TUGAS AKHIR
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH
PADA SMP NEGERI 22 MEDAN
Oleh :
NURUL IMAN SARI
112102132
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : NURUL IMAN SARI
NIM : 112102132
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
GAJI DAN UPAH PADA SMP NEGERI 22 MEDAN
Tanggal 2014 Dosen Pembimbing Tugas Akhir
Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak NIP. 197607052 00212 1 002
Tanggal 2014 Ketua Prodi Diploma III Akuntansi
Drs. Rustam, M. Si, Ak, CA. NIP. 19511114 198203 1 002
Tanggal 2014 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MEDAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : NURUL IMAN SARI
NIM : 112102132
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
GAJI DAN UPAH PADA SMP NEGERI
22 MEDAN
Medan, 2014
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Allah Swt, karena dengan
berkah rahmat dan hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi
salah satu persyaratan guna memperoleh gelar pada program studi DIII Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari
bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat yang sebesar-besarnya, Penulis
mengharapkan saran dan masukan yang bersifat konstruktif dan membangun dari
semua pihak, demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis mendapatkan banyak
bimbingan, bantuan, dukungan serta masukan dari berbagai pihak. Untuk itu,
dalam kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Rustam, M.Si.Ak., CA selaku Ketua Program Studi DIII
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si.Ak., selaku Sekretaris Program Studi
4. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si,Ak., selaku dosen pembimbing penulis
yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis dan
sabar dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Ibu Dermawati, M.Pd, selaku kepala sekolah dan seluruh pegawai
Bapak/Ibu Guru di SMP Negeri 22 Medan yang telah memberikan data
dan bimbingan kepada penulis.
6. Yang teristimewa untuk kedua orang tua saya tercinta, Bapak Bambang
I.S dan Ibu Dra. Zubaidah yang dengan penuh kesabaran telah
membesarkan saya, tidak pernah lelah dan bosan dalam mendidik dan
selalu mendoakan penulis disetiap kesempatan yang ada. Beserta kakak
perempuan saya Siti Sakinah yang selalu memberikan bantuannya
dengan sukarela dan kepada Abi yang selalu memberikan semangat.
7. Teman seperjuangan praktik magang dan tugas akhir ( 6 CM ) T. Putri
Amalia, Erfa Miranda Stp, Anisah Saragih, Nina Soraya, dan Tiara
Cyntia. Untuk para abang dan kakak senior stambuk 2008, 2009, dan
2010 di DIII Akuntansi, Abang Angga, Abang Fajar, Abang Ali, dan
Kakak Tefi. Beserta teman-teman seperjuangan Detak Grup C 2011.
8. Sahabat-sahabat SMA saya ( FONE ) Nahara Khairani, Debi Khairani,
Muhammad Rizki, Fadel Muhammad, dan Ade Setiawan terima kasih
atas kesetian dan semua kenangan terindah yang tak akan pernah
terlupakan.
9. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat disebutkan oleh
Demikianlah Tugas Akhir ini disusun dengan segala keterbatasan
Penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, 2014 Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
D. Rencana Penelitian ... 4
1. Jadwal Penelitian ... 4
2. Rencana Isi ... 5
BAB II SMP NEGERI 22 MEDAN ... 8
A. Sejarah Ringkas ... 8
B. Struktur Organisasi ... 10
C. Job Description ... 13
D. Jaringan Kegiatan ... 19
E. Kinerja Terkini ... 19
BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH
PADA SMP NEGERI 22 MEDAN ... 21
A. Pengertian Gaji dan Upah ... 21
B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah ... 23
C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah ... 26
D. Sistem Perhitungan Gaji dan Upah ... 28
E. Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah... 37
1. Penerapan Sistem Pengendalian Internal ... 41
2. Pengendalian Penggajian ... 43
a. Otoritas Transaksi ... 43
b. Pengendalian Akses ... 44
c. Verifikasi Independen ... 44
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
A. Kesimpulan ... 46
B. Saran ... 47
DARTAR PUSTAKA ... 48
DAFTAR TABEL
NOMOR JUDUL HALAMAN
I.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir ... 5
III.1 Daftar Perhitungan Gaji Pegawai Tetap ( PNS ) pada SMP
Negeri 22 Medan ... 31
III.2 Daftar Perhitungan Gaji Bersih yang Diterima Pegawai Tetap
DAFTAR GAMBAR
NOMOR JUDUL HALAMAN
II.1 Struktur organisasi SMP Negeri 22 Medan ... 12
III.1 Diagram Arus Data Sistem Penggajian Pegawai Tetap
(PNS) SMP Negeri 22 Medan ... 34
III.2 Diagram Arus Data Sistem Penggajian Pegawai Tidak
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian di Indonesia, sedikit banyaknya akan
berpengaruh pada iklim ketenagakerjaan di dunia usaha termasuk pada
instansi pemerintahan. Pada dewasa ini, sesuai dengan perkembangan nilai
demokrasi tenaga kerja melalui asosiasinya mulai mengambil bagian penting
dalam pengambilan keputusan oleh manajemen organisasi khususnya yang
berhubungan dengan ketenagakerjaan itu sendiri.
Setiap kita berhubungan dengan instansi pemerintahan berarti kita
berhadapan dengan faktor tenaga kerja manusia sebagai penggerak untuk
mewujudkan tujuan instansi pemerintahan. Sumbangan yang diberikan oleh
pegawai dimulai sejak awal kegiatan instansi pemerintahan, yaitu dari
menyusun dan merencanakan tujuan-tujuan yang akan dicapai, melaksanakan
kegiatan operasional dan pengendaliannya sampai tercapainya tujuan
organisasi. Sumbangan tersebut dapat berupa tenaga, pikiran, pengalaman
dan keahlian. Sebagai imbalan atas apa yang mereka sumbangkan maka
mereka akan memperoleh balas jasa berupa gaji atau upah.
Pegawai diharapkan dapat memberikan kontribusinya kepada instansi
pemerintahan. Jika kebutuhan pegawai dipenuhi dengan semestinya, yaitu
dengan sistem gaji dan upah yang baik maka akan mendorong pegawai itu
bekerja lebih baik. Sehingga hasil pekerjaannya akan lebih maksimal dan
berkualitas. Sejalan dengan itu maka tujuan utama instansi akan tercapai.
Agar setiap tindakan pegawai sesuai dengan yang diharapkan oleh
instansi pemerintahan, pimpinan harus memeperhatikan kebutuhan dan
keinginan pegawainya, baik secara material dan non material, hal ini
dilakukan karena manusia bukan mesin yang dapat digerakkan melainkan
makhkluk hidup yang mempunyai kebutuhan serta keinginan tersendiri.
