• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN BNN DALAM MENANGGULANGI PENYALAGUNAAN NARKOTIKA DI KELURAHAN MUTIARAKECAMATAN KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN BNN DALAM MENANGGULANGI PENYALAGUNAAN NARKOTIKA DI KELURAHAN MUTIARAKECAMATAN KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN BNN DALAM MENANGGULANGI PENYALAGUNAAN NARKOTIKA DI KELURAHAN MUTIARAKECAMATAN

KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh: ANDI PUTRA NIM. 3103111007

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

ANDI PUTRA. NIM 3103111007. Peran BNN Dalam Menanggulangi Penyalahgunaan Narkotika Di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran BNN dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan observasi atau pengamatan secara langsung kepada objek yang diteliti, dalam hal ini peneliti mengadakan metode observasi langsung ke Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan, kemudian dilakukan penyebaran angket kepada masyarakat juga pegawai BNN dan wawancara kepada pengurus BNN di Kabupaten Asahan. Peran BNN dalam Menanggulangi Penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten Mutiara Kecamatan kisaran timur dilihat dari usaha-usaha yang dilakukan oleh BNN Asahan dalam berbagai bentuk seperti sosialisasi dan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Populasi dalam penelitian ini adalah 14.739 jiwa (2947 KK), maka yang menjadi sampel adalah masyarakat Lingkungan Kelurahan Mutiara yaitu 2.347 jiwa (450 KK) dan yang menjadi sampelnya diambil 10% dari keseluruhan jumlah masyarakat Kelurahan Mutiara yaitu 10% dari 450 KK maka menjadi 47 KK dan jumlah pegawai BNN Kabupaten Asahan adalah 70 orang, maka penulis mengambil 25% dari seluruh jumlah pegawai BNN, 25% dari 70 pegawai maka 17 pegawai BNN Kabupaten Asahan dan untuk lebih memperkuat peneliti juga mengadakan wawancara kepada salah satu Staf BNN Kabupaten Asahan.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim...

Puji dan syukurkehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esayang selalu

melimpahkan kesehatan dan kemampuan bagi penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul

skripsi ini yaitu “Peran BNN Dalam Menanggulangi penyalagunaan Narkotika Di

Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabpaten Asahan”

Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang

penulis hadapi. Namun berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak,

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom., M.Si selaku Rektor UNIMED beserta

stafnya.

2. Ibuk Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan FIS UNIMED, Wakil Dekan

beserta stafnya.

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Wakil Dekan I di FIS UNIMED.

4. IbuDr. Reh Bungana PA, SH, M.Hum selaku Ketua Jurusan di jurusan PPKn

(6)

iii

5. Ibu Dra.Yusna Melianti. MH selaku Pembimbing Akademik penulis yang

telah member semangat dan bimbingan kepada penulis.

6. Ibu Sri Hadiningrum SH,M.Hum selaku Dosen pembimbing sekeripsi yang

telah member arahan, semangat dan motivasi sampai sekeripsi ini selesai.

7. Bapak Arief Wahyudi, S.H selaku Sekretaris Jurusan beserta bapak Jhon

selaku staf Tata Usaha di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

yang telah membantu penulis dalam mempersiapkan berkas-berkas.

8. Bapak/Ibu Dosen beserta staf pegawai di Jurusan PPKn yang telah membantu

penulis dalam mempersiapkan berkas-berkas.

9. Bapak Kepala BNN Kabupaten Asahan yang telah mendukung dan

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan para jajaran

Staf.

