• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi absensi dan penggajian pegawai di CV.Wiranty

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi absensi dan penggajian pegawai di CV.Wiranty"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Nama Lengkap : Adela Ardiati

Tempat dan Tanggal Lahir : Solok, 04 November 1989

Status : Belum Menikah

Alamat Lengkap : Jl. Cihaur no.9 dago Bandung

Nama Ayah : Agung Rohadiat

Pekerjaan Ayah : PNS

Nama Ibu : Farida Tuti

Pekerjaan Ibu : RT

Alamat Orang Tua : Jln jeruk no.83 Perumnas Cianjur

II. Pendidikan Formal

1995 - 2002 : SDN 09 Tanjung Ampalu

2002 - 2005 : SMPN 02 Sapan

2005 - 2008 : SMAN 1 Sijunjung

2008 - Sekarang : UNIKOM

III. Pendidikan Non Formal

a. Peserta dalam kegiatan Workshop dan Bedah Karya “How To Make Creative Video” yang dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2009 di Auditorium Unikom Bandung.

b. Peserta dalam kegiatan seminar Tekhnoogi Informasi Nasional yang

(3)

b. Anggota Osis SMPN 02 Sapan

c. Anggota Pramuka di SMPN 02 Sapan

Bandung, January 2013

(4)
(5)

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusab pada Pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ADELA ARDIATI

1.05.08.136

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(6)

iii

Alhamdulillah hirabbil a’lamin saya panjatkan puji serta syukur kehadirat Illahi Robbi, atas segala rahmat, hidayah dan magfirahnya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Tidak lupa salawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.

Adapun maksud dari penyusunan laporan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program S1 Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis mengambil judul “Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Peagawai di CV.Wiranty” Dengan kemampuan dan pengetahuan penulis, penulis berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan uraian-uraian yang jelas agar dapat dimengerti oleh pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangatlah penulis harapkan karena penulis sadar akan banyaknya kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.

(7)

iv Universitas Komputer Indonesia.

3. Diana Effendi, ST., MT selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan yang sangat berguna bagi penulis.

4. Wahyuni, S.Si, MT selaku Dosen Wali yang telah memberikan dukungan penuh dan saran yang berguna bagi penulis.

5. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff di Universitas Komputer Indonesia. 6. sadirin, ratatih dan Dikun selaku Pembimbing di CV Wiranty Bandung. 7. Mamah dan Papa tercinta atas doa, pengorbanan, dorongan dan

bantuan secara moral dan materil dalam pengerjaan skripsi ini.

8. semua anak-anak kelas MI-4 yang tidak bisa penulis sebutkan satu per saru selaku teman seperjuangan yang telah memberikan bantuan, motivasi, dorongan serta do’a dari segala segi.

Bandung, Januari 2013

(8)

v

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Akademis ... 5

(9)

vi

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 8

2.1.1. Pengertian Sistem ... 8

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 9

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 11

2.2. Pengertian Informasi ... 11

2.2.1. Kualitas Informasi ... 12

2.2.2. Siklus Informasi ... 13

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 15

2.3.2 Kegiatan Sistem Informasi ... 17

2.4. Pengertian absensi ... 17

2.4.1. Jenis-Jenis Absensi ... 18

2.4.2. Penyebab Absensi ... 18

2.5. Pengertian Gaji ... 19

2.5.1. Peranan Gaji ... 20

2.5.2. Fungsi Penggajian ... 21

2.5.3. Tujuan Penggajian ... 21

(10)

vii

2.7.2. Basis Data... 26

2.7.2.1 Tujuan Basis Data ... 26

2.7.2.2 Penggunaan Basis Data... 27

2.7.2.3 Perancangan Basis Data ... 27

2.7.3. Jaringan Komputer ... 30

2.7.3.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 30

2.7.3.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 30

2.7.3.3. Topologi Jaringan ... 31

2.7.3.4. Manfaat Jaringan Komput ... 36

2.8. Metode Client-Server ... 37

2.9. Perangkat Lunak Pendukung... 38

2.9.1. Personal Home Page Tool (PHP) ... 38

2.9.2. Hypertext Markup Language (HTML) ... 39

2.9.3. Dreamweaver ... 40

2.9.4. MySQL ... 41

(11)

viii

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 45

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 45

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 46

3.2. Metode Penelitian ... 47

3.2.1. Desain Penelitian ... 48

3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ... 50

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 50

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 51

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem ... 51

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem... 51

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 52

3.2.4. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 54

1. Flow Map ... 54

(12)

ix

4.1.1. Analisis Dokumen ... 63

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 66

4.1.2.1. Flow Map ... 67

4.1.2.2. Diagram Kontek ... 68

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 69

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 70

4.2. Perancangan Sistem ... 71

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 72

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang diusulkan ... 72

4.2.3. Perancangan Prosedur yang diusulkan ... 72

4.2.3.1. Diagram Kontek ... 73

4.2.3.2. Data Flow Diagram ... 74

4.2.3.4. Kamus Data... 77

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 79

4.2.4.1. Normalisasi ... 79

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 82

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 83

4.2.4.4. Struktur File ... 85

4.2.4.5. Kodifikasi ... 87

(13)

x

4.2.5.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 101

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 105

5.1.1. Batasan Implementasi ... 105

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 106

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 106

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 107

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 110

1. Tampilan Admin ... 110

2. Tampilan Pegawai ... 115

5.2. Pengujian ... 118

5.2.1. Rencana Pengujian ... 119

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 120

(14)

Abdul kadir. 2002.”Jariangan Komputer”, Andi Offset, Yogyakarta.

Abdul Kadir. 2001.” Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP”, C.V Andi Offset, Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. “Metode Analisis dan Perancangan Sistem Informasi”, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2008. “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”. Gava Media. Yogyakarta

Fathansyah. 2001. “Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data” , Informatika, Bandung.

