• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketersediaan Hara-P Dan Respon Tanaman Jagung (Zea Mays L) Pada Tanah Ultisol Tambunan-A Akibat Pemberian Guano Dan Mikroorganisme Pelarut Fosfat (MPF)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Ketersediaan Hara-P Dan Respon Tanaman Jagung (Zea Mays L) Pada Tanah Ultisol Tambunan-A Akibat Pemberian Guano Dan Mikroorganisme Pelarut Fosfat (MPF)"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

KF.l'f:RSf:DIAAN IIARA-P DAN RESPON TANAMAN JAGUNG

(7£0

ュャ

GN

NN

PADA l'ANAH

GN

ol

amb

naa

A A"tBAT

Pf:MBF.RIAN(;lJANO DAN MIKROOR(;ANISME

PELARlIT FOSFAT (MrF)

SKRIPSI

OLF.H

WAtltD RAMADAN S.NASUTtON

MI3O• • /ILMU

TANAH

DEPARTEMEN ILMU TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITASSUMATERA UTARA

MEDAN

20G6

(2)

KETERSEDIAAN HARA-P DAN RESPON TANAMAN JAGUNG

(Zea mays L) PADA TANAH ULTISOL TAMBUNAN-A AKlBAT

PEMBERIAN GUANO DAN MIKROORGANlSME

PELARUT FOSFAT

(MPF)

SKRIPSI

OLEH

WAIllD RAMADAN S. NASUTION

0003030591 ILMU TANAH

Skripsi Sebagai salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Kuliah

di Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara, Medan

DEPARTEMEN II,MU

TANAH

FA KULT ASPERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2006

(3)

JudulSkripsi : Ketersediaan Hara-P dan Respon Tanaman Jagung

(Zea maysL)

pada Tanah Ultisol Tambunan A Akibat Pemberian Guano dan

Mikroorganisme Pelarut Fosfat (MPF)

Nama

: Wahid Ramadan S

NLM

:

000303059

Departemen

: Ilmu Tanah

Program Studi : Bioteknologi Tanah

Disetujui Oleh

Komisi Pembimbing

Ketua

(Ir. Hardy Guchi, MP)

(Dr. Ir. Erwin Masrul Harahap, M8)

engetahui

ZZ

ュョ

セエ

ャャ

イエ

・ュ・・

I1muTanah

Tanggal Lulus : 12 Januari 2006

(4)

ABSTRACT

Availability ofP Nutrition and Respons of Maize

(Zea mays

L) on Ultisol

soil for the Application of Guano and Phophate Solvent Microorganism. This

research was conducted at soil biology laboratory, central laboratory and

weenhouse of Agricultural faculty of USU Medan since June up to sebtember

2005. This research aims to study the influence of Guano and Phosphate solvent

microorganism to the availability of P-Nutritiol'i and respons of maize on ultisol

soil.

This research applies Factorial Complete random design that consists of

2

treatments factor and

3

repetitions. Factor

I

consists of

PO

=

without guano,

PI

guano

100

ppm

P2

0 s,

P2

=

guano

200

ppm

P20S, P3

=

guano

300

ppm

P20S

and

factor

Il consists of MO=

without phosphate solvent microorganism,

MI

phosphate solvent microorganism 6cc! polybag,

The result of this research is the Phosphate solvent microorganism

treatment

bas

a significant influence in the increasing of dried weight of roots and

P availability on the soil. Application of guano has a significant influence in the

increasing of dried weight of roots and crown. P absorbtion of crops, P

availability and soil pH. Interaction between guano and phosphate solvent

microorganism has a significant in the increasing of dried weight of roots.

1

(5)

ABSTRAK

Ketersediaan Hara

P

dan Respon Tanaman Jagung (Zea mays L)

pada

Tanah Ultisol Tambunan A akibat Pemberian Guano

dan

Mikroorganisme Pelarut

Fosfat (MPF).

