• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi penjadwalan seminar dan sidang tugas akhir/skripsi pada program studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi penjadwalan seminar dan sidang tugas akhir/skripsi pada program studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : INE CHYNTIA SALES SARAGIH Tempat, Tanggal Lahir : Pematang Raya, 17 Januari 1992 Jenis Kelamin : Wanita

Agama : Protestan

Alamat : Pagarsih No.104 Kelurahan Cibadak Kecamatan Astana Anyar

Bandung 40241

No Telpon : 022-6017378 / 081224503326 Email : inesaragih@yahoo.com ,

siappudanine@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

(2)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

INE CHYNTIA SALES SARAGIH

1.05.09.652

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(3)

iii

karunia dan anugerah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi dengan judul “Aplikasi Penjadwalan Seminar dan Sidang Tugas Akhir / Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia” disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual.

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

3. Syahrul Mauluddin,S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi dan juga selaku dosen wali kelas SI-15 angkatan 2009, yang selalu membantu dan memberikan banyak saran dan dukungan.

(4)

iv

Penguji yang telah banyak memberikan saran, masukan, dukungan, dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Pengajar, Karyawan dan Staf Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

7. Ayahanda tercinta, Raden Saragih (Alm) dan Ibunda, Normauli Haloho (Alm) tersayang yang tanpa batas memberikan kasih sayang dan mendidik penulis semasa hidupnya.

8. Yang terkasih, kakak- kakakku, Rosderiaty Saragih, Juliaty Saragih, Sri Rezeki Saragih, Dewi Mustikani Saragih, dan keempat orang abangku, Risno Saragih, Rajawali Saragih, Even Rano Sarlo Saragih, Endes Ankedela Saragih, beserta kakak dan abang ipar juga ponakan-ponakan yang tak henti – hentinya memberikan doa serta dorongan, dan memberikan bantuan, baik moral maupun material kepada penulis sampai saat ini.

9. Kepada Keluarga Besar Pemuda GKPS Bandung, kakak-abang RG ( Rittik-Group) yang selalu memberikan doa dan dukungan baik dalam suka maupun duka.

(5)

v

disebutkan satu persatu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat serta doa yang tulus dan ikhlas sehingga membantu, memperlancar serta menguatkan Penulis dalam proses pembuatan skripsi ini sampai dengan selesai.

Akhir kata penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna, seperti kata pepatah: “Tak ada gading yang tak retak”. Besar harapan Penulis semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata

penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam

penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Tuhan YME,

Amin.

Bandung, 29 Juli 2013

(6)

vi PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Perumusan Masalah... 4

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 5

1.6 Kegunaan Penelitian ... 7

1.6.1 Kegunaan Praktis ... 7

1.6.2 Kegunaan Akademis ... 7

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi ... 10

(7)

vii

2.6 Pengertian Object Oriented Programming ... 13

2.7 Pengertian Unified Modeling Language ... 13

2.8 Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Aplikasi ... 16

2.8.1 Java ... 16

2.8.2 Netbeans ... 16

2.8.3 MySQL ... 17

2.8.4 StarUML ... 18

2.8.4 iReport ... 19

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1ObjekPenelitian ... 20

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 20

3.1.2 Visi dan Misi ... 20

3.1.3 Struktur Organisasi ... 23

3.1.2 Deskripsi Tugas ... 25

3.2 Metode Penelitian ... 31

3.2.1 Desain Penelitian ... 31

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 32

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 32

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 33

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 34

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 34

(8)

viii

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 41

4.1.1 Analisis Prosedur yang Berjalan ... 41

4.1.1.1 Proses Bisnis ... 42

4.1.1.2 Use Case Diagram ... 43

4.1.1.3 Skenarion Use Case ... 44

4.1.1.4 Activity Diagram ... 45

4.1.2 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 46

4.2 Perancangan Aplikasi ... 47

4.2.1 Tujuan Perancangan Aplikasi yang Diusulkan ... 48

4.2.2 Gambaran Umum Aplikasi yang Diusulkan ... 48

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 49

4.2.3.1 Proses Bisnis ... 49

4.2.3.2 Use Case Diagram ... 50

4.2.3.3 Skenario Use Case... 53

4.2.3.4 Activity Diagram ... 60

4.2.3.5 Sequence Diagram ... 64

4.2.3.6 Collaboration Diagram ... 72

4.2.3.7 Class Diagram ... 79

4.2.3.8 Component Diagram ... 80

4.2.3.9 Deployment Diagram ... 82

4.2.4 Perancangan AntarMuka ... 83

(9)

ix

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi ... 98

5.1.1 Batasan Implementasi ... 98

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 99

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 99

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 100

5.1.5 Implementasi Antarmuka Program ... 110

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 111

5.1.7 Penggunaan Program ... 114

5.2 Pengujian ... 124

5.2.1 Rencana Pengujian ... 125

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 126

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 135

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 137

6.2 Saran ... 137 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(10)

138

Hariyanto, Bambang. 2012. Esensi - Esensi Bahasa Pemrograman Java: Revisi Keempat. Bandung: Informatika.

Hartono, Jogiyanto. 2004. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi.

Harianto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Huda, Miftakhul dan Bunafit Komputer. 2004. Database Relational dengan MySQL. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Kadir, Abdul. 2012. Algoritma dan Pemrograman Menggunakan Java. Yogyakarta: Andi.

Kimmel, Paul. 2005. UML DeMYSTiFieD : A Self-Teaching Guide. McGraw-Hill/Osborne.

Munir, Rinaldi. 2007. Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C. Bandung: Informatika.

Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Obyek. Bandung: Informatika.

Rosenberg, Doug, Stephens Matt. 2007. Use Case Driven Object Modeling with UML : Theory and Practice. New York : s.n., 2007.

(11)

http://www.javaprogrammingforums.com/forum.php diakses pada tanggal 9 Mei 2013

http://www.w3schools.com/sql/ diakses pada tanggal 16 Mei 2013

http://www.sparxsystems.com/uml-tutorial/ diakses pada tanggal 18 Mei 2013

http://herysetiawanugroho.blogspot.com/2009/03/metode-prototipe.html diakses pada

(12)

1 1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya perubahan zaman pada era globalisasi, maka sudah tidak asing bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu pekerjaan dan kegiatan usaha. Dalam mengelola informasi, dibutuhkan teknologi yang dapat mempermudah kegiatan manusia baik itu bagi suatu badan / instansi / departemen / perusahaan negeri maupun swasta dalam skala kecil, sedang, ataupun besar, sehingga dengan informasi dapat diharapkan mempermudah pekerjaan dan tujuan dapat tercapai secara maksimal.

Pada sebuah pada sebuah instansi pendidikan misalnya, tentunya sangat membutuhkan suatu sistem informasi dalam mengatur kegiatan akademik yang sangat cepat, efektif, efisien dan akurat untuk meningkatkan standar mutu pendidikan pada universitas tersebut. Salah satunya adalah masalah penjadwalan.

(13)

yang difavoritkan di Bandung maupun di luar Bandung. Universitas ini terletak di Bandung, tepatnya di jalan Dipati Ukur No. 112-114. Program Studi Sistem Informasi termasuk ke dalam Fakultas Taknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, yang memiliki prestasi yang baik dan program studi yang terfavorit setiap tahunnya dilihat dari jumlah peminat.

