BAB I PENDAHULUAN
I.1 . Latar Belakang Penelitian
Teknologi Informasi merupakan tolak ukur untuk dapat menghasilkan informasi yang relevan. Semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita di tuntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan teknologinya adalah salah satu alat bantu yang paling tepat. Penggunaan komputer pada berbagai bidang, kalangan dan usia selalu kita jumpai sekarang ini. Tuntutan kebutuhan akan informasi dan penggunaan komputer yang semakin banyak mendorong terbentuknya sebuah jaringan komputer yang mampu melayani berbagai kebutuhan tertentu.
Kebutuhan masyarakat dewasa ini cenderung menginginkan sesuatu yang serba cepat, praktis efektif dan efisien. Disamping itu kemajuan zaman yang mendorong cepatnya perkembangan teknologi membuat sistem-sistem yang ada sekarang ini sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan berganti dengan sistem-sistem yang jauh lebih baik yang bisa bekerja dengan cepat, praktis efektif dan efisien.
akan informasi sangatlah penting untuk menunjang kesuksesan dan kemajuan suatu organisasi oleh karena itu hampir semua organisasi sangatlah membutuhkan informasi yang akurat, aktual dan relevan untuk kegiatan di dalam organisasi tersebut.
Sistem informasi akademik adalah inti dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan penyelengaraan pendidikan maupun hal-hal lainnya. Dalam hal ini SMU PGII 2 Bandung sebagai sebuah institusi pendidikan menginginkan sebuah sistem yang bisa mengakomodir kebutuhan bagi kegiatan akademik. Sistem penilaian siswa yang dilakukan oleh guru masih tergolong manual, sehingga kurang cepatnya pembuatan laporan nilai oleh guru. Pembuatan laporan akademik untuk diberikan kepada bagian yang membutuhkan terutama kepala sekolah kurang cepat penyampaiannya dikarenakan belum terintegrasinya sistem pembuatan laporan. Sistem yang ada belum terintegrasi sehingga kecepatan pengolahan informasi kurang cepat, efektif dan efisien.
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah Identifikasi Masalah
Kebutuhan akan sebuah sistem yang memadai untuk memproses data sangatlah di butuhkan terlebih lagi dengan ruang lingkup yang besar tidak mungkin suatu proses memakai sistem informasi yang kurang memadai. Untuk itu perlu dibangun sebuah sistem yang dapat mewadahi kebutuhan akan sebuah sistem yang dianggap layak untuk di pakai dalam memproses data. Dengan melihat hal di atas maka dengan ini penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Belum terintegrasinya Sistem Informasi Akademik yang ada di SMU PGII 2 Bandung
2. Dalam pembuatan jadwal mengajar masih dilakukan secara manual, sehingga memungkinkan adanya kesamaan waktu atau kelas dalam mengajar
3. Proses penyimpanan nilai masih dilakukan secara maunal, sehingga terdapat penumpukan dokumen
Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan di SMU PGII 2 Bandung
3. Bagaimana Mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik yang Diusulkan di SMU PGII 2 Bandung
4. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi Akademik yang Diusulkan di SMU PGII 2 Bandung
1.3. Maksud dan Tujuan
Berikut maksud dan tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini : Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sebuah sistem akademik yang ada di SMU PGII 2 Bandung berbasis client-server yang diharapan dapat berguna untuk mempermudah di dalam pemrosesan data agar bisa lebih mengefektifkan waktu.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan Analisa terhadap Sistem Informasi Akademik yang ada di SMU PGII 2 Bandung.
2. Membuat perancangan Sistem Informasi Akademik di SMU PGII 2 Bandung.
3. Mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik yang telah dibuat di SMU PGII 2 Bandung.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis
Diharapkan dapat memberikan manfaat pada SMU PGII 2 Bandung dalam menghadapi persaingan antar instansi pendidikan di era informasi ini tentunya dalam hal efisiensi kebutuhan akademik.
1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan dan pengalaman penulis dalam mengaplikasikan ilmu yang telah di dapatkan selama kuliah di UNIKOM jurusan Manajemen Informatika.
2. Peneliti lain
Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi penelitian lain.
3. Lingkungan pendidikan
Dengan adanya penelitian ini penulis mengharapkan dapat menambah perbendaharaan ilmu-ilmu yang sudah ada.
1.5. Batasan Masalah
Banyaknya Permasalahan yang ada di SMU PGII 2 Bandung mengenai proses yang ada, maka penulis membatasi masalah yang akan di bahas sehingga pembahasan bisa lebih terarah dan jelas, oleh karena itu penulis membatasi masalah sebagai berikut :
2. Sistem yang digunakan berbasisClient-server.
3. Siswa diasumsikan telah terdaftar sebagai siswa di SMU PGII 2 Bandung. 4. Sistem yang dirancang belum memproses pendaftaran siswa baru dan
pengambilan jurusan. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis melakukan penelitian di SMU PGII 2 Bandung yang beralamat di Jl. Pahlawan Belakang no.17 telp 022-7274994 Kota Bandung 40122.
Sedangkan estimasi waktu yang direncanakan oleh penulis adalah sebagai berikut :
No. Aktivitas
Waktu ( 2010 )
September Oktober November Desember Januari 1. Pengumpulan Data
2. Analisis Kebutuhan 3. Perancangan Sistem 4. Pembuatan Program 5. Pengujian
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Berikut akan dijelaskan tentang berbagai definisi tentang sistem informasi. 2.1.1 Definisi Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefenisikan sistem, yaitu yang menekan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefenisikan sistem seperti yang diuraikan Aji Supriyanto (2005: 238), yaitu suatu jaringan prosedur, metode, dan cara kerja yang saling berinteraksi dan dilakukan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak saling bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Berikut beberapa pendapat mengenai Sistem :
“ Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan atau organisasi dimana terdapat masukan, proses, dan keluaran.“ Amsyah (2003 : 27)
“ Sistem yaitu suatu kumpulan elemen baik abstrak maupun fisik yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Aji Supriyanto (2005: 238)
Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen atau elemem-elemen yang saling berinteraksi antara satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan bersama “. Jogiyanto H.M (2001 : 12-14 ), Dikutip dari Blog Amir Rachman (28/09/2009:14.11pm – 14.23pm) “Sistem adalah sekumpulan komponen yang mengimplementasi model dan fungsionalitas yang dibuthkan. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi di dalam sistem guna mentrans-formasi input yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi sebuah output yang berguna dan bernilai bagiactor-nya” Irawan (2005 : 17)
Dari definisi diatas kita dapat mengetahui bahwa sebuah sistem terdiri dari input dan output dimana input tersebut memberi masukan kedalam suatu sistem kemudian oleh sistem tersebut input diubah menjadi output yang berguna dan bernilai bagi pengguna.
2.1.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu. Menurut Aji Supriyanto (2005: 238-239), karakteristik sistem atau sifat-sifat tertentu seperti :
a. komponen– komponen (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.
b. Batasan Sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan sistem (environments)
luar yang merugikan harus ditahan karena dapat mengganggu kelangsungan hidup system
d. Penghubung (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem kesubsistem lainnya.
e. Masukan (input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.
f. Pengolahan (process)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
g. Keluaran (output)
Keluaran merupakan hasil dari input. h. Tujuan (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan jika tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.1.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena suatu sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dan yang ada di dalam sistem tersebut.
Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang Ladjamudin (2005 : 29) antara lain :
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam dan tidak dibuat oleh manusia sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu (Deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi sedangkan sistem tak tentu adalah Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
2.1.2 Definisi Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam sebuah sistem. Jika sebuah sistem mengolah informasi yang salah maka penerima informasi akan susah untuk mengambil keputusan masa kini atau masa yang akan datang.
