• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Informasi inventori Terhadap Kinerja Pegawai Pada Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Informasi inventori Terhadap Kinerja Pegawai Pada Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Toko Istana Sepatu Merdeka Kota Bandung Jl. Merdeka No. 23 A Bandung.

Adapun jadwal penelitian akan dilaksanakan mulai bulan September 2009 – Januari 2010. Jadwal dan jenis kegiatan akan dilakukan seperti pada tabel berikut:

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

NO Kegiatan September Oktober November Desember Januari 1. Penyusunan

Proposal

2. Perencanaan

Penelitian

3. Survei Objek penelitian

4. Bimbingan

5. Pembuatan

Kuesioner

6. Penyebaran

Kuesioner

7.

Pengelompok-an Data

8. Pengolahan

Data

9. Pembuatan

(2)

Hipotesis statistik dirumuskan dengan simbol-simbol statistik, dan antara hipotesis nol(Ho) dan alternative selalu dipasangkan. Dengan dipasangkan itu maka dapat dibuat keputusan yang tegas, mana yang diterima dan mana yang ditolak.

Hipotesis yang dapat penulis ambil dari tema penelitian ini adalah:

(3)

Paradigma diatas sudah pernah dilakukan dan di uji oleh beberapa penelitian skripsi yakni pada judul penelitian “Pengaruh Sistem Informasi Penggajian terhadap kinerja pegawai” oleh Belania Wahyuningsih(2009), dan “Hubungan Manajemen Proyek Terhadap Kualitas Produk Pada Tugas Akhir Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak” oleh Reza Purnama Alam(2008).

1.6.2 Hipotesis

Menurut Umi Narimawati(2008) Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan sementara terhadap pertanyaan penelitian.

Menurut Margono (2004) hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara, belum benar-benar berstatus sebagai suatu tesis. Sedangkan menurut Nazir (2005) hipotesis tidak lain dari jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris.

Menurut Kerlinger(Nazir, 2005:151) menyatakan bahwa hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua variable atau lebih.

Ciri-ciri hipotesis yang baik menurut Furchan adalah : 1. Hipotesis harus mempunyai daya penjelas.

2. Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variable-variabel.

3. Hipotesis harus dapat diuji.

(4)

di berbagai perusahaan maka diharapkan para pegawainya mampu dan siap berasing dalam kemajuan perusahaan tempatnya bekerja. Selain itu juga para pegawai tidak akan “gaptek” atau gagap teknologi.

Sistem informasi inventori dibuat sebagai salah satu sarana pendukung bagi para pegawai dalam mengerjakan pekerjaan mereka. Selain sebagai sarana pendukung bagi pegawai, sistem informasi juga dibuat untuk meningkatkan kinerja dari para pegawai. Dengan sistem informasi yang baik, para pegawai akan terbantu dalam pengolahan data dan informasi, sehingga kinerja dari pegawai akan lebih meningkat.

“ Sistem dibuat guna memenuhi kebutuhan perusahaan seiring dengan perkembangan bisnis yang dihadapi dan untuk menyediakan tools yang dapat membantu inventory barang sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.” Sendy Sofian (owner/Toko IS/2009)

(5)

- Ambar Teguh Sulistiyani (2003 : 223) “Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”.

- Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34) mengemukakan “kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.

Pengukuran prestasi kerja karyawan menurut Anwar Prabu Mangkunegara dapat dilihat dari beberapa faktor:

a. Kualitas Kerja

Kulitas kerja meliputi ketepatan, ketelitian, ketrampilan, dan keberhasilan karyawan dalam melaksanakan pekerjaanya.

b. Kuantitas Kerja

Merupakan jumlah output produk-produk yang dihasilkan dan ketepatan dalam melaksanakan pekerjaan.

c. Keandalan

Keandalan yaitu kemampuan karyawan dalam melaksanakan instuksi atau perintah, berinisiatif, sikap kehati-hatian dan kerajinan.

d. Sikap karyawan terhadap perusahaan, karyawan lain dan pekerjaan serta kerja sama.

(6)

1.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.6.1 Kerangka Pemikiran

Sistem Informasi Inventory Pada Toko Isatna Sepatu Merdeka Bandung di buat sebagai suatu alat penunjang bagi para pegawai khususnya yang bekerja di bagian gudang dan kasir. Sistem Informasi Inventory itu sendiri artinya:

Sistem Informasi Inventory menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2009 : 225) adalah sistem informasi yang mengelola data persediaan diartikan sebagai barang dagangan yang disimpan untuk dijual dalam operasi normal perusahaan.

Sistem Informasi ini di buat dengan berbagai alasan tersendiri, selain sebagai prestise dari perusahaan, alasan lain diantaranya adalah untuk mempermudah dalam pengolahan data inventory. Selain itu juga dengan adanya Sistem ini diharapkan dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat dan akurat. Mengingat inventory merupakan suatu hal yang penting dilakukan pada setiap instansi atau perusahaan guna menhjaga kestabilan data yang diolah dan untuk peningkatan kinerja karyawan. Dengan adanya Sistem ini juga diharapkan kinerja dari para pegawainya akan semakin meningkat. Adapun pengertian dari kinerja menurut para ahli adalah :

(7)

akan menghasilkan informasi yang berkualitas demi tercapai peningkatan kinerja para pegawainya.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penelitian ini dibagi tiga:

a. Untuk Pengembangan ilmu di bagian informatika sebagai masukkan dari analisis Sistem Informasi Inventory Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung.

b. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan oleh pihak lainnya khususnya mahasiswa yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang sama untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan bahan pembanding.

c. Bagi penulis sendiri yaitu untuk meningkatkan wawasan pengetahuan penulis dalam bidang ilmu komputer dan untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah:

a. Kuesioner hanya dapat digunakan di Bagian Gudang dan kasir Toko Istana Sepatu Bandung.

(8)

1. Bagi peneliti: Ingin mengetahui tentang sistem informasi inventori yang terdapat pada toko istana sepatu merdeka bandung.

2. Bagi Perusahaan: Memberikan sumbangan masukkan yang bermanfaat dalam meningkatkan kinerja dan kualitas sistemnya, dengan meningkatkan kualitas sistemnya diharapkan bisa memberikan kepuasan dan peningkatan kinerja pegawainya.

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui prosedur inventory yang sedang berjalan di Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung.

2. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap implementasi Sistem Informasi Inventory di Toko Istana Sepatu Bandung.

3. Untuk melihat kualitas Kinerja Pegawai di Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung setelah menggunakan Sistem Informasi Inventory.

4. Untuk mengukur sebesar apa pengaruh dari Sistem Informasi Inventory terhadap kinerja para pegawainya.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

(9)

INVENTORI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA TOKO ISTANA SEPATU KOTA BANDUNG”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, mengidentifikasikan masalah berdasarkan analisis awal yaitu, Masih ditemukannya pegawai yang merasa kesulitan dalam menggunakan sistem informasi inventori sehingga mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan data barang dan dapat mengakibatkan tertundanya pekerjaan. Dengan begitu informasi yang dihasilkan pun tidak tepat waktu.

Adapun perumusan masalah yang penyusun buat adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Inventori yang berjalan di Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung.

2. Bagaimana tanggapan responden atas implementasi Sistem Informasi Inventori yang berjalan di Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung. 3. Bagaimana kualitas kinerja pegawai setelah menggunakan Sistem

Informasi Inventori.

4. Seberapa besar pengaruh Sistem Informasi Inventori terhadap Kinerja Pegawainya.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian A. Maksud Penelitian

(10)

yang akan diterima oleh masing-masing karyawan atau pegawainya, dan pimpinan pada suatu perusahaan. Sistem informasi inventori merupakan rangkaian prosedur perhitungan menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif. Tentunya dengan sistem informasi inventori yang baik perusahaan akan mampu memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan mempertahankan karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk mencari laba tercapai dengan produktifitas kerja karyawan yang tinggi. Sistem informasi inventori merupakan sistem informasi yang mempunyai peranan penting dalam perusahaan. Apabila sistem pengolahan data inventori tidak disertai dengan pengendalian yang baik maka akan terbuka peluang-peluang yang dapat merugikan perusahaan, seperti korupsi para karyawan yang saling menggelapkan barang atau dengan bahasa lain pencurian, pengolahan data fiktif, dan lain sebagainya.

(11)

bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas suatu informasi, diharapkan hasilnya akan memberikan solusi dalam pengembangan penyampaian informasi.

Menyinggung hal diatas, di Negara Indonesia ini terdapat begitu banyak jenis pekerjaan, bidang usaha, perusahaan, instansi, departemen baik yang bersifat milik Negara ataupun swasta. Dalam suatu perusahaan atau instansi tentunya terdapat karyawan atau pegawai guna memajukan dan menggerakkan perusahaan tersebut. Pekerjaan yang telah dikerjakan berdasarkan ketentuan dan kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan.

Pengadaan barang, pembelian, ataupun penjualan itulah yang biasa disebut dengan Inventori. Masalah Inventori bukan hanya penting, tetapi juga hal tersebut memang harus dipertimbangkan karena akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan perusahaan dan berpengaruh juga pada kinerja karyawan atau pegawai antara bidang satu dengan bidang lainya. Berhubungan dengan hal tersebut maka dibutuhkan suatu sistem informasi inventori yang berguna untuk mempermudah perusahaan dalam pengelolaan data inventori setiap karyawannya, apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai karyawan dan barang yang cukup banyak.

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sejalan dengan perubahan waktu, pada saat ini telah dilakukan usaha-usaha yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan memanfaatkan dan mengoperasikan sistem informasi yang berbasiskan komputer. Sistem informasi ini tidak lepas dari sejarah perkembangan komputer. Dengan berkembangnya zaman juga, keperluan untuk memperoleh informasi semakin penting, sehingga diperlukan teknologi agar informasi yang diperoleh dapat diterima dengan cepat.

(13)

komponen lain sistem informasi manajemen atau komponen lain sistem informasi manajemen personalia. Menggantungkan diri pada informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan keputusan personalia yang diambil tidak tepat.

h. Diagnosa Disain Pekerjaan

Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam dsain pekerjaan.penilaian informasi membantu diagnosa kesalahan tersebut.

i. Kesempatan Kerja yang Adil

Penilaian kerja secara akurat akan menjamin keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.

j. Mengatasi Tantangan External

(14)

Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan,manajer dan departemen personalia dapat membetulkan kegiatan- kegiatan mereka untuk memperbaiki prestasi.

b. Penyesuaian Kompensasi

Evaluasi prestasi kerja membantu pengambilan keputusan dalam menentukan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya. c. Keputusan Penempatan

Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa lalu atau antisipasinya. Promosi merupakan bentuk penghargaan terhadap prestasi kerja masa lalu.

d. Kebutuhan Latihan dan Pengembangan

Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukan kebutuhan latihan. Demikian juga prestasi kerja yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus dikembangkan.

e. Perencanaan dan Pengembangan Karier

Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan karier yaitu tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti.

f. Mengetahui Penyimpangan Staffing

Prestasi yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan dan kelemahan prosedur staffing departemen personalia.

g. Ketidak Akuratan Informasi

(15)

2. Pengambilan keputusan administratif yang meliputi:

a. Keputusan untuk menentukan gaji, promosi, mempertahankan atau memberhentikan karyawan.

b. Pengukuran kinerja pegawai. c. Pemutusan hubungan kerja. d. Mengidentifikasi yang buruk. 3. Keperluan Perusahaan:

a. Perencanaan SDM.

b. Menentukan kebutuhan pelatihan. c. Evaluasi pencapaian tujuan. d. Informasi untuk identifikasi tujuan. e. Evaluasi terhadap sistem SDM.

f. Penguatan terhadap kebutuhan pengembangan perusahaan. 4. Dokumentasi:

a. Kriteria untuk validitas penelitian.

b. Dokumentasi keputusan-keputusan tentang SDM. c. Membantu untuk memenuhi persyaratan hukum. Manfaat penilaian prestasi kerja antara lain:

(16)

3. Keandalan atau dapat tidaknya diandalkan yakni meliputi instruksi, kemampuan, inisiatif, kehati-hatian, serta kerajinan.

4. Sikap yang meliputi sikap terhadap perusahaan, pegawai lain, pekerjaan, serta kerjasama.

Tujuan Penilaian Kinerja menurut Veitzal Rivai (2004:311) perusahaan melakukan penilaian kinerja berdasarkan 2(dua) alasan pokok, yaitu:

1. Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja karyawan pada masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan dibidang sumber daya manusia dimasa yang akan dating.

2. Manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu karyawannya memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan, mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk pengembangan karir dan memperkuat kualitas hubungan antar manajer yang bersangkutan dengan karyawannya.

Menurut Veitzal Rivai (2004:309) penilaian kinerja (Performance Appraisal) adalah penilaian hasil kerja karyawan dalam lingkup tanggung jawabnya.

Penilaian kinerja dapat digunakan untuk : 1. Mengetahui Pengembangan yang meliputi:

a. Identifikasi kebutuhan latihan. b. Umpan balik kinerja.

c. Menentukan transfer dan penugasan.

(17)

“Sistem informasi yang mengelola data persediaan diartikan sebagai barang dagangan yang disimpan untuk dijual dalam operasi normal perusahaan”.

2.4 Pengertian Kinerja

Pengertian Kinerja yaitu suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang karyawan diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000:67)

”Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikanya”.

Menurut Veithzal Rivai (2006:309)

”Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan”.

Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34)

”Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.

Standar Penilaian Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2002:69) terdiri dari beberapa faktor, yaitu :

1. Kualitas kerja yang meliputi ketepatan, ketelitian, keterampilan, serta kebersihan.

(18)

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.2 Pengertian Inventory

Menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2009 : 225)

“Persediaan merupakan aktiva lancar yang ada dalam suatu perusahaan, apabila perusahaan tersebut perusahaan dagang maka persediaan diartikan sebagai barang dagangan yang disimpan untuk dijual dalam operasi normal perusahaan. Sedangkan apabila perusahaan merupakan perusahaan manufaktur maka persedian diartikan sebagai bahan baku yang terdapat dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan tersebut (proses produksi)”.

2.3 Pengertian Sistem Informasi Inventory

Menurut Sendy Sofian (Owner/Toko Istana Sepatu/2009)

“Sistem dibuat guna memenuhi kebutuhan perusahaan seiring dengan perkembangan bisnis yang dihadapi dan untuk menyediakan tools yang dapat membantu Inventory sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai”.

(19)

2. Software merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan-aturan tertentu untuk memerintahkan komputer untuk melaksanakan tugas tertentu.

b) Humanware

1. Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator dan sebagainya.

c) Infoware

1. Basis data merupakan kumpulan dari data-data yang saling terkait dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data adalah kumpulan kumpulan file yang saling berkaitan.

2. Database merupakan suatu tempat untuk menyimpan data.

3. Data merupakan komponen dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.

d) Organiware

1. Organisasi merupakan suatu wadah yang menampung sekumpulan orang.

2. Manajemen suatu kegiatan yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengadaan, dan lain-lain.

3. Prosedur, seperti document procedure atau proses sistem, buku penuntun operasional dan teknis.

Kegiatan yang terdapat pada sistem informasi antara lain:

(20)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi pada suatu sistem meliputi masukan data (input) yang kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, hasil informasi akan diatangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya, sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut.

Menurut Azhar Susanto (2004:61)

“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.

Menurut Laudon (Azhar Susanto,2004:61)

“Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan”.

2.1.1 Pilar sistem informasi a) Technoware

(21)

Keterangan : µz = Batas-batas z.

σz = Simpangan baku z.

Bandingkan zhitung dengan ztable pada tingkat kepercayaan 5% dengan

dk = n – 2.

Daerah Daerah Penolakan H0 Penolakan H0

Daerah Penerimaan H0

-z z

(22)

3.2.6.3 Pengujian Hipotesis

Menurut Sudjana (2005 : 379), Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji. Pengujian ini akan membuktikan H0 atau H1 yang akan diterima. Jika H1 diterima maka H0 ditolak.

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel terdapat hubungan yang erat atau saling berperan, antara variabel bebas yaitu dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Inventori dan variabel terikat Kinerja Pegawai, maka dilakukan uji hipotesis nol dimana:

H0 : ρ = 0, artinya Sistem Informasi Inventori tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai di Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung.

H1 : ρ≠ 0, artinya Sistem Informasi Inventori berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai di Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung

Untuk pengujian ini maka digunakan uji Z dikarenakan respondden yang diteliti >30 responden, Sudjana (2005 : 381) pengertian Uji Z (Z Test) adalah untuk membandingkan rata-rata dua Variabel dalam satu kelompok. Kriteria uji adalah zhitung> z table maka H0 ditolak dan H1 diterima yang didapat dari tabel

distribusi z dengan α = 0,05 (5%), apabila zhitung < t table maka H0 diterima dan H1 ditolak yang didapat dari tabel distribusi z dengan α = 0,05 .

Berikut adalah rumus untuk uji Z :

(23)

b. Koefisien determinasi

Menurut Jonathan Sarwono (2005:72) Koefisien Determinasi digunakan untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas (variabel X) terhadap variabel tergantung (variabel Y). Koefisien determinasi di hitung dengan cara mengkuadratkan hasil korelasi kemudian dikalikan dengan 100%.

Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

...3.6 Keterangan :

Kd = Koefisien determinasi = Koefisien korelasi c. Regresi

Analisis redresi menurut Jonathan Sarwono adalah teknik analisis yang meliputi metode-metode yang digunakan untuk memprediksi nilai-nilai dari satu atau lebih variabel tergantung yang dihasilkan adanya pengaruh satu atau lebih variabel bebas. Adapun persamaan regresi sebagai berikut :

Y = a + bx ….……….3.7 Dimana :

a = = Y – bx ...3.8

(24)

= Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba. = Jumlah responden uji coba.

Interprestasi dan nilai koefisien korelasi spearman adalah sebagai berikut: 1. r = 0 atau mendekati 0, artinya : tidak terdapat hubungan antara variabel x

dengan variabel y.

2. r = 1 atau mendekati 1, artinya : ada hubungan sempurna langsung.

3. r = -1 atau mendekati -1, artinya : ada hubungan tidak sempurna tidak langsung.

Tabel 3.3

Interpretasi Tingkat Hubungan Koefisien Korelasi Inteval Koefisien Tingkat Penghubung

0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000

Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Sugiyono(2004: 214)

Korelasi dapat menghasilkan angka positif (+) dan negatif (-) yaitu : a. Jika korelasi menghasilkan angka positif (+), hubungan kedua variabel

bersifat searah. Searah mempunyai makna bahwa jika variabel bebas besar, maka variabel terikatnya juga besar.