Bentuk perhatian tersebut dapat direalisasikan dengan memberikan gaji yang
layak, tunjangan-tunjangan, dan lain-lain.
Dalam hal ini pembayaran dan pengendaliannya sudah pasti pimpinan
tidak dapat bekerja seorang diri, oleh karena itu perlu dibentuk suatu sistem
internal control yang memadai. Tujuan utama diadakannya pengendalian
internal gaji dan upah adalah untuk mengevaluasi ada atau tidaknya
penyimpangan terhadap sistem penggajian dan pengupahan sehingga dapat
memberikan masukan untuk koreksi atau perbaikan bagi pihak yang
berkepentingan.
Dengan adanya pengendalian internal diharapkan instansi pemerintahan
dapat menghindari dan meminimalkan berbagai kerugian yang mungkin
diderita separti adanya pegawai fiktif dan jam kerja fiktif didalam daftar gaji
dan upah, atau membayar gaji dan upah kepada pegawai melebihi dari yang
seharusnya, dan yang harus kita sadari bahwa penyelewengan dapat terjadi
setiap saat. Untuk itu perlu adanya pembagian tugas masing-masing disetiap
Apabila pengendalian internal atas gaji dan upah di dalam perusahaan
atau pun instansi sudah ditetapkan dengan baik, tetapi diantara pegawai
diketahui telah terdapat bukti-bukti adanya kolusi, dapat disimpulkan bahwa
sistem pengendalian internal penggajian tersebut akan menjadi sia-sia dan
perlu diadakan evaluasi ulang terhadap sistem pengendalian internal yang
telah dilaksanakan selama ini. Maka, berdasarkan uraian diatas, peneliti
merasa tertarik untuk meneliti masalah gaji dan upah dengan judul “Sistem
Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pada SMP Negeri 22 Medan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan
masalah : Apakah elemen-elemen sistem pengendalian internal gaji dan upah
yang ada pada SMP Negeri 22 Medan telah memenuhi syarat untuk
terciptanya pengendalian internal yang baik ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Bagi Peneliti sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di
Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi Program Studi Diploma III
Akuntansi.
b. Untuk mengetahui prosedur penggajian pegawai serta penghitungan gaji
c. Untuk mengetahui pihak-pihak yang terkait dalam pengendalian internal
gaji dan upah pegawai pada SMP Negeri 22 Medan.
d. Untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal gaji dan upah
pegawai yang diterapkan SMP Negeri 22 Medan telah efektif.
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti, untuk memberikan pemahaman kepada peneliti dalam
bidang Akuntansi terutama melakukan penerapan sistem pengendalian
internal gaji yang baik di suatu organisasi, pada SMP Negeri 22 Medan.
2. Bagi instansi, dapat menjadi bahan masukan pada SMP Negeri 22 Medan
dan bahan perbandingan menetukan kebijakan tentang sistem pengendalian
internal gaji dan upah pada yang efektif dan efisien di masa depan.
3. Bagi calon peneliti lain, dapat digunakan sebagai bahan perbandingan
dalam melakukan penelitian mengenai sistem pengendalian internal gaji
dan upah pada suatu perusahaan atau organisasi di masa depan.
D. Rencana Penulisan
Rencana penulisan terdiri dari jadwal penelitian dan rencana isi yang
dibuat untuk mempermudah bagi peneliti dalam menyusun tugas akhir ini.
1. Jadwal Penelitian
Tabel I.1
Jadwal Penelitian
2. Rencana Isi
Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling
berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas
akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan
NO. KEGIATAN
JUNI JULI
MINGGU KE
1 2 3 4 1
1. Pengarahan Penulisan Tugas Akhir.
2. Pengaduan Judul.
3. Permohonan Izin Riset.
4. Penunjukan Dosen Pembimbing.
5. Pengumpulan Data.
6. Penyusunan Tugas Akhir.
7. Bimbingan Tugas Akhir.
sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun dan
diperinci didalam bab - bab ini.
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini, Penulis menjelaskan mengenai latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
rencana penulisan yang mencakup jadwal penelitian, dan
rencana isi.
BAB II : SMP NEGERI 22 MEDAN
Dalam bab ini, Penulis menjelaskan mengenai sejarah ringkas
SMP Negeri 22 Medan, struktur organisasi, Job Description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, rencana kegiatan.
BAB III: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH
PADA SMP NEGERI 22 MEDAN
Dalam bab ini, Penulis akan melakukan analisa dan evaluasi
data yang diperoleh mengenai pengertian gaji dan upah,
unsur-unsur gaji dan upah, prosedur pencatatan gaji dan upah, sistem
perhitungan gaji dan upah dan sistem pengendalian internal gaji
dan upah yang terdiri dari, yaitu penerapan sistem pengendalian
internal dan pengendalian penggajian yang termasuk di
dalamnya otorisasi transaksi, pengendalian akses, dan verifikasi
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan kesimpulan dari pembahasan bab-bab
sebelumnya atas hasil penelitian serta mencoba memberikan
saran dengan kemampuan penulis yang mendorong kearah
BAB II
SMP NEGERI 22 MEDAN
A. Sejarah Ringkas
SMP Negeri 22 Medan didirikan pada tahun 1982 oleh Pemerintahan
Kota Medan. Sepanjang perjalanannya, sekolah ini telah banyak mengalami
peningkatan dan perubahan dari segi jumlah siswa, tenaga pendidik,
pembelajaran dan sarana. Di tahun 2014 ini, SMP Negeri 22 Medan
mengasuh 337 siswa dan 380 siswi yang totalnya berjumlah 717 murid, serta
memiliki 55 orang pendidik (PNS) ,dan 1 orang tenaga kependidikan (non
PNS). Sekolah ini juga selalu mendapatkan peningkatan rata – rata hasil nilai
Ujian Nasional dari tahun ke tahun yaitu sebesar 10% setiap tahunnya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka, SMP Negeri 22 Medan merupakan
sekolah milik Pemerintah Kota Medan.
Selain itu, masyarakat disekitar sekolah sangat kondusif dan tingkat
kepercayaan terhadap sekolah cukup baik, hal itu dapat dilihat dari animo
masyarakat sangat tinggi untuk menyekolahkan anaknya di SMP Negeri 22
Medan yang menjadikan jumlah siswa/i sekolah ini dari tahun ke tahun terus
mengalami peningkatan.
1. Visi SMP Negeri 22 Medan
Visi merupakan citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang
Sekolah (BOS), APBD Pemerintah kota dan bantuan dari pemerintah
lainnya. Dana bantuan yang telah diberikan tersebut merupakan kewajiban
Pemerintah Kota untuk kemajuan sekolah. Dana bantuan tersebut berupa
rehab ruang belajar, pembangunan ruang belajar, pengadaan buku
pelajaran, pengadaan perlengkapan sekolah siswa, pengadaan meubileir,
dan perbaikan kamar mandi siswa/i dimasa yang akan datang. Namun
demikian, visi sekolah harus tetap dalam koridor kebijaksaan pendidikan
nasional.
