1
GILAS LAKSA RINTANG 21312027
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Abstrak: Penelitian ini dilakukan di PT.Pindad (Persero) pada bagian Divisi Mesin Industrial. Fenomena yang terjadi yaitu adanya keterlambatan pasokan bahan baku oleh bagian pengadaan barang kepada bagian produksi yang menyebabkan terlambatnya pengerjaan produksi pesanan dari pelanggan yang berimbas juga pada penambahan biaya tenaga kerja karena perusahaan harus menambah waktu kerja tambahan agar proses produksi dapat selesai sesuai dengan yang telah disetujui dalam kontrak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Sistem Informasi Akuntansi Biaya yang telah diterapkan serta mengetahui bagaimana Sistem Informasi Dalam Menentukan Harga Pokok Pesanan yang dilaksanakan oleh PT.Pindad (Persero) pada bagian Divisi Mesin Industrial.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan keadaan kondisi terhadap objek yang diteliti yaitu Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero). Sedangkan jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara sedangkan data sekunder adalah informasi mengenai sejarah perusahaan, sistem informasi akuntansi biaya, sistem informasi dalam menentukan harga pokok produksi. Hasil penelitian bahwa Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi sudah berjalan dengan baik, namun terdapat beberapa kekurangan yaitu terdapat keterlambatan pasokan bahan baku pada bagian pengadaan barang yang menyebabkan terlambatnya proses produksi dan memerlukan waktu tenaga kerja tambahan yang berimbas pada penambahan biaya tenaga kerja.
Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Akuntansi Biaya, Harga Pokok Produksi
Abstract: The research was conducted at PT.Pindad (Persero) Industrial Machinery Division. A phenomenon that occurs is delays in the supply of raw materials by the procurement of goods to part production causing delay in execution of production orders from customers which impact also on the increase of labor costs because the company had to add extra working time so that the production process can be completed according to the agreed in the contract The purpose of this study is to determine the Cost Accounting Information System that has been applied and knowing how Information Systems In Determining the Cost of Goods Orders executed by Industrial Machinery Division PT.Pindad (Persero)
The method used is descriptive method is a method that describes the state of the object under study conditions, namely PT.Pindad (Persero) Industrial Machinery Division. While the types of data used are primary and secondary data. Primary data is the result of interviews and secondary data is information about the history of the company, cost accounting information system , information system in determining the cost of production.
Results of the study that the cost accounting information system , information system in determining the cost of production already well underway, but there are some drawbacks that
that there are errors in input on the accounts in the application so that causing customer order data to be rewritten and delays in the in the supply of raw materials by procurement of goods causing delays in the production process and require additional labor time the impact on the increase of labor costs.
2 Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mentranformasi data akuntansi menjadi informasi, yang mencakup siklus pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengemban sistem informasi. (Lilis Puspitawati dkk:2011:58)
Peranan penting akuntansi biaya dalam siklus produksi adalah melakukan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja proses produksi. Peranan selanjutnya adalah memberikan informasi tentang data biaya produk yang dihasilkan akan membantu penentuan jenis barang yang dihasilkan.
Sistem Informasi Akuntansi Biaya berfungsi mengumpulkan biaya berdasarkan klasifikasi, kemudian membebankan biaya tersebut ke produk tertentu dari unit departemen terkait. Pada tahap ini, dibutuhkan keseriusan dalam pemberian penomoran pada biaya selama proses pendataan, sebab sering terjadi kesalahan pengalokasian biaya yang sama pada produk yang berbeda.
Pada akuntansi biaya, peranan sistem perhitungan biaya pesanan dalam proses menentukan pembebanan biaya produksi. Perhitungan biaya yang pembebanannya dilakukan kepada masing-masing bagian produk yang mudah dilakukan secara terpisah. Perhitungan biaya proses pembebanan biaya ke setiap departemen atau pusat pengerjaan, dalam siklus produksi, biaya proses yang dibebankan berdasarkan perhitungan biaya rata-rata untuk seluruh barang yang diproduksi. (Lilis Puspitawati dkk:2011:100)
Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan alat yang diperlukan untuk aktivitas-aktivitas perencanaan dan pengendalian, ,memperbaiki kualitas dan efisiensi, serta membuat keputusan-keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
1. Produk (satu lot ,batch atau unit dari suatu barang jadi atau jasa)
2. Volume produksi
3. Departemen, proses, pusat biaya (cost center), atau subdivisi lain dari manufaktur 4. Periode akuntansi
5. Suatu keputusan, tindakan atau evaluasi
Biaya manufaktur juga disebut biaya produksi atau biaya pabrik didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya yaitu bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Bahan baku dan tenaga kerja langsung, keduanya disebut biaya utama (prime cost). Tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, keduanya disebut biaya konversi. (Ony Widilestariningtyas dkk:2012:2)
PT.Pindad adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan serta peralatan industrial untuk mendukung pembangunan nasional dan secara khusus untuk mendukung pertahanan dan keamanan negara. Di PT.Pindad (Persero) Terdapat beberapa divisi yaitu salah satunya adalah Divisi Mesin Industrial (MI). Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) adalah divisi yang menghasilkan produk-produk komersial antara lain :
1 Mesin Listrik
2 Sistem pengereman kereta api 3 Peralatan kapal laut
4 Jasa pemesinan
3 kegiatan akuntansi biaya seperti pembelian, penjualan, persediaan dan memproses harga pokok produksi. Program aplikasi yang digunakan oleh PT.Pindad (Persero) adalah program SAP, yang telah digunakan sejak awal tahun 2013. SAP (System Application and Product in data processing) adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan san tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhhubung yang satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan hasil wawancara penulis kepada bapak Asep Surdjana selaku kepala bagian akuntansi biaya terdapat permasalahan yang terjadi pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) yang pertama yaitu terdapat hambatan dalam proses permintaan bahan baku dari bagian produksi kepada bagian pengadaan barang dimana barang terkadang lama datang sehingga terjadinya keterlambatan produksi hal ini berdampak pada waktu produksi yang membutuhkan waktu yang lebih lama dan membutuhkan waktu tambahan untuk proses produksinya seperti memberlakukan kerja lembur yang otomatis akan menambah biaya tenaga kerja. Fenomena yang kedua yaitu program aplikasi yang digunakan yaitu program SAP dimana program ini adalah program baru yang diterapkan di Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) sehingga kadang terjadi kesalahan penginputan seperti biaya-biaya yang masuk ke account yang salah.