(25)

yaitu 5, 4, 3, 2, 1 untuk setiap pertanyaan. Untuk mengetahui skor total yang diperoleh dari masing-masing variabel digunakan rumus sebagai berikut :

Skor Total = ………3.4

Keterangan :

Skor aktual = Jawaban seluruh responden

Skor Ideal = Skor /nilai tertinggi /semua responden diasumsikan memilih jawaban tertinggi.

a. Korelasi

Pengertian dari korelasi bivariat parametrik pearson product moment menurut Jonathan Sarwono adalah digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung yang beskala interval (parametrik).

Analisis korelasi adalah suatu teknik antara variabel-variabel bebas dengan veriabel-variabel terikat. Korelasi digunakan untuk melihat kuat lemahnya hubungan antara variabel bebas (Sistem Informasi Penggajian) dan variabel terikat (Kinerja Pegawai).

Rumus yang digunakan Korelasi Pearson:

...3.5 ( Husein Umar, 2002 : 325)

Keterangan:

= Korelasi antara variabel X dan Y.

(26)

Hasil perhitungan dibandingkan dengan pada taraf nyata dengan kriteria kelayakan jika > berarti reliabel dan sebaliknya jika < berarti tidak reliabel.

3.2.6 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis

Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian, adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan Pengujian Hipotesis berisi tentang hasil pengujian Hipotesis.

3.2.6.1 Analisis Kualitatif

Mengemukakan data-data yang masuk dengan cara dikelompokkan dan ditabulasikan yang kemudian diberikan penjelasan berdasarkan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian dan diambil sebuah kesimpulan.

3.2.6.2 Analisis Kuantitatif

(27)

3.2.5.2 Reliabilitas

Menurut Purbayu dan Ashari (2005: 251)

“ Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan”.

Semakin sedikit kesalahan dalam suatu tes (yaitu semakin reliabel) semakin valid skor tes tersebut. Suatu penilaian yang tidak reliabel secara otomatis tidak valid. Instrumen yang memiliki reliabilitas tinggi diperlukan jika hasil penilaian akan digunakan untuk pengambilan keputusan yang penting. Sebaliknya, reliabilitas tingkat menengah diperlukan jika hasil penilain kurang penting, dan penilaian didasarkan atas beberapa sumber informasi.

Dalam penelitian ini peneliti akan menguji reliabilitas menggunakan alfa cronbach :

...3.2 Sumber : Sambas Ali (2007 : 38)

Keterangan :

= Reliabilitas instrumen K = Banyaknya bulir soal

= Jumlah varians bulir = Varians total

Untuk mencari varians, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

(28)

diadakannya test tersebut. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel/ item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas butir soal yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment sebagai berikut :

...3.1 Sumber: Arikunto (2002: 146)

Keterangan :

= Korelasi antara variabel X dan Y.

= Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba.

= Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba.

= Jumlah responden uji coba.

Validitas tiap item akan terbukti jika lebih besar dari dengan

α = 0,05. Apabila hasil lebih kecil dari pada taraf signifikan, maka

(29)

2. Interview

Interview adalah suatu bentuk dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer). Peneliti menanyakan secara lisan pertanyaan-pertanyaan langsung pada salah seorang staf di Perusahaan tersebut.

3. Dokumentasi

Peneliti mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, agenda, dokumen, majalah dan sebagainya, termasuk dokumen-dokumen milik Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung sesuai dengan kebutuhan.

3.2.5 Teknik Pengujian Data

Teknik pengujian data dilakukan untuk menyusun kuesioner yang tepat dan dapat dipercaya maka digunakan uji validitas dan reliabilitas.

3.2.5.1 Uji Validitas

Menurut Purbayu dan Ashari (dalam Nuraedi, Rudi S, Ihat, 2005: 247) “Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur”.

Menurut Jonathan Sarwono (2006:218)

“Validitas adalah suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya skala nominal yang bersifat non parametik digunakan untuk mengukur var nominal, bukan untuk mengukur var internal yang bersifat parametik”.

(30)

b. Kuesioner merupakan mekanisme pengumpulan data yang efisien apabila peneliti mengetahui secara persis apa yang diinginkannya dan bagaimana mengukur variabel yang akan ditelitinya.

Dalam penelitian ini, digunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan menyangkut variabel yang akan diteliti, kemudian kuesioner tersebut disebarkan kepada pegawai. Adapun prosedur penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut:

1). Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.

2). Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner. 3). Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik

dan tunggal.

4).Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.

Adapun penilaian yang disediakan adalah seperti pada tabel berikut Tabel 3.2

Penilaian Kuesioner Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju

Setuju Cukup

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

(31)

3.2.4 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini akan dibahas sebagai berikut.

a. Jenis Data

Jenis data yang digunakan ada dua yaitu:

1. Primer yaitu jenis data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data utama. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, penulis harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik pengumpulan data primer antara lain observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner.

2. Sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (dokumen). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, laporan, jurnal. Dalam hal ini adalah profil Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung, Struktur Organisasi, serta dokumen yang berkaitan dengan objek penelitian.

b. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah: 1. Kuesioner / Angket

(32)

pegawai untuk bekerjasama dengan rekan kerja.

3.2.3 Metode Penarikan Sampel

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Populasi

1. Populasi menurut Sugiyono (2001:55) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

2. Menurut Umi Narimawati (2008) populasi adalah seluruh unit analisis yang akan diamati.

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pada bagian gudang dan kasir pada Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung yang berjumlah 30 orang. b. Sensus

(33)

akses dan data pada sistem. Kinerja Peagawai (Y) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikanya. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000:67) Kualitas kerja. Kuantitas Kerja. Keandalan. Sikap. Tingkat ketepatan, ketelitian,kete rampilan dan kebersihan dari pekerjaan. Tingkat kesesuaian jumlah pekerjaan yang diselesaikan dengan

standar yang ditetapkan perusahaan. Tingkat kemampuan, kerajinan dalam mengerjakan pekerjaan. Tingkat kemampuan dan kerelaan

Ordinal

(34)

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel. Variabel bebas yaitu Sistem Informasi Inventory sebagai variabel X dan variabel terikat yaitu Kinerja Pegawai sebagai variabel Y. Menurut Sugiyono (2002: 33) mendefinisikan:

“Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat”.

“Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.”

