kepala sekolah
Rangkap : 2
Deskriptif :Pemberitahuan mengenai anggota yang
mengembalikan buku
4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur ini bertujuan untuk memahami prosedur atau
langkah-langkah yang menerapkan tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana proses
yang berlangsung.
4.1.2.1. Flow Map yang sedang berjalan
Flow Map mempunyai fungsi sebagai mendefinisikan hubungan antara
bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam
bentuk dokumen keluaran dan masukan).
a. Flow Map Pendaftaran Anggota yang Sedang Berjalan
Berikut ini prosedur pendaftaran anggota yang sedang berjalan dari sistem
informasi perpustakaan di SMA Pasundan 8 Bandung adalah :
1. Petugas perpustakaan memberikan form pendaftaran kepada calon anggota
yang akan mendaftar.
2. Calon anggota mengisi form pendaftaran kemudian menyerahkannya
kepada petugas perpustakaan.
47
4. Petugas membuat kartu anggota yang kemudian diserahkan kepada
anggota sebagai bukti keanggotaan.
5. Petugas membuat laporan anggota sebanyak 2 rangkap, rangkap pertama
untuk diarsipkan dan rangkap kedua diserahkan kepada kepala sekolah.
Flow map pendaftaran anggota merupakan bagan alur yang menunjukkan
48
Proses Pendaftaran Calon Anggota yang sedang Berjalan
Kepala Sekolah
Gambar 4.1 Flow Map Pendaftaran Anggota yang Sedang Berjalan
Keterangan :
BCA : Buku Catatan Anggota
49
b. Flow Map Peminjaman Buku yang Sedang Berjalan
Berikut ini peminjaman buku yang sedang berjalan dari sistem informasi
perpustakaan di SMA Pasundan 8 Bandung adalah :
1. Anggota menyerahkan kartu anggota dan buku yang akan dipinjam kepada
petugas perpustakaan.
2. Petugas akan memeriksa terlebih dahulu status peminjaman anggota yang
dilihat dari buku catatan peminjaman, jika status anggota masih dalam
masa peminjaman, maka anggota tidak dapat meminjam buku, kartu
anggota akan diserahkan kembali oleh petugas kepada anggota. Tapi jika
status anggota tidak dalam masa peminjaman, maka anggota dapat
meminjam buku.
3. Petugas mencatat data peminjaman pada buku catatan peminjaman
4. Dari buku catatan peminjaman dibuat laporan data peminjaman buku
sebanyak 2 rangkap, rangkap pertama diarsipkan, rangkap kedua
diserahkan kepada kepala sekolah
5. Kartu anggota beserta buku yang dipinjam diserahkan kembali oleh
petugas perpustakaan kepada anggota.
Flow map peminjaman buku merupakan bagan alur yang menunjukkan
50
Proses Peminjaman Buku yang sedang Berjalan
Kepala Sekolah
Buku Kartu Anggota + Buku
Lap Data Pinjam Lap Data Pinjam
Ya
Gambar 4.2 Flow Map Peminjaman Buku yang Sedang Berjalan
Keterangan :
BCP : Buku Catatan Peminjaman
LDP : Laporan Peminjaman Buku
c. Flow Map Pengembalian Buku yang Sedang Berjalan
Berikut ini pengembalian buku yang sedang berjalan dari sistem informasi
51
1. Anggota menyerahkan kartu anggota beserta buku yang dipinjamnya kepada
petugas perpustakaan.
2. Petugas mengecek data peminjaman terlebih dahulu yang dilihat dari buku
catatan peminjaman buku, jika tidak sesuai dengan data yang ada dalam
catatan maka kartu anggota akan di kembalikan kepada anggota.
3. Apabila pengembalian buku melebihi dari 1 minggu, maka anggota akan
dikenakan denda dan petugas akan menghitungnya, jika tidak ada denda
kartu diserahkan oleh petugas kepada anggota.
4. Petugas perpustakaan membuat laporan data pengembalian buku sebanyak 2
rangkap, rangkap pertama diarsipkan, rangkap kedua diserahkan kepada
kepala sekolah.
