• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS PUNK DALAM PENYEBARAN PAHAM STRAIGHT EDGE (Studi pada Komunitas Punk Straight Edge di Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS PUNK DALAM PENYEBARAN PAHAM STRAIGHT EDGE (Studi pada Komunitas Punk Straight Edge di Malang)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS PUNK DALAM PENYEBARAN PAHAM STRAIGHT EDGE

(Studi Pada Komunitas Punk Straight Edge di Malang) SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Komunikasi

DisusunOleh: Prana Okta Cahyanto

201010040311273

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : PranaOktaCahyanto NIM : 201010040311273 Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

JudulSkripsi: Pola Komunikasi Komunitas Straight Edge Dalam Penyebaran Paham Straight Edge (Studi pada Komunitas Punk Straight Edge di Malang)

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Zen Amirudin,M.Med.Kom Muslimin Machmud, Ph.D

Mengetahui,

Ketua,

Jurusan Ilmu Komunikasi

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Prana Okta Cahyanto NIM : 201010040311273 Jurusan : IlmuKomunikasi

Fakultas : IlmuSosialdanIlmuPolitik

JudulSkripsi : PolaKomunikasiKomunitas Straight Edge Dalam Penyebaran Paham Straight Edge (Studi pad Komunitas Punk Straight Edge di Malang)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Dan dinyatakan LULUS Pada Hari : Jum’at

Tanggal : 23 Januari 2015 Tempat : Ruang Dosen (605)

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM

Dr. AsepNurjaman, M.Si

DewanPenguji:

1.Frida Kusumastuti, Dra.M.Si Penguji I ( )

2.Sugeng Winarno, MA Penguji II ( )

3.Zen Amirudin, M.Med.Kom Penguji III ( )

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Prana Okta Cahyanto Tempat, tanggallahir : Malang, 18 Oktober 1991

NIM : 201010040311273

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul: Pola Komunikasi

Komunitas Straight Edge Dalam Penyebaran Paham Straight Edge (Studi pada

Komunitas Punk Straight Edge di Malang) adalah bukan karya tulis ilmiah

(skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk

kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang,23 Januari 2015 Yang Menyatakan,

(5)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

1. Nama : Prana Okta Cahyanto 2. NIM : 201010040311273

3. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 4. Jurusan : Ilmu Komunikasi

5. Konsentrasi : Audio Visual

6. JudulSkripsi : POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS PUNK DALAM PENYEBARAN PAHAM STRAIGHT EDGE (Studi Pada Komunitas Punk Straight Edge di Malang)

7. Pembimbing : 1. Zen Amirudin, M.Med.Kom 2.MusliminMachmud, Ph.D

8. KronologiBimbingan:

Keterangan Paraf Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II Acc judul

Pembimbing I Pembimbing II

(6)

ABSTRAK

Prana Okta Cahyanto, 201010040311273 POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS PUNK DALAM PENYEBARAN

PAHAM STRAIGHT EDGE (Studi pada Komunitas Punk Straight Edge di

Malang) Pembimbing: Zen Amirudin, M.Med.Kom dan Muslimin Machmud Ph.D Kata Kunci : Pola Komunikasi, Komunikasi, Straight Edge, Punk

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang pola komunikasi komunitas punk dalam menyebarkan paham straight edge. Di dalam sebuah komunitas tentu ada komunikasi dan di dalam komunitas tersebut ada alur atau pola untuk mendapatkan informasi atau pesan yang disampaikan untuk mendapatkan tujuan tertentu, pola inilah yang dimaksut dengan pola komunikasi. Sebuah komunitas memiliki trik khusus yang digunakan untuk dapat menyampaikan pesan, hal ini lah yang menjadi titik awal ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian pada komunitas Punk Straight Edge yang ada di Malang.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, metode pengambilan data penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini berjumlah empat orang, yang tergabung dalam komunitas straight edge.

Hasil penelitian yang dalam menyebarkan paham straight edge adalah melalui media sosial, zine, seminar, lingkaran diskusi dan beberapa agenda atau kegiatan dari komunitas straight edge, selain itu komunikasi non verbal dengan penggunaan symbol berupa tanda “X” di punggung tangan dan atribut yang berkaitan dengan straight edge seperti kaos, topi, dan celana. Dengan adanya usaha dari proses penyampaian tentang straight edge ini mempunyai efek peningkatan penganut paham straight edge dikota malang sebesar 20% sampai 40%.

