• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEANEKARAGAMAN DAN KETERJUALAN MAKANAN PEDAGANG KAKI LIMA PADA BIDANG JASA BOGA DI DESA MEDAN ESTATE KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEANEKARAGAMAN DAN KETERJUALAN MAKANAN PEDAGANG KAKI LIMA PADA BIDANG JASA BOGA DI DESA MEDAN ESTATE KECAMATAN PERCUT SEI TUAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEANEKARAGAMAN DAN KETERJUALAN

MAKANAN PEDAGANG KAKI LIMA PADA BIDANG

JASA BOGA DI DESA MEDAN ESTATE

KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

TETTI DUMASI

508341035

PROGRAM STUDI TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

TETTI DUMASI NIM. 508341035. Analisis Keanekaragaman dan Keterjualan Makanan Pedagang Kaki Lima Pada Bidang Jasa Boga Di Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan. Skripsi :Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan, 2014

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Keanekaragaman dan Keterjualan Makanan Pedagang Kaki Lima Subjek Penelitian ini adalah Pedagang Kaki Lima di Desa Medan Estate kecamatan percut Sei Tuan berjumlah 32 orang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif Teknik pengumpulan data penelitian dengan menggunakan angket. Data yang dikumpulkan, kemudian akan diuraikan secara deskriptif untuk mengetahui Keanekaragaman dan keterjualan makanan pedagang kaki lima pada bidang jasa boga.

Keanekaragaman makanan pedagang kaki lima di sepanjang jalan Medan Estate pasar v sekitar kampus UNIMED pada bidang jasa boga terdapat Jenis-jenis makanan yaitu Tahu isi baksoRp.1000/biji (5 pedagang), Mie balap Rp.5000/bungkus (5Pedagang), Bakso bakar Rp.1000 biji /4 pedagang), Tahu goreng dangdut Rp2500/3biji(3 pedagang) rujak buahRp.1000/buah (3 pedagang),

Mie,bakwan, risol, tahu isi Rp.5000/bungkus(3pedagang), Donat

Rp.1500/buah(2pedagang), MieayamRp.8000/bungkus(2pedagang), Siomay

Rp.8000/bungkus(2pedagang), Sate padang Rp.7000/bungkus(1 pedagang).

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberi rahmat sehingga dapat menyelesaikan Skripsi berjudul “Analisis Keanekaragaman

Dan Keterjualan Makanan Pedagang kaki Lima Pada Bidang Jasa Boga Di Desa Kecamatan Percut Sei Tuan Medan Estate. Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Dr.Sumarno, M.pd. selaku pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Dr.Dina Ampera, M.Si Sebagai Ketua Jurusan

4. Dra. Nuwairi Hilda M.Pd, dan Dra.Siti wahidah M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan penyelesaian Skripsi ini.

5. Dra. Sulistiawikarsih, M.Pd sebagai Dosen Penasehat Akademik dan Dra.Riana Friska Siahaan, M.Pd serta Dra Lelly Fridiarty, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan masukan. Ibu Dr.Dina Ampera, M.Pd. Sebagai Ketua Jurusan.

6. Kepada Bapak dan Ibu yang ada di Kelurahan Percut Sei Tuan Yang telah memberikan saya

(7)

7. Teristimewa untuk Kedua Orang Tua Terima kasih atas kasih sayang, kesabaran dalam mendidik dan membesarkan penulis serta memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis.

8. Abang, Kakak, Adikku yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat terhadap

penulis.

9. Sahabat terbaiku Meilida Marlina, Togi, Indra,Ika sari Rosibae,Erika, Nova, Sahmiyanti Solin, SriMendrofa dan Adik-adik stambuk 09, 10 dan 11. Program Studi Pendidikan Tata Boga ekstensi yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang selalu memberikan semangat selama ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Medan, Februari 2015 Peneliti

(8)

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN TEORITIS , KERANGKA BERPIKIR DAN PERTANYAAN PENELITIAN...8

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

(9)

B.Definisi Operasional ... 22

C.Populasi dan Sampel... 23

D.Metode Penelitian ... 24

E.Instrument Penelitian ... 24

F.Teknik Analisis Data... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

A.Deskripsi Data ... 27

B. Pembahasan ... 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

A.Kesimpulan ... 50

B. Saran ... 51

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Populasi Penelitian ... 25

2 Kisi-Kisi Angket pedagang Kaki Lima ... 27

3 Jenis makanan yang dijual Pedagang kaki lima ... 34

4.lokasi/tempat yang strategis ... 35

5 lokasi pengolahan makanan ... 36

6. Tempat pembuangan sisa-sisa makanan ... 36

7.Kualitas bahan makanan ... 37

8.bahan makanan yang diperoleh dari tempat penjualan yang diawasi oleh pemerintah... 37