Untuk meningkatkan standar mutu pendidikan, Program Studi Sistem Informasi, sangat membutuhkan informasi yang dapat memudahkan kegiatan akademik universitas, terutama masalah penjadwalan. khususnya penjadwalan seminar dan sidang tugas akhir / skripsi.

Penjadwalan seminar dan sidang tugas akhir / skrip ini ditujukan bagi mahasiswa Program Strata-I pada Semester VII dan mahasiswa Program Diploma-III pada Semester V yang mengambil atau menyusun skripsi dengan memenuhi berbagai persyaratan. Pada Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Komputer misalnya, persyaratan yang dimaksud adalah dengan memenuhi nilai IPK, sks yang ditempuh, Uji Program, test TOEFL sampai pada pendaftaran proposal. Bagi mehasiswa yang berstatus lulus diseminar, maka mereka dapat melanjutkan sidang tugas akhir / skripsi.

Tabel 1. 1 Data Peserta Seminar dan Sidang Periode 2012 / 2013 Semester Ganjil Jumlah Peserta Seminar D3 34 Mahasiswa

Jumlah Peserta Seminar S1 161 Mahasiswa Jumlah Dosen Pembimbing 20 Dosen Jumlah Dosen Penguji 20 Dosen

(14)

Jumlah Peserta Seminar D3 54 Mahasiswa Jumlah Peserta Seminar S1 350 Mahasiswa Jumlah Dosen Pembimbing 21 Dosen Jumlah Dosen Penguji 21 Dosen

Sumber : Panitia Penjadwalan Seminar dan Sidang 2012 / 2013 Semester Genap Penjadwalan seminar dan sidang tugas akhir / skripsi pada program studi Sistem Informasi, merupakan tanggungjawab yang diberikan oleh koordinator pelaksanaan skripsi kepada petugas penjadwalan. Penyusunan jadwal masih dilakukan dengan cara manual dan dengan bantuan spreadsheet dalam pengolahan datanya. Banyak masalah yang timbul ketika penjadwalan dilakukan secara manual. Masalah pertama yang sering muncul adalah kesulitan dalam menentukan waktu dan tempat, berikutnya adalah masalah jadwal yang bentrok baik dari dosen maupun ruangannya. Petugas penjadwalan harus memperhatikan berapa hari, ruang, dan sesi (jam) yang dapat digunakan dan juga memperhatikan pada hari dan sesi mana saja setiap mahasiswa dan dosen dapat dijadwalkan. Jadwal yang disusun harus menjamin bahwa dosen baik pembimbing maupun penguji tidak bentrok dengan jadwal lain. Tak jarang terjadi bentrokan jadwal antara dosen satu dengan dosen lainnya misalnya, dosen menguji pada dua kelas yang berbeda dalam waktu yang sama sehingga diperlukan waktu untuk menyesuaikan jadwal tersebut.

(15)

Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi, diantaranya :

1. Pembuatan jadwal seminar dan sidang yang dilakukan masih secara manual yaitu dengan menggunakan spreadsheet namun tak jarang memakan waktu yang cukup lama.

2. Penjadwal sering kesulitan dalam membuat jadwal dari dosen karena adanya dosen yang hanya bisa menguji pada waktu-waktu tertentu atau menguji banyak mahasiswa.

3. Penjadwal juga kesulitan dalam membuat jadwal dalam memasangkan mahasiswa yang dibimbing oleh dosen pembimbing dengan dosen penguji 1 maupun penguji 2.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada identifikasi masalah tersebut, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana Penjadwalan seminar dan sidang Tugas Akhir / Skripsi yang berjalan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

(16)

Komputer Universitas Indonesia.

3. Bagaimana pengujian Aplikasi Penjadwalan seminar sidang Tugas Akhir / Skripsi Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi lunak yang dapat menangani proses penjadwalan seminar dan sidang dengan menerapkan algoritma agar dapat mengatasi permasalahan yang ada pada proses penjadwalan pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi UNIKOM.

Adapun tujuan dari penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui proses penjadwalan Seminar dan Sidang Tugas Akhir /

Skripsi yang sedang berjalan.

2. Untuk merancang sebuah perangkat lunak yang mampu mengautomasi proses Penjadwalan Seminar Sidang Tugas Akhir / Skripsi yang ada pada Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Universitas Komputer Indonesia.

(17)

Dalam penelitian ini diberikan batasan masalah agar penjelasannya tidak keluar dan menyimpang, lebih terarah dan dapat dipahami sesuai dengan yang diharapkan. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini:

1. Setiap peserta harus dijadwalkan adalah mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan dalam penyusunan skripsi / tugas akhir.

2. Adanya batas jam seminar dan sidang dalam satu hari. 3. Adanya batas waktu pelaksanaan seminar dan sidang.

4. Dosen pembimbing tidak akan menjadi dosen penguji pada saat yang bersamaan.

5. Pelaksanaan Seminar dan Sidang diasumsikan pada minggu tenang (diluar kegiatan perkuliahan). Oleh karenanya, ketersediaan ruangan diprioritaskan bagi pelaksanaan baik seminar maupun sidang. Jikalau ada kuliah tambahan pada minggu tenang tersebut,maka disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan seminar maupun sidang.

(18)

(peserta seminar dan sidang) dan data dosen sudah ada sehingga tidak diinputkan kedalam aplikasi namun file di-import manual kedalam database dengan memanfaatkan file Dump SQL.

8. Penjadwalan yang dirancang dengan menerapkan aturan penjadwalan yang diterapkan pada semester sebelumnya yaitu Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012 / 2013.

1.6 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian menjelaskan tentang harapan penulis pada penilitian ini dapat memberikan manfaat yang positif dan maksimal. Adapun kegunaannya adalah sebagai berikut:

1.6.1 Kegunaan Praktis

Dengan penelitian ini, penulis berharap untuk dapat membangun perangkat lunak dalam meminimumkan masalah yang ada penjadwalan seminar dan sidang tugas akhir dan skripsi sehingga dapat dlakukan lebih cepat dan sesuai dengan kebutuhan yang ada.

1.6.2 Kegunaan Akademis 1. Bagi Pengembangan Ilmu

(19)

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman / pemikiran kepada peneliti lain yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

3. Bagi Penulis

Dengan penelitian ini, penulis berharap untuk dapat lebih mengasah ilmu pemrograman yang dimiliki dan dengan algoritma yang diterapkan erta dapat lebih mengerti cara mengatasi proses optimasi penjadwalan, salah satunya dalam penjadwalan seminar dan sidang.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

(20)

No KEGIATAN

2 Pengumpulan data

Observasi

Wawancara

Studi Pustaka

(21)

10 2.1 Pengertian Aplikasi

Menurut Jogiyanto Hartono (2004:8), "Aplikasi merupakan sistem yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan informasi yang terpadu dengan menggunakan sarana komputer sebagai sarana penunjangnya.”

2.2 Pengertian Penjadwalan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana atau urutan kerja; daftar atau table kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Sedangkan pengertian penjadwalan itu sendiri adalah proses / cara / perbuatan menjadwalkan atau memasukkan kedalam jadwal.