Irawan Budhi. 2005. ” Topoligi Jaringan, Graha Ilmu”, Yogyakarta.

Jogiyanto Hartono M. 2005. “Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis”, Andi, Yogyakarta.

Nugroho, Bunafit .2004.”PHP dan MYSQL Dengan Editor Dreamweaver MX” , Andi, Yogyakarta.

Siswoutomo, Wiwit. 2005. “PHP Undercover Mengungkap Rahasia Pemrograman PHP”, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Suthanta, Edhy. 2004. “Sistem basis Data”, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Internet:

http://getskripsi.com/2009/01/19/analisis-dan-perancangan-sistem-informasi-absensi-dan-penggajian-karyawan-pada-cv-expo-furniture/ 23 September 2012 http://simonna-erna.blogspot.com/2009/10/data-kkp.html/ 23 November 2012

(15)

http://www.kumpulanistilah.com/2012/08/pengertian-absensi.html/ 8 November 2012

http://library.gunadarma.ac.id/repository/files/215861/18109019/daftar-gambar.pdf/ 8 November 2012

http://blog-indonesia.com/blog-archive-14554-49.html/ 12 November 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Gaji/ 04 November 2012/ 12 November 2012

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat, apalagi informasi sekarang sangat cepat menyebar ke penjuru dunia.Sejalan dengan hal tersebut permasalahan yang kita hadapi dalam kehidupan sehari - hari juga semakin kompleks. Dengan kenyataan itu kita dituntut untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi serta kecepatan, ketepatan dan keakuratan dalam memberi informasi sehingga dalam melaksanakan pekerjaan kita akan mendapat hasil yang optimal. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi komputer.

Sistem informasi merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. salah satu informasi yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan yaitu mengenai Informasi penggajian pegawai. Informasi ini sangat penting karena informasi mengenai penggajian pegawai yang dapat mendukung kelancaran usaha suatu perusahaan dan juga dapat mengefisienkan waktu yang dibutuhkan untuk proses penggajian pegawai.

(17)

pegawai yang setipa hari melakukan aktifitas. Sistem penggajian menyajikan cara-cara penggajian pegawai secara-cara akurat, menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan dan menyajikan kebutuhan informasi kepada manajemen.

CV.Wiranty merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konveksi pakaian berupa kaos, jaket dan celana. Dimana barang yang di produksi dibuat sendiri dan dipasarkan langsung kepada konsumen sehingga konsumen bisa memesan barang sesuian dengan desain dan rancangan yang diinginkan

CV.Wiranty memiliki pegawai yang bekerja di berbagai bagian seperti bagian produksi, bagian keuangan, bagian gudang serta bagian penjualan dan pemasaran. Setiap karyawan meliki gaji yang berbeda tergantung dimana bagian mereka ditempatkan serta dihitung juga bedasarkan daftar kehadiran, upah lembur dan ditambah uang makan perhari.

(18)

Berdasarkan uraian di atas maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat mempermudah proses penggajian pegawai. Untuk itu penulis memilih judul “Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Pegawai di CV.Wiranty”.

1.2 Identifikasi dan Rum usan M asalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah penulis dapat mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi penggajian pegawai masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara menuliskannya pada buku kemudian dicatat kembali dalam sebuah form laporan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama sampai dua minggu sehingga terjadi penundaan dalam penggajian pegawai.

2. Media penyimpanan data masih berupa arsip sehingga sering terjadi kesalahan dalam penghitungan gaji dan memperlambat dalam proses pencarian data gaji pegawai karena tidak adanya media penyimpanan khusus penggajian

3. Kesulitan dalam mengumpulkan data dan menghitung gaji pegawai karena penyimpanan data berupa arsip guna membuat sebuah laporan penggajian

1.2.2 Rumusan Masalah

(19)

1. Bagaimana sistem informasi penggajian yang sedang berjalan di CV.Wiranty 2. Bagaimana perancangan sistem informasi yang dapat membantu mempercepat

penghitungan gaji pegawai yang sedang berjalan pada CV.Wiranty

3. Bagaimana implementasi dari rancangan sistem informasi penggajian pegawai yang sedang berjalan pada CV.Wiranty

4. Bagaimana pengujian aplikasi program sistem informasi penggajian untuk digunakan di CV.Wiranty

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun program aplikasi penggajian di CV.Wiranty guna mempermudah dalam proses pengolahan data dan pembuatan laporan penggajian kepada pimpinan

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui permasalahan yang ada di sistem informasi penggajian di CV.Wiranty

2. Untuk merancang sistem informasi penggajian menggunakan data base guna mempermudah dalam penghitungan gaji karyawan di CV.Wiranty 3. Untuk mengimplementasikan rancangan aplikasi program sistem

(20)

4. Untuk menguji rancangan aplikasi program demi mengetahui kesalahan dan kekurangan di sistem informasi penggajian di CV.Wiranty

1.4Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari penelitian ini untuk memberikan solusi yang terbaik dalam menghadapi bebagai permasalahan dalam penggajian pegawai. Sebagai bahan masukan mengenai penggajian pegawai serta untuk memberikan saran yang dijadikan pertimbangan positif bagi perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan juga bermanfaat sebagai system informasi penggajian karyawan

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan penelitian dalam bidang akademis adalah sebagai berikut: 1. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbadingan antara ilmu manajement (teori) dengan kejadian yang berlangsung dilapangan (praktek). Sehingga memajukan ilmu system informasi dan menguntungkan berbagai pihak. 2. Bagi Penulis

Kegunaan penelitian bagi penulis adalah sebagai berikut:

(21)

b) Untuk mengaplikasi pengetahuan yang diperoleh selama perkulian dan mebandingan dengan keadaan sebenarnya dilapangan

c) Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang penggajian pegawai

1.5Batasan Masalah

Luasnya ruang lingkup permasalahan yang ada, serta keterbatasan waktu dan pengetahuan supaya pembahasan masalah lebih terfokus dan spesifik maka dibutuhkan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Pembahasan dalam proses penggajian pegawai meliputi proses input data gaji dan absensi kehadiran tidak termasuk cuti

2. Gaji karyawan dihitung bedasarkan jumlah produksi yang dihasilkan masing-masing karyawan ditambah kehadiran karyawan satu bulan yaitu 26 hari kerja beserta upah lembur, uang makan dan tidak termasuk cuti.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

(22)

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

Kegiatan

Waktu 2012-2013

Oktober November Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 Pengumpulan keb.