10.Teristimewa buat kedua Orang tua penulis yang tercinta, Ayahanda Sarno dan

Ibunda tercinta Alm. Sariem yang telah membesarkan dan meyekolahkan

penulis sampai keperguruantinggi, membimbing, mengarahkan,

memberinasehat dengan penuh kasih sayang dan telah berkorban baik secara

moril maupun materil, serta selalu membawa nama penulis kedalam setiap

doanya. Kini saatnya penulis bias berdiri sampai di sini, itupun oleh karena

perjuangan kalian. Takbanyak yang bias saya perbuat untuk membalas kasih

dan pengorbanan kalian selaindoa yang tulus kiranya Tuhan memberikan

kesehatan dan panjang umur pada kalian. Doakan anakmu ini agar tetap tegar

(7)

iv

11.Buat Keluargaku yang kucintai dan kusayangi yaitu kakak- kakakku yaitu kak

DewiSusanti, Endang Andriani, Sri Gantini, dan Abang-abangku Dedek

Ardiyanto, Muliyadi, Koko Era Sandi, dan keduaa dikku Joko Prasutyo dan

Uci Wulan Dari. Yang telah member semangat, dukungan doa bagi penulis

selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

12.Buat semua saudara baik kakek, nenek,uwak, paman, bibi, terima kasih atas

semua dukungannya.

13.Yang terkasih dan Tersayang yaitu adinda Yunita Sahrie terima kasih atas

motivasi, saran dan kritik yang semuanya adalah demi kebaikan dan demi

terselesaikannya skripsi penulis.

14.Sahabat-sahabat penulis Reguler A 2010 PPKn Unimed terimakasih buat

dukungan kalian semua. Tetap semangat, tetap kompak dan jangan menyerah.

15.Buat Sahabat-sahabat penulis di Kampus,Muhammad Zaid Fahry,M.Ridho

Kurniawan, Heri syahputra,Santoso Budi utomo,M.Irsyad Hasibuan, Ade

Chepy Andrean,Dan buat Abang-abangku Al-amin Syahputra, Muhammad

Hamdi, Riduan Sinurat, Reza Laksmana,Agus Irawanto, Juga buat Adik-adik

ku, Irsyadul Habib,Parlaungan Harahap,Adilpan Harahap,Halima,

Budiman,dan terima kasih telah memberikan motivasi dan tempat berbagi.

banyak kebersamaan suka dan duka yang pernah penulis jalani bersama

kalian semua.

16.Buat sahabat-sahabat di kisaran terima kasih banyak teman dan tetap

(8)

v

Penulis menyadari skripsi ini belumsempurna, oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan skripsi

ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca.

Medan, Agustus 2016

Penulis

(9)

i

1. Tinjauan Peran dan Badan Narkotika Nasional (BNN) ... 7

a. Pengertian Peran... 7

b. Sejarah BNN ... 8

c. Tugas dan Fungsi BNN... ... 12

2. MenanggulangiPenyalagunaan Narkotika ... 16

a. Pengertian Menangguangi ... 16

b. Penyalagunaan Narkotika ... 18

c. PengertianNarkotika ... 18

d. Jenis-jenis Narkotika ... 21

C. Variabel Peneitian dan Instrumen Peneitian ... 31

(10)

ii

E. Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………... 35

A. Deskripsi Data Penelitian ... 35

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 72

A. Kesimpulan ... ... 72

B. Saran ... ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 76 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyalagunaan dalam penggunaan narkotika adalah pemakaian

obat-obatan atau zat-zat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobat-obatan atau

penelitian serta di gunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar. Dalam

kondisi yang cukup wajar/sesuai dosis yang di anjurkan dalam dunia kedokteran

saja maka penggunaan narkotika secara terus menerus akan mengakibatkan

ketergantungan,depedensi,adiksi atau kecanduan apalagi penggunaan narkotika

yang tidak sesuai aturan dan tidak sesuai dengan dosis yang telah di tentukan.

Penyalagunaan narkotika juga berpengaruh pada tubuh dan mental

emosional para pemakainya. Jika semangkin sering di konsumsi, apalagi dalam

jumblah berlebih maka akan merusak kesehatan tubuh, kejiwaan dan fungsi sosial

di dalam masyarakat. Pengaruh narkotika dapat berdampak buruk bagi para

korbanya terlebih kepada remaja yang dapat berdampak sangat fatal, karena

menghambat perkembangan keperibadian remaja tersebut, narkotika juga dapat

merusak potensi diri,sebab dapat di anggap sebagai cara yang”wajar” bagi

seseorang menyaagunaan narkotika dalam menghadapi dan menyelesaikan

permasalahan kehidupan sehari-hari.