Visi juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan potensi yang
dimiliki sekolah serta harapan masyarakat yang dilayani sekolah. Oleh
karena itu visi sekolah dirumuskan dengan melibatkan pihak-pihak yang
terkait (stakeholder) sehingga visi tersebut dapat mewakili aspirasi seluruh pihak yang berkepentingan terhadap sekolah.
Sehubungan dengan hal tersebut visi SMP Negeri 22 Medan, adalah
sebagai berikut ini: “Membentuk manusia intelek, beriman dan bertaqwa
serta berakhlak mulia untuk meraih keunggulan”.
2. Misi SMP Negeri 22 Medan
Misi SMP Negeri 22 Medan adalah sebagai berikut:
“Memberi bekal kemampuan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat
dan warga Negara, serta mengikuti perkembangan Nasional dan
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara baik dan tepat
sesuai dengan kebutuhan siswa/i.
2. Menumbuhkan dan membantu setiap siswa/i dalam memperoleh
kebaikan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
3. Mendorong dan membantu setiap siswa/i untuk mengenali potensi
dirinya masing-masing sehingga dapat dikembangkan secara
optimal.
4. Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman terhadap ajaran
agama yang dianut dan juga budaya bangsa sehingga menjadi
sumber kearifan dalam bertindak.
5. Merupakan manajemen partisipasif dalam melibatkan seluruh
warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan
sekolah.
3. Tujuan SMP Negeri 22 Medan
Tujuan SMP Negeri 22 Medan adalah sebagai berikut ini:
“Untuk mencapai manusia yang cerdas, cekatan, mengabdi kepada orang
tua dan bangsa negaranya serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan agamanya”.
B. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas setiap instansi pemerintah maka diperlukan
efektif dan efisien sangat penting untuk memperoleh hasil kerja yang
maksimal agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antar
komponen pada posisi dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi yang jelas
dapat memberikan gambaran tentang tugas dan tanggungjawab antara bagian
yang satu dengan bagian yang lain sehingga memungkinkan orang-orang
yang terlibat di dalam organisasi tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Struktur organisasi SMP Negeri 22 Medan dilihat pada
Gambar II.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 22 Medan
Sumber : Dokumen SMP Negeri 22 Medan (2014) SISWA / SISWI SOFYAN RANGKUTI , S.Pd
C. Job Description
Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada SMP Negeri 22
Medan yang terdiri dari :
1. Kepala Sekolah
a. Bertanggung jawab atas penyelenggaran Program Kerja Sekolah
(PKS)
b. Bertanggung jawab atas pembinaan kesiswaan
c. Bertanggung jawab atas pelaksanakan bimbingan dan penilaian bagi
guru dan tenaga kependidikan lainnya
d. Bertanggung jawab atas penyelenggarakan administrasi sekolah
meliputi adminstrasi ketenagaan, keuangan, kesiswaan,
perlengkapan dan kurikulum
e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan hubungan sekolah dengan
lingkungan dan atau masyarakat.
2. Wakil Kepala Sekolah
a. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan
pelaksanaan program
b. Bertanggung jawab terhadap pelaksaan kurikulum
c. Bertanggung jawab dalam administrasi / sarana, kesiswaan,
bimbingan dan konseling.
d. Pengorganisasian
f. Ketenagaan
g. Pengawasan
h. Penilaian
i. Identifikasi dan pengumpulan data
j. Penyusunan laporan.
3. Kepala urusan tata usaha
a. Menyusun program kerja tata usaha sekolah
b. Mengelola keuangan sekolah
c. Mengurus administrasi ketenaga kerjaan dan kesiswaan
d. Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha sekolah
e. Menyusun adminstrasi perlengkapan sekolah
f. Menyusun data statistik sekolah
g. Menyajikan data statistic sekolah
h. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan
secara berkala.
4. Tugas PKS Kurikulum
a. Menyusun kalender pendidikan
b. Menjabarkan kalender pendidikan
c. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal mata pelajaran
d. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
f. Mengatur penyusunan program pengajaran/program semester,
program satuan pelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan
penyesuaian kurikulum
g. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas,
kriteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa/i, serta
pembagian raport dan STTB
h. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikulum dan ekstra kurikulum.
i. Mengkoordinasi Team Pengembangan Kurikulum.
j. Melakukan supervise administrasi dan akademis
k. Menyusun laporan.
5. Tugas PKS Administrasi/Sarana
a. Melaksanakan tugas administrasi kepegawaian,
b. Membuat daftar hadir guru dan pegawai
c. Mencatat kebutuhan guru/pegawai yang ada
d. Melaksanakan administrasi sarana pendidikan
e. Administrasi mobile
f. Administrasi surat menyurat
g. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang
proses belaja mengajar
h. Merencanakan program pengadaannya
i. Mengatur pemanfaatan sarana prasarana
6. Tugas PKS Kesiswaan
a. Bekerja sama dalam mengatur program dan pelakasanaan
Bimbingan dan Konseling
b. Mengatur dan membina dalam pembinaan dan pengembangan
OSIS
c. Mengatur dan menggkoordinasikan dalam pelaksanaan 7K
(Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan,
Kerindangan, Keselamatan/Kesehatan)
d. Pembinaan dan pengembangan sikap dan orientasi siswa dalam
bidang seni budaya dan olahraga
e. Membantu dalam kegiatan Ko kurikuler
f. Membantu sekolah dalam bidang pengarahan massa
g. Pelaksanaan dalam usaha untuk meningkatkan disiplin siswa
h. Mengawasi pelaksanaan Hari Besar Agama dan Hari Besar
Nasional
i. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan
sekolah, menyelenggarakan cerdas cermat, dan olahraga.
7. Tugas BK/BP
a. Urusan keluar sekolah, hubungan dengan orang tua, aparat, dll
b. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
c. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah
d. Memberi layanan bimbingan kepada siswa/i agar lebih berprestasi
dalam kegiatan belajar
e. Memberikan sarana dan pertimbangan kepada siswa dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan
pekerjaan yang sesuai
f. Mengadakan penilaian pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
g. Menyusun statistik hasil penilaian Bimbangan dan Konseling
h. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
i. Menyusun dan melaksanakan progam tindak lanjut Bimbingan dan
Konseling
j. Menyusun laporan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling.