Data

a. wawancara b. observasi Analisis kebutuhan Prototype

Perancangan prototype

Pembuatan prototype

(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah satu hal yang terpenting dalam membuat perancangan sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai system informasi untuk mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan informasi. Sistem informasi dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sedangkan Menurut Al Bahra Bin Lajmudin (2005: 1) Mendefinisikan system dengan pendekatan prosedur,yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

(24)

saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan utuh untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, menurut Jogiyanto (2005 : 1) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi antara lain sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintegrasi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen- elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagianbagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat dari sitem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar Sistem

(25)

dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem diproses dan akhirnya dikeluarkan berupa informsi yang dibutuhkan.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi informasi yang berguna.

7. Pengolahan Sistem

Pengolah sistem merupakan suatu bagian yang mengolah masukan (input) dan memprosesnya agar menjadi output informasi yang berguna.

8. Sasaran Sistem

(26)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandangan, menurut Andri Kistanto (2008:5) diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistim fisis (physical systems) dan system abstrak (abstract systems). Sistem fisis adalah sistem yang komponennya berupa benda nyata yang dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Sedangkan sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ideideyang tidak dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural systems) dan sistem buatan manusia (human made systems). Sistem alamaiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/ natural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia ada sebagai hasil kerja manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed systems) dan sistem terbuka (open systems). Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya.

2.2. Pengertian Informasi

(27)

tidak mempunyai informasi maka akan menjadi suatu sistem yang susah berkembang.Informasi didefinisikan sebagai berikut :

Menurut Jogiyanto (2005:8) informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Adapun pengertian informasi menurut Edhy Sutanta (2003:10) yaitu “Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang”.

Menurut (krismiaji,2005:15) dalam sifa fauziah informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaaan dan manfaat

Sedangkan system informasi menurut (Hartono, 2005:11) dalam sifa fauziah adalah sustu system dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manejarial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

2.2.1. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 10) kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness), dan relevan (relevance).

John Burch dan Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar:

(28)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan, harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya (timeliness)

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempnyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk taip-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna jika benar-benar berguna dan dibutuhkan pemakainya.

2.2.2. Siklus Informasi

(29)

Gambar 2.1 Siklus Informasi (Sumber: Irawan Budhi. 2005.) 2.3. Pegertian Sistem Informasi

Sistem Informasi menurut Jogiyanto (2005: 11) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem Informasi menurut Andri Kristanto (2008:13) yaitu “suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Al–Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem informasi didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk pengendali informasi.

(30)

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto (2005:12) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building blok), yaitu :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi procedure, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk manghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

(31)

dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyedia informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas dan untuk mengefisiensikan kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan prangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Manajemen System).

6. Blok Kendali

(32)

2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Input (input), menggambarkan bagaimana suatu kegiatan menyediakan data untuk diproses.

2. Proses (process), menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data . 5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.4. Pengertian absensi

Absensi adalah pola kebiasaan ketidakhadiran dari tugas atau kewajiban. Secara tradisional, ketidakhadiran telah dilihat sebagai indikator kinerja individu yang malas, serta pelanggaran kontrak implisit antara karyawan dan majikan, melainkan dilihat sebagai masalah manajemen, dan dibingkai dalam hal ekonomi

Menurut Panggabean 2002 Pengertian absensi adalah pencatatan kehadiran sering dikenal dengan istilah absensi. Ketidakhadiran (absenteism) adalah kegagalan untuk melapor pada waktu kerja

2.4.1. Jenis-Jenis Absensi

(33)

absensi tersebut adalah cara penggunaannya, dan tingkat daya gunanya Secara umum jenis-jenis absensi dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu:

1. Absensi manual

Absensi manual adalah cara pengentrian kehadiran dengan cara menggunakan pena (tanda tangan)

2. Absensi non manual

(dengan menggunakan alat) Absensi non manual adalah suatu cara pengentrian kehadiran dengan menggunakan system terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu dengan barcode, finger print ataupun dengan mengentrikan nip dan sebagainya.

2.4.2 Penyebab Absensi

Penyebab-penyebab karyawan melakukan absensi :

1. Menurut Nelson (2008) Orang yang sering melakukan absensi dikarenakan ia tidak puas dengan pekerjaan sehingga mereka sering melakukan absensi. 2. Model psikologis yang membahas ini adalah "penarikan model", menganggap

ketidakhadiran disebabkan oleh kondisi kerja yang tidak memuaskan. 3. Konflik antar pegawai yang terjadi di tempat kerja

(34)

5. Tingkat stress yang tinggi.

6. Lingkungan kerja yang sebagian besar mempengaruhi individu 7. Kesehatan pegawai

8. Kemampuan fisik pegawai

2.5 Pengertian Gaji

Banyak definisi gaji dikemukakan oleh para ahli,namun pada dasarnya gaji bukan merupakan kata atau istilah yang baru untuk mempermudah kitadalam melakukan sebuah pekerjaan. Berikut ini penulis kemukakan definisi dari system menurut beberapa ahli asalah sebagai berikut:

Menurut Soemarso S.R. (2005: 307) Untuk menjalankan kegiatan, suatu perusahaan harus memperkerjakan orang-orang yang disebut karyawan. Setiap karyawan memberikan tenaga dan pikirannya kepada perusahaan akan menuntut timbal balik yang berupa gaji.

