• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem peramalan penjualan di PT.Gemerlap Jaya Prima

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem peramalan penjualan di PT.Gemerlap Jaya Prima"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT KETERANGAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan Menyetujui:

“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, 25 Februari 2014

Penulis,

Manggalana Wijaya Kusuma NIM. 10109482

PT. Gemerlap Jaya Prima (Manager)

Yakob Setiawan

Pembimbing

Riani Lubis,S.T.,M.T. NIP. 41277006127

Catatan :

(2)
(3)
(4)
(5)

BIODATA PENULIS

1. Data Pribadi

Nama : Manggalana Wijaya Kusuma

JenisKelamin : Laki-laki

Tempat, TanggalLahir: Bandung, 2 Mei 1991

Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah Tinggi, BeratBadan : 172 cm, 65kg

Kesehatan : Baik

Agama : Kristen

AlamatLengkap : Jl. Pasundan Gg. Subrata no.173/19B RT 08/ RW05 Bandung 40252

Telepon, HP : 02291732699

Email : manggalana@gmail.com

2. Riwayat Pendidikan

1997 – 2003: SD Dewi Sartika Bandung

2003 – 2006 : SMP Negeri 3 Bandung

2006 – 2009 : SMA Negeri 11 Bandung

(6)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

MANGGALANA WIJAYA KUSUMA

10109482

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Laporan tugas akhir ini merupakan syarat untuk menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia dengan judul “SISTEM PERAMALAN PENJUALAN DI PT. GEMERLAP JAYA PRIMA”.

Laporan tugas bersar ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan semua pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, berkah dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua dan segenap keluarga, Bapak Halimi Wiloyo dan Ibu Nabieyauw, serta adik Vessabhu yang telah memberikan motivasi dan dukungan moral maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini .

3. Ketua Program Studi Teknik Informatika Bapak IrawanAfrianto, S.T., M.T.

4. Ibu Riani Lubis,S.T.,M.T., selaku dosen pembimbing dan penguji II yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan bagi penulis. 5. Ibu Dian Dharmayanti,S.T.,M.Kom., selaku dosen penguji I yang telah

memberikan masukan serta saran kepada penulis.

6. IbuSufa'atin, S.T., M.Kom., selaku dosen penguji III yang telah memberikan masukan serta saran kepada penulis.

7. Seluruh dosen pengajar di UNIKOM khususnya pada Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya. 8. Teman-teman seperjuangan dari kelas IF-11 2009 yang selalu memberi

(8)

iv

Di dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis menerima segala masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk perbaikan dari masa mendatang.

Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini dapat berguna khusunya bagi penulis, dan untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.

Bandung, 20 Januari 2014

(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR SIMBOL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... .1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Maksud Dan Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah ... 2

1.5. Metodologi Penelitian ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Perusahaan ... 7

2.2. LandasanTeori ... 11

2.3. Peramalan ... 16

2.3.1. Metode Smoothing ... 20

2.3.3. Penentuan Tingkat Kesalahan ... 21

(10)

vi

3.1.2 Analisis Prosedur Pada Sistem Yang Sedang Berjalan ... 26

3.1.3 Analisis Aturan Bisnis ... 34

3.1.4 Analisis Metode Peramalan ... 35

3.1.5 Analisis Pengkodean ... 39

3.1.6 Analisis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 40

3.1.7 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 41

3.1.8 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 47

3.2 Perancangan Arsitektur... 69

3.2.1 Perancangan Struktur Menu ... 69

3.2.2 Perancangan Antar Muka ... 70

3.2.3 Jaringan Semantik ... 81

3.2.4 Rancangan Prosedural ... 82

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem ... 86

4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan ... 86

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan ... 86

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 86

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 89

4.2 Pengujian Sistem ... 91

4.2.1 Skenario Pengujian Black Box ... 91

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Blackbox ... 92

4.2.3 Kesimpulan Pengujian Black Box... 102

4.2.4 Pengujian Blackbox ... 102

(11)

vii BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 107 5.2 Saran……… ... 107

(12)

110

LPFE UI.

[2] Aribowo, Budi. (2012) Peramalan. Universitas mercu buana. Jakarta: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB.

[3] Makridakis. Wheelwright. McGEE. Andriyanto, dan Abdul Basith, (1995) Metode dan Aplikasi Peramalan.

Jakarta:

Binarupa Aksara. [4] Pressman S Roger. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta:

Andi Publisher.

[5] Gordon B. Davis. (1991). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1. Jakarta: PT. Pustaka Binamas Pressindo.

[6] Kadir, Abdul. (2008). Belajar Database Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Andi Publisher.

[7] Amsyah, Zulkifri. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.

[8] Bin Ladjamudin, Al-Bahra (2005) Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

[9] Jogiyanto HM. (1999). Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi Offset.

[10] Sutabri, Tata. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Andi Publisher

(13)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

PT. Gemerlap Jaya Prima (GJP) adalah sebuah toko yang bergerak di bidang peralatan elektronik. Toko ini terletak di pusat perniagaan kota Bandung,yaitu pada daerah jalan Jendral Sudirman. Toko ini menyediakan kabel, sakelar, lampu hias, dan sebagainya

Aktivitas distribusi pada PT. Gemerlap Jaya Prima dilakukan dengan menggunakan sistem order to stock yaitu pengadaan sejumlah produk untuk memenuhi stok persediaan saja. Proses pengadaan stok barang ditentukan berdasarkan intuisi seorang manager gudang terhadap penjualan produk. Apabila penjualan produk pada bulan berikutnya melebihi intuisi manager gudang maka hal tersebut akan mengakibatkan kurangnya pengadaan stok barang. Hal ini menimbulkan permasalahan yaitu produk kepada konsumen tidak dapat terpenuhi. Namun, pada kondisi yang sebaliknya, Jika penjualan produk pada bulan berikutnya kurang dari pada intuisi manager gudang maka akan mengalami kendala dengan tempat penyimpanan produk.