Penelitian ini dilaksanakan di

Laboratorium

Biologi Tanah,

Laboratorium Sentral, Rumah Kaca Fakultas Pertanian, USU Medan dan bulan

Juni sampai September 2005. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

pemberian guano dan mikroorganisme pelarut Fosfat (MPF) terhadap ketersediaan

hara P dan respon tanaman jagung

pada

ultisol Tambunan

A.

Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang

terdiri dari

2 faktor perlakuan dan 3

ulangan.

Faktor

I terdiri

dari

PO

=

tanpa

guano,

PI

= guano 100 ppm

P20S,

P2 = guano 200 ppm

PzOs,

P3

= guano 300

ppm

PzOs dan faktor

n

terdiri dari

MO

=

tanpa pemberian mikroorganisme pelarut

fosfat,

MI

=

mikroorganisme pelarut fosfat

6 cc/polibeg,

Hasil penelitian ini adalah perlakuan MPF berpengaruh nyata dalam

meningkatkan berat

kering akar dan

P tersedia tanah. Pemberian

guano

berpengaruh nyata dalam meningkatkan berat kering akar, berat kering tajuk,

serapan

P

tanaman,

P

tersedia

dan

pH

tanah. Interaksi antara guano dan

mikroorganisme pelarut fosfat berpengaruh

nyata

dalam meningkatkan berat

kering akar.

II

---Wahid Ramadan S. Nasution : Ketersediaan Hara-P Dan Respon Tanaman Jagung (Zea Mays L) Pada Tanah ..., 2006.
(6)

RIWAYAT IllDUP

Wahid Ramadan S, Dilahirkan di Mcdan pada tanggal 14 juli 1980, dari

Ayah

H.

A.

Nasution dan lbu Nasiah. Penulis merupakan putra ketiga dari tiga

orangbersaudara,

Tahun 2000 penulis lulus dari SMU Negeri I Medan dan tahun 2000 lulus

seleksi masuk ke USU melalui jalur SPMB. Penulis memilih program studi

Bioteknologi Tanah jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian.

Selamamenbrikuti

perkuliahan,

penulis

pemah

menjadi

asisten

laboratorium untuk mata kuliah : Biologi Tanah pada taboo 2003-2004, Dasar

Ilmu Tanah Hutan pada tahun 2003-2004 dan mengikuti kegiatan organisasi

\

lkatan Mahasiswa IImu Tanah (IMILTA) FP-USU sejak tahun 2000 sampai

・ョァ。。

selesai masa perkuliahan.

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PTPN-lII Kebun

,

Bandar Selamat , Asahan pada bulan juli sampai dengan agustus 2004 dan

melaksanakan tugas akhir mengenai Ketersediaan Hara-P dan Respon Tanaman

Jagung

(Zea

mays

L) pada Tanah Ultisol Tambunan A

Akibat

Pemberian Guano

dan

Mikroorganisme Pelarut Fosfat (MPF) Departemen Ilmu Tanah Fakultas

Pertanian,

Universitas Surnatera Utara,

Medan

mulai bulan

J

uni sampai

セ ・ ーエ ・ュ「・

2005.

1ll

(7)

KATAPENGANTAR

Syuknr AlhamduUilah Penulis ucapkan ke-Hadirat ALLAl-l S W T yang

telah

memberikan

Rahmat

dan

Hidayah-Nya

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan usulan penelitian ini.

Judul usulan penelitin ini adalah "Ketersediaan Hara-P dan

Respon

Tanaman

Jagung

(Zea

mays

L)

pada

Tanah

Ultiso l

Tambunan-A Akibat Pemberian Guano dan Mikroorganisme Pclarut

Fosfat

(MPF)" yang merupakan salah satu syarat untuk

metaksanakan

penelitian di Jurusan llmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera

Utara,

Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada

a. IT.

Hardy

Guchi, MP.

b.

Dr,

Ir. ErwinM. Harahap, MS,

sebagai ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberikan

perhatian

berupa

arahan dan bimbingan yang: tutus ikhlas kepada penults dalam

menyelesaikan usulan penelitian

ini.

