• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Tahunan Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti LIPI Tahun 2008 (235)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Tahunan Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti LIPI Tahun 2008 (235)"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TAHUNAN

PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN PENELITI LIPI

TAHUN 2008

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Peneliti

(Pusbindiklat Peneliti LIPI)

(2)

 

 

 

 

LAPORAN TAHUNAN

PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN PENELITI LIPI

TAHUN 2008

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab : Drs. M. Bashori Imron, M.Si. Penyusun : Drs. Achmad Kosasih, MM.

Dra. Iroh Siti Zahroh, M.Si. Drs. Pontas Sinaga, MM. Umar Fakih, S.Sos. Yana Kusdiyana, SE. Elly Eliah, S.Sos., MM.

Drs. Edward Lumbantoruan, MM. Ratih Retno Wulandari, S.Sos., M.Si.

Ika Susanti, SE.

Dra. Ratih Umi Wahyuni

Heriyudi, SE.

Ir. Sutikno

(3)

K

K

K

a

a

a

t

t

t

a

a

a

P

P

P

e

e

e

n

n

n

g

g

g

a

a

a

n

n

n

t

t

t

a

a

a

r

r

r

aporan Tahunan Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti LIPI

(Pusbindiklat Peneliti LIPI) Tahun 2008 ini disusun sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan yang telah dilaksanakan

selama tahun anggaran 2008. Laporan ini memaparkan mengenai kegiatan yang

dilaksanakan selama tahun 2008 (tahun ketiga Pusbindiklat Peneliti LIPI sebagai unit

kerja eselon II), dan menginformasikan tugas dan fungsi yang mengacu pada

Keputusan Kepala LIPI No. 3212/M/2004 tanggal 28 Oktober 2004 tentang Tugas

Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja LIPI.

aporan Tahunan Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti LIPI

(Pusbindiklat Peneliti LIPI) Tahun 2008 ini disusun sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan yang telah dilaksanakan

selama tahun anggaran 2008. Laporan ini memaparkan mengenai kegiatan yang

dilaksanakan selama tahun 2008 (tahun ketiga Pusbindiklat Peneliti LIPI sebagai unit

kerja eselon II), dan menginformasikan tugas dan fungsi yang mengacu pada

Keputusan Kepala LIPI No. 3212/M/2004 tanggal 28 Oktober 2004 tentang Tugas

Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja LIPI.

L

L

Paparan yang disajikan dalam laporan ini merupakan rangkuman dari laporan

kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang/Bagian dan Subbidang/Subbagian di

Pusbindiklat Peneliti LIPI selama tahun 2008. Kami menyampaikan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini,

khusunya bagi Pejabat dan Staf Pusbindiklat Peneliti LIPI.

Paparan yang disajikan dalam laporan ini merupakan rangkuman dari laporan

kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang/Bagian dan Subbidang/Subbagian di

Pusbindiklat Peneliti LIPI selama tahun 2008. Kami menyampaikan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini,

khusunya bagi Pejabat dan Staf Pusbindiklat Peneliti LIPI.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurang

sempurnaan, untuk itu kami mengharapkan saran dan masukan agar laporan kegiatan

tahun yang akan datang dapat lebih baik dan bermanfaat.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurang

sempurnaan, untuk itu kami mengharapkan saran dan masukan agar laporan kegiatan

tahun yang akan datang dapat lebih baik dan bermanfaat.

Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan

Laporan Tahunan 2008 Pusbindiklat Peneliti LIPI, kami mengucapkan terima kasih. Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan

Laporan Tahunan 2008 Pusbindiklat Peneliti LIPI, kami mengucapkan terima kasih.

Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti LIPI

Kepala,

(4)

II Tata Organisasi dan Fasilitas Pendukung ... 6

a. Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan ... 6

3. Pengembangan Sarana dan Prasarana ... 10

e. Sumber Daya Manusia ... 11

f. Sarana dan Prasarana ... 16

g. Anggaran Belanja ... 17

III Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan ... 18

A. Bagian Tata Usaha ... 18

B. Bidang Perencanaan dan Pengembangan ... 23

C. Bidang Penyelenggaraan Diklat ... 37

D. Bidang Penilaian dan Akreditasi ... 47

IV Pembinaan Sumber Daya Manusia ... 60

A. Pendidikan Formal ... 60

B. Kursus/Penataran/Diklat ... 61

C. Seminar/Workshop/Lokakarya ... 62

V Penutup ... 66

Lampiran – Lampiran

Lampiran 1

Struktur Organisasi Pusbindiklat Peneliti LIPI

per 31 Desember 2008

Lampiran 2

Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI

per 31 Desember 2008

Lampiran 3

Daftar Tenaga Lepas Pusbindiklat Peneliti LIPI

Per 31 Desember 2008

Lampiran 4

Laporan Barang Milik Negara Pusbindiklat Peneliti LIPI

(5)

Tabel 1. Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Per Desember 2008 . 11 Tabel 2. Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI

Berdasarkan Golongan Per Desember 2008 ... 12 Tabel 3. Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI

Berdasarkan Jabatan Fungsional ... 13 Tabel 4. Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI

Berdasarkan Usia (Tahun) Per Desember 2008 ... 14 Tabel 5. Dana yang Dikelola Oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI

Tahun Anggaran 2008 ... 17 Tabel 6. Daftar Realisasi Penyerapan Anggaran DIPA

Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun Anggaran 2008 ... 21 Tabel 7. Daftar REalisasi Penyerapan Anggaran DIPA PNBP

Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun Anggaran 2008 ... 21 Tabel 8. Daftar Penerimaan dan Realisasi Penyerapan

Anggaran Non DIPA Pusbindiklat Peneliti LIPI

Tahun Anggaran 2008 ... 22 Tabel 9. DIPA Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2008 ... 46 Tabel 10. DIPA PNBP Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2008 ... 46 Tabel 11. DIPA Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2008 ... 46 Tabel 12. Rekap Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

Peneliti Tahun 2008 ... 49 Tabel 13. Rekapitulasi Penilaian Angka Kredit

Peneliti Nasional Tahun 2008 ... 49 Tabel 14. Data Pejabat Fungsional Peneliti

Departemen/LPND Tahun 2008 ... 50 Tabel 15. REkapitulasi Hasil Akreditasi

Majalah Berkala Ilmiah ... 52 Tabel 16. Rekapitulasi Pelaksanaan Pengukuhan

Profesor Riset Tahun 2008 ... 55 Tabel 17. Rekapitulasi Usulan Penilaian Naskah Orasi

Profesor Riset Tahun 2008 ... 56 Tabel 18. Rekapitulasi Profesor Riset Berdasarkan

Strata per 31 Desember 2008 ... 57 Tabel 19. Rekapitulasi Sosialisasi dan Pembinaan

(6)

Tabel 21. Daftar Pegawai yang Sedang DAlam Proses Melanjutkan SEkolah (Program Beasiswa

Pusbindiklatren Bappenas RI) ... 60 Tabel 22. Daftar Pegawai yang TElah Mengikuti Kursus/

Penataran/Diklat TAhun 2008 ... 61 Tabel 23. Daftar Pegawai yang TElah Mengikuti Seminar/

(7)

D

D

D

a

a

a

f

f

f

t

t

t

a

a

a

r

r

r

G

G

G

a

a

a

m

m

m

b

b

b

a

a

a

r

r

r

Gambar 1. Grafik Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 11

Gambar 2. Grafik Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Berdasarkan Golongan ... 12

Gambar 3. Grafik Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Berdasarkan Jabatan Fungsional ... 13

Gambar 4. Grafik Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Berdasarkan Usia (Tahun) ... 14

Gambar 5. Penyusunan Modul (Buku Ajar) Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ... 25

Gambar 6. Widyariset Volume 9 Nomer 1, 2, 3,4 dan Edisi Khusus ... 26

Gambar 7. Sosialisasi ISO 9001:2000 ... 28

Gambar 8. Pembahasan Standar Kompetensi dan Pedoman Formasi Jabatan Fungsional Peneliti ... 30

Gambar 9. Peluncuran dan Sosialisasi Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang ... 32

Gambar 10. Lokakarya Penguatan Kemampuan (PK) Bidang Komersialisasi Hasil Litbang Angkatan VII Tahun 2008 ... 33

Gambar 11. Focussed Group Discussion (FGD) Peraturan Jabatan Fungsional Peneliti ... 35

Gambar 12. Lokasi Kegiatan Program IPTEKDA Top Dow LIPI 2008 ... 37

Gambar 13. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ... 39

Gambar 14. Diklat Metode Penelitian dan Pengolahan Data ... 40

Gambar 15. Diklat Penulisan Ilmiah Non Peneliti ... 41

Gambar 16. Diklat Bahasa Inggris TOEFL ... 42

Gambar 17. Diklat Prajabatan Golongan III ... 43

Gambar 18. Diklat Prajabatan Golongan II ... 43

Gambar 19. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan VII LIPI ... 44

Gambar 20. Diklat Pengadaan Barang dan Jasa ... 45

(8)

L

(9)

L

PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI

Drs. M. Bashori Imron, M. Si.

