SKRIPSI
Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata I Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
EDI SUHERMAN
10104350
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
SISTEM INFORMASI PERHOTELAN BERBASIS
WEB
(STUDI KASUS: HOTEL KUMALA BANDUNG)
EDI SUHERMAN
10104350
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Mira Kania Sabariah, S.T., M.T.
NIP. 41277006008
Pembimbing
SISTEM INFORMASI PERHOTELAN BERBASIS
WEB
(STUDI KASUS: HOTEL KUMALA BANDUNG)
EDI SUHERMAN
10104350
Penguji II
Tati Harihayati M., S.T., M.T.
NIP. 41277006006
Penguji III
Andri Heryandi, S.T
NIP. 41277006007
Penguji I
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Edi Suherman
Nim : 1. 01. 04. 350
Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Perhotelan Berbasis Web
(Studi Kasus: Hotel Kumala Bandung)
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan meniru, mengkopi atau menjiplak skripsi atau karya ilmiah yang telah ada. Apabila saya terbukti melakukan kegiatan tersebut, maka saya bersedia untuk menerima sanksi yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan berlaku di Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
Mengetahui, Yang memberi pernyataan
(STUDI KASUS: HOTEL KUMALA BANDUNG)
Oleh
Edi Suherman
10104350
Pengolahan data disebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa perhotelan seperti Hotel Kumala Bandung sangatlah penting. Proses pengolahan data harus dikelola secara cepat dan tepat. Pengolahan data di Hotel Kumala Bandung saat ini masih menggunakan cara yang manual, sehingga dalam pengolahan data dibutuhkan waktu yang relatif lama dan terjadi beberapa kesalahan.
Pengunjung yang akan melakukan proses reservasi di Hotel Kumala Bandung saat ini diharuskan mendatangi langsung Hotel Kumala Bandung untuk mendaftarkan identitas diri dan mengisi form pemesanan, sehingga menimbulkan kesulitan bagi pengunjung untuk melakukan proses reservasi.
Penggunaan sistem informasi perhotelan berbasis web di Hotel Kumala Bandung untuk proses pengolahan data dan proses reservasi. Sehingga pengolahan data menjadi mudah dan lebih cepat, serta memudahkan pengunjung dalam proses reservasi.
by
Edi Suherman
10104350
Data processing in the service industry such as Hotel Kumala is outmost significant. This process has to be managed promptly and correctly. Currently, Hotel Kumala applied manual process to manage the data hence it is time-consuming and often caused many errors.
Visitors who are intent to stay in Hotel Kumala is currently required to come directly to the hotel to check-in. They will need to provide their personal identifications and fill in the reservation form. Therefore, causing obstacle for most visitors to perform the reservation process.
The use of web-based hotel information system in Hotel Kumala is mainly for data processing and reservation process. These processes aim to simplify and speed up the process of data and to allow the visitors to perform the reservation process easier.
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul “SISTEM INFORMASI PERHOTELAN BERBASIS WEB (STUDI
KASUS: HOTEL KUMALA BANDUNG)”.
Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi
Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.
Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis,
maka penulis membutuhkan peran serta dari pihak lain dalam proses penyelesaian
skripsi ini. Oleh karena itu ijinkanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Almarhum Bapa semoga arwah beliau diterima disisiNya.
2. Mamahku tercinta yang telah memberikan segalanya untuk aku. Mamah
semangat hidup buat aku.
3. Kakak perempuanku tersayang terus memberikan spirit untuk tidak
mengenal kata menyerah.
4. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor UNIKOM
5. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc., Selaku Dekan Fakultas
Teknik dan Imu Komputer UNIKOM.
6. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., Selaku Ketua Program Studi Teknik
selama penulisan tugas ahir ini berlangsung.
9. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., Selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan masukan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
10. Bapak Nana Supriatna, Selaku General Manager Hotel Kumala Bandung.
11. Rekan-rekan seperjuangan ku (Indri Gutara, R. Bg. Panji, Ook S, Alfi S,
Ricky, Sholeh E, Roy Viktor , Lamsar S, dan lain-lain).
12. Firman dan Ahmad adik kelasku.
13. Rekan-rekan IF-7 angkatan 2004.
14. Serta semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan laporan
kerja praktek ini, yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya satu persatu.
Didalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang
ditujukan untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Bandung, Februari 2009
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR SIMBOL ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN... xxii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian... 4
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ... 5
1.5.2 Teknik Pengembangan Sistem... 6
1.6 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Sejarah Hotel Kumala Bandung ... 10
2.2 Visi dan Misi ... 12
2.3 Struktur Organisasi ... 13
2.4 Pengertian Sistem ... 14
2.7 Sistem Informasi Perhotelan... 23
2.8 Database Management System... 23
2.9 Pengolahan Data ... 24
2.10 Flowmap... 24
2.11 Basis Data ... 24
2.11.1 Entity Relationship Diagram... 25
2.12 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)... 27
2.12.1 Diagram Konteks ... 29
2.12.2 Data Flow Diagram Fisik... 30
2.12.3 Data Flow DiagramLogika... 30
2.13 Jaringan Semantik... 30
2.14 Kamus Data ... 31
2.15 Jaringan Internet ... 31
2.15.1 Protokol ... 31
2.15.2 Standar TCP/IP... 32
2.15.3 Internet Service Provider ... 33
2.16 PHP... 34
2.17 MySQL ... 35
2.18 Macromedia Dreamweaver... 36
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 37
3.1 Analisis Sistem ... 37
3.1.1 Prosedur Yang Terlibat ... 37
3.1.2 Analisis Pengkodean ... 48
3.1.3 Analisis Basis Data ... 49
3.1.4.4 Analisis Jaringan ... 56
3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 57
3.1.5.1 Diagram Konteks ... 58
3.1.5.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 59
3.1.5.2.1 DFD Level 0... 59
3.1.5.2.2 DFD level 1 ... 60
3.1.5.2.2.1 DFD Level 1 Proses 2.0 ... 60
3.1.5.2.2.2 DFD Level 1 Proses 3.0 ... 61
3.1.5.2.2.3 DFD Level 1 Proses 4.0 ... 62
3.1.5.2.2.4 DFD Level 1 Proses 5.0 ... 63
3.1.5.2.3 DFD Level 2 ... 63
3.1.5.2.3.1 DFD Level 2 Proses 3.1 ... 64