Berdasarkan uraian masalah yang terjadi diatas, penulis berkeinginan melakukan tinjauan atas sistem informasi akuntansi biaya pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero). Maka penulis mengambil judul “Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Biaya Pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero)”
dasar dalam pembahasan. Berikut adalah masalah yang dapat penulis identifikasi :
1. Terdapat keterlambatan dalam proses permintaan bahan baku dari bagian produksi kepada bagian pengadaan barang pada Divisi Mesin Industrial PT. Pindad (Persero)
2. Terdapat kesalahan penginputan akun-akun biaya ke dalam aplikasi pada Divisi Mesin Industrial PT. Pindad (Persero)
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem dalam
menentukan harga pokok produksi pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero)
2. Bagaimana sistem informasi akuntansi biaya pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:3) dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi:Perancangan, Proses, dan Penerapan” sistem adalah:
“Serangkaian bagian yang saling
tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.”
2.2 Pengertian Informasi
Pengertian informasi menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:13) dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi” sistem adalah:
“Data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.”
2.3 Pengertian Sistem Informasi
4 transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan
bisnis.”
2.4 Pengertian Akuntansi
Menurut Nur Anifah (2010:5) dalam bukunya “Akuntansi Pemerintahan:Impelementasi Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah” akuntansi adalah:
“Suatu proses pengidentifikasian,
pengukuran, pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi/entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
memerlukan.”
2.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:58) dalam
bukunya “Sistem Informasi Akuntansi” sistem informasi akuntansi adalah:
“Suatu sistem berbasis komputer yang
dirancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi, yang mencakup siklus pemrosesan transaksi, penggguna teknologi informasi, dan
pengemban sistem informasi.”
2.5.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Tujuan sistem informasi akuntansi menurut Mardi (2011:8) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi
tujuan dari “Sistem Informasi Akuntansi adalah” :
1. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan kepada seseorang (to fullfil obligation relating to stewardship)..
2. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi pengambilan keputusan
mendukung sehari-hari untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day operaion).
2.5.2 Sistem Informasi Akuntansi Biaya Menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:202) dalam
bukunya “Sistem Informasi Akuntansi”, fokus utama dari akuntansi biaya adalah memperbarui file status produksi (barang dalam proses).
Sistem akuntansi biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perancangan sistem akuntansi biaya, yaitu :
1. Metode costing yang digunakan : Full Costing atau variable costing. 2. Sistem akuntansi biaya : Sistem
biaya standar atau sistem biaya historis
3. Proses produksi : Berdasarkan pesanan atau berdasarkan proses
2.5.3 Pelaporan Informasi Akuntansi Biaya
5
dalam buku “Akuntansi Biaya:Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok” akuntansi biaya adalah :
“Salah satu cabang akuntansi yang
merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sisematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
biaya.”
2.6.1 Sistem Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi
Menurut Raiborn dan Michael R.Kinney yang diterjemahkan oleh Rahmat Hilman (2011:210) dalam bukunya
“Akuntansi Biaya:Dasar dan Pengembangan” perhitungan biaya produk berkenaan dengan identifikasi biaya, pengukuran biaya, dan penugasan biaya produk. Dalam sistem perhitungan biaya pesanan, biaya diakumulasi oleh pesanan, pesanan adalah unit tunggal atau kelompok unit yang diidentifikasikan sebagai produksi untukspesifikasi pelanggan yang berbeda. Setiap pesanan dianggap sebagai kesatuan biaya atau objek biaya yang unik. Biaya dari pesanan yang berbeda dicatat dalam jenis buku rekening berbeda yang terpisah dan tidak menambahkan bersama dalam buku besar. Sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan menyediakan informasi penting untuk mengatur keuntungan dan membentuk harga untuk output. Pembuat pesanan secara khusus menghargai produk mereka dengan dua metode. Kontrak dengan biaya tambah (cost-plus contract) yang dapat digunakan, akan mengarahkan produsen untuk menutupi semua biaya langsung dari beberapa biaya tidak langsung dan beberapa biaya biaya tidak langsung serta membangun untuk margin keuntungan yang dapat diterima.
III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
buku nya yang berjudul “Metode Penelitian” pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut :
“Variabel yang diteliti oleh peneliti ditempat penelitian dilakukan”.
3.2 Metode Penelitian
Metode Penelitian menurut Supriyati (2012:5) dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian” adalah sebagai berikut :
“Tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan”.
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data setidaknya dilakukan berbagai banyak cara agar data yang diperoleh sempurna sesuai dengan yang diinginkan agar penelitian berlangsung mudah.
Menurut Sugiyono (2013:27) dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi” menyatakan bahwa :
“Metode pengumpulan data adalah
penelitian lapangan (Field Research), dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data
primer dan sekunder”.
Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut :
1. Studi Lapangan (Field Research) Penulis melakukan pengamatan secara langsung ke perusahaan milik BUMN yaitu PT.Pindad (Persero) pada Divisi Mesin Industrial. Adapun cara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
a. Pengamatan (Observasi)
Menurut Sugiyono
6 proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses – proses pengamatan dan
ingatan”.
Dari penjelasan tentang observasi diatas, penulis melakukan observasi dalam penelitian ini di Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero). b. Wawancara (interview)
Menurut Sugiyono
(2013:231) dalam buku yang berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi” wawancara adalah :
“Pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontstruksikan makna dalam
suatu topik tertentu”.
Dari pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa wawancara yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung dengan staff bagian akuntansi biaya Divisi Indusri dan Jasa PT.Pindad (Persero) dengan maksud untuk mendapatkan keterangan dari permasalahan yang akan diteliti.
c. Mengumpulkan Data (Dokumentasi)
Menurut Sugiyono
(2013:240) dalam buku nya yang berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi” mengemukakan pendapatnya mengenai dokumen adalah :
“Dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
Research)
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data – data dari berbagai bahan pustaka yang relevan dan referensi lain yang berhubungan dengan materi yang akan dikaji.
