• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Aplikasi Pembelajaran Ikatan Kimia Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Aplikasi Pembelajaran Ikatan Kimia Berbasis Web"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

Muhammad Rizky Saragih

10109363

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)
(4)

BIODATA PENULIS

1. Data Pribadi

Nama : Muhammad Rizky Saragih

Tempat dan Tanggal Lahir : P. Siantar Sumatera Utara, 23 April 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Ciandam, RT/RW 001/008,

Kel Cibeureum Hilir, Kota Sukabumi

Email : mrizkysaragih@gmail.com

2. Riwayat Pendidikan

a. 2009-Sekarang : UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

b. 2006-2009 : SMA Negeri 4 Kota Sukabumi

c. 2003-2006 : SMP UISU

(5)

v

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Identifikasi Masalah ... 2

Maksud dan Tujuan ... 2

Batasan Masalah ... 3

Metodologi Penelitian ... 3

Metode Pengumpulan Data ... 4

Metode Pembuatan Perangkat Lunak ... 4

Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 7

2.1. Landasan Teori ... 7

Pengertian Belajar dan Pembelajaran ... 7

Multimedia ... 9

Bentuk Interaksi Pembelajaran ... 12

Media Pembelajaran ... 15

Pembelajaran Berbantuan Komputer... 18

Mata Pelajaran Kimia ... 20

Materi Ikatan Kimia ... 22

Teknologi Internet ... 23

Aplikasi ... 24

(6)

vi

Analisis Masalah ... 31

Analisis Aplikasi Sejenis ... 32

Analisis Model ... 36

Analisis Aplikasi Pembelajaran yang Dibangun ... 37

Offline Web Apps ... 43

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 44

Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 45

Analisis Data ... 47

Analisis Kebutuhan Fungsional ... 49

3.2 Perancangan Sistem ... 69

Diagram Relasi ... 69

Struktur Tabel ... 70

Perancangan Struktur Menu ... 73

Perancangan Antarmuka... 74

Perancangan Pesan ... 88

Jaringan semantik ... 89

Perancangan Prosedural ... 91

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 103

Implementasi ... 103

Implementasi Perangkat Keras Yang Digunakan ... 103

Kebutuhan perangkat lunak ... 104

Implementasi Basis Data ... 104

Implementasi aplikasi ... 109

Implementasi Antarmuka ... 109

Pengujiann Sistem ... 111

Pengujian Black box ... 111

(7)

vii

(8)

135

[2] Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung :

Alfabeta.

[3] Zakaria, Effandi. Norazah Mohd Nordin dan Sabri Ahmad. 2007. Trend

Pengajaran & Pembelajaran Matematik. Kuala Lumpur : PRIN-AD SDN.

BHD

[4] Sigit, dkk. .2008. Pengembangan Pembelajaran Dengan Menggunakan

Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Yang Berkualitas. Laporan

Karya Tulis Ilmiah. Semarang.

[5] Sutopo, Ariesto Hadi. 2003. Multimedia Interaktif Dengan Flash.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

[6] Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

[7] Roymond, Ns dan H Simamora. 2008. Buku Ajar Pendidikan Dalam

Keperawatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

[8] Sadiman, Arif S.1993.Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan

pemanfaatannya. Jakarta : Graffindo Persada.

[9] Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers

[10] Suyatno 2007. Kimia SMA/MA Kls X. Jakarta: Grasindo

[11] Watoni, H. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: YRMA Widya

[12] Maryono Y., Patmi Istiana B. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi

3 SMP Kelas IX. Bandung: Quadra.

[13] Laudon, C, Kenneth and Laudon, Jane P. (2003).Management Information

System.Pearson International Edition. New Jersey :Pretince-Hall

[14] Laudon, C, Kenneth and Laudon, Jane P. (2002).Essentials of Management

Information System.5th Edition. New Jersey : Prentice – Hall.

[15] Pressman, Roger S and Lowe, David.(2009). Web Engineering a

(9)

136

[18] Pressman, Roger S. 2012. Software Engineering : A Practitioner’s

Approach, 7th edition, McGraw Hill Higher Education.

[19] Negrino, Tom and Smith, Dori, 2001, JavaScript for the World Wide Web.

4th Edition. United State of America : Peachpit Press

[20] Welling, Luke and Thomson, Laura, 2001, PHP and MySQL Web

Development.1st Edition. United States of America :Sams Publishing.

[21] Nugroho, Adi. (2004), Konsep Pengembangan Sistem Basis Data,

(10)

iii

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Assalamu’alaikum, Wr.,Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini

dengan mengambil judul “APLIKASI PEMBELAJARAN IKATAN KIMIA

BERBASIS WEB”. Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk

memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang studi stara satu (S1) di

Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Dengan selesainya penyusunan tugas akhir ini, penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua penulis (Alm) Drs. Irwansyah Saragih dan Mia Amalia BA,

kakak penulis Arie firmansyah Saragih, S.E dan adik penulis Nurul Pratiwi

Saragih yang senantiasa melimpahkan cinta dan kasih sayangnya serta

selalu mendoakan dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing dan Ketua

Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia yang

telah memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan bagi penulis

3. Ibu Ednawati Rainarli, S.Si., M.Si. selaku dosen penguji seminar dan

penguji satu sidang yang juga membimbing saya, terim kasih atas arahan

dan masukannya.

4. Ibu Sufaatin, S.T., M.Kom., selaku dosen wali penulis, terima kasih banyak

ibu yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan arahan selama

penulis kuliah di Universitas Komputer Indonesia

5. Kepala Sekolah dan Seluruh Guru, Staf dan Siswa/i SMAN 7 Bandung yang

telah banyak membantu dalam proses penyusunan tugas akhir ini.

6. Teman-teman mahasiswa seperjuangan Teknik Informatika UNIKOM

(11)

iv

mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis menerima segala masukan,

saran, dan kritik yang membangun untuk perbaikan dari masa mendatang.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna khusunya bagi penulis, dan

untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.

Bandung, Juli 2014

(12)

1

1.

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran inti dalam kurikulum pendidikan

sekarang ini. Mempelajari mata pelajaran kimia semestinya merupakan hal yang

menyenangkan dan memudahkan, karena dari mata pelajaran ini para siswa dapat

memperoleh pengetahuan tentang berbagai macam ilmu kimia, mulai dari

pengenalan dan teori atom, interaksi antar atom, bentuk molekul dan sebagainya.

Ikatan kimia merupakan salah satu bab pada mata pelajaran kimia di kelas X.

Bab ini berisi tentang interaksi yang terjadi antar atom dengan atom lainnya, karena

pada umumnya di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom berdiri

sendirian, hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk

senyawa. Pada bab ikatan kimia peserta didik akan mempelajari apakah ikatan

kimia itu, mengapa atom atom dapat saling berikatan, apa saja jenis-jenis ikatan

kimia dan perkiraan geometri molekul yang terbentuk. Banyak ilustrasi tertuang

dalam bentuk gambar, sedangkan prosesnya tidak tergambar dengan baik. Sama

halnya dengan ilustrasi mengenai geometri molekul yang berbentuk 3D, hanya

disampaikan dengan gambar 2D yang tidak interaktif.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru kimia dan kuisioner

yang diberikan kepada siswa SMAN 7 Bandung, sistem pembelajaran yang saat ini

digunakan, dirasakan kurang optimal. Selain dirasakan kurang interaktif, siswa juga

cenderung kesulitan dalam menangkap materi ikatan kimia. Materi yang berisi

banyak ilustrasi ini, membuat siswa kesulitan memahami konsep dan materi ikatan

kimia yang disampaikan oleh guru, karena ilustrasi yang disampaikan oleh guru

sangat terbatas hanya dengan menjelaskan dan menggambarkannya di papantulis.