3.1.5.2.3.2 DFD Level 2 Proses 3.2 ... 65
3.1.5.2.3.3 DFD Level 2 Proses 3.3 ... 66
3.1.5.2.3.4 DFD Level 2 Proses 3.4 ... 67
3.1.5.2.3.5 DFD Level 2 Proses 4.1 ... 68
3.1.5.2.3.6 DFD Level 2 Proses 4.2 ... 68
3.1.5.2.3.7 DFD Level 2 Proses 4.3 ... 69
3.1.5.3 Kamus Data ... 70
3.1.5.4 Spesifikasi Proses... 77
3.2 Perancangan Sistem ... 94
3.2.1 Perancangan Data... 94
3.2.1.1 Skema Relasi... 95
3.2.1.2 Struktur Tabel... 96
3.2.3.3 Jaringan Semantik ... 125
3.2.4 Perancangan Prosedural ... 130
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM... 137
4.1 Implementasi... 137
4.1.1 Perangkat Lunak Pembangun... 137
4.1.2 Perangkat Keras Pembangun... 138
4.1.3 Implementasi Jaringan... 139
4.1.4 Implemetasi Pengguna ... 139
4.1.5 Implementasi Basis Data... 140
4.1.6 Implementasi Antar Muka... 149
4.1.6.1 Tampilan Pesan ... 168
4.2 Pengujian Sistem... 170
4.2.1 Rencana Pengujian Sistem ... 171
4.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian Alpha ... 173
4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 199
4.2.4 Pengujian Beta (Hasil Kuesioner Pengguna) ... 199
4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta... 214
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 215
5.1 Kesimpulan... 215
5.2 Saran... 215
Lampiran A Tampilan Antar Muka ... 218
Lampiran B Listing Program ... 236
Lampiran C Hasil Kuesioner... 293
Lampiran D Dokumen Manual dari Sistem Lama ... 332
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Hotel Kumala adalah salah satu perusahaan swasta, bergerak di bidang
jasa perhotelan. Hotel kumala memiliki 53 kamar yang terdiri dari 4 lantai, yang
di setiap lantainya terdapat beberapa kelas kamar, diantaranya: kelas standar,
kelas family, kelas suite, kelas grand suite dan kelas president suite. Pengunjung
yang mendatangi hotel kurang lebih 15 orang di hari biasa dan pengunjung
biasanya memenuhi semua kamar yang ada di Hotel Kumala Bandung pada hari
libur. Setiap weekend, Hotel Kumala mengadakan event seperti Coffee Candy
yaitu acara minum kopi yang diiringi dengan musik. Terdapat beberapa fasilitas di
Hotel Kumala yaitu fitnes center, swimming pool, Karaoke, coffee shop dan
corner (layanan internet).
Didalam menjalankan perusahaannya, Hotel Kumala Bandung saat ini
masih menggunakan sistem yang manual yaitu proses-proses transaksi dilakukan
dengan cara pencatatan dan pemasukan data menggunakan MS.excel sehingga
proses-proses transaksi yang dilakukan akan membutuhkan waktu yang relatif
lama karena harus memasukkan data ke dalam komputer dan melakukan
pencatatan pada beberapa buku yang akan disimpan sebagai arsip. Setelah
proses-proses transaksi selesai, akan dilakukan pembuatan laporan. Pembuatan laporan di
Hotel Kumala Bandung saat ini berdasarkan faktur uang muka dan faktur tagihan
terjadi kesalahan di dalam pembuatan laporan.
Kendala lain terjadi dalam segi promosi. Dalam segi promosi Hotel
Kumala Bandung saat ini bisa dibilang masih kurang luas. Didalam memberikan
informasi tentang hotelnya, Hotel Kumala Bandung saat ini hanya
menginformasikan melalui brosur atau famplet dan pemesanan kamar di Hotel
Kumala Bandung, pengunjung diharuskan mendatangi langsung ke Hotel Kumala
Bandung, yang menjadi kendala adalah bagaimana jika pengunjung yang akan
menginap di Hotel Kumala Bandung tidak mengetahui alamat yang harus
dihubungi karena tidak terjangkaunya informasi melalui brosur atau famplet dan
pengunjung tidak mempunyai banyak waktu untuk datang langsung ke Hotel
Kumala Bandung.
Solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah yang ada saat ini adalah
dibangunnya suatu aplikasi sistem informasi perhotelan berbasis web yang
mendukung di dalam proses reservasi pada Hotel Kumala Bandung.
1.2 Identifikasi Masalah
Sistem informasi perhotelan pada Hotel Kumala Bandung saat ini masih
menggunakan sistem yang bersifat manual sehingga dapat menimbulkan
masalah-masalah, yang diantaranya sebagai berikut :
1. Di dalam proses reservasi, pengunjung tidak dapat melakukan reservasi
2. Pengolahan data transaksi yang dilakukan dengan dua cara, yaitu memasukkan
data menggunakan MS. Excel dan pencatatan ke beberapa buku yang simpan
sebagai arsip sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama.
3. Kesalahan pada pembuatan laporan.
4. Kesulitan pengunjung mencari informasi tentang profil hotel, fasilitas hotel,
biaya sewa kamar hotel, dan agenda hotel.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian tugas akhir adalah membangun aplikasi sistem
informasi perhotelan yang berbasis web di Hotel Kumala.
Tujuan dari dibangun aplikasi sistem informasi perhotelan adalah untuk :
1. Memudahkan dalam proses pemesanan kamar (reservasi) melalui web.
2. Memudahkan dalam pengolahan data transaksi.
3. Memudahkan dalam pembuatan laporan di Hotel Kumala Bandung.
4. Memberikan informasi profil hotel, informasi fasilitas hotel, informasi biaya
sewa kamar, dan informasi agenda hotel kepada pengunjung web.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data masukan untuk sistem informasi perhotelan terdiri: data pengunjung,
data pemesanan kamar, data pembayaran, data user, data kamar, data tipe
kamar, data profil hotel, data fasilitas hotel, dan data agenda hotel.
pemesanan kamar, proses check in, proses check out, serta proses pelaporan.
3. Keluaran yang dihasilkan dari sistem informasi perhotelan adalah informasi
pengunjung, informasi pemesananan kamar, informasi status kamar, informasi
pembayaran, informasi profil hotel, informasi fasilitas hotel, informasi sewa
biaya kamar, informasi agenda hotel, laporan pemesanan kamar, dan laporan
pembayaran.
4. Aplikasi yang diperlukan terdiri dari :
a. Aplikasi dibangun dengan bahasa pemograman PHP.
b. Database aplikasi menggunakan MySQL-5
c. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP.
5. Aplikasi yang dibangun berbasis web.
6. Dari hak akses pengguna aplikasi dibatasi menjadi dua bagian yaitu admin
(manajer) dan user (resepsionis dan pengunjung).
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-
konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu
ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya. Sedangkan metode adalah
suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu[1].
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif
yaitu dengan cara mengumpulkan data, menganalisa data, membuat suatu
pemecahan masalah dan kemudian disusun untuk ditarik kesimpulan
metodologi penelitian yaitu teknik pengumpulan data dan teknik pengembangan
perangkat lunak.