Penyalagunaan narkotika merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat

patologik (dapat merusak bagian/organ tubuh) dan harus menjadi perhatian

(12)

2

segenab pihak terlebih pemerintah yg menjadi pro aktif dalam memberantas dan

menanggulangi penyalagunaan narkotika. Meskipun sudah terdapat banyak

informasi yang menyatakan dampak negative yang di timbulkan oleh

penyalagunaan dalam konsumsi narkotika, tetapi hal ini belum memberikan angka

yang cukup signifikan dalam mengurangi tingkat penyalagunaan narkotika. Oleh

karena itu pemerintah harus mencari strategi yang efektif dan jituh untuk

menangulangi penyalagunaan narkotika dengan segenab jajaran birokrasi maupun

penegak hukum yang berlaku terhadap penyalagunaan narkotika di tanah air.

Maslah narkotika di Indonesia telah menjadi masalah nasional, bahkan

menjadi masalah global di dunia.Banyaknya korban akibat penyalagunaan

narkotika semangkin meningkat.Sejarah penyalagunaan obat narkotika dan obat

berbahaya (narkoba) terjadi pada era tahun tujuh puluhan hingga

sekarang.Penyalagunaan narkotika telah menyerang banyak kalangan, bahkan

yang sangat memprihatinkan narkotika sudah masuk ke pelosok-pelosok daerah

dan masuk ke kalangan anak-anak di bawah umur seperti pelajar SMP dan SMA.

Maka dari itu sangat di perlukan peran Negara dalam mengantisipasi dan

menangani masalah penyalagunaan narkotika yang akan merusak mentalitas

generasi bangsa.

Penyalagunaan narkotika merupakan perbuatan yang selama ini menjadi

momok yang menakutkan di semua lapisan. Dalam menanggapi masalah ini

sebagai suatu bentuk penangulangan narkotika yang kerap terjadi,pemerintah telah

membentuk lembaga non kementrian yang bertugas dan berwenang dalam upaya

(13)

3

Nasional (BNN) yang berpedoman kepada Undang-undang nomor 35 tahun

2009.Lahirnya Badan Narkotika Nasional di tinjak lanjuti dengan lahirnya Badan

Narkotika provinsi yang mempunyai tanggung jawab terhadap Gubenur. Lembaga

yang bergerak di bawah Badan Narkotika Nasional dan membantu gubenur dalam

penanggulangan penyalagunaan narkotika di provinsi yang terdiri dari sub daerah

yaitu kabupaten/kota,kecamatan hingga pedesaan.

Menurut undang-undangan No 35 tahun 2009 Narkotika zat atau obat yang

berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis yang

dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri

dan dapat menimbulkan ketergantungan. Perkembangan penyalagunaan narkotika

sangat menhawatirkan, sehingga mendorong pemerintah untuk melakukan

berbagai upaya untuk menanggulangi peredaran dan penyalagunaan narkotika di

tanah air.Penangguangan permasalahan peredaran dan penyalagunaan narkotika

dapat dilakukan dengan memperkuat kelembagaan Badan Narkotika Nasional

(BNN).

Maraknya peredaran di lingkungan masyarakat seperti di kelurahan

Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan memiliki dampak buruk

sehingga kerugian baik kerugian materi maupun kerugian sosial yang di

timbukanya, karena berdasarkan observasi dan pengamatan penulis anak muda

setempat yang ada di lingkungan kelurahan mutiara memiliki kecendrungan untuk

mengkonsumsi narkotika yang sangat membahayakan bagi lingkungan karena

narkotika merusak generasi penerus bangsa yang akan merusak mentalitas dan

(14)