Pola komunikasi yang terjadi dalam komunitas straight edge adalah komunikasi pola bintang yang artinya semua anggota adalah sama dan memiliki wewenang yang sama dalam menyampaikan informasi mengenai paham straight edge ini kepada siapa saja dan setiap anggota dari komunitas straight edge memiliki peranan-peranan tersendiri dalam menyebarkan paham straight edge ini. Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(7)

ABSTRACT

Prana Okta Cahyanto, 201010040311273 COMMUNICATION PATTERNS OF PUNK COMMUNITY IN SPREADING

THE STRAIGHT EDGE IDEOLOGY (Study of Straight Edge Punk Community in Malang City)

Pembimbing: Zen Amirudin, M.Med.Kom dan Muslimin Machmud Ph.D Keywords : Communication Pattern, Communication, Straight Edge, Punk

The purpose of this study is to describe the punk community’s communication patterns in spreading the straight edge ideology. Every

community has its own communication and it has pathway or patterns to get the information or message which delivered for some reasons, this patterns is called communication patterns. A community has special trick which used for sending the message, this is the main point that make the author interesting to do this study of Straight Edge Punk community in Malang city.

Type of this study is qualitative descriptive, the methods of this study are observation technique, interview and documentation. This study’s subject consists of four persons who belong to straight edge community.

The result of this study in order to spreading straight edge ideology is spread by social media, zine, seminar, discusion circle and some agendas or activities from straight edge community, in other way it can spread by non verbal communication which is with using “X” symbol on the back of their hands and by wearing the atributes like t-shirt, hat and pants. From the efforts of this straight edge’s spreading technique, it has an increasing effect of the member of straight edge ideology in Malang city about 20% to 40%.

Communication pattern that happened in straight edge community is star pattern communication which is has a meaning that every member is the same and have the same authority in order to give their information about straight edge ideology to anyone and they also have their own role to spread this straight edge ideology.

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pola Komunikasi Komunitas Punk Dalam Penyebaran Paham Straight Edge (Studi Pada Komunitas Punk Straight Edge di Malang). Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal tersebut dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan penulis. Kesempurnaan dari skripsi ini tidak lepas dari bimbingan-bimbingan, nasihat-nasihat, bantuan-bantuan fasilitas dan juga dukungan moril dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya serta rasa hormat kepada:

1. Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Zen Amirudin, M.Med.Kom selaku Dosen Pembimbing I atas bimbingan, arahan, ilmu, dukungan dan kelancaran sehingga skripsi ini selesai.

4. Muslimin Machmud, Ph.D selaku Dosen Pembimbing II juga atas bimbingan, arahan, ilmu, dukungan dan kelancaran sehingga skripsi ini selesai.

(9)

6. Sugeng Winarno, MA selaku Dosen Penguji II atas arahan, ilmu, dukungan dan kelancaran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik. 7. Segenap Dosen Prodi Ilmu Komunikasi dan administrasi yang telah

memberikan ilmu pengetahuan, keterampilan dan bantuan.

8. Kedua orang tua dan kakak yang telah member dukungan, kasih saying dan doa hingga dapat menyelesaikan pendidikan sampai akhir kuliah. 9. Teman-teman Ikom 2010 khususnya Novan, Lento, Giron, Dito, Adul,

Rezzy dan Doyok yang telah mengisi keceriaan dan kesenangan selama di kampus.

10.Teman-teman yang telah memberikan semangat dan fasilitas penyusunan skripsi Sukro, Tryrahmanda, Yavie dan Eko.

11.Semuapihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan dorongan dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu penulis memohon maaf sedalam-dalamnya dan semoga Allah SWT akan membalas semua kebaikan hamba-Nya. Dengan segala keterbatasan ini, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Wassalamu’alaikum. Wr.Wb

Malang, 23 Januari 2015

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... iv

ABSTRAK ... v

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 PengertianKomunikasi ... 7

2.2 TujuanKomunikasi ... 8

2.3 Proses Komunikasi ... 8

2.4 Komunikator ... 9

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 PendekatanPenelitian ... 30

3.2 TipedanDasarPenelitian ... 31

3.3 SubyekPenelitian ... 32

3.4 Pengumpulan Data ... 33

3.4.1 Observasi ... 33

3.4.2 Wawancara ... 33

3.4.3 Dokumentasi ... 33

3.5 TeknikAnalisa Data ... 34

3.5.1 Reduksi Data ... 35

3.5.2 Penyajian Data ... 36

(11)

