• Tidak ada hasil yang ditemukan

Waham Secara Klinik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Waham Secara Klinik"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

WAHAM SECARA KLINIK

OLEH

Dr. VITA CAMELLIA, SpKJ

DEPARTEMEN PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/

RSUP. H. ADAM MALIK

(2)

WAHAM SECARA KLINIK Dr Vita Camellia, SpKJ

Staff Pengajar Departemen Psikiatri FK USU Medan

I. PENDAHULUAN

Pikiran normal mengacu kepada komponen ide dari aktifitas mental,

proses untuk membayangkan, menilai, mengevaluasi, meramalkan,

merencanakan, menciptakan dan kemauan.1 Pikiran dibagi menjadi

proses (bentuk) dan isi, proses dimaksudkan sebagai cara dimana

seseorang menyatukan gagaan dan asosiasi yaitu bentuk dimana

seseorang berpikir. Sementara isi pikiran dimaksudkan pada apa yang

sesungguhnya dipikirkan oleh seseorang, gagasan, keyakinan,

preokupasi, obsesi.2

Gangguan berpikir umumnya dikenali dari pembicaraan dan tulisan.

Hal ini dapat disimpulkan dari ketidakmampuan untuk menyelesaikan

tugas.3

Inti dari gangguan isi pikiran adalah keyakinan dan bentuk pendirian yang

abnormal. Perkembangan dari ketidaknormalan mengenai keyakinan dan

pendirian harus mempertimbangkan kultur seseorang. Keyakinan mungkin

kelihatan tidak normal pada satu kultur atau subkultur mungkin secara

umum dapat diterima oleh kultur yang lain1

Waham adalah merupakan salah satu gangguan dari isi pikiran.2

Berikut ini akan dibahas mengenai defenisi waham, gambaran waham, etiologi waham, waham dan berbagai kondisi medis.

II. DEFENISI WAHAM

Waham adalah keyakinan palsu, didasarkan kepada kesimpulan

yang salah tentang eksternal, tidak sejalan dengan intelegensia pasien

dan latar belakang kultural, yang tidak dapat dikoreksi dengan suatu

alasan.2,3

Defenisi ini untuk memisahkan waham-waham yang merupakan

(3)

kuat yang ditemukan diantara orang-orang yang sehat.3 Jadi pikiran

waham hanya dapat dimengerti atau dievaluasi dengan sedikitnya

beberapa pengetahuan dari hubungan interpersonal pasien; seperti

keterlibatan mereka terhadap agama atau kelompok politik.1

III. GAMBARAN WAHAM

1. Waham menurut konsep dasarnya1

Waham sistematis: Keyakinan yang palsu yang digabungkan oleh suatu tema atau peristiwa tunggal, melibatkan situasi yang

menurut pikiran dapat terjadi dikehidupan nyata.1,4

Waham yang kacau (Bizarre Delusion) : Keyakinan palsu yang aneh, mustahil dan sama sekali tidak masuk akal tidak

berasal dari pengalaman hidup pada umumnya.1,4

2. Waham berdasarkan klasifikasinya

Dalam defenisi waham, menegaskan bahwa keyakinan harus

dipegang teguh. Namun keyakinan mungkin saja tidak benar-benar

dipegang sebelum atau sesudah waham telah terbentuk sepenuhnya.

Walaupun beberapa waham telah terbentuk sepenuhnya dalam pikiran

pasien dan dengan keyakinan yang kuat waham lainnya berkembang

lebih secara berangsur-angsur. Dengan cara yang sama selama proses

penyembuhan daripenyakitnya seorang pasien mungkin melewati tahap

dimana peningkatan keraguan tentang keyakinannya sebelum akhirnya

menolak keyakinan itu sebagai suatu hal yang palsu. Fenomena ini

disebut waham parsial. Adalah cara yang sangat aman menggunakan istilah waham parsial (hanya jika itu dikenali sebelumnya sebagai waham

komplit atau dengan melihat ke belakang) untuk mendapat perkembangan

lebih lanjut menuju waham komplit. Waham parsial terkadang ditemukan

selama tingkat dini skizofrenia.3

3. Menurut Onsetnya

Waham juga dikategorikan dalam bentuk primer dan sekunder1

(4)

