• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJADWALAN PERAWATAN MESIN GILING MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE PADA UD BUMBU KELUARGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENJADWALAN PERAWATAN MESIN GILING MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE PADA UD BUMBU KELUARGA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENJADWALAN PERAWATAN MESIN GILING

MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE PADA UD BUMBU KELUARGA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh: Gustino Arianto 201210160311446

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

PENJADWALAN PERAWATAN MESIN GILING

MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE PADA UD BUMBU KELUARGA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh: Gustino Arianto 201210160311446

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Gustino Arianto Nim : 201210160311446 Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang Dengan ini Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Tugas Akhir dengan judul “Penjadwalan Perawatan Mesin Giling Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance Pada UD Bumbu Keluarga” Adalah hasil karya saya, dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah oleh diajukan orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata dalm tugas akhir ini dapat dilakukan unsur PLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN. Serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 15 September 2016 Yang Menyertakan

(11)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi yang berjudul “Penjadwalan Perawatan Mesin Giling Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance Pada UD Bumbu Keluarga” disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Marsudi, M.Si, selaku Ketua Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Drs. Sri Joko, M.M, selaku Dosen Pembimbing pertama yang telah meluangkan waktunya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

4. Dra. Aniek Rumijati, M.M, selaku Dosen Pembimbing kedua yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan skripsi ini.

5. Dra. Siti Nurhasanah, M.Si, selaku Dosen Wali kelas I Angkatan 2012 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pengajar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

(12)

terhebat yang mendukung saya menjadi individu terbaik dalam mengarungi hidup.

8. Novrianto dan Anik selaku paman dan bibi yang telah banyak memberikan dorongan, semangat, kasih sayang dan bantuan secara moril maupun materiil demi lancarnya penyusunan skripsi ini.

9. Kakak dan Adik yang selalu mendukung dan memberi motivasi yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan.

10. Tikantara Henny yang selalu memberikan semangat dan bantuan dalam proses penyelesaian skripsi ini, terima kasih.

11. Ahmad Safiudin sahabat terbaik dan teman-teman Manajemen I angkatan 2012 yang sangat luar biasa, terima kasih atas bantuannya dan untuk kekompakan kalian.

12. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih bantuannya.

Penulis berterima kasih atas semua yang mereka berikan, semoga mendapat limpahan Rahmat dari Allah SWT. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Hal ini karena terbatasnya kemampuan penulis sehingga mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Malang, 30 April 2016

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 7

1.3. Batasan Masalah ... 7

1.4. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ... 8

2.2. Landasan Teori... 9

2.2.1. Manajemen Perawatan ... 9

2.2.2. Konsep Dasar Perawatan ... 12

2.2.3. Tujuan Perawatan ... 15

2.2.4. Total Productive Maintenance (TPM) ... 16

2.2.5. Reliability Centered Maintenance (RCM) ... 19

2.3. Kerangka Pemikiran... 28

(14)

3.1. Lokasi Penelitian ... 29

3.2. Jenis Penelitian... 29

3.3. Sumber Data... 29

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 30

3.5. Metode Pengolahan Data ... 30

3.6. Metode Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 35

4.1. Pemilihan Sistem dan Pengumpulan Informasi ... 35

4.2. Definisi Batasan Sistem ... 37

4.3. Analisa FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)... 38

4.4. LTA (Logic Tree Analysis) ... 44

4.5. Analisa Interval Pergantian dan Perawatan Komponen... 46

4.6. Analisa FMEA dan kegagalan subsistem ... 50

4.7. Pembahasan... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1. Kesimpulan ... 59

5.2. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(15)

DAFTAR GAMBAR

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Frekuensi Breakdown Mesin Produksi Tahun 2015 ... 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 8

Tabel 2.2 Hierarki RCM ... 21

Tabel 2.3 Rating Severity ... 24

Tabel 2.4 Rating Occurrence ... 25

Tabel 2.5 Rating Detection ... 25

Tabel 4.1 Frekuensi Breakdown Mesin Produksi Tahun 2015 ... 36

Tabel 4.2 Presentase Breakdown Tiap Mesin ... 36

Tabel 4.3 Frekuensi Mode Kegagalan Mesin pada Tahun 2015 ... 37

Tabel 4.4 Nama Komponen Sistem Terpilih... 38

Tabel 4.5 Hasil Rating Severity ... 40

Tabel 4.6 Hasil Rating Occurrence ... 41

Tabel 4.7 Hasil Rating Detection ... 41

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan RPN ... 43

Tabel 4.9 Menunjukkan Logic Tree Analysis (LTA) ... 44

Tabel 4.10 Presentase Kategori Komponen ... 46

Tabel 4.11 Rata-rata Interval Pergantian dan Perawatan Komponen ... 48

Tabel 4.12 Rata-rata Breakdown Komponen Kritis ... 50

Tabel 4.13 Fungsi dan Kegagalan Fungsi Subsistem ... 51

Tabel 4.14 Daftar Usulan Kegiatan Maintenance ... 54

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Hasil Wawancara ... 63

Lampiran B Foto Mesin Produksi ... 65

Lampiran C Buku Pedoman Perawatan Mesin ... 73

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ronald T. dan Neri, Lewis. 1990. RCM Management and Engineering Method. Elsevier Applied Science. London.

