BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mengelola sumber daya (input)
untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Hampir semua
perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu menghasilkan laba. Penting bagi
perusahaan untuk memaksimalkan laba dalam upaya mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan.
Untuk memaksimalkan laba perusahaan diperlukan kemampuan dalam
mempergunakan sumber daya secara efektif dan efisien. Efektif yang berarti
perusahaan dapat mencapai tujuannya, sedangkan efisien berarti perusahaan tidak
mengeluarkan biaya yang tidak berguna dalam mencapai tujuan. Efisiensi perusahaan
dapat dilihat dengan membandingkan laba yang dihasilkan perusahaan dengan modal
yang digunakan untuk menghasilkannya.
Rasio aktivitas mengukur keefektifitasan perusahaan dalam mengelola
aktivanya (Martono dan Harjito, 2001:56,59). Rasio aktivitas yang dapat digunakan
diantaranya rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio), dan rasio
perputaran total aktiva (total assets turnover ratio).
Persediaan adalah barang dagang yang disimpan untuk dijual dalam operasi
normal perusahaan, dan bahan yang terdapat dalam proses produksi atau yang
disimpan untuk tujuan itu (Niswonger, Fess dan Warren, 1992:388). Memiliki jumlah
bisnis karena akan menyebabkan perusahaan perlu mengeluarkan biaya
penyimpanan, usang dan kerusakan. Namun, memiliki persediaan terlalu sedikit juga
tidak baik, karena dapat menyebabkan resiko kehilangan penjualan yang potensial.
Keefesiensian persediaan dapat dilihat dari berapa kali persediaan diganti
dalam satu periode. Inventory turnover menunjukkan kemampuan dana yang
tertanam dalam inventory berputar dalam suatu periode tertentu, atau likuiditas
dari inventory dan tendensi untuk adanya overstock (Riyanto, 2008:334)
Perputaran total aset (total assets turnover) merupakan rasio yang
menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aset perusahaan dalam
menghasilkan volume penjualan tertentu (Syamsuddin, 2009:19). Total assets
turnover yang cepat berarti seluruh aktiva perusahaan dimanfaatkan secara efisien
dalam menghasilkan penjualan untuk meraih laba. Jumlah aktiva yang sama dapat
menghasilkan laba yang lebih besar dengan meningkatkan total assets turnover.
Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan
laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas,
modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya (Harahap, 2007:304). Rasio
profitabilitas yang dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas salah satunya
adalah gross profit margin.
Gross profit margin merupakan persentase laba kotor dibandingkan dengan
penjualan. Semakin besar gross profit margin maka semakin baik keadaan operasi
perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa harga pokok penjualan relatif lebih
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya
adalah membeli bahan baku dan memprosesnya menjadi barang jadi yang kemudian
dijual kepada pelanggan. Karena kegiatannya mencakup memproses bahan baku
untuk dijadikan barang jadi untuk dijual, perusahaan manufaktur sangat erat
kaitannya dengan perputaran persediaan (inventory turnover) dan perputaran total
aset (total assets turnover) sebagai ukuran dalam pemanfaatan aktivanya.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Inventory Turnover dan Total Assets Turnover Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2009-2011”.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan, dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Apakah variabel independen Inventory Turnover secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Profitabilitas pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2009-2011.
2. Apakah variabel independen Total Assets Turnover secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Profitabilitas pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2009-2011.
3. Apakah variabel-variabel independen Inventory Turnover dan Total Assets
variabel dependen Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Bertolak pada latar belakang permasalahan diatas maka tujuan dari
diadakannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen Inventory Turnover
secara parsial terhadap variabel dependen Profitabilitas pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen Total Assets
Turnover secara parsial terhadap variabel dependen Profitabilitas pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2009-2011.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel-variabel independen Inventory
Turnover dan Total Assets Turnover secara bersama-sama terhadap variabel
dependen Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2009-2011.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Investor
Bagi investor, hasil dari penelitian ini dapat membantu mereka dalam
menentukan apakah akan menjual, membeli, ataukah menahan saham yang
mereka miliki berkenaan dengan prospek profitabilitas perusahaan.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai informasi tambahan tentang pengaruh inventory turnover dan total
3. Bagi Peneliti dan Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti sendiri, penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan serta
wawasan tentang pengaruh inventory turnover dan total assets turnover terhadap
profitabilitas.
Bagi peneliti selanjutnya, hasil dari penelitian ini bisa dijadikan dasar dan juga
bisa dikembangkan secara luas lagi dengan mengambil faktor-faktor lainnya