Bagian Tata Usaha

Drs. A.Kosasih, MM.

Subbagian Keuangan

Heriyudi, SE.

Subbagian Umum

Ir. Sutikno

Bidang Perencanaan dan Pengembangan

Dra. Iroh Siti Zahroh, M. Si.

Bidang Penilaian dan Akreditasi

Umar Fakih, S.Sos.

Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Drs. Pontas Sinaga, MM.

Subbidang Pengembangan Pogram, Kurikulum & Materi

-Subbidang Pengkajian dan Evaluasi

Yana Kusdiyana, SE.

Subbidang Diklat Fungsional Peneliti

Ika Susanti, SE.

Subbidang Diklat Teknis dan Kedinasan

Dra. Ratih Umi Wahyuni

Subbidang Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

Elly Eliah, S. Sos., MM.

Subbidang Akreditasi

Ratih R. Wulandari, S.Sos., M.

Subbidang Penyuluhan dan Informasi

Drs. Edward H. L., MM.

(10)

                         

 

L

LLaaammmpppiiirrraaannn222 K

KKeeeaaadddaaaaaannnPPPeeegggaaawwwaaaiiiPPPuuusssbbbiiinnndddiiikkklllaaatttPPPeeennneeellliiitttiiiLLLIIIPPPIII P

(11)
(12)
(13)
(14)

L

LLaaammmpppiiirrraaannn333 D

DDaaaffftttaaarrrTTTeeennnaaagggaaaLLLeeepppaaasssPPPuuusssbbbiiinnndddiiikkklllaaatttPPPeeennneeellliiitttiiiLLLIIIPPPIII P

(15)
(16)

L

LLaaammmpppiiirrraaannn444 L

LLaaapppooorrraaannnBBBaaarrraaannngggMMMiiillliiikkkNNNeeegggaaarrraaaPPPuuusssbbbiiinnndddiiikkklllaaatttPPPeeennneeellliiitttiiiLLLIIIPPPIII P

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

B

B

B

a

a

a

b

b

b

I

I

I

P

P

P

e

e

e

n

n

n

d

d

d

a

a

a

h

h

h

u

u

u

l

l

l

u

u

u

a

a

a

n

n

n

A. Latar Belakang

Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia (Pusbindiklat Peneliti LIPI) merupakan unit kerja eselon II berdasarkan

Keputusan Kepala LIPI No 3212/M/2004 yang mengemban fungsi LIPI sebagai

Pembina Peneliti Nasional dan bertanggungjawab terhadap standar mutu pendidikan

dan pelatihan penelitinya. Baik standar mutu diklat fungsional peneliti, diklat teknis

pendukung maupun standar mutu terhadap pembinaan jabatan peneliti beserta

pelayanannya.

Tugas yang diemban Pusbindiklat Peneliti LIPI adalah:

1. Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, perlengkapan, rumah

tangga dan ketertiban serta pemeliharaan sarana dan prasarana;

2. Melaksanakan penyusunan program, kurikulum, materi, pengkajian dan evaluasi

pembinaan serta pendidikan dan pelatihan;

3. Melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

fungsional Peneliti pusat dan daerah, serta pendidikan dan pelatihan teknis serta

kedinasan bagi pegawai LIPI;

4. Melaksanakan penyiapan bahan penilaian angka kredit dan penetapan angka

kredit serta akreditasi, penyuluhan dan informasi jabatan fungsional peneliti pusat

dan daerah.

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas-tugasnya maka

program-program Pusbindiklat Peneliti LIPI dilaksanakan oleh :

1. Bagian Tata Usaha

2. Bidang Perencanaan dan Pengembangan

3. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

4. Bidang Penilaian dan Akreditasi

Di samping itu, Pusbindiklat Peneliti LIPI juga memerlukan bantuan dan

(22)

B. Ruang Lingkup

Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan (Pusbindiklat) Peneliti LIPI

mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pendidikan dan pelatihan serta

pengembangan jabatan fungsional peneliti, baik untuk peneliti Pusat maupun Daerah,

serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai LIPI, dalam rangka

meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi penelitian dan

pengembangannya di Pusat dan Daerah.

Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Pusbindiklat Peneliti LIPI telah

menetapkan 4 (empat) program utama, yaitu:

1. Program Perencanaan dan Pengembangan

2. Program Penyelenggaraan Diklat

3. Program Penilaian dan Akreditasi

4. Program Bagian Tata Usaha

Masing-masing program utama dijabarkan ke dalam serangkaian kegiatan yang

relevan. Pada tahun 2008 kegiatan dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Program Perencanaan dan Pengembangan

a. Penyusunan Pedoman Umum dan Kurikulum Diklat;

b. Penyusunan Modul Diklat Peneliti;

c. Penyusunan dan Penyiapan Jurnal Ilmiah;

d. Sertifikasi dan Akreditasi Manajemen Sistem Mutu;

e. Penyusunan Program Pusbindiklat Peneliti LIPI;

f. Penyusunan Standar Kompetensi Peneliti;

g. Penyusunan Pedoman Formasi Peneliti;

h. Pengkajian, Monitoring dan Evaluasi Program-program Diklat dan Pelaksanaan

Pembinaan;

i. Peluncuran dan Sosialisasi Pedoman Diklat Berjenjang;

j. Pengembangan dan Komersialisasi Iptek;

k. Program Pengkajian dan Penyusunan Peraturan-peraturan;

l. Pengukuran Kinerja Unit Kerja Penelitian di LIPI;

m. Pengembangan Kawasan Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Cibinong

(23)

2. Program Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama;

b. Diklat Metode Penelitian dan Pengolahan Data;

c. Diklat Penulisan Ilmiah Non Peneliti;

d. Diklat Bahasa Inggris TOEFL;

e. Diklat Prajabatan Golongan II dan III;

f. Diklat Kepemimpimpinan Tingkat IV;

g. Diklat Pengadaan Barang dan Jasa.

3. Program Penilaian dan Akreditasi

a. Pengolahan dan Penilaian Angka Kredit Peneliti Nasional;

b. Pengolahan Data Peneliti Nasional;

c. Akreditasi Majalah Berkala Ilmiah;

d. Akreditasi Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I);

e. Retensi Arsip dan Pembuatan e-arsip Hasil Penilaian Angka Kredit Peneliti

Nasional;

f. Monitoring Profesor Riset;

g. Sosialisasi Pedoman Jabatan Fungsional Peneliti.

4. Program Bagian Tata Usaha

a. Pelaksanaan Urusan Kepegawaian;

b. Kearsipan dan Rumah Tangga;

c. Keamanan dan Ketertiban;

d. Inventarisasi Barang Milik Negara;

e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana;

f. Pelaksanaan Urusan Keuangan.

C. Peluang, Kelemahan dan Ancaman

Dalam mengemban tugas dan fungsi serta upaya mencapai visi dan misi

Pusbindiklat Peneliti LIPI mempunyai peluang, kelemahan serta ancaman, sebagai

(24)

1. Peluang

a. Faktor Internal

1) LIPI sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Peneliti Nasional,

mempunyai fungsi yang strategis untuk melakukan pembinaan terhadap

tenaga peneliti, melalui pendidikan dan pelatihan. Hal ini menuntut adanya

penyusunan program-program diklat yang dapat menciptakan tenaga-tenaga

peneliti maupun pembantu peneliti yang berkualitas, sehingga dapat

menghasilkan karya ilmiah atau hasil penelitian yang berkualitas. Sementara

peringkat publikasi ilmiah peneliti Indonesia dalam tatanan internasional

sangat rendah demikian juga dengan paten-patennya;

2) Penyelenggaraan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti.