Ditinjau dari permasalahan yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, PT. GJP mengalami kesulitan dalam memperkirakan jumlah penjualan kepada pelanggan tetap untuk bulan berikutnya. Oleh karena itu, PT. GJP membutuhkan sebuah sistem yang dapat meramalkan penjualan produk.

(14)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah adalah bagaimana membangun sistem peramalan penjualan barang di PT. Gemerlap Jaya Prima.

1.3Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem peramalan penjualan di PT. Gemerlap Jaya Prima. Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah membantu manager gudang dalam memperkirakan penjualan kabel untuk satu bulan berikutnya.

1.4Batasan Masalah

Batasan masalah dari sistem informasi peramalan penjualan barang ini adalah, sebagai berikut:

1. Data uji produk yang digunakan dalam penelitian adalah produk kabel TYPE M 3x1.5 MACO karena memiliki penjualan paling banyak selama periode Juni 2012 sampai dengan Mei 2013.

2. Data penjualan produk diatas yang digunakan adalah data dari bulan Juni 2012 sampai dengan bulan Mei 2013.

3. Sistem yang dibangun yaitu mengelola data barang dan melakukan peramalan penjualan untuk satu bulan kedepan.

4. Metode peramalan yang digunakan adalah Single Exponential Smoothing

karena memiliki pola data horisontal.

5. Sistem ini akan memberikan informasi peramalan penjualan kabel.

6. Sistem yang akan dibangun berupa aplikasi berbasis web pada jaringan

client-server.

(15)

3

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian terbagi menjadi dua yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu metode yang memiliki data penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistik. Metode kuantitatif memiliki 2 teknik penelitian yaitu teknik pengumpulan data dan teknik pengembangan sistem. Teknik pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut.

1. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi adalah teknik yang dipergunakan untuk memperoleh data informasi dengan melihat secara langsung perusahaan yang diteliti dan mencatat informasi yang diperlukan untuk penulisan laporan penelitian ini,serta kemudian melakukan analisis secara terfokus mengenai sistem data jumlah penjualan produk.

2. Wawancara

(16)

2. Teknik pengembangan sistem

Teknik pengembangan sistem perangkat lunak adalah menggunakan model

Waterfall. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan terurut, dimana tahap demi tahap yang akan dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

Gambar 1.1 ModelWaterfall [1]

Tahap dari model ini adalah sebagai berikut: 1. Communication

Tahap communication merupakan tahap memahami masalah dan mengadakan pengumpulan data melakukan pertemuan dengan melakukan pertemuan dengan pegawai, serta mengumpulkan data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun internet yang berkaitan dengan software yang akan dibuat. 2. Planning

Tahap planning akan menghasilkan dokumen user requirement atau bias a dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana penting yang akan dilakukan.

3. Modeling

(17)

5

4. Construction

Tahap construction merupakan proses pembuatan kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya dalam tahapan ini penggunaan computer akan dimaksimalkan. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

5. Deployment

Tahap deployment bisa dikatakan final dari pembuatan software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean, maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, maksud dan tujuan dibuatnya aplikasi, batasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB 2. LANDASAN TEORI

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik Sistem Peramalan Penjualan di PT.GEMERLAP JAYA PRIMA.

BAB 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(18)

dalam proses perancangan sistem meliputi alir data, diagram konteks, data flow diagram, kamus data, rancangan antar muka.

BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Implementasi dari hasil analisis dan perancangan sistem, disertai juga dengan hasil pengujian dari sistem informasi yang akan dibangun.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

(19)

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Tinjauan Perusahaan

PT. Gemerlap Jaya Prima (GJP) berdiri semula dengan nama Guna Jaya Perdana pada tanggal 20 Juli 1975. Dimulai dengan sebuah toko kecil di pusat perniagaan Bandung, yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman nomer 725. GJP melayani penjualan eceran berbagai merk lampu. Seiring dengan berjalannya waktu, GJP berkembang dengan mulai menjual pula berbagai peralatan listrik lainnya seperti kabel, stop kontak, panel, lampu hias, dsb. GJP juga mulai membuka beberapa cabang lainnya di kota Bandung. Dengan manajemen yang terus menerus diperbaharui, GJP membuka beberapa divisi baru, seperti produksi kabel, distribusi beberapa merk lampu untuk wilayah Bandung dan Jawa Barat.

(20)

PT. Gemerlap Jaya Prima memiliki logo sebagai berikut :

Gambar 2.1 Logo PT. Gemerlap Jaya Prima

Secara umum struktur organisasi PT. Gemerlap Jaya Prima memerlukan adanya pengelompokan dari berbagai kegiatan yang perlu dilakukan secara terarah dan terpimpin untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, struktur organisasi di PT. Gemerlap Jaya Prima seperti yang terlihat pada Gambar 2.2.

Direktur Dewan Komisaris

General Manager

Manager Akunting

Manager Gudang

Manager Pemasaran

Administrasi Pengiriman Pemesanan Pembelian Administrasi Salesman

(21)

9

Bagian – bagian yang terdapat pada PT. Gemerlap Jaya Prima adalah sebagai berikut :

1 Dewan Komisaris

Sebagai pemilik perusahaan dan sekaligus sebagai pemilik modal perusahaan, melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada direktur menilai keseluruhan kemajuan perusahaan.

