• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekerasan Terhadap Anak Dalam Keluarga Di Kota Medan (Menurut Konvensi Hak Anak Dan Hukum Islam)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kekerasan Terhadap Anak Dalam Keluarga Di Kota Medan (Menurut Konvensi Hak Anak Dan Hukum Islam)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEKERASAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA DI

KOTA MEDAN

(Menurut Konvensi Hak Anak dan Hukum Islam)

TESIS

Oleh :

CHAIRUL BARIAH

NIM : 002105005

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

Chairul Bariah : Kekerasan Terhadap Anak Dalam Keluarga Di Kota Medan (Menurut Konvensi…, 2003

USU Repository © 2007

(2)

KEKERASAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA DI KOTA MEDAN (MENURUT KONVENSI HAK ANAK DAN HUKUM ISLAM)

C h a i r u l B a r i a h * A b d u l l a h S y a h * * S a n w a n i N a s u t i o n * * *

Muhammad Abduh *** ABSTRAK

Anak adalah merupakan penerus cita-cita bangsa dan peradaban manusia, seyogianya anak mendapat perhatian yang baik, penuh belaian kasih sayang, perhatian, perlindungan dan pendidikan. Keluarga adalah tempat yang utama dan pertama anak untuk memperoleh norma-norma agama, sosial dan perilaku yang b a i k d a n b e r t a n g g u n g j a w a b a g a r a n a k d a p a t t u m b u h d a n berkembang menjadi orang dewasa dan mandiri. Tetapi hal seperti ini sering terabaikan, ironisnya terjadi kekerasan terhadap anak dalam keluarga yang semestinya melindung dirinya. Tindakan kekerasan orang tua, baik ibu bapak, kakak, nenek, paman, ayah tiri, ibu tiri terhadap anak dapat berupa bentakan, pukulan, caci maki, penelantaran, penganiayaan sampai pada pemerkosaan (child abuse).

Hanya karena keberadaan anak sebagai pihak yang lemah, seolah-olah boleh diperlakukan sesuka hati dan apa raja oleh orang dewasa, dan sepenuhnya berada dibawah kendali kekuasaan orang dewasa, sehingga mereka tidak boleh membantah, melawan atau mengkritik terhadap tindakan dan situasi yang tidak semestinya mereka peroleh.

Pada pasal 27 Konvensi Hak Anak, mengatakan : “bahwa anak tidak dapat dijadikan sasaran penganiayaan atau perlakuan kejam, tidak manusiawi atau hukuman yang menghinakan, atau menurunkan martabat”, dan Rasulullah SAW tidak menyukai orang tua atau siapapun memukul anak-anak.

* Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

(3)

Chairul Bariah : Kekerasan Terhadap Anak Dalam Keluarga Di Kota Medan (Menurut Konvensi…, 2003

USU Repository © 2007

Untuk mengkaji hal tersebut diatas dilakukan penelitian yang bersifat yuridis normatif dan yuridis sosiologis, lokasi penelitian di kota Medan dan populasi penelitian dibagi menjadi dua, pertama di Lembaga Si,vadaya Masyarakat (LSM) dan Kelurahan Kotamatsum I, Kecamatan Medan Area Kota Medan. Responden ditetapkan secara random sebanyak 60 orang, yang terdiri dari ibu rumah tangga, bapak, paman, dan kakek/nenek. Alat pengumpul data primer adalah kuisioner, wawancara dan check list. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam keluarga sendiri banyak kasus kekerasan terhadap anak, baik dalam Konvensi Hak Anak dan Hukum Islam tidak membenarkan terjadinya kekerasan terhadap anak, namun dalam kenyataan sehari-hari, sering dijumpai tindak kekerasan terhadap anak dalam keluarga di Mass Media cetak dan elektronik (Surat Kabar, Majalah dan televisi) berita-berita kekerasan terhadap anak, dan pada Lembaga Swadaya M a s y a r a k a t ( L S M ) a n a k b e g i t u p e d u l i u n t u k m e m b e r i k a n perlindungan terhadap kekerasan anak.

Ada beberapa faktor kekerasan anak ini, sulit untuk sampai ke tingkat Pengadilan Negeri, karena penyebabnya adalah budaya m a l u t e r h a d a p k e l u a r g a b a i k k o r b a n a t a u p e l a k u , a k a n menimbulkan budaya malu dan menimbulkan aib pada si korban (keluarga), sehingga apabila ada pengaduan kepada pihak polisi, selalu terjadi perdamain (musyawarah).