Flow map pengembalian buku merupakan bagan alur yang menunjukkan
52
Proses Pengembalian Buku yang sedang Berjalan
Kepala Sekolah
Buku Kartu Anggota + Buku
Gambar 4.3 Flow Map Pengembalian Buku yang Sedang Berjalan
Keterangan :
BCP : Buku Catatan Peminjaman
BCPn : Buku Catatan Pengembalian
53
4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah DFD tingkat paling atas dari sebuah sistem
informasi yang menggambarkan sistem dalam satu lingkaran yang
merepresentasikan keseluruh proses dalam suatu sistem.
Sistem Informasi Perpustakaan SMA Pasundan 8
Bandung
Anggota Kepala Sekolah
KA, Buku
Form Pendaftaran Isi
KA, Buku
Laporan Peminjaman Buku Laporan Data Anggota
Laporan Pengembalian Buku Form Pendaptaran
Gambar 4.4 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan
54
a. Dfd Level 0 yang sedang berjalan
Anggota Kepala
Gambar 4.5 DFD Level 0 yang Sedang Berjalan
b. Dfd Level 1 proses pendaftaran calon anggota yang sedang berjalan
Anggota Kepala
Gambar 4.6 DFD Level 1 Pendaftaran Calon Anggota yang Sedang
55
c. Dfd Level 2 proses peminjaman buku yang sedang berjalan
Anggota
Gambar 4.7 DFD Level 2 Peminjaman Buku yang Sedang Berjalan
d. Dfd Level 3 proses pengembalian buku yang sedang berjalan
Anggota
56
4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Dilihat dari segi keamanan data pada sistem lama yang ada di
perpustakaan pada saat ini data yang diarsipkan dalam bentuk kertas, sehingga
akan mudah hilang dan rusak, sedangkan pada rancangan sistem yang diusulkan
dengan mengupdate komputer setiap minggu sekali akan mencegah masuknya
virus kedalam komputer, kemungkinan data yang hilang dan rusak dapat diatasi.
Dilihat dari segi sarana dan prasarana pada sistem lama dokumen yang tetulis
akan memerlukan tempat yang cukup besar dan biaya untuk membeli tempat
dokumen tersebut, sedangkan pada sistem yang akan diusulkan data yang ada
disimpan di dalam database dan juga di copy ke dalam CD agar data tersebut tidak
lagi memakan ruang dan biaya yang cukup banyak.
Dilihat dari segi waktu, pada sistem lama yang ada data harus dicari dari
setiap kertas yang diarsipkan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sedangkan pada rancangan sistem yang diusulkan data tersimpan dalam file yang
dapat dibuka kapan saja sekaligus dicetak sesuai kebutuhan. Jadi dengan adanya
perancangan sistem yang terkomputerisasi keamanan data akan lebih terjamin,
dan dapat meningkatkan kinerja sistem yang ada di suatu perpustakaan.
4.2. Perancangan Sistem
Setelah dilakukan tahap analisis sistem, tahap selanjutnya adalah
perancangan sistem yang dilanjutkan berdasarkan kebutuhan manajemen dan
57
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan baru perancangan sistem secara global adalah membentuk
kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer. Rancangan sistem
yang baru akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan
metode-metode prosedur dan proses suatu data agar suatu tujuan dari organisasi
dapat tercapai. Sedangkan tujuan utama dari perancangan sistem secara umum
adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada (user) mengenai sistem
yang baru.
Adapun suatu rencana perancangan sistem baru mempunyai tujuan utama
yaitu sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
2. Agar sistem komputerisasi dapat lebih meningkatkan efektif dan
efisiensi kerja pada bagian pelayanan perpustakaan.
3. Memperkecil kesalahan dan permasalahan yang timbul di dalam
proses pendaftaran, peminjaman dan pengembalian buku di
perpustakaan.
4. Hasil program pengolahan datanya akan lebih efktif dan efesien dan
mudah digunakan.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum sistem yang diusulkan tidak mengalami banyak
perubahan dari sistem yang berjalan, hanya merubah sistem informasi
58
terkomputerisasi sehingga dapat mengatasi permasalahan yang sering terjadi pada
sistem informasi perpustakaan yang lama dengan melakukan perubahan prosedur,
yaitu pada sistem yang lama data-data perpustakaan hanya disimpan dalam bentuk
arsip yang disusun pada sebuah lemari, sehingga memerlukan waktu yang lama
untuk mencari data-data perpustakaan dan dalam melakukan proses lainnya.