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari
objek penelitian dan referensi-referensi yang telah diperoleh. Cara-cara yang
mendukung untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut:
a. Studi Lapangan
Studi lapangan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengadakan penelitian langsung ke Hotel Kumala Bandung. Studi
lapangan ini dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara mengunjungi secara
langsung ke bagian front office pada Hotel Kumala Bandung.
2. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara melakukan tanya
jawab langsung kepada manajer dan resepsionis di Hotel Kumala
Bandung.
b. Studi Literatur
Studi literatur (library research) adalah mengumpulkan data melalui
buku-buku, situs internet, dan catatan kuliah yang erat kaitannya dengan tema
1.5.2 Teknik Pengembangan Sistem
Teknik pengembangan sistem menggunakan metode Incremental yang
sudah dikembangkan darimodel Waterfall, karena metode Incremental
ini terdiri dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan, jika pada satu
tahap tidak sesuai atau mengalami kesalahan maka dapat kembali ke
tahap sebelumnya.
Tahapan-tahapan yang terdapat dalam model Waterfall (Gambar 1.1)
sebagai berikut [1]:
1. Requirement analysis and definition adalah mengumpulkan kebutuhan
secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase
ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang
lengkap.
2. Sistem and software design adalah desain yang dikerjakan setelah
kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
3. Implementationand unit testing adalah desain program diterjemahkan ke
dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemograman yang sudah
ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
4. Integration and sistem testing adalah penyatuan unit-unit program
kemudian diuji secara keseluruhan (sistem testing)
5. Operation and maintenance adalah mengoperasikan program di
lingkungannya dan melakukan pemeliharaan seperti penyesuaian atau
Gambar 1.1 Model Waterfall [1]
1.6 Sistematika Penulisan
Pada deskripsi penulisan laporan tugas akhir ini, akan di jelaskan
mengenai sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi
masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian,
serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas profil perusahaan tempat penelitian berlangsung dan
menguraikan tentang landasan teori yang melandasi pembahasan dalam
sistem informasi, sistem informasi perhotelan, Database Management
System (DBMS), pengolahan data, flowmap, basis data, Entity
Relational Diagram (ERD), Data Flow Diagram (DFD), kamus data,
jaringan semantik, jaringan internet, PHP, MySQL dan Macromedia
Dreamweaver.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menguraikan tentang analisis dan perancangan sistem,
membahas mengenai analisis masalah, analisis prosedur yang
digambarkan dengan tools Flow Map, analisis basis data yang
digambarkan dengan ERD, analisis kebutuhan non fungsional
(perangkat lunak, perangkat keras, pengguna (user) dan jaringan),
analisis kebutuhan fungsional yang menggambarkan alur sistem dengan
menggunakan tools Data Flow Diagram (DFD) dan membahas
mengenai perancangan data, perancangan menu, perancangan
antarmuka dan perancangan prosedural.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini menguraikan tentang implementasi hasil dari analisis dan
perancangan sistem ke dalam bentuk bahasa pemograman. Serta
membahas tentang masalah pengujian aplikasi dengan cara alpha ( )
dengan menggunakan metode black box dan pengujian aplikasi dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari sistem informasi
perhotelan yang kiranya bermanfaat bagi yang berkepentingan untuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori merupakan dasar yang digunakan dalam penyusunan Sistem
Informasi yang akan dibangun. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan
pustaka dan teori yang berkaitan erat dengan Sistem Informasi Perhotelan
Berbasis Web di Hotel Kumala Bandung.
2.1 Sejarah Hotel Kumala Bandung
Hotel Kumala terletak di jantung Kotamadya Bandung, yang tepatnya
terletak di Jalan Asia Afrika nomor 140 Bandung. Hotel Kumala merupakan hotel
yang berada dibawah naungan badan hukum PT. KUMALA JAYA yang berdiri
pada tanggal 5 januari 1961 (berdasarkan akte nomor 27, tahun 1961).
Pada tanggal 14 agustus 1978 status kepemilikan Hotel Kumala (PT.
KUMALA JAYA) diambil alih dari pemilik sebelumnya oleh PT. PANGHEGAR
GROUP yang mempunyai ruang lingkup usaha dibidang jasa perhotelan yang
pusat kegiatannya di Bandung.
Setelah dibawah kepemilikan PT. PANGHEGAR GROUP, nama hotel
Dibawah pengelolaan PT. PANGHEGAR GROUP, Hotel Kumala
direnovasi yang memakan waktu kurang lebih satu tahun, meliputi:
a. Penambahan jumlah kamar.
b. Coffee shop.
c. Indoor Swimming Pool.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi
nomor: KM.94/HK. 103/MPPT-87 dan Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pariwisata nomor: 14/U/II/88 Hotel Kumala Panghegar ditetapkan sebagai hotel
yang berklasifikasi hotel berbintang tiga.
Pada tanggal 1 juni 1989 Hotel Kumala Panghegar berganti kepemilikan
dan Hotel Kumala Panghegar diubah nama menjadi Hotel Kumala.
Hotel kumala saat ini memiliki 53 kamar yang terdiri dari 4 lantai, yang di
setiap lantainya terdapat beberapa kelas kamar, diantaranya: kelas standar, kelas
family, kelas suite, kelas grand suite dan kelas president suite. Hotel Kumala
Tabel 2.1
Aspek Sarana dan Prasarana di Hotel Kumala Bandung
No Sarana dan Prasarana Keterangan
1. Hotel Jl. Asia Afrika no 140 Bandung -40261
telepon : (022) 4205141, fax : (022)438852
telex: 28623 KUMALA IA
2. Fasilitas hotel Tempat fitness, coffee shop, karaoke, corner,
dan kolam renang
3. 2 Unit Mobil Kendaraan Dinas
4. Fasilitas Kerja Komputer, Scanner, Printer, Mesin Fax,
Fasilitas Internet, dan peralatan dapur
5. Ruang Kerja 1 Ruang Kerja Manajer
1 Ruang Front office
1 Ruang Rapat
Sumber : (General Manajer, Hotel Kumala Bandung) 2008
2.2 Visi dan Misi
Hotel Kumala memiliki visi dan misi sebagai berikut:
a. Visi
Perkembangan bisnis dibidang perhotelan yang semakin pesat, Hotel
Kumala menciptakan pelayanan yang prima untuk para pengunjung
b. Misi
1. Manajemen Hotel Kumala berusaha turut memberikan kontribusi
bagi masyarakat Bandung serta mampu meningkatkan
kesejahteraan para karyawan.