8. Tugas Wali kelas
a. Pengelolaan kelas dalam penjabaran 7K
b. Penyelenggaraan administrasi kelas, yaitu meliputi denah tempat
duduk siswa, daftar pelajaran kelas, papan absensi siswa, daftar
piket kelas, buku absensi siswa/i, buku kegiatan pembelajaran, dan
tata tertib sekolah
c. Pengisian Daftar Kumpulan Nilai Siswa (Legger)
d. Pembuatan catatan khusus tentang siswa/i
e. Pencatatan mutasi sisaw/i
f. Pengisian dan pembagian buku laporan hasil belajar
9. Tugas Guru Mata Pelajaran
a. Membuat perangkat program pengajaran
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ualangan harian,
ulangan umum, ujian akhir
d. Menyusun program perbaikan dan pengajaran
e. Melaksanakan program perbaikan dan pengajaran
f. Mengisi daftar nilai siswa
g. Melaksanakan kegiatan membimbing kepada guru lain dalam
kegiatan belajar mengajar
h. Membuat alat pelajaran / alat peraga.
10. Tugas Guru Pengawas Harian/Piket
a. Harus hadir terlebih dahulu dari guru mengajar dan pulang sekolah
proses belajar mengajar seluruhnya selesai
b. Mendata kehadiran guru/pegawai setiap hari kerja
c. Menyerahkan data kehadiran guru .kepada pembantu kepala
sekolah setelah proses mengajar selesai
d. Sensitif terhadap semua kegiatan/tindakan yang terjadi pada waktu
proses belajar mengajar
e. Kelancaran, ketertiban, serta pengamanan selama berlangsungnya
proses belajar mengajar dengan menggunakan metode “Public
D. Jaringan Kegiatan
SMP Negeri 22 Medan adalah sebuah instansi yang menghasilkan jasa
pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti
perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba
bagi perusahaan. SMP Negeri 22 Medan lebih berorientasi pada pelayanan
pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian
yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial
berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan undang-undang R.I
nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Dengan demikian, diharapkan seluruh lulusan-lulusan dari SMP Negeri
22 Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan nantinya
dapat diterima di SMA yang ternama dan berkualitas baik pula.
E. Kinerja Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan perusahaan atau organisasi, butuh waktu untuk
mencapai itu semua, SMP Negeri 22 Medan terus berupaya agar tujuan yang
telah digariskan oleh sekolah dapat terwujud. Tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin,
dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang
berlaku, melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa disekolah,
membina organisasi intra sekolah, melaksanakan urusan tata usaha, membina
kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan isntansi terkait, serta
bertanggung jawab kepada Walikota Medan melalui Kepala Dinas
Pendidikan dan Pengajaran.
SMP Negeri 22 Medan juga terus melakukan pembinaan terhadap siswa
agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar
memiliki kualitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap
dilaksanakan SMP Negeri 22 Medan, seperti perayaan hari-hari besar
keagamaan (Misalnya : Pesantren kilat, Maulid Nabi, Isra’Mi’raj, Natal, dll)
sehingga para siswa selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan
dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan SMP Negeri 22 Medan antara lain adalah sebagai
berikut ini :
a. Melaksanakan pembelajaran atau pendidikan semester genap / ganjil.
b. Menyelenggarakan Ujian Tengah Semester dan Ujian Semester genap /
ganjil.
BAB III
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA SMP
NEGERI 22 MEDAN
A. Pengertian Gaji dan Upah
Salah satu cara untuk meningkatkan semangat kerja para pegawai
adalah dengan memberikan balas jasa dalam bentuk uang maupun
barang-barang yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Balas jasa yang diterima oleh
pegawai disebut dengan istilah Gaji dan Upah.
Menurut Mulyadi (2001:13) : “Gaji adalah pembayaran atas penyerahan
jasa yang dilakukan oleh pegawai yang mempunyai jenjang jabatan,
sedangkan upah umumnya pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan
oleh pegawai pelaksana (honor)”. Umumnya gaji gaji dibayarkan secara tetap
perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau
jumlah satuan produk yang dihasilkan.
Menurut instansi, gaji merupakan pembayaran yang dibayarkan kepada
pimpinan, pengawas, pegawai tata usaha dan sebagainya. Disamping gaji
dan upah pegawai dan pegawai pelaksana (honorer) di SMP Negeri 22 Medan
mungkin memproleh manfaat-manfaat lain yang diberikan dalam bentuk
tunjangan misalnya tunjangan jabatan, tunjangan umum, uang lembur, uang
Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian -
pengertian yang ada tentang gaji menurut para ahli ekonomi yaitu sebagai
berikut :
Menurut Warren (2006: 7) : “Gaji umumnya merupakan pembayaran
atas jasa manejerial, administratif, atau jasa lain yang serupa. Tarif gaji
biasanya disampaikan dalam satuan bulanan ”.
Menurut Mulyadi (2001: 14) : “Gaji umumnya merupakan pembayaran
jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang, jabatan
manajer, dan dibayarkan secara pearceraian bulan. Sedangkan upah
mearupakan pembayaran atas penyerahan jasa yanga dilakukan oleh
karyawan pelaksana (buruh) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja,
atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan”.
Upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
buruh yang dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan
produk yang dihasilkan. Upah meliputi upah harian yang dihitung
berdasarkan masa sehari dan upah mingguan yang dihitung berdasarkan masa
mingguan.
Menurut Malthis dan Jakson ( 2002 : 119-378) : “Upah adalah bayaran
yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja, sedangkan
gaji merupakan yang konsisten dari satu periode ke preode lain dengan tidak
Menurut Sugiyurso dan Winarni (2005 : 95) : “Gaji merupakan
sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administrasii dan
manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan sedangkan upah
merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan pekerjaan
kasar dan banyak maengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah
biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang
diselesaikan”.
Upah merupakan balas jasa yang diberikan diterima oleh pekerja kasar
yang pembayarannya didasarkan atas hasil kerjanya. Karena itu jumlah upah
yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu
periode.
Di samping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal – hal seperti
pendidikannya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian
karyawan itu sendiri. Upah biasanya tidak di tetapkan dengan perbandingan
langsung terhadap faktor – faktor tersebut diatas. Dengan kata lain upah itu
dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang
menguntungkan.
B. Unsur - Unsur Gaji dan Upah
Dalam SMP Negeri 22 Medan, gaji penting bagi pegawai karena
merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai motivator dalam
SMP Negeri 22 Medan, yaitu: biaya yang besar dan membutuhkan tenaga
ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan. Didalam
masyarakat masih banyak menganggap bahwa istilah gaji merupakan balas
jasa yang diberikan oleh atasan kepada pegawai.
