• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALULI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUTALIMBARU TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALULI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUTALIMBARU TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

MELALULI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUTALIMBARU

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

RIZKY RAMADHAN

NIM: 6121111034

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

RIZKY RAMADHAN. NIM 6121111034, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2016/2017.

(Pembimbing : EVA FARIDAH, S.Pd, M.Or)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lari sprint melalui pendekatan bermain pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2016/2017. Metode penelitian ini bersifat penelitian tindakan kelas dan subjek penelitian ini adalah kelas VII yang terdiri dari 36 siswa. Adapun instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah berupa lembar penilaian portofolio tes hasil belajar.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes siklus I yang berbentuk lari sprint 50 Meter dengan menggunakan metode pendekatan bermain. Setelah siklus I dilaksanakan maka diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dimana dari 36 orang siswa terdapat 20 siswa yang telah tuntas yaitu sebesar 55,56% dengan nilai rata-rata 64,58 dan siswa yang tidak tuntas berjumlah sebanyak 16 siswa dengan ketuntasan belajar klasikal 44.44%. Ini berarti kriteria ketuntasan minimal (>75) belum tercapai, untuk itu peneliti masih perlu melakukan beberapa perbaikan dalam pembelajaran, dan peneliti melanjutkan penelitiannya dengan dilakukannya tes siklus II sebanyak 2 kali pertemuan yang sama perlakuannya di siklus I. Setelah siklus II dilaksanakan maka diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dimana dari 36 orang siswa terdapat 31 siswa yang telah tuntas yaitu sebesar 86,11% dengan nilai rata-rata 78,44 dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 5 siswa 13,89% . Ini berarti kriteria ketuntasan minimal (>75) telah tercapai.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T, atas berkat,

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini dengan judul, Peningkatan Hasil Belajar Lari Sprint Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kutalimbaru”. dan juga kepada baginda RASULULLAH MUHAMMAD S.A.W yang mana telah membawa kita

dari alam jahiliyah ke alam islamiyah. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah

untuk melengkapi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikandi jurusan

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Negeri Medan.

Begitu banyak kesulitan yang saya hadapi sebagai seorang penulis sejak

penyusunan skripsi ini. Namun melalui orang yang mau berbelas kasih

memberikan bantuan berupa saran, motivasi, dan pengalaman, kesulitan itu dapat

diatasi dengan baik. Dalam kesempatan ini juga dengan segala kerendahan hati,

penulis mengucapakan banyak terimakasih dan pengharapan sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku rektor UNIVERSITAS

NEGERI MEDAN.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku PD I Fakultas Ilmu Keolahragaan

(6)

iii

4. Bapak Syamsul Gultom, S.K.M, M.Kes selaku PD II Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

5. Bapak Mesnan, M.Kes selaku PD III Fakultas Ilmu Keolahragaan

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

6. Bapak Drs, Suryadi Damanik M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR

Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

7. Ibu Eva Faridah, S.Pd, M.Or selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

tidak bosan-bosannya memberikan arahan, motivasi, dan kontribusi

yang baik agar penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

8. Para Dosen dan Staf Pegawai di lingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

9. Farida Eriani, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kutalimbaru

yang telah memberikan kontribusi yang baik demi terselesaikannya

skripsi ini.

10.Bapak Darma Barus, S.Pd. selaku guru Pendidikan Jasmani di lokasi

penelitian yang telah mau merelakan tenaga dan pikiran agar penulisan

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

11.Teristimewa kepada orang tua, Ayah tercinta Alm. Suherman

Sembiring, dan Ibunda Lindawati. Terimakasih atas segala cinta kasih

yang tak terukur, serta nasihat dan dukungan yang telah kalian

limpahkan kepada saya.

12.Tidak luput juga juga saya ucapkan banyak timakasih kepada

(7)

iv

yang telah bersedia merelakan waktu membantu jalannya proses

pengambilan data.