Serta pembelajaran siswa hanya sebatas dilakukan pada jam pelajaran karena

kurangnya media pembelajaran mengenai ikatan kimia. Selain itu, guru juga

(13)

Melihat permasalahan, pada penelitian ini akan dibangun sebuah aplikasi untuk

membantu proses pembelajaran khusunya kimia pada materi ikatan kimia di SMAN

7 Bandung, yang diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan

yang terjadi, yaitu dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga dapat menarik minat belajar para siswa, juga para siswa akan merasa termotivasi untuk mempelajari materi ikatan kimia karena aplikasi yang dibangun berbasis multimedia interaktif, dan juga berbasis web agar memudahkan siswa belajar kapanpun dimanapun dengan bantuan komputer yang terkoneksi ke jaringan

internet. Selain membantu siswa dalam mempelajari materi ikatan kimia, aplikasi

juga diharapkan mampu membantu guru untuk melihat pemaahaman setiap siswa

terhadap materi ikatan kimia dengan disediakan evaluasi. Oleh karena itu, dalam

penelitian ini penulis mengangkat judul “Pembangunan Aplikasi Pembelajaran

Ikatan Kimia Berbasis Web”.

Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalah yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir

ini adalah untuk membangun aplikasi pembelajaran ikata kimia berbasis web.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Membangun aplikasi pembelajaran ikatan kimia agar proses belajar menjadi

lebih interakif dan variatif.

2. Membangun aplikasi pembelajaran ikatan kimia berbasis web agar siswa dapat

mempelajari materi ikatan kimia dengan baik, pada saat jam pelajaran maupun

diluar jam pelajaran.

3. Membangun aplikasi pembelajaran ikatan kimia berbasis web agar guru dapat

melihat pemahaman siswa terhadap materi ikatan kimia dengan melihat hasil

evaluasi setiap siswa.

Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang terjadi daam penelitian ini yaitu:

1. Aplikasi ini menjelaskan tentang pelajaran kimia khusunya materi ikatan

kimia.

(14)

3. Materi pada aplikasi menggunakan kurikulum 2013

4. Target utama pengguna aplikasi ini adalah para siswa kelas X dan guru kimia

SMAN 7 Bandung.

5. Aplikasi ini memanfaatkan tekhnologi HTML5 yang dapat mengakses aplikasi

dalam keadaan offline dengan syarat komputer tersebut pernah mengakses

aplikasi ini dalam keadaan online sebelumnya.

6. Pemodelan analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis

terstruktur. Alat yang digunakan adalah Entity Relationship Diagram (ERD)

untuk menggambarkan struktur objek data dan untuk menggambarkan proses

yang digunakan adalah Data Flow Diagram (DFD).

7. Aplikasi ini dibangun menggunakan editor Adobe Dreamweaver CS3 dengan

bahasa pemrograman Javascrip, PHP, MySQL sebagai DBMS disisi server

dan localStorage disisi client.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian dapat diartikan untuk mencapai satu tujuan dalam suatu

penelitian. Metodologi penelitian ini terdiri dari metode pengumpulan data dan

metode pembangunan sistem.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek

penelitian. Cara yang dilakukan untuk mendapatkan data dari objek penelitian

adalah sebagai berikut:

a. Studi Pustaka

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai

jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang berkenaan dengan

mata pelajaran kimia pada materi ikatan kimia.

b. Wawancara

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab

(15)

Metode Pembuatan Perangkat Lunak

Metode yang akan digunakan pada kasus ini mengacu pada paradigma model

Waterfall. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan

software yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan

sistem pada seleuruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Berikut

beberapa proses diagram Waterfall yang dapat dilihat pada gambar 1.1

Gambar 1.1.1Siklus Model Waterfall [1]

1. Analisis dan Definisi Persyaratan

Analisis dan definisi persyaratan menjelaskan tentang pelayanan, batasan, dan

tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan pengguna sistem dalam hal

ini adalah guru kimia dan siswa kelas X SMAN 7 Bandung. Persyaratan ini

kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak

Perancangan sistem dan perangkat lunak menjelaskan tentang proses

perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras dan

perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur identifikasi dan deskripsi

abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya.

(16)

Implementasi dan pengujian unit menjelaskan bahwa perancangan perangkat

lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian

unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.

4. Integrasi dan Pengujian Unit

Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem

yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah

pengujian sistem, perangkat lunak dikirim pada pengguna, dalam hal ini guru

kimia dan siswa kelas X SMAN 7 Bandung.

5. Operasi dan Pemeliharaan

Pemeliharaan mencakup koreksi dari bagian error yang tidak ditemukan pada

tahap-tahap terdahulu, perbaikan atau implementasi unit sistem dan

pengembangan pelayanan sistem, sementara persyarata-persyaratan harus

ditambahkan.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini disusun untuk memberikan

gambaran umum tentang penelitian dalam Tugas Akhir yang dijalankan.

Sistematika penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

maksud dan tujuan, batasan masalah metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan tujuan umum yang didalamnyayaitu tinjauan sekolah, berisi

penjelasan sejarah singkat sekolah, visi, misi dan struktur organisasi sekolah,

dilanjutkan dengan teori-teori informatika umum seperti pengetian sistem, basis

data, jaringan dan sebagainya. Hal ini digunakan untuk mengetahui gambaran

tempat penelitian Tugas Akhir serta menjelaskan teori-teori yag berhubungan

(17)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi pemaparan analisis masalah, analisis sistem yang sedang

berjalan, analisis kebutuhan data, analisis basis data, analisis kebutuhan

nonfungsional, dan analisis fungsional. Hasil dari analisis tersebut digunakan untuk

melakukan perancangan perangkat lunak yang terdiri dari perancangan struktur file,

struktur menu, perancagan antarmuka, jaringan semantik dan perancangan

prosedural.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang implementasi dan pengujian dari perangkat lunak

yang dibangun berdasarkan analisis dan perancangan perangkat lunak yang telah

dilakukan. Hasil dari implementasi kemudian dilakukan pengujian perangkat lunak

menggunakan metode blackbox yang terdiri dari alpha dan beta sehingga perangkat

lunak yang dibangun sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan aplikasi pembelajaran ikatan kimia

berbasis web dan saran pengembangan aplikasi pembelajaran berbantuan komputer

(18)

7

Landasan Teori memberikan gambaran dari teori yang terkait dengan

pembangunan sistem. Landasan teori yang akan dibahasyaitu Pembelajaran

berbantuan Komputer, Media Pembelajaran, Multimedia, Metode yang digunakan,

dan tools yang digunakan.

Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Menurut Surya seperti dikutip oleh Rusman [2], “ Belajar dapat diartikan

sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh prubahan

prilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi denganlingkungannya”.

Belajar merupakan suatu aktivitas yang dapat dilakukan secara psikologis

maupun secara fisiologis. Aktivitas yang bersifat psikologis yaitu aktivitas yang

merupakan proses mental, misalnya aktivitas berpikir, memahami, menyimpulkan,

menyimak, menelaah, membandingkan, membedakan, mengungkapkan,

menganalisis, dan sebagainya. Sedangkan aktivitas yang bersifat fisiologis yaitu

aktivitas yang merupakan proses penerapan atau praktik, misalnya melakukan

eksperimen atau percobaan, latihan, kegiatan praktik, membuat karya, apresiasi dan

sebaginya.

Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar tentunya terdapat faktor

yang mempengaruhi hasil belajar, faktor ini meliputi faktor internal dan eksternal

yaitu :

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan

dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor

(19)

a. Faktor Fisiologis

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi kesehatan yang prima, tidak

dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jsmani dan sebgainya.