1. Gaji pokok, adalah gaji yang diberikan kepada pegawai tetap (PNS) yang
diangkat dalam satu pangkat/ golongan ruang atau masa kerja sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Gaji pokok terdiri dari:
a. Gaji yaitu bayaran yang konsisten dari suatu periode ke periode –
periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja.
b. Upah yaitu bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan
jumlah waktu jam kerja.
2. Tunjangan istri/ suami, adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai
tetap (PNS) yang beristri / bersuami yang sah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Tunjangan istri / suami sebesar 10% dari gaji pokok.
3. Tunjangan anak, adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai tetap
(PNS) yang mempunyai anak (anak kandung, sebesar 2% dari gaji pokok).
4. Tunjangan jabatan, adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai tetap
(PNS) yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang
berlaku.
5. Tunjangan jabatan struktural, adalah tunjangan yang berdasarkan pada
6. Tunjangan jabatan fungsional, adalah tunjangan jabatan yang diberikan
kepada pegawai negeri sipil yang menjabat jabatan fungsional
sebagaimana diatur dalam keputusan menteri yang membidangi
pendayagunaan aparatur Negara.
7. Tunjangan pajak penghasilan adalah tunjangan yang biasanya disubsidi
oleh pemerintah, tapi dimasukkan juga ke dalam potongan.
8. Tunjangan beras, adalah tunjangan pangan yang diberikan kepada pegawai
negeri sipil dalam bentuk natural (beras) atau dalam bentuk uang sebesar
Rp 56.560,00 x banyaknya anggota keluarga (anak dan istri).
9. Lembur adalah upah yang dibayarkan pegawai yang melebihi jam kerja
biasa yang telah ditetapkan sebelumnya.
10.Insentif, adalah sejumlah uang yang diberikan kepada pegawai SMP
Negeri 22 Medan yang telah mencapai target tertentu di luar gaji tetapnya.
Insentif akan diberikan kepada pegawai apabila bekerja di atas standar
yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh SMP
Negeri 22 Medan.
Menurut Hartadi (1999 : 11), sifat gaji pada umumnya adalah :
1. Berlaku secara nasional,
2. Dikeluarkan oleh pemerintah pusat, 3. Biasanya ditinjau 5 tahun sekali,
4. Ada sistem kenaikan dengan jumlah perincian dari pusat pemerintahan, 5. Dasar pemberian adalah golongan/ tingkat pekerjaan, dan
Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah balas jasa yang
diberikan kepada pegawai yang telah memberikan jasanya kepada
perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap
sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja.
Unsur-unsur gaji dan upah yang terdapat pada SMP Negeri 22 Medan telah
diterapkan dengan baik dan layak demi meningkatkan efektifitas kegiatan
operasional serta menigkatkan kesejahteraan pegawai.
C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah
Sebelum membahas masalah prosedur pencatatan gaji dan upah, ada
baiknya terlebih dahulu dikemukakan pengertian prosedur pencatatan gaji dan
upah itu sendiri.
Menurut Hardibroto (1984 : 10) : “Prosedur adalah merupakan
rangkaian kegiatan administrasi yang biasanya melibatkan beberapa orang
untuk mencapai keseragaman tindak dalam melakukan transaksi – transaksi
yang terjadi”.
Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam memilih prosedur pencatatan
Gaji dan Upah menurut Usry (1999 : 305) adalah sebagai berikut :
a. Time Keeping Departemen
Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan
data tentang jumlah perincian waktu menyelesaiaan suatu tugas kerja,hasil
b. Payroll Departemen
Tugas departemen ini adalah menjabarkan dan menjatahkan jumlah
upah tiap - tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan
fungsi – fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan
perusahaan. Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan
tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif
upah untuk tiap pekerjaan departemen. Daftar gaji dan upah perusahaan
disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu.
c. Cost Departemen
Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji
mungkin harus ditentukan pada masing – masing departemen produksi,
untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan menglasifikasikan biaya
upah. Dengan memakai kartu rangkuman, kartu dan menjabarkan biaya
produksi dan jasa- jasa untuk tiap pesanan karyawan, unit output, kegiatan
departemen dan masing – masing jenis produk.
Pada SMP Negeri 22 Medan, prosedur pencatatan gaji dan upah
bagian-bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan oleh SMP Negeri 22 Medan sebagai berikut :
1. Bagian Pembuat Data
Bagian pembuat data bertugas mengolah data dimana data
2. Bendaharawan
Gaji dan Upah secara langsung ditangani oleh Bendahara
Pengeluaran SMP Negeri 22 Medan untuk pegawai PNS, maupun
melalui bendahara BOS untuk pegawai honor .
3. Bagian keuangan
a. Bagian Personalia dan Keuangan
Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftar gaji dan
upah, dan kartu gaji dan upah yang diterima setelah
pendistribusian gaji pegawai selesai dan mencatatnya dalam
pembukuan.
b. Bagian pembukuan
Bagian ini bertugas menyimpan semua bukti-bukti dari
pembayaran gaji yang dilakukan kasir kemudian membukukan
pembayaran tersebut ke dalam buku besar gaji dan upah.
D. Sistem Perhitungan Gaji dan Upah
Besarnya gaji dan upah dalam setiap perusahaan tidak selalu sama
untuk setiap pegawai dan dapat berubah – ubah di masa yang akan datang,
tergantung pada tingkat gaji dan upah dan jam kerja masing – masing
pegawai. Terjadinya perbedaaan tingkat gaji dan upah antar pegawai
disebabkan oleh faktor pendidikan, pengalaman, kemampuan perusahaan,
perusahaan lain juga berbeda – beda. Faktor – faktor penting yang
mempengaruhi tingkat upah itu antara lain :
a. Penawaran permintaan tenaga kerja
b. Organisasi buruh kemempuan perusahaan untuk membyar gaji dan upah
c. Produktivitas
d. Biaya hidup Sistem pemerintahan
Ada beberapa cara menghitung gaji dan upah. Sistem manapun yang
dipakai perusahaan adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu
keuntungan maksimal melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan
pengorbanan yang tetap.
Menurut Hasibuan (2005 : 124) system penghitungan gaji dan upah
dapat digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu :
1. Sistem menurut upah waktu, dibedakan atas upah pekerjaan, upah mingguan, dan upah perbulan.
2. Sistem upah menurut kesatuan hasil, jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang – barana yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dan upah yang diterimanya tergantung dari kegiatan kerja.
3. Sistem borongan, system borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan pada voleme pekerjaan dan lama mengerjakannya.
Ketentuan jam kerja yang berlaku pada SMP Negeri 22 Medan antara
lain sebagai berikut:
SMP Negeri 22 Medan memberikan 6 (enam) hari jam kerja bagi para
pegawai dalam 1 minggu, yaitu yang dimulai pada hari senin sampai hari
sabtu.