Menurut Johan arifin (2007:39) gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang pegaeai atas jasa dan hasil kerjanya.

(35)

Menurut Djoko (2006) gaji adalah penghasilan bagi pegawai atau terjadinya hubungan kerja dengtan perusahaan atau dengan lembaga instasi pemerintah

2.5.1 Peranan Gaji

Peranan gaji dapat ditinjau dari dua pihak, yaitu :

a) Aspek pemberi kerja (majikan)

adalah manager gaji merupakan unsur pokok dalam menghit ung biaya

produksi dan komponen dalam menentukan harga pokok yang dapat

menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Apabila suatu perusahaan

memberikan gaji terlalu tinggi maka, akan mengakibatkan harga pokok tinggi

pula dan bila gaji yang diberikan terlalu rendah akan mengakibatkan

perusahaan kesulitan mencari tenaga kerja

b) Aspek penerima kerja

Gaji merupakan penghasilan yang diterima oleh seseorang dan digunakan

untuk memenuhi kebutuhannya. Gaji bukanlah merupakan satu - satunya

motivasi karyawan dalam berprestasi, tetapi gaji merupakan salah satu

motivasi penting yang ikut mendorong karyawan untuk berprestasi, sehingga

tinggi rendahnya gaji yang diberikan akan mempengaruhi kinerja dan

(36)

2.5.2 Fungsi Penggajian

Fungsi gaji bukan hanya membantu manajer personalia dalam menentukan gaji yang

adil dan layak saja, tetapi masih ada fungsi-fungsi yang lain, yaitu :

1. Untuk menarik pekerja yang mempunyai kemampuan ke dalam organisasi

2. Untuk mendorong pekerja agar menunjukkan prestasi yang tinggi

3. Untuk memelihara prestasi pekerja selama periode yang panjang

2.5.3 Tujuan Penggajian

Menurut Hasibuan (2002) tujuan penggajian, antara lain :

a.Ikatan kerja sama

Dengan pemberian gaji terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan

karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas - tugasnya dengan baik, sedangkan

pengusaha atau majikan wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang

disepakati.

b. Kepuasan kerja

Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan - kebutuhan fisik,

status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.

(37)

Jika program gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk

perusahaan akan lebih mudah.

d. Motivasi

Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi

bawahannya.

e. Stabilitas karyawan

Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi

yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif

kecil.

f. Disiplin

Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin

baik. Karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan - peraturan yang berlaku.

g. Pengaruh serikat buruh

Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan

dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.

h. Pengaruh pemerintah

Jika program gaji sesuai dengan undang - undang yang berlaku (seperti batas gaji

(38)

2.5.4Prinsip Pemberian Gaji

1. Gaji yang diberikan harus cukup untuk hidup pegawai dan keluarganya,

dengan kata lain besarnya gaji harus memenuhi kebtuhan pokok minimum

2. Pemberian gaji harus adil artinya besar kecilnya tergantung pada berat

ringannya kewajiban dan tanggung jawab yang diberikan kepada pegawai

yang bersangkutan.

3. Gaji harus diberikan tepat pada waktunya, gaji yang terlambat dapat

mengakibatkan kemarahan dan rasa tidak puas pegawai pada akhirnya.

4. Besar kecilnya gaji harus mengikuti perkembangan pasar . hal ini perlu

diperhatikan karena yang penting bagi para pegawai adalah banyak uang

yang diterima sesuai dengan jasa atau produktifitas pegawai.

5. Sistem pembayaran gaji harus mudah dipahami atau dilaksanakan,

sehingga pembayaran dapat dilakukan dengan relative singkat.

6. Perbedaan atas tingkat gaji harus berdasarkan evaluasi jabatan yang

objektif..

(39)

2.6 Pengertian Pegawai

Pegawai menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah : “Orang atau seseorang yang bekerja pada suatu lembaga (perusahaan/ kantor) dan mendapatkan gaji sesuai dengan tingkatan pekerjaannya”.

Menurut UU tenaga kerja tahun 2003 defenisi tenaga kerja atau pegawai adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memnuhi kebutuhan sendiri atau kebutuhan masyarakat.

Menurut Mardiasmo (2009) pegawai tetap adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja yang menerima atau memperoleh gaji dalam jumlah tertentu secara teratur, termasuk anggota dewan komisaris dan anggota dewan pengawas yang secara terus menerus ikut mengelola kegiatan perusahaan secara langsung.

2.7 Perancangan Sistem

Di dalam tahap perancangan sistem terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan oleh analis sistem, langkah-langkah tersebut adalah :

2.7.1 Perancangan Proses

(40)

1. Bagan alir dokumen (flow map )

Flowmap merupakan representasi grafik dari sistem informasi, proses-proses, aliran- aliran data logis, masukan-masukan, keluaran-keluaran dan file –file serta entitas sistem operasi yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Bagan ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem yang menggambarkan suatu prosedur dalam sistem.

2. Diagram konteks

Diagram konteks merupakan langkah awal dalam analisis terstruktur. Diagram konteks adalah diagram tingkat tinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukan sistem secara keseluruhan.

3. Diagram Arus Data

Diagram arus data merupakan diagram yang menggambarkan arus data dalam sistem yang akan di bangun, secara terstruktur, dengan mengikutsertakan komponen-komponen entitas-entitas yang terkait baik entitas luar maupun entitas dalam, media penyimpanan (storage), proses-proses sistem maupun simbol panah yang menunjukkan hubungan arus data dari proses ke entitas yang terkait.

4. Kamus data

(41)

pemahaman yang sama tentang data masukan, data keluaran serta komponen-komponennya.

2.7.2 Basis Data

Basis data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi – instansi. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).