Merupakan salah satu waham yang muncul secara tiba-tiba dan

dengan keyakinan penuh namun tanpa peranan perilaku kejiwaan

kearah itu. Contoh: Seorang pasien mungkin secara tiba-tiba dan

penuh keyakinan bahwa dia sedang mengalami perubahan kelamin,

tanpa pernah memikirkan hal itu sebelumnya dan tanpa ada ide atau

kejadian sebelumnya yang dapat dimengerti atas kesimpulan

tersebut. Keyakinan datang di dalam pikiran secara tiba-tiba dibentuk

penuh dan dalam bentuk keyakinan sempurna. Agaknya hal tersebut

merupakan ekspresi langsung dari proses patologi penyebab

penyajit jiwa-satu gejala primer. Tidak semua waham primer dimulai

dengan suatu ide, suatu mood waham atau persepsi waham juga

dapat muncul tiba-tiba dan tanpa pendahuluan untuk menjelaskan

hal tersebut. Tentu saja pasien untuk mengingat saat-saat tepat dari

sesuatu yang tidak biasa dan sering mempengaruhi keadaan jiwa

dan untuk alasan ini, merupakan hal yang sulit untuk meyakini apa

yang disebut primer.3

Waham Sekunder

Dimana keyakinan waham dapat dijelaskan atau dinilai sebagai

perluasan dari keyakinan kultur atau mood.1 Waham sekunder dapat

dimengerti saat diperoleh dari beberapa pengalaman yang tidak

wajar sebelumnya. Akhirnya mungkin menjadi beberapa jenis,

seperti halusinasi (Contoh seseorang yang mendengar suara-suara

mungkin akan menjadi percaya bahwa ia telah diikuti) suatu mood

(contoh seseorang yang sebelumnya mengalami depresi mungkin

percaya bahwa orang-orang berpikir ia tidak berharga) atau existing

delusion (contoh seseorang dengan waham bahwa ia telah

kehilangan seluruh uangnya akan mempercayai bahwa ia akan

dipenjara karena tidak bayar hutang). Beberapa waham sekunder

kelihatannya memiliki sebuah fungsi integratif membuat pengalam

asli menjadi lebih dapat dimengerti pasien seperti contoh pertama

diatas. Yang lainnya kelihatan sebaliknya menambah rasa

(5)

4. Pengalaman Waham Lainnya

Mood Waham

Saat seorang pasien pertama kali mengalami sebuah waham, ia juga

memiliki sebuah respon emosional dan mengartikan lingkungannya

dengan cara yang baru. Kadang-kadang kejadiannya terbalik.

Pengalaman pertama merupakan sebuah perubahan mood,

seringkali sebuah perasaan cemas dengan prasangka bahwa

beberapa kejadian menakutkan akan terjadi dan kemudian waham

terjadi. Di Jerman, perubahan mood ini disebut washtimmung,

sebuah istilah yang biasanya diartikan sebagai mood waham.3

Dengan kata lain mood waham (Atmosfir waham) adalah suatu

keadaan yang membibungkan, suatu perasaan yang aneh atau gaib

atau ganjil sedang terjadi melibatkan pasien tapi dengan cara yang

tidak spesifik.1

Persepsi Waham

Mengacu kepada pengalaman dari penafsiran sebuah persepsi yang

normal dengan pengertian waham, yang mana hal ini memiliki

makna pribadi yang begitu besar bagi pasien.1 Contoh waham

fregoli; illusion desosies sindrom capgras.3

Memori Waham

Adalah ingatan dari suatu kejadian adalah waham yang nyata.1

5. Waham Berdasarkan Temanya3

Waham dikelompokkan menurut temanya. Pengelompokan ini

berguna karena ada beberapa penyesuaian antara tema dan

bentuk-bentuk utama penyakit jiwa.

Waham Kejar

Sebuah waham dengan tema utama bahwa pasien diserang,

diganggu, ditipu, disiksa atau dilawan komplotan.1,4

Waham Referensi

Keyakinan bahwa objek, kejadian atau orang memiliki sebuah makna

(6)

dari ide referensi, dimana seseorang secara salah merasa bahwa ia

sedang dibicarakan orang lain.2

Waham Kebesaran

Menunjukkan kepentingan, kemampuan, kekuatan, pengetahuan

atau identitas yang berlebihan atau hubungan khusus dengan dewa

atau orang terkenal.