Hal–hal tersebut dapat mempengaruhi siswa dalam menerima materi pembelajaran.

b. Faktor Psikologis

Setiap siswa pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda,

tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil belajarnya. Beberapa faktor psikologis

meliputi intelegensi (IQ), perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif, dan

daya nalar siswa.

2. Faktor Eksternal

Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor eksternal

juga dapat memengaruhi proses belajar siswa.Faktor-faktor eksternal yang

memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor

lingkungan lingkungan dan faktor instrumental.

a. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor ligkungan ini

meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

b. Faktor Instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunanya

dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Foktor-faktor instrumental

ini berupa kurikulum, sarana dan guru.

Menurut Warsita seperti dikutip oleh Rusman [2], Pembelajaran adalah ” suatu

usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik”. Dengan kata lain pembelajaran merupakan upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar.

Pembelajaran pada Hakikatnya merupakan proses interaksi antara guru dengan

(20)

tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media pembelajaran.

Pembelajaran juga merupakan suatu proses penciptaan kondisi yang kondusif agar

terjadi interaksi komunikasi belajar mengajar antara guru, peserta didik, dan

komponen pembelajaran lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 1 ayat 20, “ Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Oleh karena itu ada lima jenis interaksi yang dapat berlangsung dalam proses belajar dan pembelajaran yaitu :

1. Interaksi antara pendidik dengan peserta didik;

2. Interaksi antara sesama peserta didik atau antar sejawat;

3. Interaksi antara peserta didik dengan nara sumber;

4. Interaksi peserta didik bersama pendidik dengan sumber belajar yang sengaja

dikembangkan;

5. Interaksi peserta didik bersama pendidik dengan lingkungan sosial dan alam.

Dari pernyataan diatas, pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu proses

interaksi komunikasi antara sumber belajar, guru dan siswa. Interaksi komunikasi

itu dilakukan baik secara langsung dalam kegiatan tatap muka maupun secara tidak

langsung dengan menggunakan media, dimana sebelumnya telah ditetapkan model

pembelajaran yang akan diterapkan tentunya.

Multimedia

Konsep multimedia telah banyak diterapkan dalam dunia pendidikan.

Pembelajaran menggunakan multimedia interaktif berkembang atas dasar

pembelajaran konvensional yang tidak bisa memenuhi kebutuhan peserta didik

dalam pembelajaran. Multimedia dapat menjadikan suatu aplikasi menjadi sangat

interaktif dan menyajikan interface yang menarik.

Pengertian Multimedia

(21)

Kriteria Multimedia dalam Pembelajaran

Menurut Sigit [4], kriteria multimedia adalah sebagai berikut:

1) Memilki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan

unsur audio dan visual.

2) Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk

mengakomodasi respon pengguna.

3) Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi

sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang

lain.

Objek Multimedia

Menurut Sutopo [5], objek multimedia terbagi menjadi beberapa yaitu

teks, gambar, animasi, video, dan interactive link.

1. Teks

Hampir semua orang yang biasa menggunakan komputer sudah terbiasa

dengan teks. Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi

berbasis multimedia. Dalam kenyataannya multimedia menyajikan informasi

kepada audiens dengan cepat, karena tidak diperlukan membaca secara rinci

dan teliti. Menurut Hofstetter adalah kebanyakan sistem multimedia dirancang

dengan menggunakan teks karena teks merupakan sarana yang efektif untuk

mengemukakan ide-ide dan menyediakan instruksi-instruksi kepada user

(pengguna).

2. Gambar

Secara umum image atau grafik berarti still image seperti foto dan gambar.

Manusia sangat berorientasi pada visual dan gambar merupakan sarana yang

sangat baik untuk menyajikan informasi.

3. Animasi

Animasi adalah pembentukan gerakan dari berbagai media atau objek yang

divariasikan dengan gerakan transisi, efek-efek, juga suara yang selaras dengan

gerakan animasi tersebut atau animasi merupakan penayangan frame-frame

(22)

4. Audio

Penyajian audio atau suara merupakan cara lain untuk lebih memperjelas

pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari

penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan

karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect). Salah

satu bentuk bunyi yang bias digunakan dalam produksi multimedia adalah

Waveform Audio yang merupakan format file audio yang berbentuk digital.

Kualitas produknya bergantung pada sampling rate (banyaknya sampel per

detik). Waveform (wav) merupakan standar untuk Windows PC.

5. Video

Video merupakan elemen multimedia paling kompleks karena penyampaian

informasi yang lebih komunikatif dibandingkan gambar biasa. Walaupun

terdiri dari elemen-elemen yang sama seperti grafik, suara dan teks, namun

bentuk video berbeda dengan animasi.

Perbedaan terletak pada penyajiannya. Dalam video, informasi disajikan dalam

kesatuan utuh dari objek yang dimodifikasi sehingga terlihat saling mendukung

penggambaran yang seakan terlihat hidup.

6. Interactive Link

Interactive link dengan informasi yang dihubungkannya sering kali

dihubungkan secara keseluruhan sebagai hypermedia. Secara spesifik, dalam

hal ini termasuk hypertext (hotword), hypergraphics dan hypersound

menjelaskan jenis informasi yang dihubungkan.

Interactive link diperlukan bila pengguna menunjuk pada suatu objek atau

button agar dapat mengakses program tertentu. Interactive link diperlukan

untuk menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi

informasi yang terpadu. Cara peng-aksesan informasi pada multimedia terdapat

dua macam, yaitu linier dan non-linier. Informasi linier adalah informasi yang

ditampilkan secara sekuansial, yaitu dari atas ke bawah atau halaman demi

halaman, sedangkan pada informasi non-linier seperti ditunjukkan padaGambar

(23)

Gambar 2.1 Gambar Informasi linier (kiri) dan Non-Linier (kanan)

Kelebihan Pembelajaran Menggunakan Multimedia

Multimedia memiliki beberapa keuntungan beberapa keuntungan bagi

pembelajaran yaitu:

1) Multimedia masuk akal sehingga dapat meningkatkan pembelajaran.

2) Multimedia meningkatkan ekpresi diri dengan membiarkan pelajar untuk

memutuskan sendiri.

3) Multimedia membuat pelajar menjadi ’pemilik’ sehingga mereka bisa

menciptakan apa yang hendak mereka pelajari.

4) Multimedia menciptakan suasana yang aktif, sehingga pelajar dapat terlibat

langsung.

5) Multimedia dapat menjembatani komunikasi pelajar dengan instruktur.

6) Pemakaian multimedia sudah tidak asng lagi karena telah digunakan dalam

kehidupan sehari-hari seperti video game dan televisi.

Bentuk Interaksi Pembelajaran

Interaksi memungkinkan pembelajar mengatasi masalah yang dihadapinya.

Selain itu, sebagai sarana untuk memperbaiki kesalahan (remedial) pada waktu

mengikuti proses perkuliahan. Interaksi dapat juga digunakan sebagai sarana untuk

menyampaikan materi perkuliahan yang perlu dipelajari secara mendalam oleh

pembelajar (elaborasi).

1. Ada beberapa bentuk interaksi pembelajaran yang dapat digunakan sebagai

media pembelajaran interaktif dalam sistem pendidikan jarak jauh yaitu:

(24)

Bentuk interaksi pembelajaran ini melatih pembelajar agar terampil dalam

menerapkan konsep, pengetahuan, aturan (rules) atau prosedur yang dipelajari.

Memanfaatkan bentuk interaksi ini dilakukan pemberian ganjaran (reward).