Kata-kata kunci : - Konvensi Hak Anak - Hukum Islam

(4)

V I O L E N C E T O C H I L D R E N W I T H I N F A M I L I E S I N M E D A N C I T Y ( V I E W E D F R O M C O N V E N T I O N O N C H I L D R E N R E I G H T S A N D ISLAMIC

LAW)

C h a i r u l B a r i a h * A b d u l l a h S y a h * * S a n w a n i N a s u t i o n * * *

Muhammad Abduh ***

ABSTRACT

Children are generations who will carry out human hope and civilization. They deserve good treatment, affection, attention, protection and good education. A family is an appropriate place for children where they obtain religious and social norms and the teaching of good conduct. A family also teaches the children to be responsible so that they could grow and could stand on their own. However, these things are often neglected and violence to children happen within the families that are supposed to protect them. Violence by adult, parents, grandpa, grandma, uncle, stepparents, could happen in the form of hitting, cursing, and desertion, bad treatment up to rape or child abuse.

It might be because the children are weak that adult people are allowed to treat them as they like it. And since they are under the control of the adult, they could not answer back, fight back or criticize the treatment and the situation that they are not supposed to undergo.

It is stated on chapter 27 of Convention on Children Rights that’s: “Children should not become the object of violence or severe and in human treatment, or humiliating punishment; and Prophet Muhammad SAW. Disapproves parents or anybody for hitting children.

* Law Faculty, North Sumatra University

(5)

To study above matters of violence to children a research of juridical normative is conducted. The research takes place in Medan with to different group of researh population; Non Government Organization and Kotamatsum I neighborhood within Medan Area sub-district 60 respondents consist of housewives, fathers, uncles, and grandpas/grandmas are taken randomly. Primary data collectors are questioner, interview and check-list and secondary data is obtained from library study.

The research shows that much violence to children take place within their own families. Everyday the media bring us news about violence to children despite disapproval of Convention on Children Rights and Islamic law and continuous effort from Non Government Organizations to give protection to children.

One factor that prevents a case of violence to a child from being tried ata state court is 'shame culture'. People still assume that if the case be brought to court, it would bring shame to both the victim and the doer. That is why, if a case of violence to a child is reported to the police, it is always ended with a mutual agreement among the victim, the doer and the police and the case is closed.

Chairul Bariah : Kekerasan Terhadap Anak Dalam Keluarga Di Kota Medan (Menurut Konvensi…, 2003

USU Repository © 2007

Keywords:

-

Convention on Children Rights

- Islamic Law

Referensi

Dokumen terkait

Masalah yang terdapat pada siswa kelas IV MI Miftahul Huda Soga Desa Tenajar Kidul Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata

2) Penyelenggaraan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti. Dengan kewenangan ini, LIPI melalui Pusbindiklat Peneliti harus dapate. merumuskan akreditasi penilaian

Katanya, beberapa pegawai dari pejabat Pelajaran Daerah Miri menemui pengurusan sekolah berkenaan apabila beberapa pelajar yang dipercayai terbabit dalam insiden itu sudah

Berdasarkan Tabel 2.1, dapat dihitung admitansi seri jaringan dan admitansi shunt ketanah (kenetral) pada setiap bus, dan hasilnya diperlihatkan berturut-turut pada Tabel 2.2 dan

10,5 g/ha memiliki daya kendali yang berbeda dengan herbisida paraquat 900 g/ha dan penyiangan mekanis sehingga dapat diketahui bahwa herbisida 1,8-cineole tidak mampu menyamai

Mata kuliah ini mencakup prinsip-prinsip dasar perancangan penelitian dan prosedur serta teknik analisis datanya. Fokus mata kuliah ini adalah penelitian deskriptif, dan

interpersonal yang disukai serta memiliki standard moral dan kesehatan yang baik. Harga diri yang tinggi juga dapat membantu meningkatkan kinerja berkaitan

Pengujian kekuatan tekan dilakukan dengan cara meletakkan sampel pada posisi vertikal dan ditekan dengan menempelkan penekan dari alat ke permukaan sampel.. Penekanan dimulai