2.3 Pengertian Skripsi, Seminar dan Sidang

(22)

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, seminar adalah suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau seseorang ahli). Pertemuan atau persidangan dalam seminar biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah atau kertas kerja masing-masing. Seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah. Yang berpartisipasi pun orang yang ahli dalam bidangnya. Seminar tentang pemasaran suatu produk, tentu dihadiri oleh para pakar bidang pemasaran. Seminar pendidikan tentu saja dihadiri oleh para ahli pendidikan. Sementara itu, peserta berperan untuk menyampaikan pertanyaan, ulasan, dan pembahasan sehingga menghasilkan pemahaman tentang suatu masalah. Pada Universitas Komputer Indonesia itu sendiri, seminar dilaksanakan oleh mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir / skripsi. Bagi mehasiswa yang berstatus lulus diseminar, maka mereka dapat melanjutkan di persidangan.

(23)

persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) dan Tugas Akhir untuk diploma (D3). Mahasiswa Program Strata-I pada Semester VII dan mahasiswa Program Diploma-III pada Semester V dapat mulai menyusun Skripsi dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing yang telah mendapat pengesahan dari Ketua Jurusan atau Dekan. Dengan bimbingan yang terarah tahap demi tahap diharapkan Skripsi/Tugas Akhir tersebut berbobot, memiliki kualitas yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan pada Sidang Komprehensif Kelulusan. [Sumber:

http://baak.unikom.ac.id/page/skripsi-dan-tugas-akhir]

2.4 Pengertian Algoritma

Menurut Suarga (2012:1), Algoritma adalah suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya. instruksi yang jelas untuk memecahkan masalah, yaitu untuk memperoleh keluaran yang diinginkan dari suatu masukan dalam jumlah waktu yang terbata, sedangkan menurut Rinaldi Munir (2007:4), "Algoritma adalah urutan langkah-langkah untuk memecahkan suatu masalah.”

Pada sistem komputer, algoritma merupakan gambaran langsung dari logika yang dituliskan oleh pembangun perangkat lunak agar lebih efektif dalam pencapaian target perangkat lunak tersebut, agar dapat memperoleh hasil keluaran dari masukan yang diberikan.

(24)

masalah. Dengan kata lain, algoritma yang mampu memecahkan atau menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki tingkat kerumitan yang rendah, sebaliknya algoritma yang membutuhkan waktu yang lama dalam penyelesaian masalah memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi.

2.5 Pengertian Program dan Bahasa Pemrograman

Menurut Abdul Kadir (2012:2) dalam bukunya yang berjudul Algoritma dan Pemrograman Menggunakan Java, Program adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu. Suatu program ditulis mengikuti kaidah bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman dapat dianalogikan sebagai bahasa yang digunakan manusia yang dapat dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa komputer sehingga bernilai guna.

2.6 Pengertian Object Oriented Programming

Menurut Adi Nugroho (2004:107), “Object Oriented Analysis adalah metode analisis yang memeriksa syarat / keperluan yang harus dipenuh oleh suatu sistem dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan.” . Fokus utama metodologi ini pada objek, dengan melihat suatu sistem terdiri dari objek yang saling berhubungan dengan beberapa cara untuk mencapai suatu tujuan. Objek dapat digambarkan sebagai benda, orang, tempat dan sebaginya yang mempunyai atribut dan method. Obyek dalam

software analysis & design‟ adalah sesuatu berupa konsep (concept), benda

(25)

sederhana obyek adalah mobil, manusia, alarm dan lain-lainnya. Tapi obyek dapat pula merupakan sesuatu yang abstrak yang hidup didalam sistem seperti tabel, database, event, system messages. Obyek dikenali dari keadaannya dan juga operasinya. Sebagai contoh sebuah mobil dikenali dari warnanya, bentuknya, sedangkan manusia dari suaranya. Ciri-ciri ini yang akan membedakan obyek tersebut dari obyek lainnya.

Gambar 2. Fokus Utama Object Oriented

[Sumber: Harianto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.]

Object Oriented Programming merupakan cara atau metode baru dalam membuat program. Langkah membuat program dengan teknik OOP, pertama kali mengetahui objeknya, kemudian atribut (field/data) dan perilakunya (fungsi). Berbeda dengan pemrograman prosedural (konvensional), membuat program memakai aspek input, proses, dan output. OOP adalah cara berpikir, pandangan, atau paradigm baru untuk membuat program/merancang sistem dengan memperhatikan objek, cirri objek, dan perilakunya. OOP ini sangat berbeda dengan program prosedural yang fokusnya aspek input, proses, dan output.

(26)

a. Encapsulation, Class dan objek melindungi data dan operasi yang dimilikinya.

b. Inheritance, Sebuah subclass atau objek mewarisi atribut dan operasi dari Class pendahulunya (superclass). Setiap perubahan pada data atau operasi yang terdapat pada superclass langsung diwariskan pada semua subClass yang diturunkan dari superclass tersebut.

c. Polymorphism, suatu sifat khusus yang sangat menghemat usaha perluasan dari sistem berorientasi objek yang ada. Dengan menggunakan konsep yang disebut overloading, sebuah subclass dapat mendefinisikan sendiri operasi yang telah ada pada superclass. Dengan polymorphism, beberapa operasi yang berbeda dapat menggunakan nama yang sama.

2.7 Pengertian Unified Modeling Language

(27)

2.8 Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Aplikasi

Dalam pembuatan program aplikasi, untuk laporan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program aplikasi berbasis desktop, yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, java sebagai bahasa pemrograman, mysql sebagai database, sqlYog sebagai editor database, serta netbeans sebagai platform framework dan IDE pembangunan aplikasi.

2.8.1 Java

Bahasa Java diciptakan oleh James Gosling dan Patrick Naughton dalam suatu proyek dari SUN Microsystem. Pada mulanya ingin diberi nama OAK dari pohon yang terdapat pada kantor James Gosling, tetapi kata OAK telah ada pada sun microsystem, maka diberi nama java (terinspirasi minum kopi). Browser pertama yang dapat membaca java adalah Hot Java. Setelah Browser Netscape dari perusahaan Netscape Navigator dan IE dari perusahaan Microsoft Inc dapat membaca script java, maka bahasa java semakin popular. Vendor-vendor lain, seperti IBM, Oracle, Symantec, Inprise (Borland Inc), dan perusahaan-perusahaan mobile, seperti Nokia, Sony Ericsson, Motorola, dan Samsung juga mengadopsi teknologi java.

2.8.2 Netbeans

(28)

merilis versi komersial dari NetBeans hingga akhirnya dibeli oleh Sun MicroSystem pada 1999. Hingga saat ini platform NetBeans telah banyak berkembang di bawah SunMicrosystem.

Netbeans merupakan platform framework dan IDE (integrated development environtment) yang digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop yang menggunakan bahasa Java, dan beberapa bahasa lain, seperti Groovy, C, C++ dan banyak lagi.