2 Direktur

Bertanggung jawab penuh atas kelangsungan perusahaan yang dipimpinnya. Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan perusahaan, serta membuat rencana usaha pengembangan perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

3 General Manager

Bertanggung jawab penuh atas keseluruhan kegiatan operasional perusahaan serta dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan. Mengawasi tugas dari karyawan hingga kepala bagian.

4 Manager Akunting

Berkoordinasi dengan General Manager dalam mengawasi langsung departemen akunting. Serta membuat laporan keuangan dari seluruh departemen yang ada.

5 Administrasi

Bertugas membantu Accounting Manager untuk menggolah data transaksi keuangan.

6. Manager Gudang

Bertanggung jawab atas segala yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan operasional di gudang serta pembelian bahan stok barang.

7. Bag.Pengiriman

Bertugas untuk mengirim barang kepada pemesan. 8. Bag.Pemesanan

(22)

9. Bag.Pembelian

Bertugas untuk membeli produk kabel untuk persediaan stok digudang. 10.Bag.Administrasi

Bertanggung jawab mengolah data barang yang tersedia di gudang. 11.Manager Pemasaran

Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan pemasaran. Serta membuat konsep pemasaran yang bahan masukannya berasal dari Direktur Utama,dan General Manager.

12.Salesman

(23)

11

2.2 Landasan Teori

Menurut Gordon B. Davis [5] "Keterpaduan antar user dan komputer untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, analisa, dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. Dengan memakai hardware, software, prosedur manual dan model-model untuk analisa, perencanaan, kontrol, pengambilan keputusan dan database.”

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa unsur atau bagian dan beroperasi atau bekerjasama untuk melakukan aktivitas dalam mencapai sasaran dalam arti sempit dan tujuan dalam arti luas.

Menurut Jogianto [9] Sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat tertentu, yakni :

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem.

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem.

(24)

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interfance) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.

5 . Masukan Sistem

Masukan (input) sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem. masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. sebagai contoh didalam komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6 . Keluaran Sistem

Keluaran (output) sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7 . Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8 . Sasaran Sistem

(25)

13

Menurut Gordon B. Davis [5] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.

Jadi dapat disimpulkan informasi dapat diperoleh dari sistem informasi

(information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau

information-generating systems. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu : 1. Akurat

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat

Tepat pada waktunya, berarti informasi yang diterima tidak boleh terlambat. 3. Relevan

(26)

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Klasifikasi sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Sistem abstrak

Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. (sistem teologia)

2. Sistem fisik

Merupakan sistem yang ada secara fisik. (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)

3. Sistem alamiah

Sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.)

4. Sistem buatan manusia

Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut humanmachine system. (contoh ; sistem informasi)

5. Sistem Tertentu (deterministic system)

(27)

15

6. Sistem tak tentu (probabilistic system)

Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem tertutup (close system)

Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

8. Sistem terbuka (open system)

(28)

2.3 Peramalan

Menurut Makridakis [3] “Peramalan adalah kegiatan mengestimasi pemakaian yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Teknik peramalan akan membantu dalam mengadakan pendekatan analisa terhadap tingkah laku atau pola dari data yang lalu, sehingga dapat memberikan cara pemikiran, pengerjaan dan pemecahan yang sistematis dan pragmatis, serta memberikan tingkat keyakinan yang lebih besar atas ketepatan hasil ramalan yang dibuat.”

Peramalan merupakan perhitungan yang obyektif dengan menggunakan data pada masa lalu untuk menentukan kondisi di masa yang akan datang. Dengan demikian peramalan merupakan proses yang menggambarkan kondisi pada masa yang akan datang. Peramalan bukanlah suatu dugaan, karena dugaan hanya mengestimasikan masa mendatang berdasarkan perkiraan saja, sedangkan peramalan menggunakan perhitungan matematis sebagai bahan pertimbangan. Secara umum, peramalan dapat dikelompokkan dalam dua metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.

1. Metode Kualitatif

Peramalan dengan menggunakan metode ini didasarkan atas kulitatif pada masa lalu, dimana tidak menggunakan perhitungan matematis atau perhitungan secara statistik. Biasanya dikarenakan data yang ada tidak cukup representatif untuk meramalkan masa yang akan datang (long term forecasting). Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya berdasarkan intuisi, pendapat, pengalaman dan pengetahuan dari penyusunnya.

(29)

17

2. Metode Kuantitatif

Penggunaan metode ini didasari ketersediaan data mentah disertai serangkaian kaidah matematis untuk meramalkan hasil di masa depan. Untuk menggunakan metode kuantitatif terdapat tiga kondisi yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Tersedia informasi tentang masa lalu.

2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik. 3. Informasi tersebut diasumsikan bahwa beberapa pola masa lalu akan

terus berlanjut (runtun) di masa mendatang.

Beberapa pola peramalan yang tergolong metode kuantitatif, yaitu: 1. Pola Time Series Analysis (Deret Berkala)

2. Pola Kausal atau Eksplanatoris

(30)

1. Pola horisontal (H), terjadi bilamana nilai data berfluktasi di sekitar nilai rata- rata yang konstan. Contoh, suatu produk yang permintaanya tidak meningkat atau menurun salama waktu tertentu.

Gambar 2.3 Pola data horisontal

2. Pola musiman (S), terjadi bilamana suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu). Contoh : Penjualan dari produk seperti minuman ringan, es krim, dan bahan bakar pemanas ruang semuanya menunjukkan jenis pola ini.

(31)

19

3. Pola siklis (C), terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis.

Gambar 2.5 Pola data siklis

4. Pola trend (T), terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data. Produk Nasional Bruto (GNP) dan berbagai indikator bisnis dan ekonomi lainnya.