13.Terimakasih kepada rekan serta sahabat mahasiswa se-Unimed

khususnya, Keluarga PJKR Reg A 2012, Teman seperjuangan mengejar

target wisuda periode Mei 2017, serta seluruh sahabat yang saya

banggakan alumni “PPLT 2015 SMK Negeri 1 Beringin”. Semoga

kebersamaan yang kita jalin menjadi sebuah karya dalam dunia

pendidikan dan masyarakat.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca terutama bagi diri sendiri agar semakin memperkaya wawasan ilmu

pengetahuan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

Medan, Januari 2017

Penulis

(8)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... .... ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 7

A. KajianTeoritis ... 7

1. Hakekat PendidikanJasmani... 7

2. Hakekat Olahraga ... 8

3. Hakekat Hasil Belajar ... 10

4. Hakekat Atletik ... 12

(9)

vi

6. Hakekat Pendekatan Bermain ... 19

B. Kerangka Berfikir... 27

C. Hipotesis ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 29

C. Metode Penelitian... 30

D. Desain Penelitian ... 30

E. Intrument Penelitian ... 34

F. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 39

A. Deskripsi Data Penelitian ... 39

B. Hasil Penelitian ... 41

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 61

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Fortofolio Penilain Hasil Belajar Siswa ...36

3.2. Penilaian Teknik Lari Sprint Siswa...37

3.3. Kriteria Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa ...38

4.1 Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Lari Siswa ...39

4.2 Deskripsi Hasil Pos-Test siklus I ...44

4.3 Deskripsi Hasil Pos-Test siklus II ...50

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Urutan gerak lari sprint keseluruhan ...15

2.2 Sikap start jongkok ...16

2.3 Sikap badan pada aba-aba “siap” ...17

2.4 Sikap tubuh melewati garis finish ...19

2.5 Bermaian lomba menulis ...22

2.6 Bermain lari bolak-balik memindahkan bola kecil ...24

2.7 Pembelajaran Lari Sprint Melalui Rintangan berupa Balon Digantung ...26

3.1 Siklus PTK ...30

4.1 Perbandingan ketuntasan belajar pada siklus I ...46

4.2 Perbandingan ketuntasan belajar pada siklus II ...51

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. RPP Siklus I ...63

2. RPP Siklus II ...67

3. Hasil Belajar Free-Test ...71

4. Hasil Belajar Post Test Siklus I ...74

5. Hasil Belajar Post Test Siklus II ...77

6. Format penilaian Siklus I dan II ...80

7. Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan II ...84

8. Proses Observasi dan Pembelajaran Siklus I dan II ...86

9. Susunan Kepanitian Pengambilan data Penelitian ...87

10. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ...88

11. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ...91

12. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ...94

13. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ...97

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suatu suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya dan masyarakat. Pemahaman ini tentu mempunyai makna yang

cukup luas dan sangat dibutuhkan oleh setiap individu terutama pada anak didik.

Penyampaian pendidikan ibarat penanaman sebuah benih agar tumbuh

dengan baik dalam sebuah kepribadian. Menyadari hal tersebut sudah seharusnya

penerapan pendidikan perlu lebih diperhatikan oleh pemerintah dan tenaga pendidik,

agar anak didik memiliki pengetahuan, wawasan, karakter yang baik dan akhlak

mulia. Salah satu bentuk pendidikan yang berperan dalam pembentukan perilaku,

pengetahuan, kepribadian serta pola pikir anak adalah pendidikan jasmani.

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses melalui aktivitas jasmani yang

dirancang dan disusun secara sistematik yang bertujuan untuk meningkatkan

kebugaran jasmani, menambah pengetahuan, membiasakan perilaku hidup sehat

dan sikap sportif. Pendidikan jasmani memiliki tujuan pengembangan individu

menyeluruh yang meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor. Untuk mencapai

tujuan pendidikan secara keseluruhan maka pendidikan jasmani harus dilaksanakan

(14)

2

pendidikan yang baik, guru pendidikan jasmani memegang peranan penting dalam

hal ini.

Seorang guru merupakan salah satu komponen penting pada proses

kelangsungan pembelajaran, yang berperan serta dalam usaha membentuk sumber

daya manusia. Profesionalisme guru sangat dibutuhkan dalam proses

belajar-mengajar, agar tercapai tujuan dari materi yang akan disampaikan. Terkhusus pada

proses pembelajaran pendidikan jasmani, guru diharapkan mampu membuat sebuah

konsep belajar yang tidak sulit untuk dimengerti, tidak monoton, dan tentunya

menyenangkan untuk dilakukan.

Sebuah pembelajaran yang dikemas secara sederhana dan ditampilkan dengan

menarik, tentunya siswa akan termotivasi untuk melakukan aktivitas gerak dan

membuat penyajian materi sehingga lebih mudah dipahami siswa. Akan tetapi jika

materi yang akan disajikan agak sedikit rumit dan terkesan monoton, tentunya

peserta didik akan mengalami kejenuhan dalam belajar. Permasalahan seperti ini

membuat intereaksi antara guru dengan siswa kurang kompak, sehingga tuntutan

pencapaian materi tidak tersampaikan dengan baik pada siswa.