2. Mengembangkan bisnis perhotelan yang lebih luas.
2.3 Struktur Organisasi
Menjalankan perusahaan diperlukan suatu struktur organisasi agar berjalan
dengan baik dan terencana. Untuk menjelaskan struktur organisasi yang menjadi
sasaran kegiatan penelitian, maka struktur organisasi dari Hotel Kumala Bandung
dapat dilihat pada gambar 2.1.
Kedudukan atau posisi yang terdapat pada struktur organisasi di Hotel
Kumala Bandung pada bagian room division, sebagai berikut:
a. General manager
Memiliki tanggung jawab atas produktivitas hotel secara menyeluruh dalam
mengembangkan arah dan strategi bisnis perhotelan dan bertanggung jawab
penuh kepada para dewan direksi
b. Front Office (Resepsionis)
Memiliki tanggung jawab atas pelayanan kamar terhadap pengunjung Hotel
Kumala Bandung selama menginap di hotel.
c. House Keeping
Memiliki tanggung jawab atas kebersihan kamar di Hotel Kumala Bandung.
d. Kitchen
Memiliki tanggung jawab atas pelayanan makanan dan minuman terhadap
pengunjung Hotel Kumala bandung selama menginap di hotel.
2.4 Pengertian Sistem
Pengertian sistem adalah kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang
saling berkaitan atau berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh, sistem
komputer terdiri dari: Software, Hardware dan Brainware. Pengertian sistem
Menurut Jerry FithGerald, Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau mePnyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Ludwig Von Bartalanfy, Sistem merupakan seperangkat unsur
yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan.
Menurut Anatol Raporot, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan
perangkat hubungan satu sama lain.
Menurut L. Ackof, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau
fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama
lainnya.
Suatu sistem memiliki beberapa syarat – syarat, antara lain [9]:
a. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
b. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
c. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
d. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih
penting daripada elemen sistem.
e. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
2.4.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain
akan dijelaskan dibawah ini [1]:
Setiap sistem baik sistem dalam skala besar maupun sistem dalam skala kecil
sekalipun memiliki komponen-komponen atau elemen-elemen.
Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu
kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.
2. Penghubung Sistem (Sistem Interface)
Penghubung sistem merupakan media perantara antara subsistem yang satu
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung sistem ini, maka
subsistem-subsistem dapat saling meberi dan menerima sumber daya sehingga
terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar batas
sistem. Lingkungan luar ini bisa juga berupa ekosistem dimana sistem
tersebut berada. Walaupun keberadaannya diluar sistem, tapi lingkungan
luar dapat mempengaruhi sistem. Adanya ketidakserasian antara lingkungan
luar dengan sistem dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem.
Oleh karena itu harus senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan
lingkungan luarnya.
4. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistemdipandang sebagai suatu kesatuan, karena dengan
berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
5. Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan Sinyal (Signal Input) adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam
sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Meliputi : Keluaran yang
berguna, contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh komputer. Dan Keluaran
yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan, contohnya panas
yang dikeluarkan oleh komputer.
7. Pengolahan Sistem (SistemProcessing)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang
diinginkan. Contoh CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang mengubah
bahan baku menjadi barang jadi, Bagian akuntansi yang mengolah data
transaksi menjadi laporan keuangan.
8. Sasaran dan Tujuan Sistem (Goal Objective)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi
sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai
sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya.
Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem [1]
2.4.2. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari berberapa sudut pandang, diantaranya
sebagai berikut:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai abstark (abstract system) dan sistem fisik
(physical system). Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran
atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan
sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan
sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem
yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia
melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan
human-machine system atau ada yang menyebutnya dengan man-machine sytem.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tertentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interkasi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem
dapat diramalkan. Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
2.5 Pengertian Informasi
Pengertian informasi menurut Gordon B. Davis dalam bukunya ”Sistem
Informasi Manajemen”, menerangkan bahwa : [9]
“ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk
yang berarti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang
dapat diraskan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
yang akan datang”.
Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal berikut :
1. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.
2. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan
serta informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Berita informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
2.6 Pengertian Sistem Informasi
Ada beragam definisi tentang sistem informasi, tetapi pada pembahasan ini
hanya akan diambil definisi umum saja. Dari berbagai definisi yang ada, dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (Manusia,
Komputer, Teknologi informasi, dan Prosedur kerja), ada sesuatu yang di proses
(data menjadi informasi) dan dimaksud untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
[9]
Dalam suatu sistem informasi, terdapat komponen-komponen seperti :
1. Perangkat keras (hardware). Mencakup peranti-peranti fisik seperti
komputer dan printer.
2. Perangkat lunak (Software) atau program. Sekumpulan instruksi yang
memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3. Prosedur. Sekumpulan aturan yang dipakai untuk memwujudkan
pemerosesan data yang dikehendaki.
4. Orang. Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan
sistem informasi, pemerosesan, dan penggunaan keluaran sistem
informasi.
5. Basis data (Database). sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang
6. Jaringan komputer dan Komunikasi data. Sistem penghubung yang
memungkinkan resources dipakai secara bersama atau diakses oleh
sejumlah pemakai.
Pada praktiknya sistem informasi tidak harus selalu berbentuk komplek
mencakup keseluruhan komponen-komponen diatas. Gambar 2.2 memperlihatkan
sebuah sistem yang sederhana. Sistem tersebut hanya digunakan untuk mencatat
transaksi penjualan dan memperlihatkan satu orang saja. Melalui sebuah
komputer, pemakai memasukan data penjualan dan saat setelah toko ditutup,
laporan harian penjualan dicetak. Selanjutnya laporan digunakan untuk
melakukan analisis tentang barang-barang yang berlaku, yang berguna untuk
pengambilan keputusan pembelian barang.
Gambar 2.3 Sistem Informasi yang Sederhana [9]
Dalam bentuk yang lebih kompleks, sistem informasi melibatkan banyak
pemakai dan memerlukan sarana jaringan yang memungkinkan pemakai yang
Hal-hal yang dikerjakan oleh Sistem Informasi tentu saja terkait dengan
kemampuan utama yang dapat dilakukannya, yaitu :
1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan
tinggi.
2. Menyediakan komunikasi dalam oragnisasi atau antara organisasi yang murah,
akurat dan cepat.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruangan yang
kecil tetapi mudah diakses.
4. Memungkinkan pengakses infromasi yang sangat banyak diseluruh dunia
dengan cepat dan murah.
5. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi orang-orang yang bekerja dalam
kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi.
6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.
7. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas
yang dikerjakan secara manual.
8. Mempercepat pengetikan dan penyutingan.
9. Pembiayaan yang jauh lebih murah daipada pengerjaan secara manual.
Kemampuan-kemampuan ini mendukung sasaran bisnis yang mencakup :
1. Peningkatan produktivitas
2. Pengurangan biaya
3. Peningkatan pengambilan keputusan
4. Peningkatan layanan ke pelanggan
Sistem informasi dapat memberikan nilai tambah terhadap proses,
produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Serta keunggulan kompetitif yang tentu saja sangat berguna bagi kegiatan bisnis.
