Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id
Komunikasi Soroti Dampak Teknologi Media Tanggal: 2011-04-18
Rahma Ida, Ph.D saat menyampaikan materi dalam Kuliah Tamu Ilmu Kominikasi UMM
Kuliah Tamu Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UMM, Kamis (31/03) menghadirkan Rahma Ida, PhD. Dosen Komunikasi Unair ini merupakan pakar media massa yang memiliki concern terhadap kehadiran media baru (new media).
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UMM, Dra. Frida Kusumastuti, MSi, menyatakan pihaknya selalu menghadirkan pakar ilmu komunikasi untuk kuliah tamu. Sedangkan untuk penguatan skill praktis, pihaknya akan mengundang praktisi dan professional di bidang komunikasi, seperti wartawan, analis media, PR, maupun sineas film.
Dalam kuliahnya, Rahma Ida, menjelaskan tentang second live communities (kehidupan kedua) dalam teknologi komunikasi. Hal ini memungkinkan penghuni satu dan lainnya saling berinteraksi melalui avatar-avatar yang dapat bergerak. Kehidupan kedua memungkinkan penggunanya untuk memiliki jaringan berbasis internet. “Dalam ‘Kehidupan kedua’, selalu ada seseorang untuk diajak bicara, menari, belajar, atau bahkan bercinta. Individu dapat bertemu dengan banyak orang di dunia tanpa harus meninggalkan rumah,” kata Rahma Ida.
Dalam second live communities, publik berinteraksi sebagaimana komunitas seperti masyarakat pada umumnya. Bedanya, dalam ruang maya itu kita berada dalam ruang-ruang yang jauh lebih bebas. Sehingga, sulit dikendalikan.
Rahma Ida juga mengriktik media massa, terutama televise. Menurutnya, isi tayangan televise kini cenderung membodohi masyarakat. Secara teoritis banyak teori yang memperkuat akan hal ini. Segala bentuk perubahan yang ada pada masyarakat saat ini adalah efek keberadaan televisi. “Pun masyarakat miskin yang kini tidak tertutup-tutupi lagi oleh informasi yang saat ini bisa diakses dimanapun. Media seakan menjadi bagian intim dari proses distribusi konten simbolik dan makna,” lanjutnya.
Ada dua hal yang tak bisa dipoisahkan dari perkembangan teknologi; yakni globalisasi dan perubahan sosial. Bentuk-bentuk budaya dalam masyarakat modern telah meningkat, dan menjadi termediasi oleh mekanisme dan institusi-institusi media massa dan komunikasi massa. Sejalan dengan itu, perubahan dalam masyarakat juga menjadi bagian atas teknologi komunikasi. Konvergensi pun menjadi hal sulit terwujud, karena pemerintah sendiri belum punya UU tentang konvergensi. “Memang kalau bicara tentang konvergensi antara optimis dan pesimis, karena dengan meningkatnya informasi yang semakin gencar belum tentu masyarakat menjadi baik,” pungkas Ida. (bib/nas)