2.7.2.1 Tujuan Basis Data

Basis data pada prinsipnya ditunjukan untuk pengaturan data agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari Basis Data diantaranya yaitu :

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed) 2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space) 3. Keakuratan (Accuracy)

4. Ketersediaan (Avaibility) 5. Kelengkapan (Completeness) 6. Keamanan (Security)

(42)

2.7.2.2 Penggunaan Basis Data

Penggunaan basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem diantaranya yaitu :

1. Programmer Aplikasi (Application Programmer)

Pemakian yang berinteraksi dengan basis data dengan menggunakan Data Manipulation Language (DML) untuk membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman.

2. User Khusus (Specialized User)

Pemakai yang memakai program aplikasi basis data untuk keperluan tertentu atau khusus.

3. User Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa membuat modul program.

4. User Umum (Naïve User)

Pemakai berinteraksi dengan aplikasi basis data yang telah dibuat atau disediakan oleh sistem.

2.7.2.3 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dibutuhkan agar didapat sistem yang lengkap dan efisien melalui beberapa tahap, yaitu :

1. Normalisasi

(43)

tidak memiliki masalah yang biasanya disebut anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan. Hasil dari proses normalisas adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa tahapan dalam pembentukan normalisasi yaitu :

a. Bentuk tidak normal ( Unnormalized form)

Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. b. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF

Bentuk normal satu yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.

c. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2NF

Bentuk normal dua yaitu bila relasi tersebut merupakan 1NF dan setiap atribut tergantung penuh pada primary key.

d. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3NF

Bentuk normal tiga yaitu bila relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secaratransitif pada primary key atau pada bentuk normal tiga ini, mencari ketergantungan lain selain primary key.

2. Entity relation diagram (ERD)

(44)

yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol – simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol.

3. Tabel Relasi

Menurut Fathansyah ( 2004 : 23) Data yang menggambarkan hubungan antara table yang satu dengan table yang lainnya.

Relationship dalam database menunjukkan relasi antar tabel-tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kasatuan informasi dalam bentuk query, form atau report. Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada key field dari dua tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana field tersebut biasanya merupakan primary key dari tabel pertama, yang memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.

Tabel relasi digunakan untuk menggambarkan representasi struktur dan data dari hubungan antar table secara fisik atau nyata. Macam-Macam Relasi antar tabel:

a. Relasi satu ke banyak ( one-to-many relationship)

Relasi satu ke banyak merupakan bentuk relasi yang paling banyak di temui. Pada relasi satu ke banyak, data pada tabel A dapat memiliki banyak record yang sama pada tabel B, tetapi data pada tabel B hanya memiliki satu record yang sama pada tabel A.

b. Relasi satu ke satu ( one-to-one relationship)

(45)

sebaliknya. Jenis relasi ini tidak umum, karena kebanyakan informasi yang memiliki hubungan seperti ini berada dalam satu tabel. c. Relasi banyak ke banyak ( many-to-many relationship)

Pada relasi banyak ke banyak, satu record pada tabel A dapat memiliki banyak record yang sama pada tabel B, dan satu record pada tabel B dapat memiliki banyak record yang sama pada tabel A.

2.7.3. Jaringan Komputer

2.7.3.1 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:346) Jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

Jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai kumpulan sebuah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang

(46)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN merupakan jaringan yang menghubungkan beberapa jaringan komputer dalam wilayah yang lebih luas, biasanya digunakan oleh sebuah korporasi, jaringan komputer dalam satu kota.

3. Wide Area Network (WAN)

Jaringan WAN menghubungkan beberapa WAN dari beberapa kota atau Negara yang berbeda. WAN biasanya terhubung via satelit.

4. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)

Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat,yang telah umum dikenal adalah kantor portable .

2.7.3.3 Topologi Jaringan

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan computer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token- ring, star dan peer-to-peer ne twork. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

1. Topologi BUS

(47)

Topologi ini disebut topologi bus karena jenis arsitekturnya menyerupai bus (kendaraan umum). Hal tersebut didasarkan pada setiap node (workstation) yang diibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota.

Keuntungan

a. Hemat kabel

b. Layout kabel sederhana

c. Mudah dikembangkan

Kerugian

a. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

b. Kepadatan lalu lintas

c. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.

d. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Gambar 2.2 Topologi BUS

Gambar 2.2 Topologi Bus

(48)

2. Topologi Token RING

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Keuntungan :

a. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan bentuk pengembangan dari topologi bus.

b. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu menggunakan media transmisi kabel coaxial.

c. Pada jenis ini anda tidaklagi memerlukan terminator karena kedua ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.

d. Transfer data dilakukan dalam satu arah, sehingga kemungkinan terjadi tabrakan sangat jarang.

Kerugian

a. Peka kesalahan

(49)

Gambar 2.3 Topologi Ring

Gambar 2.3 Topologi Ring (Sumber:Irawan Budhi. 2005.)

3. Topologi Star (Bintang)

Topologi ini dinamakan topologi bintang karena bentuk arsitekturnyadapat dianalogikan seperti bentuk bintang. Tentu saja bentuk bintang yang dimaksud tidak seperti bentuk bintang yang anda ketahui selama ini. Bentuknya seperti bintang karena pada perancangannya arsitekturnya memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan node- node atau workstation yang lain.

Keuntungan

a. Sangat jarang terjadi tabrakan data.

(50)

c. Apabila salah satu workstation terputus atau rusak, workstation lain tidak akan mengalami gangguan.

d. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh.

Kerugian

a. Boros kabel

b. Perlu penanganan khusus

c. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

(51)

2.7.3.4. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang diperoleh dari penerapan teknologi jaringan komputer adalah :

1. Resource sharing

Yaitu dapat berbagi sumber daya. 2. File sharing

Antar komputer dapat melakukan pertukaran data atau file 3. Reliabilitas tinggi

Dengan menggunakan jaringan komputer maka akan memiliki sumber- sumber alternatif.

