• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS MATLAB DENGAN TRAINER PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS MATLAB DENGAN TRAINER PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS

MATLAB DENGAN TRAINER PADA MATA PELAJARAN

DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

OLEH:

FEBRI FERNANDO SITANGGANG

5123331017

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal dengan judul “ Rancang Bangun Modul Pembelajaran Berbasis Matlab dengan Trainer Mata Mata Pelajaran Dasar Dan Pengukuran Listrik”. Penyusunan skripsi ini merupakan persyaratan yang diajuakn dalam menyelesaikan Program Studi S-1

Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas

bantuan,dorongan serta motivasi kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Prof. Sumarno,M.Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Dr.Baharuddin,S.T, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Negeri Medan.

5. Dr.Salman Bintang, M.Pd.,selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro.

6. Drs. Wanapri Pangaribuan,M.T.,M.M.,selaku pembimbing skripsi yang

memberikan waktu dan dengan kesabaran membimbing dan mengarahkan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Dra.Pinta Uli Saragih,M.Pd., selaku dosen narasumber

8. Drs.Panahatan sitorus, S.T., M.Pd., selaku dosen narasumber.

9. Drs.Nelson Sinaga, M.Pd., selaku dosen narasumber

10.Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Medan yang telah memberikan izin

(6)

iii

11.Teman penulis Omser Tamba, Gilbret Tumanggor, Andika Sianturi, Agus

Sitindaon, Irwanto, Aman Tambunan serta rekan-rekan lainnya terkhusus

mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro 2012 yang selalu

memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

12.Abang Saya Riady Sitanggang dan adik saya Dipo, Uli, dan Enjelina yang

selalu memberikan arahan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

13.Terimakasih buat yang terkasih Primawanti Sihombing yang selalu

memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan proposal ini.

14.Kakak Saya Sukma Berutu, Abangda Partejek Simorangkir, suandi tobing

dan Rio Berutu serta teman-teman di kost Jl. Sering no.86c yang selalu

memberi semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

15.Teman- teman UK-KMK St. Martinus Unimed, Susilowati Sinulingga,

Grace Manalu, Lenora Simbolon dan teman- teman gelora teater yang

selalu memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

16.Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik

secara lansung maupun tidak langsung.

17.Teristimewa Orang tua saya Ayahanda R.Sitanggang dan Ibunda

N.Sitohang yang selalu sabar dengan penuh pengorbanan membesarkan

dan mendidik dengan berbagai tantangan yang dihadapi, terimakasih untuk

dukungan moril, material, dan juga doa kepada penulis dalam

menylesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

(7)

iv

Akhir kata penulis berharap semoga proposal ini bermanfaat bagi penulis

dan bagi para pembaca.

Medan, juli 2016

Hormat penulis

(8)

i Abstrak

FEBRI FERNANDO SITANGGANG: Rancang Bangun Modul Pembelajaran Berbasis Matlab Dengan Trainer Pada Mata Pelajaran Dasar Dan Pengukuran Listrik, Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi pengunaan jenis media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, permasalahan yang muncul adalah bagaimana seorang guru mampu menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, dapat menimbulkan aktivitas dan prestasi siswa melalui pemilihan dan pengunaan metode pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran mempunyai peranan yang sama pentingnya dengan factor-faktor pendidikan yang lain, namun kurang diperhatikan oleh guru. Padahal pemilahan media yang tepat, yaitu yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan dengan tujuan yang akan dicapai, merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mnegetahui rancang bangun meodul pembelajaran berbasis matalab dengan trainer pada mata pelajran dasar dan pengukuran listrik dan menguji kelayakan modul pembelajaran yang dirancang sebagai modul pembelajaran yang efektif bagi siswa. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X jurusan teknik instalasi tenaga listrik SMK NEGERI 2 Medan yang terdiri dari 1 kelas dan berjumlah 20 orang. Prosedur rancang bangun modul pembelajaran berbasis matlab dengan trainer pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik yang dikemas dengan mengunakan model desain pengembangan ADDIE( Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation), modul dinilai dengan mengunakan angket oleh peniliti, kemudian diuji cobakan kepada siswa untuk mengetahui tingkat kelayakan modul berdasarkan indicator yang telah ditentukan. Hasil diolah secara diskriptif presentase. Hasil angket yang diberikan kepada ahli modul dan ahli bidang studi sebagai evaluator menyatakan kelayakan pengembangan modul pembelajaran sebagai media pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik ( 83,55). Angket siswa pada uji coba siswa yang berjumlah 20 orang menunjukkan ketertarikan siswa pada pengembangan modul pembelajaran yaitu pada rata-rata 88.69 %.

