• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK PADA UMKM TEMPE SRI REJEKI DAN UTAMA DI KECAMATAN RENGEL KABUPATEN TUBAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK PADA UMKM TEMPE SRI REJEKI DAN UTAMA DI KECAMATAN RENGEL KABUPATEN TUBAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENERAPAN METODEFULL COSTINGDALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK PADA UMKM TEMPE SRI REJEKI DAN UTAMA

DI KECAMATAN RENGEL KABUPATEN TUBAN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

Ferdi Darmawan

201210170311149

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah, hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Analisis Penerapan Metode Full CostingDalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk Penetapan Harga Jual Produk Pada Umkm Tempe Sri Rejeki Dan Utama Di Kecamatan Rengel Kabupaten

Tuban . Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi (SE) pada Program Studi Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Ibu Dr. Idah Zuhroh, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM. Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akutansi Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dr. Masiyah Kholmi, M.M., Ak., CA selaku dosen pembimbing I atas arahan,

bimbingan dan masukan yang sangat membangun.

4. Bapak Drs. Dhaniel Syam, M.M., Ak., CA sebagai dosen pembimbing II, yang selalu membekali saya dengan motivasi dan dorongan dalam setiap bimbingan dan

membuat saya untuk mewujudkan skripsi ini.

5. Bapak Adi Prasetyo yang selalu mendampingi saya selama masa perkuliahan

sebagai dosen wali.

(7)

vii untuk menyelesaikan kuliah.

7. Teman-teman Akuntansi kelas C yang membuat masa-masa kuliah menjadi lebih

berwarna,

8. Teman-teman sesama perantauan yang Selalu memberi nasihat dan semangat

disaat kumpul-kumpul bersama.

9. Dan untuk teman-teman semua yang tidak bisa disebutkan yang membantu terwujudnya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat

membangun.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, 3 Agustus 2016

(8)

viii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di

dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat

karya atau pendapat karya orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 3 Agustus 2016 Mahasiswa

(9)

ix

DAFTAR ISI

JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ...iv

KATA PENGANTAR ...vi

BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ...8

B. Landasan Teori ...9

1. Akuntansi Biaya ...9

2. Harga Pokok Produksi ...11

3. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi...13

4. Kelebihan dan KelemahanFull Costing ...15

5. Pengertian Harga Jual ...16

BAB III : METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 17

(10)

x

C. Jenis dan Sumber Data ... 17

D. Teknik Pengumpulan Data... 18

E. Teknik Analisis Data... 18

BAB IV : PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 20

1. UMKM Sri Rejeki... 20

2. UMKM Utama ... 24

B. Penyajian Data dan Pembahasan... 33

1. UMKM Sri Rejeki... 29

2. UMKM Utama ... 46

3. Perbandingan Perhitungan Perusahaan denganFull Costing... 63

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 68

(11)

xi

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1 Tabel 4.1 Pemakaian Bahan Baku Produksi Tempe UMKM Sri Rejeki ... 29

2 Tabel 4.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung UMKM Sri Rejeki... 30

3 Tabel 4.3 BiayaOverheadPabrik UMKM Sri Rejeki ... 31

4 Tabel 4.4 Biaya Produksi Tempe Per-unit UMKM Sri Rejeki ... 32

5 Tabel 4.5 Pemakaian BiayaOverheadPabrik UMKM Sri Rejeki ... 36

6 Tabel 4.6 Daftar Aset Tetap UMKM Sri Rejeki ... 37

7 Tabel 4.7 Perhitungan Pengyusutan Peralatan Pabrik UMKM Sri Rejeki ... 40

8 Tabel 4.8 Perhitungan Biaya Listrik UMKM Sri Rejeki ... 42

9 Tabel 4.9 Perhitungan BiayaOverheadPabrik UMKM Sri Rejeki... 43

10 Tabel 4.10 Biaya Produksi Tempe MetodeFull CostingUMKM Sri Rejeki . 44 11 Tabel 4.11 Pemakaian Bahan Baku Produksi Tempe UMKM Utama ... 46