(32)

2.3.1 Metode Smoothing

Metode Pemulusan (Smoothing) adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan atau pemulusan terhadap data masa lalu yaitu dengan mengambil rata- rata dari nilai pada beberapa periode untuk menaksir nilai pada suatu periode. Metode Smoothing dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

2.3.1.1Metode Perataan (Average)

Moving Average

Moving Average dapat dibagi menjadi beberapa metode yaitu: a. Simple Moving Average (SMA)

Data time series seringkali mengandung ketidakteraturan yang akan menyebabkan prediksi yang beragam. Untuk menghilangkan efek yang tidak diinginkan dari ketidak-teraturan ini, metode simple moving average mengambil beberapa nilai yang sedang diamati, memberikan rataan, dan menggunakannya untuk memprediksi nilai untuk periode waktu yang akan datang. Semakin tinggi jumlah pengamatan yang dilakukan, maka pengaruh metode moving average akan lebih baik. Meningkatkan jumlah observasi akan menghasilkan nilai peramalan yang lebih baik karena ia cenderung meminimalkan efek-efek pergerakan yang tidak biasa yang muncul pada data.

Waktu Rumus

T = ∑ ………..……..…. (2.1)

FT = Peramalan untuk periode t.

Xi = Jumlah dari nilai aktual time series.

(33)

21

2.3.1.2Exponential Smoothing

Exponential Smoothing merupakan prosedur perbaikan terus-menerus pada peramalan terhadap objek pengamatan terbaru. Ia menitik-beratkan pada penurunan prioritas secara eksponensial pada objek pengamatan yang lebih tua. Dengan kata lain, observasi terbaru akan diberikan prioritas lebih tinggi bagi peramalan daripada observasi yang lebih lama [3].

T St= α * Xt + (1 – α) * St-1………..……..…. (2.2)

St = Peramalan untuk periode t. Xt + (1-α) = Nilai aktual time series

St-1 = Peramalan pada waktu t-1 (waktu sebelumnya) α = Konstanta perataan antara nol dan 1.

2.3.2 Penentuan Tingkat Kesalahan

Hasil peramalan yang akurat adalah peramalan yang bisa meminimalkan kesalahan meramal. Karena itu dalam menghitung kesalahan meramal maka digunakan metode Mean Absolute Deviation (MAD) atau Mean Absolute Error (MAE) dan Mean Square Error (MSE) [3].

1. Mean Absolute Deviation (MAD)

Metode ini digunakan untuk mengevaluasi metode peramalan menggunakan jumlah dari kesalahan-kesalahan yang absolute dan mengukur kesalahan ramalan dalam unit yang sama sebagai deret asli. MAD digunakan mengukur ketepatan ramalan dengan merata-rata kesalahan dugaan (nilai absolut masing-masing kesalahan).

ΜΑD = ∑ | | ……….. (2.3) dimana :

Xi : data untuk periode i Fi : ramalan untuk periode i

(34)

2. MSE (Mean Squared Deviation/Mean Squared Error)

MSE adalah rata – rata kesalahan dengan menggunakan nilai kuadrat.

= ∑ ( − Ŷ ) ……….. (2.4)

Dimana :

= Data Aktual pada waktu t

Ŷ = Data Forecasting pada waktu t = Jumlah data

2.4 Analisis Perancangan Sistem

Analisis perancangan sistem yang akan dirancang dalam pembangunan Sistem peramalan penjualan di PT. Gemerlap Jaya Prima.

2.4.1 Flowmap

Flow Map merupakan bagan yang menerangkan bagaimana data dokumen mengalir dari satu bagian kebagian lain, setelah melalui suatu proses pengolahan data.

2.4.2 Basis Data

Basis data terdiri dari kata basis dan data. Basis data dapat diartikan gudang atau tempat bersarang dan data yang berarti representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Atau bisa diartikan sebagai kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

2.4.3 Konsep Dasar Basis Data

(35)

23

data tersebut. Basis data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system.)

2.4.4 Basis Data Relasional

Konsep sebuah database adalah terdiri atas tabel-tabel yang terorganisasi. Tabel-tabel tersebut dapat saling berelasi untuk menghasilkan suatu infomasi, untuk mengakses data yang ada dalam tabel-tabel tersebut digunakan sebuah perintah SQL (Structured Query language).

2.4.5 DBMS (Database Management System)

Database Management System (DBMS) diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memperoleh data atau informasi dengan praktis dan efisien. Di dalam lingkungan basis data, data lebih mudah digunakan pada beberapa DBMS tersedia fasilitas Query yang memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi. Pengguna yang tidak memiliki kemampuan pemograman pun dengan mudah bisa menggunakan fasilitas Query tersebut.

2.4.6 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan

(storage data) dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data.

2.4.7 DFD (Data Flow Diagram)

(36)

2.4.8 Kamus Data

(37)

87

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap yang dilakukan untuk mengetaui sistem yang telah dibangun dapat beroperasi dengan baik ataupun tidak. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk digunakan, yang terdiri dari penjelasan mengenai implementasi dan pengujian program.