4

kesadaran bagi kalangan untuk menggerakan “perang” terhadap narkotika dan

obat-obat terlarang lainya(narkoba).Namun tidak cukup hanya menyatakan

“perang” melawan narkotika namun di butuhkan peran pemerintah yang lebih pro

aktif daam memberantas penyalagunaan narkotika.Langka yang bisa di tempuh

adalah dengan mengadakan penyuluhan terhadap dampak negative atau bahaya

penyalagunaan narkotika terhadap masyarakat dengan memanfaatkan fungsi dan

peran lembaga non kementrian seperti BNN dalam menanggulangi penyalagunaan

narkotika sekala nasional maupun hingga ke pelosok daerah. Pemerintah harus

menjalankan fungsi hukum yang telah berlaku karena Indonesia memiliki

instrument hukum terkait dengan penyalagunaan narkotika yang harus di jalankan

seperti Undang Nomor 5 tahun 1997 tentang pisikotropika dan

Undang-undang 22 tahun 1997 tentang Narkotika. Kedua Undang-Undang-undang tersebut

memberikan ancaman hukuman yang cukup berat baik terhadap produsen,

peredar, maupun pemakainya.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis mencoba

mencermati penyalagunaan narkotika yang terjadi di kabupaten asahan dan peran

BNN dalam penanggulangi permasalahan tersebut.Maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul” Peran BNN Dalam Menanggulangi

(15)

5

B. Identifikasi Masalah

Masalah dalam penelitian ini didentifikasikan sebagai berikut :

1. Peran BNN dalam menanggulangi masalah penyalagunaan narkotika.

2. Strategi yang di gunakan BNN dalam menanggulangi penyalagunaan

narkotika.

3. Bahaya penyalagunaan narkotika.

4. Strategi sosialisasi dalam penyuluhan bahaya penyalagunaan narkotika.

5. Dampak negative penyalagunaan narkotika bagi kesehatan.

6. Penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penyalagunaan narkotika.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian ini dan agar

penelitian berjalan dengan efektif dan efisien serta mengingat keterbatasan penulis

dalam melakukan penelitian, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk

menentukan arah yang jelas.Adapun pembatasan masalah yang di kaji dalam

peneitian ini adalah di batasi dengan peran BNN dalam menanggulangi masalah

penyalagunaan narkotika.

D. Perumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar beakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah, maka selanjutnya dapat di rumuskan permasalahanya yang

akan di teliti yaitu : Bagaimana peran BNN dalam menanggulangi penyalagunaan

(16)

6

E. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan yang jelas sehingga penetapan suatu

tujuan penelitian sangat penting untuk mengetahui maksud dari suatu penelitian,

adapun tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui peran BNN dalam

menanggulangi penyalagunaan narkotika di Kelurahan Mutiara Kecamatan

Kisaran Timur Kabupaten Asahan?.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adaah sebagai berikut :

1. Sebagai masukan bagi kepala BNN di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran

Timur Kabupaten Asahan?.

2. Sebagai bahan masukan bagi seluruh anggota BNN di Kelurahan Mutiara

Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan?.

3. Dapat menambah wawasan penulis dalam hal karya ilmiah khususnya

penyalagunaan narkotika.

(17)

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Bahwa Narkotika adalah obat terlarang sehingga siapapun yang

mengkonsumsi atau menjualnya akan dikenakan sanksi yang terdapat pada UU

No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dilarang keras untuk mengkonsumsi dan

menjualnya. Selain itu di dalam UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika hanya

dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu

pengetahuan.Penyalagunaan narkotika di Kabupaten Asahan secara umum di

latarbelakangi oleh pergaulan bebas para remaja yang di latarbelakangi dengan

masalah yang berbeda-beda seperti dari keadaan keluarga yang kurang harmonis

dan kurangnya perhatian dari orang tua terhadap anaknya maupun permasalahan

lainya yang menyebabkan seorang remaja itu setres dan mencari pelarian untuk

menghindari masalah yang di hadapi. Oleh karena itu untuk mengatasi peredaran

dan penyalagunaan narkotika. BNN Kabupaten Asahan sangatla memiliki peran

penting yang di harapkan dapat menanggulangi masalah narkotika. BNN juga

memiliki peran dalam melaksanakan program atau kegiatan yang di laksanakan,

diantaranya ;

1. BNN memiliki peran sebagai sosialisator atau

penyuluhpencegahan, pemeberantasan, penyalagunaan dan

peredaran gelap narkotika.