(9)

iv

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Modul ...9

2.1.1 Pengertian Modul ... 9

2.1.2 Karakteristik Modul ...10

2.1.3 Sistematika Modul ...11

2.1.4 Prosedur Penulisan Modul ...15

2.1.5 Syarat-Syarat Modul yang Baik ...17

2.1.6 Rancang Bangun Modul Pembelajaran Berbasis Matlab pada Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik ...17

2.2 Pelatihan (Trainer) ...18

2.3 Dasar Dan Pengukuran Listrik ...22

2.4 Matlab (Matrix laboratory) ...23

2.4.1 Sejarah Matlab ...23

2.4.2 Perkembangan Matlab ...24

2.4.3 Dasar- Dasar Pengunaan Program Matlab ...26

2.4.4 Windows pada Matlab ...26

2.5 Materi Pembelajaran ...32

2.6 Flowcart Pembuatan Modul Berbasis Matlab ...60

2.7 kerangka berpikir ...65

2.8 Penelitian yang Relevan ...66

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian ... 71

3.2 Perancangan Dan Pembuatan Produk ... 72

3.2.1 Tahap Analisis kebutuhab Modul ... 72

3.2.2 Tahap Desain ... 73

3.2.3 Tahap Pengembangan ... 78

3.2.4 Tahap Implementasi ... 79

3.2.5 Tahap Evaluasi ... 79

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 84

3.4 Instrumen Pengujian Modul ... 84

3.5 Teknik Analisis Data ... 84

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Kebutuhan Dan Design ...83

(10)

v

4.1.2 Desain Modul ...84

4.2 Development ...87

4.2.1 Rancang Bangun Modul Berbasis Matlab Dengan Trainer87 4.2.2 Penilaian Modul Oleh Ahli Bidang Studi ...89

4.2.4 Penilaian Modul Oleh Ahli Modul ...89

4.3 Implementasi ...90

4.4 Evaluasi ...90

4.5 Pembahasan ...91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...93

5.2 Saran ...94

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Format Numeric ...30

Table 2.2 Harga rata- rata...38

Tabel 2.3 harga arus ...40

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar. 2.1 Menu Command Windows ... 27

Gambar 2.2 Menu File ... 27

Gambar 2.3 Menu New ... 27

Gambar 2.4 Open M File ... 28

Gambar 2.5 Save work space As... 29

Gambar 2.6 Gambar Menu Edit ... 30

Gambar 2.7 lampu dengan sumber AC ... 33

Gambar 2.8 lampu dengan sumber DC ... 33

Gambar 2.9 Gelombang arus bolak-balik ...34

Gambar 2.10 periode arus bolak- balik ...35

Gambar 2.11 Perioda dan Frekuensi ...36

Gambar 2.12 Radian...37

Gambar 2.13. Gelombang sinusoida ...37

Gambar 2.14 gelombang fasa ...38

Gambar 2.15 grafik sinus ...37

Gambar 2.16 Grafik Harga rata-rata ...40

Gambar 2.17 Grafik harga efektif ...42

Gambar 2.18 Arus dan Tegangan sefasa ...44

Gambar 2.19 Arus tertinggal 90° dari tegangan ...45

Gambar 2.20 Arus mendahului 90° dari tegangan ...46

Gambar 2.21. Rangkaian dengan tahanan. ...47

Gambar 2.23 Hubungan arus dan tegangan ...48

Gambar 2.24. Rangkaian dengan induktasi...48

Gambar 2.25. Hubungan antara v dan i secara vector...49

Gambar 2.26. Rangkaian dengan kapasitor...50

Gambar 2.27. Hubungan v dan i secara vektor. ...52

Gambar 2.28. Rangkaian seri RC ...54

Gambar 2.29 Rangkaian seri RLC ...55

Gambar 2.30. Rangkaian paralel R dan L ...57

Gambar 2.31. Rangkaian paralel RLC. ...58

Gambar 2.32 Hubungan antara IL dengan v ...57

Gambar2.33 Flowchart Disain dan Pengukuran Osciloscape Rangkian Arus Bolak- Balik ... 60

Gambar 2.34. Disain Simulasi Matlab Dan Pengukuran Osciloscape Rangkian R,L Seri ... 61

Gambar 2.35. Disain Simulasi Matlab Dan Pengukuran Osciloscape Rangkian R,C Seri ... 62

Gambar 2.36. Disain Simulasi Matlab Dan Pengukuran Osciloscape Rangkian R,L C Seri... 63

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan

masa depan.