4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam membangun sistem peramalan penjualan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1 Perangkat Keras yang Digunakan

No Perangkat Keras Spesifikasi

Client Server

1 Prosessor P4 2.2 GHz P4 3.0 GHz

2 VGA VGA Card 512 Mb VGA Card 512 Mb

3 Memori 1 GB 1 GB

4 Monitor Resolusi 1024 x 768 1024 x 768

5 Keyboard Standard Standard

6 Mouse Optical Mouse USB Optical Mouse USB

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan peramalan penjualan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2 Perangkat Lunak yang Digunakan

No. Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Microsoft Windows XP dan Windows 7

2 Web Browser Mozilla Firefox. Microsoft Office 2007

3 Web Server WAMP 2.0

4 Software Macromedia Dreamweaver 8

(38)

4.1.3 Implementasi Basis Data

Basis data akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi basis data dalam bahasa SQL untuk sisem peramalan penjualan adalah sebagai berikut:

1. Tabel Barang

Tabel barang akan digunakan untuk menyimpan data barang yang terdiri dari id_barang, id_jenis_barang, nama_barang, jml_barang. Detail tabel dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 4.3 Barang

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `barang` (

`id_barang` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_jenis_barang` int(5) NOT NULL,

`nama_barang` varchar(30) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,

`jml_barang` int(5) NOT NULL,

`id_user` varchar(50) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_barang`),

KEY `id_jenis_barang` (`id_jenis_barang`), KEY `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=10 ; ALTER TABLE `barang`

ADD CONSTRAINT `barang_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `barang_ibfk_3` FOREIGN KEY (`id_jenis_barang`)

REFERENCES `jenis_barang` (`id_jenis_barang`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

2. Tabel Jenis Barang

Tabel jenis barang akan digunakan untuk menyimpan data jenis barang yang terdiri dari id_jenis_barang, nama_jenis_barang. Detail tabel dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 4.4 Jenis Barang

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jenis_barang` (

`id_jenis_barang` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama_jenis_barang` varchar(20) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_jenis_barang`)

(39)

89

3. Tabel Penjualan

Tabel penjualan akan digunakan untuk menyimpan data penjualan yang terdiri dari id_penjualan, bln_penjualan, thn_penjualan, jml_penjualan, id_barang, id_user. Detail tabel dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 4.5 Penjualan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjualan` (

`id_penjualan` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`bln_penjualan` varchar(30) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,

`thn_penjualan` year(4) NOT NULL, `jml_penjualan` int(10) NOT NULL, `id_barang` int(5) NOT NULL,

`id_user` varchar(50) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_penjualan`),

KEY `id_barang` (`id_barang`), KEY `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=25 ; ALTER TABLE `penjualan`

ADD CONSTRAINT `penjualan_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `penjualan_ibfk_3` FOREIGN KEY (`id_barang`) REFERENCES `barang` (`id_barang`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

4. Tabel Peramalan

Tabel jenis bahan baku akan digunakan untuk menyimpan data peramalan yang terdiri dari id_peramalan, tgl_peramalan, hasil_peramalan, id_barang. Detail tabel dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 4.6 Peramalan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `peramalan` (

`id_peramalan` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `tgl_peramalan` date NOT NULL,

`hasil_peramalan` int(10) NOT NULL, `id_barang` int(5) NOT NULL, `id_penjualan` int(10) NOT NULL,

`id_user` varchar(50) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_peramalan`),

KEY `id_jenis_barang` (`id_barang`), KEY `id_barang` (`id_barang`), KEY `id_penjualan` (`id_penjualan`), KEY `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=7 ; ALTER TABLE `peramalan`

ADD CONSTRAINT `peramalan_ibfk_4` FOREIGN KEY (`id_penjualan`) REFERENCES `penjualan` (`id_penjualan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

(40)

ADD CONSTRAINT `peramalan_ibfk_6` FOREIGN KEY (`id_barang`) REFERENCES `barang` (`id_barang`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

5. Tabel User

Tabel user akan digunakan untuk menyimpan data user yang terdiri dari id_user, password, nama_lengkap, email, level, status. Detail tabel dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 4.7 User

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` (

`id_user` varchar(50) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `password` varchar(50) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `nama_lengkap` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `email` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,

`level` enum('ADMIN','MANAGER','BAG.PEMESANAN') COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT 'BAG.PEMESANAN',

`status` enum('Ya','Tidak') COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT 'Tidak', PRIMARY KEY (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;

4.1.4 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap tampilan program yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka untuk pengguna dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini dan untuk tampilan implementasi sistem peramalan penjualan. Implementasi antarmuka untuk administrasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.8 Implementasi Antarmuka Administrasi

No. Menu Deskripsi Nama File

1.

Halaman Masuk Digunakan oleh administrasi

sebagai halaman Login

Login.php

2. Halaman Utama Digunakan oleh administrasi

sebagai halaman utama

Index.php

3.

Pengolahan user Digunakan oleh admin untuk

mengelola user sistem

User.php

4.

Pengolahan Data Jenis

Barang

Digunakan oleh administrasi untuk mengelola data jenis barang

Jenis_barang.php

5. Pengolahan Data Barang Digunakan oleh administrasi

untuk mengelola data barang

Barang.php

6. Akun Digunakan oleh Administrasi

untuk mengubah data password

Password_edit.php

(41)

91

Implementasi antarmuka untuk Manager Gudang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.9 Implementasi Antarmuka Manager Gudang

No. Menu Deskripsi Nama File

1. Halaman Masuk Digunakan oleh Gudang sebagai halaman login Manager Login.php

2.

Halaman Utama Digunakan oleh Manager

Gudang sebagai halaman utama

Index.php

3.

Data Penjualan Digunakan oleh Manager

Gudang untuk melihat data penjualan

penjualan_tampil_cari.php

4.

Pengolahan data peramalan Digunakan oleh Manager

Gudang untuk megolah data peramalan

Peramalan.php

5.

Akun Digunakan oleh Administrasi

untuk mengubah data password

Password_edit.php

6. Keluar Digunakan untuk keluar dari

sistem

Logout.php

Implementasi antarmuka untuk Bag.Pemesanan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.10 Implementasi Antarmuka Bag.Pemesanan

No. Menu Deskripsi Nama File

1.