Operasionalisasi variabel penelitian dapat terlihat pada Tabel berikut ini: Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala Sumber Data Sistem Informasi Inventory (X) Sistem informasi yang mengelola data persediaan diartikan sebagai barang dagangan yang disimpan untuk dijual dalam operasi normal perusahaan. Menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2009 : 225)

Keakuratan

Kehandalan

Keamanan.

(35)

survey dan verifikatif, sedangkan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan menggunakan metode penelitian terstruktur. Menurut Nazir (dalam Nuraedi, Susilana, Hatimah, 2005:54) “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Sedangkan metode verifikatif Menurut Sugiyono (2003:33) “Verifikatif adalah metode penelitian yang menguji hipotesis dengan menggunakan analisis statistik”.

Variabel yang digunakan adalah Sistem Informasi Inventory sebagai variabel X atau variabel bebas (Independen) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain, dan Kinerja Pegawai sebagai variabel Y atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Teknik pengambilan data dengan cara wawancara dan penyebaran kuesioner, kuesioner tersebut dibagikan kepada pegawai di bagian Gudang dan Kasir Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung. Cara mengumpulkan data menggunakan teknik sensus, karena populasi yang akan diteliti berjumlah kecil maka semua objek tersebut akan diteliti secara keseluruhan. Adapun pengertian dari teknik sensus adalah mencatat semua elemen atau objek yang diselidiki.

(36)

D. Sistem Penjualan & Sistem Pembelian di Istana Sepatu

Sistem Penjualan (Konsumen) terbagi menjadi dua yaitu penjualan tunai dan penjualan voucher. Sedangkan bagi sistem pembelian terbagi menjadi dua juga yaitu sistem pembelian dengan base putus dan sistem pembelian dengan base konsengensi. Pengertian dari sistem pembelian dengan base konsengensi adalah penitipan barang supplier yang nantinya apabila barang tersebut tidak terjual maka barang itu akan dikembalikan pada supplier. Sedangkan sistem pembelian dengan base putus adalah penitipan barang supplier yang nantinya apabila barang tersebut tidak terjual maka barang itu tidak akan bisa dikembalikan pada supplier.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Furchan(2004:39) ialah “strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi“. Dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah mengemukakan prosedur penelitian yang akan digunakan meliputi pengumpulan data, metode yang digunakan, jenis dan metode pengumpulan data, pengujian data serta analisis data.

3.2.1 Desain Penelitian

(37)

- Waktu Istirahat : 60 menit 3. Shift kerja karyawan toko dan gudang

- Shift Pagi : 09.00-17.00 - Shift Siang : 14.00-21.00 - Waktu Istirahat : 60 menit

Pekerjaan yang dilakukan lebih dari 7(tujuh) jam dalam sehari dan 40 jam dalam seminggu, diperhitngkan dengan ketentuan lembur.

C. Pengambilan Keputusan dan Penyelesaian Masalah Apabila Terjadi Permasalahan

Apabila terjadi permasalahan ataupun keluhan karyawan, maka keluhan dan juga permasalahan itu harus disampaikan pada pihak atasan ataupun pada kepala bagian yang bersangkutan. Apabila keluhan tidak dapat terselesaikan maka persoalan itu dapat diajukan pada kepala bagian yang lebuh tinggi. Bila belum mendapat penyelesaian maka akan diteruskan pada pimpinan perusahaan ataupun pada wakilnya yang akan menyelesaikan persoalan bersama–sama dengan karyawan dan kepala bagian yang bersangkutan beserta kepala bagian personalia. Kemudian dalam waktu 7 hari pimpinan akan mengeluarkan keputusan yang harus diikuti oleh pihak yang bersangkutan.

(38)

3.1.4 Deskripsi Tugas

A. Kreativitas di Istana Sepatu

Kreativitas yang biasa dilakukan adalah apabila terdapat event tertentu salah satunya adalah Tahun Baru, maksud dari terselenggaranya acara ini adalah untuk menarik pembeli berkunjung ke Istana Sepatu.

Jenis – jenis kegiatan yang biasa dilakukan oleh Istana Sepatu untuk menarik pengujung :

1. Discount 10% hingga 50%

2. Voucher dari setiap pembelian diatas nominal yang telah ditentukan 3. Angpao yang berhadiah langsung uang cash

4. Kuis di radio swasta

5. Merchandise untuk pembeli

6. Pengunjung mendapatkan member card gratis apabila melakukan pembelanjaan dengan nominal diatas Rp.300.000 yang dimana member card ini berlaku selama 1 tahun, untuk dapat membelanjakan barang dengan segala merk dan mendapatkan discount sebesar 10%.

B. Aturan Kerja Istana Sepatu

1. Waktu kerja untuk karyawan kantor - Hari Senin s/d Jumat : 09.00-17.00 - Hari Sabtu : 09.00-14.00 - Waktu Istirahat : 60 menit

(39)

berbagai model. Selain itu istana sepatu juga menyediakan berbagai accessories yang menarik.

Bangunan istana sepatu di jalan Merdeka ini terdiri dari 3 lantai; lantai pertama disediakan untuk kebutuhan para wanita, mulai dari sepatu, segala

accessories sampai dompet. Lantai kedua disediakan untuk kebutuhan para pria dan anak-anak, dan lantai ketiga digunakan sebagai gudang penyimpanan dan kantor para karyawan Istana Sepatu melakukan aktivitasnya.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari perusahaan Istana Sepatu adalah: “Menjadi Perusahaan Sepatu yang Berskala Besar dan Bertaraf Internasional”.

Misi dari perusahaan Istana Sepatu adalah : “Menyediakan Keperluan Sepatu Bagi Seluruh Anggota Keluarga (One Stop Shopping)”

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi Istana Sepatu adalah :

Gambar 3.1

(40)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem informasi inventory dan kinerja pegawai. Penelitian ini dilaksanakan di Toko Isatana Sepatu Merdeka Bandung.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Istana Sepatu Merdeka didirikan pada tanggal 19 September 2002, sebelum didirikan Istana Sepatu pada mulanya hanya bergerak dalam bidang

home industry sepatu. Kemudian berkembang dan bersepakat untuk membuka toko sepatu yang menyediakan berbagai merk dan type sepatu.

Istana Sepatu pertama kali dibuka di Pusat Perbelanjaan King’s kemudian menyusul dibukanya Istana Sepatu dikawasan Alun-alun Dalem Kaum dan di jalan Sunda. Karena semakin meningkatnya permintaan pasar dan kebutuhan sepatu, maka dibukalah Istana Sepatu dikawasan jalan merdeka yang mudah sekali dijangkau karena tempatnya yang berada di pusat kota.