9. selalu mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan Atau mengolah makanan... 38

10. tempat khusus untuk menyimpan makanan... 38

11. mengolah makanan dengan menggunakan Wadah atau tempat yang bersih... 39

12. membersihkan bahan makanan yang sudah dibeli terlebih dahulu sebelum disimpan... 39

13. bahan makanan yang dibeli semuanya langsung dipakai... 40

14. mengolah makanan menggunakan celemek di dalam bekerja... 41

15.menyajikan makanan menggunakan alat penjepit atau sendok... 42

16. tempat khusus untuk menyimpan bumbu makanan... . 42

(11)

18. Bapak/Ibu sedang sakit.siapa yang membantu

anda berjualan... 43

19. penataan makanan yang disajikan... 44

20. peralatan makan yang digunakan langsung dicuci... 44

21.pencucian bahan makanan menggunakan air yang mengalir...45

22..berapa banyak membuat makanan jajanan dalam sehari... 45

23. apa yang dilakukan jika makanan belum habis... 46

24.perlengkapan alat pengangkutan bahan makanan... 46

25. Harga makanan yang dijual... 46

26. rata-rata penghasilan per hari... 47

27. Modal awal dalam 1 hari... .... 47

28. pernah meminjam modal dari pihak lain... 48

29. waktu yang diperlukan dalam 1 hari... 48

30. target pendapatan yang harus diperoleh... 49

31. pernahkah mengalami kegagalan dalam menjalankan usaha... 49

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 .Perhitungan Validitas dan Reabilitas...41

2.Hasil perhitungan reablitas angket...47

3.Lembar Wawancara... 49

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat Urbanisasi tertinggi di Asia Tenggara, 32 persen orang miskin tinggal di wilayah perkotaan (Morell,.2008). Sebagian penduduk miskin Perkotaan bekerja pada sektor Informal, yang pertumbuhannya sudah melebihi sektor formal (Manning and Roesad 2006). Sektor informal menjadi pilihan terakhir warga Urban (kota) maupun tenaga kerja pedesaan yang tidak berpendidikan dan tidak berketerampilan yang tidak terserap disektor formal (Bhowmik 2005).

Pedagang Kaki Lima merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sektor Ekonomi informal, karena pembangunan Ekonomi yang direncanakan tidak menciptakan pekerjaan yang mencukupi untuk mengurangi tingkat pengangguran,

Sepanjang tahun 1990-an situasi Ketenagakerjaan di indonesia tidak

(14)

Dari kelompok usaha kecil adalah kelompok usaha yang tak terpisahkan dari aset pembangunan nasional yang berbasis kerakyatan, jelas merupakan bagian dari integral dunia usaha nasional yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang strategis dalam turut mewujudkan tujuan pembangunan nasional pada umumnya dan tujuan pembangunan ekonomi pada khususnya. Pedagang Kaki lima sebagai bagian dari usaha sektor informal memiliki potensi untuk menciptakan dan memperluas lapangan kerja, terutama bagi tenaga kerja yang kurang memiliki kemampuan dan keahlian yang memadai untuk bekerja di sektor formal karena rendahnya tingkat pendidikan yang mereka miliki. (Fransiska, 2009).

(15)

Pedagang Kaki lima merupakan alternatif pekerjaan yang terbilang mudah dan tetap bertahan sampai saat ini.keberadaannya kurang diperhatikan, padahal dalam kenyataannya kegiatan ekonomi informl saat ini sangat menyumbang majunya perekonomian kota. Pada awalnya pekerjaan ini mereka lakukan hanya mengisi kekosongan waktu dari pada mereka menjadi pangangguran, kemudian permodalannya juga kecil, keuntungannya sedikit, dan yang terpenting pendapatan dari berjualan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Tempat bejualan yang mereka pergunakan seadanya dengan memanfaatkan trotoar jalan, dan tempat strategis lainnya yang mendukung mereka untuk menjajakan jualannya (Limbong, 2006).