4. Menghemat biay

Penghematan biaya terjadi karena komputer berukuran kecil. 5. Kemudahan Komunikasi

Komunikasi antar komputer dalam suatu lingkungan kerja dapat dilakukan dengan mudah.

6. Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem atau LAN, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan juga dapat mengakses internet dengan metode sharing connection .

(52)

Mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada server/workstation yang terhubung dalam jaringan sedemikian sehingga direktori tersebut seolah-olah menjadi drive lokal.

2.8 Metode Client-Server

Client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server .

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation

(53)

Gam bar 2.5 M etode Client Server

(Sumber: Fat hansya. 2001)

2.9 Perangkat Lunak Pendukung 2.9.1 Personal Home Page Tool (PHP)

PHP yang memiliki kepanjangan rekursif “Hypertext Preprocessor” bukan bahasa pemograman. PHP pertama kali diperkenalkan Rasmus Lerdof pada tahun 1995 untuk keperluan dinamisasi web site pribadinya. Saat ini PHP berkembang seiring dengan sambutan komunitas open source di internet. PHP juga memenuhi kebutuhan akan bahasa Scripting Server Side yang sederhana, kuat dan memiliki konektifitas dengan beragam server.

(54)

suatu tampilan berdasarkan permintaan pengirim. PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. PHP merupakan salah satu tool manajemen database MySQL berbasiskan cukup terkenal. PHP ditujukan untuk menangani administrasi MySQL berbasis web. Artinya, interaksi pemeliharaan \dilakukan oleh client dengan menggunakan antar muka browser, sedangkan script PHP sendiri akan dijalankan oleh suatu web server

2.9.2 Hypertext Markup Language (HTML)

HTML merupakan singkatan dari hypertext markup language, yang merupakan program penulisan informasi pada sebuah hompage. Penulisan HTML dapat dilakukan menggunakan alat bantu seperti Notepad yang terdapat pada windows atau simple text machintosh. Selain itu juga dapat digunakan editor HTML seperti Macromedia Dreamweaver dan Microsoft Frontpage yang dapat memudahkan dalam menulis HTML dan memungkinkan dokumen HTML yang dibuat dapat diakses oleh berbagai jenis Browser.HTML berupa kode-kode tag yang memberikan instruksi pada Web Browser untuk memberikan tampilan sesuai yang diinginkan.

2.9.3 Dreamweaver

(55)

dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Dreamweaver dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam dreamweaver. Teknologi dreamweaver roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya.

Selain itu dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

2.9.4 MySQL

(56)

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalamdatabase sejak lama, yaitu SQL (Structur Query Language). SQL adalah sebuahkonsep pengoperasian database terutama untuk pemilihan atau seleksi danpemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan denganmudah secara otomatis.

Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerjaoptimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat olehuser maupun program-program aplikasinya sebagai data base server lainnyadalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lipat lebih cepat dari postgreSQL dan lima kali lebih cepat disbanding interbase.

2.9.4.1 Keistimewaan MySQL

Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQLmemiliki banyak keistimewaan, berikut ini adalah keistimewaan dari MySQL

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,Linux, FreeBSD, Mac OS X server, dan lain-lain.

2. Open source

MySQL didistribusikan secara open source, sehingga dapat digunakan secara bebas.33

(57)

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaantanpa mengalami masalah. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.

4. Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang tinggi dalam menangani query, dengankata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column types

MyS memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsignedinteger, float, enum, char, varchar, text, date, time, timestamp, year, set, danblob.

6. Command dan function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintahSELECT dan WHERE dalam query.

7. Security

MySQL memiliki lapisan-lapisan sekuritas seperti level subnetmask, namahost, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail danpassword yang terenkripsi.

8. Scalability dan limits

(58)

9. Connectivity

Mysql dapat melakukan koneksi denga client menggunakan protocolTCP/IP, Unix Socet (UNIX), Named Pipes (NP).

10.Localisation

Deteksi pesan atau kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 200bahasa.

11.Interface

Interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Programming Interface).

12.Client dan tools

Dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk adminnistrasi data base dan di setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur table

(59)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek yang dijadikan penelitian adalah CV.Wiranty Bandung adalah sebuah perusahaan konveksi yang memproduksi bahan mentah menjadi bahan jadi,dan peneliti melakukan penelitian untuk membuatkan sebuah sistem informasi penggajian dan absensi pegawai.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

(60)

berkembang dan maju di dalam konveksi tersebut belum ada Sistem Informasi guna melangsungkan proses produksi mereka. Oleh karena itu penulis membuatkan sistem informasi salah satunya pada bagian divisi gudang.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi di perusahaan CV.Wiranti adalah sebagai berikut: Visi Perusahaan

 Mewujudkan suatu pengembangan dan kemajuan yang besar terhadap

perusahaan, sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Misi Perusahaan

 Menjadi perusahaan konveksi terbesar dan terbaik di Indonesia.

 Memberikan kualitas dan pelayanan yang memuaskan dan terbaik kepada

konsumen.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

(61)

Pemilik Perusahaan

Wakil Pemilik Perusahaan

Bagian Keuangan Bagian Persediaan Bagian Produksi Bagian Pengiriman

Bagian Marketing Bagian Tekhnisi MesinProduksi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi CV.Wiranty

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Pemilik perusahaan: Bertanggung jawab terhadap kelancaran aktifitas di CV.Wiranty untuk mengawasi, mengontrol aktifitas sehari-hari, mengkoordinasi bagian-bagian yang berada di CV.Wiranty,serta menerima laporan bulanan.

(62)

3. Bagian keuangan: Bertugas membuat data keuangan gaji pegawai, mengitung Laba/Rugi, menganalisa perekonomian perusahaan, dan hal-hal administrasi lainnya.