2.7 Sistem Informasi Perhotelan
Dari penjelasan diatas, maka disimpulkan bahwa sistem informasi
perhotelan adalah suatu sistem didalam suatu perusahaan (hotel) yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, dan
menyediakan informasi baik untuk pihak internal maupun pihak eksternal.
2.8 Database Management System
Database Management System (DBMS) diartikan sebagai suatu program
komputer yang digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus,
memanipulasi dan memperoleh data atau informasi dengan praktis dan efisien. [8]
Dibandingkan dengan sistem yang berbasis kertas, DBMS memiliki empat
keunggulan :
1. Kepraktisan. Sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang
sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS menggunakan
media penyimpan sekunder yang berukuran kecil tetapi padat informasi.
2. Kecepatan. Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat dari
pada manusia.
3. Mengurangi kejemuan. Orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan
4. Kekinian. Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan
akurat setiap saat.
Di dalam lingkungan basis data, data lebih mudah digunakan pada
beberapa DBMS tersedia fasilitas Query yang memudahkan pengguna untuk
memperoleh informasi. Pengguna yang tidak memiliki kemampuan pemograman
pun dengan mudah bisa mengguankan fasilitas query tersebut.
2.9 Pengolahan Data
Pengolahan data adalah suatu proses untuk menghasilkan bentuk yang
lebih berguna berarti dari suatu kejadian berupa informasi yang diperlukan.
Sedangkan definisi dari Sistem Pengolahan adalah suatu kesatuan yang
saling berhubungan yang terdiri dari peralatan, tenaga pelaksana dan
prosedur-prosedur yang akan menghasilkan suatu informasi.[4]
2.10 Flowmap
Flowmap adalah representasi grafik dari sistem informasi, proses-proses,
aliran-aliran data logis, masukan, keluaran, dan file-file serta entitas-entitas sistem
operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.[1]
2.11 Basis Data
Basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu
tabel dengan tabel lainnya yang tersimpan di perangkat keras komputer dan
(database) juga merupakan kumpulan data yang disusun atau diatur sedemikian
rupa sehingga kita dapat memperoleh informasi yang tepat dengan secapat
mungkin.
Tujuan dari perancangan basis data adalah menentukan data-data yang
dibutuhkan dalam sistem sehingga kebutuhan informasi dapat terpenuhi dan dapat
diperoleh dengan tepat dan secepat mungkin. [4]
2.11.1 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram adalah suatu model atau teknik pendekatan
yang dapat menyatakan atau menggambarkan hubungan entity didalam sebuah
sistem, dimana hubungan tersebut dinyatakan sebagai one-to-one, one-to-many
dan many-to-many. [9]
Entity relationship bertujuan untuk menentukan objek-objek data (Entity)
dan relationship (hubungan) yang ada pada objek-objek tersebut.
Komponen Entity Relationship Diagram :
1. Entity
Entity adalah suatu yang dapat dibedakan atau diidentifikasikan secara unik,
objek disini sifatnya berupa orang, tempat, peristiwa atau konsep yang
informasinnya direkam.
2. Atribut
Atribut adalah kumpulan dari beberapa elemen data yang membentuk suatu
suatu simbol yang digunakan untuk menggambarkan atribut pada entity
relationship diagram.
3. Relationship
Relationship adalah relasi atau hubungan yang terjadi diantara beberapa entity.
Simbol yang digambarakan untuk menggambarkan relationship pada teknik
entity relationship diagram adalah berupa dimendi (Belah ketupat).
Setiap relationship mempunyai derajat relationship, yaitu tingkat atau
hubungan yang terdiri dari tiga derajat, yaitu :
a. Unary (derajat 1)
Suatu relationship yang dihubungkan dengan suatu entity set, dimana
penghubungnya ada dua.
b. Binary (derajat 2)
Relationship derajat dua adalah relationship yang biasa terjadi yaitu dua entity
set dihubungkan dengan satu entity relationship.
c. Ternary (derajat 3)
Relationship derajat tiga.
Relationship diagram juga mempunyai Cardinalitas yaitu batasan pada
jumlah entity yang terdiri dari:
1. Relasi satu ke satu (one-to-one)
Adalah suatu relasi yang terjadi dengan batasan relasi yang berupa satu
berbanding satu.
Adalah suatu relasi yang terjadi dengan batasan relasi yang berupa banyak
berbanding banyak atau banyak berbanding satu.
3. Relasi Banyak ke Banyak (many-to-many)
Adalah suatu relasi yang terjadi dengan batasan relasi yang berupa banyak
berbanding banyak.
2.12 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
DFD atau singkatan dari Data Flow Diagram merupakan representasi
grafik dari suatu sistem yang menunjukan proses atau fungsi, aliran data, tempat
penyimpan data dan entitas eksternal. DFD juga digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan. Dengan menggunakan DFD, rancangan yang akan kita buat akan
lebih terarah dan lebih rinci. Sehingga kita tidak akan mengalami kesulitan dalam
melakukan perancangan. Data flow diagram memiliki empat komponen, antara
lain akan dijelaskan dibawah ini[9]:
1. Terminator (external exitity)
Terminator mewakili entity external yang berkomunikasi dengan sistem yang
sedang dikembangkan. Terminator merupakan kesatuan dilingkungan sistem.
Biasanya terminator ini dikenal dengan nama entitas (external) sumber atau
tujuan (source dan sink). Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau
sistem diluar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan.
Proses sering dikenal dengan nama Bubble, fungsi atau informasi. Komponen
proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke
output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan
transformasi satu input atau lebih menjadi output. Setiap proses harus
diberikan penjelasan yang lengkap sebagai berikut:
a. Identifikasi Proses
Umumnya berupa angka yang menunjukan nomor dari proses atau ditulis
pada bagian atas simbol proses.
b. Nama Proses
Menunjukan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses harus
jelas dan lengkap menggambarkan bagian prosesnya nama proses
diletakan dibawah identifikasi proses.
3. Penyimpanan data (data store)
Data store digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan data. Data store
disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel dimana tertutup pada
salah satu ujungnya atau dua garis horizontal saja. Data store ini biasanya
berkaitan dengan penyimpanan-pemyimpanan seperti file atau database yang
berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, contohnya file pita
magnetic, file disket atau file harddisk. Data store juga berkaitan dengan
pemyimpanan data.
