RANCANG BANGUN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS
MATLAB DENGAN TRAINER PADA MATA PELAJARAN
DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
OLEH:
FEBRI FERNANDO SITANGGANG
5123331017
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal dengan judul “ Rancang Bangun Modul Pembelajaran Berbasis Matlab dengan Trainer Mata Mata Pelajaran Dasar Dan Pengukuran Listrik”. Penyusunan skripsi ini merupakan persyaratan yang diajuakn dalam menyelesaikan Program Studi S-1
Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas
bantuan,dorongan serta motivasi kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Prof. Sumarno,M.Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Dr.Baharuddin,S.T, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Negeri Medan.
5. Dr.Salman Bintang, M.Pd.,selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro.
6. Drs. Wanapri Pangaribuan,M.T.,M.M.,selaku pembimbing skripsi yang
memberikan waktu dan dengan kesabaran membimbing dan mengarahkan
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Dra.Pinta Uli Saragih,M.Pd., selaku dosen narasumber
8. Drs.Panahatan sitorus, S.T., M.Pd., selaku dosen narasumber.
9. Drs.Nelson Sinaga, M.Pd., selaku dosen narasumber
10.Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Medan yang telah memberikan izin
iii
11.Teman penulis Omser Tamba, Gilbret Tumanggor, Andika Sianturi, Agus
Sitindaon, Irwanto, Aman Tambunan serta rekan-rekan lainnya terkhusus
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro 2012 yang selalu
memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
12.Abang Saya Riady Sitanggang dan adik saya Dipo, Uli, dan Enjelina yang
selalu memberikan arahan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
13.Terimakasih buat yang terkasih Primawanti Sihombing yang selalu
memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan proposal ini.
14.Kakak Saya Sukma Berutu, Abangda Partejek Simorangkir, suandi tobing
dan Rio Berutu serta teman-teman di kost Jl. Sering no.86c yang selalu
memberi semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
15.Teman- teman UK-KMK St. Martinus Unimed, Susilowati Sinulingga,
Grace Manalu, Lenora Simbolon dan teman- teman gelora teater yang
selalu memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
16.Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik
secara lansung maupun tidak langsung.
17.Teristimewa Orang tua saya Ayahanda R.Sitanggang dan Ibunda
N.Sitohang yang selalu sabar dengan penuh pengorbanan membesarkan
dan mendidik dengan berbagai tantangan yang dihadapi, terimakasih untuk
dukungan moril, material, dan juga doa kepada penulis dalam
menylesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
iv
Akhir kata penulis berharap semoga proposal ini bermanfaat bagi penulis
dan bagi para pembaca.
Medan, juli 2016
Hormat penulis
i Abstrak
FEBRI FERNANDO SITANGGANG: Rancang Bangun Modul Pembelajaran Berbasis Matlab Dengan Trainer Pada Mata Pelajaran Dasar Dan Pengukuran Listrik, Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.
Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi pengunaan jenis media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, permasalahan yang muncul adalah bagaimana seorang guru mampu menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, dapat menimbulkan aktivitas dan prestasi siswa melalui pemilihan dan pengunaan metode pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran mempunyai peranan yang sama pentingnya dengan factor-faktor pendidikan yang lain, namun kurang diperhatikan oleh guru. Padahal pemilahan media yang tepat, yaitu yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan dengan tujuan yang akan dicapai, merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mnegetahui rancang bangun meodul pembelajaran berbasis matalab dengan trainer pada mata pelajran dasar dan pengukuran listrik dan menguji kelayakan modul pembelajaran yang dirancang sebagai modul pembelajaran yang efektif bagi siswa. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X jurusan teknik instalasi tenaga listrik SMK NEGERI 2 Medan yang terdiri dari 1 kelas dan berjumlah 20 orang. Prosedur rancang bangun modul pembelajaran berbasis matlab dengan trainer pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik yang dikemas dengan mengunakan model desain pengembangan ADDIE( Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation), modul dinilai dengan mengunakan angket oleh peniliti, kemudian diuji cobakan kepada siswa untuk mengetahui tingkat kelayakan modul berdasarkan indicator yang telah ditentukan. Hasil diolah secara diskriptif presentase. Hasil angket yang diberikan kepada ahli modul dan ahli bidang studi sebagai evaluator menyatakan kelayakan pengembangan modul pembelajaran sebagai media pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik ( 83,55). Angket siswa pada uji coba siswa yang berjumlah 20 orang menunjukkan ketertarikan siswa pada pengembangan modul pembelajaran yaitu pada rata-rata 88.69 %.