(41)

Gambar 4.34 Pengujian Hipotesis

0

-4,75 4,75

H0 ditolak H0 diterima

H0 ditolak

(42)

4.2.2.4 Uji Hipotesis.

Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel apakah terdapat hubungan yang erat atau saling berperan, antara variabel bebas yaitu dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Inventori dan variabel terikat Kinerja Pegawai, maka dilakukan uji hipotesis nol dimana:

H0 : ρ = 0, artinya Sistem Informasi Inventori tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai di Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung.

H1 : ρ≠ 0, artinya Sistem Informasi Inventori berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai di Toko Istana Sepatu Merdeka Bandung.

Perhitungan hipotesis menggunakan uji dengan rumus :

= 4,75

(43)

dan b dihitung dengan rumus 3.9 berikut :

b = = = 0,808

Maka Y = a + bx

= 26,197 + 0,808x

Dari persamaan diatas maka dapat diinterprestasikan bahwa jika Sistem Informasi inventori dengan kinerja pegawai diukur dengan insturmen yang dikembangkan dalam penelitian ini, maka setiap perubahan skor Sistem Informasi sebesar satu satuan dapat diestimasikan skor kinerja pegawai akan berubah sebesar 0,808 satuan pada arah yang sama.

4.2.2.3 Uji Determinasi.

Untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas (variabel X) terhadap variabel tergantung (variabel Y) maka digunakan uji determinasi dengan rumus 3.6 :

= (0,425)2 x 100% = 0,1806 x 100% = 18,06%

(44)

tersebut menunjukkan korelasi yang sedang dan searah. Itu berarti jika variabel independen besar, maka variabel dependennya juga besar. Jika perhitungan korelasi menggunakan SPSS, maka dapat dilihat pada gambar berikut:

Correlations

SI kinerja

Pearson Correlation 1 .425(*)

Sig. (2-tailed) .019

SI

N 30 30

Pearson Correlation .425(*) 1

Sig. (2-tailed) .019

kinerja

N 30 30

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Gambar 4.32 Output Korelasi Pearson 4.2.2.2 Uji Regresi.

Untuk uji regresi dengan mengunakan program spss maka akan dihasilkan output sebagai berikut :

Coefficients(a)

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 26.197 6.583 3.980 .000

S.I.Inventori .808 .325 .425 2.486 .019

a Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Gambar 4.33 Output Regresi

Selain menggunakan spss juga kita bisa menggunakan persamaan regresi 3.7 sebagai berikut :

Y = a + bx ,

dimana a dihitung menggunakan rumus 3.8 berikut :

(45)

4.2.2 Hasil Uji Hipotesis.

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel terdapat hubungan yang erat atau saling berperan, antara variabel bebas yaitu dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Inventori dan variabel terikat Kinerja Pegawai. Namun sebelum masuk kedalam pengujian hipotesis terlebih dahulu akan dibahas hasil dari uji korelasi, regresi dan determinasi.

4.2.2.1 Uji Korelasi.

Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas yaitu Sistem Informasi Inventori dengan variabel terikat yaitu Kinerja Pegawai.

Dalam penelitian ini, uji korelasi menggunakan rumus 3.5 pearson sebagai berikut :

(46)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

39.6899 68.593 8.28212 9

Gambar 4.30

Output Reliabilitas variabel independen ( X )

Dari gambar output spss diatas, diketahui reliabilitas dari variabel independen (X) adalah sebesar 0,725. Hasil reliabilitas tersebut kemudian dibandingkan dengan rtabel dengan ketentuan jika rhitung > dari rtabel atau 0,725 > 0,355 instrumen penelitian dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

Sedangkan untuk variabel dependen (Y) outputnya sebagai berikut :

Case Processing Summary

N %

Valid 30 100.0

Excluded(

a) 0 .0

Cases

Total 30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.743 18

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

[image:46.612.204.434.344.601.2]

137.47 111.154 10.543 18

Gambar 4.31

Output Reliabilitas variabel dependen ( Y )

(47)

14. 0,607 0,36 Valid

15. 0,570 0,36 Valid

16. 0, 691 0,36 Valid

17. 0, 552 0,36 Valid

18. 0, 501 0,36 Valid

19. 0, 530 0,36 Valid

20. 0, 758 0,36 Valid

21. 0, 537 0,36 Valid

22 0, 472 0,36 Valid

23 0, 596 0,36 Valid

24 0, 458 0,36 Valid

25 0, 339 0,36 Tidak Valid

26 0, 368 0,36 Valid

4.2.1.2Hasil Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, maka dalam penelitian ini, digunakan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus 3.2

alfa cronbach berikut ini :

Case Processing Summary

N %

Valid 30 100.0

Excluded(

a) 2 .6,7

Cases

Total 30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(48)

item19 Pearson Correlation .530(**)

Sig. (2-tailed) .003

N 30

item20 Pearson Correlation .758(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 30

item21 Pearson Correlation .537(**)

Sig. (2-tailed) .002

N 30

item22 Pearson Correlation .472(**)

Sig. (2-tailed) .008

N 30

item23 Pearson Correlation .596(**)

Sig. (2-tailed) .001

N 30

item24 Pearson Correlation .458(*)

Sig. (2-tailed) .011

N 30

item25 Pearson Correlation .339

Sig. (2-tailed) .067

N 30

item26 Pearson Correlation .368(*)

Sig. (2-tailed) .045

N 30

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Gambar 4.29

Output Uji Validitas Variabel Dependen (Y)

Nilai validitas berdasarkan output diatas kemudian dibandingkan dengan rtabel dengan ketentuan sebagai berikut, jika r hitung > r tabel maka item tersebut

[image:48.612.220.420.101.461.2]

dinyatakan valid.