Berikut beberapa definisi mengenai informasi :
“Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu dan nilainya lebih berguna bagi pemakainya” Amsyah (2003 : 289)
Informasi berasal dari data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.
2.1.2.1 Pengolahan data (Data Processing)
Berikut beberapa operasi yang ada di dalam pengolahan data menurut Ladjamudin (2005 : 217)
a. Data masukan
Data masukan adalah kumpulan data transaksi ke sebuah pengolahan data medium
b. Data Transformasi
1. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field 2. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data
3. Melakukan klasifikasi terhadap data group-group tertentu c. Informasi keluaran
Informasi keluaran adalah proses menampilkan informasi atau hasil dari pengolahan data.
2.1.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi (quality information) sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya menurut Ladjamudin (2005 : 225)
1. Relevan (relevancy)
Sejauh mana tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, masa sekarang dan kejadian yang akan datang.
2. Akurat (accuracy)
Suatu informasi harus memenuhi syarat yang satu ini karena suatu informasi akan sangat berharga atau berkualitas jika sangat akurat.
3. Tepat Waktu (timeliness)
4. Ekonomis (economy)
Informasi yang dihasilkan harus mempunyai daya jual yang tinggi dan biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan informasi tersebut harus minimal.
5. Efisien (efficiency)
Informsi yang berkualitas harus memiliki kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti, tapi bisa memberikan makna yang mendalam 6. Dapat Dipercaya (reliability)
Informasi yang didapat harus dari sumber yang bisa dipercaya. Sumber tersebut juga harus sudah teruji kejujurannya.
2.1.2.3 Nilai Infomasi
Nilai dari suatu informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya ebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Namun kenyataannya, sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Beberapa Definisi dari sistem informasi adalah sebagai berikut menurut Ladjamudin (2005 : 227)
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi,, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.1.4 Elemen/Komponen Sistem
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan. berdasarkan Jogiyanto H.M. (2001:12-14),.Dikutip dari Blog Amir Rachman (28/09/2009:14.11pm – 14.23pm) Blok bangunan tersebut terdiri dari enam blok, yaitu :
1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.Input disini mewakili metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model Block)
3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanwareatau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
6. Blok Kendali (Control Block)
2.2 Definisi-Definisi Dari Kasus Yang Dianalisis
Berikut beberapa definisi dari kasus yang dianalisis dari www.wikipedia.org (28/09/2009 :14.20pm – 14.30pm)
Akademik adalah kegiatan yang dilakukan di dalam lingkungan dunia pendidikan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.
Siswa adalah bagian dari kegiatan akademik yang mempunyai tugas untuk menimba ilmu di sekolah.
Guru dalam bahasa Indonesia umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa.
2.3 Arsitektur Aplikasi
Penulis menggunakan arsitektur aplikasi berbasisi client server agar biosa mengintegrasikan data secara cepat.
2.3.1 Pengertian Jaringan Komputer
2.3.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Terdapat beberapa Jenis-jenis dari jaringan komputer, antara lain menurut Tanenbaum (2000 : 7)
a. LAN (local area network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10mbps sampai 100mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama.
b. MAN (metropolitan area network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 mbps.
c. WAN (wide area ntwork)
d. GAN (global area network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 mbps sampai dengan 100Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer
2.3.3 Topologi Jaringan Komputer
Ada beberapa Topologi dari jaringan komputer, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Linear Bus (Garis lurus)
Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan terkoneksi pada sebuah kabel utama
Gambar 2.1 Topologi Linear Bus, Materi Kuliah Jaringan Komputer Yasmi Afrizal (2007 : 13)
Kelebihan topologi linear bus :
1. Mudah di dalam mengkonfigurasi komputer atau perangkat lain ke dalam sebuah kabel utama
Kekurangan topologi linear bus :
1. Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel utama (backbone)
2. Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel utamanya 3. Sangat sulit mengidentifikasi kesalahan jika jaringan sedang jatuh
atau rusak
4. Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi pada penggunaan jaringan digedung besar
b. Star (bintang)
Topologi model ini dirancang yang mana setiap nodes (file server, workstation dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan lokal akan melewati concentrator sebelum mlanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keskuruhan fungsi jaringan dan juga bertindak sebagai repeater (penguat aliran data)
Kelebihan dari topologi star (bintang)
1. Mudah di dalam pemasangan dan pengkabelan
2. Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang atau memindahkan perangkat jaringan lainnya
3. Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat-perangkat lainnya
Kekurangan topologi star (bintang) :
1. Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi linear bus 2. Membutuhkan concentrator dan bilamana concentrator tersbut
rusak maka semua node yang terkoneksi tidak dapat terdeteksi. 3. Lebih mahal daripada topologi linear bus karena biaya untuk
pengadaanconcentrator.
c. Ring (cincin)
Topologi ring (cincin) mnggunakan tekhnik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran) sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran ataustar wired ring
d. Tree (pohon)
File Server
Gambar 2.3 Topologi Tree, Materi Kuliah Jaringan Komputer Yasmi Afrizal (2007 : 15)
Kelebihan topologi Tree (pohon) :
1. Proses konfigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing segmen
2. Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak. kekurangan dari topologi Tree (pohon) :
1. Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi pada tipe kabel yang digunakan
2. Jika jaringan utama (backbone) rusak maka keseluruhan segmen ikut rusak juga
2.3.4 Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat jaringan komputer antara lain menurut Yasmi Afrizal (2007 : 13) 1. Resource sharing.
Resource sharing bertujuan agar semua peralatan, data dan software dapat digunakan oleh semua orang yang terhubung ke jaringan. 2. Menghemat uang
Dengan jaringan kita bisa menggunakan satu peralatan misalnya printer untuk dipakai semua orang yang terhubung ke jarinagn
3. Media komunikasi
Sebuah jaringan komputer memungkinkan dua orang yang secara geografis berjauhan dapat berkomunikasi. Pada saat kita membuat suatu perubahan di document on-line, maka orang lain akan mengetahui perubahan tersebut dengan ssegera.
4. Klasifikasi Jaringan
Berdasarkan area geografis yang dijangkau oleh suatu jaringan, maka dapat ditentukan apakah jaringan itu disebut jaringan LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network) atau Internet.
2.4 PengertianClient-server
user, dimana server menyediakan proses tersentralisasi dan bekerja secara multiuser.
File Server
Gambar 2.4 Model Hubungan Client-Server, www.google/ client-server-model 2.5 Perangkat Lunak Pendukung
Dalam membangun perangkat lunak ini penulis meanggunakan perangkat lunak visual basic dan microsoft Sql Server 2000.
2.5.1 MS Visual Basic 6.0
skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. ( http//www.Google.com /Sejarah Visual BASIC/23 Oktober 2009 )
Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya : 1. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.
2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya kontrol ActiveX, file Help,Aplikasi Internet, dan sebagainya.
3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakiran EXE yang bersifatexecutable, atau dapat langsung dijalankan
Bahasa Visual basic cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa inggris yang umum digunakan. Sehingga kita tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam.
2.5.2 SQL Server
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Berikut akan dijelaskan mengenai objek penelitian. 3.1.1 Sejarah Tentang Sekolah
SMU PGII 2 Bandung merupakan SMU yang terletak di jalan Pahlawan Belakang No. 17 Bandung. SMU PGII 2 Bandung berdiri pada tahun 1976 yang dulu pertama kali diberi nama SMA Al-Muttaqien Kemudian pada tahun 1980 SMA Al-Muttaqien berubah nama menjadi SMU Muslimin sampai pada tahun 1983. Baru pada tahun 1983 sampai dengan sekarang SMAN Muslimin resmi diganti menjadi SMU PGII 2 Bandung.