2. Hari Istirahat
Pada hari istirahat jatuh pada hari minggu serta hari libur nasional semua
pegawai berhak untuk libur dengan pembayaran gaji penuh.
3. Cuti
Pada SMP Negeri 22 Medan cuti memiliki dua bagian yaitu cuti tahunan
selama dua minggu dan cuti melahirkan selama 3 (tiga) bulan. Hari
minggu dan hari besar lainnya merupakan hari libur, namun pada hari
tersebut terkadang digunakan untuk pertemuan khusus dengan pihak –
pihak tertentu.
Pada SMP Negeri 22 Medan metode perhitungan gaji dan upah yang
dibayarkan kepada pegawainya didasarkan oleh penggolongan :
1. Pegawai Tetap
Yang termasuk pegawai tetap adalah pegawai yang memiliki status
PNS / yang mempunyaai keahlian, dinilai dari pendidikan atau lamanya
masa kerja atau pengalaman kerja.
2. Pegawai Tidak Tetap (Honor)
Gaji dan upah yang dibayarkan pada pegawai tidak tetap (honor)
dibayarkan perblan. Selin itu dikarenakan pegawai tidak tetap
sewaktu-waktu dapat resign dari perusahaan atau instansi tersebut.
RUMUS SECARA SISTEMATIS SMP NEGERI 22 MEDAN :
Sumber: Dokumen SMP Negeri 22 Medan (2014)
Tabel III.1
Daftar Perhitungan Gaji Pegawai Tetap ( PNS ) pada SMP Negeri 22 Medan
Sumber: Dokumen SMP Negeri 22 Medan (2014)
Penghasilan
1. Gaji Pokok Rp xxx
2. Tunjangan Istri/Suami Rp xxx
3. Tunjangan Anak Rp xxx
4. a. Tunjangan Jabatan Struktural Rp xxx
b. Tunjangan Jabatan Fungsional Rp xxx
5. Tunjangan Umum Rp xxx
6. Tunjangan Tambahan Umum Rp xxx
7. Tunjangan Beras Rp xxx
8. Subsidi Askes Rp xxx
9. Pembulatan Rp xxx
10. Tunjangan Khusus Pajak
Penghasilan Kotor
Rp xxx
Rp xxx
Potongan terdiri dari :
1. Iuran wajib pegawai (IWP) Rp xxx
2. PPH 21 Rp xxx
3. Taperum
Rp xxx
4. Tuggakan
Rp xxx
5. Iuran Askes
Rp xxx
6. Sewa rumah Rp xxx
7. Hutang Kelebihan Rp xxx
8. Lain-lain Rp xxx
Jumlah potongan Rp xxx
Penghasilan bersih Rp xxx
Namun pada SMP Negeri 22 Medan,jumlah gaji yang dibayarkan kepada
pegawai tetap (PNS) dikurangi dengan potongan oleh bendahara dengan potongan
diluar gaji sebagaimana gaji pokok.
Sumber: Dokumen SMP Negeri 22 Medan (2014)
Tabel III.2
Daftar Perhitungan Gaji Bersih yang Diterima Pegawai Tetap ( PNS ) pada SMP Negeri 22 Medan
Sumber: Dokumen SMP Negeri 22 Medan (2014)
Gaji bersih Rp xxx
Potongan Langsung
1. Bank Sumut Rp xxx
2. BRI Rp xxx
3. Potongan Koperasi Rp xxx
4. Toko Koperasi Rp xxx
5. Iuran Koperasi Rp xxx
6. Iuran Darma Wanita Rp xxx
7. KORPRI Rp xxx
8. Iuran Sosial Rp xxx
9. Potongan Sosial Rp xxx
a. DENGSI SIMBOLON (mutasi)
b. JS (anak menikah)
c. DIAN ( melahirkan)
d. MB (anak opname)
e. DWI (suami opname)
f. RG (anak opname)
Jumlah Potongan Langsung Rp xxx
Daftar gaji
Gambar III.1
Diagram arus data sistem penggajian pegawai / guru tetap (PNS) SMP Negeri 22 Medan
Sumber :Dokumen SMP Negeri 22 Medan (2008)
Pemko Medan
Bag. Keuangan
KelompokkanDana
Penggajian pada pegawai tidak tetap (honor) di SMP Negeri 22 Medan
setiap bulannya menggunakan dana bantuan dari pemerintah yang disebut
BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang penggunaanya juga diketahui dan
telah disepakati oleh pihak Komite Sekolah. Berikut ini adalah rumus
perhitungan gaji dan upah pada SMP Negeri 22 Medan (untuk pegawai tidak
tetap) yang dibayar kan setiap bulannya, sebagai berikut:
Sumber: Dokumen SMP Negeri 22 Medan (2013)
Gambar III.2
Diagram arus data sistem penggajian pegawai / guru tidak tetap (honor) SMP Negeri 22 Medan
Sumber :disdik.kaltimprov.go.id (2012)
Penyampaian Permendikbud alokasi dana BOS , nomor rekening dan NPHD persekolah per kecamatan
Sekota Medan PEMERINTAH KOTA MEDAN
SKPD PENDIDIKAN
Transfer dana BOS ke rekening masing-masing sekolah
Jumlah gaji yang dibayarkan= Jumlah jam mengajar /minggu x Rp.40.000
Setiap sekolah yang masih menggunakan tenaga honor wajib
membayar gaji mereka. Pengucuran dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) perlu pengawalan ketat karena rentan penyimpangan dalam
pemanfaatannya. Diantara peluang penyimpangan terbesar adalah
penggunaan dana BOS untuk gaji pegawai atau guru honor melebihi ambang
batas yang sudah ditetapkan, dengan rumus sebagai berikut :
Sumber :disdik.kaltimprov.go.id (2012)
Menurut Mendiknas M.Nuh (www.bursakerja-2010.blogspot.com),” Membatasi penggunaan dana BOS untuk pembayaran gaji guru honorer,
maksimal 20 persen. Ketentuan ini seperti tertuang dalam Permendiknas
Nomor 37 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan
Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2010. Diaturan ini ditekankan,
prioritas utama penggunaan dana BOS adalah untuk kegiatan operasional
sekolah”.
Menurut Plt Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dirjen Dikdas)
Suyanto (www.jpnn.com), “Jika kuota 20 persen dana BOS untuk gaji guru honorer ini sangat mengikat di SD dan SMP negeri. Kuota 20 persen tadi
sudah cukup bijaksana”.
Menurut Wamendiknas Falil Jalal (www.bisnis.com), “membenarkan dalam petunjuk teknis (juknis) penggunaan dana bantuan operasional sekolah
(BOS) 2011 akan ada pembatasan untuk belanja pegawai termasuk membayar
guru honorer di sekolah maksimal 20 persen”.
E. Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah
Di dalam pengendalian terkait, pengendalian merupakan suatu proses
yang di jalankan oleh dewan komisaris manajemen, dan personel lain yang di
desain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga
golongan tujuan keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum
dan peraturan yang berlaku, sedangkan pengertian dari pengendalian intern
merupakan suatu proses, dijalankan untuk memberikan keyakinan memadai
dan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan dalam bidang pelaporan,
kepatuhan dan operasi.
Berbeda dengan pengendalian internal merupakan pengendalian yang
sangat membantu pemimpin dalam suatu organisasi melaksanakan tugasnya
sehingga mempunyai peranan penting bagi Sekolah, yang secara keseluruhan
bertujuan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kesilapan, kecurangan,
penyelewengan dan manipulasi lainnya pada SMP Negeri 22 Medan.
Pemberian gaji dilakukan perbulan sehingga dalam hal ini pengendalian
internal telah dijalankan, dimana setiap pemberian gaji per bulan dilaporkan.
Hasil pemberian gaji menjadi tanggung jawab bagian Bendahara.
Pengertian pengendalian intern dapat ditinjau dalam arti sempit dan luas
arti sempit “ prosedur – prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian data –
data administrasi, sedangkan dalam arti luas adalah sistem sosial yang
mempunyai arti wawasan makna khusus yang berada dalam organisasi
perusahaan.
Pengertian pengendalian intern dapat ditinjau dalam arti luas dan dalam
arti sempit menurut Comitte on Auditing Procedure AICPA. Pengawasan atau pengendalian internal meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan
– ketentuan yang dikoordinasikan, yang digunakan di dalam perusahaan atau
instansi untuk melidungi kepentingan harta milik perusahaan, memeriksa
ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi dan
efektifitas dalam operasi, dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan
perusahaan yang telah di tetapkan.
Pengawasan intern dalam arti sempit diartikan sama dengan” internal check” yaitu suatu sistem dan prosedur yang secara otomatis dapat saling memeriksa, dalam arti bahwa data akuntansi yang dihasilkan oleh suatu
bagian atau fungsi secara otomatis dapat diperiksa oleh bagian atau fungsi
lain dalam suatu organisasi perusahaan.
Istilah Internal control diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai kontrol intern atau sering juga ditulis sebagai pengawasan intern
bertujuan untuk meminimumkan kesalahan – kesalahan yang terjadi dalam
persuhaan. Sebelum membahas lebih lanjut penulis memberikan beberapa
Menurut Hermanto (2002 : 110) memberikan defenisi sebagai berikut :
“Sistem pengawasan intern adalah suatu tipe pengawasan yang dirancang
dengan diintegrasikan ke dalam sistem pembagian pendelegasian tugas,
tanggung jawab, wewenang dalam struktur organisasi perusahaan”.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002 : 341) menyatakan bahwa :
“Pengawasan intern adalah kebijakan dan prosedur untuk memperoleh
keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan yang spesifik akan tercapai.”
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
maksud pengendalian intern gaji dan upah adalah meliputi struktur organisasi
dan semua cara – cara dan alat – alat yang dikoordinasikan terutama yang
menyangkut dan berhubungan langsung dengan gaji dan upah.
Untuk terlaksanakannya pengendalian intern gaji dan upah dengan baik
maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan
mulai dari awal sampai dengan selasai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang,
hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan
terjadinya penyelewengan. Penerimaan karyawan tidak boleh dilakukan oleh
bagian yang membutuhkan.
Unsur – unsur pengendalian intern gaji berdasarkan committee on auditingprocedure (AICPA, 1994 : 45 ) antara lain :
1. Suatu organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
2. Suatu sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang efektif yang
memungkinkan untuk mengadakan pengawasan akuntansi terhadap harta
milik, hutang, pendapatan, serta biaya.
3. Adanya praktek – praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan
fungsi di setiap bagian dalam organisasi.
4. Suatu tingkat kecakapan kualitas pegawai yang sesuai dengan syarat yang
diminta oleh tanggung jawabnya.
Adapun bagian – bagian yang berhubungan dengan pangendalian
internal gaji dan upah menurut Bridwan (2001 ; 125) adalah:
1. Mandor
Tugas sorang mandor dalam pengawasan gaji dan upah untuk mencapai
atau melunasi jam kerja dari setiap pekerja setiap hari.
2. Bagian gaji dan upah
Fungsi atau tugas bagian gaji dan upah dalam pengawasan intern gaji dan
upah untuk seluruh karyawan, membuat formulir dan laporan tentang gaji
dan upah dan menyusun statistik gaji dan upah.
3. Bagian Personalia
Tugas bagian personalia dalam pengawasan gaji dan upah meneliti
kebenaran nama – nama yang tertera dalam daftar gaji dan upah, daftar
tarif gaji dan daftar potongannya.
4. Auditor
Tugas auditor dalam pengawasan gaji dan upah adalah mengawasi
5. Kasir
Tugas kasir dalam pengawasan gaji dan upah adalah untuk melakukan
pembayaran gaji dan upah kepada setiap pekerja.
Pada SMP Negeri 22 Medan, dalam sistem pengawasan gaji dan upah
bagian-bagian yang berhubungan dalam pengawasan gaji dan upah tersebut
yaitu:
1. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha yang sekaligus menangani personalia, umum dan
keuangan.
2. Bagian Administrasi dan Keuangan
Bagian ini, bendahara sekolah juga bertugas untuk menangani gaji dan
upah pegawai.
3. Inspektorat / Pemko Medan
Bertugas mengawasi jalannya prosedur pengawasan internal SMP Negeri
22 Medan secara pertahun.
Untuk melaksanakan sistem pengendalian intern gaji dan upah ada lima
komponen yang saling berkaitan yaitu lingkungan pengawasan, penelitian
resiko, kegiatan pengawasan, informasi dan komunikasi, dan monitoring.
1. Penerapan Sistem Pengawasan Internal
Menurut Mulyadi (2002:183), pada dasarnya suatu sistem
pengawasan intern yang baik tidak hanya terbatas pada masalah yang
pengawasan intern meliputi pengawasan anggaran, analisis statistik,
suatu staf pemeriksaan intern, penyelidikan waktu.
Sistem pengawasan internal dapat dibagi menjadi lima unsur
pokok, yaitu :
a. Lingkungan Pengendalian ( Control Environment ) b. Penaksiran Risiko
c. Informasi dan Komunikasi
d. Aktivitas Pengendalian
e. Pemantauan
Sistem penggajian dan pengupahan di SMP Negeri 22 Medan
dimulai dari penghitungan gaji dan upah yang dilakukan oleh bagian
kepegawaian Pemko Medan, berdasarkan grade ataupun golongan
pegawai atau guru. Setelah proses penghitungan selesai, bagian
kepegawaian pun mencetak slip gaji yang kemudian dikoreksi.