(18)

73

2. BNN memiliki peran sebagai fasilitator misalnya dalam

memperingati hari besar Anti Narkoba (HANI) atau kampanye

bahaya narkotika.

3. BNN memiliki peran sebagai koordinator dalam rapat-rapat dan

konsultasi dalam dan luar daerah serta dalam hubungan

kerjasama dengan instansi terkait seperti POLRI, Dinas

kesehatan dan Lembaga rehabilitasi.

Selain itu peran Badan Narkoti Nasional Kabupaten Asahan dalam upaya

yang di lakukan dalam penanggulangan penyalagunaan narkotika ini melalui

beberapa pendekatan yang secara garis besar di kelompokan menjadi tiga

bagian,diantaranya iyalah :

a. Supply control yaitu upaya secara terpadu melalui kegiatan menekankan

atau meniadakan ketersediaan narkotika di pasar ataupun di lingkungan

masyarakat. Contohnya seperti mengadakan razia pada tempat hiburan

malam atau daerah rawan narkotika.

b. Demand reduction yaitu upaya terpadu melalui kegiatan yang bersifat

rehabilitative yang berguna meningkatkan ketahanan masyarakat

sehingga memiliki daya tangkal dan tidak tergoda untuk melakukan

penyalagunaan narkotika baik untuk diri sendiri maupun masyarakat

sekelilingnya. Contoh seperti sosialisasi pembinaan tentang bahaya

narkotika.

c. Harm reduction yaitu upaya melakukan kegiatan yang bersifat

(19)

74

ketergantungan agar tidak semangkin parah atau membahayakan bagi

dirinya dan mencegah agar tidak terjadi dampak negative yang secara

berkelanjutan. Contoh seperti rehabilitasi..

Dengan melakukan beberapa kegiatan positif seperti sosialisasi bahaya

narkotika, penyuluhan terhadap masyarakat, kepada anak sekolah dari SLTA,

SMA maupun mahasiswa dan juga kepada mereka yang belum mengenal

narkotika. Selain itu juga membuat spanduk-spanduk atau iklan tentang bahaya

narkotika dan melak`ukan rajia-rajia di tempat hiburan malam serta di

daerah-daerah yang di curigai sangat rawan terhadap peredaran gelab narkotika.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan setelah memperoleh data

berdasarkan jawaban responden, bahwa ternyata peran BNN dalam

menanggulangi penyalahgunaan narkotika di Kelurahan Mutiara Kecamatan

Kisaran Timur Kabupaten Asahan mendapat apreasiasi penuh dari masyarakat

sehingga BNN dapat bekerja optimal dan akan mampu menghadapi permasalahan

narkotika yang terus meningkat.

(20)

75

B. Saran

1. Disarankan agar BNN dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan

narkotika jangan hanya mengandalkan program pelaksanaan sosialisasi

dan advokasi saja. BNN perlu merancang pemikiran baru agar lebih aktif

lagi dalam memberantas penyalahgunaan narkotika yang ada di daerah

sekitar Kelurahan Mutiara.

2. Disarankan agar di negara kita terutama masyarakat umum menyadari

akan bahaya memakai atau mengkonsumsi Narkotika. Oleh karena itu, kita

sebagai generasi muda seharusnya lebih berhati-hati dalam memilih teman

bergaul, sebab jika kita salah pilih teman lebih-lebih yang sudah kita tahu

telah menjadi pecandu hendaknya kita berfikir lebih dulu untuk bersahabat

dengan mereka

3. Disarankan kepada pihak BNNK Asahan untuk dapat lebih aktif lagi untuk

dalam melaksanakan perannya untuk memberantas penyalahgunaan

narkotika yang ada di daerah Kisaran khususnya di daerah Mutiara.