iv
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Modul ...9
2.1.1 Pengertian Modul ... 9
2.1.2 Karakteristik Modul ...10
2.1.3 Sistematika Modul ...11
2.1.4 Prosedur Penulisan Modul ...15
2.1.5 Syarat-Syarat Modul yang Baik ...17
2.1.6 Rancang Bangun Modul Pembelajaran Berbasis Matlab pada Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik ...17
2.2 Pelatihan (Trainer) ...18
2.3 Dasar Dan Pengukuran Listrik ...22
2.4 Matlab (Matrix laboratory) ...23
2.4.1 Sejarah Matlab ...23
2.4.2 Perkembangan Matlab ...24
2.4.3 Dasar- Dasar Pengunaan Program Matlab ...26
2.4.4 Windows pada Matlab ...26
2.5 Materi Pembelajaran ...32
2.6 Flowcart Pembuatan Modul Berbasis Matlab ...60
2.7 kerangka berpikir ...65
2.8 Penelitian yang Relevan ...66
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian ... 71
3.2 Perancangan Dan Pembuatan Produk ... 72
3.2.1 Tahap Analisis kebutuhab Modul ... 72
3.2.2 Tahap Desain ... 73
3.2.3 Tahap Pengembangan ... 78
3.2.4 Tahap Implementasi ... 79
3.2.5 Tahap Evaluasi ... 79
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 84
3.4 Instrumen Pengujian Modul ... 84
3.5 Teknik Analisis Data ... 84
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Kebutuhan Dan Design ...83
v
4.1.2 Desain Modul ...84
4.2 Development ...87
4.2.1 Rancang Bangun Modul Berbasis Matlab Dengan Trainer87 4.2.2 Penilaian Modul Oleh Ahli Bidang Studi ...89
4.2.4 Penilaian Modul Oleh Ahli Modul ...89
4.3 Implementasi ...90
4.4 Evaluasi ...90
4.5 Pembahasan ...91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...93
5.2 Saran ...94
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Format Numeric ...30
Table 2.2 Harga rata- rata...38
Tabel 2.3 harga arus ...40
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar. 2.1 Menu Command Windows ... 27
Gambar 2.2 Menu File ... 27
Gambar 2.3 Menu New ... 27
Gambar 2.4 Open M File ... 28
Gambar 2.5 Save work space As... 29
Gambar 2.6 Gambar Menu Edit ... 30
Gambar 2.7 lampu dengan sumber AC ... 33
Gambar 2.8 lampu dengan sumber DC ... 33
Gambar 2.9 Gelombang arus bolak-balik ...34
Gambar 2.10 periode arus bolak- balik ...35
Gambar 2.11 Perioda dan Frekuensi ...36
Gambar 2.12 Radian...37
Gambar 2.13. Gelombang sinusoida ...37
Gambar 2.14 gelombang fasa ...38
Gambar 2.15 grafik sinus ...37
Gambar 2.16 Grafik Harga rata-rata ...40
Gambar 2.17 Grafik harga efektif ...42
Gambar 2.18 Arus dan Tegangan sefasa ...44
Gambar 2.19 Arus tertinggal 90° dari tegangan ...45
Gambar 2.20 Arus mendahului 90° dari tegangan ...46
Gambar 2.21. Rangkaian dengan tahanan. ...47
Gambar 2.23 Hubungan arus dan tegangan ...48
Gambar 2.24. Rangkaian dengan induktasi...48
Gambar 2.25. Hubungan antara v dan i secara vector...49
Gambar 2.26. Rangkaian dengan kapasitor...50
Gambar 2.27. Hubungan v dan i secara vektor. ...52
Gambar 2.28. Rangkaian seri RC ...54
Gambar 2.29 Rangkaian seri RLC ...55
Gambar 2.30. Rangkaian paralel R dan L ...57
Gambar 2.31. Rangkaian paralel RLC. ...58
Gambar 2.32 Hubungan antara IL dengan v ...57
Gambar2.33 Flowchart Disain dan Pengukuran Osciloscape Rangkian Arus Bolak- Balik ... 60
Gambar 2.34. Disain Simulasi Matlab Dan Pengukuran Osciloscape Rangkian R,L Seri ... 61
Gambar 2.35. Disain Simulasi Matlab Dan Pengukuran Osciloscape Rangkian R,C Seri ... 62
Gambar 2.36. Disain Simulasi Matlab Dan Pengukuran Osciloscape Rangkian R,L C Seri... 63
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan
masa depan.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga
yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi
kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.
