• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMIKIRAN KELOMPOK DALAM SOLIDARITAS KELOMPOK MINORITAS (STUDI PADA KOMUNITAS PUNK DI SINGOSARI, MALANG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMIKIRAN KELOMPOK DALAM SOLIDARITAS KELOMPOK MINORITAS (STUDI PADA KOMUNITAS PUNK DI SINGOSARI, MALANG)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PEMIKIRAN KELOMPOK DALAM SOLIDARITAS KELOMPOK MINORITAS (Studi Pada Komunitas Punk Di Singosari-Malang)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Mendapatkan Gelar (S-1)

Chairul Saleh Marpaung 201010040311261

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... iv

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... viiii

DAFTAR ISI ...xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang …... 1

1.2Rumusan Masalah ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 4

1.4Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Teori Pemikiran Kelompok ... 6

2.2Sosiologi Komunikasi ...10

2.3Proses Komunikasi ... 10

2.3.1 Proses Secara Primer... 11

2.3.2 Proses Secara Sekunder... 11

2.4Komunikasi Antar Pribadi... 12

2.5Komunikasi Kelompok... 12

2.5.1 Komunikasi Kelompok Besar...12

2.5.2 Komunikasi Kelompok Kecil...13

2.6Budaya………. ... 13

2.7Macam-Macam Punk………....14

2.7.1 Anarcho Punk………14

2.7.2 Crust Punk... 14

2.7.3 Glam Punk……….15

2.7.4 Nazi Punk………..15

2.7.5 Oi………...15

2.7.6 Querrcore………...15

2.7.7 Riot Girl……….16

2.7.8 Scum Punk……….16

2.7.9 Skate Punk……….16

2.8Solidarita Sosial ………...16

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Pendekatan Penelitian ...18

3.2Tipe Penelitian………...18

(5)

3.4Lokasi Dan Waktu Penelitian………....20

3.5Teknik Pengumpulan Data………....20

3.5.1 Wawancara………...20

3.5.2 Observasi………...21

3.5.3 Dokumentasi………..21

3.6 Teknik Analisis Data……….21

3.6.1 Data Reduksi………...22

3.6.2 Data Display………...22

3.6.3 Kesimpulan/Verifikasi………....23

3.7Teknik Keabsahan Data………..23

BAB IV OBJEK PENELITIAN 4.1 Letak Administratif Singosari...25

4.1.1 Gambar Peta Singosari……….25

4.2.1 Markas Komunitas Singosari Bootboist………...26

4.2.1 Gambar Depan Gang Sidodadi………….…...26

4.2.2 Gambar kumpulnya Komunitas Singosari Bootboist..27

BAB V PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Profil Subjek Penelitian………...……...28

5.1.1 Okky Extrada……….28

5.1.2 Brian Gaga Alias Oglek……….29

5.1.3 Anggi………...29

5.2 Penyajian Data Dan Analisa………...29

5.2.1 Pemahaman Glam Punk……….30

5.2.2 Proses Komunikasi……….32

5.2.3 Pemikiran Kelompok……….35

5.2.4 Kegiatan Kelompok………...43

5.2.5 Mempertahankan Kelompok……….46

BAB VI PENUTUP A.Kesimpulan ...52

B. Saran ...54

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Littlejohn, Stephen W. 2009 . Teori Komunikasi Theories of Human Communication edisi 9.

Jakarta. Salemba Humanika.

Widya G, 2010. Ideologi Yang Disalah Pahami. Jogjakarta. Garasi house of book.

Mulyana, Deddy. 2005. Komunikasi Antar Budaya. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Sutaryo. 2005. Sosiologi Komunikasi Perspektif Teoritik. Yogyakarta. Arti Bumi Intaran.

Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian Public Relation Dan Komunikasi. Jakarta.

RajaGrafindo Persada.

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta

Lawang, Robert M.Z. 1985. Pengantar sosiologi. Jakarta. Universitas Terbuka Dedikbud

Tubbs, Stewart L. 2005. Human communication. Bandung. Remaja Rodaskarya. Diterjemahkan: Dr. Deddy Mulyana, M.A

(7)

Non buku

(8)
(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu

penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka (Everett M.