Netbeans IDE dibangun menggunakan bahasa Java dan dapat dijalankan pada Windows, OS X, Linux, Solaris dan sistem operasi lain yang mendukung JVM. IDE NetBeans merupakan alat pengembangan aplikasi yang terintegrasi. NetBeans IDE mendukung pengembangan program yang menggunakan bahasa Java dari semua versi (Java SE, Java ME, Java EE).

Platform NetBeans memperbolehkan pembangunan aplikasi dengan menggunakan modul-modul. Aplikasi yang dibangun menggunakan netBeans dapat dikembangkan oleh pihak ketiga. Platform NetBeans merupakan platform yang dapat digunakan ulang (reusable) untuk mempermudah pembangunan program menggunakan bahasa Java.

2.8.3 MySQL

(29)

MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya open source, MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multiuser (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programmer database, apalagi dalam pemrograman web. [Sumber: http://www.mysql.com diakses pada 8 Maret 2013]

2.8.4 StarUML

StarUML adalah software permodelan yang mendukung UML (Unified Modeling Language). StarUML adalah open source project untuk mengembangkan secara cepat, fleksibel, extensible, banyak fiture, dan freely-available UML / MDA Platform yang berjalan pada platform Win32. Tujuannya untuk membangun tool software modeling dan juga platform pengganti tool UML komersial seperti Rational Rose, Together dan sebagainya.

(30)

2.8.5 iReport

iReport merupakan tools untuk membuat desain report. Keunggulan menggunakan iReport adalah :

1. Mudah digunakan (drag and drop)

2. Support semua datasource standar maupun custom datasource

3. Dapat membuat sub-report, multiple datasource, custom code, java code embedded

[Sumber:http://jasperforge.org/jaspersoft/opensource/business_intelligence/ireport

(31)

20 3.1 Objek Penelitian

Pengertian objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian. Penentuan objek penelitian sangat penting dikarenakan untuk menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai.

Dalam objek penelitian ini penulis melakukan penelitian di Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia yang beralamat di Jl. Dipatiukur No. 112-114, kota Bandung.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Program Studi Sistem Informasi adalah salah satu program studi yang berdiri dibawah naungan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia berdasarkan SK Mendiknas No. 126/D/2000. Saat ini Program Studi Sistem Informasi telah terakreditasi BAN-PT berdasarkan SK BAN-PT No. 015/BAN-PT/Ak-X/S1/IX/2006 dengan predikat Baik (B).

3.1.2 Visi Dan Misi

(32)

1. Visi Perusahaan

Visi dari Program Studi Sistem Informasi UNIKOM adalah menjadikan Program Studi yang berkompeten, unggul, terdepan dibidang Teknologi dan Sistem Informasi serta menghasilkan lulusan yang berprestasi di era global.

2. Misi Perusahaan

Misi dari Program Studi Sistem Informasi UNIKOM adalah:

a. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan pengajaran professional dengan memberikan pengetahuan teoritis maupun praktis yang efektif dan efisien dengan pemanfaatan teknologi informasi agar menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang Sistem Informasi dan mampu mengaplikasikannya sesuai dengan kebutuhan pengguna (users), serta mampu menciptakan lapangan kerja sendiri secara tangguh dan mandiri.

b. Meningkatkan kualitas keterampilan mahasiswa untuk jaminan standar kualitas lulusan yang memiliki dedikasi, bermoral, berintegrasi, berwawasan, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan baik nasional maupun global.

(33)

d. Melaksanakan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional dan internasional secara efektif, efisien dan berkesinambungan untuk pengembangan dan keberlangsungan pendidikan.

e. Menjadi tempat Uji Kompetensi dalam bidang Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.

3. Tujuan

a. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, inovatif dan adaptif terhadap setiap perubahan dan pengembangan khususnya masalah ICT yang mencakup bidang pelayanan dan industri sehingga lulusan mempunyai kemampuan bersaing ditingkat nasional dan regional serta mampu menghadapi tantangan dan hambatan dalam kompetisi pasar global.

(34)

c. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa wirausaha sehingga mempunyai daya kreatifitas untuk membuka usaha yang baru. d. Mengembangkan kemampuan dosen dalam proses pembelajaran. e. Memberikan pelayanan / pengabdian kepada masyarakat dengan

menghasilkan semua sumber daya dan kemampuan yang relevan untuk mencapai tujuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

f. Mengembangkan berbagai kerjasama dengan lembaga pendidikan / penelitian, pemerintah dan industri serta lembaga social kemasyarakatan lainnya baik nasional maupun global.

3.1.3 Struktur Organisasi

(35)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

[ Sumber: Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM ]

Bendahara

Lusi Melian, S.Si., M.T.

Sekretaris Program Studi

Diana Efendi, S.T., M.T.

Koordinator Sekretariat

Lisna Djuhaeti, A.Md.

Koordinator Skripsi / TA

R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat.M.Kom

Koordinator Laboratorium

Iyan Gustiana, S.Kom., M.Kom. Koordinator PPM

Koordinator Kerja Praktek

Tono Hartono, S.Si., M.T.

Koordinator Website

Wahyu NWK S.T., M.Kom.

Koordinator Kemahasiswaan

Sintya Sukarta, S.T., M.T.

Koordinator Kurikulum

Wartika, S.Si., M.Kom.

Koordinator Jurnal

Marliana B.W, S.Si., M.T.

Koordinator Alumni

Julian Candra W, S.Kom.

Koordinator Kerjasama

Imelda, S.T., M.T

Koordinator Perpustakaan

Deasy Permatasari, S.Si., M.T.

(36)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas atau job description adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas tugas yang harus dilakukan. Deskripsi tugas perlu dibuat agar masing - masing bagian mengerti akan kedudukan didalam organisasi. Seperti yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, program studi sistem informasi ini dalam menjalankan manajemen kegiatannya dipimpin oleh Ketua Jurusan, dibantu oleh Sekretaris Jurusan dan Dosen serta Administrasi Jurusan (sekretariat jurusan). Di bawah ini adalah deskripsi kerja semua bagian yang terkait :

1. Ketua Program Studi

Tugas dari ketua jurusan sistem informasi sebagai berikut : a) Pimpinan akademik dan administratif di tingkat jurusan.

b) Melakukan bimbingan bagi mahasiswa yang berada dalam perwalian secara akademik dan administratif.

c) Mengkoordinasikan seluruh wewenang akademik dan administratif di Program Studi.

2. Sekretaris Program Studi

Tugas dari administrasi jurusan (secretariat) sebagai berikut : a) Menentukan, menyusun dan melakukan sosialisasi mengenai

seluruh kegiatan akademik secara operasional.

(37)

c) Mengkoordinasikan pembagian jadwal seminar dan sidang pada setiap semester.

3. Bendahara

Tugas dari bendahara sebagai berikut :

a) Membantu Ketua program studi sistem informasi dan Sistem Informasi dalam membuat administrasi keuangan.

b) Melakukan pencatatan administrasi uang masuk dan uang keluar pada Program Studi Sistem Informasi.

c) Membuat laporan keuangan terkait pelaksanaan UTS dan UAS pada Program Studi Sistem Informasi.

d) Membuat laporan setiap 1 bulan sekali terkait kegiatan yang akan dilakukan atau kegiatan yang sudah dilakukan.