12 Tabel 4.12 Biaya Tenaga Kerja Langsung UMKM Utama ... 47

13 Tabel 4.13 BiayaOverheadPabrik UMKM Utama ... 48

14 Tabel 4.14 Biaya Produksi Tempe Per-unit UMKM Utama ... 49

15 Tabel 4.15 Pemakaian BiayaOverheadPabrik UMKM Utama ... 53

16 Tabel 4.16 Daftar Aset Tetap UMKM Utama ... 54

17 Tabel 4.17 Perhitungan Penyusutan Peralatan Pabrik UMKM Utama ... 56

18 Tabel 4.18 Perhitungan Biaya Listrik UMKM Utama... 58

19 Tabel 4.19 Perhitungan BiayaOverheadPabrik UMKM Utama ... 60

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Struktur Organisasi UMKM Sri Rejeki 21

2. Proses Pembuatan Tempe UMKM Sri Rejeki 24

3. Struktur Organisasi UMKM Utama 26

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul

1. Proses Pemasakan Tempe

(14)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, dan A. Dunia. 2013.Akuntansi biaya. Jakarta: Salemba Empat. Baldric, dkk. 2013.Akuntansi biaya. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul, dan Supomo. 2005.Akuntansi manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Hansen, dan Maryanne. M. Mowen. 2006. Management accounting edisi 7. Jakarta: Salemba Empat.

http//:arsip.uii.ac.id/files/2012/08/05.2-bab-259.pdf. September,05,2015

Kholmi, Masiyah, dan Yuningsih. 2009.Akuntansi biaya. Malang: UMM Press. Krismiaji, dan Aryani. 2011. Akuntansi manajemen edisi 2. Yogyakarta: UPP STIM

YKPN.

Macpal. 2014, “Penentuan harga pokok penjualan barang produksi pada jepara meubel di kota bitung”. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol. 14, No. 2, hlm 111-114.

Mulyadi. 2012.Akuntansi biayaedisi 5. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Oentoe, C. 2013. "Analisis perhitungan biaya produksi menggunakan metode variable costing".Jurnal Riset Ekonomi, vol. 1, no. 3, hlm 77-85.

Permatasari, A.E. 2013. "Penetapan full costing method melalui perhitungan hpp sebagai dasar penentuan harga jual pada ukm tahu pak dariyo", vol. 1, no. 3, hlm 104.

Putri, A. (2013). "Penerapan metode standard costing dalam pengendalian biaya produksi (Studi Kasus : UKM Tahu Eco Semarang)".Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 4, no.1, hlm 74.

Pricilia. 2014, “Penentuan harga pokok produksi dalam menetapkan harga jual pada ud. martabak mas narto di manado”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 1, no. 3, hlm 98.

Raibon, C.A, dan Kinney. 2011.Akuntansi Biaya Dasar dan Perkembangan. Jakarta: Salemba Empat.

Siregar, Baldric, Suripto, Bambang, dkk. 2013.Akuntansi biayaedisi kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Suwardjono. 2014.Teori akuntansiedisi 3. Yogyakarta: BPFE-yogyakarta.

Syam, Dhaniel. 2010. Akuntansi pengantar edisi 4 (revisi) bagian 2. Malang: UMM Press.

Ulum, I., dan Ahmad Juanda. 2016. Metode penelitian akuntansi edisi 2. Malang: Aditya Media Publishing.

William, K. Carter, dan Milton F. Usry. 2006. Cost accounting edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan bisnis atau usaha. Suatu kegiatan usaha atau bisnis dapat membantu

memajukan perekonomian sebuah negara. Begitu pentingnya peran kegiatan ekonomi dalam membantu memajukan perekonomian sebuah

negara, menuntut sebuah kegiatan usaha atau suatu bisnis dapat mengambil keputusan dengan tepat. Karena pengambilan keputusan yang kurang tepat dapat berakibat buruk bagi kegiatan bisnis, dari tidak dapat berkembangnya

suatu kegiatan usaha hingga dapat mengakibatkan kebangkrutan pada suatu kegiatan usaha tersebut. Pada perkembanganya tingkatan usaha di Indonesia

dibagi menjadi 4 yaitu : usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar. Masing-masing tingkatan usaha tersebut memiliki kriteria tersendiri (Krismiaji & Aryani, 2011:15).