Perkembangan sektor ekonomi informal khususnya pedagang kaki lima di kota medan pasca krisis ekonomi tahun 1997 berlangsung cukup pesat. dapat dipastikan setiap hari muncul pedagang kaki lima baru. Saat ini sudah tercatat sekitar 700 ribu lebih pedagang kaki lima yang memenuhi sudut - sudut ruang kota medan, sementara daya tampung kawasan-kawasan strategis yang ada di kota medan dikalkulasi hanya mampu menampung 5 sampai 10 ribu pedagang kaki lima. dengan jumlah pedagang kaki lima sebanyak itu, berarti telah terjadi kelebihan jumlah pedagang kaki lima hingga puluhan kali lipat (Suyanto,2003)

(16)

bakpao, rujak ,mie, bakwan, Risol, tahu isi, donat, mie ayam, sate padang sate , Tahu goreng dangdut . Berdasarkan Observasi yang telah dilakukan, Penulis mendapatkan data sekitar kampus Unimeddari Pedagang Kaki Lima yang terdapat di desa Kecamatan Percut Sei Tuan beragam makanan yang mereka jual di sepanjang Jalan Wiliem Iskandar Pasar V UNIMED.

No Nama Makanan Harga(Rp) Jumlah

1 Siomay 8000 1 Bungkus

2 Tahu isi Bakso 1000 1 Buah

3 Bakso bakar 1000 1 Tusuk

4 Mie balap 5000 1 Bungkus

5 Bakpao 4500 1 Buah

6 Rujak 1500 1 Buah

7 Mie, Bakwan, Risol 5000 1 Bungkus

8 Donat 1500 1 Buah

9 Mie ayam 8000 1 Bungkus

10 Sate Padang 7000 1 Bungkus

11 Tahu goreng dangdut 2500 3 Buah

(17)

disepanjang jalan karena belum memiliki modal yang cukup, tempat untuk menjual makanan untuk menyewa kios.

Berdasarkan latar belakang maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Menganalisis Keanekaragaman Makanan Dan Keterjualan

Pedagang Kaki Lima Pada Bidang Jasa Boga Di Desa Medan Estate”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Berapa banyak jumlah pedagang kaki lima yang berjualan di daerah Kecamatan Desa Medan Estate ?

2. Apakah Pedagang kaki lima berjualan makanan menyewa tempat,

tenda,tempat duduk,meja pada orang lain ?

3. Apa alasan pedagang kaki lima berjualan makanan di Desa Medan

Estate?

4. Berapa banyak Porsi makanan pedagang kaki lima yang habis dijual ?

5. Jenis makanan apa saja yang dijual di Kecamatan Medan Estate?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah sangat diperlukan yakni untuk mempermudah dan menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penafsiran judul, maka masalah-masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Keanekaragaman makanan pedagang kaki lima pada bidang jasa boga

(18)

2. Keterjualan Makanan Pedagang kaki lima dijalan Williem Iskandar Pasar V Medan Estate UNIMED.

3. Yang diteliti adalah Pedagang Kaki Limadisekitar Kampus Unimed

Jalan Williem Iskandar Medan Estate .

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah dalam penelitian ini maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Keanekaragaman makanan pedagang kaki lima dijalan

Medan Estate di sekitar Kampus UNIMED ?

2. Bagaimana keterjualan makanan dijalan Williem Iskandar Pasar V

Medan Estate sekitar kampus UNIMED?

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui keanekaragaman makanan pedagang kaki lima pada

bidang jasa boga disepanjang jalan pasar V di sekitar Unimed Medan Estate.

(19)

F..Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Hasil penelitian ini diharapkan menambah pengembangan ilmu

pengetahuan ilmu pengetahuan, khususnya Manajemen Sumber daya Manusia.

2. Hasil Penelitian ini memberi kontribusi bagi pihak-pihak terkait, seperti Dinas Koperasi dan Pembinaan Usaha kecil,Dinas Pasar dalam upaya memberdayakan sektor informal, khususnya kelompok Pedagang Kaki Lima dalam rangka peningkatan pendapatan usaha.

3. Sebagai media untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam

penelitian

sehingga dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya dalam perkuliahan

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Keanekaragaman makanan pedagang kaki lima di sepanjang jalan Medan Estate pasar v sekitar kampus UNIMED pada bidang jasa boga terdapat Jenis-jenis makanan yaitu Tahu isi baksoRp.1000/biji (5 pedagang), Mie balap Rp.5000/bungkus (5Pedagang), Bakso bakar Rp.1000 biji /4 pedagang), Tahu goreng dangdut Rp2500/3biji(3 pedagang) rujak buahRp.1000/buah (3 pedagang),

Mie,bakwan, risol, tahu isi Rp.5000/bungkus(3pedagang), Donat

(21)

Rp5000(9,37%) penghasilan dalam 1 hari 300.000, donat Rp.1500(6,25%) penghasilan dalam 1 hari 300.000, Mie ayam Rp.8000(6,25%) penghasilan dalam 1 hari Rp.500.000, Sate padang Rp.7000(6,25%) penghasilan dalam 1 hari 450.000modal yang dibutuhkan pedagang kaki lima dalam 1 hari 43,8% berkisar >Rp.350.000 rata-rata penghasilan Per hari yang di terima pedagang kaki lima yaituRp.350.000-600.000 Modal awal yang dibutuhkan Pedagang Kaki lima yaitu> Rp.300.000 yang diperlukan pedagang kaki lima berjualan dalam 1 hari sekitar 10 Jam.