3.1.2 Visi dan Misi
Berikut adalah visi dan misi dari SMU PGII 2 Bandung : 3.1.2.1 VISI
Visi atau cara pandang ke depan SMU PGII 2 Bandung adalah sebagai berikut :
1. Adanya perubahan sikap moral dan etika siswa-siswi yang semakin mencerminkan jati dirinya sebagai pelajar yang terpelajar
2 Bandung. Yang akhirnya akan merasa memiliki dan menjaga nama baik sekolah.
3. Adanya peningkatan secara kuantitas dan kualitas kemampuan siswa-siswi dalam melaksanakan ulangan harian.
4. Adanya peningkatan secara kuantitas dan kualitas SKHUN yang diperoleh siswa-siswi setiap tahunnya. Secara kuantitas rata-rata SKHUN ada peningkatan dan secara kualitas pula adanya peningkatan peringkat sekolah dibandingkan sekolah lainnya.
5. Unggul dalam prestasi, luhur dalam pekerti
3.1.2.2 MISI
Misi SMU PGII 2 Bandung adalah sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan penggunaan sarana ibadah, pendidikan agama dan Pwndidikan kewarganegaraan sebagai fondamen untuk membentuk mental siswa-siswi yang bermoral.
2. Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan TU dibidangnya masing-masing
3. Kegiatan ekstrakulikuler yang variatif, terkontrol dan terjadwal dengan baik
4. Memberdayakan hubungan timbal balik antara sekolah dengan orang tua murid
3.1.3 Struktur Organisasi
Berikut struktur organisasi dari SMU PGII 2 Bandung :
Gambar 3.1 Struktur organisasi
3.1.4 Deskripsi Tugas
1. Komite Sekolah, bertugas membantu dan memberi masukan kepada sekolah.
2. Kepala Sekolah, bertugas sebagai penanggung jawab dan mempunyai wewenang terhadap sekolah
3. Kepala TU, bertugas sebagai kepala dan penanggung jawab kegiatan tata usaha di sekolah
5. Wakasek Kurikulum, bertugas sebagai pembantu kepala sekolah di dalam bidang kurikulum sekolah
6. Wakasek Kesiswaan, bertugas sebagai pembantu kepala sekolah di dalam bidang kesiswaan
7. Wakasek Sarana, bertugas sebagai pembantu kepala sekolah di dalam bidang sarana dan prasarana
8. Wakasek Humas, bertugas sebagai pembantu kepala sekolah di dalam bidang hubungan masyarakat
9. Koordinator BK, bertugas sebagai pengontrol kegiatan siswa di sekolah dan bisa sebagai solusi permasalahan siswa
10. Pengelola Perpustakaan, bertugas menjaga perpustakaan sekolah 11. Pengelola Laboratorium, bertugas menjaga dan memelihara serta
bertanggung jawab terhadap ruangan lab
12. Wali kelas/ guru, bertugas sebagai tenaga pengajar di sekolah 13. Siswa, bertugas sebagai penimba ilmu di sekolah
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Berikut metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis : 3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber yang akan diteliti, dalam hal ini adalah bagian Wakasek humas dan Kepala TU di SMU PGII 2 Bandung. Untuk memperoleh data primer dapat dilakukan hal sebagai berikut :
Studi Lapangan yaitu penelitian dengan cara :
a. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dan informasi dengan cara pengamatan langsung terhadap operasi instansi, tetapi peneliti tidak ikut langsung terhadap kegiatan instansi.
b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan para pegawai yang berhubungan dengan penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan pimpinan yang dapat memberikan data yang relevan dengan masalah yang diteliti oleh penulis.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem Berikut beberapa metode penelitian yang penulis pakai : 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu situasi kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu peristiwa pada masa sekarang.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Di dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan sistem Waterfall ini dikarenakan penulis melakukan penelitian secara bertahap dari mulai menganalisis sampai dengan maintenance. Berikut langkah-langkah yang digunakan di dalam metode pengembangan sistem waterfall menurut Jogiyanto H.M.( 2001:17).
1. Enginering Sistem (rekayasa system) adalah menentukan
kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen system dan mengalokasikan suatu subset kedalam pembentukan system yang akan dibuat.
2. Analysis (Analisis) adalah tahapan pengumpulan kebutuhan ubtuk
membentuk domain informasi dari system yang sedang berjalan.
3. Design (Perancanagan) adalah proses mengubah kebutuhan-kebutuhan
menjadi bentuk karakteristik yang dimulai dengan penulisan program, design tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti system
4. Coding (Pengkodean) adalah tahap penerjemahan desain kedalam bahasa
pembangunan aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman Visual Basic dan Database SQL Server.
5. Testing (Pengujian) adalah tahap pengujian parangkat lunak yang
dikembangkan, untuk mencover kesalahan-kesalahan dan menjamin bahwa masukan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.
6. Maintenance( Pemeliharaan ) merupakan tahap perawatan system yang
teah dikembangkan seperti perawatan perangkat lunak, preawatan perangkat keras dan media lain yang berhubungan dengan computer. Pada tahap ini pula harus dijaga performa perangkat lunak agar berjalan dengan baik.
Tahap-tahap yang dikerjakan dalam perancangan system informasi akademik ini hanya meliputi tahap Engineering system, Analisis, Desain dan Coding sedangkan tahap Testing dan Maintenance hanya dikerjakan oleh perusahaan/instansi yang terkait dimana data tersebut diambil.
Gambar 3.2 Metode RPL dengan Metode Waterfall, Rosita Maharani (2007 : 13)
Rekayasa sistem
Analisa
Desain
Coding
Testing
3.2.3.3 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur a. Analisis
Analisis adalah mempelajari masalah-masalah yang timbul dan kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien
b. Perancangan
Perancangan adalah menentukan bentuk dari sistem yang akan dibuat yang sesuai dengan kebutuhan pemakai yang telah dianalisis terlebih dahulu, termasuk di dalamnya input dan output sistem.
1) Flowmap/Block Chart
Flow Map adalah peta (map) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Peta alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Peta alir merupakan bagian dari informasi yang menerangkan proses-proses sistem informasi tersebut.
2) Diagram Konteks
3) Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Data Flow Diagram dapat menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data juga dapat menunjukan hubungan antara data dan sistem dan proses pada sistem.
4) Kamus Data
Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.
5) Perancangan Basis Data.
Basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
a) Normalisasi
Normalisasi adalah suatu tekhnik untuk mengorgainisasi data ke dalam tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam suatu organisasi.
Tujuan normalisasi :
1. Untuk menghilangkan kerangkapan data 2. Untuk mengurangi komplektisitas
Ada beberapa urutsan dalam melakukan normalisasi diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bentuk normal ke satu (1 Nf)
Menghilangkan beberapa perulangan group data pada tabel dan mengidentifikasikan tabel dengan memberikan primary key pada tabel. 2. Bentuk normal kedua (2Nf)
Buat tabel barudimana semua field-fieldnya sudah bergantung penuh pada primary key dan ciptakan hubungan anta tabel dengan menggunakan foreign key
3. Bentuk Normal ketiga (3Nf)
Hilangkan ketergantungan transitif pada tabel, yaitu field yang tidak bergantung pada primary key
b) Tabel Relasi
Relasi tabel adalah hubungan antara dua tabel atau lebih dengan menggunakan atribut kunci sebagai penghubungnya. Atribut adalah properti atau ciri dari sebuah entitas atau objek.
c) Entity Relationship Diagram
Model data ERD adalah model data yang didasarkan pada sebuah persepsi terhadap sebuah dunia nyata yang di dalamnya terdapat sekumpulan objek dasar dan relasi antar objek-objek tersebut.
