Pengertian Gudang
Gudang secara sederhana adalah sebuah bangunan sebagai tempat untuk menyimpan barang.
Bagi perusahaan dagang gudang adalah sebagai tempat untuk menyimpan barang dagangan sebelumdijual ke konsumen.
Fungsi Gudang
1. Untuk menstabilkan harga.
2. Untuk mendekatkan waktu di produksi dengan pemasaran terakhir.
3. Tempat menyimpan barang dagangan.
Pada perusahaan manufacturing, gudang digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan baku, barang
setengah jadi, dan barang
Alasan Perlunya Gudang
• Pelanggan merupakan aset bagi perusahaan,
karena pelanggan yang memberikan keuntungan bagi perusahaan, oleh karena pelanggan harus dijaga agar tidak berpindah ke tempat lain.
• Untuk menjaga hubungan baik yang sudah
Macam-Macam Gudang.
Macam-macam gudang berdasarkan kepemilikannya:
1. Gudang milik sendiri.
2.Gudang milik orang lain yang dapat digunakan dengan cara menyewa.
Macam-macam gudang berdasarkan tempat:
1. Gudang pabrik.
Macam-Macam Gudang di
Pelabuhan
• Sebelum barang dimasukan ke
daerah peredaran bebas semua barang harus dimasukkan di pelabuhan. Macam-macam gudang di pelabuhan adalah:
1. Entreport.
Entreport ada dua lini yaitu:
b. Entreport lini kedua.
Adalah entreport yang berada pada deretan kedua, yang khusus untuk penyimpanan barang-barang sbb:
3. Freeport.
4. Bonded Warehouse.
• Daerah Bonded Warehouse dalam
arti yang luas dapat pula disebut sebagai Coashing Export Processing Zone yang merupakan gabungan dari:
• -Daerah perdagangan bebas (Free
Trade Zone)
• - Bonded Warehouse.
• - Kawasan Industri ( Industrial
• Export Processing Zone (EPZ) pengertiannya
sebenarnya lebih luas dari Bonded Warehouse, karena di dalam Export Processing Zone menyediakan fasilitas-fasilitas berupa tanah, gedung, jalan, listrik, air dll.
• Bahan baku yang diimport dari luar negeri
Prosedur Penyimpanan Barang di
Gudang
Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam rangka memelihara barang persediaan di gudang, yaitu sbb: 1. Sifat barang.
2. Memberi penerangan yang cukup di dalam ruangan.
3. Mengatur suhu atau temperatur udara. 4. Menempatkan petugas-petugas khusus
5. Menjaga kebersihan barang. 6. Menyediakan alat pengawas. 7. Membuat laporan.
Mengapa Perlu Administrasi Gudang
• Administrasi gudang digunakan
Dasar dalam melakukan administrasi gudang pada perusahaan dagang/ritel
1. Barang dari Receiving atau Ekspedisi.
2. PO.
• Barang yang dikirim Supplier diterima oleh petugas bagian Receiving kemudian di cek silang berdasarkan PO yang dikeluarkan Divisi Buyer.Pengecekan yang dilakukan yaitu dengan cara memberi tanda check list pada PO di bagian:
1. Tanggal permintaan barang.
• Apabila kondisi tersebut sudah benar sesuai permintaan, kemudian PO ditandatangani oleh Supplier, petugas Receiving dan bagian pembelian sebagai bukti persetujuan. Dokumen-dokumen tersebut terdiri dari tiga rangkap, yaitu:
- Satu lembar ke bagian EDP (Entry Data
Processing)
• Barang dari bagian Receiving
didistribusikan sesuai
dengansifat/kondisi barang. Barang-barang dalam jumlah banyak, Barang-barang yang susah didapat, barang-barang program, barang langsung dikirim ke bagian gudang, akan tetapi
barang-barang yang Fast Moving
•
Prosedur Penyimpanan
1.
Penerimaan Barang
a. Setiap barang yang datang
dimasukkanke gudang sementara
( temporary werehouse). Untuk diperiksa sesuai faktur atau bukti kirim.
b. Barang dikelompokkan sesuai jenisnya.
Maksudnya barang yang baik dikirim ke gudang tetap dengan surat pengantar
khusus yang berisi nama, jenis,
c. Barang yang tidak memenuhi syarat diretur
2. Pemasukan Barang ke
Gudang
a. Barang-barangyang diterima di
gudang disusun dan disimpan sesuai: 1).Jenis/spesifikasi.
2). Instruksi cara menyimpannya. b. Semua barang yang masuk dicatat
dalam Kartu Gudang (Buku Gudang). Setiap jenis dicatat pada satu kartu. Kartu gudang ini berfungsi untuk
c. Pemeriksaan fisik barang dilakukan oleh kepala gudang dan jumlahnya dicatat dalam pembukuan khusus
untuk memudahkan
3.Pengeluaran Barang Dari
Gudang
a. Pengeluaran barang dari gudang dilakukan sesuai permintaan sebagaimana tercantum dalam Bon Barang. Bon Barang ini merupakan bukti pendukung pengeluaran barang. Pada kartu barang dicatat sejumlah pengeluaran sesuai bon tersebut.
ditanda-tangani oleh penerima barang.Bukti pengantar keluar asli diberikan kepada penerima barang dan salinannya sebagai arsip.
c. Barang yang dikeluarkan,
pengambilannya dari gudang