Rogers).komunikasi merupakan hal yang sangat mendasar. Terbentuknya komunitas atau

kelompok di mana adanya personal tersebut ingin berbagi informasi untuk tujuan bersama.

Terbentuknya komunitas karena mempunyai tujuan bersama, saling ketergantungan, mengenal

satu sama lain, dan memandang mereka sebagaian dari komunitas tersebut sehingga terciptanya

solidaritas dalam komunitas.

Keterkaitan komunikasi dan budaya memang tidak dapat di pisahkan. Berbicara tentang

apa, bagaimana memaknai pesan, menuangkan ide dan gagasan . sebenarnya tingkah laku kita

tergantung pada budaya tempat kita di besarkan. Budaya adalah landasan dari komunikasi ,

semakin beragam budaya tersebut semakin beragam pola komunikasi yang di pakai.

Punk sering kali dinilai negatif oleh masyarakat luas. Aneh, kumuh, menggangu

pemandangan, urakan, tak bermoral, sampah jalanan, dan sebagainya. Pemaknaan ini sering

diartikan pada punker. Di sisi lain, banyak generasi muda yang menyalah pahami bagaimana

menjadi punker itu sendiri, pokoknya Mohawk, rambut di semir, pakai sepatu boots, bertindik

dan bertato mereka sudah menjadi punk. Sebagian remaja mengartikan hidup bebas tanpa aturan,

penyalah pahaman itulah membuat mereka meresahkan masyarakat seperti: mabuk-mabukan di

(10)

Musik bukan sekedar hiburan semata, oleh karna itu musik sebagai media menyampaian

pesan mereka kepada para penikmatnya. Musik digunakan para punker untuk menyampaikan

ideologi mereka kepada punker lainnya. Subkultur Punk muncul di inggris ketika sedang

mengalami krisis ekonomi sehingga banyak pengangguran dan kekerasan di jalanan. Oleh sebab

itu, generasi muda di inggris khususnya berasal dari kalangan kelas pekerja,menjadikan punk

sebuah wadah yang mewakili suara mereka. Dengan berlalunya waktu, punk inggris

mempengaruhi dunia musik dan merabah ke setiap budaya dominan hingga kini. Pencapaian itu

menjadi bukti bahwa punk bukanlah sampah. Punk mencoba melihat dari sudut pandang lain

dengan menciptakan lirik-lirik berupa terikan protes. Bukan hanya lirik tentang teriakan protes

para demonstran, melainkan juga menceritakan rasa frustasi, kemarahan, kejenuhan yang

semuanya berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran,

pemerintah, figur penguasa terhadap rakyat. Punk di lihat pada hakikatnya adalah keadaan

kurang makan: kekurusan berlaku sebagai tanda penolakan. Punk di lihat pada hakikatnya adalah

keadaan kurang makan: kekurusan berlaku sebagai tanda penolakan.

Di Indonesia banyak terdapat komunitas berbagai macam komunitas penggemar sepeda,

mobil, musik dan lain-lain sampai sekarang masih eksis keberadaannya. Banyak penikmat musik

membuat komunitas untuk sebuah wadah antar sesama penikmat musik termasuk musik punk.

Bahkan profance existence, sebuah majalah asal amerika menulis bahwa Indonesia dan Bulgaria

adalah Negara dengan perkembangan punk menempati peringkat teratas dunia. Kota besar

seperti Malang, bandung, Yogyakarta, jabotabek, semarang, Surabaya, dan bali sebagai lahan

perkembangan punk.

Di malang khususnya Singosari komunitas Singosari boot boys mereka jarang

(11)

sebagai punk. mereka tidak hanya nongkrong dan membicarakan tentang pemerintahan akan

tetapi menuliskan lirik pada lagu-lagu pada band nya karena lebih efektif pesan perlawanan yang

di sampaikan kepada generasi muda di imbangi dengan life style (gaya hidup). Bila seseorang

senang dengan sebuah band, mereka akan mengikuti apa yang di lakukan oleh band tersebut, dan

juga membuat acara gigs dengan pesan yang di kutip dari pemikiran punk. Menempelkan