B. Saran

Adapun saran yang dapat peneliti berikan setelah melakukan penelitian ini adalah :

1. Hendaknya para penjual makanan jajajan yang menjual makanan di sepanjang

jalan Williem Iskandar Medan Estate sekitar UNIMED tidak hanya mementingkan keuntungan namun diharapkan untuk memperhatikan kebersihan makanan dan tempat pedagang berjualan. Sebaiknya lokasi berjualan tidak di pinggir jalan yang rentan dengan sampah dan asap kendaraan yang lewat.

2. Kepada para pembeli jajanan hendaknya memperhatikan kebersihan jajanan

yang ingin dibeli. Hal ini bertujuan untuk mennjaga diri dari berbagai penyakit seperti diare atau tipus yang disebabkan oleh makanan yang tidak sehat.

3. Untuk Mahasiswa diharapkan dapat menjaga perilaku makan untuk di

(22)
(23)
(24)

DAFTAR PUSTAKA Alma ,Buchari .2007.Kewirausahaan.Bandung: Alfabeta.

Arikunto Suharsimi . 1998. Evaluasi Pendidikan Gizi . Bumi Aksara . Jakarta Arikunto, Suharsimi 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Yogyakarta: Rineka Cipta.

Handayani , 2009 Peran Orang Tua , Sekolah dan Pedagang Makanan Jajanan anak (Serial online) . diakses 23 Agustus 2013

Haryono, Tulus,1989.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha

Pedagang Kaki Lima :Studi kasus di kota Surakarta.

Hidayat, 1978 .Peranan Sektor Informal Dalam Perekonomian Indonesia”.

Kasmir, 2011. Kewirausahaan Cetakan Ke-6. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Kotler, 1988. Manajemen Pemasaran Edisi Ke-Enam.Jakarta: Penerbit Erlangga

Margono,Ali.2008.”Pedagang Kaki Lima”,dalam scribd.com.

Handayani Nila. 2009 .Tata Boga dan Tata Rias Buku Diktat Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Medan Unimed

Fridiarty, Lelly.2011. Pengetahuan Bahan Makanan.Medan Unimed

Soemadji, M.Djelni, 1993. “Usaha Kaki Lima Tetap Merupakan Gantungan Bagi

Hidup Mereka”.

Sugiyono, 2012 Metode Teknik Pengumpulan Data Penelitian Kuantitatif DanR&

B. Bandung: CV.alfabeta.

Sudjana. (2002) Metode Statistika Bandung : Tarsito

Suryana .2003.Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses, Edisis Revisi .Jakarta: Salemba Empat.

Sutarjo. 2003. Berbagai cara Pendidikan Gizi . Bumi Akasara . Jakarta \

Waspada ,Ikaputera.2004.Modul 09 Kiat Mengembangkan Ide Dan Meraih

Peluang .Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulannya hipertensi adalah hanya salah satu gejala dari sebuah sindroma yang akan lebih sesuai bila disebut dengan sindroma hipertensi aterosklerotik (bukan merupakan

Dengan demikian anak luar kawin dalam arti sempit adalah anak yang dilahirkan dari hasil hubungan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang

[r]

Masyarakat desa mulyoharjo tegal salah satunya sudah mulai membuka usaha dalam bentuk sebuah pabrik yang memproduksi makanan ringan berupa nuget, stik, bakso

Pada bagian ini terdiri dari 16 birama dan masih menggunakan pola ritme bass drum dan snare drum yang sama dengan bagian sebelumnya.. Pola modulasi ritme ride cymbal

Impact of Procurement on Management Knowledge 211 © 2012 Blackwell Publishing Ltd and Society for the Advancement of Management Studies... interviews we also analysed

Jika tidak semua tamu merokok maka lantai rumah tidak bersih D.. Jika lantai rumah bersih maka semua tamu tidak

Perusahaan atau produsen penghasil green skincare yang menunjukkan dukungan pada kondisi lingkungan mempengaruhi penilaian individu dalam preferensi melakukan kegiatan