4. Bagian persediaan: Yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam persediaan barang di gudang.

5. Bagian produksi: Yang mempunyai wewenang mengawasi dan mengontrol pengerjaan produksi barang.

6. Bagian pengiriman: Yang mempunyai tugas dan wewenang serta bertanggung jawab dalam pengiriman barang.

7. Bagian marketing: Bertugas memasarkan hasil barang produksi kepada konsumen.

8. Bagian service mesin produksi: Bertugas mengawasi atau mengecek mesin produksi.

3.2 Metode Penelitian

(63)

dengan tujuan yang telah ditetapkan. Gambaran secara umum desain penelitian adalah sebagai berikut:

3.2.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jnis rancangan penelitian deskriptif dan ferifikasi karena pemrosesan informasi dan pengolahan data denagn analisis kualitatif dan kuantitatif. Bertujuan untuk menjawab pertanyaan subjek yang diteliti dilakukan dengan metode survei untuk pengumpulan dan penganalisis datatanya juga dengan Tanya jawab melalui wawancara dan kuisioner

Desain penelitian yang digunakan:

a. Deskriptif

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif karena menggunakan survey. Penelitian deskriptif juga diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimanan adanaya.

(64)

b. Verifikasi

verification adalah memeriksa benar tidaknya, apabila dilaksanakan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan, yang telah pernah dilaksanakan di tempat lain, dalam mengatasi masalah yang serupa dalam kehidupan. Cara yang diuji itu mungkin berhasil atau gagal, yang dalam menghadapi masalah yang kondisinya serupa perlu dicoba ulang. Dalam kenyataanya seolah-olah kegiatannya sudah merupakan usaha untuk melaksanakan perbaikan atau penyempurnaan berdasarkan hasil suatu penelitian terapan. Namun sebenarnya merupakan penelitian terapan yang baru, karena selama proses berlangsung akan dapat diperloleh data baru yang dapat dipergunakan meperbaiki atau menyempurnakan hasil penelitian sebelumnya.Dengan kata lain proses penelitian terapan seperti itu akan menghasilkan rumusan kesimpulan dansaran tindakan (implementasi) yang semaki baik kualitasnya untuk dipergunakan dalam penyelesaian masalah yang dihadapi.erifikasi

(65)

dipergunakan meperbaiki atau menyempurnakan hasil penelitian sebelumnya.Dengan kata lain proses penelitian terapan seperti itu akan menghasilkan rumusan kesimpulan dansaran tindakan (implementasi) yang semaki baik kualitasnya untuk dipergunakan dalam penyelesaian masalah yang dihadapi.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )

a. Observasi

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan dengan cara melakukan pengamatan langsung mengenai proses pengolahn data absensi dan penggajian serta pembuatan laporan dan data-data yang mengalir sebagai bahan penyusunan laporan tugas akhir. Penulis melakukan observasi pada bagian personalian dan SDM yang bertujuan untuk mengetahui system informasi penggajian dan absensi yang berjalan di CV.Wiranty

b. Wawancara

(66)

tatap muka dan tanya jawab secara langsung kepada pimpinan perusahaan dan pegawai bagian produksi untuk mendapatkan data-data yang tepat dan akurat.

3.2.2.2 Sumber Data Skunder (Dokumentasi)

Data Sekunder merupakan data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Data ini digunakan untuk mendukung infomasi primer yang diperoleh baik dari dokumen, buku bacaan,internet, maupun observasi langsung ke lapangan. Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data meneliti data – data yang bersumber dari Buku – buku yang relevan serta hasil pencarian data di situs-situs internet yang berhubungan dengan judul.

Metode pengembangan sistem sangat dibutuhkan dalam perancangan sebuah sistem karena sebelum memulai pembuatan koding – koding hendaknya merancang terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus digunakan dengan memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam perancangan sebuah sistem.

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

(67)

dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2010:59) dalam bukunya Analisis & Desain,menjelaskan bahwa:“Metodologi Pengembangan Sistem adalah metodeprosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturanakan digunakan untuk mengembangkan suatu system informasiPengembangan sistem didefinisikan sebagaisistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem)organisasi atau memanfaatkan kesempatanModel air terjun (waterfallMengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, danevolusi dan merepresentasikannya sebagai faseseperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi,pengujian dan seterusnya.

Dimana tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (user) dan pengembang sistem bertemu. User dijelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembang sistem.

2. Analisis Kebutuhan Prototype

(68)

3. PerancanganPrototype

Membangun prototype dengan membuat perancangan sementara yang berfokus kepada penyajian pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format aoutput)

4. Membuat Prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dibangun, pengembangan sistem mulai membuat prototype.

5.Menguji Prototype

Setelah tahap ini pembuatan prototype selesai, kemudian pengembang sistem dan user melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan user memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.

6. Memperbaiki Prototype

Pada tahap ini pengembangan sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai masukan dan saran dari pemakai

7. Mengembangkan Versi Produk

(69)

3.2.4. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flow Map

Diagram alir dokumen (Flowmap) merupakan diagram yang memberikan gambaran luar keseluruhan operasi tanpa penguraian semua langkah input spesifik, pengolahan dan output yang akan dilaksanakan. Hal yang penting adalah untuk menampilkan gambaran total tanpa khawatir akan tiap detail yang kecil. Setiap alur dokumen memasukkan dari beberapa program yang terpisah.

Symbol-simbol yang digunakan dalam flow map:

1. Dokumen

Dokumen adalah data-data yang mengalir di dalam sistem informasi. Dokumen dengan dokumen dalam satu kolom, tidak dihubungkan secara langsung.

2. Proses pengolahan data

Proses yang terjadi dengan menggunakan perangkat komputer (komputerisasi).

3. Database

(70)

2. Diagram Konteks

Diagram kontek adalah suatu alat atau metode penggambaran suatu Sistem Informasi secara global, baik Sistem Informasi yang berbasis komputer atau tidak berbasis komputer. Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses yang mewakili keseluruhan proses dalam sistem dan minimal sebuah external entity (entitas luar) yang merupakan sumber atau tujuan data dari sistem tersebut dan aliran data yang menggambarkan aliran suatu masukan ataupun keluaran dari sistem tersebut.

3. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design). DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Untuk mewakili arus data dalam suatu sistem digunakan notasi atau simbol sehingga membantu dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD

a. External Entity (kesatuan luar) atau Boundary (Batas Sistem)

(71)

entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau system lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Data Flow (arus data)

Arus data menunjukan arus data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data di DFD diberi simbol suatu panah.

c. Process (proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil dari suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses data dianjurkan dengan simbol lingkaran.

d. Data Store (simpanan data)

(72)

4. Kamus Data

Kamus data adalah daftar kumpulan elemen-elemen yang tersusun dan berhubungan dengan sistem yang didefinisikan secara detail dan tepat. Kamus data dibagi dua yaitu:

1. Kamus Data Elementer

Kamus data elementer merupakan daftar semua data elementer dalam sistem dan disusun berdasarkan abjad. Isi dari kamus data elementer meliputi nama atribut, type, length dan constraint.

2. Kamus Data Komposit

Kamus data komposit merupakan semua data bentukan yang terdiri dari dua atau lebih data elementer.

5. Perancangan Basis Data

Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukan terhadap banyak ‘user’ dimana masing-masing akan menggunakan sesuai dengan tugas dan fungsi. Dari Semua operasi masukan dan keluaran yang berhubungan dengan basis data harus menggunakan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS), dengan kata lain (DBMS) sebagai penghubung atas aplikasi dengan basis data itu sendiri. Basis data merupakan komponen yang penting dalam sistem informasi karna

(73)

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidakmemiliki masalah yang biasanya disebut anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan.

Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa tahapan dalam pembentukkan normalisasi yaitu:

a. Bentuk tidak normal (Unnormalized form)

Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, data tidak lengkap atau terdapat duplikasi.

b. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF

Bentuk normal satu, yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang

atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data. c. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2 NF

Bentuk normal dua, yaitu bila relasi tersebut merupakan 1NF dan setiap

(74)

Bentuk normal tiga, yaitu bila relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal tiga ini mencari ketergantungan lain selain primary key.

e. Bentuk Boyce-Codd Normal Form (BCNF)Bentuk boyce-codd normal form, yaitu nila relasi telah memenuhi criteria Boyce-Codd Normal Form (BCNF), jika setiap determinan adalah suatu candidate key.

b. Tabel Relasi

Relationship dalam database menunjukkan relasi antar tabel-tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kesatuan informasi dalam bentuk query, form atau report. Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada key field dari dua tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana field tersebut biasanya merupakan primary key dari tabel pertama, yang memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.

1. Relasi satu ke banyak (one-to-many relationship)

Relasi satu ke banyak merupakan bentuk relasi yang paling banyak ditemui. Pada relasi satu ke banyak, data pada tabel A dapat memiliki banyak record yang sama pada tabel B, tetapi data pada tabel B hanya memiliki satu record yang sama pada tabel A

(75)

Pada relasi banyak ke banyak, satu record pada tabel A dapat memiliki banyak record yang sama pada tabel B, dan satu record pada tabel B dapat juga memiliki banyak record yang sama pada tabel A. Jenis relasi ini hanya dimungkinkan untuk membentuk tabel ketiga yang disebut junction tabel, dimana yang menjadi primary key pada tabel ketiga ini merupakan gabungan dua field yang merupakan foreign key dari tabel A dan tabel B.

3. Relasi satu ke satu (one-to-one relationship)

Pada relasi satu ke satu, tiap record dalam tabel A hanya bias memiliki satu record yang sama pada tabel B, dan begitu pula sebaliknya. Jenis relasi ini tidak umum, karena kebanyakan informasi yang memiliki hubungan seperti ini berada dalam satu tabel.

c. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan bentuk bagan yang menggunakan relasi dan entitas suatu informasi. Entitas relasi dibuat untuk menggunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitas. Entity Relationship Diagram (ERD) dapat juga dikatakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak

1. Entity

(76)

2. Relationship

Pada ERD, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar (bisa dengan kalimat aktif dan kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.

3.2.4. Pengujian Software

Disini penulis menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian

black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan Interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja

(77)

Gambar

Gambar 2.5 M etode Client Server
Gambar 3.1. Struktur Organisasi CV.Wiranty
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 1 Sistem yang Berjalan
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses 0.2 yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pertimbangan Evaluasi Tatanan Usaha Jasa Konstruksi Isi: Duabelas Bab, 46 Pasal, dan 117 Ayat, kita scanning beberapa Bab dan Ayat. Scanning

Tanggapan masyarakat atas nama-nama calon tersebut di atas dapat disampaikan melalui e-mail : humas.kpujakbar@gmail.com atau melalui surat ke Kantor KPU Jakarta Barat

Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkatan bioma (Campbell, et

penundaan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (3) diatur dengan Peraturan Bupati.

Diketahui bahwa aktivitas guru dalam proses pembelajaran materi sumber daya alam dengan penerapan strategi pembelajaran teman berlatih soal di siklus I masih

Kesimpulan mereka sejalan dengan hasil yang diperoleh pada penelitian ini bahwa konsentrasi SA yang cukup (benih yang diberi perlakuan PGPR) dapat melindungi tanaman

APLIKASI PENYUNTIKAN PROSTAGLANDIN PADA INDUK SAPI POTONG Untuk memperoleh hasil yang baik dari penyerentakan berahi dengan penyuntikan prostgalandin pada kelompok induk

ﺪﻌﺑ ﺎﻣأ ﻪﻟا لﻮﺳر ﻠﻋ مﻼﺴﻟاو ةﻼﺼﻟاو ،ﻪﻟ ﺪﻤﺤﻟا: “Sungguh aku telah membaca bantahan Asy-Syaikh ‘Al-‘Allamah Ubaid bin