Assauri, Sofjan. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Ben-Daya, M. 2000. You May Need RCM to Enhance TPM Implementation.

Journal of Quality in Maintenance Engineering, 6(2).

Corder, Antony. 1992. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Edisi Ketiga. Jakarta. Erlangga

Dayrus, Asyari (2007). Diktat Kuliah Manajemen Pemeliharaan Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Darma Persada. Jakarta

Hersey dan Blanchard. 1995. Management of Organizational Behavior. Terjemahan Edisi Keenam. Erlangga. Jakarta

Moubray, John. 1997. Reliability Centered Maintenance. NewYork: Industrial Press Inc. 2nd edition.

Prayuda, Sinulingga, Siregar, 2014. Implementasi Studi Preventive Maintenance Fasilitas Produksi Pada Pabrik Teh Hitam Dengan Metode Rcm Di Ptpn Vi Kebun Kayu Aro. Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Wati.C.L. 2009. Usulan Perbaikan Efektifitas Mesin Dengan Methode Overall Equipment Efectiveness Measurement Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance di PT WIKA. Program diploma IV Fakultas Teknik, Universitas Sumatra Utara. Medan.

Wireman, Terry. 2005. Developing Performance Indicator for Managing Maintenance. Second Edition. Industrial Press Inc. New York.

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ketidakstabilan perekonomian dan semakin tajamnya persaingan di dunia

industri mengharuskan suatu perusahaan untuk lebih meningkatkan kelancaran

kegiatan operasinya. Salah satu hal yang mendukung kelancaran kegiatan

operasi pada suatu perusahaan adalah kesiapan mesin–mesin produksi dalam

melaksanakan tugasnya. Menurut Daryus (2007) untuk mencapai hal itu

diperlukan adanya suatu sistem perawatan yang baik.

Kegiatan perawatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

mendukung beroperasinya suatu sistem secara lancar sesuai yang dikehendaki.

Perawatan adalah suatu konsepsi dari semua aktivitas yang diperlukan untuk

menjaga atau mempertahankan kualitas peralatan agar tetap berfungsi dengan

baik seperti dalam kondisi sebelumnya. Kegiatan perawatan juga dapat

meminimalkan biaya atau kerugian-kerugian yang ditimbulkan akibat adanya

kerusakan mesin.

Aktivitas perawatan merupakan bagian integral dari program produksi

dalam upaya meningkatkan produktivitas baik secara kuantias maupun

kualitas. Perawatan (maintenance) memang demikian besar pengaruhnya bagi

kesinambungan operasi pabrik. Untuk itu, bidang perawatan perlu mendapat

(20)

2

Banyak cara perawatan yang dapat diterapkan pada semua jenis mesin

atau peralatan industri. Bentuk-bentuk perawatan merupakan alternatif yang

dapat dilakukan menurut kebutuhan dan sesuai kondisi pabrik. Untuk

melakukannya perlu dipertimbangakan secara cermat mengenai bentuk

perawatan yang akan diterapkan sehubungan dengan kebutuhan produksi

waktu, biaya, keterandalan tenaga perawatan dan kondisi peralatan yang

dikerjakan.

Pemilihan strategi perawatan yang tepat dapat memberikan hasil

optimum terhadap kesiapan mesin (availability) dalam menunjang program

produksi dengan biaya total yang ekonomis. Sehingga dengan demikian,

pemakaian strategi perawatan adalah salah satu cara untuk mencapai usaha

yang menguntungkan. Perawatan yang direncanakan dapat menghasilkan

keuntungan antara lain kesiapan fasilitas industri lebih besar, pelayanan yang

sederhana dan teratur, lebih cepat dan murah dari memperbaiki kerusakan yang

terjadi secara tiba-tiba, pengelolaan dan pelayanan perawatan yang terencana

dapat menjaga kesinambungan hasil industri dengan kualitas dan efisiensi yang

tinggi, pemanfaatan tenaga kerja lebih besar dan efektif, dan adanya perhatian

yang penuh untuk mengelola seluruh sarana dalam melayani program

perawatan.