Dengan kewenangan ini, LIPI melalui Pusbindiklat Peneliti harus dapat

merumuskan akreditasi penilaian angka kredit maupun penilainya serta

peraturan-peraturan lainnya;

3) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) teknis substantif

lainnya;

4) Kewenangan untuk mengembangkan SDM melalui penyelenggaraan diklat

di LIPI.

b. Faktor Eksternal

1) Kebijakan pemerintah mengenai adanya kewajiban mengikuti sertifikasi

penjenjangan fungsional peneliti bagi pegawai sebelum diangkat dalam

jabatan fungsional peneliti;

2) Jabatan fungsional peneliti yang berkembang dan semakin banyak diminati

oleh masyarakat;

3) Pandangan masyarakat terhadap citra peneliti yang semakin meningkat;

4) Minat kandidat peneliti untuk mengikuti diklat dan kesadaran institusi

litbang yang semakin tinggi;

5) Kebijakan dari pengambil keputusan terhadap pengembangan SDM sangat

(25)

2. Kelemahan

a. Kebijakan pemerintah tentang pengadaan pegawai negeri baru secara nasional

masih bersifat umum, sehingga kebijakan pengadaan yang dilakukan lembaga

kepegawaian diberlakukan sama untuk setiap instansi termasuk lembaga litbang;

b. Perencanaan pengadaan peneliti belum ditangani secara serius;

c. Belum diterapkannya Human Resources Management System (HRMS) yang

terstruktur seperti yang diterapkan pada lembaga riset di Negara maju;

d. Masih terbatasnya anggaran peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan

pelatihan profesi peneliti.

3. Ancaman

a. Kebijakan pemerintah terhadap keberadaan lembaga litbang masing sangat

kurang (fasilitas maupun dana);

b. Perkembangan IPTEK yang dinamis dan cepat;

c. Jumlah SDM pengelola yang terbatas baik secara kuantitas maupun kualitas

perlu ditingkatkan;

d. Sarana dan prasarana belum maksimal dalam mendukung pelaksanaan tugas dan

(26)

B

B

B

a

a

a

b

b

b

I

I

I

I

I

I

T

T

T

a

a

a

t

t

t

a

a

a

O

O

O

r

r

r

g

g

g

a

a

a

n

n

n

i

i

i

s

s

s

a

a

a

s

s

s

i

i

i

d

d

d

a

a

a

n

n

n

F

F

F

a

a

a

s

s

s

i

i

i

l

l

l

i

i

i

t

t

t

a

a

a

s

s

s

P

P

P

e

e

e

n

n

n

d

d

d

u

u

u

k

k

k

u

u

u

n

n

n

g

g

g

A. Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan

1. Tugas

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

(LIPI) Nomor 3212/M/2004 Tanggal 28 Oktober 2004 tentang Perubahan atas

Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1151/M/2001

tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),

Pasal 378A. bahwa Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti LIPI,

mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pendidikan dan pelatihan serta

pengembangan jabatan fungsional peneliti, baik untuk peneliti Pusat maupun

Daerah, serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai LIPI, untuk

meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi penelitian dan

pengembangannya di Pusat dan Daerah.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 378A, Pusat

Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan (Pusbindiklat) Peneliti LIPI,

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan, pengembangan serta

pendidikan dan pelatihan Peneliti;

b. Pelaksanaan akreditasi dan penilaian angka kredit jabatan fungsional peneliti

Pusat dan Daerah;

c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pegawai LIPI dan peneliti di Pusat

dan Daerah dalam rangka peningkatan kompetensi peneliti dan kapasitas

institusi penelitian dan pengembangan;

d. Pemantauan, akreditasi dan sertifikasi serta saran tindak lanjut terhadap

pelaksanaan jabatan fungsional peneliti serta pendidikan dan pelatihan di

(27)

e. Penyusunan pedoman, pembinaan dan pemberian teknis pembinaan,

pendidikan dan pelatihan serta pengembangan peneliti;

f. Pengelolaan informasi dan dokumen jabatan fungsional peneliti serta kerja

sama pendidikan dan pelatihan peneliti;

g. Pelaksanaan urusan tata usaha evaluasi dan penyusunan laporan akuntabilitas

kinerja.

3. Kewenangan

a. Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor

KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka

Kreditnya;

b. Surat Keputusan Bersama Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Nomor 3719/D/2004 dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Nomor 60 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional

Peneliti dan Angka Kreditnya;

c. Surat Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor

3212/M/2004 tentang tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia Nomor 1151/M/2001 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI);

d. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor

01/E/2005 tentang Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah;

e. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor

02/E/2005 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti;

f. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor

03/E/2005 tentang Pedoman Pemilihan/Penentuan Bidang Penelitian dan/atau

Kepakaran Peneliti;

g. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor

04/E/2005 tentang Pengukuhan Peneliti Utama Sebagai Profesor Riset;

h. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor

01/E/2008 tentang Pedoman Pemberian Kewenangan Penilaian dan Penetapan

(28)

i. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor

04/H/2008 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Peneliti

Berjenjang

B. Visi dan Misi

1. Visi

“Prima dalam Pelayanan, Unggul dalam Pembinaan dan Pengembangan Peneliti”

2. Misi

a. Membina dan mengembangkan jabatan peneliti untuk mampu menjawab

tantangan pembangunan serta mampu menjadi acuan bagi fungsional lainnya;

b. Menjalin kemitraan dan kerjasama antar instansi Departemen dan lembaga

internasional, nasional dan daerah dalam menumbuhkan kesamaan persepsi

penelitian dan pengembangannya;

c. Membentuk iklim, sarana, prasarana dan struktur kelembagaan litbang yang

produktif, inovatif, kreatif, efektif dan efisien;

d. Mewujudkan masyarakat peneliti yang beretika dan berkarakter;

e. Mengusahakan kompensasi bagi peningkatan kesejahteraan peneliti;

f. Tersedianya standar peraturan-peraturan peneliti secara nasional;

g. Terlaksananya penyelenggaraan diklat peneliti secara prima dan unggul;

h. Terwujudnya diklat-diklat teknis bagi peneliti.

C. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

a. Menyediakan peraturan-peraturan dengan kelengkapannya tentang jabatan

peneliti bagi peneliti serta unitnya yang standar dan akuntabel;

b. Melaksanakan pengkajian, monitoring dan evaluasi peraturan, pedoman dan

pelaksanaan program;

(29)

d. Memberikan pelayanan, penilaian yang bersih, transparan, cepat dan akurat

dalam penilaian jabatan peneliti;

e. Melaksanakan akreditasi Tim Penilai dan Penilaian Angka Kredit di Pusat

dan Daerah;

f. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan secara professional;

g. Meningkatkan kerjasama diklat dengan instansi pemerintah dan swasta di

dalam maupun di luar negeri;

h. Menyiapkan program pengembangan SDM peneliti;

i. Menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung

pelayanan diklat fungsional peneliti;

j. Menyelenggarakan pengukuhan Profesor Riset.

2. Sasaran

a. Tersedianya peraturan-peraturan peneliti secara nasional;

b. Terlaksananya pengkajian, monitoring dan evaluasi peraturan, pedoman dan

pelaksanaan program;

c. Terselenggaranya sosialisasi peraturan-peraturan jabatan fungsional peneliti;

d. Terselenggaranya penilaian angka kredit fungsional peneliti;

e. Terlaksananya akreditasi Tim Penilai dan Penilaian Angka Kredit di Pusat

dan Daerah;

f. Terselenggaranya diklat fungsional peneliti dan diklat teknis peneliti;

g. Terjalinnya kerjasama diklat dengan instansi pemerintah dan swasta di dalam

maupun luar negeri;

h. Tersedianya program pengembangan SDM peneliti;

i. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung

pelayanan diklat fungsional peneliti;

j. Terselenggaranya pengukuhan Profesor Riset.

D. Arah Kebijakan Strategis

1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Pengembangan SDM ini dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas

(30)

dilakukan dengan memberikan kesempatan pegawai baik secara formal melalui

tugas belajar maupun informal dengan cara mengikuti pelatihan, seminar,

lokakarya, maupun tugas belajar sesuai kompetensi yang diperlukan dalam bidang

tugasnya.

2. Pengembangan Program

Pengembangan program ke depan perlu diantisipasi melalui penyesuaian

peraturan-peraturan jabatan fungsional peneliti dan jenis-jenis diklat, baik diklat

teknis maupun diklat fungsional.