Jenis-jenis hubungan dalam Entity Relationship Diagram (ERD) [IlmuKomputer.com] :
1. Satu ke satu
3.2.4 Metode Pengujian
Berdasarkan Jogiyanto H.M.( 2001:32-34). di dalam melakukan pengujian sistem Informasi ini penulis menggunakan metode pengujian Black – box. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databse eksternal 4. Kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Pengujian black-box didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana validitas fungsional diuji ?
2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ? 3. Apakah sistem sangat sensitive terhadap harga input tertentu ? 4. Bagaimana batasan dari suatu data di isolasi ?
5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem ? 6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi sistem ?
3.3 Batasan dan Asumsi
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram. Ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memberikan gambaran rencana pemecahan masalah yang dihadapi.
4.1.1 Analisis Dokumen
Penulis dalam melakukan penelitian ini melakukan analisis data berdasarkan dokumen yang yang dieroleh dari data sekunder yaitu Data siswa, Data mata pelajaran, Data jadwal, dan Data raport.
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan 4.1.2.1 Flow map
Flow Map adalah peta (map) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Peta alur digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Peta alur merupakan bagian dari informasi yang menerangkan proses-proses sistem informasi tersebut.
1. Registrasi Siswa
Registrasi siswa adalah proses dimana siswa mendaftar ke sekolah untuk menjadi siswa di sekolah tersebut. Adapun prosedur registrasi siswa bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
[image:37.612.149.490.181.622.2]Siswa TU Kepala sekolah
Gambar 4.1Flowmap registrasi siswa yang sedang berjalan Keterangan:
A, 1, 2: Data siswa B: laporan data siswa
Form Registrasi Siswa Kosong Form registrasi Siswa kosong Mengisi form Registrasi siswa
Form registrasi siswa yang telah diisi
Form registrasi siswa yang telah diisi
Mencatat data siswa
baru
2. Pembagian kelas dan wali kelas
Setelah siswa diterima sebagai murid di sekolah tersebut maka siswa tersebut akan dibagi kelas dan wali kelas.
Berikut adalah prosedur pembagian kelas dan wali kelas yang sedang berjalan:
[image:38.612.140.500.205.573.2]Guru Tu Kepala sekolah
Gambar 4.2flowmap pembagian kelas dan wali kelas yang sedang berjalan
Keterangan: 2: data siswa 3, E: data kelas 4, D: data guru
Data wali kelas Data kelas Data guru Data guru Catat data guru Data guru Buat laporan data guru
Laporan Data guru
Laporan Data guru Data siswa
Pembagian kelas
Data kelas Pembagian wali kelas
Data wali kelas
Buat laporan data wali kelas
Laporan Data wali kelas
F: data wali kelas G, I: laporan data guru H, J: laporan data wali kelas 3. Penjadwalan
Setelah di bagi kelas dan wali kelas siswa kemudian diberi jadwal pelajaran.
Berikut adalah prosedur penjadwalan yang sedang berjalan:
[image:39.612.127.512.257.595.2]Siswa TU Guru
Gambar 4.3Flowmap penjadwalan yang sedang berjalan Keterangan:
K: jadwal pelajaran 3: data kelas 4: data guru
Perancangan jadwal mata
pelajaran
Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran
Jadwal pelajaran 3
4
Data kelas
Data guru
4. Penilaian
Di dalam kegiatan akademik siswa diberi ujian atau ulangan untuk mengetahui hasil hasil evaluasi belajar.
Berikut prosedur penilaian yang sedang berjalan:
[image:40.612.109.521.181.539.2]Kepala sekolah TU Guru Wali kelas siswa
Gambar 4.4Flowmap penilaian yang sedang berjalan Keterangan:
1: data siswa L: nilai per guru M. N: laporan nilai
Data nilai
Data nilai penilaian
Data nilai Data nilai
Mencatat data nilai
Nilai per guru
Pembuatan laporan nilai
Laporan nilai
Laporan nilai
Membuat raport
Raport Laporan nilai
Raport l
1
Data nilai
k
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks Merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum/global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan ditelaah (area studi), disamping hubungannya dengan sistem lain. Diagram konteks menunjukan data yang mengalir dari dan ke terminator (asal data).
Berikut gambaran umum mengenai sistem informasi Akademik yang sedang berjalan :
Gambar 4.5 Diagram konteks sistem informasi Akademik Deskripsi Entitas Eksternal
Entitas eksternal yang terdapat di dalam perangkat sistem ini adalah siswa, guru, wali kelas dan kepala sekolah. Semua pengguna tersebut terlibat langsung di dalam proses kegiatan akademik tersebut. sedangkan kepala sekolah hanya menerima laporan-laporan dari sistem.
Deskripsi Proses
Proses kegiatan akademik memberi keluaran form registrasi kosong kepada siswa yang akan mendaftar kesekolah tersebut kemudian sistem menerima
SIA
Siswa Kepala
sekolah
Wali kelas Guru
Form registrasi kosong Jadwal pelajaran
Raport Form reg yang telah diisi
Jadwal pelajaran Data guru
Data nilai
Data siswa Laporan nilai Raport Laporan Data siswa
Laporan Data guru Laporan nilai
masukan dari siswa berupa form registrasi yang telah diisi untuk diproses. Setelah resmi menjadi siswa sekolah tersebut siswa menerima jadwal pelajaran yang telah ditentukan. Entitas siswa menerima masukan dari sistem berupa tagihan pembayaran spp dan kemudian entitas siswa memberi masukan kepada sistem berupa pembayaran spp. Entitas guru menerima masukan berupa data siswa dan jadwal pelajaran yang telah disetujui kemudian entitas guru memberi masukan kepada sistem berupa data guru dan data nilai. Data nilai tersebut akan diolah oleh sistem untuk diberikan kepada siswa, wali kelas dan kepala sekolah. Entitas wali kelas menerima laporan nilai dari sistem tersebut kemudian entitas wali kelas tersebut memberikan raport kepada sistem. Entitas kepala sekolah menerima laporan dari sistem tersebut berupa laporan nilai siswa, laporan data wali kelas, laporan data guru, laporan pembayaran spp dan laporan data siswa.
Deskripsi Aliran Data
[image:42.612.104.532.491.710.2]Deskripsi dari aliran data berguna untuk memperjelas aliran – aliran data yang terdapat dalam sistem. Deskripsi aliran data dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1Deskripsi Aliran Data Diagram Konteks
No. Nama Aliran Data Deskripsi
1 Form Registrasi Kosong form yang berupa masukan data siswa yang harus diisi oleh siswa ketika mendaftar
2 Form Registrasi yang telah diisi
Form registrasi yang berupa data lengkap tentang biodata siswa dan informasi lainnya yang dibutuhkan sistem.
