Pengaruh 8 Minggu High Intensity Interval Training (HIIT) Terhadap
VO
2max Individu Aktif Laki-Laki 18-22 Tahun
Kukuh Pambuka Putra1, Redyte Setio Aji1
1. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
Email: kukuh.pambuka@staff.uksw.edu
Abstrak
Latar belakang : Bagi seorang atlet memiliki kebugaran yang baik merupakan faktor yang
sangat penting karena dapat meningkatkan performa atlet tersebut ketika pertandingan dan mengurangi potensi cedera. Oleh karena itu, peningkatan daya tahan kardiorespirasi menjadi suatu hal yang penting bagi seorang atlet untuk menunjang performa di lapangan. Kualitas daya tahan kardiorespirasi dapat dinyatakan dengan VO2max. Besarnya kapasitas VO2max dipengaruhi oleh metode latihan yang dilakukan atlet tersebut. High Intensity Interval Training (HIIT) merupakan latihan intensitas tinggi dengan waktu yang singkat serta dilakukan secara berulang – ulang. Oleh karena HIIT melibatkan aktivitas fisik intensitas tinggi, maka HIIT mungkin berpengaruh terhadap daya tahan kardiorespirasi dan VO2max.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari seberapa besar pengaruh metode latihan
HIIT terhadap nilai VO2max individu aktif laki-laki berusia 18-22 tahun. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan pretest – posttest control group design. Subjek penelitian diberi perlakuan berupa latihan HIIT selama 8 minggu. VO2max diukur diawal dan diakhir perlakuan menggunakan instrumen Beep Test untuk mengetahui perubahan VO2max yang terjadi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji t berpasangan. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan bermakna (p>0,05) nilai VO2max yaitu rata – rata sebesar 7,03 ml·kg-1·min-1 (19,66%) dari nilai pre-test.
Kesimpulan : Simpulan dari penelitian ini adalah metode latihan HIIT yang dilakukan oleh
individu aktif selama 8 minggu dapat meningkatkan nilai VO2max.
Abstract
The Effect of 8-week High Intensity Interval Training (HIIT) towards the VO2max on Active Individual Men 18
–
22 Years OldBackground : Having a good physical fitness is an essential factor for athletes. Since it could
increase the athlete’s performance during the tournament and also reduce the potential of injury. Therefore, the improvement of cardiorespiratory endurance had been very crucial to support the performance in tournaments. The quality of cardiorespiration endurance could be revealed through VO2max value. The capacity of VO2max could be affected by the athlete’s exercise method. High Intensity Interval Training (HIIT) is a high intensity exercise in a short period of time which should be done repeatedly. Since HIIT involved a high intensity of physical activity, it might affect the cardiorespiratory endurance and VO2max. Purpose : this research is to study the effect of HIIT to VO2max on active male in the age of 18-22 years old. Method : This research was using pretest – posttest control group design. The subject of this study has been treated with HIIT exercise for 8 weeks. VO2max measured before and after the treatment by using Beep Test to find out the changes of VO2max. Data obtained were analysed statistically using paired t test. Results : The result showed increase (p>0,05) in VO2max with the average increase of 7,03 ml·kg-1·min-1 (19,66%) from pre-test score.
Conclusion : The conclusion of this study is that the HIIT exercise method done by active
individuals for 8 weeks increased VO2max.