3.6 UjiKeabsahan Data... 37

BAB IV PROFIL SUBYEK PENELITIAN ... 38

4.1 GambaranUmum ... 38

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44

5.1 BentukKomunikasiKomunitas Straight Edge ... 45

5.1.1 KomunikasiIngroupdanOutgroup ... 46

5.1.2 Komunikasi Verbal dan Nonverbal ... 53

5.2 StrategiPenyampaianPesanEfektif ... 60

5.3 Agenda ataunKegiatanKomunitas Straight Edge ... 67

5.4 MetodeKomunikasi ... 76

5.5 EfekKomunikasi ... 82

5.6 KendalaatauHambatandalam Proses Komunikasi... 85

5.7 AnalisisTeoritikPolaKomunikasiKomunitas Straight Edge ... 88

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 91

6.1 Kesimpulan ... 91

6.2 Saran ... 92

6.2.1 Komunitas Straight Edge ... 92

6.2.2 Para Peneliti ... 92

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus Proses Analisis Data ... 34

Gambar 5.1 DokumentasiPeneliti (Suasana Hangout is Good) ... 68

Gambar 5.2 DokumentasiPeneliti (Kumpulan Zine Straight Edge) ... 68

Gambar 5.3 DokumentasiPeneliti (Acara Seminar Straight Edge) ... 71

Gambar 5.4 DokumentasiPeneliti (Diskusi Straight Edge) ... 73

(13)

Daftar Pustaka

Adi Susilo, Taufik. 2009. Kultur Underground; Yang Pekak dan Berteriak Di Bawah tanah. Jogjakarta. Garasi.

Bajari, Atwar. 2011. Komunikasi Konstektual. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Budyatna, Muhammad. 2011. Teori Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta. Prenada Media Group.

Devito, Joseph A. 1997. (Terjemahan Agus Maulana). Komunikasi Antar Manusia Edisi Kelima. Jakarta: Professional books

Fiske, John. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi Diterjemahkan oleh Hapsari Dwiningtyas. Jakarta. Rajawali Pers.

Hebdige, Dick. 1999. Asal-usul Subkultur Punk. Yogyakarta. Penerbit Buku Baik.

Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta. Gaung Persada.

Kuhn, Gabriel. 2011. Living for the Revolution: Hardcore Punk, Straight Edge, and Radical Politics. Microsom Publicing.

Liliweri, Alo. 2014. Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta. PT Bumi Aksara.

(14)

Moleong, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya

Muhammad, Arni. 2001. Komunikasi Organisasi. Jakarta. Pt Bumi Aksara.

Mulyana, Deddy. 2004. Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya. Bandung. Remaja Rosdakraya.

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Nasution. S. 2001. Metode Research (Penelitian Ilmu). Jakarta. Bumi Aksara.

Panuju, Redi. 1997. Sistem Komunikasi Indonesia. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Patton, Michael Quinn (terjemahan Budi Puspo Priyadi). 2009. Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prisgunanto, Ilham. 2004. Praktik Ilmu Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari-hari. Jakarta Selatan. Penerbit Teraju

(15)

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumandinata, Nana, Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung. PT Remaja Rosadakrya.

Non Buku:

Ripple Magazine edisi 59 Tahun 2008

Beyond The Barbed Wire Zine

http://www.tempo.co/read/news/2012/02/19/108384912/Punk-Indonesia-Asalnya-dari-Inggris

http://www.kaskus.co.id/thread/5210f0211bcb17ee78000002/gtgtgtghome-undergroundtltltltlt

http://ironepunx.com/2008/04/17/gaya...straight-edge/

http://www.plyrics.com/lyrics/minorthreat/straightedge.html

http://fjpoohlup99.blogspot.com/

id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi

(16)
(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Komunikasi merupakan hal penting yang tidak bisa lepas dari seluruh bidang kehidupan.

Tiap orang tentu pernah melakukannya, karena pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial

yang selalu bergantung pada manusia lain. Sehingga satu-satunya cara dan alat yang digunakan

agar tetap bisa saling berhubungan adalah dengan berkomunikasi satu sama lain. Baik itu melalui

komunikasi sederhana maupun komunikasi yang tergolong canggih karena proses

penyampaiannya melalui saluran yang disebut media massa.

Kegiatan berkomunikasi perannnya sangat besar. Saat berkomunikasi dengan orang lain,

secara sadar atau tidak kita sudah meperoleh hal-hal yang berguna untuk menambah wawasan

dan ilmu pengetahuan. Walaupun tidak jarang, dengan berkomunikasi juga memberikan efek

negatif jika kita tidak ketat melakukan proses penyaringan. Dengan seringnya melakukan

komunikasi akan melatih kita bagaimana caranya berbahasa yang baik dan benar, serta membuat

kita tidak lagi merasa canggung berbicara di hadapan orang banyak. Tidak berlebihan jika

beberapa ahli menggolongkan komunikasi sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia selain

sandang, pangan dan papan.