Pengembangan diklat ini dilakukan melalui:

a. Jenis-jenis diklat teknis dan fungsional

Pengembangan program dan jenis diklat teknis dan fungsional yang diperlukan

dalam rangka peningkatan kualitas hasil-hasil penelitian.

b. Kerjasama akademik dengan luar negeri

Kerjasama dengan pihak luar, baik di dalam maupun luar negeri melalui

peningkatan kerjasama secara akademik maupun pelatihan.

c. Mencapai komposisi 1:2:4 sesuai dengan bidang kepakarannya;

d. Pengembangan peraturan-peraturan jabatan peneliti harus dilakukan secara

terus-menerus guna menuju kea rah yang lebih baik sesuai dengan tuntutan

lingkungan dan komunitasnya.

Untuk mencapai visi dan misi Pusbindiklat Peneliti LIPI ditetapkan arah

kebijakan sebagai berikut:

a. Rujukan nasional dalam pembinaan dan pengembangan jabatan fungsional

peneliti;

b. Pusat pendidikan dan pelatihan yang handal dan terpercaya dalam bidang

pendidikan dan pelatihan SDM litbang;

c. Terdepan dengan pelayanan prima;

d. Pusat informasi peneliti;

(31)

3. Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pusbindiklat Peneliti LIPI merupakan institusi yang baru, sehingga pada saat

ini memiliki SDM dan sarana yang sangat minim untuk dapat memberikan

pelayanan yang maksimal kepada peserta diklat, maka sarana dan prasarana

penunjang perlu diperhatikan sehingga dapat meningkatkan pelayanan maupun

kerjasama diklat dengan pihak luar serta meningkatkan kerjasama diklat dan

pelayanan fasilitas sehingga mengurangi beban pembiayaan pemerintah.

E. Sumber Daya Manusia

Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan

Peneliti LIPI per 31 Desember 2008 seluruhnya berjumlah 45 orang (data pegawai

(32)

Tabel 1.

Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Per 31 Desember 2008

No Bidang/Bagian SD SMU/ SMK

D3

/S0 S1 S2 Jumlah

1 Kepala Pusbindiklat 1 1

2 Perencanaan & Pengembangan 1 6 1 8

3 Penyelenggara Diklat 3 1 6 1 11

4 Penilaian dan Akreditasi 4 1 5 3 13

5 Tata Usaha 1 5 1 4 1 12

Jumlah 1 13 3 21 7 45

Gambar 1.

Grafik Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Per 31 Desember 2008

0 5 10 15 20 25

(33)

Tabel 2.

Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Berdasarkan Golongan

Per 31 Desember 2008

No Bidang/Bagian IIa IIb IIc IId IIIa IIIb IIIc IIId IVa IVb IVd JML

1 Kepala Pusbindiklat

1 1

2 Perencanaan & Pengembangan

1 3 1 1 1 1 8

3 Penyelengaraan Diklat

1 1 2 2 1 1 2 1 11

4 Penilaian dan Akreditasi

2 2 3 3 3 13

5 Tata Usaha 2 4 2 2 1 1 12

Jumlah 3 1 1 11 7 7 6 6 2 1 45

Gambar 2.

Grafik Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Berdasarkan Golongan

Per 31 Desember 2008

0 2 4 6 8 10 12

(34)

Tabel 3.

Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Berdasarkan Jabatan Fungsional

Per 31 Desember 2008

No Jabatan Fungsional Jumlah

1 Peneliti 2

2 Perencana 3

3 Kandidat Perencana 5

4 Perancang UU 1

5 Widyaiswara 2

6 Kandidat Widyaiswara 1

7 Pranata Humas 11

8 Kandidat Pranata Humas 1

9 Analis Kepegawaian 10

10 Arsiparis 1

11 Kandidat Arsiparis 4

12 Kandidat Pranata Komputer 2

13 Pengadministrasi Umum 2

Jumlah 45

Gambar 3.

Grafik Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Berdasarkan Jabatan Fungsional

Per 31 Desember 2008

(35)

Tabel 4.

Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Berdasarkan Usia (Tahun)

Per 31 Desember 2008

No Rentang Usia (tahun) Jumlah

1 ≤ 30 10

Grafik Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Berdasarkan Usia (Tahun)

Per 31 Desember 2008

(36)

F. Sarana dan Prasarana

Fasilitas yang tersedia di kampus Pusbindiklat Peneliti LIPI Cibinong saat

ini adalah Gedung Administrasi, Gedung Kelas dan Gedung Asrama, serta sarana

jogging track. Beberapa sarana dan prasarana direncanakan tersedia secara bertahap.

Fasilitas yang sudah tersedia meliputi:

1. Gedung Administrasi meliputi ruangan kerja berstandar (dilengkapi meja/kursi

kerja, lemari, filling kabinet, komputer dan telepon), 1 ruang rapat besar,

beberapa ruang rapat kecil, dapur, gudang, mushola, ruang makan dan ruang

penyimpanan data peneliti. Gedung administrasi dilengkapi dengan 1 ruang

rapat besar yang dapat menampung sekitar 40 orang. Ruang rapat besar ini

dilengkapi dengan sound system di masing-masing meja, LCD beserta

kelengkapannya. Gedung administrasi ini menggunakan air condition (split),

Local Area Network (LAN), WiFi Zone, CCTV dan dilengkapi dengan ruang

tunggu tamu.

2. Gedung Kelas, meliputi 5 ruangan kelas, 1 ruang baca/perpustakaan, 1 ruang

sekretariat, 1 ruang lab komputer (dalam proses), 2 ruang kecil untuk diskusi,

ruang mushola, dapur dan ruang tunggu. Setiap kelas dilengkapi dengan AC

split, LCD, layar, meja-kursi belajar dan 1 lemari untuk menyimpan

bahan/materi diklat. Gedung kelas ini dilengkapi pula dengan Local Area

Network (LAN) dan WiFi Zone, sehingga peserta diklat dapat mengakses ke

sumber-sumber informasi/data, juga dilengkapi dengan CCTV.

3. Gedung Asrama, terdiri dari 48 kamar yang dilengkapi dengan AC split, televisi

21 inci, saluran telepon, water heater, 2 tempat tidur, 1 meja cermin, 2

meja-kursi belajar, 1 lemari dua pintu dan tempat handuk. Setiap kamar dilengkapi

dengan balkon yang dapat dipergunakan untuk menjemur pakaian (tanpa terlihat

dari luar). Gedung asrama ini juga memiliki lobby 4 buah yang dilengkapi

dengan meja-kursi tamu (sice) dan tempat minum (dispenser), serta dapat

dipergunakan untuk diskusi dan/atau menonton televisi bersama, juga dilengkapi

dengan CCTV.

4. Kampus ini sudah memiliki area jogging track mengelilingi luas bangunan yang

(37)

sehingga pemakai jogging track dapat menjadikan area ini sebagai ‘aroma

terapi’. Selain itu, kampus ini juga dilengkapi dengan ‘tower air’ dari PAM

‘sumur dalam’ sehingga tidak akan kekurangan air, rumah gen-set, kolam

pemancingan dan satuan pengaman yang sudah dilatih oleh pihak yang

berwenang.

5. Gedung Ruang Makan, terdiri dari: ruang makan besar dengan kapasitas 200

orang, ruang dapur bersih, ruang saji dan toilet.

6. Selasar Penghubung, merupakan jalan penghubung antara gedung kelas, asrama

dan ruang makan.

7. Ke depan kampus Pusbindiklat ini akan dilengkapi dengan gedung serba guna

yang dapat menampung sekitar 2000 orang, gedung koperasi, poliklinik, gedung

kelas tambahan, gedung asrama tambahan dan sarana olahraga meliputi

lapangan tenis, kolam renang dan lapangan voli.

G. Anggaran Belanja

Dana yang dikelola Pusbindiklat Peneliti LIPI pada tahun anggaran 2008

terdiri dari beberapa sumber, selain mengelola DIPA rutin juga menerima dana

yang bersumber dari DIPA yang dikelola oleh Biro Perencanaan dan Keuangan

LIPI dan DIPA 069 dari Departemen Keuangan RI. Adapun rincian kegiatannya

dapat dilihat pada tabel 5 berikut:

Tabel 5.