3 Jadwal pelajaran Daftar pelajaran yang telah ditentukan untuk proses kegiatan belajar mengajar serta mengetahui pelajaran yang akan diterima oleh siswa
siswa tersebut mengikuti kegiatan belajar mengajar 5 Data siswa Data - data tentang siswa
6 Data guru Data-data tentang guru yang mengajar di sekolah tersebut
7 Data nilai Data tentang nilai yang diperoleh dari siswa yang mengikuti ujian atau evaluasi belajar
8 Laporan nilai Laporan mengenai nilai yang diterima dari guru mata pelajaran yang bersangkutan yang diperoleh dari hasil evaluasi ujian siswa
9 Laporan data siswa Laporan tentang data diri siswa 10 Laporan data guru Laporan tentang data diri guru 11 Laporan data wali kelas Laporan tentang data walikelas
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Fo r m re gi st ra si ya n g te la h dii si F o rm re g is tr a s ik o so n g J a d w al p el aj a ra
n La
[image:44.612.148.502.86.302.2]p o ra n ni la i R a p o rt D at a n ila i D at a si s w a D a ta w a li k e la s Ja dw a lp e la ja ra n
Gambar 4.6 DFD level 1 Sistem Informasi Akademik Deskripsi Entitas Eksternal
Seperti halnya diagram konteks yang terdapat pada bagian sebelumnya Entitas eksternal DFD level 1 adalah siswa, guru, wali kelas dan kepala sekolah. Dan Semua pengguna tersebut terlibat langsung di dalam proses kegiatan akademik tersebut.
Deskripsi Proses
memberi masukan kepada sistem berupa data guru dan data nilai. Data nilai tersebut akan diolah oleh sistem untuk diberikan kepada siswa, wali kelas dan kepala sekolah. Entitas wali kelas menerima laporan nilai dari sistem tersebut kemudian entitas wali kelas tersebut memberikan raport kepada sistem. Entitas kepala sekolah menerima laporan dari sistem tersebut berupa laporan nilai siswa, laporan data wali kelas, laporan data guru, laporan pembayaran dan laporan data siswa.
Deskripsi Aliran Data
Berikut adalah deskripsi aliran data DFD level 1 :
Tabel 4.2Deskripsi Aliran Data DFD level 1
No. Nama Aliran Data Deskripsi
1 Form Registrasi Kosong form yang berupa masukan data siswa yang harus diisi oleh siswa ketika mendaftar
2 Form Registrasi yang telah diisi
Form registrasi yang berupa data lengkap tentang biodata siswa dan informasi lainnya yang dibutuhkan sistem.
3 Jadwal pelajaran Daftar pelajaran yang telah ditentukan untuk proses kegiatan belajar mengajar serta mengetahui pelajaran yang akan diterima oleh siswa
4 Raport Daftar nilai yang telah diproses oleh sistem ketika siswa tersebut mengikuti kegiatan belajar mengajar 5 Data siswa Data - data tentang siswa
7 Data nilai Data tentang nilai yang diperoleh dari siswa yang mengikuti ujian atau evaluasi belajar
8 Laporan nilai Laporan mengenai nilai yang diterima dari guru mata pelajaran yang bersangkutan yang diperoleh dari hasil evaluasi ujian siswa
9 Laporan data siswa Laporan tentang data diri siswa 10 Laporan data guru Laporan tentang data diri guru 11 Laporan data wali kelas Laporan tentang data walikelas
DFD level 2 proses 1
[image:46.612.110.532.78.300.2]DFD level 2 proses 1 merupakan pemecahan dari proses DFD level 1. pemecahan ini berguna untuk memperjelas proses dari DFD level 1. Berikut gambar dari DFD level 2 proses 1 :
Deskripsi Entitas Eksternal
Entitas eksternal yang ada di dalam level 2 proses 1 ini adalah siswa dan kepala sekolah dimana siswa adalah orang yang melakukan pendaftaran atau registrasi dan kepala sekolah adalah orang yang menerima laporan mengenai siswa yang mendaftar.
Deskripsi Proses
Siswa menerima form registrasi (pendaftaran) kemudian siswa tersebut mengisi form registrasi kosong dan kemudian mengembalikan form registrasi yang telah diisi tersebut untuk dicatat dan disimpan. Kemudian data siswa tersebut dibuat laporannya dan laporan mengenai sswa tersebut diberikan ke kepala sekolah.
Deskripsi Aliran Data
[image:47.612.125.512.467.699.2]Deskripsi aliran data dari DFD level 2 proses 1 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 1
No Nama Aliran Data deskripsi
1 Form registrasi kosong form yang berupa masukan data siswa yang harus diisi oleh siswa ketika mendaftar
2 Form registrasi yang telah diisi
Form registrasi yang telah diisi oleh siswa
3 Data siswa baru Informasi tentang data diri siswa baru 4 Data siswa Informasi tentang data siswa
DFD level 2 proses 2
[image:48.612.172.504.184.387.2]DFD level 2 proses 2 merupakan pemecahan dari proses DFD level 1. pemecahan ini berguna untuk memperjelas proses dari DFD level 1. Berikut gambar dari DFD level 2 proses 2 :
Gambar 4.8 DFD level 2 proses 2 pembagian kelas dan wali kelas
Deskripsi Entitas Eksternal
Entitas eksternal di dalam DFD level 2 proses 2 adalah guru dan kepala sekolah.
Deskripsi Proses
kelas proses berlanjut ke buat laporan data wali kelas dan laporan data wali kelas tersebut disimpan ke dalam file data wali kelas dan diberikan kepada kepada entitas kepala sekolah . Proses buat laporan data guru menerima masukan dari file data guru kemudian laporan data guru tersebut di berikan kepada Entitas kepala sekolah.
Deskripsi Aliran Data
Deskripsi aliran data dari DFD level 2 proses 2 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 2 pembagian kelas dan wali kelas
No Nama Aliran Data Deskripsi
1 Data guru Informasi tentang data diri guru
2 Data siswa Informasi tentang data diri siswa
3 Pembagian kelas Informasi tentang pembagian kelas yang sudah diproses
4 Data wali kelas Data tentang guru yang menjadi wali siswa
DFD level 1 proses 4
[image:50.612.175.508.187.432.2]DFD level 1 proses 4 merupakan pemecahan dari proses DFD level 1. pemecahan ini berguna untuk memperjelas proses dari DFD level 1. Berikut gambar dari DFD level 1 proses 4 :
Gambar 4.9 DFD level 1 proses 4 nilai
Deskripsi Entitas Eksternal
Entitas eksternal di dalam DFD level 1 proses 4 adalah guru,siswa dan kepala sekolah.
Deskripsi Proses
yang telah diproses diberikan kepada wali kelas, kemudian wali kelas membuat raport. Raport tersebut kemudian diberikan kepada siswa.
Deskripsi Aliran Data
[image:51.612.125.513.233.482.2]Deskripsi aliran data dari DFD level 1 proses 4 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.5Deskripsi Aliran Data DFD level 1 proses 4 nilai
No Nama Aliran Data Deskripsi
1 Data siswa Data diri tentang siswa yang akan
dinilai
2 Data nilai Data tentang nilai siswa
3 Nilai per guru Data tentang nilai yang diperoleh siswa dari hasil ujian yang diberikan oleh guru
4 Laporan nilai Laporan tentang nilai siswa
5 Nilai yang telah disetujui Nilai yang sudah disetujui oleh wali kelas
6 Raport Laporan hasil evaluasi belajar siswa
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan Permasalahan Sistem yang sedang berjalan
Berikut adalah beberapa masalah yang ada di dalam sistem dan solusi yang dianjurkan oleh penulis
Table 4.6Evaluasi sistem lama
No Masalah Solusi
1 Lambatnya proses pengolahan nilai
Guru menginput nilai siswa kepada bagian akademik
2 lambatnya mengolah data karena sistem belum terintegrasi
Mengintegrasikan seluruh sistem ke dalam satu database
3 Kinerja pegawai kurang efektif dan efisien
Memfasilitasi pegawai dengan alat Bantu elektronik serta mengembangkan sistem yang ada
4 Lambatnya pembuatan laporan akademik
4.2 Perancangan Sistem
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem informasi akademik berbasis client-server di SMU PGII 2 Bandung ini diharapkan dapat berguna untuk mempermudah di dalam pemrosesan data agar bisa lebih mengefektifkan waktu.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Perangkat lunak yang akan dibangun oleh penulis adalah perangkat lunak sistem informasi Akademik yang berfungsi sebagai penyedia layanan untuk para pegawai beserta siswa untuk meningkatkan kinerja sehingga pemrosesan data bisa lebih cepat , efektif dan efisien.