Ganjaran diberikan setiap kali pembelajar berhasil melakukan tugasnya dengan

baik. Pemberian ganjaran ada dua yaitu:

a. Pemberian ganjaran yang positif (positive reward) terhadap prestasi belajar akan

memberikan motivasi bagi pembelajar untuk mengulangi keberhasilan yang

telah dicapainya. Hal ini dikenal dengan istilah reinforcement atau pengukuhan

terhadap hasil belajar.

b. Pemberian ganjaran yang negatif (negative reward).

Selain praktik dan latihan yang perlu diperhatikan dalam merancang media

pembelajaran interaktif adalah konsep mastery learning yaitu pembelajar dapat

mempelajari pengetahuan dan keterampilan berikutnya apabila telah berhasil

menguasai pengetahuan dan keterampilan sebelumnya. Praktik dan Latihan

umumnya digunakan untuk proses pembelajaran latihan keterampilan yang terus

menerus (drill). Pembelajar diharapkan dapat menguasai suatu keterampilan

tertentu apabila ia melakukan latihan terus menerus. Interaksi yang berbentuk

praktik dan latihan biasanya menampilkan sejumlah pertanyaan atau soal yang

harus dijawab.

Pembelajar diberi kesempatan beberapa alternatif jawaban sebelum ada jawaban

yang benar.Pertanyaan dan soal-soal tingkat kesulitannya berbeda.Disediakan pula

umpan balik dan penguatan (reinforcement) baik yang bersifat positif maupun

negatif.

2. Tutorial

Interaksi pembelajaran berbentuk tutorial adalah pengetahuan dan

informasidikomunikasikan atau disajikan dalam bentuk unit-unit kecil disertai

dengan pertanyaan-pertanyaan. Pola pembelajaran pada interaksi berbentuk tutorial

biasanya dirancang secara bercabang (branching). Materi pembelajaran yang

dipelajari sesuai dengan keinginan pembelajar sendiri. Program interaktif berbentuk

tutorial yang memuat latihan untuk memperkuat pemahaman pembelajar terhadap

(25)

3. Permainan (games)

Interaksi pembelajaran berbentuk permainan (games) terjadi jika pengetahuan,

informasi, dan keterampilan bersifat akademik. Permainan tersebut memiliki tujuan

pembelajaran (instructional objective) yang harus dicapai. Saat ini banyak beredar

permainan komputer (computer games) yang hanya menekankan pada unsur

rekreasi semata. Walaupun demikian permainan komputer tersebut paling tidak

mengandung unsur positif yaitu membantu pemakainya mengetahui cara kerja

komputer yang kemudian dapat memancing timbulnya minat untuk memahami

komputer (computer literacy). Program interaktif permainan harus mengandung

aturan (rule), tingkat kesulitan tertentu dan memberikan umpan balik yang

diberikan dalam bentuk skor atau nilai standar yang dicapai setelah melakukan

serangkaian permainan

4. Simulasi

Interaksi berbentuk simulasi adalah situasi buatan (artifisial) yang menyerupai

kondisi dan situasi yang sesungguhnya atau melakukan latihan nyata tanpa harus

menghadapi risiko yang sebenarnya. Simulasi dilengkapi dengan petunjuk tentang

cara penggunaannya berupa bahan penyerta (learning guides). Interaksi dalam

bentuk simulasi ada pemberian umpan balik untuk memberi informasi tentang

tingkat pencapaian hasil belajar pembelajar setelah mengikuti program simulasi.

Simulasi bertujuan memberi kesempatan kepada pembelajar untuk melakukan

praktik dan latihan. Pembelajar harus mempelajari aturan yang ada (repetitive) yang

berisi latihan menguasai keterampilan atau kecakapan tertentu.

5. Penemuan (discovery)

Penemuan atau discovery adalah pendekatan induktif dalam proses belajar di mana

pembelajar memecahkan masalah dengan melakukan percobaan yang bersifat trial

dan error. Interaksi berisi alternatif solusi untuk memecahkan masalah. Pembelajar

mencari informasi dan membuat kesimpulan dari sejumlah informasi yang telah

(26)

6. Pemecahan Masalah (problem solving)

Interaksi pemecahan masalah (problem solving) memberikan kesempatan kepada

pembelajar melatih kemampuan dalam memecahkan suatu masalah. Pembelajar

dapat berpikir logis dan sistematis dalam memecahkan masalah. Umpan balik tetap

ada untuk mengetahui tingkat keberhasilannya dalam memecahkan soal atau

masalah. Program berisi beberapa soal atau masalah yang diklasifikasikan

berdasarkan tingkat kesulitanya. Pembelajar memecahkan masalah yang lebih

tinggi tingkatannya setelah berhasil memecahkan suatu masalah. Program media

pembelajaran seperti komputer interaktif berbentuk permainan (games) pasti

memuat soal-soal atau permasalahan yang harus dipecahkan (drill and practice).[6]

Media Pembelajaran

Media pembelajaran mencakup dari pengertian, manfaat dan klasifikasi

yang akan dibahas.

Pengertian Media Pembelajaran

Media adalah alat yang berfungsi menyampaikan pesan. Media

pembelajaran adalah alat yang berpungsi untuk menyampaikan pesan

pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses komunikasi antara peserta didik,

pendidik, dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana

penyampaian pesan atau media [7].

Media pembelajaran secara fisik dikenal dengan istilah hadware atau

perangkat keras, yang mana dalam hal ini diartikan sebagai suatu benda yang dapat

dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera manusia. Sedangkansecara non

fisik, media pembelajaran dikenal sebagai software atau perangkat lunak yaitu

kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang

ingin disampaikan kepada siswa.

Manfaat Media Pembelajaran

Pada dasarnya media pembelajaran dapat menunjang proses pembelajaran

yang pada gilirannya diharapkan mampu mempertinggi pemahaman dan hasil

(27)

pelajaran dapat disampaikan lebih jelas dan tidak bersifat verbalistik (dalam bentuk

kata-kata tertulis atau tulisan belaka), selain itu juga dapat mengatasi keterbatasan

ruang, waktu, dan daya indera.

Penggunaan media pembelajaran juga dapat membantu objek yang terlalu

kompleks (misalnya mesin – mesin) dengan menggunakan model atau diagram,

sedangkan untuk menerangkan konsep yang terlalu luas (misalnya gunung berapi,

gempa bumi, iklim dan sebagainya) dapat divisulisasikan dalam bentuk film, film

bingkai, dan gambar [8].

Media pembelajaran bila digunakan secara tepat dan bervariasi, dapat juga

mengatasi sikap pasif siswa. Dalam hal ini penggunaannya dapat berguna untuk

menimbulkan kegairahan siswa dalam belajar, siswa akan lebih bersemangat dan

termotivasi untuk tetap mengikuti pembelajaran sampai selesai. Selain itu siswa

semata-mata tidak hanya duduk dikelas dengan memperhatikan penjelasan guru dan

mencatat materi pembelajaran saja, melainkan juga ikut aktif untuk lebih banyak

melakukan kegiatan belajar seperti mengamati, melakukan, atau

mendemonstrasikan.