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga

yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi

kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di

sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

(14)

2

perkembangan kebutuhan dunia usaha/dunia industri, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta dengan melakukan penelitian-penelitian yang berhubungan dengan siswa dan kurikulum. Tujuan dari penelitian tersebut adalah

membuat siswa dapat belajar secara aktif di dalam kegiatan belajar mengajar yang nantinya berakibat pada peningkatan hasil belajar siswa tersebut. Tetapi bila

dilihat dewasa ini hasil belajar siswa belumlah memuaskan atau seperti apa yang diharapkan karena mutu pendidikan di Indonesia secara umum masih kurang dari harapan.

Salah satu usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta adalah dengan mengadakan seminar-seminar dan penataran tentang

strategi-strategi mengajar dan perbaikan kurikulum. Adapun kurikulum yang dibuat dewasa ini adalah kurikulum spektrum dengan tujuan kurikulum ini dapat

membekali siswa dengan berbagai kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman dan reformasi, guna menjawab arus globalisasi yang berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan kesejahteraan sosial, (Pusat Kurikulum, Depdiknas.

2009).

Supaya tujuan kurikulum dapat tercapai, maka dibutuhkan pendekatan

belajar yang tepat, yang mana siswanya tidak pasif, dan hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi siswa harus aktif, dan guru berperan memperhatikan dan mengarahkan siswa, karena pada hakekatnya pendidikan adalah usaha orang tua

(15)

3

secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas-tugas kehidupannya dengan sebaik-baiknya. Menurut Ki Hajar Dewantara (Bastian. 2002) bahwa : “mendidik

ialah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya”.

Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang demikian pesat sekarang ini, sehingga perlu antisipasi oleh guru untuk

menyikapinya. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan materi yang diajarkan dengan penerapan dalam kehidupan masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa khususnya.

Dasar dan pengukuran listrik adalah salah satu bidang keahlian yang diberikan di sekolah menegah kejuruan pada semester kedua program keahlian

Teknik ketenaga listrikan, dimana materi yang diajarkan berkaitan dengan pemaparan dan penjelasan mengenai teori dasar pengukuran listrik. Materi yang

diberikan sebagian besar merupakan rumus untuk menyelesaikan soal-soal dasar dalam bidang pengukuran listrik. Sudah tentu untuk menguasai bidang keahlian ini diperlukan latihan yang cukup dan ketelitian serta kemampuan pemahaman

yang baik.

Dari hasil observasi yang saya lakukan di SMK Negeri 2 Medan, didapat

bahwa nilai KKM di SMK Negeri 2 Medan adalah 70. Dari hasil belajar siswa, masih banyak siswa yang belum memenuhi nilai KKM yaitu sebanyak 65% dan 35% yang sudah memenuhi nilai KKM untuk mata pelajaran dasar dan

(16)

4

memberikan ujian remedial kepada siswa yang bersangkutan. Ujian Remedial ini diberikan untuk memperbaiki nilai siswa yang tidak mencapai nilai 70. Dan ujian

remedial dengan ujian tes kompetensi tidak begitu jauh waktu pelaksanaannya. Dari wawancara dengan guru bidang studi didapatkan bahwasanya pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran Ekspositori.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 2 Medan pada kelas X terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai siswa

tersebut yaitu: kurangnya minat belajar siswa, siswa tidak konsentrasi dalam belajar karena siswa hanya sebagai pendengar saja, siswa sering terlambat ke sekolah, siswa sering ribut pada waktu jam pelajaran berlangsung, siswa malas

belajar. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan di SMK N 2 Medan, guru masih monoton mengunakan pembelajaran ekspositori.

Pembelajaran Ekspositori adalah interaksi antara guru dan siswa dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut Sudjana (1992) bahwa: strategi

pembelajaran Ekspositori merupakan suatu cara penyampaian dengan lisan kepada sejumlah pendengar, kegiatan ini berpusat pada penceramah dan komunikasi yang terjadi searah. Dalam pembelajaran Ekspositori siswa dipandang

sebagai yang belum mengetahui satu apapun dan hanya menerima bahan-bahan yang diberikan oleh guru. Guru adalah orang dewasa yang memiliki pengetahuan

(17)

5

Dalam pembelajaran Ekspositori penyajian materi pembelajaran biasanya seorang guru selalu berusaha membuat siswa didikannya dapat memahami dan

mengerti setiap materi yang diberikan. Akan tetapi keaktifan guru dalam memberikan pembelajaran dan inovasi guru terhadap pemilihan metode yang digunakan juga akan dapat menunjukkan tingkat proses belajar mengajar dan

keberhasilan siswa. Di dalam proses belajar mengajar yang selama ini berlangsung di setiap kelas, guru lebih dominan menggunakan metode ceramah,

dimana dominasi guru sebagai pemberi pelajaran lebih baik sehingga situasi dan kondisi komunikasi hanya terjadi searah saja.