Adapun gambaran umum sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:
1. Perancangan prosedur (Flow Map, Diagram Konteks, DFD, Kamus Data).
2. Perancangan basis data (Normalisasi, Relasi Tabel, ERD, Struktur File,
Kodifikasi).
3. Perancangan antar muka (Struktur Menu, Perancangan Input dan Output
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan proses ini akan memberikan gambaran mengenai dokumen-dokumen, proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem yang akan diusulkan.
4.2.3.1. Flow Map yang Diusulkan
a. Flow Map Pendaftaran Anggota yang Diusulkan
Berikut ini prosedur pendaftaran anggota yang diusulkan dari sistem
informasi perpustakaan di SMA Pasundan 8 Bandung adalah :
1. Anggota menyerahkan form data anggota kepada petugas perpustakaan
2. Petugas menginput data anggota ke file baru
3. Petugas mencetak kartu anggota yang kemudian diserahkan kepada
59
4. Petugas membuat laporan anggota berdasarkan file anggota yang
kemudian diserahkan kepada kepala sekolah.
Flow map pendaftaran anggota yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Proses Pendaftaran Anggota yang diusulkan
Kepala Sekolah
Gambar 4.9 Flow Map Pendaftaran Anggota yang Diusulkan
Keterangan :
60
b. Flow Map Peminjaman Buku yang Diusulkan
Berikut ini prosedur peminjaman buku yang diusulkan dari sistem informasi
perpustakaan di SMA Pasundan 8 Bandung adalah :
1. Pada saat peminjaman anggota menyerahkan kartu anggota dan buku yang
akan dipinjam kepada petugas perpustakaan
2. Anggota hanya bisa meminjam buku sebanyak 2 buku, dengan masa
peminjaman adalah 7 hari
3. Petugas akan menginputkan kode anggota terlebih dahulu, jika status
anggota masih dalam masa peminjaman, maka anggota tidak dapat
meminjam buku, kartu anggota akan diserahkan kembali oleh petugas
kepada anggota. Tapi jika status anggota tidak dalam masa peminjaman,
maka anggota dapat meminjam buku
4. Petugas menginput data peminjaman ke file peminjaman, dan dibuat laporan
peminjaman untuk diserahkan kepada kepala sekolah
5. Kartu anggota dan buku yang dipinjam diserahkan kembali oleh petugas
61
Flow map peminjaman buku yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Proses Peminjaman Buku yang diusulkan
Kepala Sekolah
Gambar 4.10 Flow Map Peminjaman Buku yang Diusulkan
Keterangan :
LP : Laporan Peminjaman Buku
c. Flow Map Pengembalian Buku yang Diusulkan
Berikut ini prosedur pengembalian buku yang diusulkan dari sistem
informasi perpustakaan di SMA Pasundan 8 Bandung adalah :
1. Pada saat pengembalian buku, anggota menyerahkan kartu anggota, buku
beserta pinjam kepada petugas perpustakaan
62
3. Petugas perpustakaan cek denda, jika tidak ada denda petugas langsung
menginput data pengembalian, tetapi jika ada denda petugas melakukan
perhitungan denda baru setelah itu petugas menginput data pengembalian
4. Petugas perpustakaan membuat laporan pengembalian buku dan laporan denda
yang akan diserahkan kepada kepala sekolah. Setelah diketahui berapa jumlah
denda petugas perpustakaan mencetak kwitansi pembayaran denda.
5. Petugas perpustakaan menyerahkan kembali kartu anggota serta kwitansi
pembayaran denda kepada anggota.
Flow map pengembalian buku yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Proses Pengembalian Buku yang diusulkan
Kepala Sekolah
63
Keterangan :
LPn : Laporan Pengembalian Buku
LBK : Laporan Peminjaman Buku Belum dikembalikan
4.2.3.2. Diagram Konteks
Gambar 4.12 Diagram Konteks yang Diusulkan
4.2.3.3. Data Flow Diagram
a. DFD Level 0
64
b. Data Flow Diagram Level 1 Proses 1.0 Pendaftaran Anggota yang Diusulkan
Anggota
Gambar 4.14 DFD Level 1 Pendaftaran Anggota yang Diusulkan
c. Data Flow Diagram Level 1 Proses 2.0 Peminjaman Buku yang Diusulkan
Anggota