PERAN BNN DALAM MENANGGULANGI PENYALAGUNAAN NARKOTIKA DI KELURAHAN MUTIARAKECAMATAN
KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh: ANDI PUTRA NIM. 3103111007
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
ABSTRAK
ANDI PUTRA. NIM 3103111007. Peran BNN Dalam Menanggulangi Penyalahgunaan Narkotika Di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran BNN dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan observasi atau pengamatan secara langsung kepada objek yang diteliti, dalam hal ini peneliti mengadakan metode observasi langsung ke Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan, kemudian dilakukan penyebaran angket kepada masyarakat juga pegawai BNN dan wawancara kepada pengurus BNN di Kabupaten Asahan. Peran BNN dalam Menanggulangi Penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten Mutiara Kecamatan kisaran timur dilihat dari usaha-usaha yang dilakukan oleh BNN Asahan dalam berbagai bentuk seperti sosialisasi dan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Populasi dalam penelitian ini adalah 14.739 jiwa (2947 KK), maka yang menjadi sampel adalah masyarakat Lingkungan Kelurahan Mutiara yaitu 2.347 jiwa (450 KK) dan yang menjadi sampelnya diambil 10% dari keseluruhan jumlah masyarakat Kelurahan Mutiara yaitu 10% dari 450 KK maka menjadi 47 KK dan jumlah pegawai BNN Kabupaten Asahan adalah 70 orang, maka penulis mengambil 25% dari seluruh jumlah pegawai BNN, 25% dari 70 pegawai maka 17 pegawai BNN Kabupaten Asahan dan untuk lebih memperkuat peneliti juga mengadakan wawancara kepada salah satu Staf BNN Kabupaten Asahan.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim...
Puji dan syukurkehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esayang selalu
melimpahkan kesehatan dan kemampuan bagi penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul
skripsi ini yaitu “Peran BNN Dalam Menanggulangi penyalagunaan Narkotika Di
Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabpaten Asahan”
Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang
penulis hadapi. Namun berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom., M.Si selaku Rektor UNIMED beserta
stafnya.
2. Ibuk Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan FIS UNIMED, Wakil Dekan
beserta stafnya.
3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Wakil Dekan I di FIS UNIMED.
4. IbuDr. Reh Bungana PA, SH, M.Hum selaku Ketua Jurusan di jurusan PPKn
iii
5. Ibu Dra.Yusna Melianti. MH selaku Pembimbing Akademik penulis yang
telah member semangat dan bimbingan kepada penulis.
6. Ibu Sri Hadiningrum SH,M.Hum selaku Dosen pembimbing sekeripsi yang
telah member arahan, semangat dan motivasi sampai sekeripsi ini selesai.
7. Bapak Arief Wahyudi, S.H selaku Sekretaris Jurusan beserta bapak Jhon
selaku staf Tata Usaha di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
yang telah membantu penulis dalam mempersiapkan berkas-berkas.
8. Bapak/Ibu Dosen beserta staf pegawai di Jurusan PPKn yang telah membantu
penulis dalam mempersiapkan berkas-berkas.
9. Bapak Kepala BNN Kabupaten Asahan yang telah mendukung dan
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan para jajaran
Staf.
10.Teristimewa buat kedua Orang tua penulis yang tercinta, Ayahanda Sarno dan
Ibunda tercinta Alm. Sariem yang telah membesarkan dan meyekolahkan
penulis sampai keperguruantinggi, membimbing, mengarahkan,
memberinasehat dengan penuh kasih sayang dan telah berkorban baik secara
moril maupun materil, serta selalu membawa nama penulis kedalam setiap
doanya. Kini saatnya penulis bias berdiri sampai di sini, itupun oleh karena
perjuangan kalian. Takbanyak yang bias saya perbuat untuk membalas kasih
dan pengorbanan kalian selaindoa yang tulus kiranya Tuhan memberikan
kesehatan dan panjang umur pada kalian. Doakan anakmu ini agar tetap tegar
iv
11.Buat Keluargaku yang kucintai dan kusayangi yaitu kakak- kakakku yaitu kak
DewiSusanti, Endang Andriani, Sri Gantini, dan Abang-abangku Dedek
Ardiyanto, Muliyadi, Koko Era Sandi, dan keduaa dikku Joko Prasutyo dan
Uci Wulan Dari. Yang telah member semangat, dukungan doa bagi penulis
selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
12.Buat semua saudara baik kakek, nenek,uwak, paman, bibi, terima kasih atas
semua dukungannya.