2,5-• Waham rasa bersalah dan Ketidakberhargaan

Ditemukan lebih sering pada penyakit depresi dan terkadang disebut

waham depresi. Tema-tema yang khas adalah kesalahan yang kecil

dari hukum pada masa yang lalu akan ditemukan dan membawa

malu pada pasien, atau kesalahannya akan membawa ganti rugi

pada keluarganya.3

Waham Nihilistik

Merupakan keyakinan tentang ketiadaan beberapa orang atau

sesuatu. Tapi pengertian ini diperluas hingga termasuk ide-ide

pesimis bahwa karier pasien berakhir, ia akan mati, tidak memiliki

uang atau bahwa dunia adalah merupakan sebuah malapetaka.

Waham nihilistik dihubungkan dengan derajat ekstrim dari mood

depresi.3

Waham Somatik

Keyakinan palsu yang menyangkut fungsi tubuh pasien.2 Dimana

pasien memiliki suatu cacat fisik atau kondisi medis umum.4,6

Waham Agama

Waham yang berisi nilai agama, lebih sering terjadi pada abad 19

daripada masa sekarang, agaknya mencerminkan bagian terbesar

bahwa agama dijalankan dalam kehidupan orang-orang biasa

dimasa lalu. Suatu keyakinan agama yang tidak biasa dan dipegang

dengan kuat ditemui diantara anggota kelompok agama minoritas,

dapat disarankan untuk berbicara kepada anggota yang lain sebelum

(7)

Waham Cemburu

Keyakinan palsu yang didapatkan dari kecemburuan patologis

bahwa kekasih pasien adalah tidak jujur.2-6

Waham Seksual atau Cinta (Erotomania)

Keduanya jarang terjadi namun jika terjadi hal ini sering terjadi pada

wanita. Waham mengenai hubungan seksual seringkali sekunder

pada halusinasi somatik yang dirasakan pada genital.3 Seorang

wanita dengan waham cinta percaya bahwa ia dicintai oleh pria yang

biasanya tak dapat digapai, dari golongan status sosial yang l ebih

tinggi dan kepada siapa dia belum pernah bicara.2,3

Waham Pengendalian

Keyakinan bahwa tindakan, perasaan dan kemauan adalah

benar-benar berasal dan dipengaruhi atau diatur oleh orang atau kekuatan

dari luar.2,3,5,7

a. Penarikan Pikiran (thought witdrawal)

Keyakinan bahwa pikirannya telah ditarik keluar

b. Penanaman Pikiran (thought insertion)

Keyakinan bahwa beberapa pikirannya adalah bukan miliknya

telah ditanamkan kedalam pikirannya oleh kekuatan dari luar.

c. Penyiaran Pikiran (thought broadcasting)

Keyakinan bahwa pikirannya telah diketahui oleh yang lain,

seolah-olah setiap orang dapat membaca pikirannya.

d. Pengendalian pikiran (thought control)

Keyakinan bahwa pikiran pasien dikendalikan oleh orang atau

tenaga lain.

6. Menurut Ciri lainnya Waham Terbagi

Waham tidak hanya terdapat pada individu yang terisolasi, gangguan

waham dapat terjadi pada pasangan (folie a deux) dan pada famili

(8)

Maradon de Montyel membagi folie a deux kedalam tiga kelompok.1,2

a. Folie impose

Bentuk gangguan yang paling sering dan klasik, orang yang dominan

mengembangkan suatu sistem waham dan secara progresif

menanamkan siswam waham tersebut kedalam orang yang biasanya

lebih muda dan lebih pasif.

b. Folie Simultanee

Sistem waham yang serupa dikembangkan secara terpisah pada dua

orang yang berhubungan erat. Perpisahan kedua orang tersebut

tidak menyebabkan perbaikan pada keduanya.

c. Folie communiquite

Orang yang dominan terlibat dalam mengakibatkan sistem waham

yang mirip pada orang yang tunduk, tetapi orang yang tunduk

mengembangkan sistem wahamnya sendiri, yang tidak menghilang

setelah perpisahan kedua pihak.

d. Folie Induite (Heinz Lehmann menambahkan yang keempat):1-2

Satu orang dengan waham memperluas wahamnya dengan

mengambil waham dari orang kedua.

Waham terbagi biasanya terjadi dimana orang yang dominant

biasanya menderita skizofrenia atau gangguan psikotik simpleks.

Pada 25% orang yang tunduk memiliki kecacatan fisik termasuk

ketulian, penyakit serebrovaskuler atau kecacatan lain yang

meningkatkan ketergantungan orang yang tunduk terhadap yang

dominan.2

7. Kesesuaian antara Waham dengan mood2

• Waham sejalan dengan mood: Waham dengan isi yang sesuai dengan mood.