Untuk itulah perlu dilakukan sebuah pembelajaran dimana ada nya suatu modul yang dapat membuat siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran. Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa, sesuai usia dan tingkat pengetahuan mereka agar mereka dapat belajar secara mandiri dengan bimbingan minimal dari pendidik (Andi Prastowo, 2012: 106). Penggunaan modul dalam pembelajaran bertujuan agar siswa dapat belajar mandiri tanpa atau dengan minimal dari guru. Di dalam pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator.

Adapun pembuatan modul pembelajaran yang akan digunakan adalah

berbasis Matlab(matrix laboratory) dan hasil dari simulasi yang sudah dibuat akan di rancang suatu rangkian yang nyata. Pengunaan Matlab pada media

(18)

6

suatu modul yang dapat membantu para siswa untuk mengerti dan memahami rangkaian arus bolak balik.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis ingin membuat rancang bagun modul pembelajaran berbasis Matlab dan Trainer pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik.

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan hasil observasi di SMK Negeri 2 Medan identifikasikan

masalah sebagai berikut :

1. Siswa kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran

2. Siswa sering ribut selama proses belajar mengajar berlangsung

3. Siswa tidak tertarik dalam mengikuti pelajaran 4. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran

5. Modul pembelajaran rangkian listrik untuk SMK belum ada.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah berdasarkan latar belakang dan identifikasi

masalah diatas yaitu

1. Rancang bangun modul pembelajaran berbasis matlab pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik dengan kompetensi dasar menganalisa

rangkaian arus bolak balik.

2. Kompetensi dasar yang dibahas adalah menganalisa arus bolak balik

(19)

7

3. Membangun trainer rangkaian RLC dengan besaran sesuai hasil simulasi Matlab (simulik yang terdapat pada toolbox).

1.4 Perumusan masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu

1. Bagaimana rancang bagun modul pembelajaran berbasis matlab pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik yang akan dibuat.

2. Apakah rangkian RLC yang dibagun memiliki grafik hasil pengukuran dengan osciloscape sama dengan simulasi Matlab?

3. Apakah modul pembelajaran yang dirancang layak dan disukai oleh siswa

pada mata pelajaran dasar dan pengukuran?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui merancang bagun modul pembelajaran berbasis matlab pada

pelajaran dasar dan pengukuran listrik.

2. .Mengetahui hasil pengukuran rangkaian RLC yang dibagun dengan

simulasi Matlab.

(20)

8

1.6 Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan. Dengan harapan modul pembelajaran ini menjadi modul yang dapat mempermudah dalam proses pembelajaran dasar dan pengukuran listrik. Serta mejadi

modul yang dapat membantu para guru SMK N 2 Medan dalam proses pembelajaran.

2. Secara praktis hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi pengelola SMK Negeri 2 Medan dalam rangka

(21)

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan pengambilan data, pengolahan data, analisis, dan hasil

pengujian modul pembelajaran, maka dibawah ini akan dipaparkan kesimpulan

penelitian ini:

1. Rancang bangun modul pembelajaran berbasis Matlab dengan trainer

pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik adalah sebuah modul

pembelajaran dengan mengunakan model desain pengembangan ADDIE

(Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation).

Pengembangan model ADDIE ini dipilih karena merupakan model

pembelajaran yang bersifat umum dan sesuai dengan untuk penelitian.

Hasil evaluasi setiap tahap dapat membawa pengembangan pembelajaran

ketahap selanjutnya. Hasil akhir dari suatu tahap merupakan produk awal

bagi tahap selanjutnya.