13.Yang terkasih dan Tersayang yaitu adinda Yunita Sahrie terima kasih atas
motivasi, saran dan kritik yang semuanya adalah demi kebaikan dan demi
terselesaikannya skripsi penulis.
14.Sahabat-sahabat penulis Reguler A 2010 PPKn Unimed terimakasih buat
dukungan kalian semua. Tetap semangat, tetap kompak dan jangan menyerah.
15.Buat Sahabat-sahabat penulis di Kampus,Muhammad Zaid Fahry,M.Ridho
Kurniawan, Heri syahputra,Santoso Budi utomo,M.Irsyad Hasibuan, Ade
Chepy Andrean,Dan buat Abang-abangku Al-amin Syahputra, Muhammad
Hamdi, Riduan Sinurat, Reza Laksmana,Agus Irawanto, Juga buat Adik-adik
ku, Irsyadul Habib,Parlaungan Harahap,Adilpan Harahap,Halima,
Budiman,dan terima kasih telah memberikan motivasi dan tempat berbagi.
banyak kebersamaan suka dan duka yang pernah penulis jalani bersama
kalian semua.
16.Buat sahabat-sahabat di kisaran terima kasih banyak teman dan tetap
v
Penulis menyadari skripsi ini belumsempurna, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan skripsi
ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca.
Medan, Agustus 2016
Penulis
i
1. Tinjauan Peran dan Badan Narkotika Nasional (BNN) ... 7
a. Pengertian Peran... 7
b. Sejarah BNN ... 8
c. Tugas dan Fungsi BNN... ... 12
2. MenanggulangiPenyalagunaan Narkotika ... 16
a. Pengertian Menangguangi ... 16
b. Penyalagunaan Narkotika ... 18
c. PengertianNarkotika ... 18
d. Jenis-jenis Narkotika ... 21
C. Variabel Peneitian dan Instrumen Peneitian ... 31
ii
E. Teknik Analisis Data ... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………... 35
A. Deskripsi Data Penelitian ... 35
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 72
A. Kesimpulan ... ... 72
B. Saran ... ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 76 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyalagunaan dalam penggunaan narkotika adalah pemakaian
obat-obatan atau zat-zat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobat-obatan atau
penelitian serta di gunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar. Dalam
kondisi yang cukup wajar/sesuai dosis yang di anjurkan dalam dunia kedokteran
saja maka penggunaan narkotika secara terus menerus akan mengakibatkan
ketergantungan,depedensi,adiksi atau kecanduan apalagi penggunaan narkotika
yang tidak sesuai aturan dan tidak sesuai dengan dosis yang telah di tentukan.
Penyalagunaan narkotika juga berpengaruh pada tubuh dan mental
emosional para pemakainya. Jika semangkin sering di konsumsi, apalagi dalam
jumblah berlebih maka akan merusak kesehatan tubuh, kejiwaan dan fungsi sosial
di dalam masyarakat. Pengaruh narkotika dapat berdampak buruk bagi para
korbanya terlebih kepada remaja yang dapat berdampak sangat fatal, karena
menghambat perkembangan keperibadian remaja tersebut, narkotika juga dapat
merusak potensi diri,sebab dapat di anggap sebagai cara yang”wajar” bagi
seseorang menyaagunaan narkotika dalam menghadapi dan menyelesaikan
permasalahan kehidupan sehari-hari.
Penyalagunaan narkotika merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat
patologik (dapat merusak bagian/organ tubuh) dan harus menjadi perhatian
2
segenab pihak terlebih pemerintah yg menjadi pro aktif dalam memberantas dan
menanggulangi penyalagunaan narkotika. Meskipun sudah terdapat banyak
informasi yang menyatakan dampak negative yang di timbulkan oleh
penyalagunaan dalam konsumsi narkotika, tetapi hal ini belum memberikan angka
yang cukup signifikan dalam mengurangi tingkat penyalagunaan narkotika. Oleh
karena itu pemerintah harus mencari strategi yang efektif dan jituh untuk
menangulangi penyalagunaan narkotika dengan segenab jajaran birokrasi maupun
penegak hukum yang berlaku terhadap penyalagunaan narkotika di tanah air.