Perencanaan perawatan dapat diterapkan pada semua industri, meskipun

dengan hasil dan keuntungan yang berbeda-beda. Hasil dari perawatan ini

tergantung pada kondisi industri yang bersangkutan, ruang lingkup pekerjaan

(21)

3

untuk mengoptimalkan sumber-sumber sarananya : tenaga kerja, dana, material

dan peralatan.

Di dalam industri, kegagalan perawatan dapat terjadi diantaranya karena

kurang baiknya cara kerja yang dilakukan, kurang baiknya peralatan, dan

akibat pengoperasian mesin-mesin yan tidak baik dari operatornya. Kegagalan

atau kerusakan inipun dapat terjadi pada peralatan modern dengan efisiensi

yang tinggi sekalipun. Besarnya tingkat kegagalan beroperasi (breakdown)

yang dihasilkan oleh mesin mengakibatkan downtime yang ujung-ujungnya

menurunkan produktivitas perusahaan, oleh karenanya diperlukan sebuah

sistem perencanaan perawatan yang bersifat preventive agar menghasilkan

availability (ketersediaan) mesin yang optimal.

Preventive maintenance merupakan aktivitas perawatan yang dilakukan

sebelum terjadinya kegagalan atau kerusakan pada sebuah sistem atau

komponen,dimana sebelumnya sudah dilakukan perencanaan dengan

pengawasan yang sistematik, deteksi, dan koreksi, agar sistem atau komponen

tersebut dapat mempertahankan kapabilitas fungsionalnya. Tujuan dari

preventive maintenance adalah mendeteksi lebih awal terjadinya

kegagalan/kerusakan, meminimalisasi terjadinya kegagalan dan meminimalkan

kegagalan produk yang disebabkan oleh kerusakan sistem.

Untuk mengatasi kerusakan sistem perlu difokuskan pada proses

pembuatan keputusan penggantian komponen sistem yang meminimumkan

downtime. Adapun metode yang dapat digunakan dalam pembuatan keputusan

(22)

4

Metode ini merupakan landasan dasar perawatan fisik dan suatu teknik yang

dipakai untuk mengembangkan perawatan pencegahan (preventive

maintenance) yang terjadwal (Ben-Daya, 2000). Hal ini didasarkan pada

prinsip bahwa keandalan dari peralatan dan struktur dari kinerja yang akan

dicapai adalah fungsi dari perancangan dan kualitas pembentukan perawatan

pencegahan yang efektif akan menjamin terlaksannya desain keandala dari

peralatan (Moubray, 1997).

Penerapan metode RCM akan memberikan keuntungan yaitu:

keselamatan dan integritas lingkungan menjadi lebih diutamakan, prestasi

operasional yang meningkat, efektifitas biaya operasi dan perawatan yang lebih

rendah, meningkatkan ketersediaan dan reliabilitas peralatan, umur komponen

yang lebih lama, basis data yang lebih komprehensif, motivasi individu yang

lebih besar, dan kerja sama yang baik diantara bagian-bagian dalam suatu

instalasi.

Metode Reliability Centered Maintenance diterapkan agar digunakan

untuk mendapatkan interval waktu perawatan yang ideal dengan harapan waktu

perbaikan dapat terencana dan biaya yang dikeluarkan karena adanya

perbaikan dapat berkurang. Tentunya hal tersebut akan memberikan dampak

yang positif bagi perusahaan khususnya perusahaan yang akan diteliti yaitu

UD Bumbu Keluarga.

UD Bumbu Keluarga adalah perusahaan yang kegiatan utamanya

memproduksi bumbu gilingan masakan. Bagi perusahaan, mesin memegang

(23)

5

Perusahaan ini dalam proses produksinya menggunakan 3 proses layout

sehingga apabila salah satu mesin berhenti maka semua proses produksi akan

terhambat atau bahkan terhenti. Dalam proses produksi bumbu sendiri terdapat

beberapa mesin yang digunakan yaitu seperti mesin pencuci, cincang dan

giling. Mesin pencuci digunakan untuk membersihkan bahan baku dari

kotoran. Mesin cincang digunakan untuk memotong kecil-kecil bahan baku

yang telah dicuci. Sedangkan mesin giling digunakan sebagai alat untuk

menghaluskan bahan baku setelah proses dari mesin cincang. Dari ketiga mesin

produksi tersebut masing-masing memiliki catatan kerusakan (breakdown)

selama tahun 2015. Berikut tabel 1. menunjukkan banyaknya breakdown mesin

produksi pada bulan januari 2015 hingga bulan Desember 2015.