4. Koordinator Pegembangan Kurikulum

Tugas dari koordinator pegembangan kurikulum adalah sebagai berikut:

a) Menentukan koordinator matakuliah pada program studi Sistem Informasi.

b) Merancang dan membuat Silabus, SAP dan GBPP semua matakuliah yang ada pada program studi Sistem Informasi.

c) Melakukan studi banding kurikulum ke PTN, PTS dan industri ternama di Indonesia.

(38)

e) Bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan yang dilakukan dan melaporkannya kepada ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Koordinator Penelitian dan Pengembangan

Tugas dari koordinator penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut :

a) Membantu ketua Program Studi dalam membuat perencanaan Penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

b) Membuat perencanaan penelitian dan pengabdian masyarakat untuk dosen program studi sistem informasi dan manajemen informatika 2 kali dalam setahun.

c) Menginventarisai semua penelitian dosen program studi Sistem Informasi.

d) Mencari peluang penelitian dan pengabdian untuk dilaksanakan oleh program studi Sistem Informasi.

6. Koordinator Kemahasiswaan

Tugas dari koordinator kemahasiswaan adalah sebagai berikut : a) Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan unit himpunan atau

kelompok minat yang berada dibawah jurusan atas seluruh kegiatan kurikulum dan ekstrakulikuler.

(39)

7. Sekretariat Program Studi

Tugas dari sekretariat program studi adalah sebagai berikut :

a) Melaksanakan program kesekretariatan pada program studi Sistem Informasi.

b) Melayani mahasiswa program studi Sistem Informasi dalam melaksanakan administrasi.

c) Mengarsipkan setiap surat masuk dan surat keluar. 8. Koordinator Laboratorium

Tugas dari koordinator laboratorium adalah sebagai berikut :

a) Membantu Ketua program studi dalam merencanakan kegiatan pada pengelolaan kegiatan laboratorium di prodi sistem informasi.

b) Membuat program kerja terkait kegiatan laboratorium Komputer. c) Melakukan inventarisasi terhadap semua komputer yang ada di

lingkungan prodi Sistem Informasi.

d) Melakukan pemeliharaan terhadap semua hardware, software dan instalasi jaringan komputer yang ada dilingkungan prodi Sistem Informasi.

9. Koordinator Praktek Kerja Lapangan

Tugas dari koordinator praktek kerja lapangan sebagai berikut :

(40)

b) Membuat laporan kegiatan kerja praktek pada setiap akhir semester dan melaporkan kegiatnnya kepada ketua prodi yang ditembuskan kepada Pembantu Rektor I dan II.

c) Memberikan pengarahan kepada seluruh mahasiswa program studi Sistem Informasi yang akan melaksanakan kerja praktek.

d) Menyusun tata tertib pelaksanaan kerja praktek 10. Koordinator Skripsi

Tugas dari koordinator skripsi sebagai berikut :

a) Membantu ketua program studi sistem informasi dan Sistem Informasi dalam membuat perencanaan terkait pelaksanaan kegiatan TA/Skripsi.

b) Membuat model atau alur kegiatan pelaksanaan TA/Skripsi (pendaftaran TA/Skripsi, seminar dan sidang).

c) Merencanakan kegiatan uji program yang berkerjasama dengan kepanitiaan TA dan Skripsi.

d) Merencanakan pembagian pembimbing TA dan Skripsi yang bekerjasama dengan kepanitiaan TA dan Skripsi.

e) Merencanakan penjadwalan terkait kegiatan Seminar dan Sidang TA/Skripsi yang berkerjasama dengan kepanitian TA dan Skripsi. 11. Koordinator Jurnal

Tugas dari koordinator jurnal sebagai berikut :

(41)

b) Menerima ajuan jurnal dari dosen tetap, layanan maupun dosen Luar biasa atau dosen diluar UNIKOM.

c) Melakukan kerjsama dengan penerbit untuk melakukan penerbitan jurnal prodi.

d) Melakukan pendistribusian jurnal yang sudah diterbitkan. 12. Koordinator Perpustakaan

Tugas dari koordinator perpustakaan adalah sebagai berikut:

a) Membuat model atau alur kegiatan pengelolaan perpustakaan prodi Sistem Informasi.

b) Melakukan inventarisasi terhadap semua asset (buku-buku pelajaran dan TA/Skripsi) yang dimiliki oleh program studi Sistem Informasi. c) Melakukan kerjasama dengan pemerintah dan pihak swasta untuk

memperkaya jumlah referensi buku , jurnal dan e-book. 13. Koordinator Kerjasama

Tugas dari koordinator kerjasama adalah sebagai berikut :

a) Membantu ketua program studi Sistem Informasi dalam membuat perencanaan untuk melakukan kerjsama lembaga dan industri.

(42)

14. Koordinator Situs / Website

Tugas dari koordinator situs / website adalah sebagai berikut :

a) Membantu ketua program studi Sistem Informasi dalam membuat perencanaan untuk melakukan pengelolaan situs program studi sistem informasi.

b) Melakukan pemeliharaan terhadap situs program studi sistem informasi.

c) Melakukan pengembangan konten situs program studi sistem informasi.

15. Koordinator Alumni

Tugas dari koordinator alumni adalah sebagai berikut :

a) Menginventarisir dan menghimpun data semua alumni program studi sistem informasi.

b) Merencanakan musyawarah alumni setiap 1 tahun sekali.

c) Mengadakan kerjasama dengan para alumni prodi sistem informasi. 3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang.

3.2.1 Desain Penelitian

(43)

ini dimodelkan dengan menggunakan pemodelan prototype, yakni metode dalam pengembangan perangkat lunak dengan cepat dan bertahap agar dapat segera dievaluasi oleh pengguna. Penulis menggunakan metode pengembangan perangkat lunak prototype dengan harapan agar penulis akan dapat lebih mudah dalam merancang dan memenuhi kebutuhan dari pengguna dan dapat diterima dan digunakan pada prakteknya. Penulis menginginkan perancangan perangkat lunak yang telah dihasilkan dapat dipresentasikan kepada pengguna dan pengguna diberikan kesempatan untuk memberikan masukan-masukan, sehingga perangkat lunak yang dihasilkan nantinya dapat dibangun sesuai dengan kebutuhan.

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan sebuah sarana yang menampung dan mengumpulkan data-data dari berbagai sumber dan bentuk yang mana akan digunakan dalam keperluan menganalisis untuk perancangan sistem usulan. Pengumpulan data terdapat dua sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam pengumpulan data diantaranya adalah :

1. Observasi

(44)

2. Wawancara

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data primer melalui wawancara. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebutuhan pengguna dan sistem. Selain itu wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data (penulis) dengan pihak yang berkaitan dengan obyek penelitian.

Wawancara dengan petugas penjadwalan dan juga admin situs website kampus untuk pengambilan data yang terkatit dalam pembuatan jadwal seminar dan sidang pada Program Studi Sistem Informasi di UNIKOM dan mengetahui proses penjadwalan yang sedang berjalan.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi dan media internet serta studi literatur. Dalam pengambilan data sekunder ini penulis mengambil data-data yang berhubungan dengan proses penjadwalan seminar dan sidang di Program Studi Sistem Informasi di UNIKOM serta literature atau bahan lain untuk dijadikan bahan dalam penyusunan skripsi.