4. Alur Data (Data Flow)
Suatu data flow atau alur data dapat dipresentasikan dengan anak panah yang
digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau satu paket data atau
informasi dari suatu bagian sistem ke bagian lainnya. Selain menunjukan
arah, alur data pada model yang dibuat dapat merepresentasikan bit, karakter,
pesan, formulir, bilangan real dan macam-macam informasi yang berkaitan
dengan komputer.
Ada tiga tipe DFD, yaitu context diagram (diagram konteks), data flow
diagram fisik, dan data flow diagram logika:
2.12.1 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah bagian dari DFD yang berfungsi memetakan
model model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang
mewakili keseluruhan sistem. Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari
DFD. Diagram konteks menyoroti sejumlah karateristik penting sistem, yaitu :
1. Kelompok Pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan
komunikasi (sebagai terminator).
2. Data Masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
3. Data Keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan kedunia luar.
4. Penyimpanan Data (storage), yaitu digunakan secara bersama antara sistem
dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh
lingkungan atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunkan oleh
konteks dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari
diluar sistem.
5. Batasan, antara sistem dan lingkungan.
2.12.2 Data Flow Diagram Fisik
Data flow diagram fisik adalah representasi dari sebuah sistem yang
menunjukan entitas-entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut,
Entitas-entitas internal adalah personal, tempat atau mesin dalam sistem tersebut yang
mentransformasi data. Maka data flow diagram fisik tidak menunjukkan apa yang
dilakukan, tetapi menunjukan dimana, bagaimana, dan siapa proses-proses dalam
sebuah sistem dilakukan.
2.12.3 Data Flow Diagram Logika
Data flow diagram logika digunakan untuk menggambarkan sistem yang
akan diusulkan (sistem yang baru). Data flow diagram logika tidak menekankan
pada bagaimana sistem diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika pada
kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu proses-proses apa secara logika yang
dibutuhakan oleh sistem.
2.13 Jaringan Semantik
Model jaringan sematik merupakan grafik, yang terdiri dari simpul-simpul
yang merepresentasikan objek fisik atau objek konsep, dan busur-busur yang
alat efektif untuk merepresentasikan pemetaan data, yang bertujuan mencegah
terjadinya duplikasi data. [1]
2.14 Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar atau kamus dari seluruh elemen-elemen
data yang diperlukan oleh suatu sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data
yang terdapat pada DFD. Arus data dalam DFD bersifat global sehingga hanya
dapat ditunjukkan nama arus datanya saja dan keterangan lebih lanjut mengenai
struktur arus data dapat dilihat dari kamus data. [1]
2.15 Jaringan Internet
Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari
jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi
data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut [3].
2.15.1 Protokol
Agar komputer-komputer dalam suatu jaringan dapat berkomunikasi,
maka dibutuhkan suatu protokol atau suatu aturan standar komunikasi, baik antar
komputer maupun antara jaringan komputer. Saat ini terdapat banyak jenis
protokol jaringan komputer, seperti IPX/SPX yang biasa digunakan oleh
NOVELL Netware, NETBIOS/NETBEUI biasa digunakan oleh jaringan
Microsoft LAN Manager ataupun Microsoft Window Networking, AppleTalk
Ada satu protokol yang dikembangkan oleh DARPA (Defense Advanced
Research Projects Agency), dalam pengembangan dari ARPANET dan juga
digunakan oleh jaringan komputer berbasis sistem operasi UNIX yaitu protokol
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini
menjadi standar protokol yang digunakan pada jaringan internet, karena TCP/IP
dikembangkan untuk dapat diterapkan di hampir segala jenis platform komputer,
biasa dikenal dengan konsep open system.
2.15.2 Standar TCP/IP
Internet dapat terbentuk karena sekumpulan besar jaringan komputer
memiliki kesepakatan untuk berbicara dalam bahasa yang sama. Kesepakatan ini
semata-mata merupakan kesepakatan yang bersifat teknis, karena tidak ada suatu
badanpun di dunia ini yang berhak mengatur jalannya internet secara keseluruhan.
Yang dapat diatur dalam internet adalah penggunaan protokolnya. TCP/IP
dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada
TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya
dibuat atas lima lapisan saja, yaitu: physical, data link, network, transport dan
application. Lapisan aplikasi pada TCP/IP hanya mencakupi tiga lapisan OSI
teratas, sebagaimana dapat dilihat pada gambar 5.1. Khusus layer keempat,
protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control
Protokol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Sementara itu lapisan
ketiga, TCP/IP mendefinisikan Internetworking Protocol (IP), namun beberapa
Gambar 2.4 Susunan Protokol TCP/IP dan Model OSI
2.15.3 Internet Service Provider
Internet Service Provider (ISP) adalah suatu perusahaan atau badan baik
pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke
jaringan internet, bagi jaringan yang terhubung kepadanya. ISP yang ada saat ini
berupa ISP yang bersifat tertutup dan ISP yang bersifat umum. ISP yang bersifat
tertutup adalah lembaga atau badan yang hanya melayani atau dapat memberikan
fasilitas jaringan internet kepada jaringan lokal dari lembaga atau badan tersebut.
Contohnya terdapat beberapa departemen pemerintah, lembaga penelitian,
perusahaan ataupun lembaga. Pemakai dan komputer yang terhubung ke ISP ini
biasanya terbatas. Selain itu, saat ini telah banyak terdapat ISP yang bersifat
umum atau dapat memberi layanan kepada masyarakat luas, baik pribadi maupun A p p lic a tio n
P r e s e n ta tio n
S e s s io n
N e tw o r k
D a ta L in k
P h y s is c
A p lic a tio n s
S M T P F T P T E L N E T D N S S N M P T F T P
T r a n s p o r t T C P U D P
lembaga yang ingin terkoneksi dengan jaringan internet.. ISP jenis ini bersifat
komersial, yaitu menjual jasa layanan koneksi dengan jaringan internet. Saat ini
telah cukup banya ISP seperti ini, contohnya adalah Melsa, Telkom-net, RadNet
dan sebagainya. Tidak semua ISP ini mempunyai hubungan langsung dengan
jaringan internet diluar negeri atau umumnya Amerika Serikat karena memang di
sama jaringan internet awalnya dan berkembang sangat pesat. Hanya ISP yang
besar yang mempunyai hubungan langsung, karena memang biaya koneksi
langsung ke luar negeri ini cukup mahal. Umumnya ISP-ISP kecil akan terhubung
dengan ISP besar, begitu juga halnya dengan perusahaan atau badan kemudian
menjadi ISP yang bersifat tertutup.
2.16 PHP
Word Wide Web (WWW) telah berubah dengan cepat dengan berbagai
cara Bahasa standar yang dipakai dalam WWW adalah bahasa HTML (Hyper
Text Language). Dengan adanya teknologi ini, kita dapat melihat dokumen yang
kadang-kadang berada dibagian lain di dunia ini dengan hanya sebuah program
sederhana dan kita dapat banyak mendapatkan informasi yang dengan cepat dapat
kita terima sesuai dengan yang kita perlukan.