2
perkembangan kebutuhan dunia usaha/dunia industri, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta dengan melakukan penelitian-penelitian yang berhubungan dengan siswa dan kurikulum. Tujuan dari penelitian tersebut adalah
membuat siswa dapat belajar secara aktif di dalam kegiatan belajar mengajar yang nantinya berakibat pada peningkatan hasil belajar siswa tersebut. Tetapi bila
dilihat dewasa ini hasil belajar siswa belumlah memuaskan atau seperti apa yang diharapkan karena mutu pendidikan di Indonesia secara umum masih kurang dari harapan.
Salah satu usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta adalah dengan mengadakan seminar-seminar dan penataran tentang
strategi-strategi mengajar dan perbaikan kurikulum. Adapun kurikulum yang dibuat dewasa ini adalah kurikulum spektrum dengan tujuan kurikulum ini dapat
membekali siswa dengan berbagai kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman dan reformasi, guna menjawab arus globalisasi yang berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan kesejahteraan sosial, (Pusat Kurikulum, Depdiknas.
2009).
Supaya tujuan kurikulum dapat tercapai, maka dibutuhkan pendekatan
belajar yang tepat, yang mana siswanya tidak pasif, dan hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi siswa harus aktif, dan guru berperan memperhatikan dan mengarahkan siswa, karena pada hakekatnya pendidikan adalah usaha orang tua
3
secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas-tugas kehidupannya dengan sebaik-baiknya. Menurut Ki Hajar Dewantara (Bastian. 2002) bahwa : “mendidik
ialah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya”.
Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang demikian pesat sekarang ini, sehingga perlu antisipasi oleh guru untuk
menyikapinya. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan materi yang diajarkan dengan penerapan dalam kehidupan masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa khususnya.
Dasar dan pengukuran listrik adalah salah satu bidang keahlian yang diberikan di sekolah menegah kejuruan pada semester kedua program keahlian
Teknik ketenaga listrikan, dimana materi yang diajarkan berkaitan dengan pemaparan dan penjelasan mengenai teori dasar pengukuran listrik. Materi yang
diberikan sebagian besar merupakan rumus untuk menyelesaikan soal-soal dasar dalam bidang pengukuran listrik. Sudah tentu untuk menguasai bidang keahlian ini diperlukan latihan yang cukup dan ketelitian serta kemampuan pemahaman
yang baik.
Dari hasil observasi yang saya lakukan di SMK Negeri 2 Medan, didapat
bahwa nilai KKM di SMK Negeri 2 Medan adalah 70. Dari hasil belajar siswa, masih banyak siswa yang belum memenuhi nilai KKM yaitu sebanyak 65% dan 35% yang sudah memenuhi nilai KKM untuk mata pelajaran dasar dan
4
memberikan ujian remedial kepada siswa yang bersangkutan. Ujian Remedial ini diberikan untuk memperbaiki nilai siswa yang tidak mencapai nilai 70. Dan ujian
remedial dengan ujian tes kompetensi tidak begitu jauh waktu pelaksanaannya. Dari wawancara dengan guru bidang studi didapatkan bahwasanya pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran Ekspositori.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 2 Medan pada kelas X terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai siswa
tersebut yaitu: kurangnya minat belajar siswa, siswa tidak konsentrasi dalam belajar karena siswa hanya sebagai pendengar saja, siswa sering terlambat ke sekolah, siswa sering ribut pada waktu jam pelajaran berlangsung, siswa malas
belajar. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan di SMK N 2 Medan, guru masih monoton mengunakan pembelajaran ekspositori.