Dana yang dikelola oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun Anggaran 2008

No. Uraian Nilai

Pagu (Rp.) 1 DIPA Pusbindiklat Peneliti LIPI:

a. Rutin 6.641.184.000

b. Pengelolaan CSC 2.289.400.000

c. PNBP 3.487.432.000

2 DIPA BPK LIPI:

a. IPTEKDA Top Down (Tahap I) 137.215.000

b. Penugasan Khusus 50.000.000

3 DIPA Dept Keu RI (Dana 069) 222.615.000

(38)

B

B

B

a

a

a

b

b

b

I

I

I

I

I

I

I

I

I

P

P

P

e

e

e

l

l

l

a

a

a

k

k

k

s

s

s

a

a

a

n

n

n

a

a

a

a

a

a

n

n

n

d

d

d

a

a

a

n

n

n

H

H

H

a

a

a

s

s

s

i

i

i

l

l

l

K

K

K

e

e

e

g

g

g

i

i

i

a

a

a

t

t

t

a

a

a

n

n

n

A. BAGIAN TATA USAHA

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian,

keuangan, persuratan, perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban serta

pemeliharaan sarana dan prasarana. Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas,

Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

1. Pelaksanaan urusan kepegawaian, kearsipan, rumah tangga, keamanan dan

ketertiban, inventarisasi barang/milik kekayaan Negara, serta pemeliharaan sarana

dan prasarana;

2. Pelaksanaan urusan keuangan.

Bagian Tata Usaha terdiri dari :

1. Subbagian Umum

Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, kearsipan,

rumah tangga, keamanan dan ketertiban, inventarisasi barang/milik kekayaan

negara, serta pemeliharaan sarana dan prasarana;

2. Subbagian Keuangan

Mempunyai tugas melakukan urusan keuangan.

Berdasarkan tugas dan fungsi yang telah diuraikan di atas, kegiatan rutin yang

dilaksanakan oleh Bagian Tata Usaha, yaitu:

1. Kepegawaian

Salah satu tugas Bagian Tata Usaha, melalui Subbagian Umum adalah

melakukan tugas urusan kepegawaian yang meliputi berbagai kegiatan, antara

lain; penyusunan perencanaan pegawai (manpower planning), penyusunan

bezzeting pegawai, pengurusan kenaikan kepangkatan jabatan pegawai dan

beberapa urusan kepegawaian lainnya. Untuk menunjang kegiatan tersebut di atas,

sejak akhir tahun 2007 Bagian Tata Usaha telah menyusun Program Aplikasi

(39)

tentang kepegawaian khususnya di Pusbindiklat Peneliti LIPI ini dapat membantu

kelancaran pelaksanaan tugas, serta dapat memberikan informasi yang aktual dan

mudah tentang informasi pagawai. Namun pada pelaksanaannya program ini

mengalami kendala karena terbatasnya sumberdaya manusia yang ada di Bagian

Tata Usaha khususnya di Subbagian Umum. Keterbatasan dimaksud baik dari segi

kuantitas maupun kualitas, sehingga Program Aplikasi Database Kepegawaian

belum berjalan sebagaimana yang diharapkan.

2. Kearsipan dan Rumah Tangga

Kegiatan kearsipan meliputi pengolahan surat masuk/keluar untuk pimpinan

di lingkungan Pusbindiklat Peneliti LIPI. Demikian pula dengan sistim

penomoran surat keluar sudah dilakukan sesuai dengan Peraturan Kearsipan yang

berlaku.

Selama tahun 2008 terdapat 1.321 surat masuk dan 995 surat keluar dengan

berbagai bentuk dan perihal. Demikian juga dengan Urusan Rumah Tangga sudah

berjalan dengan lancar, meskipun masih terkendala dengan sumberdaya manusia

dan sarana prasarana yang terbatas.

3. Keamanan dan Ketertiban

Untuk jasa keamanan dan ketertiban di lingkungan Pusbindiklat Peneliti

LIPI, dilaksanakan oleh Satuan Pengaman (Satpam) yang terlatih. Mereka siaga

penuh 24 jam nonstop dengan pembagian kerja melalui mekanisme shift.

Mekanisme shift ini dibagi menjadi 2 (dua), yaitu shift pagi dan shift malam.

Dengan jumlah 15 (lima belas) orang tenaga Satuan Pengaman (Satpam) yang

diharapkan dapat melaksanakan tugas keamanan dan ketertiban di lingkungan

Pusbindiklat Peneliti LIPI secara optimal. Status kepegawaiannya terdiri dari 1

(satu) orang PNS dan Tenaga Lepas Harian sebanyak 14 (empat belas) orang

yang honornya bersumber dari dana DIPA/PNBP Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun

anggaran 2008 (daftar personil Satpam dapat dilihat pada lampiran 2).

4. Inventarisasi Barang Milik Negara

Kegiatan inventarisasi Barang Milik/Kekayaan Negara telah dilaksanakan

(40)

Ruangan (DIR) yang ditempelkan di masing-masing ruangan Pusbindiklat Peneliti

LIPI.

Sistem pelaporan menggunakan aplikasi Sistim Akuntansi Barang Milik

Negara (SABMN) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Laporan Barang

Milik/Kekayaan Negara di lingkungan Pusbindiklat Peneliti LIPI dapat dilihat

pada lampiran 3.

5. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana meliputi beberapa kegiatan, yaitu:

Perawatan Gedung Kantor, Perbaikan Peralatan Kantor, Perawatan Kendaraan

Bermotor Roda 4 dan Perawatan Sarana Gedung/Taman/Halaman. Perawatan

Gedung Kantor terdiri dari beberapa jenis pekerjaan, yaitu pengecatan gedung

asrama, kebersihan gedung kantor dan pemeliharaan taman/halaman. Untuk

perawatan dan kebersihan gedung kantor pada tahun 2008 dipercayakan kepada

pihak ketiga selaku Penyedia Jasa pemeliharaan/perawatan dan kebersihan gedung

kantor.

6. Keuangan

Salah satu fungsi dari Bagian Tata Usaha adalah melaksanakan urusan

keuangan. Dalam melaksanakan fungsi tersebut Bagian Tata Usaha dibantu oleh

Subbagian Keuangan.

Sesuai dengan tugas dan fungsi, pada tahun 2008 Subbagian Keuangan telah

melaksanakan urusan keuangan, meliputi: penyusunan rencana anggaran, jadwal

pelaksanaan anggaran, pengawasan dan pelaporan ralisasi anggaran tahun 2008.

Sehubungan dengan keterbatasan SDM keuangan, pelaksanaan pengawasan

realisasi anggaran masih dilakukan secara manual.

Pada tahun anggaran 2008 Pusbindiklat Peneliti LIPI menerima dana titipan

pengelolaan Kawasan Cibinong Science Center (CSC) yang sebelumnya dikelola

oleh Pusat Penelitian Biologi LIPI, sehingga pengelolaan anggaran dibagi menjadi

2 (dua) bagian, yaitu anggaran untuk kegiatan Pusbindiklat Peneliti LIPI dan

anggaran untuk pengelolaan Kawasan Cibinong Science Center (CSC). Laporan

(41)

Tabel 6.

Daftar Realisasi Penyerapan Anggaran DIPA Pusbindiklat Peneliti LIPI

Tahun Anggaran 2008

1 Rutin 6.641.184.000 6.467.831.092 97,39 173.352.908

2 Pengelolaan

CSC 2.289.400.000 1.972.602.140 86,16 316.797.860

3 PNBP 3.487.432.000 3.422.040.979 98,12 65.391.021

Jumlah 12.418.016.000 11.862.474.211 95,53 555.541.789

Sisa anggaran rutin sebesar Rp. 173.352.908,00 (2,61%) adalah

merupakan sisa dari mata anggaran Gaji dan Langganan Daya Jasa, sedangkan

sisa anggaran pengelolaan Cibinong Science Center (CSC) sebesar Rp.

316.797.860,00 (13,84%) adalah merupakan sisa dari mata anggaran pekerjaan

fisik yang dilelangkan dan pekerjaan pembuatan MasterPlan Kawasan Cibinong

Science Center (CSC) yang sudah dilelangkan, tetapi lelang dinyatakan gagal

karena Pemenang mengundurkan diri dan untuk melaksanakan pelelangan ulang

tidak cukup waktu pelaksanaannya dan sisa dana yang tidak diserap dari PNBP

sebesar Rp. 65.391.021,00

Realisasi penerimaan PNBP Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2008 sebesar

Rp. 3.507.000.000,00 dari target sebesar Rp. 3.570.000.000,00, atau dapat

terealisasi sebesar 98,24%.