Halaman Masuk Digunakan oleh

Bag.Pemesanan sebagai halaman login

Login.php

2.

Halaman Utama Digunakan oleh

Bag.Pemesanan sebagai halaman utama

Index.php

3.

Pengolahan Data Penjualan Digunakan oleh Bag.Pemesanan untuk penyajian informasi pengolahan data penjualan

Penjualan.php

4.

Akun Digunakan oleh Administrasi

untuk mengubah data password

Password_edit.php

5. Keluar Digunakan untuk keluar dari

sistem

Logout.php

4.2Pengujian Sistem

(42)

dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak tersebut. Pengujian alpha dilakukan dengan menggunakan metode black-box dan pengujian beta dengan wawancara.

4.2.1 Skenario Pengujian Black Box

Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian sistem peramalan persediaan bahan baku untuk halaman admin dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.11 Skenario Pengujian Halaman Admin

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login administrasi Mengisi data login

Black box

Verifikasi data login

Pengolahan user Menambahkan data user

Black box

Mencari data user

Mengubah data user

Menghapus data user

Pengolahan jenis barang

Menambahkan data jenis barang

Black box

Mencari data jenis barang Mengubah data jenis barang Menghapus data jenis barang

Pengolahan barang Menambahkan data barang

Black box

Mencari data user barang

Mengubah data user barang

Menghapus data user barang

Akun Mengubah data password Black box

Keluar Menghapus session administrasi Black box

Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian sistem peramalan penjualan untuk halaman Manager Gudang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.12 Skenario Pengujian Halaman Manager Gudang

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login manager

Akun Mengubah data password Black box

(43)

93

Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian sistem peramalan penjualan untuk halaman Bag.Pemesanan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.13 Skenario Pengujian Halaman Bag.Pemesanan

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login

Akun Mengubah data password Black box

Keluar Menghapus session pemesanan Black box

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Blackbox

Pengujian akan dilakukan dengan menguji setiap proses yang ada untuk mengetahui kesalahan yang terjadi ketika menjalankan sistem. Pengujian alpha dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dimasukkan (input) sudah sesuai dengan yang diharapkan (Output). Berikut penjelasan tentang pengujian alpha adalah sebagai berikut:

4.2.2.1 Pengujian DataAdministrasi

Pengujian admin akan dilakukan untuk proses login, akun, pengolahan

user, pengolahan data barang, pengolahan data jenis barang dan keluar.

1. Pengujian Login Administrasi

Login digunakan untuk penentuan hak akses user. Pengujian login administrasi dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.14 Pengujian Login Administrasi Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

(44)

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

admin Kata Sandi terisi Kata Sandi terisi [ ] Ditolak

Memasukan Nama User dan

Kata Sandi dengan benar dan menekan tombol masuk dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.15 Pengujian Login Administrasi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field Nama User tidak diisi dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan

Memasukan data Nama User

dan Kata Sandi yang tidak Sandi yang diisi salah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

2. Pengujian Akun Administrasi

Akun digunakan untuk mengganti kata sandi administrasi. Pengujian akun administrasi dengan data benar dapat dilihat tabel berikut.

Tabel 4.16 Pengujian Akun Administrasi Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Ganti Kata Sandi Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.17 Pengujian Akun Administrasi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Ganti Kata Sandi Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi Tidak Sama, Data Kata

Sandi Lama Tidak

Sama, Data Kata Sandi

(45)

95

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Kata Sandi

gagal diubah”

gagal diubah”

3. Pengujian Pengolahan User Administrasi

Pengolahan user digunakan untuk mengetahui data user Pengujian pengolahan user dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.18 Pengujian Pengolahan User Oleh Administrasi Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data user,

memilih username dan

nama lengkap

Mengubah data user Menampilkan pesan

“Data Berhasil

dengan memilih username

dan nama lengkap administrasi dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.19 Pengujian Pengolahan User Oleh Administrasi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field nama lengkap tidak

Field email tidak diisi Menampilkan pesan

Email harus diisi”

Menampilkan pesan

Email harus diisi”

(46)

4. Pengujian Pengolahan Jenis Barang Administrasi

Pengolahan jenis barang digunakan untuk mengetahui data jenis barang. Pengujian pengolahan jenis barang dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.20 Pengujian Pengolahan Jenis Barang Oleh Administrasi Data

Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data jenis

Mencari data barang dengan memilih id jenis barang atau nama jenis barang

Mengubah data jenis barang Menampilkan pesan

“Data Berhasil

Menghapus data jenis

barang dilakukan administrasi dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.21 Pengujian Pengolahan Jenis Barang Oleh Administrasi Data

Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field jenis barang dan nama jenis barang tidak diisi

Menampilkan pesan “Jenis barang harus di isi, Nama jenis barang harus di isi”

Menampilkan pesan

5. Pengujian Pengolahan Barang Administrasi

(47)

97

Tabel 4.22 Pengujian Pengolahan Bahan Baku Oleh Administrasi Data

Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data barang Menampilkan pesan

“Data Berhasil

Mencari data barang dengan memilih id barang atau

Mengubah data barang Menampilkan pesan

“Data Berhasil

Menghapus data barang Menampilkan Pesan

“Data Berhasil Administrasi dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.23 Pengujian Pengolahan Bahan Baku Oleh Administrasi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field id barang dan nama

“Id barang harus di isi, Nama barang harus di isi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

6. Pengujian Keluar

Pengujian keluar digunakan untuk admin keluar dari sistem. Pengujian keluar dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.24 Pengujian Keluar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menekan link keluar Admin dapat keluar

dari sistem

Admin dapat keluar dari sistem

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

4.2.2.2 Pengujian Data Manager Gudang

(48)