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Variabel dependen ( Y ) No. r hitung r kritis Keterangan

10. 0,543 0,36 Valid

11. 0,747 0,36 Valid

12. 0,515 0,36 Valid

(49)

6. 0,802 0,355 Valid

7. -0,098 0,355 Tidak Valid

8. 0,422 0,355 Valid

9 0.527 0.355 Valid

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan variabel independen pada penelitian ini sudah valid, walaupun terdapat satu item yang tidak valid. Sedangkan untuk variabel dependen ( Y ) dengan menggunakan cara dan rumus yang sama akan diperoleh hasil sebagai berikut :

Correlations

Total Variabel Dependen (Y)

item10 Pearson Correlation .543(**)

Sig. (2-tailed) .002

N 30

item11 Pearson Correlation .747(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 30

item12 Pearson Correlation .515(**)

Sig. (2-tailed) .004

N 30

item13 Pearson Correlation .606(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 30

item14 Pearson Correlation .607(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 30

item15 Pearson Correlation .570(**)

Sig. (2-tailed) .001

N 30

item16 Pearson Correlation .691(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 30

item17 Pearson Correlation .552(**)

Sig. (2-tailed) .002

N 30

item18 Pearson Correlation .501(**)

Sig. (2-tailed) .005

(50)

Nilai validitas berdasarkan output diatas kemudian dibandingkan dengan rtabel dengan ketentuan sebagai berikut, jika r hitung > r tabel maka item tersebut

dinyatakan valid. Selain menggunakan SPSS, juga dapat dicari nilai validitas dengan rumus 3.1 product moment sebagai berikut :

Dari perhitungan di atas, maka diperoleh harga r untuk item No.1 adalah 0,723 dan dinyatakan bahwa item No.1 Valid, karena r hitung > r tabel. Untuk item

[image:50.612.132.508.224.446.2]

selanjutnya yaitu item No.2 sampai 9 dengan menggunakan cara yang sama diperoleh harga seperti tampak pada tabel berikut dibawah ini :

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Variabel Independen ( X ) No. r hitung r kritis Keterangan

1. 0,723 0,355 Valid

2. 0,662 0,355 Valid

3. 0,764 0,355 Valid

4. 0,554 0,355 Valid

(51)

4.2.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas. 4.2.1.1`Hasil Uji Validitas

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada responden, untuk mengetahui validitas item dari setiap pertanyaan, maka data yang diperoleh diolah dengan menggunakan SPSS 14, outputnya sebagai berikut :

Correlations

Total Variabel Independen (X)

item1 Pearson Correlation .723(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 30

item2 Pearson Correlation .662(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 30

item3 Pearson Correlation .764(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 30

item4 Pearson Correlation .554(**)

Sig. (2-tailed) .001

N 30

item5 Pearson Correlation .542(**)

Sig. (2-tailed) .002

N 30

item6 Pearson Correlation .805(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 30

item7 Pearson Correlation -.098

Sig. (2-tailed) .605

N 30

item8 Pearson Correlation .422(*)

Sig. (2-tailed) .020

N 30

item9 Pearson Correlation .527(**)

Sig. (2-tailed) .003

N 30

[image:51.612.221.420.247.648.2]

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Gambar 4.28

(52)

Gambar 4.27

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Sikap

Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa harapan adanya perubahan hidup di perusahaan tempat bekerja memacu untuk berprestasi adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1 dan 2, 3 responden yang memberi skor 3, 20 responden yang memberi skor 4, dan 7 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 20 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 4,13, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 3,40 – 4,19 atau berada pada kategori baik.

4.2 Hasil Pembahasan.

Hasil penelitian membahas tentang hasil akhir yang diperoleh dari penelitian, seperti hasil perhitungan validitas, reliabilitas, uji korelasi, regresi, deteminasi, dan uji hipotesis. Adapun hasil penelitian akan dibahas selengkapnya sebagai berikut :

5 4

3

Skor Alternatif 15

10

5

0

3

7 E

K

U

E

N

S

(53)
[image:53.612.199.444.105.339.2]

Gambar 4.26

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Sikap

Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa kesempatan untuk ,maju di perusahaan tempat bekerja sangat di manfaatkan adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1 dan 2, 4 responden yang memberi skor 3, 21 responden yang memberi skor 4, dan 5 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 21 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 4,03, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 3,40 – 4,19 atau berada pada kategori baik.

5 4

3

Skor Alternatif 25

20

15

10

5

0 F

R

R

K

U

E

N

S

I

4

21

(54)
[image:54.612.208.451.104.336.2]

Gambar 4.25

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Kuantitas

Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa selalu mempunyai peluang untuk mencapai jenjang karir yang lebih tinggi adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1 dan 2, 9 responden yang memberi skor 3, 15 responden yang memberi skor 4, dan 6 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 15 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 3,9, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 3,40 – 4,19 atau berada pada kategori baik.

d. Tanggapan responden terhadap indikator Sikap.

(55)
[image:55.612.203.451.89.298.2]

Gambar 4.24

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Kuantitas

Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa menyukai pekerjaan yang akan melibatkan secara penuh di dalamnya adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1, 1responden yang memberikan skor 2, 8 responden yang memberi skor 3, 19 responden yang memberi skor 4, dan 2 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 19 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 3,73, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 3,40 – 4,19 atau berada pada kategori baik.

5 4

3 2

Skor ALternatif 20

15

10

5

0 F

R

E

K

U

E

N

S

I

8

19

(56)

c. Tanggapan responden terhadap indikator Kuantitas.

[image:56.612.206.438.197.400.2]

Tanggapan responden terhadap indikator Kuantitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Gambar 4.23

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Kuantitas

Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa adanya program pengembangan skill dalam bekerja yang diberikan perusahaan sangat disukai adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1 dan 2, 8 responden yang memberi skor 3, 21 responden yang memberi skor 4, dan 1 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 21 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 3,76, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 3,40 – 4,19 atau berada pada kategori baik.

5 4

3

Skor Alternatif 25

20

15

10

5

0

8

21 F

R

E

K

U

E

N

S

(57)
[image:57.612.208.437.85.301.2]

Gambar 4.22

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Keandalan Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa mengutamakan tanggung jawab dalam bekerja yang meskipun ada hal pribadi yang lebih penting adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1 dan 2, 4 responden yang memberi skor 3, 20 responden yang memberi skor 4, dan 6 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 20 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 4,06, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 3,40 – 4,19 atau berada pada kategori baik.

5 4

3

Skor Alternatif 20

15

10

5

0

4

20

6 F

R

E

K

U

E

N

S

(58)
[image:58.612.207.452.95.311.2]

Gambar 4.21

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Keandalan Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa jenis pekerjaan yang ada tantangannya sangat di sukai adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1 dan 2, 3 responden yang memberi skor 3, 20 responden yang memberi skor 4, dan 7 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 20 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 4,13, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 3,40 – 4,19 atau berada pada kategori baik.