Tabel 7.

Daftar Realisasi Penyerapan Anggaran DIPA PNBP Pusbindiklat Peneliti LIPI

Tahun Anggaran 2008

Uraian Target

Penerimaan (Rp.)

Realisasi

Penerimaan (Rp.) %

(42)

Pada tahun anggaran 2008 Pusbindiklat Peneliti LIPI juga menerima

anggaran yang bersumber dari Non DIPA Pusbindiklat Peneliti LIPI, yaitu

sebagai berikut:

Tabel 8.

Daftar Penerimaan dan Realisasi Penyerapan Anggaran Non DIPA Pusbindiklat Peneliti LIPI

Tahun Anggaran 2008

No. Uraian Nilai Pagu (Rp.)

Realisasi

Sisa (Rp.)

Rp. %

1 DIPA BPK LIPI:

a. IPTEKDA Top

Down (Tahap I) 137.215.000 137.144.900 99,95 70.100

b. Penugasan

Khusus 50.000.000 49.999.550 99,99 450

2 DIPA Dept.

Keuangan RI (Dana 069)

222.615.000 222.075.000 99,76 540.000

(43)

B. BIDANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

Bidang Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program, kurikulum, materi, pengkajian dan evaluasi pembinaan serta

pendidikan dan pelatihan.

Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Perencanaan dan Pengembangan

menyelenggarakan fungsi:

1. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan program, kurikulum, materi, sarana

dan prasarana pembinaan, pendidikan dan pelatihan;

2. Penyiapan bahan pengkajian dan evaluasi pembinaan, pendidikan dan pelatihan.

Bidang Perencanaan dan Pengembangan terdiri dari :

1. Subbidang Pengembangan Program, Kurikulum dan Materi

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan

program, materi, kurikulum, sarana dan prasarana pembinaan, pendidikan dan

pelatihan;

2. Subbidang Pengkajian dan Evaluasi

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengkajian dan pengumpulan data

yang berkenaan dengan pengembangan jabatan fungsional Peneliti, serta

melakukan penyiapan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanan dan hasil

pembinaan, pendidikan dan pelatihan.

Pada tahun anggaran 2008, Bidang Perencanaan dan Pengembangan

mempunyai Program Kerja sebanyak 10 (sepuluh) kegiatan, yaitu:

1. Penyusunan Pedoman Umum dan Kurikulum Diklat;

2. Penyusunan Modul Diklat Peneliti;

3. Penyusunan dan Penyiapan Jurnal Ilmiah (Widyariset);

4. Sertifikasi dan Akreditasi Manajemen Sistem Mutu;

5. Penyusunan Program Pusbindiklat Peneliti LIPI;

6. Penyusunan Standar Kompetensi Peneliti;

7. Penyusunan Pedoman Formasi Peneliti;

8. Pengkajian, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembinaan dan Diklat Peneliti;

9. Peluncuran dan Sosialisasi Pedoman Diklat Berjenjang;

(44)

Selain kegiatan tersebut, di tahun 2008 Pusbindiklat Peneliti LIPI melalui

Bidang Perencanaan dan Pengembangan melaksanakan kegiatan yang sumber dananya

berasal dari DIPA Non Pusbindiklat Peneliti LIPI, yaitu: 1 (satu) kegiatan yang

sumber dananya dari DIPA 069 Departemen Keuangan RI, melalui Program

Pengkajian dan Penyusunan Peraturan-peraturan, dan 2 (dua) kegiatan yang sumber

dananya dari DIPA yang dikelola oleh Biro Perencanaan dan Keuangan LIPI, yaitu:

1. Pengukuran Kinerja Unit Kerja Penelitian di LIPI;

2. Program Pengembangan Kawasan Melalui Pemberdayaan Masyarakat di

Cibinong Science Center (CSC).

Adapun uraian dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan, adalah sebagai

berikut :

1. Penyusunan Pedoman Umum dan Kurikulum Diklat

Dari program ini ada 2 (dua) hasil kegiatan, yaitu:

a. Draft Pedoman Umum Penyelenggaraan Diklat Teknis di lingkungan LIPI.

Tujuan disusun pedoman ini adalah agar penyelenggaraan diklat-diklat teknis

untuk mendukung kompetensi peneliti yang dilaksanakan oleh

masing-masing pusat/puslit/upt di lingkungan LIPI yang secara substansial

dikuasainya dapat terstandar. Dimulainya diklat teknis tersebut dengan

perencanaan seperti apa kriteria perserta, tujuan dan lainnya, pendukung

pembelajaran tersebut seperti modul, fasilitator, sarana dan prasarana yang

dipenuhi hingga pada evaluasi maupun pelaporannya.

Dengan adanya pedoman ini diharapkan mekanisme/alur yang dilalui dapat

berjalan dan informasi maupun koordinasi antara Pusbindiklat Peneliti LIPI

dengan unit-unit lain berjalan lancar.

Garis besar isi dari pedoman ini berupa persyaratan dan mekanisme dalam

melaksanakan diklat teknis di masing-masing satuan kerja di lingkungan

LIPI. Kewenangan Pusbindiklat Peneliti LIPI melakukan koordinasi dan

monitoring pelaksanaan diklat tersebut, sehingga dapat terstandar mutunya.

(45)

2. Penyusunan Modul Diklat Peneliti

Setelah pada tahun sebelumnya penyusunan ini difokuskan pada penulisan

modul diklat jabatan fungsional peneliti tingkat pertama, saat ini kegiatan

difokuskan pada penyusunan buku ajar mata diklat jabatan fungsional peneliti

tingkat lanjutan, yaitu sebagai berikut:

a. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Internasional;

b. Pengelolaan Litbang Multidisiplin;

c. Manajemen Pola Pikir;

d. Kerjasama Litbang;

e. Kepemimpinan Dalam Litbang;

f. Kebijakan Program dan Litbang;

g. Etika Keilmuan dan Penelitian.

Masing-masing penulis telah menyelesaikan hingga penjabaran pada sub

pokok bahasan dari mata diklat tersebut.

Gambar 5. Penyusunan Modul (Buku Ajar) Diklat Jabatan Fungsional

(46)

3. Penyusunan dan Penyiapan Jurnal Ilmiah

Program ini meliputi kegiatan penyiapan bahan, editing dan koordinasi

dengan LIPI Press. Sampai saat ini telah terbit Widyariset Volume 9 Nomor 1, 2,

3, 4 dan Edisi Khusus, sedangkan Volume 10 Nomor 1 dan 2 masih dalam proses

editing di LIPI Press dan Volume 10 Nomor 3 dan 4 dalam proses editing di

Sekretariat Jurnal Widyariset.

Hal penting lainnya telah dilakukan revisi pedoman penulisan yang

disesuaikan dengan kaidah-kaidah jurnal ilmiah standar internasional. Perlu

disadari betul bahwa penyusunan jurnal bukan suatu kegiatan yang mudah.

Pengelola harus selalu dinamis dan mengikuti perkembangan dunia jurnal ilmiah,

sehingga standar penulisan dalam Jurnal Widyariset mengikuti pedoman standar

yang telah direvisi. Standar ini akan mempunyai dampak dalam pembimbingan

peserta diklat yang diarahkan untuk mengikuti acuan tersebut.

Koordinasi antara Pengelola Jurnal Widyariset dengan LIPI Press juga

dilakukan secara berkesinambungan.

Gambar 6. Widyariset Volume 9 Nomor 1, 2, 3, 4 dan Edisi Khusus

4. Sertifikasi dan Akreditasi Manajemen Sistem Mutu

Rencana Strategis 2005-2009 Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan

(47)

Unggul dalam Pembinaan dan Pengembangan Peneliti”. Khusus pada arah

kebijakan strategis bidang pengembangan program disebutkan bahwa Pusbindiklat

menetapkan diri untuk mengikuti dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu (ISO

9001:2000) dan IWA 2.

Program Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu merupakan program yang

sangat layak untuk diikuti karena akan sangat banyak manfaat yang bisa diperoleh,

baik dari sisi kesehatan dan profesionalitas organisasi itu sendiri maupun bagi para

stakeholder. Dengan memperoleh sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, maka

pengendalian sistem manajemen secara berkelanjutan harus selalu

mempertimbangkan keperluan semua pihak yang berkepentingan. Suatu

organisasi/unit kerja yang mempunyai fungsi pelayanan kepada pelanggan, sudah

seharusnya mengikuti pola ini agar dapat mencapai nilai lebih baik dalam

menciptakan keunggulan komparatif.

