AKTIVITAS KEHUMASAN RESTOURAN CEPAT SAJI DALAM
MANAJEMEN KRISIS Studi pada PT. Fastfood Indonesia Tbk (KFC)
dalam Kasus Dampak Pemberitaan Media Massa tentang Wabah Flu
Burung periode 20032007
Oleh: Lisah Setiawati ( 00220318 )
communication sience Dibuat: 20070821 , dengan 3 file(s).
Keywords: Aktivitas kehumasan, Manajemen Krisis
ABSTRAK
Isu flu burung yang pada tahun 2003 mulai diberitakan oleh media massa, telah menimbulkan keresahan pada masyarakat, terlebih lagi semenjak adanya korban akibat virus ini, akhirnya permasalahan isu flu burung semakin banyak disoroti media massa, baik media cetak maupun elektronik. Gencarnya pemberitaan yang semula kecil menjadi demikian besar. Dari gencarnya pemberitaan tersebut kemudian muncul berbagai dampak buruk yang menimpa jaringan
distribusi unggas termasuk restoranrestoran yang menyajikan menu ayam. Dampak buruk disini adalah kerugiankerugian secara ekonomis yang diderita oleh para pengusaha unggas, termasuk restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC), akibat menurunnya kepercayaan publik terhadap produk unggas (daging, telur) yang disebabkan karena gencarnya pemberitaan media massa tentang wabah flu burung tersebut. Maka untuk menanganinya perlu diambil langkah yang tepat agar masalah tersebut bisa cepat teratasi. Dari fenomena tersebut peneliti ingin
mendeskripsikan Aktivitas Kehumasan Restoran Cepat Saji KFC dalam Manajemen Krisis Untuk Menyikapi Dampak Pemberitaan Media Massa Tentang Wabah Flu Burung.
Rumusan masalah yang dalam penelitian ini adalah Bagaimana Aktivitas Kehumasan Restoran Cepat Saji KFC dalam Manajemen Krisis untuk menyikapi
Dampak Pemberitaan Media Massa tentang Wabah Flu Burung. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui Bagaimana Aktivitas Kehumasan Restouran Cepat Saji KFC dalam Manajemen Krisis untuk Menyikapi Dampak Pemberitaan Media Massa tentang Wabah Flu Burung.
Penelitian ini mencoba memaparkan secara lengkap dan akurat tentang Aktivitas Kehumasan PT. Fastfood Indonesia Tbk (KFC) dalam Manajemen Krisis untuk menyikapi dampak pemberitaan media massa tentang flu burung. Jadi tipe penelitian ini adalah deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian studi kasus, dimana peneliti mencoba untuk memberikan gambaran secara jelas tentang sebuah kasus, yaitu dampak pemberitaan media massa tentang wabah flu burung. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara dan dokumentasi. Dengan Sumber Informasi berjumlah 8 orang, antara lain 1 orang Head Marketing Executive
Public Relations, yaitu Adi S Tjahdjadi SE, dan 7 orang Restouran Manager KFC, yakni; Agung S, Ruslan Saleh SE, Dwi Kurniadi SE, Ali Wahyudin, Yayuk Yayuti, Heru Janalupi, Wasito Hadi.
melibatkan pihak external dalam aktivitasnya tersebut, yakni Pemerintah, organisasi lainnya, dan media massa. Hubungan kerjasama dengan pemerintah adalah melalui bentuk kegiatan
kampanye makan ayam sehat, dimana KFC sebagai sponsor dengan menyediakan ayam, spanduk, dan umbulumbul. Usaha kerjasama PT. Fastfood Indonesia Tbk (KFC) dengan organisasi lain adalah mengutus salah satu Restouran Manager KFC Cabang ITC Permata Hijau sebagai tamu pembicara dalam acara talkshow dengan tema yang berkaitan dengan flu burung yang dilaksanakan di ITC Permata Hijau dengan pihak penyelenggaranya adalah Property ITC Permata Hijau. Sedangkan usaha kerjasama PT. Fastfood Indonesia Tbk (KFC) dengan media massa adalah mengundang wartawan baik media cetak maupun wartawan media elektronik untuk bisa meliput kegiatan pelaksanaan kampanye makan ayam sehat, selain itu
mengkomunikasikan Poster lewat pemberitaan di media cetak, dan melakukan wawancara secara live dengan radio lokal,dan wawancara secara live dengan wartawan stasiun TV yang
ditayangkan dalam liputan berita,