Pembelajaran Ekspositori adalah interaksi antara guru dan siswa dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut Sudjana (1992) bahwa: strategi
pembelajaran Ekspositori merupakan suatu cara penyampaian dengan lisan kepada sejumlah pendengar, kegiatan ini berpusat pada penceramah dan komunikasi yang terjadi searah. Dalam pembelajaran Ekspositori siswa dipandang
sebagai yang belum mengetahui satu apapun dan hanya menerima bahan-bahan yang diberikan oleh guru. Guru adalah orang dewasa yang memiliki pengetahuan
5
Dalam pembelajaran Ekspositori penyajian materi pembelajaran biasanya seorang guru selalu berusaha membuat siswa didikannya dapat memahami dan
mengerti setiap materi yang diberikan. Akan tetapi keaktifan guru dalam memberikan pembelajaran dan inovasi guru terhadap pemilihan metode yang digunakan juga akan dapat menunjukkan tingkat proses belajar mengajar dan
keberhasilan siswa. Di dalam proses belajar mengajar yang selama ini berlangsung di setiap kelas, guru lebih dominan menggunakan metode ceramah,
dimana dominasi guru sebagai pemberi pelajaran lebih baik sehingga situasi dan kondisi komunikasi hanya terjadi searah saja.
Untuk itulah perlu dilakukan sebuah pembelajaran dimana ada nya suatu modul yang dapat membuat siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran. Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa, sesuai usia dan tingkat pengetahuan mereka agar mereka dapat belajar secara mandiri dengan bimbingan minimal dari pendidik (Andi Prastowo, 2012: 106). Penggunaan modul dalam pembelajaran bertujuan agar siswa dapat belajar mandiri tanpa atau dengan minimal dari guru. Di dalam pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator.
Adapun pembuatan modul pembelajaran yang akan digunakan adalah
berbasis Matlab(matrix laboratory) dan hasil dari simulasi yang sudah dibuat akan di rancang suatu rangkian yang nyata. Pengunaan Matlab pada media
6
suatu modul yang dapat membantu para siswa untuk mengerti dan memahami rangkaian arus bolak balik.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis ingin membuat rancang bagun modul pembelajaran berbasis Matlab dan Trainer pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik.
1.2 Identifikasi masalah
Berdasarkan hasil observasi di SMK Negeri 2 Medan identifikasikan
masalah sebagai berikut :
1. Siswa kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran
2. Siswa sering ribut selama proses belajar mengajar berlangsung
3. Siswa tidak tertarik dalam mengikuti pelajaran 4. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran
5. Modul pembelajaran rangkian listrik untuk SMK belum ada.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah berdasarkan latar belakang dan identifikasi
masalah diatas yaitu
1. Rancang bangun modul pembelajaran berbasis matlab pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik dengan kompetensi dasar menganalisa
rangkaian arus bolak balik.
2. Kompetensi dasar yang dibahas adalah menganalisa arus bolak balik
7
3. Membangun trainer rangkaian RLC dengan besaran sesuai hasil simulasi Matlab (simulik yang terdapat pada toolbox).
1.4 Perumusan masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu
1. Bagaimana rancang bagun modul pembelajaran berbasis matlab pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik yang akan dibuat.
2. Apakah rangkian RLC yang dibagun memiliki grafik hasil pengukuran dengan osciloscape sama dengan simulasi Matlab?
3. Apakah modul pembelajaran yang dirancang layak dan disukai oleh siswa
pada mata pelajaran dasar dan pengukuran?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui merancang bagun modul pembelajaran berbasis matlab pada
pelajaran dasar dan pengukuran listrik.
2. .Mengetahui hasil pengukuran rangkaian RLC yang dibagun dengan
simulasi Matlab.
8
1.6 Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan. Dengan harapan modul pembelajaran ini menjadi modul yang dapat mempermudah dalam proses pembelajaran dasar dan pengukuran listrik. Serta mejadi
modul yang dapat membantu para guru SMK N 2 Medan dalam proses pembelajaran.