Tahun ini dalam tahap menyusun Panduan Dokumentasi Manajemen Sistem

Mutu ISO 9001:2000 dan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu bersama konsultan

yang telah dipilih. Sertifikasi ini rencananya akan dilaksanakan tahun 2009.

Dengan mendapatkan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, organisasi Pusbindiklat

Peneliti LIPI tidak hanya menunjukkan kewenangan saja, tetapi juga menunjukkan

kompetensinya sesuai dengan tuntutan pasar.

Adapun produk-produk Pusbindiklat Peneliti LIPI yang nantinya akan

disertifikasi adalah:

i. Pelaksanaan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama;

ii. Pelaksanaan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan;

iii. Pelaksanaan Diklat Penulisan Ilmiah;

iv. Pelaksanaan Diklat Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data;

v. Pelaksanaan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Peneliti;

vi. Pelaksanaan Akreditasi Jurnal Ilmiah;

vii. Pelaksanaan Orasi Pengukuhan Profesor Riset;

(48)

Gambar 7. Sosialisasi ISO 9001:2000

5. Penyusunan Program Pusbindiklat Peneliti LIPI

Penyusunan program Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2008 telah

menyelesaikan:

a. Laporan Tahunan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2007;

b. LAKIP Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2007;

c. Profile Pusbindiklat Peneliti LIPI untuk Raker Settama 2008;

d. Draf Program-program Pembinaan dan Diklat di Pusbindiklat Peneliti LIPI;

e. Draf Laporan Tahunan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2008 (dalam proses);

f. Draf LAKIP Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2008 (dalam proses).

6. Penyusunan Standar Kompetensi Peneliti

Untuk menjamin objektivitas, keadilan, dan transparansi penempatan

Pegawai Negeri Sipil Peneliti dalam jenjang jabatan fungsionalnya, dan untuk

menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjamin

keberhasilan pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, Pusbindiklat Peneliti LIPI menyusun suatu standar kompetensi Jabatan

Fungsional Peneliti.

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Peneliti menjadi panduan dan

acuan bagi instansi-instansi yang memiliki Jabatan Fungsional Peneliti baik

(49)

Departemen dalam pemenuhan kompetensi peneliti tersebut dalam setiap

jenjangnya. Dengan demikian sekarang peneliti disamping harus memenuhi angka

kredit tertentu dalam kenaikan jenjang jabatannya juga harus meningkat

kompetensinya.

Pada pembahasan sebelumnya standar kompetensi disusun dengan mengacu

kamus kompetensi jabatan fungsional yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian

Negara (BKN), tetapi dalam penerapan dengan indikator terkait tidak dapat diukur

dan subjektivitas sangat tinggi, sehingga hal tersebut belum dapat digunakan.

Di tahun 2008, Program Penyusunan Standar Kompetensi Peneliti Pertama

sampai dengan Peneliti Utama telah selesai disusun dengan menjabarkan tugas

pokok dan fungsi peneliti dalam setiap jenjang dikaitkan dengan pelaksanaan

kegiatan tersebut dengan perolehan angka kredit.

7. Penyusunan Pedoman Formasi Peneliti

Pusbindiklat Peneliti LIPI menyusun Pedoman Formasi Peneliti yang

dimaksudkan untuk memberikan pedoman secara teknis bagi pejabat yang

berkompeten dalam penyusunan formasi jabatan Peneliti baik di Instansi Pusat

maupun Instansi Daerah. Di samping itu juga untuk mendapatkan jumlah dan

susunan jabatan Peneliti sesuai dengan beban kerja yang dapat dilaksanakan dalam

jangka waktu tertentu secara profesional. Pada tahun sebelumnya telah dirumuskan

formasi tersebut hanya berdasarkan beban kerja, tetapi setelah dilakukan

perhitungan uji coba oleh 3 (tiga) Pusat Penelitian (Puslit) yang ada di LIPI tidak

sesuai/kurang pas, dengan demikian ada tambahan usulan perhitungan yaitu

Rencana Strategis (Renstra) masing-masing Puslit, sehingga dapat diketahui

dengan pas. Tetapi tetap saja ada kendala dalam perhitungan asumsi angka kredit

yang diformulasikan dengan output kegiatan yang ada di Puslit.

Dengan demikian draft Pedoman Formasi Peneliti telah selesai disusun

berdasarkan beban kerja dan Renstra masing-masing Unit Litbang. Hasil tersebut

selanjutnya akan dibahas lebih lanjut dengan BKN dan MENPAN, tetapi acuan ini

(50)

Gambar 8. Pembahasan Standar Kompetensi dan Pedoman Formasi Jabatan Fungsional Peneliti

8. Pengkajian, Monitoring dan Evaluasi Program-Program Diklat dan Pelaksanaan Pembinaan

Melaksanakan kegiatan kajian dan analisis peraturan-peraturan tentang

peneliti baik yang bersifat penyempurnaan maupun pembaruan yang dilakukan

dengan cara telaah pustaka/peraturan penelitian, seminar, workshop, dan diskusi.

Di tahun 2008, program ini telah menyelesaikan :

a. Laporan Evaluasi Program Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2007;

b. Laporan Evaluasi Pelaksanaan Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

Tahun 2007;

c. Laporan Evaluasi Modul Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Tahun

2007;

d. Laporan Evaluasi Lokakarya Penguatan Kemampuan (PK) Komersialisasi hasil

Litbang Tahap I, II dan III Tahun 2008;

e. Kajian Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2005 tentang Pengukuhan Peneliti

(51)

9. Peluncuran dan Sosialisasi Pedoman Diklat Berjenjang

Telah diluncurkan dan disosialisasikan Pedoman Diklat Berjenjang beserta

Surat Keputusan yang menjadi payung hukumnya. Pedoman Diklat Jabatan

Fungsional Peneliti Berjenjang ini merupakan gabungan antara Pedoman Diklat

Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Diklat Jabatan Fungsional

Peneliti Tingkat Lanjutan, sehingga ada koherensi dalam penjenjangan diklat yang

diwajibkan dalam jabatan fungsional Peneliti.

Dalam melaksanakan peran sebagai pemimpin, pengelola yang visioner dan

berfikiran holistik dalam lingkup penelitian dengan sikap keilmuan, inovatif, jujur,

beretika dan objektif tidaklah mudah untuk dijalankan. Oleh karena itu diadakan

Diklat Berjenjang guna mengembangkan potensi unit kerja masing-masing secara

maksimal sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang penelitian dan

pengembangan serta menjadi pelopor dalam memupuk perkembangan kehidupan

keilmuan.

Peluncuran dan Sosialisasi Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti

Berjenjang dihadiri oleh Kepala LIPI, Sekretaris Utama LIPI, Kepala Pusbindiklat

Peneliti LIPI, wakil Peneliti Utama dan Peneliti Madya, Kepala Pusat Penelitian

di lingkungan LIPI, Ketua Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I), Sekretaris Badan

Litbang Departemen dan LPND, Kepala Biro Kepegawaian LPND. Walaupun

Pusbindiklat Peneliti LIPI sebagai unit Pembina Peneliti Nasional mempunyai

kewenangan mengeluarkan Pedoman ini, tetapi Pusbindiklat Peneliti LIPI tetap

melakukan sosialisasi supaya para stakeholders mengetahui lebih banyak terhadap

(52)

Gambar 9. Peluncuran dan Sosialisasi Pedoman Diklat Jabatan

Fungsional Peneliti Berjenjang

10.Pengembangan IPTEK dan Komersialisasi IPTEK

Dalam rangka meningkatkan kemapuan peneliti dan manajer menengah

LIPI di bidang komersialisasi dan manajemen kekayaan intelektual bagi staf LIPI

maka diadakan Lokakarya Penguatan Kemampuan (PK) Bidang Komersialisasi

Hasil Litbang. Dengan demikian dapat meningkatkan awarness (kesadaran) dan

keterampilan peneliti dan manajer menengah LIPI terhadap beberapa aspek,

antara lain program LIPI jangka panjang, komersialisasi litbang, marketing

litbang, komunikasi dan negosiasi serta hal-hal terkait lainnya. Dan juga

meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar peneliti, manajer, unit-unit kerja

untuk mendukung terbangunnya coorporate culture di LIPI.