1. Teknik Dokumentasi

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem.

(45)

a. Jadwal seminar dan sidang pada semester sebelumnya.

b. Data mengenai syarat dan prioritas yang harus ada pada penyusunan jadwal seminar dan sidang pada Program Studi Sistem Informasi UNIKOM.

c. Profil perusahaan,sejarah perusahaan, visi dan misi serta struktur organisasi pada Program Studi Sistem Informasi

2. Internet

Pencarian informasi dan referensi melalui kegiatan browsing. 3. Studi Literatur

Tujuan dari studi literatur adalah untuk memperoleh referensi yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan dan metode untuk menyelesaikan Skripsi. Pada tahap ini penulis mengumpulkan berbagai teori yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dalam berbagai buku.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sitem merupakan sistematis dari proses penelitian yang dilakukan guna menyelesaikan permasalahan yang ada pada awal perencanaan penelitian hingga tercapainya penelitian tersebut dan pengembangan sistem yang diinginkan.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

(46)

penjadwalan). Metode pendekatan sistem yang digunakan pada pembuatan Aplikasi Penjadwalan Seminar dan Sidang Tugas Akhir / Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi UNIKOM yaitu Pendekatan berorientasi objek.

Menurut Bambang Heriyanto (2004:269), pendekatan berorientasi objek adalah cara memandang persoalan menggunakan model-model yang diorganisasikan seputar konsep objek yang mengkombinasikan struktur data dalam perilaku entitas.

Berbeda dengan pendekatan konvesional (terstrukur) yang berfokus pada data terutama pada basis data dan pemodelan informasi sedangkan pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai salah suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan dengan Object Oriented yang di gambarkan dengan menggunakan tool yang dinamakan UML.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

(47)

Gambar 3. 2 Pendekatan Prototype

[Sumber: hhttp://herysetiawanugroho.blogspot.com/2009/03/metode-prototipe.html ]

Berdasarkan Gambar 3.2, metode pengembangan prototyping mempunyai 3 tahapan, yaitu :

1. Mendengarkan pelanggan (Listen to customer)

Metode pengembangan prototype dimulai dengan pengumpulan syarat. Devoleper dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan dari seluruh tujuan untuk software, identifikasi apa saja syarat yang dikenal dan daerah outline dimana definisi tersebut diperintahkan.

2. Membangun/mengubah kembali project yang dibuat (Build/revise mock-up)

(48)

3. Pelanggan menguji hasil project yang dibuat (Customer test drives mock-up)

Prototype dievaluasi oleh pelanggan/pengguna dan digunakan untuk penyaringan terhadap software yang dibangun. Proses iterasi sebagai prototype yang seimbang untuk memenuhi kebutuhan customer ketika pada saat yang sama memungkinkan developer untuk memperoleh pemahaman terbaik terhadap kebutuhan apa yang telah dikerjakan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Sesuai dengan pendekatan pengembangan yang diambil penulis, pendekatan berbasis objek, maka penulis akan menggambarkan karakteristik dari perangkat lunak yang akan dibangun dengan menggunakan pemodelan Unified Modelling Language (UML). UML merupakan pemodelan perangkat lunak yang digunakan untuk perangkat lunak yang dibangun menggunakan pendekatan berbasis objek.

Ada beberapa alat bantu diagram yang disediakan dalam UML antara lain :

1. Use Case Diagram

(49)

2. Activity Diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, activity diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.

3. Collaboration Diagram

Secara fungsional digram ini hampir mirip dengan sequence diagram. Collaboration diagram memfokuskan pada interaksi dan hubungan diantara sekumpulan objek yang berkolaborasi. Hubungan-hubungan tersebut memperlihatkan objek aktual dan relasi yang terjadi diantara mereka yang digambarkan dengan sebuah garis. Di atas garis terdapat alur pesan yang dikirim objek yang berhubungan tersebut.

4. Class Diagram

(50)

5. Sequence Diagram

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.

6. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

7. Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana

(51)

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian sistem merupakan bagian yang sangat penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal.

Dalam tahap pengujian ini penulis menggunakan pengujian black box. Alasannya karena pengujian black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian Black Box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.

Dengan demikian, pengujian Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi Input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

(52)

41

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Penjadwalan adalah proses / cara / perbuatan menjadwalkan yaitu dengan membagi waktu berdasarkan rencana atau urutan kerja atau dapat juga dikatakan sebagai atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Dalam penjadwalan sangatlah perlu diperhatikan agar kegiatan-kegiatan yang dijadwalkan bisa terlaksana dan tidak terjadi bentrokan. Kegiatan analisis penjadwalan yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan untuk membangun aplikasi yang dirancang, yang menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan tidak terlalu menitik beratkan kepada alur proses dari sistem. Selanjutnya hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasikan dengan metodologi berorientasi objek melalui diagram use case, skenario use case dan activity diagram. Pertimbangan penggunaan diagram ini karena dianggap diagram-diagram tersebut mewakili secara keseluruhan sistem yang berjalan dan dapat dimengerti oleh user.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan

(53)

4.1.1.1Proses Bisnis

Proses bisnis dari sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

Penjadwal

Dosen

2 1

Admin SIMITA

Lingkungan Penjadwalan Lingkungan Luar Penjadwalan

4 3

Gambar 4. 1 Proses Bisnis Penjadwalan Seminar dan Sidang yang berjalan

Keterangan:

1. Admin SIMITA menyerahkan data peserta Seminar kepada petugas penjadwal.

2. Petugas memberikan data ketersediaan waktu dosen untuk diisi oleh dosen yang bersangkutan (baik pembimbing maupun penguji).

3. Dosen mengisi data ketersediaan membimbing dan menguji peserta seminar dan menyerahkannya pada petugas penjadwalan seminar.

4. Petugas memasukkan data peserta seminar dan data ketersediaan dosen dan membuat jadwal seminar sesuai dengan data ketersediaan dosen.

(54)

mencoba untuk membuat jadwal untuk setiap dosen pembimbing, dosen penguji 1 dan 2 dan ruangan agar tidak terjadi bentrok.

4.1.1.2Use Case Diagram

Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan – persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.

Berilkut ini adalah gambar model Use Case Diagram Pembuatan Jadwal Seminar dan Sidang yang sedang berjalan :

(55)

4.1.1.3Skenario Use Case

Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan dari skenario use case pada penjadwalan Seminar dan Sidang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Skenario use case Penjadwalan

Judul Penjadwalan

No. Use case UC-JSS-01

Deskripsi Use Case Aktor Penjadwal membuat jadwal seminar dan siding berdasarkan ketersediaan dosen.