3.2.2 Sumber Data
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data tersebut diperoleh dan memiliki informasi kejelasan tentang bagaimana mengambil data tersebut dan bagaimana data tersebut diolah. Sumber data yang diperoleh penulis merupakan data yang didapat langsung dari Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero). berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi” pengertian data primer adalah :
“Sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data”.
Sedangkan Menurut Suharsimi Arikunto (2010:87) dalam bukunya yang berjudul “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik” menjelaskan bawa data primer merupakan :
“Data yang diperoleh secara
langsung dari masyarakat baik yang dilakukan melalui wawancara,
observasi dan alat lainnya.”
7 2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono
(2013:187) dalam buku nya yang berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi” pengertian data sekunder adalah :
“Sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada
pengumpul data”.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1.2 Analisis Deskriptif
1.1.2.1 Sistem Informasi Akuntansi Biaya Pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis maka sistem informasi akuntansi biaya pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) dilakukan pada bagian Akuntansi Biaya yang mana merupakan salah satu bagian yang penting dalam pengelolaan akuntansi biaya dan segala sesuatu yang berhubungan dengan bagian produksi
2. Bagian pemasaran dan penjualan akan sketsa gambar produk pesanan kepada atau tidak mencukupi
maka bagian
pengadaan akan melakukan pembelian bahan baku ke vendor. 5. Setelah bahan baku bagian gudang ini akan melaporkan seluruh tidak terjadi kecacatan
maka akan
dikembalikan ke gudang dan langsung ke bagian distribusi yang nantinya akan langsung diserahkan pada costumer
8 Dalam menentukan Harga Pokok Produksi Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) seluruh aspek formulir dijadikan menjadi satu formulir yang terdiri dari biaya langsung, biaya tak langsung, sub kontrak, dan biaya lain-lain yang terdiri dari biaya peti kemas, dan biaya transportasi.
Dari data di atas dapat terlihat seluruh aspek dalam menentukan harga pokok produksi telah tercantum seluruhnya dalam satu formulir, seperti biaya langsung yang termasuk; bahan langsung dan upah langsung, biaya tidak langsung (overhead pabrik) yang termasuk ; upah langsung, biaya mesin, biaya tak langsung lainnya dan biaya perkakas alat bantu, biaya lain-lain yang termasuk ; sub kontrak, peti kemas, transportasi. Pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) khususnya pada bagian akuntansi biaya akan mengontrol seluruh kegiatan yang terjadi dari awal proses pemesanan oleh customer hingga akhirnya barang pesanan itu telah selesai dikerjakan.
1.2 Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan di Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) adalah sebagai berikut :
4.2.1 Sistem Informasi Akuntansi Biaya Pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero)
Adapun teori sistem informasi akuntansi biaya yang diterapkan pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) :
1. Pemesanan barang oleh pelanggan
2. Menyerahkan berkas pesanan ke bagian
dan Sri Dewi Aggadini (2011:202) dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi” adapun tahapan-tahapan teori tentang sistem informasi akuntansi biaya sebagai berikut :
1. Data permintaan material
2. Akuntansi biaya
mengakumulasikan penggunaan material dan tenaga kerja
3. Memantau status pesanan produksi 4. Pencatatan barang dalam proses 5. Laporan ringkas informasi
pengendali aplikasi, tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik
Dari pembahasan yang telah dipaparkan oleh penulis tentang sistem informasi akuntansi biaya pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) diatas pada dasarnya sudah sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini. Dalam sistem informasi akuntanasi biaya pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) terdapat masalah yang terkadang terjadi yaitu, masalah yang ada di poin pemesanan oleh pelanggan terjadinya salah input akun-akun biaya dalam data yang disebabkan oleh aplikasi yang digunakan masih terbilang baru sehingga masih belum dapat dikuasai, seharusnya pegawai diberi pelatihan khusus sebelumnya.
1.2.2 Sitem Informasi Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi
9 pesanan dari pelanggan.
Menurut Raiborn dan Michael R.Kinney yang diterjemahkan oleh Rahmat Hilman (2011:210) dalam bukunya “Akuntansi Biaya: Dasar dan Perkembangan” dalam sistem perhitungan biaya pesanan, biaya diakumulasi oleh pesanan, pesanan adalah unit tunggal atau kelompok unit yang diidentifikasikan sebagai produksi untuk spesifikasi pelanggan yang berbeda. Setiap pesanan dianggap sebagai kesatuan biaya atau objek biaya yang unik. Dalam menentukan harga pokok produksi terdapat beberapa tahapan yang dipersiapkan, yaitu :
1. Detail dokumen
2. Formulir permintaan bahan 3. Kertas lajur biaya berdasarkan
pesanan
4. Kertas kerja waktu pegawai 5. Biaya overhead pabrik
Berdasarkan pembahasan yang telah diteliti oleh penulis tentang sistem informasi dalam menentukan harga pokok produksi pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) diatas pada dasarnya sudah sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Raiborn dan Michael R.Kinney yang diterjemahkan oleh Rahmat Hilman yaiu tentang metode dalam menentukan harga pokok produksi dimana apabila dalam memproduksi barang berdasarkan pesanan maka metode yang dipakai adalah metode full costing karena setiap pesanan dianggap sebagai kesatuan biaya atau objek biaya. Pada poin kertas kerja waktu pegawai yang berisi tentang biaya-biaya tenaga kerja mengalami perubahan dalam menentukan harga pokok produksi karena terkadang terjadi keterlambatan dalam proses produksi yang mengakibatkan penambahan biaya pada tenaga kerja hal ini disebabkan oleh keterlambatan datangnya bahan baku pada bagian pengadaan barang.
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi Akuntansi Biaya Pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) sudah dilakukan dengan baik, hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Akuntansi yang diterapkan pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) sudah baik dan dilaksanakan sesuai dengan sistem yang berlaku namun terkadang dalam sistem informasi ini terdapat kesalahan yang terjadi yaitu, kesalahan dalam memasukan akun-akun biaya ke dalam aplikasi SAP ERP yang mengakibatkan data pemesaan produksi yang sudah siap harus di tulis ulang kembali. Aplikasi SAP SRP adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya.