pamflet acara mereka di atas parpol (partai politik) sebuah penolakan atas mereka, presepsi

mereka meskipun memilih partai politik tidak ada perubahan di hidup mereka. Kelompok ini

terbentuk dari 1998 hampir 16 tahun turun temurun sampai sekarang dengan mayoritas

masyarakat islam dengan gaya hidup berbeda dengan mereka . Setiap ada gigs mereka turun di

jalan, setiap mata tertarik pada gaya rambut, pakaian dan sepatu mereka. Beragam latar belakang

komunitas ini dari anak SMP, SMA, Kuliah dan bekerja, ada yang dari golongan yang tidak

mampu sampai golongan bercukupan. Kata-kata ”equality” yang dinyanyikan oleh BEGUNDAL

LOWOKWARU (Malang) dan “saling memberi dan saling menerima” yang dinyanyikan oleh

ANTI SQUAD (Jakarta) yang mereka pegang teguh dalam komunitas ini. Untuk inilah peneliti

coba mengupas pemikiran kelompok dalam solidaritas kelompok minoritas . Setahun sekali

mereka membuat acara gigs untuk mempererat solidaritas mereka seperti “SINGOSARI

BOOTBOIST BUBER” yang selalu diadakan di bulan puasa. Mengadakan acara ini mereka

memakai uang pribadi masing-masing dan menyumbang minimal satu kaos untuk di

sumbangkan ke panti asuhan atau orang yang membutuhkan.

Latar belakang peniliti memilih komunitas punk di singosari sebagai tempat penelitian, di

karenakan komunitas punk di singosari adalah yang mempengaruhi kota malang di musik

underground. Terlepas dari hal itu, secara geografis lokasi penelitian ini dekat dengan peneliti

(12)

1.2 Rumusan masalah

Bedasarkan latar belakang diatas, peneliti menarik rumusun masalah yaitu

“Bagaimanakah pemikiran kelompok punk dalam solidaritas komunitas minoritas ?”

1.3 Tujuan masalah

Dari rumusan masalah yang dikemukakan peneliti maka dirumuskankan tujuan penelitan

yaitu Mengetahui Bagaimana pemikiran kelompok anggota Singosari bootboist dalam soidaritas

komunitas punk.

1.4 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi yang terkait yaitu:

1.4.1 Manfaat praktis

1. Agar memperoleh pemahaman bagi peniliti tentang aspek pemikiran dalam

solidaritas komunitas punk

2. Penilitian ini diharapkan menjadi masukan bagi LSM, Ormas, instansi pemerintah

khususnya di malang berkaitan dengan pemikiran komunitas punk di malang

4.2Manfaat akademis

1. Menambah informasi untuk penelitian komunikasi, dalam mengkaji aspek

sosiokultural komunitas khususnya komunitas punk

2. Penelitian ini dapat juga menjadi referensi bagi peneliti lain khusunya jurusan

(13)

sosiokultural pada sebuah komunitas. Selain itu dapat juga dijadikan informasi

Referensi

Dokumen terkait

(1) Nama Retribusi Terminal dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang, bis umum, tempat kegiatan usaha

Berdasarkan prognosis asumsi dasar ekonomi makro semester II tahun 2017 dan realisasi APBN pada semester I tahun 2017, serta perkembangan kebijakan sesuai yang tercantum dalam

Dalam perkuliahan ini dibahas mengenai hakikat dan fungsi bahasa, bahasa dalam konteks social, tata bahasa dan pragmatic, pragmatic dan tindak ujar, rétorika

Kelompok Kerja 3 Unit Layanan Pengadaan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2017 akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket

Posisi awal berdiri yang benar saat akan melakukan gerak langkah kaki biasa adalah .... berdiri tegak langkah kaki kiri

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, maka Penerima Kuasa mewakili dalam hal menyampaikan dokumen untuk pembuktian kualifikasi dan dokumen penawaran kami untuk paket kegiatan

( 3) Pem bat alan m at akuliah akibat ket idak cukupan peser t a dit et apkan oleh Ket ua Jur usan/ Pr ogr am St udi at as kesepakat an dengan peser t a m

Demikian undangan ini kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.. PEMERINTAH KABUPATEN