A. Batasan Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu tahapan pengembangan perangkat lunak untuk menghasilkan sistem yang baru atau memperbaiki sistem yang ada serta dapat meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan
Batasan yang digunakan yaitu pengguna melakukan login terlebih dahulu sebelum bisa masuk dan mengoperasikan perangkat lunak tersebut, ini berfungsi guna menentukan kategori pengguna. Batasan tersebut berguna untuk proses interaksi antara pengguna dan perangkat lunak.
4.2.3 Perancangan Proses yang diusulkan
4.2.3.1 Flowmap
Flow Map adalah peta (map) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Peta alir merupakan bagian dari informasi yang menerangkan proses-proses sistem informasi tersebut.
[image:54.612.155.538.210.642.2]Berikut flow map yang diusulkan :
4.2.3.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks Merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum/global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan ditelaah (area studi), disamping hubungannya dengan sistem lain. Diagram konteks menunjukan data yang mengalir dari dan ke terminator (asal data).
Berikut gambaran umum mengenai sistem informasi Akademik yang diusulkan :
Gambar 4. 11 Diagram Konteks Sistem informasi akademik yang diusulkan Deskripsi Entitas Eksternal
Entitas eksternal yang ada dalam sistem ini adalah Siswa dan Kepala sekolah. Semua entitas eksternal tersebut terlibat langsung dalam sistem informasi akademik ini.
Deskripsi Proses
Berikut deskripsi dari proses sistem informasi akademik diatas : Tabel 4.7 deskripsi proses diagram konteks
No Proses keterangan
1 Sistem Informasi Akademik ( SIAkad )
Deskripsi Aliran Data
[image:56.612.107.528.182.503.2]Deskripsi dari aliran data berguna untuk memperjelas aliran – aliran data yang terdapat dalam sistem. Deskripsi aliran data dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Deskripsi Aliran Data Diagram Konteks
No. Nama Aliran Data Deskripsi
1 Data siswa data lengkap tentang biodata siswa dan informasi lainnya yang dibutuhkan sistem.
2 Jadwal pelajaran Daftar pelajaran yang telah ditentukan untuk proses kegiatan belajar mengajar serta mengetahui pelajaran yang akan diterima oleh siswa
3 Laporan nilai Daftar nilai yang telah diproses oleh sistem ketika siswa tersebut mengikuti kegiatan belajar mengajar 4 Laporan data siswa Laporan tentang data diri siswa
5 Laporan data guru Laporan tentang data diri guru
6 Ujian Hasil ujian siswa yang di beri oleh guru untuk di proses menjadi infomasi laporan nilai
4.2.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah suatu model logika data yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Berikut gambar dari DFD level 1 sistem informasi akademik yang diusulkan : D at a si s w a D a ta g u ru J a d w al p e la ja ra n D a ta k el a s
Gambar 4. 12 DFD Sistem Informasi Akademik Yang Diusulkan
a. DFD Level 1
[image:57.612.157.504.254.501.2]Berikut deskripsi dari proses DFD level 1 diatas : Tabel 4. 9 deskripsi proses DFD level 1
No Proses keterangan
ke sekolah tersebut untuk disimpan ke dalam database dan dilaporkan kepada kepala sekolah
2 Pembagian wali kelas Proses pembagian kelas dan wali kelas adalah proses dimana bagian akademik membagi kelas dan wali kelas kepada siswa 3 Penjadwalan Proses penjadwalan adalah proses dimana siswa diberi jadwal belajar mengajar pada hari dan waktu tertentu sesuai dengan kelas dan guru mata pelajaran yang bersangkutan 4 Penilaian Proses penilaian adalah proses dimana siswa diberi ujian
oleh guru kemudian data dari hasil ujian siswa tersebut diolah untuk di proses menjadi informasi nilai sesuai dengan mata pelajaran yang diperoleh
5 Input data guru Proses Input data guru adalah proses pemasukan data guru 6 Input data mata
pelajaran
Proses Input data mata pelajaran adalah proses pemasukan data mata pelajaran
7 Input data kelas Proses Input data Kelas adalah proses pemasukan data kelas Deskripsi file
[image:58.612.104.529.72.512.2]Berikut deskripsi tentang file – file tempat penyimpanan data : Tabel 4. 10 Deskripsi file
No Nama File keterangan
1 Siswa File yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data – data siswa
2 wali kelas File yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data wali kelas
data – data guru
4 Jadwal pelajaran File yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data – data jadwal pelajaran
5 Nilai File yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data – data nilai
6 Kelas File yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data kelas
7 Mata pelajaran File yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data mata pelajaran
b. DFD Level 2 proses 1 registrasi
DFD level 2 proses 1 registrasi merupakan pemecahan dari DFD level 1. berikut gambar mengenai DFD level 2 proses 1 registrasi :
Gambar 4. 13 DFD level 2 proses 1 registrasi siswa yang diusulkan Deskripsi Proses
Tabel 4. 11 Deskripsi proses DFD level 2 proses 1
No Proses keterangan
1 Input data siswa baru Proses pemasukan data diri siswa ke dalam database
2 Pembagian Kelas Proses pembagian kelas siswa
3 Cetak laporan data siswa Proses pencetakan laporan data siswa untuk diserahkan kepada kepala sekolah
Deskripsi Aliran Data
Deskripsi aliran data dari DFD level 2 proses 1 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.12 Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 1
No Nama Aliran Data Deskripsi
1 Data siswa Informasi tentang biodata siswa 2 Laporan data siswa Laporan tentang data diri siswa 3 Data Kelas Informasi tentang Data kelas
c. DFD level 2 proses 2 pembagian wali kelas
Gambar 4.14 DFD level 2 proses 2 wali kelas yang diusulkan Deskripsi Proses
Berikut deskripsi proses dari DFD level 2 proses 2 di atas : Tabel 4. 13 deskripsi proses DFD level 2 proses 2
No Proses keterangan
1 Pembagian wali kelas Proses pembagian wali kelas
2 Cetak laporan data guru Proses pencetakan laporan data guru untuk kemudian diserahkan kepada kepala sekolah
Deskripsi Aliran Data