Berkenaan hal itu media pembelajaran sangat berperan dalam :

1) Memberikan motivasi siswa dalam belajar

2) Lebih merealisasikan hal-hal yang abstrak menjadi konkrit

3) Membantu guru dalam penyampaian materi agar tidak bersifat verbalisme

4) Memberikan pengalaman belajar yang lebih berarti dan bermakna

Klasifikasi Media Pembelajaran

Dalam pengklasifikasian media pembelajaran ada sembilan kelompok

media yang biasa digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.1. :

Tabel 2.1 Kelompok media[7]

Kelompok Media Media Instruksioanl

audio Pita audio (rol atau kaset)

Piringan audio

Radio (rekaman siaran)

(28)

Buku pegangan/manual

Buku tugas

Audio-cetak Buku latihan dilengkapi kaset

Gambar/poster (dilengkapi audio)

Visual Diam Film bingkai (slide)

Film rangkai (berisi pesan verbal)

Audio-visual diam Film bingkai (slide) suara

Film rangkai suara

Visual gerak Film bisu dengan judul (caption)

Audio-visual gerak Film suara

Vidio, VCD, DVD

Objek Benda nyata

Model tiruan (mock up)

Komputer Media berbasis komputer; CAI (Computer Assisted Instructional) dan CMI (Computer Managed Instructional)

Media pembelajaran ini juga dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat,

jangkauan dan teknik pemakaiannya [2], yaitu :

1. Dari sifatnya,media dapat dibagi ke dalam :

a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau media yang

memiliki unsur suara.

b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak

mengandung unsur suara.

c. Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara

juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.

2. Dari jangkauan kemampuannya, media dapat pula dibagi ke dalam :

a. Media yang memiliki data liput yang luas dan serentak.

b. Media yang memiliki daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu.

3. Dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat puladibagi ke dalam :

a. Media yang diproyeksikan.

(29)

Ada beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam

pembelajaran, secara garis besar media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi

tiga yaitu media visual, media audio, media audio visual. Secra rinci dapat dilihat

pada Gambar 2.2. :

Media Pembelajaran

Visual

Audio

Audio-Visual

Diproyeksikan

Tidak Diproyeksikan

Diam

Gerak

Diam

Gerak

Gambar 2.2 Gambar Klasifikasi Media Pembelajaran

Pembelajaran Berbantuan Komputer

Dewasa ini komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang

pendidikan dan latihan. Komputer berperan sebagai manager dalam proses

pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer-Managed Instruction (CMI).

Ada pula peran komputer sebagai media bantu tambahan dalam belajar,

penyajiannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau

kedua-duanya. Istilah ini dikenal sebagai Computer-Assisted Instruction (CAI) atau

Pembelajaran Berbantuan Komputer. CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan

akan tetapi CAI bukanlah penyampaian utama materi pembelajan. Komputer dapat

menyajikan informasi dan tahapan pembelajaran lainnya disampaikan bukan

(30)

Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti

proses instruksional sebagai berikut :

1. Merencanakan, mengatur dan mengorganisasikan,serta menjadwalkan

pengajaran;

2. Mengevaluasi siswa (tes);

3. Mengumpulkan data mengenai siswa;

4. Melakukan analisis statistik mengenai data pembelajaran;

5. Membuat catatan perkembangan pembelajaran (kelompok atau perseorangan).

Format penyajian pesan dan informasi dalam CAI terdiri atas tutorial

terprogram, tutorial intelijen, drill and practice, dan simulasi. Tutorial terprogram

adalah seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis yang telah lebih dulu

diprogramkan. Secara berurut, seperangkat kecil informasi ditayangkan yang

diikuti dengan pertanyaan. Jawaban siswa dianalisis oleh lomputer (dibandingkan

dengan kemungkinan-kemungkinan jawaban yang telah diprogram oleh guru /

perancang), dan berdasarkan hasil analisis itu umpan balik yang sesuai. Penetapan

kapan bercabang dimaksudkan untuk penyajian materi pelajaran tambhan

berdasarkan hasil analisis perkembangan siswa setelah menyelesaikan beberapa

latihan soal dan tugas. Semakin banyak alternatif cabang yang tersedia semakin luas

program tersebut dengan perbedaan individual siswa. Media tambahan lain

biasanya digabungkan untuk format tutorial terprogram, seperti tugas-tugas bacaan

berbasis cetak, kegiatan kelompok, percobaan laboratorium, kegiatan latihan,

simulasi, dan interaktif dengan vidio disc.

Tutorial intelijen berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban komputer

terhadap pertanyaan siswa dihasilkan olen intelegensia artifisial, bukan

jawaban-jawaban yang terprogram terlebih dahulu disiapkan oleh perancang pelajaran.

Dengan demikian, ada dialog dari waktu ke waktu antara siswa dan komputer. Baik

siswa atau komputer dapat bertanya atau memberi jawaban.

Drill and practice digunakan dengan asusmsi bahwa suatu konsep, aturan

atau kaidah, atau prosedur telah diajarkankepada siswa. Program ini menentukan

(31)

keterampilan. Hal terpenting adalah memberikan penguatan secara konstan

terhadap jawaban yang benar.

Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara

dinamis, interaktif dan perorangan. Dengan simulasi, lingkungan pekerjaan yang

kompleks dapat ditata hingga menyerupai dunia nyata. Simulasi yang menyangkut

hidup-mati seperti pada bidang ke-dokteran atau penerbangan dan pelayaran sangat

bermangfaat jika tidak dikatakan merupakan cara terbaik untuk memperoleh

pengalaman nyata.

Pada umumnya dalam bidang pendidikan, penggunaan teknologi berbasis

komputer merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi dengan

menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro prosesor, di mana informasi

atau materi yang disampaikan disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk

cetakan. Berbagai jenis aplikasi teknologi komputer dalam pendidikan umumnya

dikenal dengan istilah ”Computer Asissted Instruction (CAI)” atau Pembelajaran

Berbantuan Komputer (PBK)”.

Pembelajaran berbantuan komputer, peserta didik berhadapan dan

berinteraksi secara langsung dengan komputer. Interaksi antara komputer dengan

peserta didik ini terjadi secara individual, sehingga apa yang dialami oleh seorang

peserta didik akan berbeda dengan apa yang dialami oleh peserta didik yang

lainnya. Pembelajaran dengan berbantuan komputer ”Computer Assisted

Instruction” (CAI) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan telah membuktikan

manfaatnya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu peserta didik

dalam belajar. Komputer dapat sekaligus membantu puluhan peserta didik dan di

masa yang akan datang, diharapkan dapat membantu ribuan peserta didik sekaligus

[9].

Mata Pelajaran Kimia

Kimia adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan alam (sains) yang mempelajari

tentang materi dan gejala-gejala alam sebagaimana bidang ilmu pengetahuan alam

lainnya(biologi, fisika, geologi, astronomi dan lain-lain)

Pengetahuan Kimia mencakup struktur, susuna sifat dan oerubahan materi serta

(32)

a. Susunan materi, mencakup komponen-komponen pembentukan materi serta

energi menyertai perubaha materi.

b. Struktu materi, mencakup struktur partikel-partikel penyusun materi dan

bergabungnya satu sama lain.

Materi terdiri dari partikel (bagian terkecil) yang disebut atom.Atom sejenis atau

berlainan dapatbergabung membentuk mlekul.Atom dapat juga memiliki muatan

listrik yang disebut ion. Struktur materi untuk menetapkan struktur materi antara

lain, difraktometer sina X dan spektrometer.

c. Sifat materi, mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. setiap

materi mempunyai sfat yang spesifik (khas) untuk membedakan materi satu

dengan materi lainnya, tetapi anatara berbagai materi juga mempunyai

kemiripan sifat. Dengan kemiripan sifat inilah materi kimia dapat

diklasifikasikan dan dipelajarai. Pengatahuan kimia yang mempelajari sifat-sifat

nateru dengan cara pengamatan dan penggolongan untuk mendapatkan fakta

disebut pengetahuan deskriptif. Selain itu, pengetahuan kimia juga berupaya

mencari jawaban mengapa suatu materi mempunyai sifat tertentu, dengan cara

menyusun teiru dari hasil pengamatan da melakukan uji kebenaran terhadapa

teiru yang telah disusun, pengathuan yang demikian itu disebut pengetahuan

teoritis.