Undang-undang republik Indonesia nomor 20 pasal 6 tahun 2008 menyatakan bahwa kriteria usaha mikro kecil menengah adalah sebagai

berikut:

a. Usaha mikro memiliki kriteria aset maksimal Rp50.000.000,00 dan

(16)

2

b. Usaha Kecil memiliki kriteria aset Rp50.000.000,00 hingga maksimal Rp500.000.000,00 dan omset Rp300.000.000,00 hingga maksimal

Rp2.500.000.000,00.

c. Usaha menengah memiliki kriteria aset Rp500.000.000,00 hingga

maksimal Rp10.000.000.000,00 dan omset Rp2.500.000.000,00 hingga maksimal Rp50.000.000.000,00.

Naik turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) menjadikan harga

kedelai dan bahan-bahan baku lainnya seperti kemasan, ragi dan minyak harganya menjadi fluktuatif. Naik turunnya harga bahan baku tersebut telah

menyebabkan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan menjadi tidak meningkat. Kondisi tersebut mengakibatkan penentuan harga jual produk menjadi tinggi. Kurang tepatnya penentuan harga jual produk dapat

mengakibatkan perusahaan merugi atau juga dapat kehilangan konsumennya, karena pembebanan harga pokok yang terlalu tinggi. Dalam

hal ini, penentuan harga pokok produksi menggunakan metode yang tepat dapat mengakuratkan penentuan harga jual suatu produk. Dalam realitas tersebut telah menarik perhatian yang serius dari beberapa peneliti.

Penelitian terkait dengan penentuan harga pokok produksi yang dilakukan oleh Pricilia (2014) dalam penetapan harga jual pada UD.

Martabak Mas Narto di Manado. Biaya produksi harus dicatat dengan baik dan dihitung dengan benar sehingga dapat menghasilkan harga pokok produk yang tepat. Hasil penelitian menunjukan bahwa penentuan

(17)

3

atau naluri dari pimpinan perusahaan. Hasil akhir bahwa harga pokok produksi menurut perusahaan UD. Martabak Mas Narto lebih tinggi

daripada harga pokok produksi yang telah ditentukan berdasarkan perhitungan akuntansi biaya. Sebaiknya pimpinan menganalisis kembali

berapa seharusnya harga jual yang sesuai dengan permintaan masyarakat pada umumnya, dan untuk menentukan kelayakan harga jual perusahaan dapan meminimalisir kerugian karena calon pembeli tidak berpindah.

Macpal (2014) tentang penentuan harga pokok penjualan barang produksi pada Jepara meubel di Kota Bitung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

perhitungan harga pokok penjualan pada Jepara Meubel belum dapat dikatakan efektif, disebabkan perusahaan belum memperhitungkan biaya non produksi, dimana biaya-biaya tersebut juga termasuk biaya yang

dikeluarkan perusahaan walaupun tidak termasuk dalam biaya produksi satu set kursi dan meja tamu.

Harga pokok produksi merupakan penentu dari penetapan harga jual. Ada dua metode untuk menentukan harga pokok produksi yaitu dengan metode biaya penuh (full costing) dan metode biaya variabel (variable

costing). Metode full costingadalah metode penentuan kos produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam kos produksi, yang

terdiri dari bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap. Metode variable costing adalah penentuan kos produksi yang hanya

(18)

4

produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel (Mulyadi, 2010:17).

UMKM Tempe Sri Rejeki dan Utama merupakan salah satu usaha mikro yang bergerak di bidang produksi tempe yang berada di kecamatan

Rengel kabupaten Tuban. Peneliti memilih objek UMKM Sri Rejeki dan Utama karena kedua UMKM tersebut dalam menentukan perhitungan harga pokok produksi masih menggunakan metode yang sederhana, karena masih

ada biaya overhead pabrik yang belum diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produksi seperti biaya air, listrik, bahan bakar, biaya

transportasi, dan biaya penyusutan mesin. Seperti yang telah diketahui bahwa biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengolah

bahan baku menjadi produk jadi. Biaya tersebut merupakan elemen biaya produksi, dan elemen biaya produksi ini akan membentuk harga pokok

produksi. Dari beberapa elemen biaya overhead yang masuk pada perhitungan harga pokok produksi sangat mempengaruhi besarnya laba yang didapat. Hal ini terjadi karena tidak terperincinya dalam menghitung

biaya produksi.