Deskripsi aliran data dari DFD level 2 proses 2 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.14 Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 2 wali kelas
No Nama Aliran Data Deskripsi
1 Data guru Informasi tentang data diri guru
3 Laporan data guru Laporan tentang data diri guru 4 Data wali kelas Data tentang walli kelas
d. DFD level 2 proses 4 Penilaian
DFD level 2 proses 4 merupakan pemecahan dari DFD level 1. berikut gambar mengenai DFD level 2 proses 4 penilaian :
Gambar 4. 15 DFD level 2 proses 4 penilaian yang diusulkan Deskripsi Proses
Berikut deskripsi dari proses DFD level 2 proses 4:
Tabel 4.15 Deskripsi proses DFD level 2 proses 4
No Proses keterangan
1 Input data nilai Proses pemasukan data nilai untuk di proses guna menghasilkan laporan informasi laporan nilai
Deskripsi Aliran Data
Deskripsi aliran data dari DFD level 2 proses 4 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.16 Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 4 penilaian
No Nama Aliran Data Deskripsi
1 Ujian Data Hasil ujian siswa
2 Data nilai Data tentang nilai siswa
3 Laporan nilai Laporan tentang nilai siswa
4.2.3.4 Kamus Data
Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Yang digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir dalam sistem secara lengkap. Kamus data pada DFD dapat dilihat sebagai berikut :
1. Nama arus data : data siswa
Alias : laporan data siswa
Arus data : siswa – proses 1, proses 1 – kepala sekolah, proses 1 – file siswa
Struktur data : Nis, nama_siswa, alamat_siswa,
tempat_lahir_siswa, tanggal_lahir_siswa,
telepon_asal_sekolah, tahun_kelulusan, no_kelulusan, nilai_un,kode_kelas
2. Nama arus data : data guru
Alias : laporan data guru
Arus data : file guru - proses 2, file guru – penjadwalan, proses2 – kepala sekolah
Struktur data : nip, nama_guru, alamat_guru, tempat _lahir_guru, tanggal_lahir_guru, agama_guru,
jenis_kelamin_guru, telepon_guru, jabatan, pendidikan_terakhir, jurusan
3. Nama arus data : data wali kelas
Alias :
-Arus data : proses2 - siswa, proses 2 – file wali kelas Struktur data :kode_kelas,nama_kelas,nip,nama_guru
4. Nama arus data : data nilai
Alias : laporan nilai, ujian
Arus data : siswa proses 4, proses 4 file nilai, proses 4 -siswa
5. Nama arus data : jadwal pelajaran
Alias :
-Arus data : proses 3 – siswa, proses 3 – file jadwal pelajaran Struktur data : kode_mapel, nama_mapel, nip, nama_guru,
Kode_kelas, nama_kelas, hari, waktu
6. Nama arus data : data mapel
Alias :
-Arus data : proses 7 – file mapel, file mapel –proses 7, file mapel proses 3
Struktur data : kode_mapel, nama_mapel
7. Nama arus data : data kelas
Alias :
-Arus data : proses 8 – file kelas, file kelas – proses 8, proses 8 - siswa
Struktur data : kode_kelas, nama_kelas, jumlah kursi
4.2.4 Perancangan Basis Data
4.2.4.1 Normalisasi
Normalisasi dilakukan untuk mengelompokan tabel yang memiliki atribut yang banyak ke dalam tabel – tabel yang sudah dikelompokan atribut – atributnya.
1. Bentuk tak normal (unnormalized)
{nis, nama_siswa, tempat_lahir_siswa, tanggal_lahir_siswa, jenis_kelamin_siswa, alamat_siswa, agama_siswa, telp_siswa, nama_wali, alamat_wali, pekerjaan_wali, telepon_wali, asal_sekolah, tahun_kelulusan, no_kelulusan, nilai_un, kode_kelas, nip, nama_guru, alamat_guru, tempat_lahir_guru, tanggal_lahir_guru, agama_guru, jenis_kelamin_guru, telepon_guru, jabatan, pendidikan_terakhir, jurusan, kode_kelas, nama_kelas, nip, nama_guru, kode_mapel, nama_mapel,kode_kelas, nama_kelas, jumlah_jam_mengajar, nip, nama_guru, nis, nama_siswa, nilai, semester, tahun_ajaran, kode_mapel, nama_mapel , semester, tahun_ajaran nip, nama_guru, kode_kelas,nama_kelas, kode_mapel, nama_mapel, nip, nama_guru, hari, waktu, kode_mapel, nama_mapel, kode_kelas, nama_kelas, hari, waktu , nilai_harian, nilai_uts, ilai_uts, nilai_akhir }
Normalisasi Pertama (1 nf)
kode_kelas, nama_kelas, kode_mapel, nama_mapel, semester, tahun_ajaran , nilai, hari, waktu ,nilai_harian, nilai_uts, nilai_uts, nilai_akhir }
2. Normalisasi kedua (2 nf)
Tabel_Siswa = {Nis, nama_siswa, alamat_siswa,
tempat_tanggal_lahir_siswa, jenis_kelamin_siswa, agama_siswa, telp_siswa, nama_wali, alamat_wali, telepon_wali, nama_asal_sekolah, tahun_kelulusan, no_kelulusan, nilai_un }
Tabel_Guru={nip, nama_guru, alamat_guru,
tempat_tanggal_lahir_guru,agama_guru,jenis_kelamin_guru, telepon_guru, jabatan, golongan, pendidikan_terakhir } Tabel_kelas = { kode_kelas, nama_kelas, jumlah_kursi }
Tabel_mapel = { kode_mapel, nama_mapel, semester, tahun_ajaran, hari, waktu }
Tabel detail_nilai = {kode Mapel**, Nis**,nilai_harian, nilai_uts, nilai_uts, nilai_akhir}
3. Normalisasi ketiga (3 nf)
Tabel_siswa ={Nis*, nama_siswa, alamat_siswa, tempat_lahir_siswa,
tanggal_lahir_siswa, jenis_kelamin_siswa, agama_siswa, telp_siswa, jarak_tempuh, nama_wali, alamat_wali, telepon_wali, nama_asal_sekolah, tahun_kelulusan, no_kelulusan, nilai_un, kode_kelas}
tanggal_lahir_guru, agama_guru, jenis_kelamin_guru, telepon_guru, jabatan, pendidikan_terakhir, jurusan }
Tabel_kelas = { kode_kelas*,nama_kelas, jumlah_kursi, tahun_masuk} Tabel_mapel = {kode_mapel*,nama_mapel,semester, tahun_ajaran } Tabel_detail_jadwal_mengajar = { kode_mapel, nip**, hari, waktu}
Tabel detail_nilai = {kode Mapel**, Nis**,nilai_harian, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir}
4.2.4.2 Relasi Tabel
Setelah proses normalisasi maka dibuatlah tabel relasi. Berikut tabel relasi dari hasil normalisasi di atas :
Gambar 4.16 gambar relasi table 4.2.4.3 Entity Relationship Diagram
Gambar 4. 17 Entity Relationship Diagram 4.2.4.4 Struktur File
Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah menentukan file – file apa saja yang harus disediakan dan akan digunakan dalam aktivitas kerja jika sistem ini diimplementasikan. Pemilihan file yang akan dibentuk dapat ditentukan dari skema ERD yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk tabel yang lebih normal.
Tabel yang sudah normal tersebut selanjutnya akan dibuatkan struktur filenya. Sruktur file berisi data yang harus disimpan oleh instansi terkait beserta bagimana data tersebut akan diakses oleh pemakai data.