10 diharapkan dapat menjadi masukan untuk Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) diantaranya:
1. Untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi SAP ERP dan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam memasukan akun-akun biaya pada aplikasi tersebut. Sebaiknya pegawai diberi pelatihan terlebih dahulu sebelumnya untuk meggunakan aplikasi ini jadi tidak hanya mengacu pada modul yang
bahan baku pada bagian pengadaan barang ke bagian produksi seharusnya bagian pengadaan barang setelah pesanan yang sebelumnya selesai di produksi telah menyiapkan kembali bahan baku yang sama agar kegiatan produksi tidak terjadi keterlambatan dan tidak menambah jam kerja/lembur.
DAFTAR PUSTAKA
A.Hall, James. 2011 . Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Empat. Jakarta. Salemba Empat
Anastasia Diana dan Lilis Setiawati. 2011.
Sistem Informasi
Akuntansi:Perancangan, Proses dan Penerapan. Jakarta. Andi
Bastian Bustami dan Nurlela. 2010. Akuntansi Biaya. Yogyakarta. Graha Ilmu Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini. 2010.
Akuntansi Keuangan. Yogyakarta. Graha Ilmu
Husein Umar.2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis(2nded). Jakarta. Rajawali Pers
Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. UPP AMP YKPN. Yogyakarta
Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.. Yogyakarta. Graha Ilmu
Mardi. 2011 .Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta. Ghalia Ilmu
Nunuy Nur Afiah. 2010. Akuntanasi Pemerintahan:Implementasi Akuntansi
Keuangan Pemerintahan Daerah. Jakarta. Kencana
Ony Widialestariningtyas, Dony W.F dan Sri Dewi Anggadini. 2012. Akuntansi Biaya. Yogyakarta. Graha Ilmu
Raiborn, Cecily A dan Michael R.Kinney. 2011. Akuntansi Biaya: Dasar dan Perkembangan, Edisi Ketujuh, Jilid Satu. Jakarta. Salemba Empat
RA Supriyono. 2011. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Cetakan Kelima Belas. Yogyakarta. BPFE
Sugiyono.2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta. Alfabeta
Suharsimi Arikunto.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta
Supriati.2012.Metode Penelitian. Bandung.Labkat Press UNIKOM
Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta. Bumi Aksara
Umi Narimawati.2010. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta. Genesis
9
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:3)
dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi:Perancangan, Proses, dan
Penerapan” sistem adalah:
“Serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu.”
Sedangkan menurut Mardi (2011:3) dalam bukunya “Informasi
Akuntansi” sistem merupakan:
“Suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang
saling berintegrasi satu sama lain.”
Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
bagian yang saling berintegerasi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
2.2 Pengertian Informasi
Pengertian informasi menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini
(2011:13) dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi” sistem adalah:
“Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi menurut Krismiaji (2010:4) dalam bukunya
“Sistem Informasi Akuntansi:Edisi 3” sistem adalah:
“Sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi
yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan
bisnis.”
Sedangkan menurut Sutarman (2012:13) dalam bukunya “Pengantar
Teknologi Informasi”sistem adalah :
“Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).”
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
sebuah sistem yang memproses, menyimpan, menganalisis informasi untuk tujuan
tertentu.
2.4 Pengertian Akuntansi
Menurut Nur Anifah (2010:5) dalam bukunya “Akuntansi
Pemerintahan:Impelementasi Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah”
akuntansi adalah:
“Suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi/entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
Sedangkan menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2010:2)
dalam bukunya “Akuntansi Keuangan” :
“1. Akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan
pelaporan informasi ekonomi.
2. informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam
pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.”
Berdasarkan kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi
adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi tranaksi
ekonomi untuk mengambil keputusan.
2.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Lilis Puspitawati dan Sri
Dewi Anggadini (2011:58) dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi”
sistem informasi akuntansi adalah:
“Suatu sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi, yang mencakup siklus pemrosesan transaksi,
penggguna teknologi informasi, dan pengemban sistem informasi.”
Sedangkan menurut James A.Hall (2011:7) yang diterjemahkan oleh
Dewi Fitriasari dan Deny Arnos dalam bukunya “Sistem Informasi
Akuntansi” sistem informasi akuntansi adalah:
“Suatu sub sistem yang memproses transaksi keuangan dan non-keuangan yang
berpengaruh secara langsung terhadap pemrosesan transaksi keuangan.”
Dari kedua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
informasi akuntansi adalah suatu sistem yang berbasis komputer untuk
2.5.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Tujuan sistem informasi akuntansi menurut Mardi (2011:8) dalam
bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi tujuan dari “Sistem
Informasi Akuntansi adalah” :
1. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan
kepada seseorang (to fullfil obligation relating to stewardship). Pengelola
perusahaan selalu mengacu pada tanggung jawab manajemen guna
menyatakan secara jelas segala sesuatu yang berkaitan dengan sumber
daya yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi
pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by
internal decision makers). Sistem informasi menyediakan informasi guna
mendukung setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai dengan
pertanggungjawaban yang ditetapkan .
3. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung sehari-hari untuk
mendukung kelancaran operasional perusahaan sehari-hari (to support
the-day-to-day operaion).
2.5.2 Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:202) dalam
bukunya “Sistem Informasi Akuntansi”, fokus utama dari akuntansi biaya
Sistem akuntansi biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi perancangan sistem akuntansi biaya, yaitu :
1. Metode costing yang digunakan : Full Costing atau variable costing.
2. Sistem akuntansi biaya : Sistem biaya standar atau sistem biaya historis
3. Proses produksi : Berdasarkan pesanan atau berdasarkan proses
Sistem akuntansi biaya berfungsi menyediakan informasi bagi manajemen
perusahaan, berikut informasi yang diperlukan manajemen ialah,
Alur dari lokasi akuntansi biaya adalah sebagai berikut :
1. Data permintaan material dikirimkan dari departemen persediaan untuk
diproses. Data permintaan material didokumentasikan pengeluaran
material untuk pesanan produksi khusus. Data waktu kerja dan waktu
mesin yang telah dimasukan dalam RTG dilanjutkan dari departemen
produksi. Data RTG menunjukkan distribusi waktu tenaga kerja dan mesin
ke pesanan produksi khusus dakam departemen produksi atau pusat kerja.