Sifat fisis adalah sifat yang ada hubungan nya dengan perubahan fisis zat,

sedangkan sifat kimia adalah sifat zat yang menggambarkan

kemampuan/kesanggupan untuk mengadakan perubahan yang menghasilkan

sifat yang baru (reaksi kimia).

Sifat materi ada yang tergantung pada jumlah zat(ekstensif) dan ada pula yang

tidak tergantung pada jumlah zat(intensif)

d. Perubahan materi, mencakup perubahan fisika(wujud) dan perubahan kimia

(mengahasilkan zat baru)

Perubahan fisis adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, hakikatnya

zat tidak berubah, yang berubah hanya berntuk atau wujudnya.

Perubahana kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru, proses

(33)

diamati antara lain adalah timbulnya gas, terbentukya endapan, perubahna wara,

dan perubahan suhu.

e. Energi yang menyertai perubahan materi, menyangkut banyaknya energi yang

menyertai sejumlah materi dan asal-usulenergi itu.

Setiap perubahan materi selalu disertai perubahana energi.Energi diartikan

sebagai kemampuan untuk melakukan usaha/kerja. Energi yang dimiliki pleh

materi yang bergerak disebut energi kinetik, sedangkan energi yang dimiliki oleh

materi karena pengaruh gaya gravitasi bumi(kedudukannya di permukaan bumi),

sifat atau keadaannya disebut energi potensial. Beberapa bentuk energi yang kita

kenal yaitu, energi panas, cahaya, bunyi, listri, nuklir, mekanink, dan

kimia.perubahan kimia/reaksi kimia juga disertai perubahan energi dinamakan

reaksi eksoterm, sedangkan perubahan kimia yang menyergap energi dinamakan

reaksi endoterm. Energi dapat ditransformasikan dari bentuk energi yang satu

menjadi bentuk energi yang lain, tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan

(azas kekekalan energi). [10]

Materi Ikatan Kimia

Gaya yang mengikat atom-atom dalam molekul atau gabungan ion dalam

setiap senyawa disebut ikatan kimia.Konsep ini pertama kali dikemukakan pada

tahun 1916 oleh Gilbert Newton Lewis (1875-1946) dari Amerika dan Albrecht

Kossel (1853-1927) dari Jerman (Martin S. Silberberg, 2000) [11].

Konsep tersebut adalah:

1. Kenyataan bahwa gas-gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) sukar membentuk

senyawa merupakan bukti bahwa gas-gas mulia memiliki susunan elektron yang

stabil.

2. Setiap atom mempunyai kecenderungan untuk memiliki susunan elektron yang

stabil seperti gas mulia. Caranya dengan melepaskan elektron atau menangkap

elektron.

3. Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil hanya dapat dicapai dengan

cara berikatan dengan atom lain, yaitu dengan cara melepaskan elektron,

(34)

Indikator Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti 3 pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran SMAN 7 Bandung Kurikulum 2013:

a. Menggambarkan susunan elektron valensi Lewis berdasarkan nomor atom

melaluireferensi yang tersedia dengan rumus/struktur Lewis.

b. Menjelaskan konsep kestabilan unsur serta hubungannya dengan

pembentukansenyawa.

c. Menjelaskan konsep dan karakteristik jenis-jenis ikan kimia.

d. Menjelaskan teori vsper, yaitu teori untuk memprediksi bentuk geomteri

molekul

Teknologi Internet

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin lama semakin

pesat karena manusia memilili kecenderungan untuk selalu mencari dan

mendapatkan lebih dari apa yang sudah ada. Perangkat teknologi informasi dan

komunikasi diciptakan oleh manusia untuk kepentingan manusia juga.Sampai pada

puncaknya sekarang ini, keberadaan teknologi informasi dan komunikasi ternyata

mampu menjadi pendorong majunya kehidupan manusia dalam berbagai aspe,

terlebih dengan hadirnya teknolgi internet yang mampu menjadi jemabatan

komunikasi antar manusia dimuka bumi.[12]

Pengertian Internet

Internet adalah suatu jaringan super besar yang terdiri dari ribuan jaringan

kecil dengan jutaan komputer yang saling terhubung antara pihak bisnis, institusi

pendidikan, organisasi pemerintahan dan individual[13]

Pengertian World Wide Web(WWW)

World Wide Web (WWW) merupakan layanan internet palingbanyak

digunakan dan bisa mengakses ke seluruh halaman situs yang ada. [14]

Pengertian HTTP

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah suatu protokol yang digunakan

untuk komunikasi atau mengirim informasi oleh World Wide Web(www). Hypertext

(35)

dikirimkan dari server ke client. Client membuat suatu permintaan sedangkan

server bergunauntuk menyimpan dan membuat resource.[15]

Pengertian HTML

HTML adalah salah satu bentuk dokumen pada internet yang dapat dibaca

oleh browser. HTML menjadi standar dokumen pada internet karena mempunyai

dua fitur esensial. Pertama, dapat membuat link pada halaman web yang

mengantarkan user ke halaman lainnya, dan kedua adalah dokumen HTML

tersimpan sebagai dokumen teks, yang hampir semua komputer dapat membacanya.

[16]

Aplikasi

aplikasi merupakan penerapan, menyimpan

sesuatu hal, data, permasalahan, pekerjaan kedalam suatu sarana atau media yang

dapat digunakan untuk menerapkan atau menginplementasikan hal atau

permasalahan yang ada sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa

menghilangkan nialai-nilai dasar dari hal data, permasalahan, pekerjaan itu

sendiri. [17]

Analisis Terstruktur

Analisis terstruktur akan dibahas tentang pengertian dan perangkat pemodelan

analisis terstruktur.

a. Pengertian Analisis Terstruktur

Analisis Terstruktur (Structured Analysis), merupakan salah satu teknik

analisis yang mengunakan pendekatan berorientasi fungsi. Analisis ini terfokus

pada aliran data dan proses bisnis perangkat dan perangkat lunak. Analisis ini

disebut process oriented. Analisis struktur sederhana dalam konsep [13].

Teknik ini mempunyai sekumpulan petunjuk dan perangkat komunikasi

grafis yang memungkinkan analis sistem mendefinisikan spesifikasi fungsional

(36)

direpresentasikan sebagai sebuah proses transformasi informasi, dan disusun secara

hirarkis sesuai tingkat abstraksinya (sistem maupun perangkat lunak) yang hasilnya

ditujukan untuk entitas-entitas eksternal. Prinsip dari teknik ini adalah dekomposisi

fungsi dari sistem berdasarkan aliran data dan proses-prosesnya untuk mendapatkan

produk analisis yang dapat diubah dan diperbaiki secara mudah (highly

maintainable). Dalam bukunya itu, DeMarco mendefinisikan Analisis Terstruktur

sebagai teknik untuk mendeskripsikan spesifikasi sistem baru melalui Data Flow

Diagrams, Data Dictionary, Structured English, dan Data Structure Diagrams.

Spesifikasi sistem tersebut dinyatakan dalam suatu dokumen yang disebut

Spesifikasi Terstuktur (Structured Specification).

b. Perangkat Pemodelan Analisis Terstruktur

Perangkat Pemodelan Analisis Terstruktur adalah alat bantu pemodelan yang

digunakan untuk menggambarkan hasil pelaksanaan Analisis Terstruktur.

Perangkat Analisis Terstruktur antara lain adalah:

1) Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau

output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam

diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram

konteks. Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem

yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini

berisi siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada

siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.

(37)

Diagram untuk menggambarkan aliran data dalam sistem, sumber dan tujuan

data, proses yang mengolah data tersebut, dan tempat penyimpanan datanya.