Maslah narkotika di Indonesia telah menjadi masalah nasional, bahkan
menjadi masalah global di dunia.Banyaknya korban akibat penyalagunaan
narkotika semangkin meningkat.Sejarah penyalagunaan obat narkotika dan obat
berbahaya (narkoba) terjadi pada era tahun tujuh puluhan hingga
sekarang.Penyalagunaan narkotika telah menyerang banyak kalangan, bahkan
yang sangat memprihatinkan narkotika sudah masuk ke pelosok-pelosok daerah
dan masuk ke kalangan anak-anak di bawah umur seperti pelajar SMP dan SMA.
Maka dari itu sangat di perlukan peran Negara dalam mengantisipasi dan
menangani masalah penyalagunaan narkotika yang akan merusak mentalitas
generasi bangsa.
Penyalagunaan narkotika merupakan perbuatan yang selama ini menjadi
momok yang menakutkan di semua lapisan. Dalam menanggapi masalah ini
sebagai suatu bentuk penangulangan narkotika yang kerap terjadi,pemerintah telah
membentuk lembaga non kementrian yang bertugas dan berwenang dalam upaya
3
Nasional (BNN) yang berpedoman kepada Undang-undang nomor 35 tahun
2009.Lahirnya Badan Narkotika Nasional di tinjak lanjuti dengan lahirnya Badan
Narkotika provinsi yang mempunyai tanggung jawab terhadap Gubenur. Lembaga
yang bergerak di bawah Badan Narkotika Nasional dan membantu gubenur dalam
penanggulangan penyalagunaan narkotika di provinsi yang terdiri dari sub daerah
yaitu kabupaten/kota,kecamatan hingga pedesaan.
Menurut undang-undangan No 35 tahun 2009 Narkotika zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan. Perkembangan penyalagunaan narkotika
sangat menhawatirkan, sehingga mendorong pemerintah untuk melakukan
berbagai upaya untuk menanggulangi peredaran dan penyalagunaan narkotika di
tanah air.Penangguangan permasalahan peredaran dan penyalagunaan narkotika
dapat dilakukan dengan memperkuat kelembagaan Badan Narkotika Nasional
(BNN).
Maraknya peredaran di lingkungan masyarakat seperti di kelurahan
Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan memiliki dampak buruk
sehingga kerugian baik kerugian materi maupun kerugian sosial yang di
timbukanya, karena berdasarkan observasi dan pengamatan penulis anak muda
setempat yang ada di lingkungan kelurahan mutiara memiliki kecendrungan untuk
mengkonsumsi narkotika yang sangat membahayakan bagi lingkungan karena
narkotika merusak generasi penerus bangsa yang akan merusak mentalitas dan
4
kesadaran bagi kalangan untuk menggerakan “perang” terhadap narkotika dan
obat-obat terlarang lainya(narkoba).Namun tidak cukup hanya menyatakan
“perang” melawan narkotika namun di butuhkan peran pemerintah yang lebih pro
aktif daam memberantas penyalagunaan narkotika.Langka yang bisa di tempuh
adalah dengan mengadakan penyuluhan terhadap dampak negative atau bahaya
penyalagunaan narkotika terhadap masyarakat dengan memanfaatkan fungsi dan
peran lembaga non kementrian seperti BNN dalam menanggulangi penyalagunaan
narkotika sekala nasional maupun hingga ke pelosok daerah. Pemerintah harus
menjalankan fungsi hukum yang telah berlaku karena Indonesia memiliki
instrument hukum terkait dengan penyalagunaan narkotika yang harus di jalankan
seperti Undang Nomor 5 tahun 1997 tentang pisikotropika dan
Undang-undang 22 tahun 1997 tentang Narkotika. Kedua Undang-Undang-undang tersebut
memberikan ancaman hukuman yang cukup berat baik terhadap produsen,
peredar, maupun pemakainya.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis mencoba
mencermati penyalagunaan narkotika yang terjadi di kabupaten asahan dan peran
BNN dalam penanggulangi permasalahan tersebut.Maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul” Peran BNN Dalam Menanggulangi
5
B. Identifikasi Masalah
Masalah dalam penelitian ini didentifikasikan sebagai berikut :
1. Peran BNN dalam menanggulangi masalah penyalagunaan narkotika.
2. Strategi yang di gunakan BNN dalam menanggulangi penyalagunaan
narkotika.