Data permintaan material dan data RTG merupakan input untuk membuat
file data produksi. File transaksi ini diproses oleh program aplikasi
akuntansi biaya, bersama-sama dengan file status produksi.
2. Akuntasi biaya akan mengakumulasi penggunakan material dan tenaga
kerja yang ditujukan oleh data permintaan material dan data RTG dan
melakukan posting ke pencatatan barang dalam proses yang dikelola untuk
dibebankan pada barang dalam proses didasarkan pafa tarif yang dikelola
dalam program akuntansi biaya.
3. Selanjutnya proses akuntansi biaya ini akan memantau status pesanan
produksi dan menyiapkan file yang meringkas perbedaan antara biaya
standar dan data operasioanal yang sudah digunakan ada pada catatan
barang dalam proses dan biaya sesugguhnya selanjutnya data operasional
akan diposting untuk setiap pesanan produksi.
4. Jika pesanan telah selesai, pencatatan barang dalam proses ditutup.
Pencatatan ini dibuat untuk memperbarui file barang jadi. Output dari
program akuntansi biaya meliputi item sebagai berikut:
1. File status produksi yang telah diperbarui
2. File pesanan produksi yang telah selesai
3. File pengguna sumber daya
4. Laporan ringkas
5. File status produksi yang telah diperbarui berisi informasi terbaru tentang
status semua pesanan produksi yang belum selesai. Laporan ringkas
meliputi informasi pengendalian aplikasi, tenaga kerja, dan biaya overhead
yang digunakan selama proses produksi berlangsung.
2.5.3 Pelaporan Informasi Akuntansi Biaya
Hasil akhir dari proses pelaporan adalah informasi persediaan barang jadi
dari file persediaan barang jadi yang telah diperbarui, laporan status persediaan
barang jadi, ringkasan biaya pesanan produksi, dan laporan ringkas yang berisi
informasi pengendalian aplikasi, juga input jurnal biaya standar untuk barang
diperoleh dari database persediaan dan database produksi yang telah selesai untuk
selanjutnya diolah dalam proses memperbaharui pesanan sehingga menghasilkan
laporan-laporan yang telah dikemukakan sebelumya. (Lilis Puspitawati dkk:203)
Pemprosesan Persediaan
Laporan Pengunaan Sumber Daya
Gambar 2.1 Pelaporan Biaya Produksi
Sumber : (Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini:2011:202)
File Persediaan
File Pesanan Produksi yang
telah selesai
Memperbaharui Pesanan
File Persediaan
yang telah diperbaharui
Laporan Persediaan Barang jadi
Laporan Biaya Produksi Yang Telah Lengkap
Laporan Ringkas
FilePenggunaan Sumber Daya Pembuatan
Laporan
2.6 Pengertian Akuntansi Biaya
Menurut RA.Supriyono (2011:12) dalam buku “Akuntansi
Biaya:Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok” akuntansi biaya
adalah :
“Salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor
dan merekam transaksi biaya secara sisematis, serta menyajikan informasi biaya
dalam bentuk laporan biaya.”
Sedangkan menurut Bastian Bustami dan Nurlela (2010:3) dalam buku
“Akuntansi Biaya” akuntansi biaya adalah:
“Suatu bidang akuntansi yang mempelajari bagaimana cara mencatat, mengukur,
dan melaporkan tentang informasi biaya yang digunakan.”
Berdasarkan kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi
biaya adalah suatu cabang akuntansi tentang informasi biaya yang digunakan
untuk memecahkan masalah tentang biaya-biaya dalam produksi.
2.6.1 Sistem Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi
Menurut Raiborn dan Michael R.Kinney yang diterjemahkan oleh
Sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan menyediakan informasi
penting untuk mengatur keuntungan dan membentuk harga untuk output. Pembuat
pesanan secara khusus menghargai produk mereka dengan dua metode. Kontrak
dengan biaya tambah (cost-plus contract) yang dapat digunakan, akan
mengarahkan produsen untuk menutupi semua biaya langsung dari beberapa biaya
tidak langsung dan beberapa biaya biaya tidak langsung serta membangun untuk
margin keuntungan yang dapat diterima.
1. Detail dan Dokumen
Pesanan dapat dikategorikan dengan tahap siklus produksinya. Terdapat tiga
tahap produksi yaitu telah dikontrak tetapi belum dimulai, dalam proses dan
selesai. Karena persediaan menggunakan perhitungan biaya berdasarkan pesanan
membuat produk berdasarkan spesifikasi pemakai, terkadang pesanan
membutuhkan bahan baku mentah khusus. Sehingga beberapa bahan baku mentah
tidak dapat diperoleh sampai pesanan dibawah kontrak dan saat produksi tersebut
diketahui akan berlangsung. Bahan baku mentah yang diperoleh meskipun sering
dibedakan secara terpisah tetapi dihitung dalam akun pegendalian buku besar
tunggal (persediaan bahan mentah) dengan sub buku pembantu. Suatu bahan baku
mungkun dapat di desain dalam ruang penyimpanan dan kemunginan dalam sub
buku besar dicatat “diadakan untuk penggunaan pada pesanan #407”. Beberapa
pendesaianan harus menyimpan bahan baku untuk yang digunakan pada pesanan
2. Formulir Permintaan Bahan
Untuk memulai pesanan, formulir permintaan bahab (material requisition
form) dipersiapkan sehingga bahan baku dapat dikeluarkan dari gudang dan
dikirim menuju area produksi. Dokumen sumber daya ini mengindikasikan jenis
dan jumlah bahan baku yang akan dikeluarkan untuk produksi atau digunakan
untuk menjalankan pesanan jasa. Beberapa dokumen biasanya terlebih dahulu
diberi nomor dan datang dalam kumpulan salinan bertingkat sehingga salinan
lengkapnya sapat dipelihara pada gudang, pada departemen produksi, dan dengan
setiap pesanan. Susunan daftar permintaan bahan baku lengkap memeriksa aliran
bahan baku dari gudang ke departemen permintaan dan memekenankan tanggung
jawab biaya bahan baku untuk ditelusuri oleh pengguna. Meskipun wujud susunan
daftar permintaan bahan baku masih dapat digunakan, namun itu akan menjadi
No.341
Tanggal ____________________ Departemen ________________
Nomor Pesanan ______________ Diterbitkan Oleh _____________
Disahkan Oleh _______________ Diperiksa Oleh ______________
Diterima Oleh _______________
Nomor
Form
Nomor
Bagian
Deskr
ipsi
Satuan
Ukur
Jumlah
Yang
Dibutuhkan
Jumlah
Yang
Dikeluar
kan
Biaya
Per
Unit
Total
Biaya
Gambar 2.2 Tabel Formulir Permintaan Bahan
Sumber : (Raiborn dan Michael R.Kinney:2011:213)
3. Kertas Lajur Biaya Berdasarkan Pesanan
Sumber dokumen yang menyediakan semua informasi finansial secara benar
mengenai pesanan tertentu adalah kertas lajur biaya berdasarkan pesanan (job
order cost sheet). Kumpulan kertas lajur biaya berdasarkan pesanan untuk semua
pesanan yang belum selesai, menciptakan buku besar pembantu persediaan barang
berdasarkan pesanan untuk semua pesanan yang belum selesai harus disesuaikan
pada keseimbangan akun pengendali persediaan WIP dalam buku besar.