Akhir

kata

penulis

mengharapkan

kritik

dan saran yang membangun dan

pembaca

sekalian

demi

kesempurnaan

usulan

penelitian

ini.

Penulis

mengharapkan semoga ALLAH S W T memberikan Taufik dan Hidayah-Nya

kepada kim.

Medan,

Januari 2005

Penulis

IV

---Wahid Ramadan S. Nasution : Ketersediaan Hara-P Dan Respon Tanaman Jagung (Zea Mays L) Pada Tanah ..., 2006.
(8)

DAFTARISI

ABS1'RAC'r .,

,

,

.

ABSTRAK

, .,

,

,

,

,

,.

.

11

ij..lWAYAT

HIDUP

III

KATA PENGANTAR...

IV

DAFTAR

1St

,.

V

DAFTAR TABEI...

,

,.

VI

DAFTAR LAMPlRAcN...

Vll

FENDAHULUAN

Latar Belakang

,...

..

1

PerumusaanMasalah

3

Tujuan Penelitian

3

Hipotesis Penelitian

4

KegunaanPenelitian

4

TINJAUAN PUSTAKA

Ultisol

5

Sumber Fosfor (P)

c • • • • • • • . . · · . . . .

6

Guano

7

Mikroorganisme

Pelarut

Fosfat

(MPF)

9

BAHAN

DAN

METODA

T

empat

dan

Waktu

Penelitian

11

Bahan dan Alat

11

Metoda Penelitian

11

Pelaksanaan Penelitian

,.,

,....

12

Parameter yang Diamati

13

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

"

, .. , ...

...

15

Pernbahasan

,

,

'" .,

J ••••••••••• , •••• , •• " .,. ••• ••

19

f.tESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

" ..,

,

,

24

Saran

,

4.

24

OAFTAR

PUSTAKA

v

(9)

DAFTAR TABEL

No

Judul

Halaman

1.

Perbaridingan Nutrien Fases beberapa Hewan

.

8

2.

Pengaruh Pemberian Guano terhadap pH Tanah

15

3

Pengaruh Pemberian Guano dan Mikroorganisme Pelarut Fosfat

terhadap P Tersedia

16

4.

Pengaruh Pemberian Guano terhadap Serapan P Tanaman

17

5.

Pengaruh Pemberian Guano dan Mikroorganisme Pelarut Fosfat

terhadap Berat Kering Akar Tanaman

18

6.

Pengaruh Pemberian Guano dan Mikrool'ganisme Pelarut Fosfat

terhadap Berat Kering Tajuk Tanaman

18

7.

Daftar Dwikasta pH Tanah

34

8.

Daftar Dwikasta P-Tersedia

35

9.

Daftar Dikasta Serapan-P Tanaman

36

10

Daftar Dwikasta Berat Kering Akar Tanaman

37

11. Daftar Dwikasta Berat Kering Tajuk Tanaman

38

vI

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis dampak merembes ke bawah (trickle down effect) menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang cepat akan menetes ke pembangunan manusia. 3) Ketimpangan pendapatan

High Intensity Interval Training (HIIT) merupakan latihan intensitas tinggi dengan waktu yang singkat serta dilakukan secara berulang – ulang.. Oleh karena HIIT

Kepras adalah penebangan sisa tanaman rata dengan permukaan tanah, yang bertujuan untuk merawat tunggul tebu bekas tebangan agar tunas baru dapat tumbuh sehat, seragam/homogen

Tinggi kolom lumpur di dalam string dan tinggi kolom minyak annulus akan setara dengan tinggi atau head yang diperlukan untuk mengimbangi tekanan formasi.. Periksa apakah

Gambar 4.19 Grafik Pengaruh Jumlah Subjek Terhadap Perubahan Tingkat Akurasi Pengenalan pada Citra Tangkapan Web-Camera ... 84 Gambar 4.20 Grafik Pengaruh Level

Semakin memadai pemahaman pengetahuan keuangan seorang investor akan manfaat dan risiko investasi saham maka semakin besar niat bertransaksi saham baik jual maupun beli