Kehidupan manusia di dunia ini tidak terlepas dari yang namanya komunikasi. Aktivitas

komunikasi dapat terlihat di segala aspek kehidupan, yaitu sejak bangun tidur hingga tidur

kembali. Setiap hari manusia berbicara, itu artinya mereka berkomunikasi menggunakan bahasa

(18)

yang berbeda-beda tergantung tempat dan kondisi alam yang mereka tinggali. Dari banyak

bahasa inilah manusia memiliki keahlian yang menunjang mereka untuk berkomunikasi.

Sering kita mendengar orang berkata ”sebaiknya hal itu dikomunikasikan terlebih

dahulu”, ”itu diakibatkan karena adanya miss communication” dan sebagainya. Lalu, apa arti

sesungguhnya dari komunikasi itu sendiri?. Banyak para ahli mendefinisikan komunikasi, namun

secara garis besar yang dimaksud dengan komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari

seseorang kepada orang lain dengan tujuan tertentu.

Komunikasi tidak hanya digunakan untuk perorangan saja, komunikasi juga sangat

penting bagi sebuah komunitas. Dalam sebuah komunitas, komunikasi berperan sebagai proses

penyampaian pesan baik secara formal maupun informal dan diharapkan adanya timbal-balik

untuk mencapai yang diinginkan komunitas tersebut.

Di dalam sebuah komunitas tentu ada komunikasi dan di dalam komunitas tersebut ada

alur atau pola untuk mendapatkan informasi atau pesan yang disampaikan untuk mendapatkan

tujuan tertentu, pola inilah yang dimaksut dengan pola komunikasi. Sebuah komunitas memiliki

trik khusus yang digunakan untuk dapat menyampaikan pesan, hal ini lah yang menjadi titik

awal ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian pada komunitas Punk Straight Edge yang

ada di Malang.

Tahun 1970-an, ketika music punk rock berkembang dengan pesatnya, banyak pula

subkultur-subkultur lainnya didunia yang pada dasarnya ideologi dari subkultur-subkultur ini

dipengaruhi dari ideology punk itu sendiri. Seperti contoh: hardcore, ska, dan metal.

Subkultur-subkultur ini pada dasarnya lahir dari bentuk protes, kemarahan, dan kebosanan pada budaya

yang lahir saat itu. Maka, ketika walhasil kita tengok di sebalik aras “ideologi-pada-umumnya’

(19)

sementara yang lain tetap marjinal, akan kita saksikan betapa medan ideologis itu sama sekali

tidak netral. (Dick Hebdige, 1999: 33). Banyak yang berpendapat, bahwa kehadiran punk di

Indonesia bukan karena gejolak sebagaimana awal kemunculannya di daerah asalnya di Inggris

ataupun di Amerika. Subkultur punk dan variannya dikenal pertama kali di Indonesia sebagai

sebuah bentuk musikal dan dan fashion statement. Menurut Yasraf Amir Piliang dalam Beyond

the Barbed Wire (2005) hardcore/punk lahir tanpa subtansi sejak awal. Ia tidak lahir dari sebuah

bentuk resistensi, melainkan dari sebuah kerinduan akan sebuah bentuk representasi baru saat

ada tak hal lama yang dapat merepresentasikan diri kita lagi. Maka tidak mengherankan apabila

hal-hal yang subtansial baru hadir bertahun-tahun setelah punk dikenal secara musikal dan dalam

konteks fashionnya. Ini adalah sebuah keterlanjuran. Di sisi lain, terdapat kenyataan yang tidak

dapat ditampik bahwa dalam hampir tiap subkultur underground, punk metal, death metal, black

metal, dan lain sebagainya, diisi pula oleh orang-orang yang tidak memahami basis pemikiran

gerakan ini. Akibatnya, terjadi miskonsepsi didalamnya: perlawanan atas kapitalisme, misalnya,

justru dilakukan dengan mengkonsumsi alcohol dan narkotika atas nama kebebasan (Taufik Adi

Susilo,2009: 69).

Sebagian pemuda ini mengartikan hardcore/punk sebagai hidup bebas tanpa aturan.