1. Pengujian Login Manager Gudang

Login digunakan untuk penentuan hak akses user. Pengujian login

Manager Gudang dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.25 Pengujian Login Manager Gudang Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan Nama User: Kata Sandi terisi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Memasukan Nama User dan

Kata Sandi dengan benar dan menekan tombol masuk

Gudang dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.26 Pengujian Login Manager Gudang Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field Nama User tidak diisi dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan

Memasukan data Nama User

dan Kata Sandi yang tidak Sandi yang diisi salah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

2. Pengujian Akun Manager Gudang

Akun digunakan untuk mengganti kata sandi manager gudang. Pengujian akun manager gudang dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.27 Pengujian Akun Manager Gudang Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Ganti Kata Sandi Menampilkan pesan

(49)

99

Pengujian untuk akun dengan data salah yang dilakukan manager gudang dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.28 Pengujian Akun Manager Gudang Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Ganti Kata Sandi Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi Baru Tidak Sama, Data Kata

Sandi Lama Tidak

Sama, Data Kata Sandi

gagal diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

3. Pengujian Pengolahan Penjualan Manager Gudang

Pengolahan penjualan digunakan untuk mengetahui data penjualan. Pengolahan penjualan dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.29 Pengujian Pengolahan Penjualan Oleh Manager Gudang Data

Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mencari data penjualan

berdasarkan id barang atau

Pengujian untuk pengolahan penjualan dengan data salah yang dilakukan

manager Gudang dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.30 Pengujian Pengolahan Penjualan Oleh Manager Gudang Data

Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field id barang atau tahun pencarian tidak diisi

Data penjualan yang

4. Pengujian Pengolahan Peramalan Manager Gudang

(50)

Tabel 4.31 Pengujian Pengolahan Peramalan Oleh Manager Gudang Data

Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menghitung data peramalan Menampilkan data

hasil peramalan yang telah dihitung

Menampilkan data

hasil peramalan yang telah dihitung

Pengujian untuk pengolahan peramalan dengan data salah yang dilakukan

manager gudang dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.32 Pengujian Pengolahan Peramalan Oleh Manager Gudang Data

Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field peramalan tidak

ditemukan

Data peramalan

tidak akan muncul

Data peramalan tidak akan muncul

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

5. Pengujian Keluar

Pengujian keluar digunakan untuk manager gudang keluar dari sistem. Pengujian keluar dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.33 Pengujian Keluar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menekan link keluar Manager Gudang

dapat keluar dari

4.2.2.3 Pengujian Data Bag.Pemesanan

Pengujian Bag.Pemesanan akan dilakukan untuk proses login, akun, pengolahan data penjualan dan keluar.

1. Pengujian Login Bag.Pemesanan

(51)

101

Tabel 4.34 Pengujian Login Bag.Pemesanan Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan Nama User: Kata Sandi terisi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Memasukan Nama User dan

Kata Sandi dengan benar dan menekan tombol masuk

Pengujian untuk login dengan data salah yang dilakukan Bag.Pemesanan dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.35 Pengujian Login Bag.Pemesanan Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field Nama User tidak diisi dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan

Memasukan data Nama User

dan Kata Sandi yang tidak Sandi yang diisi salah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

2. Pengujian Akun Bag.Pemesanan

Akun digunakan untuk mengganti kata sandi bag.pemesanan. Pengujian akun bag.pemesanan dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.36 Pengujian Akun Bag.Pemesanan Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Ganti Kata Sandi Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi

(52)

Tabel 4.37 Pengujian Akun Bag.Pemesanan Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Ganti Kata Sandi Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi Tidak Sama, Data Kata

Sandi Lama Tidak

Sama, Data Kata Sandi

gagal diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

3. Pengujian Pengolahan Penjualan Bag.Pemesanan

Pengolahan penjualan digunakan untuk mengetahui data penjualan. Pengolahan penjualan dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.38 Pengujian Pengolahan Penjualan Oleh Bag.Pemesanan Data

Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data penjualan Menampilkan pesan

“Data berhasil

Mencari penjualan dengan memilih id barang atau

Mengubah data penjualan Menampilkan pesan

“Data Berhasil

Menghapus data penjualan Menampilkan Pesan

“Data Berhasil

Pengujian untuk pengolahan penjualan dengan data salah yang dilakukan bag.pemesanan dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.39 Pengujian Pengolahan Penjualan Oleh Bag.Pemesanan Data

Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field id barang atau tahun pencarian tidak diisi

(53)

103

5. Pengujian Keluar

Pengujian keluar digunakan untuk bag.pemesanan keluar dari sistem. Pengujian keluar dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.40 Pengujian Keluar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menekan link keluar Manager Gudang

dapat keluar dari

4.2.3 Kesimpulan Pengujian Black Box

Berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa proses pada sistem peramalan penjualan telah dapat digunakan dan telah bebas dari kesalahan dalam pengkodingan dan secara fungsional dapat memenuhi tujuan yang diharapkan.

4.2.4 Pengujian Beta

Pengujian Beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung ke lapangan dimana sistem akan digunakan berdasarkan penelitian. Pengujian akan bersangkutan mengenai kepuasan pengguna dengan kandungan poin yaitu pemenuhan kebutuhan dari tujuan awal pembangunan sistem peramalan persediaan bahan baku dan tampilan antarmuka dari sistem tersebut. Pengujian beta dilakukan melalui sebuah teknik pengambilan data, yaitu melalui wawancara.

4.2.4.1. Wawancara Pengujian Beta Untuk Admin (Administrasi)

Wawancara dilakukan untuk pengujian beta terhadap sistem peramalan penjualan di PT. Gemerlap Jaya Prima, yaitu Bapak Alvin. Kegiatan wawancara ini dilakukan pada tanggal 11 Januari 2014. Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada narasumber :

(54)

2. Apakah dengan adanya sistem pengendalian ini memberikan kemudahan dalam membantu untuk sistem peramalan penjualan ?

3.Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan? 4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari? 5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman administrasi??