Aktor Utama Penjadwal

Aktor Pendukung Admin SIMITA, Dosen

Kondisi Awal Admin SIMITA mendapat data pengajuan proposal melalui website

Main Flow

Admin SIMITA,Dosen Penjadwal

1. Admin SIMITA memberikan data peserta Seminar beserta dosen pembimbingnya.

2. Penjadwal meminta data data peserta Seminar beserta dosen pembimbingnya.

(56)

4. Penjadwal menginputkan data peserta Seminar dan Sidang ke komputer yang nantinya akan di proses ke penjadwalan

5. Penjadwal membuat daftar ketersediaan dosen untuk membimbing dan menguji pada waktu seminar dan sidang

6. Dosen mengisi ketersediaan waktu untuk membimbing dan menguji 7. Dosen menyerahkan data ketersediaan

kepada petugas Penjadwal

8. Penjadwal menerima data ketersediaan dosen pembimbing dan penguji

9. Penjadwal menginputkan data ketersediaan dosen pembimbing dan penguji ke komputer.

10.Penjadwal menyesuaikan masing-masing waktu ketersediaan dosen pembimbing maupun penguji 1 dan penguji 2 dan ketersediaan ruangan. Kondisi Akhir Jadwal Seminar dan Sidang dicetak dan dipublikasikan.

Catatan

4.1.1.4Activity Diagram

(57)

yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan, yaitu seperti yang ada di bawah ini:

Gambar 4. 3 Activity Diagram Penjadwalan yang Sedang Berjalan

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Setelah dilakukan penelitian pada proses penjadwalan seminar dan siding Tugas Akhir / Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi UNIKOM, terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan pada sistem yang sedang berjalan.

(58)

dapat berdampak terhadap kinerja sistem yang ada. Dan bila masalah-masalah itu ditinjau lebih jauh lagi akan berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya. Berdasarkan analisa sistem dan hasil wawancara yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

Tabel 4. 2 Evaluasi Sistem yang Berjalan

No Permasalahan Solusi

1. Proses pembuatan jadwal berdasarkan waktu ketersediaan dosen masih secara manual

Pembuatan sistem yang terintegrasi dengan database

akan mempermudah

penjadwalan agar tidak terjadi bentrokan

2. Penjadwal sering kesulitan dalam pemasangan dosen pembimbing, dosen penguji 1 dan penguji 2, dan ruangan tempat dilaksanakannya Seminar dan Sidang.

Pembuatan aplikasi penjadwalan menggunakan algoritma sehingga pencarian waktu ketersediaan bisa dengan cepat ditangani.

4.2 Perancangan Aplikasi

(59)

sebagai sebuah hubungan sebab dan akibat yang memunculkan sebuah siklus hidup sistem. Walaupun dalam kenyataannya pengembangan sistem yang sederhana, aktivitas ini tidak tampak.

4.2.1 Tujuan Perancangan Aplikasi yang Diusulkan

Perancangan aplikasi merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaharui yang ada untuk meningkatkan kinerja sistem itu sendiri sehingga dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan aplikasi yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan metoda, prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.

Adapun tujuan dari tahap perancangan ini adalah untuk menghasilkan perancangan aplikasi berupa pemodelan menggunakan pendekatan berorientasi objeksehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja sistem yang sedang berjalan.

4.2.2 Gambaran Umum Aplikasi yang Diusulkan

Gambaran umum tentang aplikasi yang diusulkan pada proses perancangan ini adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membuat jadwal seminar dan sidang tugas akhir / skripsi dengan harapan mampu menangani permasalahan yang ada pada penjadwalan yang sedang berjalan pada Program Studi Sistem Informasi Unikom.

(60)

pembimbing, dosen penguji 1 dan penguji 2 serta ruangan yang dipakai. Pengguna dari aplikasi ini dikhususkan pada petugas penjadwalan yang telah ditunjuk oleh koordinator atau ketua pelaksana tugas akhir / skripsi pada awal semester.

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Pada tahap ini, perancangan prosedur yang diusulkan dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan yang digambarkan merupakan tahap perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik. Sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML.

4.2.3.1Proses Bisnis

(61)

Penjadwal

Dosen 3

1

Lingkungan Penjadwalan Lingkungan Luar Penjadwalan

2

Admin SIMITA 5

4 6

Gambar 4. 4 Proses Bisnis Target Penjadwalan Seminar dan Sidang

Keterangan:

1. Penjadwal menerima export data peserta seminar dan dosen dari admin simita.

2. Penjadwal menyimpan data peserta seminar dan dosen ke database penjadwalan.

3. Dosen Mengisi data ketersediaan membimbing dan menguji peserta seminar dan sidang lalu menyerahkannya pada petugas penjadwalan Seminar dan Sidang.

4. Penjadwal memasukkan data data ketersediaan dari dosen.

5. Sistem akan men-generate jadwal Seminar sesuai dengan data penjadwalan yang ada.

(62)

4.2.3.2Use Case Diagram

Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai (user), bukan berdasarkan alur sebuah kejadian.

(63)

Tabel 4. 3 Daftar Deskripsi Use Case Usulan

Kode Use Case Nama Use Case Deskripsi

UC-JSS-01 Login Untuk mengakses aplikasi

UC-JSS-02 Pengelolaan Data Melakukan pengelolaan / manipulasi data master

UC-JSS-03 Ketersediaan Menambah, menghapus,

mengubah waktu ketersediaan ruangan, dosen penguji maupun pembimbing saat seminar dan sidang.

UC-JSS-04 Penawaran Membuat jadwal seminar maupun sidang secara khusus(bila ada permintaan dari dosen tertentu) UC-JSS-05 Generate Jadwal Membuat jadwal pelaksanaan

seminar maupun sidang berdasarkan ketersediaan waktu dosen pembimbing maupun penguji

(64)

4.2.3.3Skenario Use Case

Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Setiap use case di atas harus dideskripsikan dalam dokumen. Dokumen ini merupakan definisi apa yang harus dilakukan oleh sistem ketika actor mengaktifkan use case. Berikut ini adalah dokumentasi use case untuk Use Case Diagram Penjadwalan Seminar dan Sidang yang diusulkan oleh penulis.

4.2.3.3.1 Skenario Use Case Login

Tabel 4. 4 Skenario use caselogin

Identifikasi Use Case

Kondisi Awal Admin membuka aplikasi Skenario Utama

Aksi- Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor membuka aplikasi 2. Menampilkan form login. Verifikasi username dan password di database 3. Aktor mengisi username dan

password.

(65)

5. Aplikasi menampilkan menu utama

Skenario Alternatif-Validasi Kegagalan 1. Salah satu atau kedua field masih

kosong

2. Keluar pesan : Data Masih Kosong

3. Aktor memasukkan password dan username yang salah

4. Keluar pesan : Data Invalid

4.2.3.3.2 Skenario Use Case Kelola Data

Tabel 4. 5 Skenario use case melakukan pengolahan data

Identifikasi Use Case No Use Case UC-JSS-02

NamaUse case Kelola Data

Deskripsi Use Case Use Case ini memungkinkan semua proses pengolahan data ke seperti menambah, hapus dan edit. Data-data tersebut adalah data jam seminar,waktu seminar, jam sidang, waktu sidang, dan peserta sidang.

Aktor Penjadwal

Kondisi Awal 1. Aktor sudah login ke aplikasi 2. Menu Utama

Skenario Normal

Aksi- Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor memilih sub menu Master Data pada menu utama

2. Menampilkan Form yang dipilih oleh aktor

(66)

4. Menekan tombol tambah, mengisi field pada form yang dipilih kemudian men-submit data yang ingin ditambahkan.

5. Memilih data di table pada form yang dipilih untuk diedit

6. Aplikasi memeriksa field apakah masih kosong atau tidak, jika ya tampil pesan field masih kosong, Jika tidak sistem melakukan proses penambahan data pada database, jika berhasil tampil pesan data berhasil ditambah atau diedit dan hasilnya tampil dalam table pada form.