• Waham yang tidak sejalan dengan mood: Waham dengan isi yang tidak mempunyai hubungan dengan mood atau merupakan mood

(9)

IV. ETIOLOGI WAHAM Faktor Biologis:

Berbagai kondisi medis non psikiatrik dan zat dapat menyebabkan

waham, jadi menyatakan bahwa faktor biologis yang jelas dapat

menyebabkan waham. Tetapi tidak setiap orang dengan tumor memiliki

waham.

Keadaan neurologis yang paling sering berhubungan dengan

waham adalah keadaan yang mempengaruhi sistem limbik dan ganglia

basalis.2

Faktor Psikodinamika

Teori psikodinamika spesifik tentang penyebab dan evolusi gejala

waham adalah anggapan tentang orang yang hipersensitif dan

mekanisme ego spesifik : formasi reksi, proyeksi, dan penyangkalan.2

Freud mengambil teori dari pengamatannya terhadap autobiografi

Daniel Paul Schreber bahwa kecenderungan homoseksual yang tidak

disadari itu dilawan dengan penyangkalan dan proyeksi. Karena

homoseksualitas secara sadar tidak dapat diterima oleh beberapa pasien

paranoid, perasaan pasien laki-laki tentang” Saya mencintainya (laki-laki)”

disangkal dan diubah oleh formasi reaksi menjadi” Saya tidak

mencintainya (laki-laki”; saya membencinya (laki-laki) itu.

Hipotesis ini menyarankan bahwa pasien yang memiliki waham

kejar telah merepresi impuls homoseksualnya. Menurut teori klasik

dinamik dari impuls homoseksual adalah serupa untuk pasien wanita dan

pasien pria.1

V. WAHAM DAN BERABGAI KONDISI MEDIS

Waham merupakan simtom positif yang dihubungkan dengan

psikosis diopatik dan kondisi neurologis dan toksis metabolik.7

1. Schnederian first-rank symptom

(thought insertion, thought withdrawal, thought broadcasting,

halusinasi pendengaran, persepsi waham, passivity experiences)5,7

(10)

• Sedikit dijumpai pada paien manik, dan depresif

• Gangguan CNS: idiopatik klasifikasi ganglia basal, encefalopati post trauma, neoplasma obus temporal, parkinsonism post encephalitis,

penyakit cerebrovaskuler, hidrosefalus.

• Gangguan metabolik: hipotiroidisme, encefalopati metrizamide, penyakit Addison, Isosafrol, LSD, Amfetamin, Dietilpropion,

Clonazepam, Podophylin, Acetifed, Inderal.

2. Sindroma Capgras (I Ilusion des sosies):

Keyakinan pasien bahwa orang yang penting (khusus suami/isteri) telah

digantikan oleh penipu yang identik.2,6,7

• Skizofrenia

• Gangguan delusional

• Psikosis pada gangguan bipolar

• Psikosis post partum

• Gangguan CNS: Perdarahan intraserebral, Encefalopati post trauma, Epilepsi lobus temporal. Parkinson post ensefalitis, Ensefalitis virus,

Migren.

• Gangguan metabolik: defisiensi vitamin B12, ensefalopati hepatik, pneumonia, malnutrition, diabetik ensefalopat, hiporiroidism,

pseudohipoparatiroidism.

3. Fenomena Fregoli 2,6,7

Waham bahwa penyiksa (persekutor) memiliki berbagai wajah seperti

aktor.

• Skizofrenia

• Gangguan delusional

• Epilepsi lobus temporal

4. Waham Cemburu (Sindroma Othello) 2,6

(11)

• Gangguan CNS: penyakit huntington’s, ensefalitis, neoplasma CNS, enyakit Alzheimer, multiple sclerosis, epilepsi, penyakit Parkinson

general paresis.

• Gangguan metabolik Intoksikasi obat

5. Waham serbuan Serangga6

• Gangguan metabolik: Defisiensi vitamin B12, Defisiensi besi, psikosis toksik.

• Gangguan delusional

6. Lycanthropy (Werewolfism) 2,6,7

Waham menjadi manusia serigala

• Gangguan CNS: Demensia

• Gangguan metabolik: intoksikasi LSD

7. Heutoscopy (Syndrome double)7

• Skizofrenia

• Gangguan delusional

• Gangguan CNS: ensefalitis, ensefalopati post trauma, perdarahan intracranial, migren, epilepsi.