Sekarang kita mengharapkan lebih dari internet. Kita mengharapkan
sebuah situs web yang berisi dengan informasi yang banyak dan dalam tampilan
yang menarik serta kita dapat mencari dokumen yang diperlukan dengan mudah.
Untuk mencapai hal tersebut kita memerlukan suatu web yang dinamis. Karena
pemeliharaan yang susah, sebagai contoh sebuah perusahaan ingin membuat suatu
situs web yang berisi promosi produk sebanyak 1000 jenis produk maka dalam
situs tersebut minimal kita harus membuat 1000 web statis yang berbeda (itu pasti
merepotkan). Dengan memanfaatkan teknologi situs web dinamis maka dalam
situs tersebut hanya memerlukan halaman web yang lebih sedikit karena data
produk disimpan dalam database.
PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman
web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat
halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang
diterima client selalu baru. Semua script php dari pada spesifikasi client. Namun
tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat
dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan
harus didukung oleh browser client.
PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi dapat merubah source
code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. [2]
2.17 MySQL
MySQL merupakan sebuah software yang berguna sebagai suatu Database
Server yang cukup terkenal. Kepopulerannya seiring dengan pengguanan script
PHP untuk web programming. Database server itu sendiri merupakan suatu
software yang bertugas untuk melayani permintaan (request) query dari client.
MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan, salah
mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengakses data dan
transaksi-transaksi database lainnya. MySQL cepat sekali berkembang, karena MySQL
merupakan suatu software yang Open Source. [7].
2.18 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional
untuk mendesain secara visual dan mengelola situs Web maupun halaman Web.
Macromedia Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web
Designer maupun Web Progremer guna mengembangkan situs Web. Ruang kerja,
fasilitas dan kemampuan Macromedia Dreamweaver mampu meningkatkan
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya untuk
mengidentifikasikan masalah-masalah, dan hambatan-hambatan sehingga dapat
diusulkan kebutuhan-kebutuhan untuk perbaikannya[1]. Tahap analisis merupakan
tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini
akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Analisis sistem ini
diperoleh melalui wawancara dan observasi yang akan ditemukan beberapa data
dan fakta yang akan dijadikan bahan uji dan analisis menuju penerapan dan
pengembangan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.
3.1.1 Prosedur Yang Terlibat
Prosedur (procedure) dapat didefinisikan sebagai proses-proses didalam
suatu sistem yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu
tujuan[1]. Prosedur yang ada di Hotel Kumala Bandung saat ini dibagi menjadi 4
prosedur, yaitu prosedur pemesanan kamar, prosedur check in, prosedur check out,
Prosedur-prosedur tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Prosedur pemesanan kamar
Prosedur pemesanan kamar adalah prosedur yang dilakukan oleh
pengunjung untuk memesan kamar sebelum menginap di hotel
Kumala Bandung dan digambarkan dengan flowmap gambar 3.1.
Proses-proses yang dilakukan pada prosedur pemesanan kamar sebagai
berikut :
1. Resepsionis memberikan form pemesanan kamar kepada
pengunjung hotel.
2. Form pemesanan kamar yang telah terisi oleh pengunjung hotel
dikembalikan kepada resepsionis.
3. Resepsionis melakukan pemeriksaan kelengkapan data dari form
pemesanan kamar, jika tidak lengkap, maka form pemesanan
kamar akan dikembalikan kepada pengunjung hotel untuk
dikoreksi dan dikembalikan kepada resepsionis, jika lengkap
resepsionis akan melakukan pengecekan ketersediaan kamar
berdasarkan guest book. Jika tidak tersedia kamar, maka
resepsionis akan menyimpan form pemesanan kamar yang tidak
tersedia sebagai arsip pemesanan gagal. Jika tersedia kamar, maka
resepsionis akan melakukan pencatatan data pemesanan kamar
didalam guest book dan menyimpan form pemesanan kamar yang
4. Resepsionis akan melakukan pembuatan faktur uang muka sebesar
50 % dari biaya sewa kamar hotel. Resepsionis memberikan faktur
uang muka rangkap dua kepada pengunjung hotel dan faktur uang
muka rangkap satu disimpan oleh resepsionis sebagai arsip faktur
uang muka dan resepsionis menyimpan pencatatan data pemesanan
Resepsionis Pengunjung hotel
Keterangan :
A1 = Arsip pemesanan gagal
A2 = Arsip pemesanan kamar
A3 = Arsip guest book
A4 = Arsip faktur uang muka
Gambar 3.1 Flowmap Pemesanan Kamar
b. Prosedur check in
Prosedur check in adalah prosedur yang dilakukan oleh pengunjung
pada saat menginap di Hotel Kumala Bandung dan digambarkan
dengan flowmap gambar 3.2. Proses-proses yang dilakukan prosedur
check in sebagai berikut :
1. Pengunjung menyerahkan faktur rangkap dua.
2. Resepsionis akan melakukan pengecekan data pemesanan kamar
pengunjung berdasarkan guest book, jika faktur uang muka tidak
ada di dalam guest book, maka resepsionis akan mengembalikan
faktur uang muka yang tidak ada di dalam guest book. Jika faktur
uang muka ada didalam guest book, maka resepsionis akan
meminta kartu tanda pengenal pengunjung yang masih berlaku dan
resepsionis akan mengembalikan faktur uang muka kepada
pengunjung yang bersangkutan.
3. Resepsionis akan melakukan pengecekan kartu tanda pengenal.
Jika kartu tanda pengenal pengunjung tidak berlaku, maka
resepsionis mengembalikan kartu tanda pengenal pengunjung yang
tidak berlaku untuk dikoreksi/diganti dan dikembalikan kepada
resepsionis. Jika kartu tanda pengenal pengunjung masih berlaku,
maka resepsionis akan memasukan data pengunjung check in ke
dalam komputer menggunakan MS.Excel dan resepsionis
melakukan pencatatan data pengunjung check in. Resepsionis
pengunjung check in dan resepsionis menyimpan kartu tanda
pengenal pengunjung yang masih berlaku sebagai arsip kartu tanda
pengenal.
Resepsionis Pengunjung hotel
Keterangan :
A5 = Arsip pengunjung check in
A6 = Arsip kartu tanda pengenal
Gambar 3.2 FlowmapCheck In
c. Prosedur check out
Prosedur check out adalah prosedur yang dilakukan oleh pengunjung
untuk membayar tagihan hotel dan closing kamar di Hotel Kumala
Bandung dan digambarkan dengan flowmap gambar 3.3. Proses-proses
yang dilakukan pada prosedur check out sebagai berikut:
1. Pengunjung hotel memberikan faktur rangkap dua kepada
resepsionis.