4. Disarankan kepada seluruh masyarakat di Kelurahan Mutiara untuk lebih

giat lagi dalam mengikuti setiap sosialisasi yang dilakukan oleh BNN Kota

Kisaran baik melalui penyuluhan-penyuluhan maupun seminar yang

dilakukan oleh BNNK Asahan sehingga setiap masyarakat dapat lebih

(21)

79

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ali, Muhammad. 2002.PenelitianPendidikan.Jakarta :PustakaAman.

Arikunto, Suharsimi.2006.ProsedurPenelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Aqib, Zainal. 2008. PenelitianTindakanKelas.Bandung. CV. YramaWidya.

Arif, 2010. HukumPidana. Bandung : PT. Bandung Express

FakultasIlmuSosial. 2005. PedomanPenyusunanSkripsi. Medan: UNIMED

Hamdan, 1997. Social WefarePoitic. Jakarta : PT. Raja Wali

Hawari,2003.PenyalagunaanNarkotikaDikonseptualisasikanSebagaiGangguan

Jiwa. Jakarta : RinkaCipta

Karsono, 2004.Ancaman PenyalagunaanNarkobaTerhadapGenerasiMuda.

Makasar : CV. BimaKencana.

Sasangka, 2003. Jenis-jenisNarkotika Alam dan Sintesis. Jakarta : Pustaka

Aman.

Sasangka, 2003.Jenis-jenisdanGolonganNarkotika.Jakarta :PustakaAman.

Sudijono, Anas. 2005. PengantarStatistikPendidikan. Jakarta : PT. Raja

GrafindoPersada

Taufik, 2005. BadanNarkotikaNasionaldenganFungsionalnya.Tanggerang :

CV. TanggerangPersada

(22)

80

80

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Badan

Narkotika Nasional.

Internet:

. http://wordpress.com/2010/04/13/Narkotika-macam-jenis/. Diaksestanggal 26 oktober 2015.

Nurman,

2009.BNN-Narkotika-fisikot.http://wordpress.com/2009/09/06/model-pembelajaran-cooperatif-learning-tipe-jigsaw. Diaksestanggal 26 oktober

2015

Alfiannurdin,

Referensi

Dokumen terkait

Peran guru dalam pendidikan humanistik adalah bagaimana guru mampu menjadi failitator dalam tujuan pembelajaran untuk peserta didik agar potensi yang dimilikinya dapat

Dengan demikian, hipotesis penelitian ini terjawab bahwa tidak terdapat perbedaan efek pemberian preload 500 cc cairan koloid HES 200 kD dan cairan RL terhadap

Pendampingan Kegiatan DAK Infrastruktur Irigasi Pekerjaan Paket 7 Rehabilitasi.. Jaringan

sehingga memungkinkan untuk digunakan dalam pengembangan komersil. Kekurangan dari penggunaan bootstrap adalah website yang dibangun akan memiliki tampilan yang

Berdasarkan nilai yang sama dari pengujian secara bersama sebelumnya, maka penentuan hipotesis secara sendiri-sendiri menyebutkan jika βi ≠ 0 maka Ha diterima, artinya Pajak

Pada tanaman utama, produksi tertinggi galur padi pasang surut di ketiga lokasi penelitian adalah pada galur G53 yaitu 9.43 ton/ha (Kabupaten Pelalawan), 6.27 ton/ha

Bobot jenis suatu zat merupakan perbandingan antara bobot zat terhadap air volume sama yang ditimbang di udara pada suhu yang sama. Penetapan bobot jenis digunakan hanya untuk

Susiani (2012) yang dalam penelitiannya mengatakan semakin tinggi tingkat kepuasan kerja seorang karyawan, maka semakin tinggi pula komitmen mereka terhadap