Model pengembangan wilayah dengan pendekatan agropolitan (Studi Kasus Kabupaten Banyumas)
Teks penuh
Gambar
![Gambar 2. Tiga Pilar Pembangunan Berkelanjutan](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/429886.420786/44.612.124.512.444.659/gambar-tiga-pilar-pembangunan-berkelanjutan.webp)
![Gambar 3. Diagram Keterkaitan Agropolitan dalam Pengembangan](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/429886.420786/59.612.130.517.185.441/gambar-diagram-keterkaitan-agropolitan-pengembangan.webp)
![Gambar 4: Kerangka Pemikiran Model Pengembangan Wilayah Dengan Pendekatan Agropolitan](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/429886.420786/60.612.131.516.369.653/gambar-kerangka-pemikiran-pengembangan-wilayah-dengan-pendekatan-agropolitan.webp)
![Gambar 5 : Kerangka Proses Pembuatan Peta Kesesuaian Lahan Tanaman](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/429886.420786/67.612.110.543.163.593/gambar-kerangka-proses-pembuatan-peta-kesesuaian-lahan-tanaman.webp)
Dokumen terkait
Memprioritaskan sektor-sektor yang memberikan peluang peningkatan lapangan kerja tinggi seperti sektor industri pengolahan, listrik dan air bersih, sektor konstruksi dan sektor
Berdasarkan pertimbangan ini, maka dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah perlu memprioritaskan sektor pertanian yang menjadi sektor pemimpin seperti sektor buah-
Secara kesuruhan dari analisis Theil Within , dapat disimpulkan bahwa sektor industri pengolahan menjadi penyebab ketimpangan intern kecamatan di 11 kecamatan; sektor
JUMLAH TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI, JUMLAH INDUSTRI DAN PDRB SEKTOR INDUSTRI TERHADAP PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN (Studi pada wilayah Kabupaten Gresik 2006 –
Berikut merupakan tabel hasil analisa Shift Share, dimana jika melihat pertumbuhan proporsional sektor pertanian, 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang
Berikut merupakan tabel hasil analisa Shift Share, dimana jika melihat pertumbuhan proporsional sektor pertanian, 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang
agropolitan merupakan pendekatan wilayah atau tata ruang yang memadukan pembangunan perdesaan dan perkotaan yang saling menguntungkan, berbasis pada potensi pertanian
Dalam upaya mempercepat pertumbuhan dan pengembangan wilayah, pemerintah Provinsi Gorontalo menetapkan tiga program unggulan yang diharapkan dapat memacu perkembangan