Sesuai dengan tuntutan kurikulumya itu mengembangkan keseimbangan

antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kerjasama dengan

kemampuan intelektual dan psikomotorik, maka pelajaran pendidikan jasmani

merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam aspek pendidikan. Sehingga

pelajaran ini adalah sama pentingnya dengan pelajaran lainya.

Berdasarkan hasil observasi serta wawancara yang dilakukan oleh peneliti

(15)

3

Kutalimbaru yaitu bapak Darma Barus S.Pd, ditemukan bahwa proses pembelajaran

penjas kurang efektif khususnya pada materi lari sprint 100 meter. Saat pembelajaran

berlangsung, siswa kurang antusias dan tidak tertarik dalam mengikuti pelajaran

materi lari sprint. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan kurang antusiasnya

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, disebabkan karena siswa belum

mengetahui sesungguhnya tujuan dari penyampaian materi.

Pengertian dalam pola pikir siswa terhadap materi lari sprint hanyalah lari

sekencang-kencangnya tanpa memikirkan apakah teknik pelaksanaannya sudah

benar. Sehingga ketika pembelajaran berlangsung siswa lebih memilih olahraga

permainan seperti: futsal, bola kaki, bola basket yang kesannya lebih menarik. Hal

itu juga disebabkan karena belum ditemukannya penguatan umpan balik dari guru

agar siswa lebih aktif dan tertarik pada proses pembelajaran. Untuk itu style atau

gaya seorang guru pendidikan jasmani perlu disesuaikan dengan kondisi siswa dan

upaya mendesain kebutuhan dari materi agar sesuai dengan keinginan siswa.

Gaya mengajar seorang guru penjas sangat berpengaruh terhadap proses

pencapaian belajar-mengajar yang baik. Salah satu gaya mengajar yang sering

diterapkan guru tersebut adalah gaya komando. Selama proses pembelajaran

berlangsung, aktivitas peserta didik terlalu formal sehingga anak merasa cepat jenuh

dan bosan belajar.

Permasalahan ini tentu mempengaruhi hasil belajar siswa pada materi lari

sprint 100 meter. Nilai yang diperoleh siswa pada materi ternyata rata-rata< 75 .

(16)

4

kelas VII-I yang terdiri dari 36 orang, 14 siswa sudah memiliki nilai ketuntasan

belajar, sedangkan 22 orang siswa memiliki nilai dibawah KKM.

Menyadari hal tersebut, perlu adanya pembaharuan dalam pembelajaran

untuk memungkinkan siswa dapat mempelajari penjas khususnya materi lari sprint

menjadi lebih cepat, bermakna, efektif dan mudah dilakukan. Agar tujuan dari

pembelajaran dapat tercapai, tentu seorang guru harus mampu memberikan

rangsangan yang tepat agar siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran.

Setiap siswa juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda, tentunya

pemilihan model pembelajaran haruslah diubah berdasarkan kebutuhan siswa dan

bisa dilaksanakan secara menyeluruh. Mengetahui keinginan siswa tentu akan lebih

mudah bagi guru untuk menerapkan hal-hal yang berkaitan dengan lari sprint. Untuk

itu peneliti mencoba menerapkan model pendekatan bermain agar proses

pembelajaran sesuai dengan keinginan siswa, serta peserta didik dapat memahami

tujuan dari materi.

Pendekatan bermain merupakan salah satu usaha guru agar pembelajaran

mencerminkan Developmetally Appronate Prancis (DAP), artinya adalah tugas ajar

yang diberikan harus memperhatikan perubahan tersebut sekaligus menganalisa

pengembangan materi pelajaran dengan cara mengaplikasikannya dalam bentuk

aktivitas belajar yang potensial yang bertujuan untuk memberikan kemudahan

kepada siswa dalam proses belajar. Dengan demikian tugas ajar tersebut sesuai

dengan perkembangan peserta didik.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis bermaksud mengadakan

(17)

5

hasil belajar lari sprint melalui pendekatan bermain pada siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2016/2017.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat ditemukan

beberapa masalah dari pelajaran pendidikan jasmani dengan materi lari sprint di

SMP Negeri 2 Kutalimbaru, diantaranya:

1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap proses pelaksanaan lari sprint.