Nama Pelanggan dan Alamat Deskripsi Pesanan ... ... ... ...
Tanggal Persetujuan Kontrak ... Tanggal Dijadwalkan Mulai ... Tanggal Persetujuan Penyelesaian ...
Tanggal Aktual Penyelesaian ... Harga Kontrak ... Perintah Pengiriman ...
Pabrikasi Bahan Baku
Langsung
Tenaga Kerja
Langsung
OVERHEAD BERDASARKAN PADA
#Jam Tenaga Kerja #Jam Mesin
(Sekitar Rp...) (Sekitar Rp...) (Sekitar Rp...) (Sekitar Rp...)
Tgl Jenis Jmlh Tgl Jenis Jmlh Tgl Jenis Jmlh Tgl Jenis Jmlh
Gambar 2.3 Formulir Kertas Lajur Biaya Berdasarkan Pesanan
Sumber : (Raiborn dan Michael R.Kinney:2011:214)
4. Kertas Kerja Waktu Pegawai
Kertas kerja waktu pegawai (employee time sheet) mengindikasikan pesanan
yang dikerjakan oleh tenaga kerja dan konsumsi waktu tenaga kerja langsung.
Pesanan tiba pada pos tenaga kerja disertai dengan kartu yang merinci nomor
pesanan kerja. Waktu untuk pesanan tersebut dimulai dan dihentikan dicatat
dalam lembar waktu. Kertas kerja waktu ini harus dikumpulkan dan ditinjau oleh
Bisnis besar lebih menggunakan piranti lunak menggunakan waktu elektronik
daripada kertas waktu manual. Pegawai dapat dengan mudah memindai kartu ID
tenaga kerja dan kartu pesanan melalui scanner elektronik ketika mereka
berpindah dari satu pesanan ke pesanan lainnya. Piranti lunak tersebut membuat
biaya tenaga kerja diakumulasi oleh pesanan dan departemen. Dalam pabrik
dengan otomatisasi tinggi kertas kerja pegawai tidak dapat digunakan karena porsi
rendah biaya tenaga kerja langsung pada total biaya.
Untuk Akhir Pekan _____________________
Departemen ___________________________
Nama Pegawai _________________________
Nomor Pengenal Pegawai ________________
Jenis Pesanan
Nomor
Pesanan
Waktu
Dimulai
Waktu
Berakhir Hari (Siklus)
Total
Jam
Kode Deskripsi
S S R K J S M
___________________ ____________________
Tanda Tangan Pegawai Tanda Tangan Pengawas
Gambar 2.4 Formulir Kertas Kerja Waktu Pegawai
5. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead dapat menjadi hal penting dalam organisasi manufaktur dan
jasa. Overhead aktual terjadi selama produksi dan didebit pada akun pengendali
overhead manufaktur. Bila overhead aktual diterapkan pada pesanan, akuntan
biaya akan menunggu sampai akhir periode dan memisahkan overhead aktual
yang terjadi dalam setiap kolom biaya yang dibentuk oleh ukuran aktivitas atau
pengendali biaya untuk menghasilkan tingkat aplikasi. Overhead aktual
diterapkan pada pesanan dengan memperbanyak tingkat aplikasi overhead melalui
ukuran aktivitas yang berhubungan dengan tiap pesanan.
6. Penyelesaian Produksi
Ketika pesanan selesai, total biayanya ditambahkan (didebit) pada persediaan
barang jadi dan dipindahkan dari (dikredit) persediaan barang dalam proses.
Kertas lajur biaya berdasarkan pesanan untuk pesanan yang telah selesai
dipindahkan dari sub buku besar persediaan WIP dan menjadi sub buku besar
untuk akun pengendali persediaan barang jai. Ketika pesanan dijual, biayanya
ditransfer dari persediaan barang jadi ke Harga Pokok Penjualan. Kertas kerja
23
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah permasalahan yang dijadikan topik penulisan
tugas akhir. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data yang berhubungan
dengan objek penelitian yang penulis ambil
Menurut Supriati (2012:38) dalam buku nya yang berjudul “Metode
Penelitian” pengertian objek penelitianadalah sebagai berikut :
“Variabel yang diteliti oleh peneliti ditempat penelitian dilakukan”.
Adapun pengertian objek penelitian menurut Husein Umar (2013:18)
dalam buku yang berjudul “Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis
Bisnis” adalah :
“Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan siapa yang menjadi objek
penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan
hal –hal lain jika dianggap perlu”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa objek penelitian adalah sasaran tentang apa
atau siapa yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan suatu data.
Berdasarkan penjelasan diatas dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian
adalah Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Biaya Pada Divisi Mesin
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu teknis untuk mencari, memperoleh,
mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data
sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan
kemudian menganalisa factor-faktor yang berhubungan dengan pokok
permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data-data yang akan
diperoleh.