5 4

3

Skor ALternatif

20

15

10

5

0

F

R

E

K

U

E

N

S

I

3

20

(59)

Gambar 4.20

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Keandalan Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa perusahaan memberikan penghargaan dalam bentuk apapun karena hasil kerja yang baik adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1 dan 2, 17 responden atau tidak ada responden yang memberi skor 3, 7 responden yang memberi skor 4, dan 6 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 3, yaitu sebanyak 17 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 3.63, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 3,40 – 4,19 atau berada pada kategori baik.

5 4

3

Skor Alternatif 20

15

10

5

0

17

7

6 F

R

E

K

U

E

N

S

(60)
[image:60.612.199.428.95.301.2]

Gambar 4.19

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Keandalan Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa dalam bekerja selalu menghasilkan prestasi yang baik bagi perusahaan adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1, 0 responden atau tidak ada responden yang memberi skor 2, 8 responden atau tidak ada responden yang memberi skor 3, 22 responden yang memberi skor 4, dan 0 responden atau tidak ada yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 22 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 3,73, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 3,40 – 4,19 atau berada pada kategori baik.

4 3

Skor Alternatif 25

20

15

10

5

0

8

22 F

R

E

K

U

E

N

S

(61)

b. Tanggapan responden terhadap indikator Keandalan.

[image:61.612.177.450.168.394.2]

Tanggapan responden terhadap indikator Keandalan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

.

Gambar 4.18

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Keandalan Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa kemampuan meningkatkan dan mengembangkan inisiatif dalam bekerja senantiasa di lakukan adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1 dan 2, 1 responden yang memberi skor 3, 24 responden yang memberi skor 4, dan 5 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 24 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 4.13, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 3,40 – 4,19 atau berada pada kategori baik

(62)
[image:62.612.182.441.72.303.2]

Gambar 4.17

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Kualitas Kerja Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa selalu berusaha meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi dengan orang lain adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1, 2, dan 3, 18 responden yang memberi skor 4, dan 12 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 18 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 4,4, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 4,20 – 5,00 atau berada pada kategori sangat baik

5 4

Skor Alternatif 15

10

5

0

18

12 R

E

K

U

E

N

S

(63)
[image:63.612.189.434.80.292.2]

Gambar 4.16

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Kualitas Kerja Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa senantiasa memupuk dan mengembangkan kreatifitas dalam bekerja adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1, 2, dan 3, 23 responden yang memberi skor 4, dan 7 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 23 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 4,23, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 4,20 – 5,00 atau berada pada kategori sangat baik.

5 4

Skor Alternatif 20

15

10

5

0 R

E

K

U

E

N

S

I

23

(64)
[image:64.612.217.445.95.311.2]

Gambar 4.15

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Kualitas Kerja Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa selalu memebiasakan diri untuk terbuka demi suatu perubahan (open your self to change) adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1 dan 2, 6 responden yang memberi skor 3, 14 responden yang memberi skor 4, dan 8 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 16 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 4,06, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 3,40 – 4,19 atau berada pada kategori baik.

5 4

3

Skor Alternatif 20

15

10

5

0

6

16

8 F

R

E

K

U

E

N

S

(65)
[image:65.612.209.430.103.313.2]

Gambar 4.14

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Kualitas Kerja Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa harus selalu menjaga dan memelihara mental sukses yang ada dalam diri adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1 dan 2, 1responden yang memberi skor 3, 21 responden yang memberi skor 4, dan 8 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 21 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 4,23, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 4,20 – 5,00 atau berada pada kategori sangat baik.

5 4

3

Skor Alternatif 25

20

15

10

5

0 F

R

E

K

U

E

N

S

I

21

(66)
[image:66.612.216.438.111.311.2]

Gambar 4.13

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Kualitas Kerja Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa meningkatkan service dan mengembangkan keterampilan i ter personal di antara para karyawan senatiasa dilakukan adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1, 1 responden yang memberi skor 2, 3 responden yang memberi skor 3, 21 responden yang memberi skor 4, dan 5 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 21 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 4, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 3,40 – 4,19 atau berada pada kategori baik.

5 4

3 2

Skor Alternatif 25

20

15

10

5

0 F

R

E

K

U

E

N

S

I

3

21

(67)
[image:67.612.199.435.106.313.2]

Gambar 4.12

Grafik Tanggapan Responden Terhadap Item Kualitas Kerja Diagram diatas menunjukkan jumlah responden yang menjawab pernyataan bahwa meningkatkan kualitas kerja adalah hal penting yang harus dilakukan selama bekerja di perusahaan adalah 0 responden atau tidak ada yang memberikan skor 1, 2 dan 3, 19 responden yang memberi skor 4, dan 11 responden yang memberi skor 5.

Skor jawaban responden untuk variabel sistem informasi Inventori terpusat pada alternatif jawaban skor 4, yaitu sebanyak 19 responden dari seluruh responden. Skor rata-ratanya sebesar 4,36, dan apabila dikonsultasikan dengan skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden (Tabel 4.7) angka sebesar itu berada pada rentang 4,20 – 5,00 atau berada pada kategori sangat baik.

5 4

Skor Alternatif 20

15

10

5

0

19

Gambar

Gambar 4.31
Tabel 4.8
Tabel 4.7
Gambar 4.28
+7

Referensi

Dokumen terkait

Praktikum kali ini tentang menyelidiki makanan suatu hewan yang biasanya ditemukan dalam habitat liar dengan menggunakan metode analisis isi lambung... Analisis isi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bahasa lisan anak melalui metode bercerita dengan wayang pada anak kelompok B TK Pertiwi I Towangsan

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 7 Telaga Biru sebanyak 60 orang yang tersebar pada 3 kelas, yang juga merupakan sampel dalam penelitian ini

Hasil penelitian yaitu, (1) Implementasi program sekolah sehat berpedoman pada Trias UKS yaitu: Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilakukan di SMA N 1 Cangkringan Sleman terletak di Jl Merapi Golf Bedoyo, Wukirsari, Cangkringan Sleman, Yogyakarta. Tujuan dari

Bureaucracy reform in South Tangerang City, either in terms of organizational structure, organizational strengthening and human resources are basically being

ّةساردلاّجئاتنوّتاذلاّموهفمّنبّةااعّيهوّسف لاّةيم تل