2. Secara praktis hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi pengelola SMK Negeri 2 Medan dalam rangka
93
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengambilan data, pengolahan data, analisis, dan hasil
pengujian modul pembelajaran, maka dibawah ini akan dipaparkan kesimpulan
penelitian ini:
1. Rancang bangun modul pembelajaran berbasis Matlab dengan trainer
pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik adalah sebuah modul
pembelajaran dengan mengunakan model desain pengembangan ADDIE
(Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation).
Pengembangan model ADDIE ini dipilih karena merupakan model
pembelajaran yang bersifat umum dan sesuai dengan untuk penelitian.
Hasil evaluasi setiap tahap dapat membawa pengembangan pembelajaran
ketahap selanjutnya. Hasil akhir dari suatu tahap merupakan produk awal
bagi tahap selanjutnya.
2. Berdasarkan hasil evaluasi melalui angket yang disebarkan kepada ahli
modul, ahli mata pelajaran, dan siswa, jelas diketahui bahwa modul
pembelajaran yang dirancang untuk mata pelajaran dasar dan pengukuran
listrik layak digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satunya dapat
dilihat melalui angket hasil validasi ahli modul dan ahli bidang studi
terhadap paparan modul pembelaran terutama pada aspek teknik
penyusunan modul da nisi modul yang disajikan. Hasil presentase
94
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan hasil penilitian pengembangan modul
pembelajaran ini, maka bebrapa saran yang dapat diajukan kepada guru
dan peneliti sendiri adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada guru yang mengajar dikelas hendaknya dapat
membuat modul pembelajran yang belum ada maupun
mengembangkan modul yang sudah ada menjadi lebih baik agar lebih
mudah dan sesuai dengan keinginan siswa dalam menyampaikan
pembelajaran, sehingga dengan sendirinya siswa dapat termotivasi
dalam meningkatkan prestasi belajar.
2. Perlu dilakukan uji coba atau penelitian lanjut untuk mengetahui
efisiensi dan efektifitas modul pembelajaran berbasis matlab dengan
trainer yang tealh diteliti ini, karena modul ini sangat baik dan layak
95
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kamaludin (2011)“Pengembangan Modul Pembelajaran Sains Terpadu
Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMP/MTs Tentang Zat Adiktif
Dalam Makanan”.
Andi Prastowo .2002. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogyakarta :Diva Press.
Arsyad, Azhar.2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Depdiknas.2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Pusat
Kurikulum, Balitbang Depdiknas
Direktorat Pembinaan Smk. 2008. Teknik Penyusunan Modul. Departemen
Pendidikan Nasional. Jakarta.
http://technoluyep.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-matlab.html
diakses tanggal 28/2/2016)
http://technoluyep.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-matlab.html
diakses tanggal 28/2/2016).
Marzuki, M.S, (1992), Strategi dan Model Pelatihan, Malang : IKIP Malang
Moekijat, (1990), Pengembangan dan Motivasi, Bandung : Pionir Jaya.
Nawawi, H, (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Gajah Mada
Universitas Press.
Panahatan (2009)”Pengembangan Modul Pembelajaran Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Lelktronika Dasar Siswa Program Keahlian Audio-Video Smk
Swasta Teladan Medan”. Tesis Program Pasca Sarjana UNIMED.
Rudi Susilana Dan Cepi Riyana.2008. Media Pembelajaran. Bandung : CV
Wacana Prima.
96
Sriadhi .2012.Instrumen Ukur Kelayakan Courseware Multimedia Learning.
Centre For Instructional Technology And Multimedia. USM.
Sukiman. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran.Yogyakarta : Pustaka Insan
Madani.
Sumantri, S. (2000), Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Bandung, Fakultas Psikologi Unpad.
Sungkono Dkk.2003. Pengembangan Bahan Ajar.Yogyakarta: FIP UNY.
Suprapto,(2011) Pembuatan Trainer instalasi Sebagai Media Pembelajaran
Instalasi Penerangan Pada Siswa SMK. Under Graduates thesis,
Universitas Negeri Semarang.
Tjiptono, F dan Diana, A, (1998), Total Quality, Management, Yogyakarta
Andi offset
Wahyu WijiA stuti (2010)“Pengembangan Modul Pembelajaran Sains Terpadu
Berbasis Aktivitas Laboratorium Dengan Tema Wujud Zat Dan
Kelarutannya” Untuk Siswa Kelas VIII SMP N 4 Depok Sleman