• Gangguan metabolik : Psikosis toksis

8. Sindroma De Clerambault (erotomania) 2,5,7

• Skizofrenia

• Gangguan delusional

• Gangguan CNSL Epilepsi dan meningioma

• Gangguan metabolik: Psikosis toksik.

9. Sindroma Cotard2

• Skizofrenia

• Gangguan delusional

• Depresi

(12)

VI. KESIMPULAN

• Waham adalah keyakinan yang salah, didasarkan kepada kesimpulan yang salah tentang kenyataan eksternal, tidak sejalan

dengan intelegensia pasien dan latar belakang kultural, yang tidak

dapat dikoreksi dengan suatu alasan.

• Gambaran waham berdasarkan konsep dasar (sistematis dan bizarre), fiksasinya (parsial dan komplit), onsetnya (primer dan

sekunder), pengalaman waham (mood waham, persesi waham,

memori waham), ternyata (kejar, referensi, kebesaran, rasa bersalah

dan ketidakberdayaan, nihilistik, omatik, agama, cemburu,

erotomania, waham pengendalian penarikan pikiran- penanganan

pikiran-penyiaran pikiran- pengendalian pikiran, waham terbagi

kesesuaian antara waham dengan mood.

• Berbagai kondisi medis non psikiatrik dan zat dapat menyebabkan waham, juga keadaan-keadaan yang mempengaruhi sistim limbik

dan ganglia basalis.

• Teori psikodinamika spesifik tentang penyebab waham dan evolusi gejala waham adalah anggapan tentang orang yang hiperensitif dan

mekanisme ego spesifik formasi reaksim proyeksi dan

penyangkalan.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

1. Yager J. Gitlin MJ. Clinical Manifestations of Psychiatric. Ed.S

Sadock BJ, Sadock VA. In Kaplan & Sadock’s Comprehensive

Textbook of Psyhiatry. 7th Edition. Philadelphia. Lippincott Williams &

Wilkins. 2000: 797-802.

2. Kusua W. Trans, Synopsis of Psychiatry. By. Kaplan HI. Sadock BJ.

Greeb JA, Jakarta, Binarupa Aksara. 1997: 460 – 61; 736-42; 42:

757-71.

3. Gelder M. Gath D. Mayou R. Et al. Oxfoidr Textbook of Psychiatri. 3th

Edition. New York. Oxford University Press. Inc. 1996 : 9 – 15.

4. American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual

of Mental Disorders (DSM IV). Washingthon DC. 1994: 296-98.

5. Goldman HH. Foreman SA. Glossary of Psychiatry Sign and

symptom Review of General Psychiatry. Ed. Goldman HH.

Singapore. Mc. Graw- Hill Companies. Inc. 2000:110-13.

6. Shelton RC. Deluisional Disorder. Current Diagnosis & Treatment in

Psychiatry. Ed. Ebbert MH. Loosen PT. Nurcombe B. Singapore.

MCGraw Hill Companies. Inc. 2000: 281-82.

7. Cummings Jl. Clinical Neuropsychiatry. USA. Grune & Stratton. Inc.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Tanjung Duren Utara III/ E, Grogol Petamburan SDN PEJATEN BARAT 08 PG, Jakarta Selatan Novi Ratnasari 1701333411 SDN SUKABUMI UTARA 05 PG.. Salam III, Kebon Jeruk SMP NEGERI

Akan melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang diberikan oleh Kepala Desa sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) masing – masing bidang

Pada tahun 2014/2015 Pemerintah mengevaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013 dan salah satu kebijakan yang diambil adalah menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 pada sekolah

Diduga faktor yang mempengaruhi perlakuan tanpa silika (kontrol) lebih tinggi dibandingkan dengan per- lakuan dengan pemberian pupuk silika organik ialah pada hasil analisis tanah

Artinya, semua pilihan jawaban berasal dari materi yang sama seperti yang ditanyakan Artinya, semua pilihan jawaban berasal dari materi yang sama seperti yang

Bidang Karantina Hewan Selama Tahun 2014 telah melaksanakan kegiatan sesuai tugas dan fungsi berdasarkan Peraturan Perundangan Karantina yang

Apabila penjualan dianggap memiliki variansi yang sama, ujilah dengan α=5%, apakah terdapat perbedaan antara penjualan dari ketiga sabun tersebut.. LATIHAN SOAL (2) Akan diuji