UMKM Sri Rejeki dan Utama belum sepenuhnya memperhatikan

biaya overhead pabrik, UMKM hanya berfokus pada bahan baku kedelai dan biaya tenaga kerja saja. Sedangkan biaya–biaya yang dikeluarkan tidak hanya biaya bahan baku kedelai dan biaya tenaga kerja saja, tetapi masih

(19)

5

memenangkan persaingan dengan pesaing yang lain, UMKM tempe tersebut harus memiliki kualitas yang tinggi dan pastinya dengan harga yang

bersaing. Dengan kualitas yang baik UMKM dapat berkembang dan menjadi home industry yang sukses. Persaingan yang semakin ketat di

industri produksi tempe dan harga bahan baku kedelai yang harganya fluktuatif dinilai penentu harga pokok produksi menggunakan metode yang tepat perlu mendapatkan perhatian yang lebih dari pihak pemilik usaha.

Kebijakan perusahaan dalam menentukan harga jual menjadi salah satu faktor yang penting agar memperoleh laba yang sesuai dengan apa yang

diharapkan. Pendekatan yang biasanya digunakan untuk menentukan harga jual adalah dengan menambahkan angka perkiraan laba (markup) pada harga pokok. Markup produk adalah selisih antara harga jual dan harga

pokok produksi (Krismiaji & Aryani, 2011:17). Penetapan harga pokok produksi dipengaruhi oleh ketetapan pada pengakumulasian dan

perhitungan biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lainnya (biaya overhead pabrik). Biaya bahan baku diakumulasikan dan diperhitungkan dengan menghitung

jumlah pemakaian bahan baku yang digunakan untuk memproduksi dengan harga bahan baku yang bersangkutan. Biaya tenaga kerja diakumulasikan

(20)

6

dengan menggunakan sebuah tarif yang ditentukan dimuka dan didasarkan pada dasar penentu tarif tertentu (Witjaksono, 2013:16).

Berdasarkan latar belakang diatas maka dilakukan penelitian denganjudul “Analisis Penerapan MetodeFull CostingDalam

Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk Penetapan Harga Jual Produk Pada Umkm Tempe Sri Rejeki Dan Utama Di Kecamatan Rengel

Kabupaten Tuban.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penentuan harga pokok produksi pada UMKM tempe Sri Rejeki dan Utama?

2. Bagaimana penentuan harga jual produk pada UMKM tempe Sri Rejeki dan Utama?

3. Bagaimana jika metodefull costingditerapkan pada UMKM Sri Rejeki

dan Utama?

C. Tujuan penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Menganalisis unsur-unsur yang melekat pada harga pokok produksi

usaha Sri Rejeki dan Utama.

2. Menganalisis harga pokok produksi menggunakan metodefull costing

(21)

7

3. Menganalisis penetapan harga jual produk pada usaha Sri Rejeki dan Utama.

D. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan

sumbangan pemikiran untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai harga pokok produksi dan harga jual. Sehingga dapat dijadikan suatu gambaran serta rujukan bahan penulisan bagi peneliti lainnya yang

Gambar

Tabel 4.1 Pemakaian Bahan Baku Produksi Tempe UMKM Sri Rejeki......... 29

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa software tersebut digunakan untuk mendukung proses kegiatan bisnis yang berjalan diseluruh fungsi yang terdapat diperusahaan sehingga data yang masuk dari

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model penelitian dan pengembangan serta desain pengembangan ASSURE yang akan mendeskripsikan hasil dari pengembangan media Puzzle

Untuk sistem tomografi dengan obyek yang bergerak tersebut diperlukan sistem yang simultan, artinya pegambilan data dari berbagai sudut proyeksi harus serentak..

Sudah banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi multimedia untuk membuat profil perusahaan dan ditampilkan di internet, yang bertujuan untuk mengiklankan produk-produk

dan greed yang mengawali terjadinya fraud dilakukan sejak menerima seseorang, meskipun kita tahu bahwa prosesitu bukan jaminan penuh. Ini terus ditanamkan melalui

Menurut Walgito, dengan mengacu pada penjelasan dari Undang-Undang perkawinan bab II pasal 7 ayat (1) mengatakan bahwa yang menonjol dalam meletakan batas umur dalam

Berdasarkan hasil analisa data diatas, maka dapat dilihat bahwa hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan, artinya bahwa

Unit analisis dalam penelitian ini ada dua, yakni Dinas Koperasi dan UKM atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Jawa Timur, untuk