Tabel 1.1 Frekuensi Breakdown Mesin Produksi Tahun 2015

Bulan

Breakdown Mesin

Mesin Pencuci Mesin Cincang Mesin Giling

Januari - 1 2

Februari - - 1

Maret - - 3

Maret - - 1

April 1 - -

Mei 1 - 2

Juni - 1 2

Juli - 1 1

Agustus 1 1 1

September - 1 1

Oktober - - 3

November - - 1

Desember - - 1

Total 3 5 19

(24)

6

Berdasarkan tabel 1.1. kerusakan yang sering timbul selama tahun 2015

diantara 3 proses layout adalah pada proses penggilingan yaitu pada mesin

giling. Mesin giling di UD Bumbu Keluarga pada saat proses produksi

memiliki tingkat kerja yang paling berat karena dalam proses penghalusan

bahan baku kondisi mesin harus dalam kondisi yang maksimal. Karena apabila

mesin dalam kondisi buruk, hasil produk yang dihasilkan tidak memenuhi

standar yang sudah ditetapkan perusahaan. Permasalahan yang muncul adalah

mesin yang sewaktu-waktu tidak dapat dinyalakan atau digunakan pada saat

akan melakukan proses produksi, menyebabkan adanya kegiatan overhaul atau

corrective maintenance yang menimbulkan adanya downtime dan kemacetan

atau berhentinya proses produksi serta biaya perawatan yang semakin besar

sehingga menimbulkan kerugian yang cukup berarti bagi perusahaan.

Sistem pemeliharaan mesin yang diterapkan pada perusahaan ini masih

bersifat corrective maintenance (memperbaiki komponen yang rusak ataupun

memindahkan dan mengganti komponen yang rusak dengan komponen yang

baru) sehingga aktivitas produksi sering mengalami hambatan karena

mesin-mesin produksi yang merupakan komponen utama tidak dapat berfungsi. Untuk

itu perusahan perlu mengadakan perawatan mesin secara teratur dan terkontrol

agar mesin dapat bekerja secara optimal.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penelitian ini mencoba

mengusulkan sistem perawatan mesin dengan menggunakan metode Reliability

Centered Maintenance (RCM). Metode RCM diharapkan dapat menetapkan

(25)

7

pasti tindakan kegiatan perawatan (maintenance task) yang tepat yang harus

dilakukan pada setiap komponen mesin, agar waktu perbaikan dapat terencana

dan biaya yang dikeluarkan karena adanya perbaikan dapat berkurang.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

“Bagaimanakah penjadwalan perawatan preventif mesin Giling pada

UD. Bumbu Keluarga ?”

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi dengan menggunakan Metode Reliability Centered

Maintenance (RCM)

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Membuat jadwal perawatan

preventif mesin Giling berdasarkan Metode Reliability Centered Maintenance

pada UD Bumbu Keluarga.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi UD Bumbu Keluarga, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

bagi pihak perusahaan dalam merencanakan manajemen perawatan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan bagi selanjutnya

Gambar

Gambar 4.2 SOP Maintenance ........................................................................
Tabel 1.1 Frekuensi Breakdown Mesin Produksi Tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan sosial (peran keluarga dan peran petugas kesehatan), akses informasi (akses informasi

Pada hari ini Selasa Tanggal Dua puluh tiga Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Belas, mengambil tempat di Badan PMPD, PP dan KB Kabupaten Seluma Jalan Bendungan Seluma tais kode

Pengukuran suhu menggunakan sensor LM35, pengukuran pH menggunakan sensor pH dengan pengkondisian sensor pH dari Dfrobot, pengukuran kekeruhan dilakukan dengan

APB mempunyai pengaruh negatif terhadap ROA, sehingga jika APB meningkat berarti aktiva produktif bermasalah mengalami peningkatan lebih besar dari pada kenaikan total aktiva

Pada tabel 4 menunjukkan kelompok umur pasien wanita dengan keluhan duh tubuh vagina yang didiagnosa dengan vaginosis bakterial, kandidosis vulvo- vaginalis dan trikomoniasis

Pada proyek kesebelas, analisi regresi dapat disimpulkan bahwa data Xi dan Xii memiliki hubungan positif berlaku juga untuk data Xi dan Xiiimemiliki hubungan Positif namun untuk

Pengeluaran dang disajikan dalam laporan laba rugi didasarkan pada prinsip pembebanan ( matching principle ) maksudnda adalah menentukan pendapat seperti

Unit pengolahan air untuk kebutuhan domestik PT Apac Inti Corpora yang sumber airnya berasal dari sumur dalam meliputi aerasi dan filtrasi dengan sand