Bendahara sekolah mengambil daftar gaji ke Pemko Medan, kemudian
mengambil cek gaji pegawai SMP Negeri 22 Medan ke dinas untuk
mencairkannya langsung ke Bank Sumut dan memperoleh slip gaji
sebanyak rangkap 3.
Setelah itu bendahara di bagian tata usaha dan keuangan secara
manual membagikan gaji ke seluruh pegawai sekolah. Setelah seluruh
gaji telah dibagikan, bendahara kembali membawa salinan pertama slip
di simpan oleh bagian keuangan untuk pengumpulan bukti arsip
penggajian pegawai sekolah.
Sistem pengendalian internal gaji dan upah yang dilakukan SMP
Negeri 22 Medan sudah sesuai dengan teori yang Peneliti sajikan dan
sistem pengendalian intern aktiva tetap yang dilakukan perusahaan sudah
efektif.
Menurut Mulyadi ( 2001 : 163 ) pengawasan internal adalah suatu
proses yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen dan personel
lainnya yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai
tentang pencapaian tiga golongan tujuan.
Menurut Harahap ( 2001 : 117 ) pengawasan internal mencakup
struktur organisasi dan seluruh metode dan prosedur yang terkoordinasi
yang ditetapkan oleh perusahaan untuk mengamankan harta, mengecek
ketelitian dan kepercayaan terhadap data akuntansi, mendorong kegiatan
agar efisien dan mengajak untuk mentaati kebijakan perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa
pengawasan internal merupakan suatu proses yang dilaksanakan dengan
penuh ketelitian guna menghindari adanya kesalahan dalam pencatatan,
serta diperoleh suatu efisiensi tentang proses penggajian dan pengupahan.
2. Pengendali Penggajian
Formulir kegiatan personalia memberikan pengendalian
otorisasi yang penting dalam sistem penggajian. Dokumen ini
penting untuk mencegah penipuan penggajian dengan
mengidentifikasi pegawai yang diotorisasi. Bentuk penipuan yang
umum dilakukan adalah menandatangani daftar gaji pegawai yang
tidak lagi bekerja di perusahaan. Formulir kegiatan personalia
memungkinkan bagian penggajian melakukan hal tersebut.
b. Pengendalian Akses
Aktiva yang berkaitan dengan penggajian adalah tenaga kerja
dan kas. Keduanya dapat disalahgunakan melalui akses yang tidak
benar ke catatan akuntansi. Individu yang tidak jujur dapat
memalsukan jumlah tenaga kerja melalui daftar gaji pegawai tidak
tetap (honorer) sehingga dapat menggelapkan uang kas.
Pengendalian atas akses ke dokumen sumber dan catatan dalam
sistem pembayarn merupakan hal yang penting, seperti halnya
dalam semua siklus pengeluaran.
c. Verifikasi Independen
Beberapa pengendalian verifikasi independen yang dilakukan
SMP Negeri 22 Medan dalam sistem penggajian yaitu :
1) Verifikasi hari kerja
Memeriksa daftar kehadiran para pegawai pada setiap hari -
2) Utang Pegawai
Memeriksa daftar utang pegawai dan memberikan potongan
pada gaji atau upah yang diterima pegawai.
3) Buku besar umum
Memverifikasi seluruh proses dengan merekonsiliasi
rangkuman - rangkuman distribusi tenaga kerja dan tanda bukti
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai penutup penulis mencoba memberikan kesimpulan yang
berhubungan dengan pengendalian dan pengawasan internal gaji dan upah
pegawai pada SMP Negeri 22 Medan Medan:
1. Sistem pengawasan intern gaji dan upah pada SMP Negeri 22 Medan telah
efektif.
2. Setiap pembayaran didasarkan pada bukti pembayaran gaji pegawai
dilakukan secara tunai dan slip pembayaran gaji harus ditanda tangani oleh
pihak yang bersangkutan.
3. Sistem pengawasan intern gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik
dan melibatkan beberapa bagian fungsi yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab terpisah, antara lain bagian keuangan dan akuntansi.
4. Catatan-catatan dan dokumen-dokumen penting tentang pegawai disimpan
dalam lemari dalam satu tahun anggaran termasuk daftar hadir para
pegawai.
5. Sistem penghitungan gaji dan upah pegawai yang diterapkan didasarkan
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengemukakan beberapa saran
sebagai berikut :
1. Sebaiknya perhatian terhadap pengendalian internal dapat lebih
ditingkatkan mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi
kebutuhan yang semakin tinggi. Serta pengawasan dan pengendalian intern
gaji dan upah telah efektif sebaiknya dipertahankan dan perlu ditingkatkan
sehingga penyelewengan dapat dihindari.
2. Sistem pengendalian intern terhadap gaji dan upah mengenai fungsi
pemotongan yang dilaksanakan pada perusahaan ini ditingkatkan antara
fungsi keuangan dan akuntansi, agar dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan, karena segala bentuk tindakan dan penyelewengan dan
kecurangan yang dapat merugikan Perusahaan dapat diminimalkan.
3. Sistem pelaksanaan pengawasan dan pengendalian intern gaji dan upah
mengenai pembayaran, walaupun dalam perubahan pangkat dan tarif pada
telah efektif mengingat tidak pernah adanya keterlambatan dalam
pembayaran. Hal ini tentunya dapat dipertahankan dan tingkatkan
sehingga kesejahteraan pegawai dapat bertahan lama, sehingga
meningkatkan produktivitas pegawai.
4. Sistem perhitungan pajak penghasilan gaji dan upah pegawai beserta
tunjangan yang diberikan pihak instansi (berdasarkan ketentuan yang
berlaku) terhadap pegawai harus lebih efektif agar terhindar dari
DAFTAR PUSTAKA
Djarwanto, 1999. Petunjuk Teknis Penyusunan Skripsi. Edisi Ketiga. BPFE. Universitas Gajah Mada : Yogyakarta.
Hasibuan S.P.Malayu, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bumi Aksara : Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Malthis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku Dua. Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Mulyadi. Auditing. Edisi Keenam. Cetakan Kesatu. Penerbit Salemba Empat. 2002 : Jakarta
Sarwono, Jonathan, Tutty Martadiredja, 2008. Riset Bisnis Untuk Pengambilan Keputusan. Penerbit ANDI : Yogyakarta.
Sugiyarso, Winarni, 2005. Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran, penerbit Media Pressindo, Yogyakarta.
Usry, Milthon F, Hammer Lawrence H, 1994. Akuntansi Gaji Dan Upah. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.