Pemahaman tidak tepat dan setengah-setengah inilah yang mengakibatkan banyak dari mereka

kemudian melakukan tindakan yang membuat resah masyarakat. Tindakan-tindakan tersebut

diantaranya adalah minum-minuman keras di muka umum, seks bebas dan lain-lain. Masyarakat

yang awam mengenai punk kemudian menarik kesimpulan bahwa punk adalah segerombolan

pemuda yang berperilaku negatif. Dandanan mereka yang dianggap menyimpang itu bagi

(20)

sebagai perusuh, yang mengganggu keindahan kota dan lain kali sebagai ancaman bagi

ketentraman dan ketertiban umum, sebagai pemabuk berbahaya.

Di dalam kultur underground sendiri terdapat sebuah kultur berikut komunitas

hardcore/punk yang memiliki pergerakan positif. Yaitu sebuah pergerakan yang menentang

penggunakan rokok, minuman beralkohol, narkotika, dan seks bebas. Pergerakan positif tersebut

bernama Straight Edge. Hal tersebut membuktikan bahwa media salah dalam menggambarkan

kultur underground selalu identik dengan hal-hal negative (Ripple Magazine: 2008 edisi 59)

Di Malang sendiri straight edge mulai masuk sekitar tahun 2000-an ketika band-band

hardcore/punk mulai ramai di kalangan anak muda kota Malang. Malang City Hardcore atau

yang biasa dikenal dengan MCHC adalah sebuah istilah untuk komunitas hardcore/punk di kota

Malang. Sekitar sepuluh tahun yang lalu istilah ini demikian populer. Malang City Hardcore

sempat jadi idiom terkenal dan jadi penanda bagi daerah mana band hardcore/punk tersebut

berasal. Tak jarang band-band yang mengangkat isu-isu straight edge melalui lirik mereka

seperti contoh Today is Struggle. Seiring berjalannya waktu juga literatur-literatur tentang

straight edge yang mulai mudah di dapatkan melalui buku, zine, ataupun internet membuat

semakin banyak individu-individu yang menganut paham straight edge ini, baik secara personal

atau yang aktif tergabung dalam sebuah band seperti Better Chance, Bangkit Melawan, atau

Bright Srouire. Pergerakan straight edge berawal atau lahir pada komunitas punk yang sudah

menjadi rahasia umum dalam komunitas mereka sangat akrab dengan alcohol, drugs atau seks

bebas dan berbagai macam hal negative lainnya. Komunitas Punk Straight Edge memiliki

cara-cara yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan positif kepada orang lain. Terkait hal

tersebut, peneliti ingin mengetahui pola komunikasi yang digunakan komunitas punk straight

(21)

1.2

Rumusan Masalah

Bertolak pada penjelasan latar belakang diatas penulis menyusun rumusan masalah:

Bagaimana pola komunikasi komunitas punk dalam menyebarkan paham straight edge?

1.3

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan tentang pola komunikasi

komunitas punk dalam menyebarkan paham straight edge.

1.4

Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Penelitian Secara Teoritis :

Secara teoritis dari penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat

berkontribusi dalam pengembangan ilmu komunikasi, khususnya pada ranah

bahasan pola komunikasi tentang subkultur punk.

1.4.2 Kegunaan Penelitian Secara Praktis :

Bagi peneliti dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengalaman baru dan membuka lebih banyak wawasan mengenai straight edge

Referensi

Dokumen terkait

[Data Lihat Anggota] [Informasi Login] Anggota Bagian Simpan Pinjam 8 Master_Simpan 9 Detil_Simpan 10 Ambil_Simpan 11 Simpanan_Wajib 2 Anggota Autentifikasi Login 5.1 Input

Hasil penelitian setelah dibandingkan dengan standar yang dikemukakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI menyatakan bahwa Kinerja keuangan KPRI Karya Husada ditinjau dari

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, maka Penerima Kuasa mewakili dalam hal menyampaikan dokumen untuk pembuktian kualifikasi dan dokumen penawaran kami untuk paket kegiatan

( 3) Pem bat alan m at akuliah akibat ket idak cukupan peser t a dit et apkan oleh Ket ua Jur usan/ Pr ogr am St udi at as kesepakat an dengan peser t a m

Demikian undangan ini kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.. PEMERINTAH KABUPATEN

Penggunaan framework juga mempermudah pengembangan aplikasi web karena pengembang tidak perlu mengulang kode program untuk fungsi-fungsi yang sering digunakan, tetapi cukup

(1) Nama Retribusi Terminal dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang, bis umum, tempat kegiatan usaha

[r]