7. Aplikasi menyimpan hasil pengolahan data ke database.

Skenario Alternatif-Validasi Kegagalan 1. Aktor men-submit data dengan

menekan sebuah button tanpa mengisi field-field pada form.

2. Form pengisian data ditampilkan dan ada pesan kesalahan yang menyatakan field harus diisi.

(67)

4.2.3.3.3 Skenario Use Case Ketersediaan

Tabel 4. 6 Skenario use case menambah ketersediaan waktu

Identifikasi Use Case No Use Case UC-JSS-03

NamaUse case Ketersediaan Waktu

Deskripsi Use Case Use Case ini memungkinkan semua proses pengolahan data ke seperti menambah, hapus dan edit. Data-data tersebut adalah data ketersediaan waktu seminar maupun sidang untuk ruangan, dosen pembimbing serta dosen penguji.

Aktor Penjadwal

Kondisi Awal 1. Aktor sudah login ke aplikasi 2. Menu Utama

Skenario Normal

Aksi- Aktor Reaksi Sistem

1. Penjadwal memilih sub menu ketersediaan pada menu utama

2. Menampilkan Form yang dipilih oleh admin

3. Menginputkan data ketersediaan waktu pada form yang dipilih.

(68)

5. Aplikasi memeriksa field apakah masih kosong atau tidak, jika ya tampil pesan field masih kosong, Jika tidak sistem melakukan proses penambahan data pada database, jika berhasil tampil pesan data berhasil ditambah atau diedit dan hasilnya tampil dalam table pada form.

Skenario Alternatif-Validasi Kegagalan 1. Aktor men-submit data dengan

menekan sebuah button tanpa mengisi field-field pada form.

2. Form pengisian data ditampilkan dan ada pesan kesalahan yang menyatakan field harus diisi.

4.2.3.3.4 Skenario Use Case Penawaran

Tabel 4. 7 Skenario use case penawaran

Identifikasi Use Case No Use Case UC-JSS-04

NamaUse case Penawaran

Deskripsi Use Case Use Case ini bertujuan untuk membuat jadwal apabila ada penawaran khusus dari dosen tertentu yang ingin dijadwalkan.

Aktor Penjadwal

Kondisi Awal 1. Aktor sudah login ke aplikasi 2. Menu Utama

Skenario Normal

(69)

1. Aktor memilih sub menu penawaran pada menu utama

2. Menampilkan Form penawaran jadwal yang dipilih oleh aktor

3. Menginputkan data dosen, peserta, ruangan dan waktu

4. Simpan data penawaran 5. Menyimpan data penawaran jadwal yang telah terisi dengan lengkap.

Skenario Alternatif-Validasi Kegagalan 1. Aktor men-submit data dengan

menekan sebuah button tanpa mengisi field-field pada form.

2. Form pengisian data ditampilkan dan ada pesan kesalahan yang menyatakan field harus diisi.

4.2.3.3.5 Skenario Use Case Generate Jadwal

Tabel 4. 8 Skenario use casegenerate Jadwal

Identifikasi Use Case No Use case UC-JSS-05

Nama Use Case Generate Jadwal

Deskripsi Use Case Use Case ini ditujukan untuk men-generate jadwal.

Aktor Penjadwal

Kondisi Awal 1. Aktor sudah login ke aplikasi 2. Menu Utama

Skenario Utama

Aksi- Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor memilih sub menu Generate Jadwal dan memilih jadwal yang akan digenerate.

2. Menampilkan form Generate yang dipilih oleh penjadwal

(70)

5. Sistem menyimpan data jadwal ke database.

4.2.3.3.6 Skenario Use Case Laporan

Tabel 4. 9 Skenario use case laporan

Identifikasi Use Case No Use case UC-JSS-06

Nama Use Case Generate Jadwal

Deskripsi Use Case Use Case ini ditujukan untuk melihat jadwal yang sudah di-generate dan list mahasiswa yang dibimbing dan diuji oleh tiap dosen.

Aktor Penjadwal

Kondisi Awal 1. Aktor sudah login ke aplikasi 2. Menu Utama

Skenario Utama

Aksi- Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor memilih sub menu Laporan dan memilih laporan yg akan dilihat atau dicetak.

2. Menampilkan form penawaran yang dipilih oleh penjadwal

(71)

4. Aplikasi menampilkan laporan yang dipilih.

4.2.3.4Activity Diagram

Activity diagram (diagram aktivitas) menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem baru yang dibuat. Dalam diagram ini akan digambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem baru, yang bertujuan untuk mengetahui alur proses pada sistem yang diusulkan.

4.2.3.4.1 Activity Diagram Login

Aktivitas diagram login yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 4. 6 Activity DiagramLogin

4.2.3.4.2 Activity Diagram Pengelolaan Data

(72)

Gambar 4. 7 Activity DiagramPengelolaan Data

4.2.3.4.3 Activity Diagram Ketersediaan

Aktivitas diagram ketersediaan waktu adalah sebagai berikut:

(73)

4.2.3.4.4 Activity Diagram Penawaran

Aktivitas diagram penawaran adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 9 Activity Diagram Penawaran

4.2.3.4.5 Activity Diagram Generate Jadwal

Aktivitas diagram generate jadwal adalah sebagai berikut:

(74)

4.2.3.4.6 Activity Diagram Laporan

Aktivitas diagram laporan adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 11 Activity Diagram Laporan 4.2.3.5Sequence Diagram

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 4. 2 Use Case Penjadwalan yang sedang berjalan
Tabel 4. 1 Skenario use case Penjadwalan
Gambar 4. 3 Activity Diagram Penjadwalan yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Konsep Ibn Jama’ah tentang metode pembelajaran banyak ditekankan pada hafalan ketimbang dengan metode lain. Sebagaimana dikatakan bahwa hafalan sangat penting dalam proses

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan sebagai ekstra kurikuler wajib di Sekolah, sejalan dan relevan dengan amanat Sistem Pendidikan Nasional dan Kurikulum 2013,

pernah melaporkan tindak pidana yang dilakukan ?emohon kasasi1Tergugat asal atas pernakaian merek yarlg tidak sesuai tersebut, namun menurut pihak kepolisian tindak

Sedangkan analisis kinerja Boiler akan menggunakan instalasi feed water temperatur, tekanan pompa serta tekanan uap dan suhu uap termasuk pemakaian bahan

Zona ini termasuk dalam kelas lahan potensial, kawasan Bandar Udara Mutiara, kawasan permukaan transisi, kawasan permukaan horizontal dalam, dan zona kebisingan tingkat III.

Masalah hukum (inefektivitas hukum) muncul karena adanya kesenjangan antara hukum dalam tataran teoritis ( law in books ) dengan hukum dalam tataran praktek ( law

Finally, based on the findings, some suggestions for further studies were given among others (1) the number of students enrolled as the subject of the study be increased,