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, menghasilkan jawaban dari narasumber. Jawaban yang diterima adalah sebagai berikut.

Tabel 4.41 Hasil Wawancara Admin (Administrasi)

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan dalam mengelola pengguna, data jenis barang dan data barang? Sebutkan alasannya.

Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, sistem peramalan penjualan

telah memberikan kemudahan terhadap mengelola data pengguna, data jenis barang, dan data barang.

2. Apakah dengan adanya sistem peramalan ini memberikan kemudahan dalam membantu untuk sistem peramalan penjualan ?

Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, sistem peramalan penjualan

telah memberikan input ke dalam komputer.

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan?

Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, mudak digunakan dikarenakan

tampilan nya menarik dan tidak terlalu banyak menu.

4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari?

Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, mudah untuk dipelajari

5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman administrasi?

Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, bagus.

4.2.4.2. Wawancara Pengujian Beta Untuk Manager Gudang

(55)

105

ini dilakukan pada tanggal 11 Januari 2014. Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada narasumber :

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan dalam memperkirakan jumlah penjualan untuk satu bulan selanjutnya? Sebutkan alasannya.

2. Apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini memberikan kemudahan dalam menjelaskan rincian peramalan penjualan?

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan?

4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari? 5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman Manager Gudang??

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, menghasilkan jawaban dari narasumber. Jawaban yang diterima adalah sebagai berikut.

Tabel 4.42 Hasil Wawancara Manager Gudang

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan dalam memperkirakan jumlah penjualan untuk satu bulan selanjutnya? Sebutkan alasannya.

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan telah

membantu dalam mempermudah dalam menentukan jumlah penjualan yang akan terjadi pada bulan berikutnya.

2. Apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini memberikan kemudahan dalam menjelaskan rincian peramalan penjualan?

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan telah

membantu.

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan?

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan telah

mudah digunakan dikarenakan design menu yang simple membuat mudah digunakan.

4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari?

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan

(56)

5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman Manager Gudang?

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan

lumayan bagus.

4.2.4.3.Wawancara Pengujian Beta Bag.Pemesanan

Wawancara dilakukan untuk pengujian beta terhadap sistem peramalan penjualan di PT. Gemerlap Jaya Prima, yaitu Bapak Roy. Kegiatan wawancara ini dilakukan pada tanggal 11 Januari 2014. Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada narasumber :

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan mengelola data penjualan? Sebutkan alasannya. 2. Apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini memberikan kemudahan

dalam mengetahui ?

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan?

4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari? 5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman Bagian Pemesanan?

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, menghasilkan jawaban dari narasumber. Jawaban yang diterima adalah sebagai berikut.

Tabel 4.43 Hasil Wawancara Bag.Pemesanan

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan mengelola data penjualan? Sebutkan alasannya.

Jawaban narasumber Menurut bagian pemesanan, sistem peramalan penjualan ini

sudah memberikan kemudahan dalam mengelola data penjualan perbulan. Tetapi alangkah baiknya jika input data penjualan diubah menjadi perhari.

2. Apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini memberikan kemudahan dalam mengetahui penjualan?

Jawaban narasumber Menurut bagian pemesanan, sistem peramalan penjualan ini

sudah memberikan kemudahan dalam mengetahui data penjualan

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan?

(57)

107

mudah untuk digunakan.

4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari?

Jawaban narasumber Menurut bagian pemesanan, sistem peramalan penjualan ini

mudah untuk dipelajari

5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman Bagian Pemesanan?

Jawaban narasumber Menurut bagian pemesanan, sistem peramalan penjualan ini

sudah memiliki tampilan yang bagus.

4.2.5 Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan hasil jawaban setiap user atau responden terhadap pertanyaan yang diajukan pada pengujian beta dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang dibangun sudah user friendly, mudah digunakan dan membantu pekerjaan setiap bagian yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Membantu manager gudang mengetahui jumlah penjualan produk satu bulan selanjutnya.

(58)
(59)

109

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan setelah melakukan analisis, perancangan, dan pengujian adalah sistem peramalan penjualan yang dibangun dapat memberikan informasi peramalan penjualan dan membantu Manager Gudang dalam memperkirakan penjualan kabel yang akan terjadi pada satu bulan berikutnya.

5.2Saran

Gambar

Gambar 2.4 Pola data musiman
Gambar 2.5 Pola data siklis
Tabel 4.3 Barang
Tabel 4.6 Peramalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lantikan tenaga pakar daripada organisasi atau universiti dari dalam atau luar negara bagi mendapatkan kepakaran dan pengalaman yang akan dapat memberi faedah

LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) adalah sebuah unit kegiatan yang berfungsi mengelola semua kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

Kecenderungan lebih banyaknya frase eksosentris direktif yang berfungsi sebagai penanda nomina lokatif di dalam novel ini berkaitan dengan data struktur dan makna

Dengan menerapkan metode pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi komputer (seperti SPC) akan memberikan suatu model yang berbasis unjuk kerja, hal ini

diibaratkan seperti teknologi penginderaan jarak jauh menggunakan citra satelit yang digunakan untuk mendeteksi potensi sumber daya alam di suatu titik lokasi,

Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal 1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan the one shot-case study yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan

Dapat menjadi sumber ilmu tambahan untuk berbagai pihak misalnya Aparatur penegak hukum seperti Polisi, Hakim, dan Jaksa yang mengawal jalannya penyelesaian kasus-kasus