Keuntungan dari diagram arus data adalah memungkinkan pengembangan

sistem dari level yang paling tinggi dan memecah menjadi level yang lebih

rendah.Beberapa simbol yang digunakan DFD adalah sebagai berikut :

a) Entitas luar(external entity)

Suatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam

sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu

kotak notasi. External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila

sistem informasi dirancang untuk suatu bagian lain yang masih terkait

menjadi external entity.

b) Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah

data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi

mentransformasikan suatu atau beberapa data keluaran sesuai dengan

spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa

masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data kelurahan. Proses

sering juga disebut bubble.

c) Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan

dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data

ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang

mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store dan

menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau

hasil proses sistem.

d) Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanaan data yang ada dalam

(38)

dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari

atau memberikan data ke simpanan data (database).

3) Kamus Data atau Data Dictionary

Merupakan suatu tempat penyimpanan (gudang) dari data dan informasi yang

dibutuhkan oleh suatu sistem informasi. Kamus data digunakan untuk

mendeskripsikan rincian dari aliran data atau informasi yang mengalir dalam

sistem, elemen-elemen data, file maupun basis data (tempat penyimpanan)

dalam DFD.

4) Diagram Entitas-Relasi atau Entity-Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang

mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunangan untuk

memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relative

kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses

yang dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk

menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam

simbol yang digunakan:

a) Entity

Entity adalah suatu objek yang dapat di identifikasi dalam lingkaran

pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang

akan dibuat.

b) Atribut

Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi

mendeskripsikan karakter entity.

c) Relasi

Relasi merupakan gugusan entitas yang berhubungan antar entitas atau

(39)

Metode Pengujian Sistem

Metode pengujian sistem untuk mengetahui efektifitas dari software yang

digunakan selain memberikan kesempatan kepada pengguna untuk

mengoperasikan dan melakukan pengecekan terhadap laporan yang dihasilkan

melalui software. Metode pengujian sistem terdiri dari Pengujian White-box dan

Pengujian Black-box [18].

Pengujian Black-box

Pengujian yang dilakukan untuk antarmuka perangkat lunak, pengujian

inidilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan baik

dalamarti masukan yang diterima dengan benar dan keluaran yang dihasilkan

benar-benartepat, pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik.

Metode pengujian black-box memfokuskan pada requirement fungsi

dariperangkat lunak, pengujian ini merupakan komplenetari dari pengujian

white-box. Pengujian white-box dilakukan terlebih dahulu pada proses pengujian,

sedangkan pengujian black-box dilakukan pada tahap akhir dari pengujian

perangkat lunak. Proses yang terdapat dalam proses pengujian black-box yaitu

analisis batasan nilai yang berlaku untuk setiap data.

Tools yang digunakan

Perangkat lunak yang digunakan dalam membangun APlikasi pembelajaran

ikatan kimia berbasis web adalah Javascript, PHP, MySql, Adobe Dreamweaver

dan WampServer.

JavaScript

Javascriptadalah sebuah bahasa pemograman yang bisa digunakan untuk

menambahkan interaktifitas pada halaman web. JavaScript disertakan dalam

halaman HTML. JavaScript diawali dan diakhikri dengan tag.JavaScript adalah

bahasa pemograman yang dijalankan di komputer user, sehingga proses tidak perlu

dilakukan pada server.[19]

PHP

PHP adalah sebuah bahasa pemograman server yang didesain khusus untuk

(40)

dieksekusi saat halaman situs di jalankan. Kode PHP akan diinterpretasikan pada

Web server dan dihasilkan HTML. [20]

Keuntungan dari PHP [20]

antara lain :

1. Performa yang tinggi

2. Menyediakan antar muka kepada banyak sistem basis data yang lain

3. Libraries yang sudah terintegrasi didalamnya

4. Biaya yang rendah

5. Portabilitas

6. Sumber kode yang tersedia

SQL

SQL adalah sebuah bahasa permintaan database yang terstruktur. Bahasa

SQL dibuat sebagai bahasa yang dapat merelasikan beberapa table dalam database

maupun merelasikan antar database. Bahasa SQL ditulis langsung dalam sebuah

program database sehingga seorang pengguna dapat melihat langsung permintaan

yang diinginka, sekaligus melihat hasilnya.

SQL dibagi menjadi dua bentuk query, yaitu :

1. Data Definition Languange (DDL)

DDL adalah sebuah metode query SQL yang berguna untuk mendefinisikan

data pada sebuah database, adapun query yang dimiliki adalah :

1) CREATE : digunakan untuk pembuatan tabel dan database.

2) DROP : digunakan untuk melakukan penghapusan tabel maupun database.

3) ALTER : digunakan untuk melakukan perubahan struktur tabel yang telah

dibuat, baik menambah field (add), mengganti nama field (change), ataupun

menamakannya kembali (rename), serta menghapus (drop).

2. Data Manipulation Languange (DML)

DML adalah sebuah metode query yang dapat digunakan apabila DDL telah

terjadi, sehingga fungsi dari query ini adalah untuk melakukan manipulasi database

yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya. Adapun query yang termasuk

(41)

1) INSERT: digunakan untuk melakukan penginputan/ pemasukan data pada

tabel database.

2) UPDATE : digunakan untuk melakukan pengubahan atau peremajaan

terhadap data pada tabel.

3) DELETE : digunakan untuk melakukan penghapusan data pada tabel.

Penghapusan ini dapat dilakukan secara sekaligus (seluruh isi tabel) maupun

hanya beberapa record saja.

Kedua bentuk query SQL tersebut dapat digunakan pada semua model basis

(42)

31

yang dibuat sesuai dengan kegunaan dan tujuannya. Tahap pertama dari analisis

adalah melakukan analisis sistem, mulai dari analisis masalah, analisis fungsional

dan analisis non-fungsional. Sedangkan untuk tahap perancangan di mulai dengan

melakukan perancangan sistem dan perancangan antarmuka yang akan digunakan

untuk diterapkan pada aplikasi.

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam

bagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi segala permasalahan dan hambatan yang terjadi serta kebutuhan yang

diharapkan dapat menjadi acuan untuk diusulkannya perbaikan-perbaikan.

Tahap analisis sistem ini sangat penting karena apabila terjadi kesalahan

dalam tahap ini akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya, untuk itu

diperlukan tingkat ketelitian dan kecermatan yang tinggi untuk dapat mendapatkan

kualitas kerja sistem yang baik.

Analisis Masalah

Analisis masalah merupakan penjabaran tentang masalah apa saja yang ada

sebelum dibangun dan bermaksud untuk membantu siswa dalam belajar materi

ikatan kimia pada mata pelajaran kimia untuk kelas X di lingkungan SMA Negeri

7 Bandung. Analisis masalah yang ada meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Sistem pembelajaran kurang interaktif dan variatif.

2. Kurangnya media pembelajaran ikatan kimia, membuat siswa kesulitan

belajar diluar jam sekolah.

(43)

Analisis Aplikasi Sejenis

Analisis aplikasi sejenis merupakan analisis yang akan membahas mengenai

aplikasi yang menjadi acuan dalam pembangunan sebuah aplikasi. Dalam aplikasi

sejenis akan dibahas mengenai berbagai hal yang ada didalam aplikasi sejenis

diantaranya meliputi konten, materi yang disampaikan, model/metode yang

digunakan, untuk menjadi acuan bagi kebutuhan yang dibangun. Berikut sedikit

ulasan mengenai aplikasi yang akan dibahas yaitu Elements: The Periodic Table

dan Interactive the Periodic Table.