Metode Penelitian menurut Supriyati (2012:5) dalam bukunya yang
berjudul “Metode Penelitian” adalah sebagai berikut :
“Tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan”.
Sedangkan menurut Umi Narimawati (2010:29) dalam buku yang
berjudul “Penulisan Karya Ilmiah” metode penelitianadalah :
“Cara peneliti yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan
tertentu”.
Dengan demikian dari penjelasan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur untuk mendapatkan data
dan informasi ilmiah yang dilakukan dengan teknik yang teliti dan sistematika
serta suatu cara atau prosedur untuk mendapatkan data terhadap suatu
permasalahan dan tujuan serta kegunaan tertentu tanpa harus membuat
perbandingan atau menghubungkan dengan objek yang lain.
Dalam melaksanakan penelitian ini, untuk memperoleh data dan fakta
menggunakan metode deskriptif, yaitu mengungkapkan gambaran masalah yang
terjadi saat penelitian ini berlangsung.
Menurut Sugiyono (2013:29) dalam bukunya “Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi” metode deskriptif adalah :
“Metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap
objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum”.
Sedangkan menurut Supriyati (2012:174) dalam bukunya yang berjudul
“Metode Penelitian” metode deskriptif adalah sebagai berikut :
“Untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau
bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Peneliti bertindak sebagai pengamat. Ia hanya membuat kategori pelaku, mengamati gejala dan
mencatatnya dalam buku observasi”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif adalah
metode penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai
suatu masalah dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan
dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini aktivitas yang dilakukan penulis
adalah menggambarkan atau menguraikan secara jelas objek yang diteliti
mengenai Sistem Informasi Akuntansi Biaya pada Divisi Mesin Industrial
PT.Pindad (Persero), dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data setidaknya dilakukan berbagai banyak cara agar
data yang diperoleh sempurna sesuai dengan yang diinginkan agar penelitian
berlangsung mudah.
Menurut Sugiyono (2013:27) dalam bukunya yang berjudul “Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi” menyatakan bahwa :
“Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan (Field Research),
dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang
menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan sekunder”.
Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini
adalah dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut :
1. Studi Lapangan (Field Research)
Penulis melakukan pengamatan secara langsung ke perusahaan milik
BUMN yaitu PT.Pindad (Persero) pada Divisi Mesin Industrial. Adapun
cara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
a. Pengamatan (Observasi)
Menurut Sugiyono (2013:145) dalam buku “Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi” mengemukakan tentang
observasi adalah :
“Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang
Dari penjelasan tentang observasi diatas, penulis melakukan
observasi dalam penelitian ini di Divisi Mesin Industrial PT.Pindad
(Persero).
b. Wawancara (interview)
Menurut Sugiyono (2013:231) dalam buku yang berjudul “Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi” wawancara adalah :
“Pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikontstruksikan makna dalam suatu topik tertentu”.
Dari pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa wawancara
yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung dengan staff bagian
akuntansi biaya Divisi Indusri dan Jasa PT.Pindad (Persero) dengan
maksud untuk mendapatkan keterangan dari permasalahan yang akan
diteliti.
c. Mengumpulkan Data (Dokumentasi)
Menurut Sugiyono (2013:240) dalam buku nya yang berjudul
“Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi”
mengemukakan pendapatnya mengenai dokumen adalah :
“Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya – karya monumental dari
Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa Dokumentasi
yaitu mengumpulkan bahan – bahan yang tertulis berupa data tentang
penyusunan Sistem Informasi Akuntansi Biaya dan Sistem penentuan
harga pokok produksi pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero).
2. Studi Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data – data dari berbagai
bahan pustaka yang relevan dan referensi lain yang berhubungan dengan
materi yang akan dikaji.
3.2.2 Sumber Data
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data
tersebut diperoleh dan memiliki informasi kejelasan tentang bagaimana
mengambil data tersebut dan bagaimana data tersebut diolah. Sumber data yang
diperoleh penulis merupakan data yang didapat langsung dari Divisi Mesin
Industrial PT.Pindad (Persero).
Sumber data terbagi menjadi dua bagian yaitu data primer dan data
sekunder,
1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2013:187) dalam buku nya yang berjudul
“Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi” pengertian
data primer adalah :
Sedangkan Menurut Suharsimi Arikunto (2010:87) dalam bukunya
yang berjudul “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”
menjelaskan bawa data primer merupakan :
“Data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat baik yang dilakukan
melalui wawancara, observasi dan alat lainnya.”
Dari definisi data primer diatas dapat disimpulkan bawah data primer
adalah dokumen yang didapat secara langsung melalui pihak pertama dan
didapatkan melalui observasi atau wawancara.
2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2013:187) dalam buku nya yang berjudul
“Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi” pengertian
data sekunder adalah :
“Sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data”.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010:88) dalam buku nya
yang berjudul “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”
menjelaskan pengertian data sekunder adalah :
“Data yang diperoleh dari atau berasal dari bahan kepustakaan”.