3. Bahaya penyalagunaan narkotika.
4. Strategi sosialisasi dalam penyuluhan bahaya penyalagunaan narkotika.
5. Dampak negative penyalagunaan narkotika bagi kesehatan.
6. Penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penyalagunaan narkotika.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian ini dan agar
penelitian berjalan dengan efektif dan efisien serta mengingat keterbatasan penulis
dalam melakukan penelitian, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk
menentukan arah yang jelas.Adapun pembatasan masalah yang di kaji dalam
peneitian ini adalah di batasi dengan peran BNN dalam menanggulangi masalah
penyalagunaan narkotika.
D. Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar beakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah, maka selanjutnya dapat di rumuskan permasalahanya yang
akan di teliti yaitu : Bagaimana peran BNN dalam menanggulangi penyalagunaan
6
E. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian memiliki tujuan yang jelas sehingga penetapan suatu
tujuan penelitian sangat penting untuk mengetahui maksud dari suatu penelitian,
adapun tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui peran BNN dalam
menanggulangi penyalagunaan narkotika di Kelurahan Mutiara Kecamatan
Kisaran Timur Kabupaten Asahan?.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adaah sebagai berikut :
1. Sebagai masukan bagi kepala BNN di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran
Timur Kabupaten Asahan?.
2. Sebagai bahan masukan bagi seluruh anggota BNN di Kelurahan Mutiara
Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan?.
3. Dapat menambah wawasan penulis dalam hal karya ilmiah khususnya
penyalagunaan narkotika.
72
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN
Bahwa Narkotika adalah obat terlarang sehingga siapapun yang
mengkonsumsi atau menjualnya akan dikenakan sanksi yang terdapat pada UU
No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dilarang keras untuk mengkonsumsi dan
menjualnya. Selain itu di dalam UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika hanya
dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu
pengetahuan.Penyalagunaan narkotika di Kabupaten Asahan secara umum di
latarbelakangi oleh pergaulan bebas para remaja yang di latarbelakangi dengan
masalah yang berbeda-beda seperti dari keadaan keluarga yang kurang harmonis
dan kurangnya perhatian dari orang tua terhadap anaknya maupun permasalahan
lainya yang menyebabkan seorang remaja itu setres dan mencari pelarian untuk
menghindari masalah yang di hadapi. Oleh karena itu untuk mengatasi peredaran
dan penyalagunaan narkotika. BNN Kabupaten Asahan sangatla memiliki peran
penting yang di harapkan dapat menanggulangi masalah narkotika. BNN juga
memiliki peran dalam melaksanakan program atau kegiatan yang di laksanakan,
diantaranya ;
1. BNN memiliki peran sebagai sosialisator atau
penyuluhpencegahan, pemeberantasan, penyalagunaan dan
peredaran gelap narkotika.
73
2. BNN memiliki peran sebagai fasilitator misalnya dalam
memperingati hari besar Anti Narkoba (HANI) atau kampanye
bahaya narkotika.
3. BNN memiliki peran sebagai koordinator dalam rapat-rapat dan
konsultasi dalam dan luar daerah serta dalam hubungan
kerjasama dengan instansi terkait seperti POLRI, Dinas
kesehatan dan Lembaga rehabilitasi.
Selain itu peran Badan Narkoti Nasional Kabupaten Asahan dalam upaya
yang di lakukan dalam penanggulangan penyalagunaan narkotika ini melalui
beberapa pendekatan yang secara garis besar di kelompokan menjadi tiga
bagian,diantaranya iyalah :
a. Supply control yaitu upaya secara terpadu melalui kegiatan menekankan
atau meniadakan ketersediaan narkotika di pasar ataupun di lingkungan
masyarakat. Contohnya seperti mengadakan razia pada tempat hiburan
malam atau daerah rawan narkotika.
b. Demand reduction yaitu upaya terpadu melalui kegiatan yang bersifat
rehabilitative yang berguna meningkatkan ketahanan masyarakat
sehingga memiliki daya tangkal dan tidak tergoda untuk melakukan
penyalagunaan narkotika baik untuk diri sendiri maupun masyarakat
sekelilingnya. Contoh seperti sosialisasi pembinaan tentang bahaya
narkotika.
c. Harm reduction yaitu upaya melakukan kegiatan yang bersifat
74
ketergantungan agar tidak semangkin parah atau membahayakan bagi
dirinya dan mencegah agar tidak terjadi dampak negative yang secara
berkelanjutan. Contoh seperti rehabilitasi..