2. Siswa tidak tertarik dengan materi lari sprint.

3. Model yang digunakan oleh guru belum tepat.

4. Kurangnya motivasi dan partisipasi siswa.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan

kemampuan peneliti maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan

masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan pembelajaran atau

pendekatan bermain, yaitu berupa permainan berlari bolak-balik lomba menulis,

berlari bolak-balik melintasi sirkuit berbentuk tangga, berlari bolak-balik

(18)

6

D. Rumusan Masalah

Apakah melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar lari

sprint 100 meter pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kutalimbaru tahun ajaran

2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: “ Untuk mengetahui seberapa besar

peningkatan hasil belajar lari sprint 100 meter melalui pendekatan bermain pada

siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kutalimbaru tahun ajaran 2016/2017”.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat serta harapan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengembangkan ilmu dan keterampilan agar lebih baik lagi terutama

dalam hal pendekatan bermain terhadap peneliti.

2. Untuk menumbuhkan adanya motivasi dalam diri siswa dalam proses

pelaksanaan pembelajaran.

3. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

(19)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

‘‘Melalui Pendekatan Bermain dapat meningkatkan hasil belajar lari sprint pada

siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kutalimbaru tahun ajaran 2016/2017”.

B. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Melalui pendekatan bermain dapat dijadikan alternative bagi guru

untuk diterapkan pada materi lari sprint.

2. Melalui pendekatan bermain, pembelajaran sangat menarik, inovatif

dan variatif dalam pelaksanaannya terkhusus dalam teknik dasar lari

sprint. Untuk itu, diharapkan penerapan pendekatan bermain dapat

dilakukan secara kesinambungan pada materi yang lainnya.

3. Kepada teman-teman FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penerapan pendekatan

(20)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdullah. 1994. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Departemen pendidikan dan kebudayaan

Aqib Zainal. Dkk.2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Yrama Widya

D.Z. Sidiq. 2011. Mengajar dan Melatih Atletik. PT Remaja Rosdakarya. Bandung

H.M. Yusuf Adisasmita. 1992. Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta Debdikbud

Hurlock. (1997). Psikologi Perkembangan. Erlangga. Jakarta

IAAF. 2001. Copetition Rules 2001. PB. PASI. Jakarta

Krisyanto, Agus. (2010). Peneltian Tindakan Kelas (PTK) dalam pendidikan

jasmani & Kepelatihan Olahraga. PT UNS Press:Surakarta.

Mulyono. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta

Rusly Ahmad. 2009. Filsafat Olahraga. Fik Unimed

Rusli Lutan.2000. Pendidikan Jasmani: Bumi Aksara

Sukiantaka. 1992. Teori Bermain. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Sujiono 2010. Bemain Kreatif Berbasis Kecedasan Jamak. PT Indeks. Jakarta

Warsidi, Edi (2009), Apakah Atletik Itu?. Bandung: Sarana Ilmu Pustaka.

Gambar

Tabel                                                                                                      Halaman
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Industri Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) Aqua ... Pemanfaatan Sumber Daya Air Sebagai Bahan Baku ... Pembangunan Fasilitas Industri ... Pemanfaatan Tenaga Kerja ... Tanggung

Analisis yang digunakan adalah CHAID untuk segmentasi peubah-peubah yang berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mahasiswa berdasarkan prestasi akademik, dan

Secara keseluruhan penggunaan dana pada KPRI Handayani sudah efisien tetapi koperasi masih perlu meningkatkan lagi kemampuan memperoleh laba dengan meningkatkan perputaran

berdiri di London oleh Steve Harris pada tahun 1975 dan FAST ROCK merupakan band indie asal Kota Surakarta yang sangat mengidolakannya, sehingga dalam single

Penambahan tepung rumput laut ke dalam ransum juga mempengaruhi kadar asam lemak rantai pendek (propionat dan butirat) sekum tikus yaitu hasil fermentasi dari

Shot pertama yang melakukan cutting pada subjek dalam frame subjek dimasukan kedalam headroom dan bagian bawah frame sampai sebatas lutut. Apabila subjek tidak bergerak, shot

[r]

Tujuan penelitian ini adalah merancang model pengelolaan usahatani sayuran dataran tinggi di Kawasan Agropolitan, selain mengetahui bagaimana (a) tingkat keberlanjutan