Berikut struktur file dari data / tabel di atas : 1. Siswa
Nama file : tabel_siswa
Tabel 4. 17 struktur file siswa No Nama item data Type lebar keterangan
1 Nis Varchar 8 Nomor induk siswa
2 Nama_siswa Varchar 25 Nama siswa
3 Tempat_lahir_siswa Varchar 15 Tempat lahir siswa 4 Tanggal_lahir_siswa Varchar 15 Tanggal lahir siswa 5 Jenis_kelamin Varchar 11 Jenis kelamin siswa
6 Alamat_siswa Varchar 25 Alamat siswa
7 Agama Varchar 10 Agama siswa
9 Nama_wali Varchar 25 Nama wali siswa
10 Alamat_wali Varchar 25 Alamat wali siswa 11 Pekerjaan_wali Varchar 25 Pekerjaan wali siswa 12 Telepon_wali Varchar 10 Telepon wali
13 Nama_Asal_sekolah Varchar 20 Asal sekolah
16 Tahun_kelulusan Varchar 4 Tahun kelulusan siswa 17 No_kelulusan Varchar 15 No kelulusan siswa 18 Nilai_UN Varchar 2 Nilai ujian nasional
19 Kode_kelas Varchar 10 Kelas yang ditempati siswa
2. Guru
Nama File : tabel_guru
Tabel 4. 18 struktur file guru No Nama item data Type Lebar keterangan
1 Nip Varchar 9 Nomor induk pegawai
2 Nama_guru Varchar 25 Nama guru
3 Alamat_guru Varchar 25 Alamat guru
4 Tempat_lahir guru Varchar 15 Tempat tanggal lahir guru 5 Tanggal_lahir_guru Varchar 20 Tanggal lahir guru
6 Agama Varchar 10 Agama guru
7 Jenis_kelamin Varchar 11 Jenis kelamin guru
8 Telepon_guru Varchar 15 Telepon guru
9 Jabatan Varchar 10 Jabatan
10 Pendidikan_terakhir Varchar 10 Pendidikan terakhir guru 11 Jurusan Varchar 15 Jurusan terakhir guru
3. kelas
Nama file : tabel_kelas Media penyimpanan : harddisk Retensi :
[image:71.612.126.512.104.427.2]-Indexed : kode_kelas
Tabel 4. 19 Struktur file kelas
No Nama item data Type Lebar keterangan
1 Kode_kelas Varchar 14 Kode kelas
3 Jumlah_kursi Varchar 3 Jumlah kursi yang tersedia
4. mapel
Nama file : tabelmaster_mapel Media penyimpanan : harddisk Retensi :
-Indexed : kode_mapel
Tabel 4. 20 Struktur file mapel
No Nama item data Type Lebar keterangan
1 Kode_mapel Varchar 15 Kode mapel
2 Nama_mapel Varchar 20 Nama mapel
3 Semester Varchar 20 Semster
4 Tahun_ajaran Varchar 4 Tahun ajaran
5 Jumlah_jam_mengajar Varchar 5 Jumlah jam mengajar
5. jadwal pelajaran
Nama File : tabel_jadwalpelajaran Media penyimpanan : harddisk Retensi :
-Tabel 4. 21 struktur file detail jadwal pelajaran No Nama item data Type Lebar keterangan
1 Kode_mapel Varchar 15 Kode mapel
2 Nip Varchar 9 Nomor induk pegawai
3 hari Varchar 8 hari mengajar
4 waktu Varchar 10 Waktu mengajar
6. Detail nilai
Nama File : tabel_detail_nilai Media penyimpanan : harddisk Retensi :
Indexed :
-Tabel 4. 22 struktur file detail nilai No Nama item data Type Lebar keterangan
1 Nis Varchar 8 Nomor induk siswa
2 Kode_mapel Varchar 15 Kode mapel
3 Nilai_Harian Varchar 5 Nilai_Harian siswa
4 Nilai_UTS Varchar 5 Nilai_UTS siswa
5 Nilai_UAS Varchar 5 Nilai_UAS siswa
4.2.4.5 Kodifikasi
Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukan data danb mengambil berbagai informasi.
Berikut pengkodean primary key dari tabel di atas : 1. Nis
xxxx xxx
no. urut siswa
tahun masuk
contoh : 2008 001
berarti siswa yang mempunyai nis tersebut masuk pada tahun 2008 dan mempunyai no. urut 1
2. kelas
xxx xx- xx- xx
no. urut kelas kelas siswa tahun_masuk inisial kode kelas contoh : KLS 10- 08- 01
berarti siswa tersebut mendapat kelas 10.08.01 3. Mata pelajaran
xxxxx xx
Berarti mata pelajaran yang di miliki oleh siswa adalah mata pelajaran dengan no. urut 11.
4.2.5 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka dimaksudkan untuk menjelaskan tampilan antar muka perangkat lunak.
4.2.5.1 Perancangan Struktur Menu
[image:75.612.175.489.338.562.2]Perancangan menu dibuat sebagai alat antar muka dengan pengguna untuk memudahkan pengoperasian perangkat lunak. Berikut rancangan menu perangkat lunak ini :
Gambar 4. 18 rancangan struktur menu 4.2.5.2 Perancangan Input
Perancangan input pada perangkat lunak ini terdiri dari 8 rancangan antar muka. Berikut rancangan tampilan input dari perangkat lunak ini :
Tampilan login berfungsi sebagai pembatas hak akses pada perangkat lunak ini. Berikut rancangan tampilan login :
USER NAME: PASSWORD:
LOGIN
[image:76.612.278.413.133.213.2]Ok BATAL
Gambar 4. 19 Rancangan Tampilan Login
2. Rancangan data siswa
Rancangan tampilan siswa berfungsi untuk memasukan data dari siswa. Berikut rancangan tampilan data siswa :
[image:76.612.171.473.352.666.2]3. Rancangan tampilan data guru
[image:77.612.171.479.152.575.2]Tampilan data guru dibuat untuk memasukan data guru dan memodifikasi data guru. Berikut rancangan tampilan data guru :
4. Rancangan tampilan kelas
[image:78.612.227.448.155.397.2]Rancangan tampilan kelas berfungsi untuk menambah dan memodifikasi data kelas. Berikut rancangan tampilan kelas :
Gambar 4. 22 gambar rancangan tampilan kelas
5. Rancangan tampilan nilai
Gambar 4. 23 gambar rancangan tampilan nilai
6. Rancangan tampilan mata pelajaran
Berikut rancangan tampilan mata pelajaran :
DATA MATA PELAJARAN
LOGO
Kode Mapel
Nama Mapel
Data Mapel
Tambah Ubah Simpan
Keluar Hapus
Kuota Pelajaran Jam
Gambar 4. 24 gambar rancangan tampilan mata pelajaran
Rancangan tampilan jadwal pelajaran berfungsi untuk menambah dan memodifikasi data jadwal pelajaran. Berikut rancangan tampilan jadwal pelajaran :
Gambar 4. 25 rancangan tampilan jadwal pelajaran 9. Rancangan tampilan wali kelas
Rancangan tampilan wali kelas berguna untuk menginput dan memodifikasi data wali kelas. Berikut rancangan tampilan wali kelas :
DATA WALI KELAS
LOGO
Nip Nama Guru Kode kelas Nama kelas
Data wali kelas
Tambah Simpan
Keluar
Hapus Ubah
4.2.5.3 Perancangan Output
Perancangan output dalam perangkat lunak ini berupa laporan data siswa, data guru dan data pembayaran spp. Berikut perancangan tampilan output dalam perangkat lunak ini :
1. Laporan Rekapitulasi Siswa
Laporan rekapitulasi siswa berisi tentang data diri siswa dan data sekolah asal. Berikut rancangan laporan rekapitulasi siswa :
LOGO
SMU PGII 2 BANDUNG
JL. Pahlawan Belakang No. 17 Telp. 022-7274994 Kota Bandung
Laporan Rekapitulasi Siswa Tahun 2010
NIS Tanggal
Lahir
Alamat Tempat
Lahir
Nama Jenis
Kelamin Agama Telepon SekolahAsal
Tahun Kelulusan
No Kelulusan
Nilai Ujian Nasional
Bandung, Juni 2010 Kepala Sekolah
[image:81.612.151.440.260.634.2]Nama NIP
2. Laporan Rekapitulasi Guru
[image:82.612.134.481.177.603.2]Laporan rekapitulasi guru berisi tentang data diri guru dan informasi tentang tugas dan jabatan. Berikut rancangan laporan rekapitulasi guru :