Dengan melakukan beberapa kegiatan positif seperti sosialisasi bahaya
narkotika, penyuluhan terhadap masyarakat, kepada anak sekolah dari SLTA,
SMA maupun mahasiswa dan juga kepada mereka yang belum mengenal
narkotika. Selain itu juga membuat spanduk-spanduk atau iklan tentang bahaya
narkotika dan melak`ukan rajia-rajia di tempat hiburan malam serta di
daerah-daerah yang di curigai sangat rawan terhadap peredaran gelab narkotika.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan setelah memperoleh data
berdasarkan jawaban responden, bahwa ternyata peran BNN dalam
menanggulangi penyalahgunaan narkotika di Kelurahan Mutiara Kecamatan
Kisaran Timur Kabupaten Asahan mendapat apreasiasi penuh dari masyarakat
sehingga BNN dapat bekerja optimal dan akan mampu menghadapi permasalahan
narkotika yang terus meningkat.
75
B. Saran
1. Disarankan agar BNN dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan
narkotika jangan hanya mengandalkan program pelaksanaan sosialisasi
dan advokasi saja. BNN perlu merancang pemikiran baru agar lebih aktif
lagi dalam memberantas penyalahgunaan narkotika yang ada di daerah
sekitar Kelurahan Mutiara.
2. Disarankan agar di negara kita terutama masyarakat umum menyadari
akan bahaya memakai atau mengkonsumsi Narkotika. Oleh karena itu, kita
sebagai generasi muda seharusnya lebih berhati-hati dalam memilih teman
bergaul, sebab jika kita salah pilih teman lebih-lebih yang sudah kita tahu
telah menjadi pecandu hendaknya kita berfikir lebih dulu untuk bersahabat
dengan mereka
3. Disarankan kepada pihak BNNK Asahan untuk dapat lebih aktif lagi untuk
dalam melaksanakan perannya untuk memberantas penyalahgunaan
narkotika yang ada di daerah Kisaran khususnya di daerah Mutiara.
4. Disarankan kepada seluruh masyarakat di Kelurahan Mutiara untuk lebih
giat lagi dalam mengikuti setiap sosialisasi yang dilakukan oleh BNN Kota
Kisaran baik melalui penyuluhan-penyuluhan maupun seminar yang
dilakukan oleh BNNK Asahan sehingga setiap masyarakat dapat lebih
79
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ali, Muhammad. 2002.PenelitianPendidikan.Jakarta :PustakaAman.
Arikunto, Suharsimi.2006.ProsedurPenelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Aqib, Zainal. 2008. PenelitianTindakanKelas.Bandung. CV. YramaWidya.
Arif, 2010. HukumPidana. Bandung : PT. Bandung Express
FakultasIlmuSosial. 2005. PedomanPenyusunanSkripsi. Medan: UNIMED
Hamdan, 1997. Social WefarePoitic. Jakarta : PT. Raja Wali
Hawari,2003.PenyalagunaanNarkotikaDikonseptualisasikanSebagaiGangguan
Jiwa. Jakarta : RinkaCipta
Karsono, 2004.Ancaman PenyalagunaanNarkobaTerhadapGenerasiMuda.
Makasar : CV. BimaKencana.
Sasangka, 2003. Jenis-jenisNarkotika Alam dan Sintesis. Jakarta : Pustaka
Aman.
Sasangka, 2003.Jenis-jenisdanGolonganNarkotika.Jakarta :PustakaAman.
Sudijono, Anas. 2005. PengantarStatistikPendidikan. Jakarta : PT. Raja
GrafindoPersada
Taufik, 2005. BadanNarkotikaNasionaldenganFungsionalnya.Tanggerang :
CV. TanggerangPersada
80
80
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Badan
Narkotika Nasional.
Internet:
. http://wordpress.com/2010/04/13/Narkotika-macam-jenis/. Diaksestanggal 26 oktober 2015.
Nurman,
2009.BNN-Narkotika-fisikot.http://wordpress.com/2009/09/06/model-pembelajaran-cooperatif-learning-tipe-jigsaw. Diaksestanggal 26 oktober
2015
Alfiannurdin,