Elements: The Periodic Table

Aplikasi Elements: The Periodic Table berjalan pada sistem operasi

windows 8. Software ini mengangkat materi sistem periodik tabel unsur dan

pengenalan atom. Konten pada aplikasi ini berisi tentang atom dengan konfigurasi

elektron bilangan kuantum yang menjelaskan konfigurasi elektron pada setiap

orbital subkulit, juga pembagian elektron perkulit, dan properti-properti atom

lainnya, seperti nilai titik didih, tingkat keeletronegatifan, dan spesifikasi energi

lainnya. Software ini tersedia di apps store microsoft secara gratis.

Gambar 3.1 Tampilan awal aplikasi

(44)

Gambar 3.2 Tampilan Informasi Atom

Gambar 3.3 Tampilan Informasi Atom

Interactive the Periodic Table

Aplikasi ini berbasis web yang dipublis oleh learner.org, yaitu sebuah web

yang memiliki banyak aplikasi pembelajaran berbantuan komputer. Aplikasi ini

memuat materi ikatan kimia. Gambaran secara umum aplikasi ini sebagai berikut:

1. Aplikasi menyediakan beberapa contoh atom dan molekul. Dibagi menjadi dua

bagian, kation dan anion.

2. Aplikasi memberikaninstruksi kepada pengguna untuk menggabungkan kation

(45)

3. Jika pengguna melakukan instruksi dengan benar, maka aplikasi memberikan

informasi tentang molekul dan rumus molekul hasil dari eksperimen pengguna.

Gambar 3.4 Tampilan Awal Apliasi

(46)

Gambar 3.6 Tampilan Kation dan Anion yang Berikatan

Gambar 3.7 Tampilan Informasi Molekul Baru

Kesimpulan Hasil Analisis Aplikasi Sejenis

A. Hasil analisis Aplikasi Elements: The Periodic Table adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi ini menggunakan metode tutorial

2. Aplikasi ini merupakan sistem periodik unsur dalam bentuk aplikasi

interaktif. Sistem periodik unsur sendiri, merupakan pegangan wajib

(47)

3. Aplikasi ini hanya memberikan informasi tentang atom/unsur, tanpa

disediakan nya materi ataupun evaluasi terhadap pengguna.

4. Aplikasi ini menggunakan metode tutorial bercabang, yaitu informasi

disampaikan sesuai keinginan pengguna terhadap atom yang

dipilih/diklik.

B. Hasil analisis interactive the Periodic Table

1. Aplikasi ini menggunakan metode eksperimen.

2. Aplikasi menyediakan contoh kation dan anion sebagaiberikatan

3. Aplikasi ini tidak hanya menyediakan atom sebagai bahan eksperimen,

tapi juga menyediakan molekul yang sudah berikatan.

4. Informasi yang disampaikan pada aplikasi ini hanya nama molekul dan

rumus molekul yang terbentuk, tanpa disertakan informasi dan

gambaran geometri molekul dan jenis ikatan kimia.

5. Aplikasi menggunakan grafis 2D.

Analisis Model

Aplikasi Pembelajaran Ikatan Kimia ini dibangun dengan menggunakan

pendekatan model tutorial dan model penemuan(discovery). Pada bagian materi,

aplikasi menggunakan pendekatan model tutorial, penyajian materi menggunakan

bantuan teks, animasi 2D dan model 3D interaktif. Model tutorial menyampaikan

materi sesuai dengan bahan yang akan diajarkan. Dengan menggunakan model

tutorial, siswa dapat belajar diluar jam sekolah, karena model tutorial pada dasarnya

dibangun dengan tujuan dapat menggantikan peran pengajar . Dalam beberapa hal,

tutorial diperlukan agar membantu siswa dalam mengatasi masalah belajarnya.

Biasanya dengan bantuan navigasi materi yang diajarkan, tutorial akan

memudahkan siswa mempelajari bagian-bagian materi tertentu.

Penyajian materi dengan menggunakan model tutorial bercabang

(branching). Siswa dapat mempelajarai materi ikatan kimia secara menyeluruh

maupun hanya subbab-subbab tertentu dari materi ikatan kimia. Dengan asumsi,

setiap siswa memiliki pengetahuan berbeda-beda tentang materi ikatan kimia,

pembelajaran tidak harus dimulai dari awal materi ikatan kimia, siswa bisa

(48)

Berikut uraian peran pengajar, komputer, dan pelajar dengan melakakukan

pendekatan model tutorial dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Pengajar Pelajar

Seleksi bahan materi Menyediakan soal evaluasi

Menyajikan Materi Menyajikan Evaluasi Menyimpan hasil evaluasi

Menjawab Pertanyaan Menyajikan hasil evaluasi siswa

Gambar 3.8 Uraian Pendekatan Model Tutorial

Aplikasi juga menanamkan pendekatan terhadap model penemuan

(discovery) pada fitur sistem periodik unsur interaktif, dimana siswa bisa mencoba

menggabungkan atom satu dengan atom lainnya untuk melihat apakah atom-atom

tersebut bisa saling terikat membentuk ikatan kimia, jenis ikatan kimia dan juga

atribut-atribut penting molekul. Selain digabungkan, sistem periodik unsur

interaktif juga bisa melihat konfigurasi elektron, dan atribut-atribut atom yang perlu

diketahui siswa. Model penemuan (discovery) bersifat coba-coba atau trial dan

error dalam memecahkan suatu permasalahan.

Dari model penemuan (discovery), Siswa dapat mencari informasi dan

membuat kesimpulan dari sejumlah informasi yang telah dipelajarinya. Dari proses

belajar yang dilakukannya siswa dapat menemukan konsep dan pengetahuan baru

yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

Berikut uraian peran pengajar, komputer, dan pelajar dengan melakakukan

pendekatan model penemuan (discovery) dapat dilihat pada Gambar 3.9. Gambar 3.8

Pengajar Pelajar

Menentukan bahan percobaan Menyajikan masalah Menyajikan Informasi Melakukan percobaan

Gambar 3.9 Uraian Pendekatan Model Penemuan (Discovery)

Analisis Aplikasi Pembelajaran yang Dibangun

Aplikasi pembelajaran yang akan dibangun memuat pembelajaran untuk

Gambar

Gambar 3.5 Tampilan Kation dan Anion Sebelum Berikatan
Gambar 3.7 Tampilan Informasi Molekul Baru
Tabel 3.7 Kamus Data Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 3.17 Diagram Konteks (Context Diagram)
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah, rahmat dan karunia Nya penulis dapat meyelesaikan karya ilmiah ini.Adapun karya ilmiah ini disusun

Lulus Administrasi 13 Unun Roudlotul Janah, M.Ag Dialog Hukum Islam Dan Adat Jawa Dalam.. Bidang Ekonomi (Kajian Atas Pola Pengelolaan Tanah Di Tegal Sari Jetis

1 Pelatihan Aplikasi Sistem Penilaian Akreditasi (Sispena) BAN PAUD dan PNF 2 Permohonan dan Pengisian Instrumen Evaluasi Diri Lembaga (sosialisasi).. 3 Pemetaan sasaran

Hubungan dalam penelitian ini diartikan sebagai keterkaitan antara variabel, yaitu persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dengan prestasi belajar siswa

Akan tetapi, dalam hal ini tabungan haji dan pengelolaan dana yang dimaksudkan bukan hanya sekedar sebuah produk serta metode apa yang digunakan dalam

Bab ini adalah inti dari penelitian yang akan menguraikan hasil penelitian yang terdiri dari profil lembaga pendidikan, gambaran umum tentang manajemen kompensasi,

Ilmu merupsksn slst bsgi msnusis untuk dspst menyesusiksn diri dsn merubsh lingkungsn, memiliki hubungsn sng ssngst erst dengsn kebudsyssn, ilmu dsn kebusdsyssn sdslsh sstu