Program ini dijabarkan menjadi Lokakarya Penguatan Kemampuan (PK)

Bidang Komersialisasi Hasil Litbang. Lokakarya ini terdiri dari 3 (tiga) tahap,

yaitu:

a. Tahap I dengan tema Leadership Litbang: Inovasi dan Kreatifitas,

Komersialisasi Litbang dan Manajemen Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

dilaksanakan di UPT BKT Kebun Raya Cibodas dari tanggal 21 – 26 April

(53)

b. Tahap II: Presentasi Kemjuan Kegiatan (Progress Report) Action Learning

Project (ALP) dilaksanakan di Pusbindiklat Peneliti LIPI dari tanggal 22 Juli

2008;

c. Tahap III dengan tema Komunikasi & Negosiasi dilaksanakan di Pusbindiklat

Peneliti dari tanggal 10 – 14 Nopember 2008.

Dari 4 (empat) kelompok yang dibentuk dalam Lokakarya ini menghasilkan

4 (empat) Action Learning Project (ALP), yaitu :

a. Kelompok Multimedia dengan tema Air, Konservasi dan Manfaatnya;

b. Kelompok Pelatihan/Penyebaran Informasi dengan tema PNS yang Berbisnis

c. Kelompok Komersialisasi Produk dengan tema Promosi Jasa Proses di Pusat

Penelitian Kimia LIPI;

d. Kelompok Data Base/Company Profile dengan tema Profil Pusbindiklat

Peneliti LIPI.

Gambar 10. Lokakarya Penguatan Kemampuan (PK) Bidang

(54)

11. Program Pengkajian dan Penyusunan Peraturan-peraturan

Saat ini kedudukan Peneliti hanya diatur oleh keputusan setingkat Menteri

yaitu Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN)

Nomor KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka

Kreditnya. Oleh karena itu Pusbindiklat Peneliti LIPI menyusun pembentukan

Peraturan Presiden tentang Peneliti.

Terbentuknya Peraturan Presiden ini sebagai landasan hukum yang kuat

bagi peneliti sebagai unsur utama pelaksana penelitian dan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, sehingga pelaksanaan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi di Indonesia atas dasar kemampuan masyarakat

Indonesia dapat terwujud, selain itu juga untuk lebih:

a. Mengangkat martabat Peneliti;

b. Menjamin hak dan kewajiban Peneliti;

c. Meningkatkan kompetensi Peneliti;

d. Memajukan profesi serta karier Peneliti;

e. Meningkatkan mutu Penelitian dan Pengembangan.

Dalam rangka langkah awal untuk peningkatan status hukum Peraturan

Peneliti, telah dilakukan Kajian Peraturan Jabatan Fungsional Peneliti dengan

melaksanakan Focussed Group Discussion (FGD) tanggal 23 Desember 2008 di

Pusbindiklat Peneliti LIPI.

Hasil dari kegiatan ini adalah:

a. Hasil Diskusi tentang Peraturan Jabatan Fungsional Peneliti berupa Daftar

Permasalahan dan Saran/Masukan sebagai bahan revisi Peraturan Jabatan

Fungsional Peneliti;

(55)

Gambar 11. Focussed Group Discussion (FGD) Peraturan Jabatan Fungsional Peneliti

12. Pengukuran Kinerja Unit Kerja Penelitian di LIPI

Penelitian Pengukuran Kinerja Unit Kerja Penelitian di LIPI merupakan

penelitian tindaklanjut hasil seleksi Workshop Kiat-kiat Memenangkan Proyek tahun

anggaran 2008 yang dibiayai melalui DIPA yang ada di Biro Perencanaan dan

Keuangan ( BPK ) LIPI.

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja unit penelitian di LIPI dengan

fokus pada indikator input, output, outcomes dan impact. Pada indikator input, hanya

menggunakan sumber daya manusia (SDM) sebagai alat ukur. Pada indikator output,

butir indikator terdiri dari: kekayaan intelektual, publikasi ilmiah,

produk/prototype/inovasi teknologi, dan kerjasama Iptek. Dari indikator outcome

turunannya adalah menjadi pembicara/pengajar/pembimbing di perguruan tinggi/unit

lain. Untuk indikator impact, butirnya adalah kali KTI yang disitasi dirinya/penulis

lain. butir-butir yang ditentukan sudah diuji validitasnya sebagai turunan dari keempat

indikator untuk pengukuran kinerja unit penelitian.

Sampel penelitian ini adalah Puslit Ekonomi, Puslit Kependudukan, Puslit

Politik, Puslit Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Puslit Metalurgi, Puslit KIM, Puslit

Biologi, Puslit Bioteknologi, Puslit Limnologi, dan Pusat Konservasi Tumbuhan

(56)

Hasil penelitian ini menunjukan gambaran bahwa untuk posisi output, outcome

dan impact dari penelitian ada di kuadran mana, kemudian dari hasil tersebut

dikelompokan berdasarkan kedeputian.

Harapannya hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi untuk

menentukan standar dalam mengukur kinerja unit penelitian dengan indikator tertentu.

Dengan demikian ada dua butir baru yang sebelumnya belum digunakan sebagai butir

turunan dari indikator pengukuran kinerja. Dari hasil penelitian ini mengusulkan agar

dua butir turunan dari indikator, yaitu peneliti yang diundang sebagai pembicara tamu

pada seminar nasional/internasional serta sebagai pengajar atau pembimbing di diklat

institusi maupun di perguruan tinggi dapat dianggap sebagai alat ukur kinerja dari

indikator outcome. Sedangkan kali sitasi dari KTI peneliti dapat dihitung sebagai alat

ukur kinerja indikator impact. Selain itu dikarenakan pentingnya data sitasi nasional

yang merupakan indikator yang dapat digunakan dalam pengukuran kinerja maka

seyogyanya LIPI sebagai pembina peneliti dapat menyiapkan hal tersebut, yaitu di

Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) LIPI.

13. Program Pengembangan Kawasan Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Cibinong Science Center (CSC)

Pemberdayaan masyarakat melalui Program Pengembangan Unit Jasa Catering

dan Laundry di lingkungan Cibinong Science Center (CSC) merupakan suatu peluang

untuk membangun hubungan yang lebih sinergis antara instansi yang berada di CSC

dengan masyarakat sekitar kawasan. Selain itu usaha ini juga mempunyai potensi yang

besar untuk berkembang seiring dengan perkembangan kawasan. Dengan

berpindahnya beberapa satuan kerja ke kawasan CSC, menambah jumlah pegawai

yang berada dalam kawasan dan itu merupakan salah satu potensi untuk lebih

berkembang lagi.

Program ini juga akan lebih menitikberatkan pada kegiatan diklat yang

diselenggarakan oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI, dimana dalam penyelenggaraan diklat

tersebut ada beberapa komponen yang belum dapat ditangani oleh Pusbindiklat

Peneliti LIPI selaku penyelenggara, yaitu penyediaan jasa katering dan jasa laundry

untuk para peserta diklat, disamping itu juga program ini diharapkan dapat membantu

Gambar

Tabel 1.
Tabel 2.
Gambar 3. Grafik Keadaan Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI
Tabel 4.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan

Safety management for Research Safety management for Research Reactors Reactors Knowledge Base Knowledge Base ANSN Documents ANSN Documents Public Documents Public Documents

Pengembangan dan pembangunan sebuah system baru dapat membantu seorang pengguna angkutan umum untuk melihat informasi detail angkutan umum tersebut yaitu system baru

Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh substitusi ekstrak wortel dan lama fermentasi terhadap nutrisi serta aktivitas antioksidan soyghurt, selain itu

Aksi komposit terjadi apabila dua batang/bagian struktur pemikul beban, misalnya konstruksi lantai beton dan balok profil baja, dihubungkan secara komposit menjadi satu, sehingga

Hitunglah tegangan yang terjadi pada penampang komposit akibat berat sendiri dan pekerja untuk sistem pelaksanaan tanpa perancah ( unshored ) dan dengan sistem pelaksanaan

Dari hasil analisis dan pembahasan terhadap estimasi model regresi dapat di- simpulkan bahwa: (1) Hubungan antara ke- senjangan pendapatan dengan pertumbuhan ekonomi

Permukaan hubungan yang menahan gaya pemisah (yaitu tepi bawah kepala paku penghubung atau sayap atas dari kanal) harus diteruskan tidak kurang dari 40 mm bersih di atas