2. Berdasarkan hasil evaluasi melalui angket yang disebarkan kepada ahli

modul, ahli mata pelajaran, dan siswa, jelas diketahui bahwa modul

pembelajaran yang dirancang untuk mata pelajaran dasar dan pengukuran

listrik layak digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satunya dapat

dilihat melalui angket hasil validasi ahli modul dan ahli bidang studi

terhadap paparan modul pembelaran terutama pada aspek teknik

penyusunan modul da nisi modul yang disajikan. Hasil presentase

(22)

94

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penilitian pengembangan modul

pembelajaran ini, maka bebrapa saran yang dapat diajukan kepada guru

dan peneliti sendiri adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada guru yang mengajar dikelas hendaknya dapat

membuat modul pembelajran yang belum ada maupun

mengembangkan modul yang sudah ada menjadi lebih baik agar lebih

mudah dan sesuai dengan keinginan siswa dalam menyampaikan

pembelajaran, sehingga dengan sendirinya siswa dapat termotivasi

dalam meningkatkan prestasi belajar.

2. Perlu dilakukan uji coba atau penelitian lanjut untuk mengetahui

efisiensi dan efektifitas modul pembelajaran berbasis matlab dengan

trainer yang tealh diteliti ini, karena modul ini sangat baik dan layak

(23)

95

DAFTAR PUSTAKA

Agus Kamaludin (2011)“Pengembangan Modul Pembelajaran Sains Terpadu

Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMP/MTs Tentang Zat Adiktif

Dalam Makanan”.

Andi Prastowo .2002. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogyakarta :Diva Press.

Arsyad, Azhar.2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Depdiknas.2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Pusat

Kurikulum, Balitbang Depdiknas

Direktorat Pembinaan Smk. 2008. Teknik Penyusunan Modul. Departemen

Pendidikan Nasional. Jakarta.

http://technoluyep.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-matlab.html

diakses tanggal 28/2/2016)

http://technoluyep.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-matlab.html

diakses tanggal 28/2/2016).

Marzuki, M.S, (1992), Strategi dan Model Pelatihan, Malang : IKIP Malang

Moekijat, (1990), Pengembangan dan Motivasi, Bandung : Pionir Jaya.

Nawawi, H, (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Gajah Mada

Universitas Press.

Panahatan (2009)”Pengembangan Modul Pembelajaran Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Lelktronika Dasar Siswa Program Keahlian Audio-Video Smk

Swasta Teladan Medan”. Tesis Program Pasca Sarjana UNIMED.

Rudi Susilana Dan Cepi Riyana.2008. Media Pembelajaran. Bandung : CV

Wacana Prima.

(24)

96

Sriadhi .2012.Instrumen Ukur Kelayakan Courseware Multimedia Learning.

Centre For Instructional Technology And Multimedia. USM.

Sukiman. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran.Yogyakarta : Pustaka Insan

Madani.

Sumantri, S. (2000), Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,

Bandung, Fakultas Psikologi Unpad.

Sungkono Dkk.2003. Pengembangan Bahan Ajar.Yogyakarta: FIP UNY.

Suprapto,(2011) Pembuatan Trainer instalasi Sebagai Media Pembelajaran

Instalasi Penerangan Pada Siswa SMK. Under Graduates thesis,

Universitas Negeri Semarang.

Tjiptono, F dan Diana, A, (1998), Total Quality, Management, Yogyakarta

Andi offset

Wahyu WijiA stuti (2010)“Pengembangan Modul Pembelajaran Sains Terpadu

Berbasis Aktivitas Laboratorium Dengan Tema Wujud Zat Dan

Kelarutannya” Untuk Siswa Kelas VIII SMP N 4 Depok Sleman

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Berdasarkan sistem yang telah dibuat dengan memasukkan jumlah data yang dinginkan akan diperoleh waktu eksekusi, grafik dan kompleksitas algoritma pengurutan

Optimalisasi penggunaan labolatorium tata busana dalam menunjang proses pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung.. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,

Sedangkan keberanian menghadapi resiko diukur melalui kesiapan pengusaha menghadapi objective risk (kegagalan alami, subjective risk (kegegalan yang diperkirakan),

Bahwa untuk menjamin kelancaran pelaksanaan Konferensi Internasional Artepolis 3 (tiga), perlu dibentuk Panitia Konferensi Internasional Artepolis 3 (tiga) Tahun Anggaran

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Profitabilitas pada. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

Siswa yang lain (misal yang dites sesudah tanggal tersebut) mungkin tidak bisa melengkapi ketiga instrumen tersebut.. Tes Penggunaan Bahasa Inggris adalah tes selama 40 menit dengan

bahwa Mahkamah Agr.rng telah memberlakukan sistem kamar, telah menunjuk Ketua Kamar dan telah pula menunjuk Hakim Agung sebagai Anggota Kamar untuk perkara perdata,