2. Resepsionis meminta faktur total tagihan makanan dan minuman
yang telah disahkan atau ditandatangani pengunjung hotel kepada
bagian kitchen.
3. Resepsionis akan melakukan pembuatan faktur tagihan hotel.
Resepsionis akan memberikan faktur tagihan hotel kepada
pengunjung hotel dan resepsionis menyimpan faktur tagihan
makanan dan minuman sebagai arsip faktur makanan dan
minuman.
4. Pengunjung hotel akan melakukan pengecekan atas faktur tagihan
hotel. Jika tidak sesuai maka faktur tagihan hotel akan
dikembalikan kepada resepsionis, resepsionis akan melakukan
pengecekan faktur tagihan hotel. jika faktur tagihan hotel tidak
sesuai, maka resepsionis akan memberikan faktur tagihan hotel
tidak sesuai kepada bagian kitchen untuk dikoreksi dan diberikan
kembali kepada resepsionis. Jika faktur tagihan hotel telah sesuai,
kepada pengunjung. Jika faktur tagihan hotel sesuai maka faktur
tagihan hotel akan disahkan atau ditandatangani oleh pengunjung
hotel dan pengunjung hotel akan memberikan kembali faktur
tagihan hotel kepada resepsionis.
5. Resepsionis mengembalikan kartu tanda pengenal pengunjung
yang masih berlaku dan resepsionis melakukan pengesahan faktur
tagihan hotel yang telah disahkan atau ditandatangani oleh
pengunjung dan resepsionis memberikan faktur tagihan hotel
rangkap dua kepada pengunjung hotel dan faktur tagihan hotel
rangkap satu disimpan oleh resepsionis.
6. Resepsionis akan memasukan data pengunjung check out ke dalam
komputer menggunakan MS. Excel dan resepsionis akan
melakukan pencatatan data pengunjung check out. Resepsionis
menyimpan pencatatan data pengunjung check out sebagai arsip
pengunjung check out dan resepsionis menyimpan faktur tagihan
Pengunjung hotel Resepsionis Bagian
kitchen
Keterangan :
A6 = Arsip kartu tanda pengenal
A7 = Arsip faktur makanan dan minuman
A8 = Arsip faktur tagihan hotel
A9 = Arsip pengunjung check out
Gambar 3.3 FlowmapCheck Out
d. Prosedur pelaporan
Prosedur pelaporan adalah proses pembuatan laporan dan digambarkan
dengan flowmap gambar 3.4. Proses-proses yang dilakukan pada
prosedur pelaporan sebagai berikut:
1. Bagian front office (resepsionis) membuat laporan pemesanan dan
laporan pembayaran yang diambil dari faktur uang muka dan faktur
tagihan hotel.
2. Laporan pemesanan dan laporan pembayaran diserahkan kepada
manajer hotel untuk ditandatangani atau disahkan.
3. Laporan pemesanan dan laporan pembayaran yang sudah
ditandatangani oleh manajer hotel diserahkan kembali ke bagian
front office (resepsionis) untuk disimpan sebagai arsip pemesanan
Resepsionis Manajer
Keterangan :
A4 = Arsip faktur uang muka
A8 = Arsip faktur tagihan hotel
A10 = Arsip laporan pemesanan
A11 = Arsip laporan pembayaran
Gambar 3.4 Flowmap Pelaporan
3.1.2 Analisis Pengkodean
Pengkodean yang terdapat di Hotel Kumala Bandung saat ini, sebagai
berikut:
1. ID pemesanan kamar
Kode pemesanan kamar terdapat di Hotel Kumala Bandung saat ini
terdiri dari 7 digit yaitu sebagai berikut:
Format PSN 9999999
No. Urut Pemesanan kamar
Kode pemesanan kamar
Contoh: PSN 0000001, menyatakan pemesanan kamar dengan nomor
urut pemesanan 0000001.
2. ID kamar
Kode kamar yang terdapat di Hotel Kumala Bandung saat ini terdiri
dari 3 digit yaitu sebagai berikut:
Format XXX 9 99
No. Kamar
Tingkat/Lantai
Tipe kamar: STD (Standar)
FAM (Family)
SUI (Suite)
GUI (Grand Suite)
PRS (President suite)
Contoh: STD 101, menyatakan tipe kamar standar di lantai 1 dengan
nomor kamar 01.
Dua pengkodean, yaitu kode pemesanan kamar dan kode kamar akan
digunakan didalam aplikasi sistem informasi perhotelan berbasis web di Hotel
Kumala Bandung.
3.1.3 Analisis Basis Data
Dari hasil analisis, didapat data yang akan dipakai dalam proses
pembangunan program aplikasi sistem informasi perhotelan yang berbasis web.
Kemudian dari data yang telah diperoleh, dibangun sebuah desain basis data
Gambar 3.5 Entity Relational Diagram Sistem Informasi Perhotelan di Hotel
Kumala Bandung
3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi
kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat
keras/hardware, analisis perangkat lunak/software, analisis pengguna/user dan
3.1.4.1 Analisis Perangkat Keras/Hardware.
Di Hotel Kumala saat ini terdapat dua unit komputer dan satu unit printer
antara lain:
1. Satu unit komputer dan satu unit printer yang diletakan di ruangan manajer
dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Processor : 2.0Ghz
b. Hardisk : 40 GB
c. Memory : 512 MB
d. VGA : 128 MB
e. LCD : 15’’
f. Mouse dan keyboard
g. printer
2. Satu buah komputer yang diletakan di bagian front office (resepsionis) yang
mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
a. Processor : 1.66Ghz
b. Hardisk : 40 GB
c. Memory : 256 MB
d. VGA : 64 MB
e. Monitor : 15’’
Kebutuhan perangkat keras (Hardware) yang diperlukan untuk
mengimplementasikan sistem informasi perhotelan yang berbasis web di Hotel
Kumala Bandung ini diperlukan dua unit komputer dan dua unit printer antara
lain:
1. satu unit komputer server dan satu unit printer yang diletakan di ruangan
manajer minimal memiliki spesifikasi sebagai berikut:
a. Processor : 2.76 GHz
b. Hardisk : 120 GB
c. Memory : 1 GB
d. VGA : 256 MB
e. Monitor : 15’’
f. Mouse dan keyboard
g. Printer
2. satu unit komputer client dan satu unit printer yang diletakan di bagian front
office (resepsionis) minimal memiliki spesifikasi sebagai berikut:
a. Processor : 2.0 GHz
b. Hardisk : 40 GB
c. Memory : 512 GB
d. VGA : 128 MB
e. Monitor : 15’’
f. Mouse dan keyboard