Dari definisi diatas mengenai data sekunder dapat disimpulkan
bawah data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui pihak kedua,
Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder. dimana sumber data primer dalam penyusunan tugas
akhir ini penulis memperoleh data langsung pada staff bagian akuntansi biaya,
berupa penjelasan dan penjabaran yang diungkapkan mengenai sistem tinjauan
atas informasi akuntansi biaya. Sedangkan sumber data sekunder dimana data
yang diperoleh penulis secara tidak langsung atau melalui sumber lain yang sudah
tersedia sebelum peneliti melakukan penelitian. Contohnya seperti dari buku –
Review of Cost Accounting Information System At Industrial Machinery
Division PT.Pindad (Persero)
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
Jenjang Studi Diploma III Program Studi Akuntansi
Disusun oleh :
Gilas Laksa Rintang
21312027
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
vi
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 5
1.3. Rumusan Masalah ... 5
1.4. Maksud dan Tujuan ... 5
1.4.1. Maksud Penelitian ... 5
1.4.2. Tujuan Penelitian ... 6
1.5. Kegunaan Penelitian ... 6
1.5.1. Kegunaan Praktis ... 6
1.5.2. Kegunaan Akademis ... 7
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8
1.6.1. Lokasi Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1. Pengertian Sistem ... 9
2.2. Pengertian Informasi ... 9
2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 10
2.4. Pengertian Akuntansi... 10
2.5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 12
2.5.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 12
2.5.2 Sistem Informasi Akuntansi Biaya ... 12
2.5.3 Pelaporan Informasi Akuntansi Biaya ... 14
2.6 Pengertian Akuntansi Biaya ... 16
2.6.2 Sistem Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi ... 16
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 23
3.1. Objek Penelitian ... 23
3.2. Metode Penelitian ... 24
3.2.1. Teknik Pengumpulan Data ... 26
3.2.2. Sumber Data ... 28
BAB IV PEMBAHASAN ... 31
4.1. Hasil Penelitian ... 31
4.1.1. Gambaran Umum Koperasi ... 31
4.1.1.1.Sejarah Sigkat Perusahaan ... 31
4.1.1.2.Struktur Organisasi Perusahaan ... 38
4.1.1.3.Uraian Tugas ... 42
4.1.1.4.Aktivitas Perusahaan ... 48
4.1.2. Analisis Deskriptif ... 50
4.1.2.2. Sistem Dalam Menentukan Harga Pokok
Produksi Pada Divisi Mesin Industrial
PT.Pindad (Persero) ... 56
4.2. Pembahasan ... 60
4.2.1. Sistem Informasi Akuntansi Biaya Pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) ... 60
4.2.2. Sistem Informasi Dalam Menentukan Harga PokokProduksi Pada Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
5.1. Kesimpulan ... 64
5.2. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
66
A.Hall, James. 2011 . Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Empat. Jakarta. Salemba
Empat
Anastasia Diana dan Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi
Akuntansi:Perancangan, Proses dan Penerapan. Jakarta. Andi
Bastian Bustami dan Nurlela. 2010. Akuntansi Biaya. Yogyakarta. Graha Ilmu
Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini. 2010. Akuntansi Keuangan. Yogyakarta.
Graha Ilmu
Husein Umar.2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis(2nded).
Jakarta. Rajawali Pers
Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. UPP AMP YKPN. Yogyakarta
Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi..
Yogyakarta. Graha Ilmu
Mardi. 2011 .Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta. Ghalia Ilmu
Nunuy Nur Afiah. 2010. Akuntanasi Pemerintahan:Implementasi Akuntansi
Keuangan Pemerintahan Daerah. Jakarta. Kencana
Ony Widialestariningtyas, Dony W.F dan Sri Dewi Anggadini. 2012. Akuntansi
Biaya. Yogyakarta. Graha Ilmu
Raiborn, Cecily A dan Michael R.Kinney. 2011. Akuntansi Biaya: Dasar dan
RA Supriyono. 2011. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya dan Penentuan
Harga Pokok. Cetakan Kelima Belas. Yogyakarta. BPFE
Sugiyono.2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta.
Alfabeta
Suharsimi Arikunto.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.
Rineka Cipta
Supriati.2012.Metode Penelitian. Bandung.Labkat Press UNIKOM
Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta.Bumi Aksara
Umi Narimawati.2010. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta. Genesis
86
LAMPIRAN 13
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Gilas Laksa Rintang
Tempat, Tanggal Lahir : Banyumas, 22 Februari 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Perum.Abdi Negara 2 Blok K1 No.5 Rt.05 Rw.23
Ds.Cileunyi Kec.Cileunyi Wetan Kab.Bandung
40622
Latar Belakang Pendidikan
2000 - 2006 : Sekolah Dasar Negeri Abdi Negara Rancaekek
2006 - 2009 : Sekolah Menengah Pertama Lugina Rancaekek
2009 - 2012 : Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Cileunyi
2012 – Sekarang : Terdaftar Sebagai Mahasiswa UNIKOM Fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Bandung, Juli 2015
Hormat Saya,
Gilas Laksa Rintang
iii Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada
Allah SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayah-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Dan tak
lupa shalawat serta salam penulis panjatkan kepada baginda Nabi besar
Muhammad SAW, karena dengan ridho dan rahmat – Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan judul: “TINJAUAN ATAS
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA PADA DIVISI MESIN
INDUSTRIAL PT.PINDAD (PERSERO)”.
Laporan tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan jenjang studi Diploma Tiga (D3) Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis banyak menerima
bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak baik moril dan materil.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan
hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran serta kemudahan dalam
mengerjakan laporan tugas akhir ini.
2. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer
3. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Lic Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia.
4. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., Ak., CA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi.
5. Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom, selaku Dosen Wali dan Dosen
Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu guna membimbing,
mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat berharga demi
selesainya penyusunan laporan tugas akhir ini.
6. Seluruh dosen dan staf Universitas Komputer Indonesia, khususnya dosen
Jurusan Akuntansi yang telah mendidik penulis selama penulis menuntut
ilmu di Universitas Komputer Indonesia.
7. Staff kesekretariatan Program Studi Akuntansi (Mbak Senny, Mbak Dona)
8. Yang terhormat Kadiv Mesin Industrial Divisi Mesin Industrial PT.Pindad
(Persero) Bapak Rustan
9. Pembimbing di Divisi Mesin Industrial PT.Pindad (Persero) Bapak Asep
Sundjana
10. Segenap Pegawai Divis Mesin Industrial PT.Pindad (Persero)
11. Yang tercinta Ayah, Ibu, Kakak dan Adiku yang telah memberikan doa,
dukungan, semangat dan bantuan dalam penyusunan laporan tugas akhir
ini.
12. Hikmah Nuravianty yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan
13. Sahabat seperjuangan bimbingan Sofiyan, Meilky, Mislan, Ridwan, Ria,
Lili, Novita, Triska, Annisa, Yuli, Fauziah yang sama – sama berjuang tak
kenal lelah menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
14. Semua sahabat di kelas Ak-8 angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan
satu per satu. Terima kasih atas bantuan, persahabatan, keceriaan dan
kekeluargaan yang telah terjalin selama ini.
15. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas bantuan
dan dukungan yang tulus.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat, khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi pihak yang membacanya. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Bandung, Juni 2015